referat n vii
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Referat n Vii
1/15
Referat Kecil
NERVUS FASIALIS
Disusun oleh:
D. Alfhiradina
1208488
!e"#i"#in$:
dr. A"sar A%& S'.S
(E!ANI%ERAAN (LINI(
)A*IAN IL+U !EN,A(I% SARAF
FA(UL%AS (ED-(%ERAN UNIVERSI%AS RIAU
RSUD ARIFIN A/+AD !R-VINSI RIAU
201
Nerus Fasialis
0
-
7/23/2019 Referat n Vii
2/15
I. Anao"i Nerus Fasialis
Nervus fasialis merupakan salah satu nervus kranialis yang berfungsi
untuk motorik sensorik somatik, dan aferen eferen visceral. Gambar berikut ini
memperlihatkan cabang nervus fasialis beserta otot yg dipersarafinya. Nervusfasialis mempunyai dua subdivisi yaitu yang lebih besar adalah saraf fasialis
murni motorik yang mensarafi otot-otot ekspresi wajah. Saraf ini disertai oleh
saraf yang lebih tipis yaitu intermedius yang membawa aferen otonom dan
somatik, juga serabut eferen otonom.
*a"#ar 1. !ivisi nervus fasialis
Nervus kranial ke "## mengandung $ macam serabut, yaitu%&,',
a. Serabut somato-motorik, yang mensarafi otot-otot wajah (kecuali m.
levator palpebra), otot platisma, stilohioid, digastrikus bagian posterior
dan stapedius di telinga tengah.
b. Serabut visero-motorik (parasimpatis) yang datang dari nukleus
salivatorius superior. Serabut saraf ini mengurus glandula dan mukosa
faring, palatum, rongga hidung, sinus paranasal, dan glandula submaksilar
serta sublingual dan lakrimalis
-
7/23/2019 Referat n Vii
3/15
c. Serabut visero-sensorik yang mengantar impuls dari alat pengecap di &*'
bagian depan lidah
d. Serabut somato-sensorik rasa nyeri (dan mungkin juga rasa suhu dan raba)
dari bagian daerah kulit dan mukosa yang disarafi oleh nervus trigeminus.
!aerah overlapping ini terdapat di lidah, palatum, meatus akustikus
eksternus dan bagian luar gendang telinga.
%a#el 1. Nervus fasialis.
Nama +omponen sal ungsi
Saraf fasialis rankial eferen Nukleus fasialis /tot-otot ekspresi
wajah% .platisma,
m.stilohioideus,
m.digastrikus
Saraf intermediat "iseral eferen Nukleus
salivatorius
superior
Nasal, lakrimal,
kelenjar liur
(sublingual dan
submandibular)
"iseral aferen
special
Ganglion genikuli 1engecapan &*'
anterior lidah
Somatik aferen Ganglion genikuli 2elinga luar, bagian
kanalis auditorius,
permukaan luar
membran timpani
(sensibilitas)
II. Nerus fasialis
Nukleus motorik terletak pada bagian ventrolateral tegmentum pontin
bawah dekat medula oblongata. Sewaktu di tegmentum pons, akson pertama
&
-
7/23/2019 Referat n Vii
4/15
motorik berjalan dari arah sudut pontoserebelar dan muncul di depan nervus
vestibularis. Saraf intermediate muncul di antara saraf fasialis motorik dengan
vestibulokoklearis.
*a"#ar 2.#nti-inti saraf kranial motorik dan parasimpatis
#nti komponen motorik nervus facialis terletak di bagian ventrolateral tegmentum
pontine. Neuron-neuron yang terdapat di inti motorik ini merupakan analog dari sel-sel di
kornu anterior medulla spinalis, tetapi secara embriologis berasal dari arkus branchial
kedua.
!alam batang otak, serabut-serabut ini keluar dari inti nervus facialis dan
memutari inti abduscens (genu interna nervus facialis), sehingga menciptakan suatu
tonjolan kecil di dasar ventrikel keempat (colliculus facialis). Serabut-serabut kemudian
menjadi satu suatu kumparan kompak yang berjalan secara ventrolateral ke kaudal dari
'
-
7/23/2019 Referat n Vii
5/15
pons dan keluar dari batang otak. Selanjutnya saraf ini menyeberangi subarachnoid di
sudut cerebellopontine dan masuk ke meatus acusticus internal bersama nervus
intermediusdan nervuskranial "### (nervus vestibulocochlear)
Nervus intermediate, nervus fasialis, dan nervus vestibulokoklearis
berjalan bersama ke lateral ke meatus akustikus internus. !i dalam meatus
akustikus internus, nervus fasialis dan intermediate berpisah dengan nervus
vestibulokoklearis. Nervus fasialis berjalan ke lateral ke dalam kanalis fasialis
kemudian ke ganglion geniculatum. 1ada ujung kanalis tersebut, nervus fasialis
keluar kranium melalui foramen stilomastoideus.
