referat ganglia basalia.doc

Upload: jukiloki

Post on 02-Jun-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Secara hirarkis pusat tertinggi untuk control pergerakan adalah korteks serebri, yang

    signalnya ditransmisikan oleh jaras piramidalis ke nukeli nervi kranialis motorii dan ke sel-

    sel kornu anterius medulla spinalis (sistem piramidalis). Sejumlah struktur lain pada system

    saraf pusat berperan pada inisiasi dan modulasi pergerakan. Pusat motorik asesoris terpenting

    adalah ganglia basalia, suatu kumpulan nuclei subkortikales yang terletak di substansia alba

    subkortikalis telensefali yang dalam. Sistem piramidalis dianggap sebagai sistem mayor

    untuk control pergerakan karena struktur ini menyediakan hubungan langsung dan paling

    banyak antara korteks dan neuron motorik batang otak dan medulla spinalis.struktur lain yang

    berperan dalam pergerakan disebut sistem ekstrapiramidalis. Namun istilah ini menyesatkan

    karena system piramidalis dan ekstrampiramidalis pada kenyataannya tidak bekerja secara

    terpisah. kan tetapi, struktur-struktur ini menjadi subunit sebuh system motoric terintegrasi

    dan berhubungan erat satu dengan lainnya baik secara structural maupun fungsional.!

    1

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    2/33

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 DEFINISI

    "anglia basalia adalah bagian sistem motorik. Nuclei utama ganglia basalia adalah

    nucleus kaudatus, putamen, dan globus palidus, yang semuanya terletak di substansia alba

    subkortikalis telensefali. Nuclei tersebut berhubungan satu dengan lainnya dan dengan

    korteks motorik, dalam sirkuit regulasi yang kompleks. Nuclei tersebut memberikan efek

    inhibitorik dan eksitatorik pada korteks motorik. Struktur ini memiliki peran penting pada

    inisiasi dan modulasi pergerakan serta pada control tonus otot. #esi pada ganglia basalia dan

    nuclei lain yang memiliki fungsi berkaitan, seperti substansi nigra dan nucleus subtalamikus,

    dapat menimbulkan impuls yang berkaitan dengan pergerakan yang kurang atau berlebih dan

    atau perubahan patologis tonus otot. "angguan ganglia basalia tersering adalah penyakit

    Parkinson, yang ditandai dengan trias klinis berupa rigiditas, akinesia, dan tremor. !

    2

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    3/33

    Secara hirarkis pusat tertinggi untuk control pergerakan adalah korteks serebri, yang

    signalnya ditransmisikan oleh jaras piramidalis ke nukeli nervi kranialis motorii dan ke sel-

    sel kornu anterius medulla spinalis (sistem piramidalis). Sejumlah struktur lain pada system

    saraf pusat berperan pada inisiasi dan modulasi pergerakan. Pusat motoric asesoris terpenting

    adalah ganglia basalia, suatu kumpulan nuclei subkortikales yang terletak di substansia alba

    subkortikalis telensefali yang dalam. Sistem piramidalis dianggap sebagai sistem mayor

    untuk control pergerakan karena struktur ini menyediakan hubungan langsung dan paling

    banyak antara korteks dan neuron motoric batang otak dan medulla spinalis.struktur lain yang

    berperan dalam pergerakan disebut sistem ekstrapiramidalis.!

    2.2 PERAN GANGLIA BASALIA PADA SISTEM MOTORIK : ASPEK

    FILOGENETIK

    $orpus striatum merupakan pusat control yang penting untuk sistem motorik. Pusat

    motorik tertua secara filogenetik di system saraf pusat adalah medulla spinalis dan apparatus

    primitive formasio retikularis di tektum mesenfali. Pada perjalanan filogeni, paleostriatum

    (globus palidus) merupakan struktur selanjutnya yang berkembang, dan kemudian disusul

    neostriatum (nucleus kaudatus dan putamen) yang membesar paralel dengan korteks serebri.

    Neostriatum terutama berkembang baik pada mamalia tingkat tinggi, termasuk manusia.

    Seiring dengan bertambah besar struktur-struktur yang secara filogenetik lebih baru, struktur

    yang lebih tua menjadi berada di ba%ah pengaruh struktur baru dengan tingkat yang semakin

    bertambah. Pada spesies yang secara filogenetik lebih tua, pusat neural yang lebih tua adalah

    yang terutama berperan untuk mempertahankan tonus otot normal dan untuk kurang atau

    lebihnya control gerak otomatis. !

    $etika korteks serebri berkembang, pusat motoric yang secara filogenik lebih tua

    (paleostriatum dan neostriatum) semakin dipengaruhi oleh control system motoric yang baru,

    yaitu system piramidalis. Perkembangan filogenetik manusia telah mencapai titik bah%a

    pusat neural yang lebih tua tidak dapat lagi mengompensasi hilangnya fungsi struktur yang

    baru. Namun bahkan pada manusia, ekstremitas yang mengalami paresis spastik masih dapat

    terlihat melakukan gerakan involunter yang disbeut gerakan terasosiasi, yang ditimbulkan

    oleh pusat motoric yang lebih tua. !

    3

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    4/33

    4

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    5/33

    2.3 KOMPONEN GANGLIA BASALIA

    Nuclei

    "anglia basalia meliputi semua nucleus yang berkaitan secara fungsional di dalam

    substansi alba telensefali yang terletak dalam dan secara embriologis berasal dari eminensia

    ganglionika (pars anterior vesikulae telensefali). Nuclei utama ganglia basalia adalah nucleus

    kaudatus, putamen, dan sebagianglobus palidus. Nuclei yang dianggap sebagai bagian

    ganglia basalia berdasarkan latar belakang embriologis adalah klaustrum danamigdala.

    Seperti klaustrum, yang fungsinya tidak diketahui secara pasti, amigdala tidak memiliki

    fungsional langsung dengan ganglia basalia lainnya. !

    5

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    6/33

    Nucleus ku!"us

    Nucleus kaudatus membentuk bagian dinding ventrikel lateral dan seperti dinding

    tersebut, memliki bentuk lengkung akibat rotasi telensefalon pada masa perkembangan

    embrio. $aput nucleus kaudatus membentuk dinding lateral ventrikel lateral & bagian

    kaudalnya membentuk atap kornu inferius pada ventrikel lateral di lobus temporalis,

    membentang hingga amigdala, yang terletak di ujung anterior kornu inferius. 'engan

    demikian, nucleus kaudatus dapat terlihat dua lokasi berbeda pada potongan koronal, di

    dinding lateral korpus ventrikuli lateralis serta di atap kornu inferius. agian rostral (kaput)

    nucleus kaudatus berhubungan dengan putamen. !

    Pu"#e$6

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    7/33

    Putamen terletak di lateral globus palidus (atau pallidum, disebut demikian karena

    %arnanya relative pucat), menyelubunginya seperti tempurung dan membentang melebihi

    globus palidus baik di bagian rostral maupun kaudal. Putamen dan globus palidus dipisahkan

    oleh lapisan tipis substansia alba yang disebut lamina medularis medialis. Nukles kaudatus

    dan putamen dihubungkan oleh jembatan kecil substansia grisea dalam jumlah banyak, yang

    terlihat seperti garis-garis pada potongan anatomis. kibatnya, kedua nukeli ini secara

    bersama-sama memiliki nama lain yaitu corpus striatum (striated body). "aris-garis ini

    timbul pada masa perkembangan, ketika serabut kapsula interna berkembang melalui

    ganglion basalia yang asalnya sama. !

