rancangan aktualisasiku

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Banyak persepsi dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas secara umum, misalnya anggapan bahwa mutu pelayanan yang terkesan seadanya, baik dilihat dari sarana dan prasarananya maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya sehari-hari. Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Misalnya: sikap tidak disiplin petugas medis puskesmas, terbatasnya persediaan obat-obatan pada puskesmas. Selain itu, tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan dengan 1

Upload: hermansyah-putra

Post on 14-Jul-2016

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

RANCANGAN AKTUALISASIKU

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANGAN AKTUALISASIKU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung

tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif

membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama

dengan standar pelayanan kesehatan. Banyak persepsi dari

masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas secara umum, misalnya

anggapan bahwa mutu pelayanan yang terkesan seadanya, baik

dilihat dari sarana dan prasarananya maupun dari tenaga medis

atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya sehari-

hari. Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat itu tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure

(SOP) yang telah ditetapkan. Misalnya: sikap tidak disiplin petugas

medis puskesmas, terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas. Selain itu, tidak berjalannya tugas edukatif di

Puskesmas yang berkaitan dengan penyuluhan kesehatan yang

sekaligus berkaitan dengan tugas promotif. Berarti tugas ini lebih untuk

memberikan laporan dan kuratif dibanding upaya promotif. Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas, lebih dari itu, masih ada

permasalahan yang muncul di lingkup puskesmas, misalnya:

kemampuan keuangan daerah yang terbatas, serta kurangnya

kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap motivasi dalam

1

Page 2: RANCANGAN AKTUALISASIKU

melaksanakan tugas di puskesmas.

Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu

diakibatkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1) Pelaksanaan Manajemen

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali

tidak berjalan sehingga kegiatan berjalan apa adanya sesuai

kebiasaan yang dianggap ‘baik/sudah biasa’.

2) Sarana dan Prasarana

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh

pemerintah dengan alasan wilayah geografis yang sulit untuk

dijangkau, sehingga sarana dan prasarana yang ada di dalam

Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun

obat-obatan.

3) Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan

ketidakmampuannya melaksanakan program dari Dinas

Kesehatan.

4) Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Tenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal

dari daerah tersebut, sehingga penduduk menganggapnya

sebagai orang asing.

5) Kondisi Geografis

Hal ini terkait pada alat-alat transportasi atau memang

2

Page 3: RANCANGAN AKTUALISASIKU

tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya lebih

senang tinggal di rumahnya dari pada pergi ke Puskesmas.

6) Pemerintah daerah

Alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak

dasar pembangunan manusia diantaranya pelayanan

kesehatan dasar.

7) Kondisi Pendidikan Penduduk

Pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih

rendah, maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang

atau bahkan belum paham akan arti kesehatan. Mengakibatkan

rendahnya jumlah kunjungan ke Puskesmas

Aparatur Sipil Negara ( ASN ) merupakan mereka yang berada di

garda terdepan untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi

masyarakat. Sebagai penyelenggara pemerintahan ASN dituntut untuk

mampu menjadi solusi dari pemasalahan masyarakat karena posisi

mereka sebagai pelayan masyarakat. Realitanya tidak semua ASN di

Indonesia memiliki kompetensi, pemahaman, dan kemampuan untuk

melakukan tugasnya. Hal ini menyebabkan banyak sekali pelayanan

publik di Indonesia jauh dari kata memuaskan. Biaya

pendidikan mahal, pelayanan kesehatan buruk atau pelayanan lain

merupakan salah satu dampak dari belum baiknya karakter ASN. 

Banyak faktor yang harus di urai jika ingin memperbaiki kondisi

ASN saat ini. Proses manajemen ASN harus dipahami sebagai

kesatuan yang utuh mulai dari rekrutmen sampai pensiun. Saat ini

telah dilakukan perbaikan dalam proses penerimaan ASN menjadi

lebih transparan dan akuntabel. Kualitas hasil seleksi Calon ASN saat

ini juga berada di atas rata-rata, akan tetapi sistem yang ada saat ini

3

Page 4: RANCANGAN AKTUALISASIKU

kurang bersahabat dengan pengembangan karirnya. ASN muda yang

baru masuk seringkali tergagap-gagap dengan kondisi birokrasi.

