referat polip nasi ums
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
1/40
R E F E R A T
Polip Nasi
Pembimbing : dr. Made Jeren, Sp.THT
Adha NurJanah
Ririn NurpebriansariTutut Setyani
Hima Fitriana DewiTina Multazami
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
2/40
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
3/40
pendahuluan
Polip nasi
Masa udematous lunakberwarna putih atau keabuan
Terdapat dalam rongga hidungdan berasal dari pembengkaan
mukosa hidung atau sinus
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
4/40
pendahuluan
Polip antrokoanal
Killians polyps
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
5/40
Definisi
Anatomi
Fisiologi
Etiologi
Patogenesis
Manifestasiklinis
Pemeriksaanpenunjang
Diagnosis
Differentialdiagnosis
Tatalaksana
REFERAT
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
6/40
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
7/40
Polip nasi
definisi
suatu pseudotumor bersifat edematosa
yang merupakan penonjolan keluar darimukosa hidung atau sinus paranasalis
terdapat di dalamrongga hidung
massa lunak,bertangkai, bulat,
berwarna putih atau
keabu-abuan
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
8/40
asal
SeringkaliDari meatus
Ke ronggahidung
Kadang
(antrokoana)
Dari mukosadaerah antrum
Ke koanaposterior
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
9/40
anatomi
Nasus
Nasuseksternus
Cavitas nasi
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
10/40
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
11/40
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
12/40
Vaskularisasihidung
A.Spenopalatina
A.palatina major
A.labialissuperior
A.etmoidalis
anterior
A.etmoidalisposterior
Plexus Kiesselbach
(Little Area)
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
13/40
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
14/40
fisiologi
Fungsihidung
Jalan nafas
Airconditioning
Penyaringdan
pelindung
PenghiduResonansi
suara
Proses
berbicara
Reflek nasal
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
15/40
epidemiologi
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
16/40
etiologi
Faktor-faktoryang
berpengaruh
Umur, alergi, infeksi daninflamasi dominasi
eosinofil
Deviasi septum
Intoleransi aspirin,perubahan polisakaridadan ketidakseimbangan
vasomotor
Belum diketahui secara pasti
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
17/40
patogenesis
Paparan lingkungan (udara)
Epitel mukosa hidung
Potensi kerusakan epitel dan infeksi
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
18/40
Polip Nasi
Peradangan kronismembran mukosa hidung
dan sinus
Karena kerusakan epitelakibat paparan iritan,
virus, atau bakteri
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
19/40
Aktivasisel
epitel
alergen
polutan
Agen
infeksius
faktor yang berperan dalam respon
inflamasi :
neuropeptide-degrading enzym,
endothelin, nitric oxide, asam
arakidonat, sitokin inflamasi
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
20/40
faktor yang berperan dalam respon
inflamasi
Peningkatanpermeabilit
as PD
Adhesi
leukosit
Sekresi
mukus
Stimulusfibroblas
dan kolagen
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
21/40
Proses peradangan kronis
Hiperplasi membran mukosa hidung
cairan serous di celah-celah jaringan, tertimbun danmenimbulkan edema
Akumulasi cairan edemaprolapsmukosa
Terbentuk tangkai polip
Terdorong ke dalam rongga hidung oleh gaya berat
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
22/40
Alergen seringkali dialami penderitaasma dan rinitis alergi
penimbunan eosinofildalamjumlah besar dari jaringan polip
atau dalam sekret hidung
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
23/40
Infeksi virusdan bakteri
Infiltrasi sel-sel neutrofil,sedangkan sel eosinofil tidakditemukan
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
24/40
Polip hidungdisertai deviasi
septum
(Ogawa)
Polip lebih sering didapatkanpada rongga hidung dengan
septum yang cekung
Deviasi septum
Hiperplasi
membranmukosa hidung
aliran udara padabagian rongga hidung
dengan septum yangcekung, akan lebih
cepat
menimbulkantekanan negatif
rangsangan bagimukosa hidung
meradang,edema
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
25/40
Intoleransiaspirin inhibisi cyclooxygenase enzyme
pelepasan mediator radang,yaitu cysteinyl leucotrienes
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
26/40
manifestasi klinis
Timbul gejala biasanya pelan, tapi dapatjuga cepat dan tiba-tiba setelah infeksi
akut
Keluhan utama : hidung tersumbat ,sumbatan hebathiposmia, anosmia,
lendir di tenggorok
Pilek lama tidak sembuh
Sengau
Sakit kepala
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
27/40
RhinoskopianteriorMasa lunak
Bertangkai
Tidak nyeritekan
Tidak mudahberdarah
Tidak mengecil
denganvasokonstriktor
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
28/40
Rhinoskopiposterior
ukuran besartampak
massa berwarna putih keabu-abuan mengkilat,mengggantung di nasofaring
P ik P j
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
29/40
Pemeriksaan Penunjang
Memberikan gambaran yang baik dari polip Polip stadium 1 dan 2 dapat terlihat
Pada polip koanal juga dapat dilihat tangkai polip yangberasal dari ostium asesorius sinus maksila
Nasoendoskopi
Foto polos sinus paranasal (AP, caldwell, dan lateral)
Memperlihatkan penebalan mukosa dan adanya batasudara dan cairan di dalam sinus
Kurang bermanfaat pada pada kasus polip.
Pemeriksaan
Radiologi
Bermanfaat untuk melihat dengan jelas keadaan dihidung dan sinus paranasal
Diindikasikan pada kasus polip yang gagal diterapi
dengan medikamentosa
CT scan
pemeriksaan penunjang
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
30/40
Contoh gambaran
Gb. Nasoendoskopi Gb. CT Scan polip
Antrochoanal
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
31/40
Diagnosis Banding
Angiofibroma Nasofaring Juvenil Etiologidari tumor ini belum diketahui
Jaringan asal tumor ini mempunyai tempat
perlekatan spesifik di dinding posterolateral atap
rongga hidung.