    Gl%&us 'li!us

    7

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    8/33

    Nucleus utama ketiga ganglia basalia terdiri dari segmen internal dan eksternal (pars

    interna dan pars eksterna). $arena globus palidus secara filogenetik lebih tua daripada nuclei

    lainnya, struktur ini disebut paleostriatum. Sebagian dari struktru ini secara embriologis

    merupakan komponen diensfalon. Putamen dan globus palidus secara bersama-sama disebut

    nucleus lentiformis ataunucleus lentikularis. !

    Nucleus s%sisi

    8

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    9/33

    Nuclei lain yang secara fungsional berkaitan erat dengan ganglia basalai antara lain

    dua nuclei mesensefali substansia nigra(secara timbal balik berhubungan dengan striatum)

    dan nucleus ruber- serta satu nucleus diensefali, nucleus subtalamikus(secara timbal balik

    berhungan dengan globus palidus). "lobus palidus dibagian kaudal membatasi pars rostralis

    substansia nigra. Palidum, substansia nigra, dan nucleus ruber mengandung banyak *at besi.

    Pigmentasi substansia nigra yang gelap disebabkan oleh kandungan melanin yang tinggi. !

    2.( HUBUNGAN)HUBUNGAN GANGLIA BASALIA

    *+s A,e+e$

    9

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    10/33

    +aras aferen ke korpus striatum. $orpus striatum menerima input aferen dari area

    korteks serebri yang luas, terutama area motoric lobus frontalis yaitu area rodmann !, a,

    a. feren kortikal ini berasal dari proyeksi neuron korteks serebri (sel piramidalis lapisan

    kelima korteks), bersifat glutamatergik, berjalan ipsilateral, dan terorganisasi secara topis.

    $emungkinan tidak ada serabut yang berjalan bolak-balik dari korpus striatum kembali ke

    korteks. /nput aferen lanjutan titik ke titik ke korpus striatum berasal dari nucleus

    sentromedianus talami dan kemungkinan eksitatorik. +aras aferen ini menghantarkan impus

    dari serebelum dan formasio retikularis mesensefali ke striatum. Substansia nigra

    mengirimkan serabut aferen dopaminergic ke striatum & hilangnya serabut ini menyebabkan

    penyakit Parkinson. khirnya, striatum juga menerima input serotogenik dari nuclei raphes.!

    +aras aferen lain. "lobus palidus menerima sebagian besar input aferennya dari

    korpus striatum dan tidak menerima serabut aferen langsung dari kortkes serebri. Namun,

    serabut aferen yang berasal dari korteks berjalan ke substansi nigra, nucleus ruber dan nukles

    subtalamikus. !

    *+s E,e+e$

    +aras eferen korpus striatum. Proyeksi eferen utama korpus striatum berjalan ke

    segmen interna dan eksterna globus palidus. Serabut eferen lain berjalan ke pars kompaktadan pars retikulata substansia nigra. Sel-sel tempat asal serabut eferen striatal merupakan

    neuron yang bersifat "'ergik, jenis terbanyak di striatum.!

    +aras eferen globus palidus. Sekumpulan besar serabut eferen berjalan ke thalamus,

    yang kemudian berproyeksi ke korteks serebri, melengkapi lengkung umpan balik.

    /nterpretasi fungsional proyeksi aferen dan eferen ganglia basalia memerlukan pemahaman

    mengenai beberapa *at neurotransmitter dan reseptor yang terlibat dan jenis deficit neurologis

    yang dihasilkan ketika jaras tertentu tidak berfungsi secara normal. 'engan demikian,

    penyakit Parkinson ditandai oleh degenerasi neuron dopaminergic substansia nigra yang

    berproyeksi ke korpus striatum. !

    2.- PERAN GANGLIA BASALIA PADA SIRKUIT REGULATORIS

    "anglia basalia dan hubungan aferen dan eferennya merupakan bagian integral

    kompleks sirkuit regulatoris yang mengeksitasi dan menginhibisi neuron korteks motorik.

    10

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    11/33

    0ransmisi neural di dalam sirkuit ini disebut menurut istilah anatomis yang dile%ati

    sepanjang perjalanan impuls, serta neurotransmitter dan reseptor tertentu yang terlibat pada

    setiap sinaps. Salah satu sirkuit yang penting menghantarkan impuls disepanjang dua jaras

    yang berbeda dari korteks, melalui korpus striatum, ke globus palidus, dan kemudian ke

    thalamus dan kembali ke kortkes. !

    *+s k%+"ik%)s"+i"%)'li!%)"l#%)k%+"iklis

    $orteks motoric dan sensorik mengirimkan proyeksi yang terorganisasi secara

    topografis ke striatum yang menggunakan neurotransmitter eksitatoris, glutamate. Setelah

    striatum, sirkuit ganglia basalia terbagi menjadi dua bagian yang dikenal sebagai jaras

    langsung dan tidak langsung.!

    +aras langsung 1 bersifat "ergik dan berjalan dari striatum ke globus palidus medialis.

    Substanis P digunakan sebagai ko-transmitter. 'ari palidum, jaras tersebut berlanjut ke

    proyeksi neuron glutamatergik thalamus, yang melengkapi lengkung kembali ke korteks

    serebri.!

    +aras tidak langsung 1 menggunakan neurotransmitter " dan enkefalin, berjalan dari

    striatum ke globuls palidus lateralis. 'ari tempat ini, proyeksi " berlanjut ke nucleus

    subtalamikus, yang kemudian mengirimkan proyeksi glutamatergik ke globus palidus

    medialis. Perjalanan jaras tidak langsing selanjutnya identic dengan jaras langsung yaitu dari

    thalamus kembali ke korteks serberi.!

    'apat disimpulkan dari kombinasi neurotransmitter inhibotorik dan eksitatorik yang

    digunakan oleh kedua jaras tersebut bah%a secara keseluruhan efek stimulasi jaras langsung

    korteks serebri adalah eksitatorik, sedangkan stimulasi jaras tidak langsung adalah

    inhibitorik. Proyeksi dopaminergic dari substansi nigra (pars kompakta) memiliki peran

    untuk memodulisasi sistem ini.!

    2. FUNGSI DAN DISFUNGSI GANGLIA BASALIA

    "anglia basalia berpartisipasi pada berbagai proses motoric, termasuk ekspresi emosi,

    serta integrasi impuls motorik dan sensorik dan pada proses kognitif. "anglia basalia

    11

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    12/33

    melakukan fungsi motoriknya secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada area

    premotor, motor dan suplementer korteks serebri. 2ungsi utama ganglia basalia menyangkut

    inisiasi dan fasilitasi gerakan volunter dan supresi simultan pengaruh involunter atau tidak

    diinginkan yang dapat menggangu gerakan halus dan efektif. Selain itu, ganglia basalia

    tampaknya menggunakan umpan balik proprioseptif dari perifer untuk membandingkan pola

    atau program gerakan yang ditimbulkan oleh korteks motorik dengan gerakan yang diinisiasi,

    sehingga gerakan mengalami penghalusan oleh mekanisme servo control berkelanjutan.!