!ari foramen tersebut, serat motorik menyebar ke wajah, beberapa
melewati glandula parotis. Nukleus motorik merupakan bagian dari arkus refleksyakni refleks kornea dan refleks berkedip. 3efleks kornea berasal dari membran
mukosa mata (aferen) dibawa melalui nervus oftalmikus menuju ke nukleus
sensorik trigeminus utama. !i nukleus tersebut rangsang ditransmisikan ke
neuron yang berhubungan dengan nervus fasialis pada sisi yang sama. agian
eferen dari refleks tersebut berasal dari neuron eferen nervus fasialis.
3efleks berkedip berasal dari mata (aferen) mengantarkan impuls optiknya
ke nukleus di tektobulbaris menyebabkan refleks berkedip jika cahaya terang.
Selain kedua refleks tersebut, impuls akustik yang berasal dari nervus
vestibulokoklearis mencapai nukleus dorsalis dan menghasilkan arkus refleks
berupa tegangan otot stapedius atau relaksasi.
$
-
7/23/2019 Referat n Vii
6/15
*a"#ar 3.1erjalanan beserta cabang dan efektor nervus fasialis&
III. Nerus Iner"ediae
Serat aferen gustatorius. Serat aferen pada gustatorik berasal dari ganglion
geniculatum yang berupa sel pseudounipolar dari ganglion spinalis, sebagian lagi
berasal dari papil lidah dua pertiga anterior. Serat aferen tersebut berjalan bersama
dengan nervus lingualis ( cabang nervus mandibulari ) menuju ke korda timpani
kemudian ke ganglion geniculatum menjadi nervus intermedius dan menuju ke
nukleus solitarius. Nukleus tersebut menerima impuls dari nervus glosofaringeal
(*' posterior lidah, papilla valata) dan nervus vagus (dari epiglotis). +arena yang
berperan dalam sistem pengecapan terdiri dari ' saraf yang berbeda maka
kehilangan pengecapan total (ageusia) jarang terjadi. !ari nukleus tersebut impuls
dikirim ke talamus kontralateral (nukleus ventroposteromedial) menuju ke regio
presentralis korteks area $' dan insula area 4&.
4
-
7/23/2019 Referat n Vii
7/15
*a"#ar 4.5aras aferen gustatorik
Serat aferen somatik. Serat aferen somatik berasal dari pinna, meatus
akustikus eksternus, dan gendang timpani. Serat berjalan menuju ganglion
geniculatum menuju nukleus sensorik nervus trigeminus.
Serat eferen sekretorik. Nervus intermedius terdiri dari serat parasimpatis
yang berasal dari nukleus salivatorius superior. Seratnya meninggalkan nukleus
menuju ganglion geniculatum lanjut ke ganglion pterigopalatina dan menuju
glandula lakrimal serta mukosa nasal. Sebagian lagi menuju ganglion
submandibula, lewat nervus lingualis. Ganglion submandibula bertanggung jawab
untuk sekresi glandula submandibularis dan sublingualis berupa saliva. feren
6
-
7/23/2019 Referat n Vii
8/15
dari sistem ini berasal dari sistem nervus olfaktorius. Glandula lakrimal menerima
input dari hipotalamus (emosi). 7al ini mengakibatkan jika mencium bau yang
enak akan terjadi sekresi saliva. !an jika emosi meningkat atau sedih maka akan
terjadi lakrimasi.
*a"#ar .Serat eferen sekretorik nervus intermedius
IV. *an$$uan*an$$uan !adaNervusFacialis
/tot-otot dahi mendapatkan persarafan supranuclear dari kedua hemisfer
cerebral, tetapi otot-otot ekspresi wajah lainnya hanya mendapatkan persarafan secara
unilateral, misalnya korteks presentralis kontralateral. 5ika jalur supranuclear yang
menurun diinterupsi hanya di satu sisi, hasilnya adalah facial palsyyang terpisah dari
otot-otot dahi. 1enderita masih dapat mengangkat alis matanya menutup matanya dengan
kuat. 2ipefacial palsyyang seperti ini disebut dengan tipefacial palsycentral, sedangkan
pada lesi di inti atau lesi perifer, otot-otot wajah di daerah lesi akan melemah.,&
8
-
7/23/2019 Referat n Vii
9/15
#nti motorik nervus facialisdiinervasi tidak hanya oleh korteks facial tetapi juga
oleh diencephalon yang memegang peranan penting dalam pengaturan emosi - berkaitan
dengan ekspresi wajah. 9ebih jauh lagi input ini berasal dari ganglia basalis. 1ada
gangguan ganglia basalis, misalnya penyakit parkinson, dapat terlihat adanya hipomimia
dan amimia. da bermacam-macam bentuk sindrom-sindrom diskinetik yang
mempengaruhi otot-otot ekspresi wajah dengan tipe pergerakan yang abnormal, beberapa
diantaranya adalahspasme hemifacial, diskinesia facial, dan blepharospasm. 2empat lesi
yang menyebabkan timbulnya sindrom ini masih belum dapat diketahui.