Mereka yang notabene memiliki kualifikasi tinggi dan diharapkan

mampu memberikan sumbangsih bagi negara “melempem” karena

realita. Untuk itu, dibutuhkan internalisasi nilai-nilai dasar yang harus

ditanamkan pada setiap Calon ASN yang masuk agar meskipun

mereka berada di dalam situasi dan kondisi yang kurang

menguntungkan, mereka tetap dapat berkontribusi dan menunjukkan

jatidirinya sebagai pelayanan masyarakat yang solutif.

Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki tersebut antara lain

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti

Korupsi. Nilai-nilai tersebut tidak hanya sebatas pada tataran

konseptual melainkan harus di aktualisasikan agar terinternalisasi dan

menjadi pondasi setiap ASN.

Kegiatan diklat PraJabatan Pola Baru telah berusaha

menginternalisasi nilai-nilai tersebut kepada peserta. Tahap

internalisasi telah berakhir dan sekarang saatnya mengaktualisasikan

dalam tugas sehari-sehari yang harus dijalani. Meskipun pada

dasarnya nilai tersebut tidak boleh lepas setelah masa aktualisasi

melainkan harus tetap dipegang teguh sampai selesai menunaikan

kewajibannya sebagai ASN.

B. Tujuan

Pelaksanaan aktualisasi di instansi kerja sebagai tenaga

pelaksana gizi bertujuan:

1. Memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai dasar profesi ASN

yang mencakup nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).

2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan

di tempat kerja nantinya.

4

Page 5: RANCANGAN AKTUALISASIKU

3. Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang lebih baik lagi untuk

mencapai pembangunan yang lebih baik

C. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi

Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal

22 Maret sampai dengan 04 April 2016 di Unit Pelakasana Teknis

Dinas Puskesmas Lampeapi.

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI UNIT KERJA

A. Gambaran Umum Organisasi Unit Kerja

Berikut gambaran umum tentang tempat kerja di tahap aktualisasi.

Puskesmas Lampeapi terletak di Kelurahan lampeapi,

kecamatan Wawonii Barat, kabupaten Konawe Kepulauan Provinsi

Sulawesi Tenggara dengan luas wilayah ± 14,239 Ha.

Wilayah kerja Puskesmas lampeapi terdiri dari 1(satu)

Kelurahan yaitu Kelurahan Lampeapi dan 11 desa. Puskesmas

5

Page 6: RANCANGAN AKTUALISASIKU

lampeapi terletak ± 13 km dari langara ibu kota kabupaten konawe

kepulauan yaitu wawonii barat.

Secara geografis, wilayah kerja puskesmas lampeapi berada

pada posisi sebagai berikut :

a) Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan wawonii barat

b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan wawonii selatan

c) Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan wawonii selatan

d) Sebelah Barat berbatasan dengan Laut banda

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas lampeapi yaitu

18.400 jiwa yang terdiri dari : Laki-laki 9.202 jiwa dan perempuan

9.198 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yaitu 4.713 KK.

Kondisi tanah di wilayah kerja Puskesmas wawonii tengah pada

umumnya memiliki permukaan yang rata karena dekat dengan

wilayah pesisir pantai (1 Kelurahan) dan 11 Desa.

Selain Puskesmas induk sebagai sarana kesehatan pemerintah

dalam kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas lampeapi juga

terdapat 2 unit puskesmas Pembantu (Pustu) dan 2 unit pusat

kesehatan desa (puskesdes) terdapat sarana kesehatan yang

berbasis masyarakat yaitu posyandu yang berjumlah 12 unit

posyandu.

Jenis ketenagaan yang ada di Puskesmas lampeapi meliputi : Bidan

12,Perawat 9, Sanitarian 1,operator 2 ,Gizi 1, Tata Usaha 1, Kesmas

3, Cleaning Service 1.

6

Page 7: RANCANGAN AKTUALISASIKU

B. Tugas, Fungsi, serta Visi dan Misi Puskesmas

Berdasarkan Permenkes no. 75 tahun 2014, tugas dan

fungsi puskesmas dijabarkan sebagaimana berikut:

1. Tugas Puskesmas (Pasal 4)

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya

kecamatan sehat.

