documentq

9
1. Anatomi Articulatio Cubiti Tulang Penyusun Elbow atau siku dibentuk oleh tiga tulang yaitu distal humeri, proximal ulna dan roximal radius. a. Os Humerus Merupakan tulang terpanjang pada anggota gerak atas. Ujung atas os humerus terdiri dari sebuah caput humeri yang membuat persendian dengan rongga glenoidalis scapula dan merupakan bagian dari persendian bahu. Di bagian bawah caput terdapat bagian yang ramping disebut collum anatomicum dan di sebelah luar terdapat tuberositas mayor serta bagian dalam terdapat tuberositas minor. Di antara kedua tuberositas terdapat celah, yaitu sulcus intertubercularis. Pada Batang os humerus terdapat tuberositas deltoid, yaitu tempat melekatnya insersio otot deltoideus. Disebelah dorsal dari tuberositas deltoid terdapat sulcus yang membelit disebut sulcus nerve radialis. Ujung bawah os humerus terdapat permukaan sendi yang berhubungan dengan tulang lengan bawah. Trochlear yang terletak di sebelah sisi dalam tempat persendian os ulna dan sisi luar terdapat caspitulum yang bersendian dengan os radius. Pada kedua sisi persendian ujung bawah os humerus terdapat dua epicondylus, yaitu epicondilus lateral dan medial. b. Os Radius Tulang radius terletak di sisi lateral pada lengan bawah. Merupakan tulang yang lebih pendek di bandingkan dengan os ulna. Mempunyai sebuah batang dan dua ujung atas, yaitu caput yang berbentuk kancing. Dibawah terdapat sebuah tuberositas radii. c. Os Ulna

Upload: mmmm

Post on 07-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vhhjh

TRANSCRIPT

Page 1: Documentq

1. Anatomi Articulatio Cubiti

Tulang Penyusun

Elbow atau siku dibentuk oleh tiga tulang yaitu distal humeri, proximal ulna dan roximal

radius.

a. Os Humerus

Merupakan tulang terpanjang pada anggota gerak atas. Ujung atas os humerus

terdiri dari sebuah caput humeri yang membuat persendian dengan rongga glenoidalis

scapula dan merupakan bagian dari persendian bahu. Di bagian bawah caput terdapat

bagian yang ramping disebut collum anatomicum dan di sebelah luar terdapat tuberositas

mayor serta bagian dalam terdapat tuberositas minor. Di antara kedua tuberositas terdapat

celah, yaitu sulcus intertubercularis.

Pada Batang os humerus terdapat tuberositas deltoid, yaitu tempat melekatnya

insersio otot deltoideus. Disebelah dorsal dari tuberositas deltoid terdapat sulcus yang

membelit disebut sulcus nerve radialis. Ujung bawah os humerus terdapat permukaan sendi

yang berhubungan dengan tulang lengan bawah. Trochlear yang terletak di sebelah sisi dalam

tempat persendian os ulna dan sisi luar terdapat caspitulum yang bersendian dengan os radius.

Pada kedua sisi persendian ujung bawah os humerus terdapat dua epicondylus, yaitu

epicondilus lateral dan medial.

b. Os Radius

Tulang radius terletak di sisi lateral pada lengan bawah. Merupakan tulang yang lebih

pendek di bandingkan dengan os ulna. Mempunyai sebuah batang dan dua ujung atas, yaitu

caput yang berbentuk kancing. Dibawah terdapat sebuah tuberositas radii.

c. Os Ulna

Tulang ulna terletak di sisi medial pada lengan bawah yang terdiri atas sebuah

batang dan dua ujung. Ujung os ulna masuk dalam persendian siku yang disebut

processus olecranon. Processus ini menonjol keatas di sebelah posterior dan masuk

kedalam fosa olecrani os humerus. Processus coronoideus os ulna menonjol di

depannya dan tempat masuk di dalam fosa coronoid os humerus, bila siku di bengkokkan.

Batang os ulna semakin ke bawah semakin mengecil dan memberi kaitan pada otot

yang mengendalikan gerak sendi pergelangan tangan dan jari-jari. Ujung bawah os ulna

terdiri dari caput ulna yang bersendian dengan os radius dan processus styloideus yang

menonjol ke bawah.