:
*a"#ar .#nervasi sentral inti facial di batang otak
-
7/23/2019 Referat n Vii
10/15
*a"#ar 5. 1erbedaan terjadinya lesi perifer dan sentral nervus fasialis 6
#mpuls motorik yang dihantarkan oleh nervusfacialisbisa mendapat gangguan di
lintasan supranuklear, nuklear dan infranuklear.
!aralisis Nu6lear
Nukleus dapat menderita kerusakan akibat penyakit degeneratif (paralisis bulbar
progresif, siringobulbia), sirkulatorius, dan proses peradangan (polioensefalitis), tumor
pons atau perdarahan pontin. +arena hubungan topografi yang erat antara nukleus
facialisdan serat saraf abdusens ("#), tidak jarang suatu penyakit tunggal menyebabkan
kerusakan kedua saraf tersebut.
;
*a"#ar 8.1erbedaan lesi perifer dan sentral nervus fasialis
-
7/23/2019 Referat n Vii
11/15
!aralisis Su'ranu6lear
5aras supranukear dapat terganggu di mana saja, tetapi paling sering terganggu
pada perjalanannya melewati kapsula interna. Satu penyebab yang mungkin adalah infark
yang diakibatkan oleh obstruksi arteri karotis interna, atau yang lebih sering arteri serebri
media, oleh perdarahan massif dari angioma atau perubahan vaskular lainnya, seperti
penyakit hipertensi vaskular atau oleh tumor. +elumpuhan fasial supranuklear saja dapat
terjadi akibat lesi kortikal kecil pada bagian girus presentralis yang mewakili wajah.
+elumpuhan seperti itu, dapat disertai oleh serangan 5acksonian pada otot-otot wajah.
2anpa menghiraukan kelumpuhan supranuklear, otot-otot wajah tetap melakukan gerakan
involunter dalam bentuk tic klonik atau spasme wajah tonik, karena saraf facialis tetap
berhubungan dengan sistem ekstrapiramidalis.
!aralisis !erifer
N. facialis yang terjepit dalam foramen stilomastoideum akan menimbulkan
kelumpuhan facialis9N, dinamakan ell oleh karena tumor (tumor
kelenjar parotis, neurinoma dan lainnya). ,$,4
Setelah kelumpuhan fasial perifer, regeneratif saraf yang rusak, terutama serat
otonom dapat sebagian atau dalam arah yang salah. Serat yang terlindung mungkin
memberikan akson baru yang tumbuh ke dalam bagian saraf yang rusak. 1ersarafan baru
yang abnormal ini, dapat menyebabkan kontraktur atau sinkinesis (gerakan yang
berhubungan) dalam otot-otot mimik wajah. Sindrom air mata buaya (crocodile tears) di
0
-
7/23/2019 Referat n Vii
12/15
mana lakrimasi involunter terjadi ketika pasien sedang makan. !iperkirakan bahwa serat
sekretoris untuk kelenjar air liur tumbuh ke dalam selubung Schwann dari serat yang
cedera yang berdegenerasi, dan pada asalnya serat tersebut bertanggung jawab untuk
glandula lakrimalis.
1enyembuhan sempurna tanpa pengobatan terjadi pada 60-:0> pasien.
1emberian steroid (prednison mg*kg*hari selama 4 hari). ila terapi ini diberikan
dalam 0 hari setelah onset, penyembuhan sempurna bisa diatas ;0>.
*a"#ar 7.9okasi lesi nervus fasialis beserta klinisnya
Paralisis motorik perifer dari otot yang
disara oleh saraf fasialis, kegagalan
pendengaran dan penurunaneksitabilitas vestibular
Paralisis motorik perifer dan kegagalan
rasa pengecapan dan lakrimal serta
sekresi saliva
Paralisis motorik perifer dan kegagalan
rasa pengecapan dan sekresi saliva;
hiperakusis
Paralisis motorik perifer dan kegagalan
rasa pengecapan dan sekresi saliva
-
7/23/2019 Referat n Vii
13/15
V. !e"eri6saan fisi6 neurolo$is
erikut merupakan cara pemeriksaan fungsi saraf fasialis, yaitu%,',$
1. Fun$si +oori6
- 1ada saat diam perhatikan: 4
simetris muka (lipatan nasolabial)
ila asimetris (dari) muka jelas, maka hal ini disebabkan oleh kelumpuhan
jenis perifer. !alam hal ini kerutan dahi menghilang, mata kurang dipejamkan,
plika nasolabialis mendatar dan sudut mulut menjadi lebih rendah. 1ada
kelumpuhan jenis sentral (supranuklear) muka dapat simetris waktu istirahat,
kelumpuhan baru nyata bila penderita disuruh melakukan gerakan misalnya @
menyeringai.