2. Fungsi Puskesmas (Pasal 5)

Dalam melaksanakan tugas tersebut Puskesmas

menyelenggarakan fungsi:

1) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat

pertama di wilayah kerjanya; dan

2) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat

pertama di wilayah kerjanya.

Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud

Pasal 5, Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan

Tenaga Kesehatan.

3. Tugas dan Fungsi Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas

a) Tugas Pokok Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas

Tugas pokok Tenaga Pelaksana Gizi puskesmas adalah

melaksanakan kegiatan pelayanan gizi, konsultasi, perencana

kebutuhan serta penyusunan indeks bahan makanan sesuai

aturan yang berlaku

7

Page 8: RANCANGAN AKTUALISASIKU

b) Fungsi Tenaga pelaksana gizi Puskesmas

Fungsi tenaga pelaksana gizi puskesmas adalah:

1) Melaksanakan pelayanan gizi.

2) Melatih kader gizi.

3) Menerima konsultasi di bi8dang gizi.

4) Melakukan komunikasi, edukasi, dan informasi gizi.

5) Menyusun standart dietetik dan kecukupan gizi.

6) Demo makanan sehat dan pemberian vitamin.

7) Merencanakan pelaksanaan pemberian makanan

tambahan anak sekolah (PMT-AS).

8) Menjelaskan tata cara pengisian dan penggunaan kms.

9) Distribusi garam beryodium, tablet fe dan obat cacing.

10)Menyusun indeks bahan makanan, menghitung stok yodiol

dan membuat jadwal puskesmas keliling.

11)Membuat pencatatan dan pelaporan tela’ahan posyandu

dan membuat laporan kegiatan bulanan program gizi.

4. Visi dan Misi Organisasi

Menjadikan Puskesmas lampeapi sebagai Pusat Pelayanan

Kesehatan Dasar yang bermutu, merata, mandiri, terjangkau, dan

menjadikan pusat pengembangan serta pembangunan yang

berwawasan kesehatan masyarakat serta masyarakat derajat

kesehatan yang setinggi tingginya dalam upaya mewujudkan

Kecamatan wawonii barat Sehat tahun 2016.

Sedangkan misi Puskesmas Lampeapi adalah:

8

Page 9: RANCANGAN AKTUALISASIKU

1. Masyarakat Kecamatan wawonii tengah hidup dalam lingkungan

yang sehat.

2. Masyarakat Kecamatan wawonii tengah menerapkan perilaku

sehat dalam kehidupannya.

3. Masyarakat Kecamatan wawonii tengah mengetahui dimana

memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu.

4. Puskesmas Kecamatan wawonii tengah menjadi pilihan

masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang

primer.

9

Page 10: RANCANGAN AKTUALISASIKU

BAB III

RANCANGAN NILAI NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,

kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang

menjadi amanahnya. ASN yang akuntabel adalah ASN yang

mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik

kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga

secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan paham atau pandangan tentang

rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain. Adanya jiwa nasionalisme kuat

diharapkan dapat membentuk ASN yang senantiasa: menempatkan

persatuan-kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara di atas kepentingan pribadi atau golongan; menunjukkan

sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga

sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak

merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak

dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; dan

menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia dan

bertenggang rasa.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar norma,

yang menentukan baik buruk, benar salah suatu perilaku, tindakan,

10

Page 11: RANCANGAN AKTUALISASIKU

dan keputusan yang mengarahkan kebijakan publik dalam

menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika publik

tergambar dalam cara memberikan pelayanan kepada masyarakat,

yaitu pelayanan yang ramah dan santun serta sesuai dengan kode

etik, baik kode etik ASN maupun kode etik profesi.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik buruk yang

sipersepsikan oleh individu terhadap nilai suatu produk ataupun

jasa. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, mutu sering dikaitkan

dengan pelayanan kepada masyarakat. Adapun Indikator komitmen

mutu:

a) Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas,

efisiensi, inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

b) Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang

berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan publik.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan sikap yang menolak atau tidak

berpihak pada tindakan korupsi. Menurut KPK, nilai-nilai dasar anti

korupsi, antara lain: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab,

kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

11