publik cina
DESCRIPTION
publik cinaTRANSCRIPT
Publik Cina : Institut Konfusius, Pengaruh dan Efektifitasnya dalam Mengubah
Opini Publik Dunia pada Cina
Tugas ini diajukan untuk Mata Kuliah Diplomasi dan Negosiasi
MAGISTER
ILMU KOMUNIKASI
NAMA : RIF’AT
NPM : 2015960021
KONSENTRASI : KOMUNIKASI POLITIK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
1
Publik Cina : Institut Konfusius, Pengaruh dan Efektifitasnya dalam Mengubah
Opini Publik Dunia pada Cina
Institut Konfusius pertama kali didirikan di Seoul, Korea Selatan pada tanggal
21 Januari 2004, sebagai jawaban atas kebutuhan warga Korea untuk mempelajari
bahasa dan kebudayaan Cina. Nama dari Institut Konfusius sendiri diambil dari nama
seorang pemikir besar sekaligus filsuf terkenal Cina, Konfusius. Doktrin Konfusius
diakui memiliki pengaruh penting di seluruh dunia. Penamaan Institut Konfusius
menggunakan nama filsuf besar Cina tersebut diharapkan akan memberikan
kemakmuran dan pengaruh yang besar ke seluruh dunia bagi bahasa dan budaya Cina2
seperti halnya ajaran Konfusianisme yang sudah tersebar ke seluruh dunia. Penamaan
Institut Konfusius ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan usaha penyebaran
doktrin Konfusianisme ke seluruh dunia.
Institut Konfusius dipahami sebagai sebuah institusi publik non-profit yang
bertujuan untuk mempromosikan budaya dan bahasa China, serta membantu
mengembangkan sistem pengajaran lokal China di taraf internasional melalui berbagai
cabang Institut Konfusius. Kantor pusat Institut Konfusius terletak di Beijing, di sinilah
berbagai metode dan teknik pengajaran, serta media pembelajaran berasal. Melalui
kantor pusat/headquarters di Beijing inilah, segala kegiatan Institut Konfusius di
berbagai negara diatur.
Asal-usul pendirian Institut Konfusius sebenarnya berasal dari kesadaran
pemerintah Cina akan pentingnya usaha penyebaran soft power Cina, yang diyakini
sebagai kekuatan utama Cina dalam bertahn di dunia global. Cina sadar, sebagai negara
besar yang berpenduduk terbesar di dunia, Cina memiliki satu kekuatan utama di bidang
budaya yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Keunikan budaya dan bahasa Cina
itulah yang berusaha ditawarkan Cina dalam bentuk kerjasama Institut Konfusius.
Institut Konfusius pada dasarnya menawarkan kerjasama menjadi mitra pendidikan
yang menyedikan berbagai pengajaran mengenai sejarah, budaya, dan bahasa Cina pada
2
penduduk negara dunia, dengan pembukaan berbagai cabang Institut Konfusius di
berbagai macam negara.
Tujuan pembukaan Institut Konfusius ini sebenarnya adalah untuk
mempromosikan studi dan pemahaman mengenai bahasa dan budaya Cina di seluruh
dunia3 serta menyediakan kondisi dan fasilitas pembelajaran bahasa dan budaya Cina
bagi publik negara lain, dan untuk mewujudkan hubungan yang baik antara Cina dengan
negara lain4. Melalui kerjasam dalam bentuk Institut Konfusius ini, diharapkan Cina
dapat menghilangkan anggapan dari publik dunia bahwa Cina adalah ancaman bagi
seluruh negara5. Institut Konfusius menyebarkan pada dunia bahwa Cina adalah negara
yang cinta damai melalui berbagai cerita budaya dan sejarah yang disampaikannya.
Pengaruh Keberadaan Institut Konfusius pada Opini Publik Dunia pada Cina Tujuan awal pendirian Institut Konfusius adalah untuk memberikan pemahaman
yang lebih baik sekaligus menekankan penyebaran budaya dan bahasa Cina. Sejak awal
pendiriannya hingga sekarang, terbukti bahwa usaha Institut Konfusius dalam
memberikan pemahaman yang mendalam mengenai budaya dan bahasa Cina cukup
berhasil, dilihat dari semakin banyaknya publik yang tertarik untuk mempelajari bahasa
dan budaya Cina, serta semakin banyaknya cabang Institut Konfusius yang dibuka di
berbagai belahan dunia. Kesemuanya itu menunjukkan usaha diplomasi publik Cina
cukup berhasil. Seperti yang terjadi di Minnesota, tempat salah satu cabang Institut
Konfusius, di mana kehadiran Institut Konfusius dirasa mampu memberikan perubahan
pendapat pada Cina sehubungan konflik Tibet dan masalah hak asasi manusianya yang
rendah. Adanya Institut Konfusius membuat orang-orang yang belajar dalam institut
tersebut menjadi lebih memahami sejarah dan budaya Cina, sehingga mereka juga
memperoleh pemahaman lebih mendalam dan karenanya tidak mudah berpandangan
negatif pada Cina.
Keberadaan Institut Konfusius, yang disertai bentuk kerjasama antara Cina
sebagai penyedia fasilitas pengajaran bahasa dan budaya Cina dengan negara penyedia
tempat Institusi Konfusius juga sanggup melahirkan hubungan yang baik antar
keduanya, berlandaskan hubungan simbiosis saling menguntungkan antar kedua negara.
Adanya hubungan baik antar negara tersebut memuluskan jalan Cina untuk lebih
3
diterima di dunia internasional—terlepas dari sistem politiknya yang berbeda dengan
negara lain. Sehingga secara umum, dapat dikatakan diplomasi publik Cina melalui
Institut Konfusius cukup berhasil karena mampu menghasilkan hubungan kerjasama
yang baik antara Cina dengan negara-negara lain, serta mampu menyebarkan pengaruh
budaya dan bahasa Cina secara global.
