pum1 - 4metodedalampsikologi

15
MAKALAH PSIKOLOGI UMUM I METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI Oleh Riyan Kurnia Aswari 121301060 Santha Rebecca 121301106 Almira Putri 121301116 Imelda Sibarani 121301100 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012

Upload: mfrids

Post on 28-May-2015

1.795 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

MAKALAH PSIKOLOGI UMUM I

METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI

OOlleehh

RRiiyyaann KKuurrnniiaa AAsswwaarrii 112211330011006600

SSaanntthhaa RReebbeeccccaa 112211330011110066

AAllmmiirraa PPuuttrrii 112211330011111166

IImmeellddaa SSiibbaarraannii 112211330011110000

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2012

Page 2: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

karuniaNyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Metode – Metode

dalam Psikologi” ini.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi persyaratan guna memenuhi tugas dalam mata kuliah

Psikologi Umum I di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami, Ibu Ika Sari

Dewi, S.Psi, Psi dan Ibu Dina Nazriani, M.Psi, yang telah memberikan kami tugas, sehingga

kami bisa lebih mengerti tentang metode-metode dalam psikologi ini dan bisa belajar bekerja

sama dalam kelompok ini. .

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan

makalah ini.

Medan, September 2012

Kelompok 14

Page 3: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

3

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan 5

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Metode 6

1. Metode Introspeksi 6

2. Metode Ekstrospeksi 7

3. Metode Eksperimen 8

4. Metode Observasi 9

5. Metode Sejarah Kehidupan 10

6. Metode Wawancara 11

7. Metode Angket 12

8. Metode Analisis Karya 13

9. Metode Testing 13

BAB III PENUTUP

Kesimpulan 14

Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 15

Page 4: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental.

Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi haruslah memiliki metode kerja yang ilmiah. Metode-

metode itu sendiri merupakan hal yang penting dalam lapangan ilmu pengetahuan setelah

penentuan obyek yang ingin dipelajari. Tanpa adanya metode yang teratur dan tertentu,

pembahasan akan kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi keilmuan.

Objek psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia, perbuatan manusia dalam

alam yang kompleks dan selalu berubah. Dengan demikian, dalam menyelidiki psikologi,

hendaknya digunakan banyak metode. Ini dimaksudkan agar kelemahan metode yang satu dapat

ditutup oleh kesempurnaan metode yang lain.

Berdasarkan pentingnya metode-metode dalam penelitian, maka makalah ini kami susun

dengan tujuan untuk menjelaskan beberapa metode dalam psikologi serta dengan kelemahan dan

kelebihannya masing-masing.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

1. Apa saja metode-metode dalam psikologi itu?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari setiap metode itu ?

3. Apa fungsi dari mempelajari metode-metode psikologi tersebut?

Page 5: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

5

1.3. TUJUAN

Adapun tujuan dari makalah ini adalah

1. Memahami metode-metode psikologi sebagai alatyang mempermudah pembaca dalam

menyusun dan menganalisis fakta-fakta yang akan dikelola dalam penelitian.

2. Memahami setiap kekurangan dan kelebihan dari setiap metode-metode psikologi sehingga

pembaca dapat memillih metode yang lebih sesuai untuk penelitiannya.

3. Memahami cara penggunaan dari setiap metode-metode psikologi.

Page 6: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

6

BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN METODE

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.

Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalahcara kerja untuk

dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.Fungsi metode berarti

sebagai alat untuk mencapai tujuan

1.Metode introspeksi

Istilah introspeksi berasal dari bahasa latin: (intro: dalam; dan speaktare: melihat). Jadi pada

introspeksi individu mengalami sesuatu dan ia sendiri dapat pula mengamati, mempelajari apa

yang dihayati itu. Pelaku metode ini adalah manusia. Contoh instropeksi sama dengan juga kita

mengevaluasi diri dan merenungkan dalam diri seperti ketika melihat diri kita kembali apa

kenapa dan bagaimana.

Metode introspeksi adalah metode yang telah tua, semula bersifat tak berhubungan dengan

metode spekulatif, artinya merenung-renungkan, memikir-mikirkan apa yang diselidiki.