    'efisit khas. #esi ganglia basalia dapat menimbulkan gangguan gerakan kompleks

    dan berbagai jenis gangguan kognitif tergantung pada lokasi dan luasnya.!

    o "angguan klinis yang melibatkan ganglia basalia dapat terlihat sebagai defisiensi

    pergerakan (hipokinesia) atau gerakan berlebih (hyperkinesia, huntington, atetosis,

    balismus)

    12

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    13/33

    o bnormalitas tonus otot umumnya menyertai abnormalitas kedua tipe diatas tetapi

    dapat pula menjadi manifestasi tunggal atau dominan pada disfungsi ganglia basalia

    (dystonia)

    2./ SINDROM KLINIS LESI GANGLIA BASALIA

    1. Pe$0ki" Hu$"i$"%$

    "angguan yang diturunkan secara otosomal dominan ini disebabkan oleh

    ekspansi trinukleotida 3" di dalam gen 4untington pada kromosom !. 0anda

    histopatologis yang khas adalah degenerasi neuron enkefalinergik5"ergik striatum

    yang berduri dan berukuran sedang. 4ilangnya neuron ini menyebabkan inhibisi jaras

    ganglia basalia tidak langsung pada fase a%al. Peningkatan inhibisi yang terjadi pada

    nucleus subtalamikus menyebabkan penurunan inhibisi neuron glutamergik thalamus

    sehingga hasil akhirnya adalah peningkatan aktivasi neuron motoric kortikal.!

    Penyakit 4untington secara klinis ditandai oleh gerakan involunter berdurasi

    singkat yang mengenai beberapa kelompok otot, yang umumnya terjadi secara acak.

    Pasien pada a%alnya mencoba untuk menggabungkan gerakan cepat ini dengan

    perilaku motoric volunteer sehingga orang tidak menyadari bah%a terdapat gerakan

    involunter dan pasien justru tampak kaku dan gelisah. 4yperkinesia semakin lama

    akan semakin memberat. $edutan pada %ajah timbul seperti menyeringai, pasien sulit

    untuk mengistirahatkan tungkai dan mempertahankan lidah pada posisi protrusi

    selama lebih dari beberapa detik (lidah chameleon5trombone). "angguan ini disertai

    disartria dan disfagia yang semakin memberat. "erakan involunter semakin

    mengganggu dengan stress emosioanl dan berhenti pada saat tidur. Pada fase lanjut,

    hyperkinesia menurun dan menimbulkan rigiditas dan peningkatan tonus otot dan

    kemampuan kognitif pasien juga menurun (demensia progresif).!

    Pada dasarnya 4untington tidak memeiliki terapi definitif karena bersifat

    genetik, terapi yang ada hanya bersifat simptomatik dan suportif.

    0erapi simptomatik untuk mengatasi gangguan emosi dan chorea dapat diberikan

    4aloperidol ( 6 78 mg ) namun pemberiannya harus dipantau dengan ketat karena

    dapat menimbulkan ketergantungan dan diberikan dalam dosis yang minimal.

    #evodopa dan dopamin agonis yang lain hanya memperburuk manifestasi chorea.

    9bat-obatan yang memblok reseptor dopamine dapat mengurangi gejala chorea

    13

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    14/33

    (reserpine, clo*apine,terutama tetrabena*in ) namun efek sampingnya (mengantuk dan

    diskinesia) melebihi manfaatnya. Pada tahap a%al, pemberian terapi seperti terapi

    parkinsonisme dapat membantu untuk kekakuannya.

    0ransplantasi jaringan ganglionik fetus ke striatum pasien memberikan

    hasil yang tidak tetap. :mumnya pasien huntington diberikan anti depresant karena

    selain merupakan salah satu manifestasinya, pasien akan merasa tertekan dengan

    kenyataan penyakit ini.

    2. Blis#us

    "angguan pergerakan yang jarang ini disebabkan oleh lesi nucleus

    subtalamikus. $erusakan ini menimbulkan gerakan menyentak atau melempar

    beramplitudo besar pada ekstremitas yang dimulai dari sendi proksimal. Pada

    sebagian besar gangguan ini hanya terjadi pada satu sisi saja (hemibalismus),

    kontralateral terhadap lesi.!

    'opamin blocker, yang telah ditemukan menjadi ;8< efektif dalam

    mengobati gejala gangguan tersebut. ntikonvulsan yang dikenal sebagai topiramate

    juga telah berhasil dalam mengobati kasus 4emiballismus. Solusi lain termasuk terapi

    /0 melibatkan pompa /0 ditanamkan untuk mengurangi episode 4emiballismus,suntikan botulinum, administrasi tetrabena*ine, dan haloperidol obat antipsikotik.

    'alam kasus yang parah 4emiballismus, prosedur bedah saraf untuk lesioning globus

    pallidus otak atau untuk melakukan stimulasi otak dalam.

    3. Pe$0ki" ils%$

    . De,i$isi

    Penyakit =ilson sangat jarang ditemukan, merupakan penyakit keturunan

    yang disebabkan akibat timbunan tembaga (cuprum) yang berlebihan di dalam

    tubuh. >eningkatnya kadar tembaga secara perlahan-lahan dalam sirkulasi darah

    akan ditimbun terutama di otak, hati, ginjal dan kornea pada mata.7

    14

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    15/33

    . Desk+i'si

    'alam kondisi normal, tembaga yang berasal dari makanan akan diproses di

    hati. Proses pencernaan tembaga ini kemudian berlanjut di dalam empedu. 'i sini,

    proses pencernaan terjadi bersama komponen dari empedu (suatu cairan yang

    dihasilkan oleh jaringan hati, yang kemudian diteruskan ke usus halus untuk

    membantu proses pencernaan). Saat kantong empedu mengosongkan isinya untuk

    proses a%al di usus halus (duodenum), tembaga di dalam empedu akan keluar dan

    masuk ke dalam usus halus bersama dengan sisa-sisa pencernaan lainnya. Pada

    orang yang sehat, tembaga akan dikeluarkan dari tubuh bersama dengan tinja.

    Pada penyakit =ilson, tembaga yang berada di hati tidak dapat masuk ke dalam

    empedu sehingga terjadi penimbunan di dalam hati. $adar tembaga yang

    meningkat di dalam jaringan hati menyebabkan kerusakkan jaringan hati sehingga

    tembaga akan masuk dan menumpuk di dalam aliran darah. 0embaga kemudian

    akan mengendap di berbagai oragn tubuh, terutama pada ginjal, otak, susunan

    saraf pusat dan mata. Penyakit =ilson adalah gangguan akibat keracunan tembaga

    yang terjadi sejak mulai dari lahir. Penyakit =ilson mempengaruhi kurang lebih 7

    dari ?8.888 hingga 788.888 orang dan dapat mempengaruhi orang-orang dari

    berbagai bangsa. $urang lebih 7 dari ;8 orang adalah pemba%a (karier) gen

    penyakit =ilson.7

    . ETIOLOGI DAN GE*ALA

    Penyakit =ilson adalah penyakit yang diturunkan secara resesif autosom.

    @esesif autosom berarti masing-masing orangtuanya sebagai pemba%a (karier)

    gen penyakit ini pada pasangan gennya. +ika masing-masing orangtuanya

    memiliki kromosom yang mengandung gen penyakit =ilson maka anaknya akan

    mengidap penyakit ini. aik pria maupun %anita dapat mengidap penyakit ini.

