rangkuman ch 6

3
CHAPTER 6 Interim Reporting 1. Interim reporting adalah laporan sementara. Manfaat interim reporting antara lain: a. Melihat perkembangan dari pemeriksaan yang dilakukan b. Melakukan perbaikan dengan segera 2. Jenis-jenis laporan interim: a. Oral reporting Laporan oral/lisan biasanya dilakukan secara periodic, kurang formal dibandingkan laporan tertulis. Dalam laporan oral terdapat foto, slides, grafik, dan charts. Laporan oral juga membutuhkan kemampuan dalam komunikasi dan presentasi yang efektif. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan dengan melakukan oral reporting: Dapat dilakukan dengan segera Dapat mengetahui respon langsung, karena melakukan pertemuan face to face Sebagai sarana untuk berargumen Mengungkapkan hal-hal yang tidak akurat atau masih simpang siur di dalam tim pemeriksa b. Written reporting Laporan tertulis merupakan hasil resmi bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan. Laporan tersebut berisi temuan-temuan penting, boleh memasukkan temuan-temuan kecil lainnya tapi jangan sampai jumlahnya malah lebih banyak daripada temuan yang penting. Laporan tertulis harus dibuat dengan kata-kata sederhana, jika perlu menggunakan grafik/chart. Characteristic of Good Reporting Berikut ini merupakan karakter dari laporan yang baik, baik laporan tertulis, lisan, formal, maupun informal: 1. Significance Hal-hal yang diungkpkan dalam laporan harus cukup signifikan. Untuk memutuskan hal apa yang signifikan

Upload: yunpra

Post on 04-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemeriksaan manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman Ch 6

CHAPTER 6

Interim Reporting1. Interim reporting adalah laporan sementara. Manfaat interim reporting

antara lain:a. Melihat perkembangan dari pemeriksaan yang dilakukanb. Melakukan perbaikan dengan segera

2. Jenis-jenis laporan interim:a. Oral reporting

Laporan oral/lisan biasanya dilakukan secara periodic, kurang formal dibandingkan laporan tertulis. Dalam laporan oral terdapat foto, slides, grafik, dan charts. Laporan oral juga membutuhkan kemampuan dalam komunikasi dan presentasi yang efektif. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan dengan melakukan oral reporting:

Dapat dilakukan dengan segera Dapat mengetahui respon langsung, karena melakukan pertemuan

face to face Sebagai sarana untuk berargumen Mengungkapkan hal-hal yang tidak akurat atau masih simpang

siur di dalam tim pemeriksab. Written reporting

Laporan tertulis merupakan hasil resmi bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan. Laporan tersebut berisi temuan-temuan penting, boleh memasukkan temuan-temuan kecil lainnya tapi jangan sampai jumlahnya malah lebih banyak daripada temuan yang penting.Laporan tertulis harus dibuat dengan kata-kata sederhana, jika perlu menggunakan grafik/chart.

Characteristic of Good ReportingBerikut ini merupakan karakter dari laporan yang baik, baik laporan tertulis, lisan, formal, maupun informal:

1. SignificanceHal-hal yang diungkpkan dalam laporan harus cukup signifikan. Untuk memutuskan hal apa yang signifikan untuk dilaporkan, reviewer harus mempertimbangkan hal-hal berikut:a. Degree of interstb. Tingkat kepentingan kativitas yang diperiksac. Adanya kesempatan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk

meingkatkan efektivitas perusahaand. Kemungkinan adanya kerugian

2. Usefulness and TimelinessLaporan yang baik adalah laopran yang berguna dan tepat waktu.

3. Accuracy and Adequacy of SupportLaporan harus akurat, agar akurat laporan harus disertai bukti-bukti yang memadai.

4. Convincingness

Page 2: Rangkuman Ch 6

Laporan harus bisa meyakinkan, maka dari itu harus didukung dengan fakta-fakta yang logis

5. Objectivity and Perspective Objectivity: laporan dibuat dengan apa adanya, sesuai kenyataan Perspective: laporan dibuat dengan melihat dari sudut pandang yang

tepat, tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja6. Clarity and Simplicity

Laporan harus dibuat sederhana dan jelas agar dapat dikomunikasikan secara efektif kepada para pembaca, jangan terlalu teknis dan detail. Laporan dibuat secara teratur, terorganisasi dengan baik.

7. ConcisenessLaporan tidak perlu terlalu panjang, yang penting isinya tersampaikan dengan baik.

8. Constructiveness of ToneLaporan harus dibuat dengan kata-kata yang membangun agar pihak manajemen mau memperbaiki/melaksanakan rekomendasi dari tim pemeriksa.

9. Organization and PositivityLaporan harus disajikan dengan urutan yang logis, harus mampu menarik perhatian pembaca. Laporan juga harus ditulis dengan kalimat yang positif.

Effective Report WritingBerikut ini merupakan karakteristik dari laporan tertulis yang baik:

Accuracy akurat dalam menyampaikan fakta, spelling, grammar deskripsi yang akurat mengenai masalah, kondisi, dan

situasiBrevity menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan singkat, namun

tujuan laporan tersampaikan dengan jelasConfidence yakin bahwa apa yang ditulis memiliki makna/nilaiDefense kata-kata yang dipakai harus meyakinkan akan sesuatuExplain harus mampu menjelaskan, menginterpretasikan, dan

mendeskripsikan dengan baik temuan-temuannya dalam sebuah tulisan

Format format laporan harus rapih dan teratur

Types of ReportsDua tipe laporan, yaitu:

1. Letter Report: laporan pendek, laporan yang tidak lebih dari 5 lembar2. Regular Report: laporan panjang, terdiri dari introduction, table of contents,

dan beberapa bagian laporan