Metode introspeksi mempunyai kelemahan-kelemahan pokok:

a. Sering peninjauan terhadap dirinya sendiri itu tidak jujur artinya di dalam melihat ke

dalam dirinya sendiri itu ia akan menguraikan hal-hal yang baik-baik saja, sedangkan hal-

hal yang buruk disembunyikan dan tidak dinyatakan.

b. Karena yang diselidiki itu adalah dirinya sendiri , dia jadi sering dipengaruhi oleh

perasaan-perasaan dan pandangan-pandangan diri, sifatnya subjektif dan kurang objektif.

c. Karena sifat kurang jujur dan subjektifn maka peninjauannya tidak lengkap, sering

ditambah-tambah, bahkan tidak semua proses kejiwaan dapat dinyatakan dengan kata-

kata (bahasa) terutama dengan hal-hal yang kurang baik, subjek dapat terpengaruh oleh

perasaannya sendiri, misalnya dia malu menguraikan mengapa dia marah dan sebagainya.

Page 7: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

7

2. Metode Ekstropeksi

Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau

mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa

orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang yang

ditunjukkkan dari mimik dan pantomimik orang lain. Misalnya mengenai kemarahan. Penyelidik

menyelidiki proses kemarahan orang lain dengan jalan mengganggu orang lain sehingga orang

lain menjadi marah. Penyelidik melihat reaksi dari orang yang diganggunya itu. Kemudian

berdasarkan pengalaman sendiri ia akan menganalisis proses kemarahan. Anak yang polos lebih

muda diekstropeksi karena tidak terlalu banyak interpretasi. Pada dasarnya metode ekstropeksi

mempergunakan dasar daripada introspeksi sehingga mempunyai kelemahan-kelemahan seperti

pada metode introspeksi sendiri.

Kelemahan-kelemahan metode ekstropeksi :

a. Perasaan orang dewasa sering tidak tampak. Misalnya rasa cemburu, dengki, kecewa,

marah, dan sebagainya sehingga apa yang tampak pada lahirnya belum tentu

menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Contoh : menangis belum tentu sedih, tertawa

bukan berarti mengejek artinya.

b. Penyelidikan dapat bersifat Priore, artinya sebelum mengadakan penyeilidikan sudah

ditentukan maksud-maksud tertentu. Misalnya, orang yang diselidiki adiknya, calon

partnernya, calon menantu , dan sebagainya sehingga hasilnya bersifat subjektif. Sifat

subjektif ini mengurangi nilai ilmiahnya.

Page 8: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

8

3. Metode Eksperimen

Metode eksperimen yaitu suatu metode dengan mempergunakan percobaan-percobaan seperti

pada ilmu alam. Metode eksperimen ilmu alam berbeda dengan metode eksperimen dalam ilmu

iwa sebab objek ilmu jiwa adalah makhluk-makhluk hidup yang setiap saat dapat berubah-ubah.

Metode ini biasanya dilakukan di dalam laboratorium dengan berbagai eksperimen.

Metode Eksperimen mempunyai beberapa syarat :

1. Dalam eksperimen hanya dapat diselidiki satu gejala kejiwaan saja terpisah dari yang

lain. Misalnya, kalau menyelidiki perasaan, dijaga jangan sampai tercampur dengan

gejala-gejala yang lain. Maksudnya adalah supaya memperoleh analisis yang cukup

mendalam.

2. Situasi eksperimen dapat dikendalikan dalam arti dapat diubah-ubah menurut kehendak

penyelidik. Misalnya, dalam laboratorium (ruang penyelidikan) dapat dibuat dingin,

panas, gaduh, tenang, dan sebagainya.

3. Objek yang diselidiki harus dipisahkan dengan hal-hal yang lain, maksudnya untuk

menghindari gangguan-gangguan yang tidak diingini, kecuali bila unsure-unsur gangguan

sendiri dipakai sebagai objek penyelidikan disamping objek gejala kejiwaan yang

diselidiki. Misalnya, untuk mengukur kekuatan perhatian dalam hal mengatasi gangguan

atau bagaimana kecepatan reaksi kejiwaan berhubungan dengan adanya gangguan.

4. Tiap-tiap eksperimen harus dapat diulang kembali dalam situasi yang sama untuk

penyelidikan lebih mendalam lagi.