    +ika seseorang memba%a gen penyakit =ilson maka ia tidak menunjukkan gejala-

    gejala penyakit ini. Penyakit ini akan muncul jika seseorang menerima salinan gen

    dari masing-masing orangtuanya. $ebanyakkan kasus penyakit =ilson tidak

    diturunkan tetapi terjadi akibat mutasi gen secara spontan."en penyakit =ilson

    terletak pada kromosom nomor 7?. "en ini disebut 0PA dan diyakini terlibat

    dalam transportasi tembaga. Sejak tahun 6887 lebih dari A8 mutasi gen yang

    berbeda telah berhasil diketahui sehingga sulit untuk menegakkan diagnosis

    dengan pemeriksaan genetik. "ejala-gejala khas timbul antara usia ?8 hingga 815

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    16/33

    tahun dan rata-rata diagnosis ditegakkan pada usia 7A tahun. Setengah dari

    keseluruhan penderita pertama kali mengalami gangguan pada hati. Penyakit ini

    menyebabkan pembengkakan dan perlunakkan hati. $adang-kadang disertai

    demam, gejala-gejala seperti penyakit lainnya seperti radang hati karena virus dan

    infeksi mononukleosis. >eningkatnya kadar en*im hati di dalam darah

    menunjukkan kerusakkan jaringan hati yang serius. entuk kerusakkan jaringan

    hati ini seperti degenerasi perlemakan. 0anpa penanganan medis yang tepat maka

    kerusakkan jaringan hati berlanjut dan berubah menjadi sirosis hati. 4epatitis

    fulminan adalah suatu keadaan berat yang mendadak dan dapat menyebabkan

    kematian. Peradangan dan kerusakkan jaringan hati yang berat ini menyebabkan

    jaundis (kuning), penimbunan cairan di dalam rongga perut, rendahnya kadar

    protein di dalam sirkulasi darah, gangguan pembekuan darah, pembengkakan otak

    dan anemia akibat penghancuran sel-sel darah merah yang abnormal. "ejala-

    gejala pada saraf umumnya muncul pertamakali pada setengah dari seluruh

    penderita. "ejala-gejala saraf terjadi akibat penimbunan tembaga pada otak dan

    susunan saraf. @ata-rata gejala pada saraf terjadi pada usia 67 tahun. "ejala-gejala

    saraf berupa tremor (gemetar) pada tangan, gerakkan tubuh yang tidak terkendali,

    kejang, mulut berbusa, kesulitan menelan, kesulitan berbicara dan sakit kepala.

    0etapi tidak mempengaruhi inteligensi penderita. $ira-kira 75? dari keseluruhan

    penderita penyakit =ilson memiliki gejala-gejala psikiatri yang bervariasi sebagai

    gejala a%al dari penyakit tersebut. "ejala-gejala psikiatri berupa tidak mampu

    menguasai diri, depresi, sangat peka, mudah marah dan tingkah laku yang kurang

    pantas. "ejala-gejala lain yang mungkin timbul adalah gangguan pada persendian,

    gejala-gejala artritis dan keluhan-keluhan pada tulang rangka seperti osteoporosis.

    dakalanya penderita mengalami batu pada ginjal, gangguan metabolisme gula

    darah dan siklus haid tidak teratur bahkan tidak haid samasekali yang bersifat

    sementara.7

    D. DIAGNOSIS

    'iagnosis penyakit =ilson relatif mudah ditegakkan dengan beberapa

    pemeriksaan yang berbeda, namun penyakit ini jarang sekali terjadi sehingga

    diagnosis sering terlambat ditegakkan. Pemeriksaan untuk menegakkan penyakit

    =ilson dapat dilakukan pada penderita dengan gejala atau tanpa gejala-gejala

    penyakit. Sangat penting menegakkan diagnosis dengan cepat dan tepat saat terjadi16

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    17/33

    kerusakkan jaringan hati sebelum ada tanda-tanda lain penyakit ini. 3ara mudah untuk

    menegakkan diagnosis penyakit =ilson adalah dengan mengukur jumlah glikoprotein

    yang disebut juga seruloplasmin di dalam darah. $adar seruloplasmin yang rendah

    digunakan untuk menegakkan diagnosis penyakit ini pada sekitar B8< penderita.

    0etapi cara ini tidak efektif bagi %anita yang minum pil kb, %anita hamil atau bayi

    yang baru lahir hingga usia bulan. Pemeriksaan kedua adalah pemeriksaan mata

    untuk mendeteksi kelainan khas berupa cincin tembaga yang menumpuk pada

    membran kornea (cincin $ayser-2leischer). 3ara ini mudah diperiksa dan sangat

    berguna dalam menegakkan diagnosis pada penderita yang telah menunjukkan gejala-

    gejala. Pemeriksaan ini tidak efektif pada penderita tanpa gejala. Pemeriksaan

    diagnostik ini tidak dapat dilakukan sendiri untuk menentukan diagnosis penyakit ini

    karena pada beberapa penderita dengan penyakit hati tetapi bukan penyakit =ilson

    akan memberikan hasil yang positif. Pemeriksaan ketiga uantuk menegakkan

    diagnosis penyakit =ilson adalah menentukan kadar tembaga pada jaringan hati. 4al

    ini dilakukan dengan melakukan biopsi pada jaringan hati. 3ara ini merupakan salah

    satu cara yang paling efektif dalam menegakkan diagnosis penyakit =ilson, tetapi

    pemeriksaan ini merupakan cara tersulit dibandingkan cara lainnya. Pemeriksaan

    lainnya yang sangat berguna adalah mengukur kadar tembaga pada urin dalam sehari

    (pada penyakit =ilson kadar tembaga dalam urin sangat tinggi). Pemeriksaan

    laboratorium lainnya adalah kemampuan seruloplasmin penderita untuk mengikat

    tembaga (pada penyakit =ilson kemampuan ini berkurang). 'an pemeriksaan yang

    terakhir adalah dengan melakukan pemeriksaan genetic. Pada beberapa penderita

    dapat didiagnosis melalui pemeriksaan 'N untuk menentukan apakah mereka

    memba%a dua gen yang menyebabkan penyakit =ilson. Pemeriksaan ini tidak selalu

    berguna untuk seluruh pasien dan kebanyakkan digunakan untuk memeriksa kakak-

    adik dari penderita.7

    E. TERAPI

    Pengobatan jangka panjang dengan '-penisilamin atau trientin hidroklorid.

    $edua obat ini akan menyingkirkan timbunan tembaga dari dalam tubuh dengan

    cara mengikat tembaga dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. 'iet seng asetat

    dan rendah tembaga adalah cara untuk mengobati penyakit =ilson.

    Penisilamin menyebabkan beberapa efek samping yang serius1

    C nyeri sendi17

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    18/33

    C gangguan saraf

    C lupus eritematosa sistemik

    C menurunnya seluruh komponen darah

    C gangguan pembekuan darah

    C reaksi alergik

    +ika penderita mengalami efek samping penisilamin maka dosisnya dikurangi.

    lternatif lainnya adalah dengan steroid yang digunakan untuk mengurangi reaksi

    sensitif. 0rientin memiliki efek samping yang sangat sedikit tetapi harus dalam

    penga%asan yang ketat. Pengobatan dengan seng juga efektif untuk

    menyingkirkan timbunan tembaga dalam tubuh. Seng adalah logam yang bekerja

    menghambat penyerapan tembaga dan mengikat tembaga dalam sel-sel usus halus

    hingga seluruh tembaga dikeluarkan bersama tinja kuranglebih 7 minggu

    kemudian. $euntungan terapi dengan seng adalah efek samping seng yang tidak

    toksik bagi tubuh %alaupun cara kerjanya lebih lambat dari obat-obat lain. 'engan

    cara ini memerlukan %aktu ! hingga B bulan hingga seng bekerja efektif

    menyingkirkan seluruh tembaga dari dalam tubuh.Penderita juga diharuskan untuk

    menjalani diet rendah tembaga, dengan rata-rata asupan tembaga yang dii*inkan

    7,8 mg5hari. >akanan-makanan yang arus dihindarkan karena banyak

    mengandung tembaga adalah hati dan kerang-kerangan. Penderita juga diharuskan

    untuk menga%asi air yang mereka minum untuk menghindari peningkatan kadar

    tembaga di dalam darah. Dang terbaik adalah meminum air.

