recording, mixing, uji microphone

8
  LAPORAN PRAKTIKUM AKUSTIKA Recording, Mixing, Uji Microphone Kelompok 3 Aditya Muhtadi 08/268659/TK/33979 Fisika Teknik LABORATORIUM AKUSTIKA JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2010

Upload: adfahdz

Post on 19-Jul-2015

248 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Recording adalah proses menangkap data atau menerjemahkan informasi ke suatu format yang disimpan pada media penyimpanan yang sering disebut sebagai record

TRANSCRIPT

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 1/8

 

LAPORAN

PRAKTIKUM AKUSTIKA

Recording, Mixing, Uji Microphone

Kelompok 3

Aditya Muhtadi

08/268659/TK/33979

Fisika Teknik 

LABORATORIUM AKUSTIKA

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2010

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 2/8

A.  DASAR TEORI

Recording

Adalah proses menangkap data atau menerjemahkan informasi ke suatu format yang

disimpan pada media penyimpanan yang sering disebut sebagai record. Dalam melakukan

perekaman suara dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu:

1.  Analog Recording

Rekaman analog akustika dicapai oleh diafragma mikrofon kecil yang dapat

mendeteksi perubahan tekanan atmosfer (gelombang suara akustik) dan dicatat grafis

dari gelombang suara pada media seperti sebagai gramofon. Dalam rekaman

magnetik, gelombang suara menggetarkan diafragma mikrofon dan diubah menjadi

arus listrik yang bervariasi, yang kemudian diubah menjadi medan magnet yang

bervariasi oleh elektromagnet, yang membuat representasi dari suara sebagai area

magnet pada pita plastik dengan magnetik lapisan di atasnya. Analog reproduksi suara

adalah proses terbalik, dengan diafragma pengeras suara yang lebih besar yang

menyebabkan perubahan tekanan atmosfer untuk membentuk gelombang suara

akustik. gelombang suara elektronik yang dihasilkan juga dapat direkam secara

langsung dari perangkat seperti pickup gitar listrik atau synthesizer, tanpa

menggunakan akustik dalam proses perekaman selain perlu untuk para musisi untuk 

mendengar seberapa baik mereka bermain selama sesi perekaman.

2.  Digital Recording

Digital recording mengubah sinyal suara analog oleh microphone ke bentuk digital

dengan proses digitalisasi, yang memungkinkan untuk disimpan dan ditransmisikan

oleh berbagai media yang lebih luas. Rekaman audio digital sebagai rangkaian angka

biner yang mewakili sampel amplitudo dari sinyal audio pada selang waktu yangsama, pada sample rate begitu cepat sehingga telinga manusia mempersepsikan hasil

sebagai suara terus menerus. rekaman digital dianggap berkualitas lebih tinggi dari

rekaman analog belum tentu karena mereka memiliki kesetiaan yang lebih tinggi

(lebih luas respon frekuensi atau rentang dinamis), tetapi karena format digital dapat

mencegah kehilangan banyak kualitas yang ditemukan dalam rekaman analog karena

noise dan interferensi elektromagnetik dalam pemutaran, dan kerusakan mekanis atau

kerusakan pada media penyimpanan. Sebuah sinyal audio digital harus dikonversi ke

bentuk analog selama pemutaran sebelum diterapkan ke loudspeaker atau earphone.

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 3/8

Mixer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencampurkan berapa input suara

sehingga diperoleh satu output suara. Pada sebuah mixer terdapat berbagai channel-channel

tombol yang digunakan untuk pengaturan sebuah input sehingga didapatkan output yang

diinginkan. Mixer memiliki tiga fungsi utama:

1)  Mixing yaitu menjumlahkan sinyal, yang biasanya dilakukan oleh amplifier

penjumlah khusus atau dalam kasus digital dengan algoritma sederhana.

2)  Routing yaitu memungkinkan routing sinyal sumber ke bus internal atau unit

pengolahan eksternal dan efek.

3)  Processing, banyak mixer juga menawarkan prosesor pada board (on-board

processors), seperti equalizer dan kompresor.

Outboard gear (analog) dan plugin software (digital) dapat dimasukkan ke jalur sinyal

untuk memperpanjang kemungkinan pengolahan (processing). Tempel gigi dan plugin terbagi

dalam dua kategori utama:

1)  Prosesor - perangkat ini biasanya dihubungkan secara seri ke jalur sinyal, sehingga

sinyal input digantikan dengan sinyal diproses (misalnya equalizer).

2) 

Efek - efek sementara dapat dianggap sebagai suatu unit yang mempengaruhi sinyal,istilah ini banyak digunakan untuk menggambarkan unit yang dihubungkan secara

paralel dengan jalur sinyal dan karena itu mereka menambah suara yang ada, tetapi

tidak menggantikannya. Contohnya, termasuk reverb dan delay.