Klinis: rhinorheakronis yang diikuti gangguan
penciuman, otalgia, sefalgia
Massa tumor konsistensinya kenyal, warnabervariasi dari abu-abu sampai merah muda,
diliputi oleh selaput lendir keunguan
GambaranHolman Miller
diagnosis banding
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
32/40
Keganasan pada hidung
Etiologibelum diketahui, diduga karena adanyazat-zat kimia seperti nikel, debu kayu,
formaldehid, kromium, dan lain-lain
Sering pada laki-laki
Klinis: obstruksi hidung, rhinorhea, epistaksis,
penonjolan pada palatum, nyeri pada pipi, sakit
kepala hebat dan dapat disertai likuorhea.
Pemeriksaan PA didapatkan 85% tumor termasuksel squamous berkeratin.
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
33/40
Hemangioma
Lesi vaskuler jinak di rongga hidung dan sinus
paranasal.
Muncul dari septum hidung anterior dan turbinat
hidung.
Mukokel Mengandung lendir dan epitel desquamated yang
dapat mengisi rongga sinus.
Biasanya terjadi di frontoethmoid
Mucoceles jarang muncul di sinus maksilaris dan
tidak mencapai choana
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
34/40
TerapiKonservatif
Kortikosteroidsistemik
Kortikosteroid
spray
Leukotrin
inhibitor
Terapi operatif
Pada kasus polip yang berulang /polip yang sangat besar, tidak
membaik dengan terpi konservatif.
Polipektomi intranasal, Antrostomi intranasal,Ethmoidektomi intranasal,Ethmoidektomi
ekstranasal, Caldwell-Luc (CWL), Bedah SinusEndoskopi Fungsional (BSEF)
tatalaksana
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
35/40
Komplikasi yang terbanyak meliputi :
SSP: Kerusakan LCS , meningitis, perdarahan
intrakranial, abses otak, hernisasi otak
Mata: Kebutaan, trauma nervus opticus, orbitalhematoma, trauma otot-otot mata bisa
menyebabkan diplopia, trauma yang mengenai
duktus lakrimalis dapat menyebabkan epiphora
Pembuluh darah: trauma pada pembuluh darah
dapat menyebabkan perdarahan.
Kematian
komplikasi operasi
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
36/40
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
37/40
Polip nasi adalah suatu pseudotumor yang
merupakan penonjolan dari mukosa hidung atau
sinus paranasalis yang terdorong karena adanya gaya
berat. Etiologi polip nasi belum diketahui secara pasti.
Diduga karena adanya reaksi alergi, infeksi, deviasi
septum hidung, intoleransi aspirin, perubahan
polisakarida, dan ketidakseimbangan vasomotor.
kesimpulan
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
38/40
Diagnosis polip nasi berdasarkan pada anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pengelolaan penderita polip nasidengan caraoperatif (polipektomi) atau dengan non operatif
(kortikosteroid). Diagnosis dan penanganan yang tepat sangat
diperlukan agar penderita tidak jatuh ke dalampenyulit yang lebih berat.
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
39/40
daftar pustaka
1. Van Der Baan. Epidemilogy and natural history dalam Nasal Polyposis. Copenhagen: Munksgaard,1997.
13-15.2. Nizar NW, Mangunkusumo E. Polip hidung. Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok.
Edisi 4. Jakarta : Balai penerbit FKUI, 2000: 97-99.3. Staf Pengajar Bagian Anatomi. Materi Kuliah Anatomi: organum sensuum. FK Undip, 2000.4. Adams GL, Boies LR, Higler PH. Buku ajar penyakit THT. Edisi 6. Jakarta : EGC, !997: 173-945. Calderon, Devalia, Davies. Biology of Nasal Epithelium dalam Nasal Polyposis.
Copenhagen:Munksgaard,1997. 31-416. Larsen, Tos. Origin and Structure of Nasal Polyps dalam Nasal Polyposis.Copenhagen:Munksgaard,1997.17-21
7. Drake Lee AB. Nasal polyps. In : Scott Brown`s Otolaryngology, Rrhinology. 5th ed. Vol 4 (Kerr A,Mackay IS, Bull TR edts). Butterworths. London. 1987 : 142-53.
8. Archer. Nasal Polyps, Non surgical Treatment. http:// emedicine.com9. Adams GL, Boies LR, Higler PH. Buku ajar penyakit THT. Edisi 6. Jakarta : EGC, !997: 173-94
10.szczeklik. Intolerence to aspirin and other non-steroidal anti-inflammatory drugs in airway diseasedalam Nasal Polyposis. Copenhagen: Munksgaard, 1997. 105-106
11. Montgomery William. Surgery of the Ethmoid and Sphenoid sinuses in Surgery of the UpperRespiratory System vol 1. Philadelphia : Lea & febiger,1971 : 41-52
12.Tardy ME Jr, Kasterbauer ER. Operation on the ethmoid sinuses. In : Head and neck Surgery vol 1.face, nose and facial skull part two. Stuttgard- New York : George Thiem Verlag, 1995 : 465-9
13.Tardy ME Jr, Kasterbauer ER. Operation on the Maxillary antrum. In : Head and neck Surgery vol 1.face, nose and facial skull part two. Stuttgard- New York : George Thiem Verlag, 1995 : 465-9
-
8/11/2019 Referat Polip Nasi UMS
40/40
THAnk you...
Any question??