    F. PROGNOSIS

    0anpa terapi, penyakit =ilson dapat berakhir dengan kematian. 'engan terapi,

    gejala-gejala akan berlanjut dan memburuk selama hingga B minggu pertama.

    Setelah saat itu, perbaikan nyata mulai terlihat. agaimanapun, pengobatan berlanjut

    hingga beberapa tahun (6 atau E tahun) untuk memperoleh hasil yang maksimal pada

    otak dan hati. =alaupun demikian banyak penderita yang telah diobati, kadar

    tembaganya tidak pernah mencapai kadar yang normal. Penderita penyakit =ilson

    membutuhkan terapi pemeliharaan dengan obat-obat anti tembaga sepanjang

    hidupnya untuk mencegah meningkatnya kadar tembaga di dalam tubuh. Penghentian

    sementara terapi dapat menyebabkan kekambuhan yang menetap dan dapat

    menyebabkan kematian.18

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    19/33

    (. Dis"%$i

    'itandai dengan kontraksi otot involunter berdurasi lama yang menimbulkan

    gerakan aneh dan postur ekstremitas yang bengkok. Seperti jenis gangguan

    pergerakan lain yang disebabkan oleh lesi ganglia basalia, dystonia memburuk dengan

    konsentrasi mental atau stress emosional dan membaik saat tidur. Pada interval ketika

    dystonia tidak timbul, tonus otot pada gerakan pasif ekstremitas yang terkena

    cenderung menurun. 'ystonia yang terbatas pada satu kelompok otot disebut dystonia

    fokal (blefarosme, penutupan mata involunter secara paksa akibat kontraksi muskulus

    orbicularis okuli dan tortikolis spasmodic, yaitu leher terputar distonik). 'ystonia

    generalisata yang terdiri dari berbagai tipe mengenai semua kelompok otot tubuh

    dengan derajat yang bervariasi. Pasien sering terganggu karena adanya disartria dan

    disfagia berat.!

    0oksin botulinum tipe . 0oksin botulinum tipe ( otoF ) suntikan ke otot

    tertentu dapat mengurangi atau menghilangkan kontraksi otot dan meningkatkan

    postur normal pada tubuh. Suntikan setiap tiga bulan. Gfek samping ringan termasuk

    kelemahan leher, mulut kering atau perubahan suara. 9bat-obatan oral, beberapa

    bentuk a%al-a%al distonia menanggapi levodopa dan carbidopa (Parcopa , Sinemet) -

    kombinasi obat yang meningkatkan dopamin otak, neurotransmitter yang terlibat

    dengan gerakan otot . 0etrabena*ine ( Hena*ine ), obat untuk memblokir dopamin,

    juga dapat membantu beberapa orang dengan dystonia. Gfek samping termasuk sedasi

    ,gugup ,depresi atau insomnia. 9bat lain, termasuk triheFyphenidyl, dan ben*tropine,

    dapat memperbaiki gejala dengan bertindak pada neurotransmitter lainnya. 9bat-obat

    ini dapat menyebabkan efek samping termasuk kehilangan memori, penglihatan kabur

    ,mengantuk, mulut kering dan sembelit. 9bat lain yang bekerja pada neurotransmitter,

    termasuk dia*epam ( Ialium ), clona*epam ( $lonopin ), lora*epam ( tivan ),

    baclofen ( #ioresal ), dapat membantu beberapa bentuk dystonia. 9bat-obat ini dapat

    menyebabkan efek samping, seperti mengantuk. 0erapi fisik atau terapi lainnya dapat

    membantu memperbaiki gejala. Speech therapy. Sensory trick. dapat membantu

    mengurangi kontraksi.Deep brain, Glektroda dihubungkan ke generator tertanam di

    dada yang mengirimkan pulsa listrik ke otak dan dapat membantu mengontrol

    kontraksi otot. @esiko 1 termasuk infeksi, masalah seperti stroke dan kesulitan

    berbicara. Pembedahan mungkin jarang menjadi pilihan untuk mengobati beberapa

    jenis dystonia yang belum berhasil diobati menggunakan terapi lain.?

    19

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    20/33

    -. P+ki$s%$

    A. De,i$isi

    Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degenerative pada system saraf, yang

    ditandai dengan adanya tremor pada saat istirahat, kesulitan untuk memulai suatu

    pergerakan,dan kekakuan otot.

    Penyakit Parkinson (paralysis agitans) atau sindrom Parkinson (Parkinsonismus)

    merupakan suatu penyakit5sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan

    atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus5 neostriatum

    (striatal dopamine deficiency).

    Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang berkaitan erat

    dengan usia. Penyakit ini mempunyai karakteristik terjadinya degenerasi dari neuron

    dopaminergik pas substansia nigra pars kompakta, ditambah dengan adanya inklusi

    intraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan #e%y odies. Neurodegeneratif

    pada parkinson juga terjadi pasa daerah otak lain termasuk lokus ceruleus, raphe nuklei,

    nukleus basalis >eynert, hipothalamus, korteks cerebri, motor nukelus dari saraf kranial,

    sistem saraf otonom.

    B. EPIDEMIOLOGI

    Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan %anita

    seimbang. E 78 < orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala a%alnya muncul

    sebelum usia !8 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada usia E tahun. Secara

    keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 7 < di seluruh dunia dan 7, < di

    Gropa, meningkat dari 8, < pada usia 8 ! tahun sampai ?,E < pada usia BE B; tahun.

    . PEMBAGIAN

    Pada umumnya diagnosis sindrom Parkinson mudah ditegakkan, tetapi harus diusahakan

    menentukan jenisnya untuk mendapat gambaran tentang etiologi, prognosis dan

    penatalaksanaannya.

    7. Parkinsonismus primer5 idiopatik5paralysis agitans.

    sering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan kronis, tetapi penyebabnya

    belum jelas.

    20

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    21/33

    $ira-kira A dari B kasus parkinson termasuk jenis ini.

    6. Parkinsonismus sekunder atau simtomatik

    dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain 1 tuberkulosis,

    sifilis meningovaskuler. iatrogenik atau drug induced, misalnya golongan fenotia*in, reserpin,

    tetrabena*in.

    lain-lain, misalnya perdarahan serebral petekial pasca trauma yang berulang-

    ulang pada petinju, infark lakuner, tumor serebri, hipoparatiroid dan

    kalsifikasi.

    ?. Sindrom paraparkinson ( Parkinson plus )

    pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran

    penyakit keseluruhan.

    jenis ini bisa didapat pada penyakit =ilson ( degenerasi hepato-lentikularis ),

    hidrosefalus normotensif, sindrom Shy-drager, degenerasi striatonigral, atropi

    palidal ( parkinsonismus juvenilis ).