Metode Eksperimen mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

a. Tidak semua gejala kejiwaan dapat diselidiki dengan eksperimen atau dalam

laboratorium. Misalnya: perasaan halus, cemburu, iri hati, dan sebagainya.

b. Sering suatu gejala kejiwaan tidak mungkin diselidiki secara konsekuen. Misalnya, daya

tahan terhadap temperature. Kalau dalam laboratorium dibuat panas atau dingin terus

menerus maka yang diselidiki dapat mati.

c. Pengukuran-pengukuran terhadap penyelidikan gejala kejiwaan tidak dapat diukur secara

pasti. Misalnya, bagaimana mengukur rasa social, marah, senang, dan sebagainya.

d. Karena penyelidikan dilakukan di dalam laboratorium yang terpisah dari situasi-situasi

yang biasa dan biasanya diperlengkapi atau dilingkungi dengan alat-alat yang bermacam-

macam, maka sebenarnya situasi dalam laboratorium itu sendiri merupakan suatu situasi

Page 9: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

9

yang tidak wajar dan ketidak wajaran ini dapat mempengaruhi pada kejiwaan yang akan

diselidiki, sehingga tingkah lakunya tidak wajar. Misalnya, akan menyelidiki rasa social

anak tetapi karena situasi laboratorium dengan alat-alatnya demikian asing bagi anak,

mungkin si anak lalu menjadi sakit.

4.Metode Observasi

metode observasi ialah metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara

langsung, teliti dan sistematis terhadap aktiva orang lain.

Terdapat 3 metode observasi, yaitu:

1. Observasi non-partisipan, dalam metode ini obsever tidak ikut serta dalam kegiatan yang

dilakukan observe. Kelemahan metode ini adalah seringkali perilaku observe menjadi

tidak wajar bila dia merasa diamati.

2. Observasi partisipan, metode ini untuk mengatasi kelemahan metode observasi non

partisipan. Dalam metode ini, observer ikut langsung dalam kegiatan observe. Dengan

partisipasi observer, maka observe tidak merasa kalau dirinya sedang dinilai, sehingga

tingkah lakunya wajar .observer juga harus memiliki kemampuan dasar-dasar teori yang

melatarbelakangi penelitiannya.

3. Observasi dalam eksperimen, dalam metode ini gejala yang diselidiki ditimbulkan

dengan sengaja karena gejala-gejala yang akan diobservasi sudah ditentukan lebih

dahulu. Sering digunakan juga one way screen, microphone tersembunyi, sehingga

pengamatan dapat dilakukan dengan cermat.

Page 10: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

10

5.Metode Sejarah Kehidupan

Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui

“jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas

mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang

dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.

Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaan, sikap - sikap ataupun sifat lain

mengenai orang yang bersangkutan.

Metode ini dapat disusun melalui 2 cara, yaitu;

1. Pembuatan buku harian. Mulai suatu saat tertentu orang yang diperiksa disuruh

menulis buku harian untuk beberapa lama dan sewaktu-waktu diperiksa untuk diadakan

penelitian.

2. Rekonstruksi biografi. Cara ini lebih sering dilakukan. Pertama-tama, dikumpulkan data

mengenai riwayat hidup orang yang diperiksa. Data inilah yang kemudian disusun

kembali menjadi biografi. Data sejarah hidup itu bias didapatkan melalui:

a. Wawancara dengan orang yang bersangkutan sendiri(auto-anamnesis) atau

b. Wawancara dengan orang-orang lain yang kenal dengan orang yang diperiksa,

misalnya orang tua, saudara-saudaranya, kawan-kawannya, kepala kantornya, dan

sebagainya.

Kelemahan-kelemahan metode sejarah kehidupan, antara lain :

a. sering bersifat subjektif(kurang jujur) krena ditulis sendiri.

b.banyak hal-hal yang sebenarnya penting tetapi terlupakan atau sengaja dilupakan.

c. hal-hal negative tentang yang bersangkutan malu untuk dituliskan.

d. gejala-gejala masa lalu yang ditulis terpengaruh introspeksi diri yang sekarang.

e. tidak semua orang mau membuat buku harian.

Page 11: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

11

6.Metode Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang

diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya

dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua

informasi yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi

berbeda dalam cara penyajiannya. Wawancara yang baik memrlukan latihan yang banyak karena

tidak mudah untuk membuka pintu hati seseorang dalam waktu singkat yang tersedia.

