referat trauma okuli

Upload: yazid-hafzi-aziezi-muttaqin

Post on 14-Oct-2015

110 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Tugas TuTorial

referatBy : Imsak Nur Subechi2005730031Pembimbing : Dr. Retna Iskandar, Sp.MTrauma OkuliAnatomi Mata

Bentuk bentuk Trauma pada MataTrauma tumpulTrauma tembus bola mataTrauma kimiaTrauma radiasiPemeriksaan pada trauma tumpulAnamnesis:Proses terjadinya traumaBenda apa yang mengenai mata tersebutBagaimana arah datangnya benda Kecepatan waktu mengenai mataBerapa besar benda yang mengenai mataApakah terjadi penurunan penglihatan (sebelum atau sesudag kecelakaan)Kapan terjadi traumaApakah disertai keluarnya darahApakah sudah mendapatkan pertolongan sebelumnyaPemeriksaan oftalmologis:Pemeriksaan tajam penglihatanPemeriksaan keadaan mata yang kena traumaPemeriksaan dengan oftalmoskopTrauma tumpul pada MataDapat diakibatkan benda yang keras ataupun benda yang tidak keras.Kelainan yang terjadi dapat berupa :Hematom kelopak mataEdema konjungtivaHematom konjungtivaEdema korneaIridoplegia

Lanjutan..IridodialisisHifemaIridosiklitisKatarakedema retina- Ablasi retina- Ruptur koroidAvulsi papil saraf optik

Hematom kelopakTrauma dapat terjadi akibat pukulan atau benda-benda keras lainnya.Bila perdarahan terletak lebih dalam dan mengenai kelopak dan berbentuk kaca mata hitam yang sedang dipakai, maka keadaan ini disebut sebagai hematom kaca mata.Terjadi akibat pecahnya arteri oftalmika yang merupakan tanda fraktur basis kranii.Darah masuk kedalam kedua rongga orbita sampai pada batas septum orbita kelopak mataPada hematom yang dini dapat diberikan kompres dingin untuk menghentikan perdarahan & menghilanhkan rasa sakitPada hematom yang lama, untuk memudahkan absorbsi dpt dilakukan kompres hangat.Hematom kaca mataPenatalaksanaan Trauma konjungtivaBila kelopak terpajan kedunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa mengedip, akan mengakibatkan edema pada konjungtiva

Terapi : dapat diberikan dekongestan untuk mencegah pembendungan cairan di dalam selaput lendir konjungtivaEdema ( kemotik ) konjungtivaHematom subkonjungtivaTerjadi akibat pecahnya arteri konjungtiva dan arteri episklera. Bisa disebabkan krn batuk rejan, trauma tumpul basis kranii, hipertensi.Penatalaksanaan : dapat dilakukan kompres hangat.perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorbsi dlm 1-2 mggu tanpa diobati.

Trauma korneaTrauma tumpul yang keras atau cepat mengenai mata dapat mengakibatkan edema kornea / ruptur dr membran descemetPada edema yang berat dpt mengakibatkan serbukan sel radang & neovasukalarisasi masuk ke dlm jaringan stromaPenglihatan akan menjadi kabur, uji plasido positifTerapi : larutan hipertonik seperti NaCl 5%Bila TIO meningkat asetazolamidEdema korneaUji plasido?12Erosi korneaMerupakan keadaan terkelupasnya epitel kornea yang terjadi krn gesekan keras pd epitel kornea.Etiologi: lensa kontak, sinar UV, debu dan asap.gejala : nyeri, blefarospasme, lakrimasi, fotofobia, gangguan penglihatanTerapi : sikloplegikAntibiotik tetes mata

Kerja sikloplegik: kerjanya melumpuhkan otot sfingter iris shg trj dilatasi pupil. Selain itu jg mengakibatkan paralisis otot siliar13Trauma uveaTerjadi kelumpuhan otot sfingter pupil, shingga pupil menjadi lebar, pupil ini tidak bereaksi terhadap sinar.Gejala : sukar melihat dekat, silau, terlihat anisokor pada pupilPanatalaksanaan : Pilokarpin Roboransia Iridoplegia Roboransia?14Iridodialisis Robekan pada pangkal iris sehingga bentuk pupil menjadi lonjong.Penglihatan menjadi ganda pada 1 mataPenatalaksanaan : pembedahan dgn melakukan reposisi iris yang terlepas