    D. PEN4EBAB

    Penyebab terjadinya kerusakan pada daerah substansia nigra sehingga muncul

    manifestasi klinik Penyakit Parkinson sehingga ini belum diketahui secara jelas (idiopatik).

    kan tetapi ada beberapa faktor risiko (multifaktorial) yang telah dikenalpasti dan mungkin

    menjadi penyebabnya yakni 1

    7. Usi, kerana Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang

    timbul pada usia di ba%ah ?8 tahun.

    6. Rs, di mana orang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada

    orang sia dan frika.

    ?. Ge$e"ik, factor genetik amat penting dengan pernemuan pelbagai kecatatan pada gen

    tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita

    Parkinson pada usia muda.

    !. T%ksi$(seperti 7-methyl-!-phenyl-7,6,?,-trihidroFypyridine (>P0P), 39, >n, >g,

    3S6, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta

    jangkitan.

    E. e!e+ k+$i% se+e&+l, meski peranannya masih belum jelas, dan

    . Tek$$ e#%si%$l, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko.

    21

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    22/33

    Penyakit parkinson terjadi ketika sel saraf atau neuron di dalam otak yang disebut

    substantia nigra mati atau menjadi lemah. Secara normal sel ini menghasilkan bahan kimia

    yang penting di dalam otak yang disebut dopamine. 'opamine adalah suatu bahan kimia

    yang dapat menghantarkan sinyal-sinyal listrik diantara substantia nigra dan di sepanjang

    jalur sel saraf yang akan membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus. $etika kira-kira

    B8< sel yang memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit parkinson akan nampak.

    E. PATOGENESIS

    :nit terkecil dari otakadalah neuron. $arena ukurannya kecil, maka untuk mencapai

    otot harus sambung menyambung dari otak sampai saraf paling tepi. @angkaian otak ini akan

    memba%a perintah gerak motoris dari otak ke otot. $omunikasi antar neuron terjadi pada

    sinaps. $omunikasi ini memakai *at cair yang disebut neurotransmitter untuk gerakan

    motoris, neurotransmitternya adalah dopamine dan acetylcholine.

    'opamine ini dibentuk oleh neuron substansia nigra yang berada di basal ganglia

    pada bagian ba%ah atau dasar otak.

    22

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    23/33

    'ua hipotesis yang disebut juga sebagai mekanisme degenerasi neuronal ada penyakit

    Parkinson ialah1

    7. 4ipotesis radikal bebas

    'iduga bah%a oksidasi en*imatik dari dopamine dapat merusak neuron nigrotriatal,

    karena proses ini menghasilkan hidrogren peroksid dan radikal oksi lainnya.=alaupun ada mekanisme pelindung untuk mencegah kerusakan dari stress oksidatif,

    namun pada usia lanjut mungkin mekanisme ini gagal.

    6. 4ipotesis neurotoksin

    'iduga satu atau lebih macam *at neurotoksik berpera pada proses neurodegenerasi

    pada Parkinson.

    Pandangan saat ini menekankan pentingnya ganglia basal dalam menyusun rencana

    neurofisiologi yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan, dan bagian yang diperankan oleh

    serebelum ialah mengevaluasi informasi yang didapat sebagai umpan balik mengenai

    pelaksanaan gerakan. "anglia basal tugas primernya adalah mengumpulkan program untuk

    gerakan, sedangkan serebelum memonitor dan melakukan pembetulan kesalahan yang terjadi

    seaktu program gerakan diimplementasikan. Salah satu gambaran dari gangguan

    ekstrapiramidal adalah gerakan involunter.

    23

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    24/33

    'asar patologinya mencakup lesi di ganglia basalis (kaudatus, putamen, palidum,

    nukleus subtalamus) dan batang otak (substansia nigra, nukleus rubra, lokus seruleus).

    Secara sederhana , penyakit atau kelainan sistem motorik dapat dibagi sebagai berikut 1

    7. Piramidal kelumpuhan disertai reflek tendon yang meningkat dan reflek

    superfisial yang abnormal

    6. Gkstrapiramidal 1 didomonasi oleh adanya gerakan-gerakan involunter

    ?. Serebelar 1 ataksia %alaupun sensasi propioseptif normal sering disertai

    nistagmus

    !. Neuromuskuler 1 kelumpuhan sering disertai atrofi otot dan reflek tendon yang

    menurun

    Patofisiologi depresi pada penyakit Parkinson sampai saat ini belum diketahui pasti.

    Namun teoritis diduga hal ini berhubungan dengan defisiensi serotonin, dopamin dan

    noradrenalin. Pada penyakit Parkinson terjadi degenerasi sel-sel neuron yang meliputi

    berbagai inti subkortikal termasuk di antaranya substansia nigra, area ventral tegmental,

    nukleus basalis, hipotalamus, pedunkulus pontin, nukleus raphe dorsal, locus cereleus,

    nucleus central pontine dan ganglia otonomik. eratnya kerusakan struktur ini bervariasi.

    Pada otopsi didapatkan kehilangan sel substansia nigra dan lokus cereleus bervariasi antara

    E8< - BE

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    25/33

    tingkah laku terhadap pengharapan dan antisipasi. Sistem ini berperan dalam motivasi dan

    dorongan untuk berbuat, sehingga disfungsi ini akan mengakibatkan ketergantungan yang

    berlebihan terhadap lingkungan dengan berkurangnya keinginan melakukan aktivitas,

    menurunnya perasaan kemampuan untuk mengontrol diri. erkurangnya perasaan

    kemampuan untuk mengontrol diri sendiri dapat bermanifestasi sebagai perasaan tidak

    berguna dan kehilangan harga diri. $etergantungan terhadap lingkungan dan

    ketidakmampuan melakukan aktivitas akan menimbulkan perasaan tidak berdaya dan putus

    asa. Sistem serotonergik berperan dalam regulasi suasana perasaan, regulasi bangun tidur,

    aktivitas agresi dan seksual. 'isfungsi sistem ini akan menyebabkan gangguan pola tidur,

    kehilangan nafsu makan, berkurangnya libido, dan menurunnya kemampuan konsentrasi.

    Penggabungan disfungsi semua unsur yang tersebut di atas merupakan gambaran dari

    sindrom klasik depresi.A,78

    F. MANIFESTASI KLINIS

    "ejala utama dari Parkinson ini dapat disingkat menjadi 0@P,yaitu1

    7. 0remor

    0remor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi metakarpofalangis,

    kadang-kadang tremor seperti menghitung uang logam atau memulung-mulung ( pil

    rolling ). Pada sendi tangan fleksi-ekstensi atau pronasi-supinasi pada kaki fleksi-

    ekstensi, kepala fleksi-ekstensi atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah

    terjulur-tertarik. 0remor ini menghilang %aktu istirahat dan menghebat %aktu emosi

    terangsang ( resting5 alternating tremor )

    6. @igiditas.

    tau biasa disebut dengan kekakuan. 4al ini dapat terjadi akibat peningkatan

    tonus otot. danya hipertoni pada otot fleksor ekstensor dan hipertoni seluruh

    gerakan, hal ini oleh karena meningkatnya aktifitas motorneuron alfa, adanya

    fenomena roda bergigi (cog%heel phenomenon ). Pemeriksaan yang kita lakukan

    dapat melalui palpasi.

