referat definov radiologi

Upload: definov

Post on 13-Apr-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    1/13

    Referat

    HIRSCHPRUNG

    Disusun oleh:

    Definov Tacsa Meta

    14084!!"#

    Pe$%i$%in&:

    '() *'e I(ena +u(nia, S-Ra'

    .a&ian Ra'iolo&i

    /aultas +e'ote(an Unive(sitas Riau

    Ru$ah Sait U$u$ Dae(ah *(ifin *ch$a' Pean%a(u

    #01

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    2/13

    .*. I

    PND*HU2U*N

    Penyakit Hirschsprung merupakan penyakit yang terjadi pada usus, dan

    paling sering pada usus besar (colon). Normalnya, otot pada usus secara ritmis

    akan menekan feses hingga ke rectum. Pada penyakit Hirschsprung, saraf (sel

    ganglion) Meissners dan pleksus myenteric (urbachs) pada usus besar bagian

    distal tidak ditemukan.!

    "elainan ini telah dikemukakan oleh #uysch pada !$%! dan dipopulerkan

    oleh Hirschsprung pada !&&%. kan tetapi, patofisiologi bah'a penyakit ini

    disebabkan oleh ketidakadaan sel ganglion pada kolon yang menyebabkan

    sumbatan, baru dikemukakan pada pertengahan abad ke* oleh +hitehouse dan

    "ernohan.

    Penyakit Hirschsprung terdapat pada ! dari *** kelahiran dan secara

    genetik terbagi tipe yaitu grup besar sebanyak &*- disebut short-segment

    aganglionikyang sering melibatkan kolon sigmoid, rektum dan saluran anal dan

    grup kecil disebut long-segment aganglionikdengan melibatkan kelainan lebih

    yang lebih luas.

    iagnosis dini penyakit Hirschsprung sebaiknya dipertimbangkan pada

    bayi baru lahir yang tidak mengeluarkan kotoran (mekonium) selama //& jam

    kelahiran dan pada semua bayi yang memperlihatkan gejalagejala sumbatan pada

    usus terutama konstipasi dan distensi abdomen. Pada anak sering menampakkan

    gejala muntah hijau dan gagal tumbuh. "etika diagnosis ditegakkan maka prinsip

    penanganan penyakit ini yaitu menghilangkan kolon yang tidak berganglion dan

    membuat sambungan (anastomosis) dari rektum distal dengan kolon yang

    normal.

    0ambar !. 0ambaran colon normal dan penyakit Hirschsprung1

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    3/13

    .*. II

    TIN3*U*N PUST*+*

    #)1 *nato$i *no(etal

    #ektum memiliki 1 buah 2al2ula 3 superior kiri, medial kanan dan inferior

    kiri. 41 bagian distal rektum terletak di rongga pel2ik dan terfiksir, sedangkan !41

    bagian proksimal terletak dirongga abdomen dan relatif mobile. "edua bagian ini

    dipisahkan oleh peritoneum reflektum dimana bagian anterior lebih panjang

    dibanding bagian posterior./

    Gambar 2. Colon tampak anterior5

    5aluran anal (anal canal) adalah bagian terakhir dari usus, berfungsisebagai pintu masuk ke bagian usus yang lebih proksimal, dikelilingi oleh spinkter

    ani (eksternal dan internal) serta otototot yang mengatur pasase isi rektum keluar.

    5pinkter ani eksterna terdiri dari 1sling 3 atas, medial dan depan./

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    4/13

    0ambar 1. 5pinkter ani eksternal lakilaki

    Pendarahan rektum berasal dari arteri hemorrhoidalis superior dan

    medialis (a.hemorrhoidalis medialis biasanya tidak ada pada 'anita, diganti oleh

    a.uterina) yang merupakan cabang dari a.mesenterika inferior. 5edangkan arteri

    hemorrhoidalis inferior adalah cabang dari a.pudendalis interna, berasal dari

    a.iliaka interna, mendarahi rektum bagian distal dan daerah anus.

    0ambar 1. Pendarahan anorektal

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    5/13

    Persyarafan motorik spinkter ani interna berasal dari serabut syaraf

    simpatis (n.hypogastrikus) yang menyebabkan kontraksi usus dan serabut syaraf

    parasimpatis (n.splanknikus) yang menyebabkan relaksasi usus. "edua jenis

    serabut syaraf ini membentuk pleksus rektalis. 5edangkan muskulus le2ator ani

    dipersyarafi oleh n.sakralis 1 dan /. Ner2us pudendalis mensyarafi spinkter ani

    eksterna dan m.puborektalis. 5yaraf simpatis tidak mempengaruhi otot rektum.

    efekasi sepenuhnya dikontrol oleh n.splanknikus (parasimpatis). +alhasil,

    kontinensia sepenuhnya dipengaruhi oleh n.pudendalis dan n.splanknikus pel2ik

    (syaraf parasimpatis).(0ambar /)

    0ambar /. 6nner2asi daerah perineum (lakilaki)!