Ligamentum Sendi Siku

Untuk menghubungkan tulang humerus dengan tulang ulna dan radius, maka diperkuat oleh

ligamentum-ligamentum yang terletak pada sendi siku. Ligamen-ligamen itu terdiri dari :

Page 2: Documentq

a. Ligamen collateral ulnare yaitu ligamen yang bersal dari epicondylus medial humerus dan

memperkuat sendi humeroulnaris di sisi medial.

b. Ligamen collateral radial yaitu ligamen yang terbentang dari epicondylus lateral humeri

ke ligamen anular radii menuju os ulna. Memperkuat sendi humeroradial di sisi lateral.

c. Ligamen anular radii yaitu ligamen yang bersama dengan ligamen collateral radial

menahan capitulum humeri pada tempatnya.

Jaringan Otot Sendi

Otot-otot yang berfungsi dalam gerakan sendi siku terdiri dari otot flexor- ekstensor,

pronator dan supinator.

a. Otot-otot Flexor

1) Otot Biceps Brachialis.

Origo : Caput brevis ujung procesus Coracoideus scapulae.

Insersio : Tuberositas radii.

Persarafan: N.Musculocutaneus (C5,C6).

Fungsi Utama : Supinasi lengan bawah dan flexi siku.

2) Otot Brachialis

Origo : Proximal supracondylaris lateralis.

Insersio : Tuberositas ulna.

Persarafan: N.Musculocutaneus (C5,C6).

Fungsi Utama : Flexi siku.

3) Otot Brachioradialis

Origo : Tuberculum infiaglenoidale scapula

Insersio : Tuberositas radii.

Persarafan: N. Radialis (C6,C7)

Fungsi Utama : Flexi siku.

b. Otot-otot Ekstensor

1) Otot triceps brachialis

Origo : Caput longum pada tuberositas glenoidalis Caput medial pada

septum intermuscular.Caput lateral melekat pada dorsal sulcus nervus radialis.

Insersio : Proximal olecranon.

Persarafan: N. Radialis (C6,C7)

Fungsi Utama : Extensi siku

2) Otot Anconeus

Origo : Epicondylus lateral humeri.

Insersio : Permukaan posterior ulna.

Persarafan : N. Radialis (C6,C7)

Page 3: Documentq

Fungsi Utama : Extensi siku

Gambar 5 Otot Extensor Sendi Siku

c. Otot-otot Pronator dan Supinator

1) Otot Pronator Teres

Origo : Epicondylus medialis humeri.

Insersio : Permukaan lateral radius

Persarafan : N. Medianus (C6,C7)

Fungsi Utama : Pronasi siku

2) Otot Pronator Quadratus

Origo : ¼ distal permukaan anterior ulna

Insersio : ¼ distal permukaan anterior radius

Persarafan: N. Medianus (C6,C7)

Fungsi Utama : Pronasi siku

3) Otot Supinator

Origo : Epicondylus lateral humerus dan krista ulna proximal

Insersio : Permukaan anterolateral radius distal ke tuberositas radial

Persarafan: Saraf Radialis dalam (C6)

Fungsi Utama : Supinasi lengan bawah

Sistem Saraf Ekstremitas Superior

Fungsi saraf yaitu Irritability adalah menerima rangsangan dan Conductivity adalah

penghantar rangsangan. Berikut ini adalah sistem persarafan daerah lengan atas sampai jari-jari

berasal dari plexus brakhialis segmen C5-Th1 :

a. Nervus Musculocutaneus (C5 – C6).

Muncul dari fasikulus lateralis pleksus brakhialis, nervus ini terletak disebelah lateral

arteri axillaries menembus otot coracobrakhialis dan turun secara oblique disebelah lateral

otot biceps dan brakhiali.

b. Nervus Radialis (C5-Th1).

Merupakan saraf paling sering cidera, terletak dibelakang tulang humerus dan sulcus

muskulospiralis lateralis dan mencapai sisi antero lateral bagian bawah lengan atas.

Nervus ini merupakan cabang terbesar pleksus brakhialis.

c. Nervus Ulnaris

Terletak di depan nervus radialis dan otot latisimus dorsi ke distal masuk ke sulcus bicipitalis

yang berjalan di antara caput humeral dan ulna.

d. Nervus Medianus (C6 – Th1).

Page 4: Documentq

Dibentuk oleh kumpulan radiks dari fasikulus laterlis dan medialis, terletak di ventral dari

arteri axillaris ke distal masuk sulcus bicipitalis terus ke cubiti di antara caput humeral dan

caput ulna.