    25

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    26/33

    ?. radikinesia atau kinesia.

    0erjadinya pengurangan atau tidak adanya gerakan sama sekali. Semua

    gerakan yang dilakukan akan menjadi lambat. gerakan volunteer menjadi lambat

    sehingga &e+ku+$$0 e+k s%si"i,, misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit

    memulai berjalan, lambat mengambil suatu obyek, bila berbicara gerak lidah dan bibirmenjadi lambat. radikinesia mengakibatkan berkurangnya ekspresi muka serta

    mimic dan gerakan spontan yang berkurang, misalnya %ajah seperti topeng, kedipan

    mata berkurang, berkurangnya gerak menelan ludah sehingga ludah suka keluar dari

    mulut.

    !. Postural instability (ketidakstabilan postural)

    "ejala lain yang dapat timbul1

    7. >ikrografia

    0ulisan tangan secara gradual menjadi kecil dan rapat, pada beberapa kasus hal ini

    merupakan gejala dini.

    6. #angkah dan gaya jalan ( sikap Parkinson ).

    erjalan dengan langkah kecil menggeser dan makin menjadi cepat ( marche a petit

    pas ), stadium lanjut kepala difleksikan ke dada, bahu membengkok ke depan,

    punggung melengkung bila berjalan.

    ?. icara monoton

    4al ini karena bradikinesia dan rigiditas otot pernapasan, pita suara, otot laring,

    sehingga bila berbicara atau mengucapkan kata-kata yang monoton dengan volume

    suara halus ( suara bisikan ) yang lambat.

    !. 'isfungsi otonom

    $eringat berlebihan, air ludah berlebihan, gangguan sfingter terutama inkontinensia

    dan hipotensi ortostatik.

    E. "angguan behavioral

    26

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    27/33

    #ambat-laun menjadi dependen ( tergantung kepada orang lain ), mudah takut, sikap

    kurang tegas, depresi. 3ara berpikir dan respon terhadap pertanyaan lambat

    ( bradifrenia ) biasanya masih dapat memberikan ja%aban yang betul, asal diberi

    %aktu yang cukup.

    . 'imensia danya perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya dengan

    deficit kognitif.

    A. lain-lain

    kedua mata berkedip-kedip dengan gencar pada pengetukan diatas pangkal hidungnya

    ( tanda >yerson positif )

    G. Pe+5l$$ kli$is 'e$0ki" '+ki$s%$ !ili6" &e+!s+ "6'$ #e$u+u" H%e6$

    !$ 46+

    Stadium 7 1

    - gejala dan tanda pada satu sisi

    - gejala ringan

    - gejala mengganggu tapi tidak menimbulkan cacat

    - tremor pada satu anggota gerak

    - gejala a%al dapat dikenali orang terdekat

    Stadium 6 1

    - gejala bilateral

    - terjadi kecacatan minimal

    - sikap5cara berjalan terganggu

    Stadium ? 1

    - gerakan tubuh nyata lambat diri

    - gangguan keseimbangan saat berjalan5berdiri

    - disfungsi umum sedang

    Stadium ! 1

    - gejala lebih berat

    - keterbatasan jarak berjalan

    - rigiditas dan bradikinesia

    - tidak mampu berdiri

    - tremor berkurang

    Stadium E 1

    27

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    28/33

    - stadium kakeksia

    - kecacatan kompleks

    - tidak mampu berdiri dan berjalan

    - memerlukan pera%atan tetap

    K+i"e+i Di$%s"ik 7K+i"e+i Hu6es8 :

    - Possible 1 terdapat salah satu gejala utama yaitu tremor istirahat, rigiditas,

    bradikinesia, kegagalan refleF postural.

    - Probable 1 bila terdapat 6 gejala utama atau 7 dari ? gejala pertama yang tidak

    simetris.

    - 'efinite 1 bila terdapat kombinasi tiga dari empat gejala atau dua gejala dengan satu

    gejala lain yang tidak simetris.

    H. DIAGNOSIS

    'iagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dab pemeriksaan penunjang. Pada setiap

    kunjungan penderita 1

    7. 0ekanan darah diukur dalam keadaan berbaring dan berdiri, hal ini untuk mendeteksi

    hipotensi ortostatik.

    6. >enilai respons terhadap stress ringan, misalnya berdiri dengan tangan diekstensikan,

    menghitung surut dari angka seratus, bila masih ada tremor dan rigiditas yang sangat,

    berarti belum berespon terhadap medikasi.

    ?. >encatat dan mengikuti kemampuan fungsional, disini penderita disuruh menulis

    kalimat sederhana dan menggambarkan lingkaran-lingkaran konsentris dengan tangan

    kanan dan kiri diatas kertas, kertas ini disimpan untuk perbandingan %aktu follo% up

    berikutnya.

    I. PENATALAKSANAAN

    Pe+9"$ '! 'e$!e+i" 'e$0ki" '+ki$s%$ &e+"u5u$ u$"uk #e#'e+l#&"

    !$ #e$6#&" 'e+ke#&$$ !+i 'e$0ki" i"u. Pera%atan ini dapat dilakukan dengan

    pemberian obat dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara5berbicara dan pasien

    diharapkan tetap melakukan kegiatan sehari-hari.

    Pe$"lks$$ ,+#k%l%i1

    1. A$"ic6%li$e+ics

    28

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    29/33

    en*tropine ( 3ogentin), triheFyphenidyl ( rtane). erguna untuk

    mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. :ntuk mengaluskan pergerakan.

    2. +&i!%'le;%!%'

    #evodopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson. 'i dalam otak

    levodopa dirubah menjadi dopamine. 9bat ini mengurangi tremor, kekakuan otot

    dan memperbaiki gerakan. Penderita penyakit parkinson ringan bisa kembali

    menjalani aktivitasnya secara normal. #evodopa diberikan bersama carbidopa

    untuk meningkatkan efektivitasnya J mengurangi efek sampingnya.

    3. OMT i$6i&i"%+s

    Gntacapone (3omtan), 0olcapone (0asmar). :ntuk mengontrol fluktuasi motor

    pada pasien yang menggunakan obat levodopa.

    (. D%'#i$e %$is"s

    romocriptine (Parlodel), Pergolide (PermaF), PramipeFole (>irapeF), 9bat ini di

    berikan pada a%al pengobatan, dan sering kali ditambahkan pada pemberian

    levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian ketika efek

    samping levodopa menimbulkan masalah baru.

    -. MAO)B i$6i&i"%+s Seleili$e 7El!e'+0l8< Rsli$e 7A=ilec"8.

    erguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. :ntuk

    mengaluskan pergerakan.

    . A#$"!i$e 7S0##e"+el8

    erguna untuk pera%atan akinesia, dyskinesia, kekakuan, gemetaran.

    Selain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar

    diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk

    menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gi*i (malnutrisi) pada penderita. >akanan berserat

    akan membantu mengurangi ganguan pencernakan yang disebabkan kurangnya aktivitas,

    cairan dan beberapa obat.

    Pe$"lks$$ $%$ ,+#k%l%i

    7. 0erapi gen

    Pada saat sekarang ini, penyelidikan telah dilakukan hingga tahap terapi gen yang

    melibatkan penggunaan virus yang tidak berbahaya yang dikirim ke bagian otak yang

    disebut subthalamic nucleus (S0N). "en yang digunakan memerintahkan untuk

    mempoduksi sebuah en*im yang disebut glutamic acid decarboFylase ("') yang

    29

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    30/33

    mempercepat produksi neurotransmitter ("). " bertindak sebagai

    penghambat langsung sel yang terlalu aktif di S0N.

