referat appendicitis

16
Referat Appendicitis Pembimbing: Dr Relly SpB Disusun oleh: Marcella Clarista F

Upload: marcella

Post on 18-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

referat appendicitis menurut wim de jong dan schwartz

TRANSCRIPT

Referat Appendicitis

Referat AppendicitisPembimbing: Dr Relly SpBDisusun oleh: Marcella Clarista F

AnatomiAppendiks: organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm ( kisaran 3-15 cm) dan berpangkal di sekum. Lumennya sempit di bagian proksimal dan melebar di bagian distal. Persarafan parasimpatis: cabang nervus vagus yang mengikuti arteri mesenterika superior dan arteri apendikularis. Sedangkan persarafan simpatis: nervus torakalis X. Perdarahan apendiks: arteri apendikularis

AnatomiLetak AppendiksRetrocecalPelvicSubcecalPreileal

Fisiologi AppendiksAppendiks menghasilkan lendir sebanyak 1-2 ml per hari yang selanjutnya mengalir ke sekum. Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (gut associated lymphoid tissue) ialah IgA perlindungan terhadap infeksi namun

KlasifikasiAppendisitis akut merupakan infeksi bakteri, berbagai hal berperan sebagai pencetusnya, sumbatan lumen merupakan faktor pencetus utamanya.

Apppendisitis kronikbaru bisa ditegakkan diagnosanya jika semua syarat berikut terpenuhi, riwayat nyeri perut yang lebih dari 2 minggu, terbukti menjadi radang kronik appendiks secara makroskopik maupun mikroskopik dan keluhan menghilang pasca appendektomi. Kriteria mikroskopik appendicitis kronik meliputi adanya fibrosis menyeluruh pada dinding appendiks. Sumbatan parsial atau total pada lumen appendiks, adanya lumen jaringan parut dan ulkus lama di mukosa dan infiltrasi sel inflamasi kronik.

Appendicitis rekurensAda riwayat serangan nyeri berulang di perut kanan bawah, hasil patologi menunjukan peradangan akut. Kelainan ini terjadi bila serangan appendicitis akut pertama kali sembuh spontan, namun appendiks tidak kembali ke bentuk semula karena fibrosis dan jaringan parut.

Etiologi dan PatofisiologiObstruksi lumen merupakan faktor yang dominan dalam appendicitis akut. Fekalit Hipertrofi jaringan limfoidTumorBiji-biji buah dan sayuran Parasit saluran pencernaanErosi mukosa appendiks akibat E. hystoliticaKonstipasi meningkatkan tekanan intrasekal, pertumbuhan flora normal sumbatan fungsional appendiks

Etiologi dan PatofisiologiKonstipasiPengosongan isi appendiks terhambat:StenosisMesoapendiks pendekTekanan dalam sekum tinggiKatup ileosekal kompetenAppendisitis komplitAppendisitis mukosaErosi selaput lendir oleh E. hystoliticaFlora kuman kolon meningkat

Manifestasi klinisTanda awal:Nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikal disertai mual dan anoreksi, demamNyeri berpindah ke kanan bawah dan menunjukan tanda rangsangan peritoneum lokal di titik McBurney nyeri tekan, nyeri lepas, defans muskulerBU dapat normal atau menghilangNyeri rangsang peritoneum tidak langsungNyeri kanan bawah pada tekanan kiri (Rovsing)Nyeri kanan bawah bila tekanan sebelah kiri dilepaskan (Blumberg)

Pemeriksaan penunjangLaboratoriumLeukositosisUrinalisisRadiologisFoto polosBarium enemaCT-scanUSG

Foto polos abdomenTidak menunjukan kelainan yang spesifikSangat jarang, tapi dapat ditemukan fekalit

Barium EnemaTampak barium mengisi seluruh appendiks (tanda panah) maka diagnosa appendicitis disingkirkan.

USGDiameter appendix >=6 mmAppendiks tidak dapat dikompresi

CT-scanDiameter appendix >=6mmPenebalan dinding >= 3mmPerubahan inflamatorik periappendiks:Pengumpulan cairanAbsesAdjacent bowelwall thickening

Alvarado Scoreskor 1-4 maka diagnosis appendicitis akut kurang kuat observasi, Skor 5-6 memungkinkan diagnosis appendicitis diobservasi secara teratur. Skor 7-8 tindakan pembedahan. Skor 9-10 merupakan diagnosis pasti appendicitis tindakan pembedahan.

TatalaksanaTerapi antibiotikCarbapenem/ dikombinasi dengan sefalosporin generasi tiga, monobaktam, aminoglikosida dan Kuman anaerob dengan klindamicyn dan metronidazole diindikasikan.

Terapi bedahAppendektomi terbukaAppendektomi dengan laparoskopi

KomplikasiMasa periapendikulerappendicitis gangrenosa atau mikroperforasi ditutupi atau dibungkus oleh omentum dan atau lekuk usus halusAbses periapendikulerkenaikan suhu dan frekuensi nadi dan teraba pembengkakan massa dan terjadi peningkatan leukositosis Appendisitis perforataPerforasi appendiks akan menyebabkan peritonitisdemam tinggi, nyeri makin hebat yang meliputi seluruh perutm dan perut menjadi tegang dan kembung. Nyeri tekan dan defans terjadi di seluruh perut, mungkin disertai dengan pungtum maksimum di region iliaka kanan.