Sistem Vaskularisasi Ekstremitas Superior

a. Arteri Brachialis

Arteri brachialis adalah pemasok arteri utama untuk lengan atas. Arteri brachialis

adalah lanjutan dari arteri axillaris, dimana arah perjalanan sesuai dengan satu garis

pemukaan ulnaris. Bagian proximal arteri brachialis di sebelah medial dan otot-otot

coracobrachialis serta cabangcabangnya member nutrisi pada otot-otot di sekitarnya.

b. Vena Cephalica

Vena melintasi ke proksimal pada fescia superficialis, mengikuti tepi lateral pergelangan

tangan dan pada permukaan antero lateral lengan bawah dan lengan atas. Disebelah

proksimal vena cephalica melintasi antara musculus deltoideus dan musculus pectoralis

dan memasuki trigonum delto pectrole, lalu bergabung dengan vena axilaris.

c. Vena Basilica.

Vena yang melintasi pada fascia superficialis disisi medialis lengan bawah dan bagian

distal lengan atas. Vena basilica lalu menembus fascia superficialis dan melintasi

kedalam dan keproksimal sampai lekuk ketiak untuk bergabung dengan vena brachialis,

membentuk vena axilaris.

d. Vena Media cubiti.

Vena ini merupakan pembuluh penghubung antara vena basilica dan vena cephalica

sebelah depan daerah fossacubiti.

Biomekanik Sendi Siku

Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu : humeroulnar joint, humeroradial joint, dan

proximal radioulnar joint. Ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul sendi yang sama.

Tulang yang membentuk elbow dan forearm adalah os humerus bagian distal, os radius dan os

ulna. Elbow joint diperkuat oleh ligamen collateral radial/lateral dan ligamen collateral

ulnar/medial serta ligamen annulare.

a. Artikulasio Humeroradialis

Persendian ini di bentuk oleh capitulum humeri dan fovea capitulum radii. Gerakan yang

terjadi adalah fleksi dan ekstensi sendi siku, terjadi pada bidang gerak sagital dengan

axisnya frontal, serta mempunyai lingkup gerak sendi 0-145°.

b. Artikulasio Humeroulnaris

Humeroulnar joint merupakan sendi berbentuk hinge ( engsel ) dengan trochlea humeri yang

ovular bersendi dengan fossa trochlearis ulna. Permukaan trochlea humeri menghadap

Page 5: Documentq

kearah anterior dan bawah membentuk sudut dari shaft humeri. Fossa trochlearis ulna

menghadap ke atas dan anterior membentuk sudut 45° dari ulna. Pada umunya, bagian

posterior sulcus trochlearis Nampak berjalan vertical tetapi pada bagian posterior

Nampak berjalan oblique sehingga pada saat extensi penuh akan terbentuk ke arah

distal lateral carrying angle pada lengan ( normal = 15°). Gerak utama pada sendi ini

adalah fleksi-ekstensi (fossa yang konkaf slide dalam arah yang sama dengan gerak ulna).

Sendi ini paling stabil pada close pack position ekstensi elbow.Untuk mencapai ROM

penuh, maka gerak fleksi selalu disertai varus angulasi (lateral slide) & gerak ekstensi

selalu disertai valgus angulasi (medial slide).

Gerak arthrokinematika pada humeroulnar joint adalah gerak slide mengikuti gerak

angular tulang. Gerakan yang terjadi adalah fleksi dan ekstensi sendi siku. Terjadi pada

bidang gerak sagital dengan axisnya frontal, serta mempunyai lingkup gerak sendi 0-145°.

c. Radioulnaris

Persendian ini dibentuk oleh head of radius dengan ulna. Sendi ini bergerak secara

simultan dengan proksimal radioulnar joint. Saat gerak pronasi-supinasi, fossa ulnaris radii

yang konkaf bergerak slide dalam arah yang sama dengan gerak tulang.

2. Range of Motion Siku

Secara umum, Range of Motion adalah kemampun suatu sendi unuk dapat bergerak secara

maksimal pada jarak dan arah tertentu. Setiap sendi tertentu memiliki nilai normal Range of

Motion tersendiri yang dinyatakan dalam derajat setelah diukur dengan Goniometer (yaitu,

suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur sudut dari sumbu sendi). Range of Motion

dari articulatio cubiti yaitu :

Ekstensi = 00 atau 1800

Hiperekstensi = - 100

Fleksi = 1400 – 1500

Pronasi dan Supinasi (dari posisi netral) = 900

Page 6: Documentq