    0erapi lain yang sedang dikembangkan adalah "'N2. /nfus "'N2 (glial-derived

    neurotrophic factor) pada ganglia basal dengan menggunakan implant kathether

    melalui operasi. 'engan berbagai reaksi biokimia, "'N2 akan merangsang

    pembentukan #-dopa.

    6. Pencangkokan syaraf

    3angkok sel stem secara genetik untuk memproduksi dopamine atau sel stem yang

    berubah menjadi sel memproduksi dopamine telah mulai dilakukan. Percobaan

    pertama yang dilakukan adalah randomi*ed double-blind sham-placebo dengan

    pencangkokan dopaminergik yang gagal menunjukkan peningkatan mutu hidup untuk

    pasien di ba%ah umur.

    ?. 9perasi

    9perasi untuk penderita Parkinson jarang dilakukan sejak ditemukannya levodopa.

    9perasi dilakukan pada pasien dengan Parkinson yang sudah parah di mana terapi

    dengan obat tidak mencukupi. 9perasi dilakukan thalatotomi dan stimulasi thalamik.

    !. 0erapi neuroprotektif

    0erapi neuroprotektif dapat melindungi neuron dari kematian sel yang diinduksi

    progresifitas penyakit. Dang sedang dikembangkan sebagai agen neuroprotektif adalah

    apoptotic drugs (3GP 7?!A and 3030?!), la*aroids, bioenergetics, antiglutamatergic

    agents, dan dopamine receptors. dapun yang sering digunakan di klinik adalah

    monoamine oFidase inhibitors (selegiline and rasagiline), dopamine agonis, dan

    complek / mitochondrial fortifier coen*yme K78.

    E. Nutrisi

    eberapa nutrient telah diuji dalam studi klinik klinik untuk kemudian digunakan

    secara luas untuk mengobati pasien Parkinson. Sebagai contoh, #- 0yrosin yang

    merupakan suatu perkusor #-dopa mennjukkan efektifitas sekitar A8 < dalam

    mengurangi gejala penyakit ini. Lat besi (2e), suatu kofaktor penting dalambiosintesis #-dopa mengurangi 78

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    31/33

    digunakan dengan cara kerja yang mirip dengan vitamin dan G. >itoK adalah suatu

    *at sintesis baru yang memiliki struktur dan fungsi mirip dengan koen*im K78.

    . Deep Brain Stimulation (DBS)

    Pada tahun 7;BA, diperkenalkan pengobatan dengan cara memasukkan

    elektroda yang memancarkan impuls listrik frekuensi tinggi terus-menerus ke dalam

    otak. 0erapi ini disebut deep brain stimulation('S).

    'S adalah tindakan minimal invasif yang dioperasikan melalui panduan

    komputer dengan tingkat kerusakan minimal untuk mencangkokkan alat medis yang

    disebut neurostimulator untuk menghasilkan stimulasi elektrik pada %ilayah target di

    dalam otak yang terlibat dalam pengendalian gerakan.

    0erapi ini memberikan stimulasi elektrik rendah pada %ilayah otak yang

    disebut thalamus. Stimulasi ini digerakkan oleh alat medis implant yang menekan

    tremor. 0erapi ini memberikan kemungkinan penekanan pada semua gejala danefek

    samping, dokter menargetkan %ilayah subthalamic nucleus (S0N) dan globus

    pallidus ("P) sebagai %ilayah stimulasi elektris.

    Pilihan %ilayah target tergantung pada penilaian klinis. 'S kini

    mena%arkan harapan baru bagi hidup yang lebih baik dengan kemajuan pembedahan

    terkini kepada para pasien dengan penyakit parkinson. 'S direkomendasikan bagi

    pasien dengan penyakit parkinson tahap lanjut (stadium ? atau !) yang masih

    memberikan respon terhadap levodopa.

    Pengendalian parkinson dengan terapi 'S menunjukkan kemanjuran ;8

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    32/33

    7. 'emensia

    6. 'epresi

    ?. kibat pemakaian obat-obatan dalam jangka lama

    K. PROGNOSIS

    9bat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkinson, sedangkan

    perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini. Sekali terkena parkinson, maka

    penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya. 0anpa pera%atan, gangguan yang terjadi

    mengalami progress hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan

    fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian. 'engan pera%atan, gangguan pada

    setiap pasien berbeda-berbeda. $ebanyakan pasien berespon terhadap medikasi. Perluasan

    gejala berkurang, dan lamanya gejala terkontrol sangat bervariasi. Gfek samping pengobatan

    terkadang dapat sangat parah.

    P' sendiri tidak dianggap sebagai penyakit yang fatal, tetapi berkembang sejalan

    dengan %aktu. @ata-rata harapan hidup pada pasien P' pada umumnya lebih rendah

    dibandingkan yang tidak menderita P'. Pada tahap akhir, P' dapat menyebabkan komplikasi

    seperti tersedak, pneumoni, dan memburuk yang dapat menyebabkan kematian. Progresifitas

    gejala pada P' dapat berlangsung 68 tahun atau lebih. Namun demikian pada beberapa orang

    dapat lebih singkat. 0idak ada cara yang tepat untuk memprediksikan lamanya penyakit ini

    pada masing-masing individu. 'engan treatment yang tepat, kebanyakan pasien P' dapat

    hidup produktif beberapa tahun setelah diagnosis.

    L. PENEGAHAN

    1. Pola hidup yang sehat seperti mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah, tidak

    merokok, dan berolahraga yang teratur

    2. /stirahat yang cukup

    3. 4indari stress

    4. 4indari benturan-benturan pada kepala

    32

  • 8/9/2019 referat ganglia basalia.doc

    33/33

    BAB III

    KESIMPULAN

    "anglia basalia berpartisipasi pada berbagai proses motoric, termasuk ekspresi

    emosi, serta integrasi impuls motorik dan sensorik dan pada proses kognitif. "anglia

    basalia melakukan fungsi motoriknya secara tidak langsung melalui pengaruhnya

    pada area premotor, motor dan suplementer korteks serebri. 2ungsi utama ganglia

    basalia menyangkut inisiasi dan fasilitasi gerakan volunter dan supresi simultan

    pengaruh involunter atau tidak diinginkan yang dapat menggangu gerakan halus dan

    efektif. Selain itu, ganglia basalia tampaknya menggunakan umpan balik proprioseptifdari perifer untuk membandingkan pola atau program gerakan yang ditimbulkan oleh

    korteks motorik dengan gerakan yang diinisiasi, sehingga gerakan mengalami

    penghalusan oleh mekanisme servo control berkelanjutan.

    #esi ganglia basalia dapat menimbulkan gangguan gerakan kompleks dan

    berbagai jenis gangguan kognitif tergantung pada lokasi dan luasnya.

    o "angguan klinis yang melibatkan ganglia basalia dapat terlihat sebagai defisiensi

    pergerakan (hipokinesia) atau gerakan berlebih (hyperkinesia, korea, atetosis,

    balismus)

    o bnormalitas tonus otot umumnya menyertai abnormalitas kedua tipe diatas tetapi

    dapat pula menjadi manifestasi tunggal atau dominan pada disfungsi ganglia basalia

    (dystonia)