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    6/13

    5istem syaraf autonomik intrinsik pada usus terdiri dari 1 pleksus 3

    !. Pleksus uerbach 3 terletak diantara lapisan otot sirkuler dan

    longitudinal

    . Pleksus Henle 3 terletak disepanjang batas dalam otot sirkuler

    1. Pleksus Meissner 3 terletak di submukosa.

    Pada penderita penyakit Hirschsprung, tidak dijumpai ganglion pada ke1

    pleksus tersebut/.

    0ambar . 5kema syaraf autonom intrinsik usus

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    7/13

    #)# Definisi

    Penyakit Hirschsprung merupakan penyakit yang terjadi pada usus, dan

    paling sering pada usus besar (colon). Normalnya, otot pada usus secara ritmis

    akan menekan feses hingga ke rectum. Pada penyakit Hirschsprung, saraf (sel

    ganglion) Meissners dan pleksus myenteric (urbachs) pada usus besar bagian

    distal tidak ditemukan.!

    #) -i'e$iolo&i

    Penyakit Hirschsprung terjadi ! dari *** kelahiran dan beberapa kasus

    berhubungan dengan keluarga, dengan insiden secara keseluruhan dari kasus,

    1,%- diantaranya saudara kandung. 5edangkan berdasarkan studi epidemiologisampai !$&/,insiden penyakit Hirschsprung ini, yakni !&,% per !**.*** kelahiran

    hidup.%

    6nsidens sangat ber2ariasi pada beberapa etnik, nilai insidens pada kulit

    putih, hitam, asian dan pasifik berturutturut ! dari 7***, ! dari ***, !,/ dari

    *** dan 1,& dari *** sedangkan berdasarkan jenis kelamin, kejadian penyakit

    ini lebih banyak pada lakilaki dibandingkan perempuan (/,13!). 8erdasarkan

    pembagiannya kejadian pada short-segment aganglioniclebih banyak pada laki

    laki dibandingkan perempuan (3!) sedangkan kejadian long-segment aganglionic

    sama (!3!).%

    "elainan kromosom didapatkan !- pada penyakit Hirschsprung. 9risomi

    ! (sindrom o'n) merupakan kelainan kromosom yang tersering didapatkan

    dengan penyakit ini yaitu sekitar $ -.%

    #)4 tiolo&i

    :tiologi dari Hirschsprung berkembang dari abnormalitas seluller danmolekuler dari sistem ner2us enteric(:N5). "etiadaan selsel ganglion pada

    lapisan submukosa (Meissner) dan pleksus myenteric (uerbach) pada usus

    bagian distal merupakan tanda patologis untuk Hirschsprungs disease.Hal ini

    disebabkan oleh karena kegagalan migrasi dari selsel neural crest 2agal ser2ikal

    dari esofagus ke anus pada minggu ke smpai ! kehamilan.

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    8/13

    5ecara embriologis selsel neuroenterik bermigrasi dari krista neuralis

    menuju saluran gastrointestinal bagian atas dan selanjutnya meneruskan kearah

    distal. Pada minggu ke lima kehamilan selsel saraf tersebut akan mencapai

    esofagus, pada minggu ke tujuh mencapai midgut dan akhirnya mencapai kolon

    pada minggu ke dua belas. Proses migrasi mula pertama menuju ke dalam pleksus

    uerbach dan selanjutnya menuju kedalam pleksus submukosa Meissneri.

    pabila terjadi gangguan pada proses migrasi selsel kristaneuralis ini maka akan

    menyebabkan terjadinya segmen usus yang aganglionik dan terjadilah penyakit

    Hirschsprung.

    8erdasar pada segmen kolon yang aganglionik, penyakit Hirschsprung dibagi

    menjadi Hirschsprung short segmen bila segmen aganglionik tidak melebihi batas

    atas sigmoid dan Hirschsprung long segmen bila segmen aganglionik melebihi

    sigmoid.&

    #)! Patofisiolo&i

    Motilitas usus diatur oleh sistem saraf otonom dan sistem saraf enterik.

    5istem saraf enterik ini merupakan sistem saraf tersendiri pada saluran cerna yang

    terletak di seluruh dinding saluran cerna. 9erdapat pleksus utama pada sistem

    saraf enterik yakni pleksus submukosa (meissner) yang terletak pada lapisan

    submukosa dan pleksus mienterikus (auerbach) yang terletak di antara otot

    longitudinal dan sirkuler organ pencernaan termasuk colon. 5istem persarafan

    inilah yang kemudian akan mengatur berbagai fungsi usus termasuk sekresi,

    absorbsi, dan kecepatan motilitas usus.