Kenyataannya, banyak faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi perubahan
opini publik dunia tersebut pada Cina. Salah satunya adalah kesadaran bahwa Cina
sekarang memegang kunci penting bagi kondisi perekonomian dunia, yang lantas
mampu membawa Cina menjadi negara adidaya pengganti Amerika Serikat di
kemudian hari. Adanya kesadaran akan posisi Cina yang penting itu tentu menyebabkan
banyak negara berusaha memperbaiki hubungannya dengan Cina; pandangan bahwa
Cina memberikan ancaman bagi keamanan dunia internasional pun sekan tertutupi oleh
pandangan bahwa Cina mungkin bisa menjadi kekuatan dunia baru. Faktor tersebut,
menurut penulis, tidak ada hubungannya dengan usaha diplomasi publik akan tetapi
sangat berpengaruh pada pandangan negara dunia terhadap Cina, yang lantas
berpengaruh pada perbaikan hubungan Cina dengan negara dunia.
Diplomasi publik Cina melalui Institut Konfusius bukanlah satu-satunya
penyebab timbulnya hubungan baik Cina dengan negara lain, juga bukan satu-satunya
penyebab berubahnya citra Cina yang tadinya sebagai ancaman menjadi sebagai partner
kerjasama penting bagi negara dunia. Akan tetapi, memang keberadaan Institut
Konfusius mampu memberikan perubahan yang cukup signifikan dalam menghadirkan
pemahaman yang baik mengenai budaya, sejarah, cara pikir, dan bahasa Cina pada
dunia internasional. Sehingga dapat dikatakan, usaha diplomasi publik Cina demi
menghadirkan pemahaman yang mendalam mengenai bahasa dan budaya Cina pada
dunia internasional melalui Institut Konfusius, penulis rasa, cukup berhasil.
KESIMPULAN
Pengaruh opini publik yang dirasa semakin penting dewasa ini mendorong
berbagai negara besar melakukan aksi diplomasi publik, yang pada dasarnya bertujuan
untuk mengubah opini publik suatu negara agar setuju pada kebijakan negara pelaku
diplomasi publik. Salah satu negara besar yang melakukan diplomasi publik adalah
4
Cina, melalui pendirian Institut Konfusius di berbagai belahan dunia. Pendirian Institut
Konfusius yang pertama berlokasi di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2004. Sejak
itulah, Pemerintah Cina mengembangkan Institut Konfusius, yang berkantor pusat di
Beijing, ke seluruh negara dunia. Hingga kini tercatat sudah ada sedikitnya 260 Institut
Konfusius tersebar di seluruh dunia. Dan jumlah ini sepertinya akan bertambah
mengingat misi Hanban, cabang dari Departemen Pendidikan Kementrian Cina yang
mengurus Institut Konfusius menargetkan akan ada sedikitnya 1000 Institut Konfusius
di seluruh dunia pada 2020.
Pada dasarnya Institut Konfusius adalah institut non-profit yang bertujuan
memberikan pemahaman lebih baik mengenai budaya dan bahasa Cina. Institut ini hadir
untuk memenuhi keinginan warga dunia yang tertarik mempelajari bahasa dan budaya
Cina. Untuk menunjang proses pembelajaran, kantor pusat Institut Konfusius di Beijing
memberikan berbagai buku, video, audio, serta berbagai sarana lain yang dapat
menunjang proses pembelajaran. Tidak hanya itu, kantor pusat Institut Konfusius juga
membekali setiap cabang Institut Konfusius dengan berbagai tenaga ahli dan pelatihan,
juga bantuan finansial demi pendirian dan operasional Institut Konfusius. Pendanaan
Institut Konfusius sendiri berasal dari dana hasil kerjasama antara Pemerintah Cina
dengan pemerintah negara tempat Institusi Konfusius berada, serta dari dana Pemerintah
Cina sendiri, khususnya Departemen Pendidikan Kementrian Cina.
Pemerintah Cina sangat mendukung usaha penyebaran Institut Konfusius ini
karena institut ini dinilai dapat mewujudkan terbinanya hubungan baik antara Cina
dengan negara dunia melalui berbagai kerjasama yang terjalin sehubungan dengan
keberadaan institut tersebut. Lebih lanjut lagi, Institut Konfusius didirikan dengan
mengemban suatu tugas besar yaitu untuk menciptakan citra Bangsa Cina yang baik,
citra bahwa Bangsa Cina bukanlah ancaman bagi keamanan internasional karena
perbedaan sistem politik komunisme yang dianutnya, melainkan Bangsa Cina adalah
bangsa cinta damai yang ingin menjalin hubungan baik dengan negara seluruh dunia.
Citra yang baik mengenai Cina inilah yang ingin dicapai Institut Konfusius melalui
pemberian pemahaman akan budaya dan bahasa Cina yang baik bagi publik negara
asing.
5
Sebenarnya terdapat banya faktor lain yang menyebabkan perubahan opini
publik dunia terhadap Cina, seperti misalnya kesadaran akan pentingnya menjalin
hubungan baik dengan Cina yang diramalkan menjadi negara pemegang kekuasaan
dunia di masa depan. Faktor-faktor ini tidak ada hubungannya dengan keberadaan
Institut Konfusius. Sehingga sebenarnya perubahan citra Cina dan terjalinnya hubungan
baik antara Cina dengan negara-negara dunia bukan semata-mata disebabkan oleh
kehadiran Institut Konfusius, namun keberadaan Institut Konfusius memang
memberikan pengaruh yang signifikan bagi usaha mengubah opini publik dunia.
6