Nama Anggota:Ivan Haddar (21)Muhamad Danang Priambodo (27)Nody Risky P (33)Satrio Tejo Utomo (38)

Pola persebaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

Topografi Elevasi (ketinggian suatu tempat terhadap daerah lain disekitar) Vegetasi (keadaan tumbuhan disekitar) Perilaku populasi Serta faktor lingkungan yang lain

Persebaran objek geografi dari sebuah peta pada dasarnya akan membentuk 3 pola persebaran yaitu:

1. Bergerombol

Pola yang menggerombol terlihat jika persebaran objek geografi membentuk suatu kerapatan di daerah-daerah tertentu.

2. Tersebar tidak merata

Pola tersebar tidak merata memiliki bentukan yang tidak beraturan. Ada yang daerah yang rapat persebarannya dan ada daerah yang jarang persebarannya.

3. Tersebar merata

Pola persebaran geografi yang merata, antara objek yang satu dan objek yang lainnya memiliki jarak yang hampir sama. Hal ini membentuk persebaran yang merata di setiap daerah. Pola ini dapat terjadi pada tempat-tempat yang mempunyai persamaan, baik bentuk topografi maupun kerapatan popoluasi.

Berikut ini ditampilkan contoh pola persebaran pemukiman di wilayah pedesaan:

Pada gambar tersbebut, kita harus memerhatikan keseluruhan objek-objek geografi disekitarnya. Misalnya sungai, jalan raya, sawah, pusat industri, atau fasilitas umum lainnya.

Pola persebaran tersebut berkaitan dengan objek geografi yang lain misalnya pola pemukiman yang mengikuti alur sungai. Hal tersebut menandakan bahwa pola kehidupan masayrakat daerah tersebut sangat bergantung pada aliran sungai. Misalnya, untuk mencuci, trasnportasi, dan mencari ikan.

Lalu ada juga pola pemukiman yang memanjang mengikuti jalan. Dapat di identifikasi bahwa penduduk daerah tersbut bergantung pada jalan untuk mobilitas. Jalan dianggap penting sebagai hal yang penting, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun transportasi.

Pola pemukiman yang menyebar, pemukiman penduduk menyebar mengelilingi suatu objek, baik objek alam maupun objek fasilitas umum.

Kesimpulan, seperti itulah yang disebut dengan interpretasi pola dan bentuk objek geografi yang bersumber dari peta. Oleh karena itu, setelah membaca da memahami peta akan diperoleh suatu penaksiran tertentu. Contoh interprestasi pola objek geografi yang lain adalah sebagai berikut.

1. Wilayah yang banyak terdapat gunung atau pegunungan, lembah atau sungai menunjukan bahwa daerah tersebut berelief kasar.

2. Alur-alir sungai yang lurus menunjukan bahwa daerah itu tinggi dan miring. Jika laur sungai berkelok-kelok menunjukan bahwa daerah tersebut dataran rendah yang datar.

3. Pola pemukiman penduduk yang memusat dan melingkar menunjukan bahwa daerah tersebut kering tetapi di tempat tertentu terdapat sumber mata air.