Umumnya:

1)  Prosesor:

Faders - digunakan untuk melemahkan atau meningkatkan tingkat sinyal.

Pan pots - digunakan untuk menggeser sinyal ke kiri atau kanan dan di sekitar

 juga belakang dan depan.

Equalizers - digunakan untuk memanipulasi kandungan frekuensi sinyal.

Compressors - digunakan untuk memanipulasi konten dinamis dari sinyal. Di

antara banyak aplikasi yang mereka dapat bahkan fluktuasi tingkat penyanyi, atau

membentuk kembali amplop dinamis instrumen perkusi (misalnya menambahkan

serangan untuk senar a).

Gates - digunakan terutama untuk melemahkan tingkat sinyal rendah, misalnya,

tumpahan tendangan pada rekaman snare (senar).

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 4/8

2)  Efek:

Reverbs - digunakan untuk mensimulasikan refleksi batas yang dibuat dalam

ruang nyata, tetapi juga menambahkan rasa ruang untuk dinyatakan 'kering'

rekaman.Delays - paling umum digunakan untuk menambah gema berbeda sebagai efek 

kreatif.

Di dalam mixing ada istilah feed in dan feed out. Feed in berarti dinaikkan,

maksudnya suara yang dimixing dinaikkan bassnya. Feed out berarti diturunkan, maksudnya

suara yang dimixing diturunkan trebelnya.

Microphone 

Terdapat kanal balance dan unbalance untuk input dan output microphone. Dalam

satu kanal input microphone terdapat berbagai tombol yang berfungsi untuk mengatur suara,

antara lain:

1)  Gain berfungsi menguatkan sinyal masuk yang rendah menjadi sinyal yang lebih

kuat, gain berbeda dengan volume.

2)  Equalizer berfungsi sebagai pengaturan high tone (trebel), medium tone, low tone

(bass).

3)  Aux berfungsi sebagai bantuan untuk pengaturan nada.

4)  Balance berfungsi untuk mengatur keseimbangan output suara antara speaker kanan

maupun speaker kiri.

5)  Volume berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan intensitas suara.

Semua tombol-tombol terintegrasi menjadi satu sehingga dapat diatur sesuai dengan

kenyamanan atau suasana yang diinginkan dan dikeluarkan melalui speaker. Selain mixer,

terdapat alat-alat seperti limiter, amplifier, serta soundcard. Soundcard berfungsi untuk 

menghubungkan antara mixer dan komputer. Ibaratnya seperti ADC dan DAC, mixer sebagai

analog dan komputer sebagai digital. Untuk recording, menggunakan mic dan mengolah

datanya menggunakan cool edit pro. Di dalam cool edit, dapat menggabungkan suara yang

istilahnya dinamakan mixing.

Sebuah mixer, atau mixing console atau mixing board, atau mixer perangkat lunak 

adalah inti operasional dari proses pencampuran. Mixer menawarkan banyak input, setiap

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 5/8

input diisi oleh trek dari multitrack recorder, mixer biasanya akan memiliki 2 output utama

(dalam kasus mixing stereo dua channel) atau 8 (dalam kasus surround).

Audio pencampuran (audio mixing) adalah proses dimana banyak rekaman suara

digabungkan menjadi satu atau lebih channel, paling sering dua channel stereo. Dalam

prosesnya, sinyal sumber tingkat, frekuensi konten, dinamika dan posisi panorama yang

dimanipulasi dan efek seperti reverb dapat ditambahkan. Praktisnya, estetika atau sebaliknya

kreatif ini dilakukan dalam rangka untuk menghasilkan campuran yang lebih menarik bagi

pendengar.

B.  PEMBAHASAN

Recording Sebelum melakukan recording, untuk persiapannya kita harus menentukan dulu

" Device recording" kita, untuk mengaturnya kita bisa setting melalui Cool Edit .

Buka software Cool Edit terlebih dahulu.

Langkah pertama klik Option (posisi di atas tool bar sebelah kanan), kemudian cari

Windows Recording Mixer trus klik.

Setelah itu akan muncul device recording kemudian klik option yang ada di dialog

box recording mixer kemudian pilih Properties.

Di dalam properties di sebelah atas sendiri akan terlihat devicenya, pilih yang  Audio

 Rear Input , trus tandai semua opsi yang ada di bawah untuk recording. kemudian OK.

Terakhir pilih Stereo Mix (di beberapa komputer juga tertulis What U hear) atau Mic

untuk pilihan Device-nya. sesuaikan dengan kebutuhan.

Dari sini kita sudah selesai mensetting device untuk recording.

Untuk memulai recording di cool edit coba kita perhatikan bahwa software ini berupa

banyak track. maka tentukan dahulu track mana yang akan kita lakukan proses recording.

Pilih Track 1.