Gerakan-gerakan abnormal (tic facialis, grimacing, kejang tetanus*rhisus
sardonicus, tremor, dsbnya)4
Akspresi muka (sedih, gembira, takut, seperti topeng)
- tas perintah% 4
. engangkat alis, bandingkan kanan dan kiri
&. enutup mata sekuatnya (perhatikan asimetris), kemudian pemeriksa
mencoba membuka kedua mata tersebut (bandingkan kekuatan kanan dan
kiri)
'. emperlihatkan gigi (asimetris)
$. ersiul dan mencucur (asimetris*deviasi ujung bibir)
4. eniup sekuatnya (bandingkan kekuatan udara dari pipi masing-masing)
6. enarik sudut mulut kebawah (bandingkan konsistensi otot plastima kanan
dan kiri). 1ada kelemahan yang ringan, kadang-kadang tes ini bisa untuk
mendeteksi kelemahan saraffacialispada stadium dini
- Gejala Bhvostek
Gejala Bhvostek dibangkitkan dengan jalan mengetok daerah wajah yang
dilalui N. "##. +etokan dilakukan dibagian depan telinga. ila positif, ketokan ini
menyebabkan kontraksi otot yang disarafinya. 1ada tetani didapatkan gejala
Bhvostek positif, tetapi ia dapat juga positif pada orang normal. !asar gejala
Bhvostek ialah bertambah pekanya nervusfacialisterhadap rangsang mekanik.
2. Fun$si 'en$ea'an
&
-
7/23/2019 Referat n Vii
14/15
+erusakan nervus "##, sebelum percabangan khorda timpani, dapat
menyebabkan ageusi (hilangnya pengecapan) pada &*' lidah bagian depan. Cntuk
memeriksanya penderita disuruh menjulurkan lidah, kemudian kita taruh pada
lidahnya bubuk gula, kina, asam sitrat atau garam (hal ini dilakukan secara
bergiliran dan diselingi istirahat). ila bubuk ditaruh, penderita tidak boleh
menarik lidahnya kedalam mulut, sebab bila lidah ditarik kedalam mulut, bubuk
akan tersebar melalui ludah ke bagian lainya, yaitu kesisi lidah lainnya atau
kebagian belakang lidah yang persarafannya diurus oleh saraf lain. 1enderita
disuruh menyatakan pengecapan yang dirasakan dengan isyarat, misalnya untuk
rasa manis, & untuk rasa pahit, ' untuk rasa asin dan $ untuk rasa asam. $
3. !rodu6si (elen9ar ludah
!engan anamnesis (mengunyah makanan di rongga mulut yang sehat) atau
palpasi dengan jari (selaput lendir rongga mulut yang terlibat gangguan akan
terasa lebih kering*sedikit dari pada yang sehat). 4
4. Refle6s
. Stapedial refleks1emeriksa menempatkan ujung kedua stetoskop masing-masing pada
telinga kanan dan kiri, kemudian dengan perlahan-lahan diafragma stetoskop
diketuk dengan ujung jari. ila ada kelumpuhan otot stapedius, maka penderita
akan berusaha dengan cepat untuk melepaskan ujung stetoskop pada telinga yang
terganggu (karena mendengar suara yang keras sekali). 4
&. 2anda glabella
+etukkan dengan refleks hammer pada glabella akan menimbulkan refleks
menutup mata (berkedip) secara terus menerus (orang normal hanya berkedip -&
kali saja). 1ositif pada penderita 1arkinson
DAF%AR !US%A(A
'
-
7/23/2019 Referat n Vii
15/15
. aehr, rotscher. !uus 2opical !iagnosis in Neurology% natomy,
isiology, Sign, Simptom. Adisi $. New Dork% c-Graw 7ill companies.
&004@$:-44.
&. Netter 7, Braig 5, 1erkins 5, 7ansen 52, +oeppen . tlas of
Neuroanatomy and Neurophysiology. CS% #B/N@ &00&.
'. ardjono, Sidharta. Neurologi +linis !asar. 5akarta% !ian 3akyat. &000@
4;-6'.
$. 2obing. Neurologi +linik 1emeriksaan isik dan ental. 5akarta% + C#.
&008@ 44-60.
4. 5uwono. 1emeriksaan +linik Neurologik !alam 1raktek. 5akarta% + C#.
;;6@ '$-'6.
6. 2iemstra ! 5effrey, +hatkhate Nandini. ell