    5e'aktu gerakan massa di kolon mendorong isi kolon ke dalam rektum,

    terjadi peregangan rektum yang kemudian merangsang reseptor regang di dinding

    rektum dan memicul refleks defekasi. #efleks defekasi ini disebabkan oleh

    relaksasi muskulus sfingter ani internus dan kontraksi rektum dan sigmoid yang

    lebih kuat. 8ila muskulus sfingter ani eksternus yang berada di ba'ah kontrol

    kesadaran juga berelaksasi, maka terjadilah defekasi.&

    Pada penyakit Hirschsprung, pleksus mienterikus dan submukosa tidak

    terdapat pada dinding kolon yang mengalami aganglionosis, atau dengan kata lain

    terjadi malformasi dari kompleks dan sistem saraf enterik usus. Malformasi ini

    memungkinkan terjadinya defek pada fungsi saraf parasimpatis (kolinergik),

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    9/13

    sementara fungsi saraf simpatis (adrenergik) menjadi lebih dominan. kibatnya

    terjadi gangguan pengaturan fungsi motilitas usus termasuk refleks defekasi yang

    dimediasi oleh parasimpatis. bnormalitas fungsional yang paling khas adalah

    kegagalan refleks muskulus sfingter ani internus untuk berelaksasi setelah terjadi

    peregangan rektum. Peregangan rektum yang sementara ini menyebabkan tekanan

    intralumen pada spinkter ani internal menurun dan sering diikuti oleh kontraksi

    dari spinkter ani eksternal. ,$

    #)" Dia&nosis

    #)")1 Ga$%a(an +linis

    0ambaran klinis pada penyakit Hirschsprung ditentukan oleh dua faktor

    yaitu umur saat terjadinya kelainan dan panjang dari kolon yang mengalami

    gangguan. Pada bayi baru lahir (neonatus), gejala yang sering tampak yaitu

    distensi abdomen, muntah ber'arna hijau, konstipasi dan penurunan nafsu makan.

    Penyakit Hirschsprung dengan enterocolitisdapat memberikan gejala diare yang

    paling sering menyebabkan kematian pada neonatus.

    Pada bayi atau anak yang lebih besar, biasanya memberikan gejala

    konstipasi yang sulit disembuhkan dengan pengobatan. 0ejala penyerta yang

    sering timbul yaitu berat badan yang sulit naik, anemia, hipoalbuminemia, dandiare akibat enterocolitis. 0ejala akibat kompresi pada ureter yang mungkin

    timbul yaitu retensi urin dengan pembesaran bulibuli, ureter dan hidronephrosis.

    #)")# Ga$%a(an Ra'iolo&i

    Pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan yakni foto polos abdomen,

    colon in loop (barium enema), ;50 dan

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    10/13

    terdapat sumbatan, maka apabila film diposisikan secara prone maka akan terlihat

    pergerakan udara yang akan menuju rektum. Penampakan udara bebas

    mengindikasikan adanya perforasi dan hal ini sering terjadi pada bayi.!*

    0ambar %. =oto polos abdomen pada pasien hirschsprung!!

    Ga$%a( ". Pen5ait Hi(schs-(un&(a6 foto polos abdomen pada bayi

    umur hari, tampak distensi dari kolon yang mengandung gas (%6padaposisi lateral tampak rektum sangat mengecil dibandingkan dengan ukuran

    kolon dan terdapat >ona transisi antara nondilated (N) dan dilated ()

    pada kolon!

    #)")#)# Colon in loo- 7%a(iu$ ene$a6

    Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk konfirmasi

    diagnosis penyakit Hirschsprung apabila didapatkan >ona transisi dari kolon yang

    menyempit.ona transisi ini, penting untuk membandingkan diameter

    rektum dengan kolon sigmoid. iagnosis penyakit Hirschprung apabila diameter

    rektum sama atau lebih kecil dari diameter kolon sigmoid disertai gambaran

    pelebaran megakolon diatas >ona yang menyempit.!

    Pada bayi dalam minggu pertama kelahirannya mungkin tidak akan

    tampak kolon normal yang mengalami pembesaran. kan tetapi pada pasien

    dengan penyakit Hirschsprung akan terjadi retensi kontras setelah / jam.!

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    11/13

    Ga$%a( 8) ona transisi (tanda panah) antarakolon distal yang tidak berganglion dan kolon proksimal yang berganglion.

    9ampak rektum yang menyempit!1

    #)")#)# USG

    8erikut gambaran ;50 pada penyakit hirschprung

    0ambar $. Pada pemeriksaan ;50 terlihat gambaran colon yang

    berdilatasi dengan tanda ?( dilatasi kolon)

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    12/13

    #)")#)4 CT scan a%'o$en

    Penegakan diagnosis penyakit Hirschsprung dengan menggunakan modalitas

  • 7/26/2019 referat definov radiologi

    13/13

    #ehbein, 5'enson, 5oa2e, dan uhamel. Aperasi ini ditunda pada bayi yang

    keadaan umumnya jelek atau berat badan bayi belum mencapai $!* kg, sehingga

    pada bayi tersebut, persiapan sebelum operasi definitif ini dilakukan yaitu

    colostomi sampai keadaan bayi tersebut membaik.!%