Klik tombol Rec 1.

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 6/8

  Muncul kotak seperti disamping:

o  Pilih Microphone (Conexant High Definition),

o  Klik tombol Left Channel untuk Mic 1 dan

Right Channel Mic 2 (Tergantung pemasanganMicrophone).

Pilih 16-bit, lalu klik OK.

Setelah itu klik tanda record yaitu tombol R

(warna merah) pada track 1 hingga menyala.

Kemudian klik tanda Record juga yang ada di paling bawah.

Yang terlihat pada gambar, yaitu yang bertanda bulat merah.

Suara dari microphone siap kita rekam sesuai kebutuhan

kita atau sesuai lama waktu yang kita merekam.

Untuk menjalankan atau mendengar suara yang kita rekam tadi, kita hanya cukup

menekan tombol play pada bagian bawah Cool Edit seperti yang terlihat pada gambar diatas

tadi. Namun sebelumnya kita harus menekan tombol S yang ada pada kolom track 1.

Mixing Sebelum memulai mixing, kita melakukan recording dahulu. Sebelumnya kita hanya

merekam satu suara saja pada Track 1. Maka untuk melakukan proses mixing suara atau

penggabungan suara, kita merekam dahulu suara ke-2, ke-3, dst. sesuai dengan keinginan kita

dengan cara seperti pada recording diatas. Untuk merekam suara ke-2 kita hanya perlu

mengatur bagian Track 2 yang ada dibawah Track 1, begitupun apabila kita ingin merekam

suara 3 kita pilih Track 3 dst.

Misalkan kita telah selesai merekam 3 suara maka kita tinggal menggabungkan suara

(mixing) tersebut dengan cara menjalankan ketiga suara tersebut dengan melepas tombol S 

sehingga ketiga suara dapat tercampur atau tergabung.

Tombol S dilepas agar semua suara

dapat tergabung (mix) ketika dijalankan

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 7/8

Uji Microphone Uji microphone ini digunakan untuk mengetahui secara pasti jenis microphone yang

ada (yang akan diuji) yaitu apakah jenis flat atau jenis non-flat.

Microphone flat

Microphone ini mempunyai sinyal yang terekam mempunyai fluktuasi yang nilainya

kecil (hampir rata nilai dB-nya). Microphone ini biasanya dipakai untuk penelitian.

Microphone flat dapat meminimalkan noise sehingga terdengar suara aslinya.

Microphone non-flat

Microphone non-flat mempunyai sinyal yang terekam yang fluktuasinya bernilai

besar. Microphone non-flat digunakan untuk kepentingan umum. Yang terdengarbukan suara aslinya karena ada penguatan di dalam microphonenya. Contoh dari

microphone non-flat yaitu saat kita merekam dari radio dan meninggikan bassnya

maka hasilnya akan pecah.

Dalam uji microphone ini dibandingkan dan dianalisis dengan gelombang white

noise. Alasan penggunaan white noise untuk uji microphone yaitu white noise mempunyai

sifat flat sehingga jika sinyal flat digabung dengan sinyal flat maka hasilnya adalah sinyal flat

yang mirip dengan sinyal white noise. Sedangkan sinyal flat digabung dengan sinyal non-flat

maka hasilnya adalah sinyal non-flat.

5/16/2018 Recording, Mixing, Uji Microphone - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/recording-mixing-uji-microphone 8/8

Berdasarkan gambar diatas, mengacu pada sinyal white noise yang bentuk sinyalnya

cenderung stabil. Bila dibandingkan dengan sinyal dari Mic 3 (biru) , sinyal nya berfluktuasi

dengan nilai fluktuasi yang besar. Maka sesuai dasar teori yang sebelumnya, Mic 3 ini

dikategorikan sebagai Microphone Non-flat. Sedangkan pada sinyal dari Mic 4 (merah),

sinyalnya berfluktuasi dengan nilai fluktuasi yang cenderung kecil dibandingkan dengan

sinyal biru. Maka mic 4 ini, termasuk kategori Microphone Flat.

C.  KESIMPULAN

1)  Recording adalah proses pengambilan suara yang hasil dari pengambilan suaranya

dapat diedit sesuai keinginan user.

2)  Mixing adalah proses penggabungan suara hasil recording, dan dapat ditambahkan

efek-efek suara yang dapat memperindah suara aslinya sesuai keinginan user, dan

 juga dapat menghilangkan noise-noise yang mengganggu suara asli.

3)  Pada uji microphone, mic 3 merupakan microphone non flat, dan mic 4 merupakan

microphone flat.

4)  Karakteristik perpaduan sinyal dengan menggunakan white noise, adalah sbb:

Sinyal Flat + Sinyal Flat = Sinyal Flat

Sinyal Flat + Sinyal Non-Flat = Sinyal Non-Flat

.