Ada beberapa teknik wawancara, yaitu:

a. Wawancara bebas, pertanyaan dan jawaban diberikan sebebas-bebasnya oleh

pewawancara maupun yang diwawancara. Teknik ini digunakan misalnya dalam

psikoterapi dan dikenal dengan nama asosiasi bebas(free association), yang

diperkenalkan oleh tokoh Psikoanalisis Sigmun Freud

b. Wawancara terarah, dalam hal ini sudah ada beberapa pokok yang harus diikuti

pewawancara dalam mengadakan wawancara.

c. Wawancara terbuka, pertanyaan-pertanyaan sudah ditentukan sebelumnya, tetapi jawaban

dapat diberikan bebas, tidak terikat.

d. Wawancara tertutup, pertanyaan-pertanyaan sudah ditentukan sebelumnya dan

kemungkinan-kemungkinan jawaban juga sudah disediakan sehingga orang yang

diperiksa tinggal memilih antara kemungkinan-kemungkinan jawaban itu, misalnya

antara “ya” dan “tidak” atau antara “sangat setuju” , “setuju”, dan “tidak setuju”.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam metode wawancara , yakni:

- Siapkan pokok-pokok pertanyaan

- Bentuk situasi Tanya jawab sewajar mungkin, dengan perkataan lain suasana wawancara

dibuat sedemikian rupa sehingga pembicaraan-pembicaraan dapat berangsung dengan

wajar dan bebas, dengan maksud untuk memperoleh keterangan-keterangan kejiwaan

yang wajar.

- Perhatikan respon dan sikap objek(gugup, ragu-ragu, pucat, dsb) dan juga cara memberi

jawaban.

- Seterusnya hasil wawancara dianalisis dan kemudian disusun kesimpulan-kesimpulannya.

Page 12: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

12

Keuntungan interview dibandingkan dengan angket,yaitu:

1. Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas

2. interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee (

responden yang ditanyai)

3. Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat

membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.

7. Metode Angket

Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara

tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca

pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan

dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.

Kuesioner terdiri dari:

1. Kuesioner terbuka ( jawaban bebas)

2. Kuesioner tertutup ( jawaban sudah tersedia)

3. Skala sikap , yaitu isinya adalah pertanyaan-pertanyaan tentang suatu hal tertentu dan

orang yang sedang diteliti (responden) diminta menyatakan sikapnya (sangat setuju

sampai dengan tidak setuju) terhadap masing-masing pertanyaan tersebut.

Keuntungan angket :

a. Daya sebar luas

b. Tak perlu pengamat yang banyak

c. Mudah dikumpulkan dalam jumlah besar

d. Tempo tidak terlalu lama

Kelemahan angket :

a. Tidak ada kontak langsung

b. Tidak mampu menggali ekspresi wajah, gerak , perasaan

c. Banyak jawaban tidak valid

d. Data yang dapat digali sangat terbatas

Page 13: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

13

8.Metode Analisis Karya

Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau

karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan

jiwa seseorang

Hasil karya subyek:

kongkrit: pekerjaan tangan

abstrak : tulisan (tulisan tangan, puisi, prosa), gambar (pada anak kecil, karya gambar

banyak memberikan interpretasi kejiwaan.

9. Metode Testing

Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes Metode ini

menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang

benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk

mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur

kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.

Page 14: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

14

BAB III

KESIMPULAN

Dalam hal ini kita dapat melihat bahwa metode-metode dalam psikologi sangatlah penting dalam

hal pemahaman ilmu pengetahuan. Ketika metode-metide ini dijalankan, secara tidak langsung,

telah membantu kita dalam pemahaman ilmu psikologi. Setiap metode-metode dalam psikologi

mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, seringkali dalam satu

penelitian menggunakan lebih dari satu metode penelitian dengan tujuan agar mendapatkan hasil

penelitian yang lebih akurat. Dan metode yang kita gunakan untuk penelitian tergantung dengan

keadaan lapangan.

SARAN

1. Perlu cara berpikir yang lebih kritis dalam menentukan metode apa yang akan kita gunakan

dalam penelitian.

2. Sebaiknya, dalam penelitian digunakan lebih dari satu metode untuk mendapat keakuratan

yang lebih.

Page 15: PUM1 - 4MetodedalamPsikologi

15

DAFTAR PUSTAKA

Lahey, Benjamin.B. 2007. Psychology an Introduction Ninth Edition. New York :

McGraw-Hill

Sarwono, Sarlito.W. 2010 . Pengantar Psikologi Umum .Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada

Fudyartanta, Ki . 2011 . Psikologi Umum I & II . Yogyakarta : Pustaka Pelajar