HifemaAdalah terdapatnya darah dalam bilik mata depanTerjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darh iris atau badan siliarPenglihatan , kadang terlihat iridoplegi & iridodialisis, nyeri, blefarospasme

Penatalaksanaan : penderita dgn hifema dirawat di RS, tidur dengan kepala ditinggikan 30, diberi koagulansia, dan mata ditutup.Parasentesis atau mengeluarkan darah dari bilik mata depan dilakukan bila terlihat tanda-tanda imbibisi kornea, glaukoma sekunder, hifema penuh dan berwarna hitam atau bila setelah 5 hari tidak terlihat tanda-tanda hifema akan berkurangIridosiklitis radang pada uvea anteriorGejala : mata merah, suar di COA, pupil mengecil, ggn penglihatanTerapi : tetes midriatik dan steroid topikal.

Trauma pada lensaTrauma tumpul pada lensa dapat mengakibatkan dislokasi lensa akibat putusnya zonula zinn

Gangguan kedudukan lensa dapat dalam bentuk :Subluksasi lensaLuksasi lensa anteriorLuksasi lensa posteriorSubluksasi lensaTerjadi akibat zonula zinn putus sebagian, sehingga lensa berpindah tempatSubluksasi lensa akan memberikan gambaran pada iris berupa iridodenesisAkibat pegangan lensa pada zonula zinn tdk ada, lensa menjadi cembung miopia sudut bilik mata tertutup sudut bilik mata menjadi sempit mudah terjadi glaukoma sekunder

Iridodenesis?20Luksasi lensa anteriorBila seluruh zonula zinn disekitar ekuator putus akibat trauma, maka lensa dapat masuk kedalam bilik mata depan.Akbibatnya akan terjadi gangguan pengaliran keluar cairan bilik mata, shgga timbul glaukoma kongestif akut.Gejala : penglihatan turun mendadak, sangat nyeri, muntah, mata merah dengan blefarospasme.Terdapat edema kornea, lensa di dlm bmd, TIO sangat .Penatalaksanaan: lensa dikeluarkan, sebelumnya diberikan asetazolamida utk menurunkan TIOKeadaan putusnya zonula zinn di seluruh lingkaran ekuator lensa, sehingga lensa jatuh kedalam badan kaca dan tenggelam di dataraan bawah polus posterior fundus okuli.Akan menunjukan gejala mata tanpa lensa atau afakia.Lensa yang terlalu lama pada polus posterior dapat menimbulkan penyulit akibat degenerasi lensa, berupa glaukoma fakolitik atau uveitis fakotoksik.Penatalaksanaan : ekstraksi lensaLuksasi lensa posteriorKatarak traumatikPada trauma tumpul akan terlihat katarak subkapsular anterior maupun posteriorKontusio lensa menimbulkan katarak seperti bintang

Bentuk katarak tercetak cincin vossius

Cincin berpigmen yang terletak tepat dibelakang pupil, merupakan deposit pigmen iris pada dataran depan lensa sesudah suatu trauma.

PenatalaksanaanPengobatan tergantung pada saat terjadinyaEkstraksi Lensa setelah peradangan mereda.Diberikan antibiotik sistemik dan Topikal kortikosteroid topikal untuk memperkecil terjadinya infeksi dan uveitis

25Trauma tumpul retina & koroidEdema retina akan memberikan warna retina yang lebih abu-abu.Keadaan yang paling ditakutkan adalah terjadi edema makula atau edema berlin. Pada keadaan ini akanterjadi edema yang luas shgga seluruh polus posterior fundus okuli berwarna abu-abuUmumnya penglihatan akan normal kembali setelah bbrp waktu, tetapi dpt juga berkurang akibat tertimbunnya daerah makula oleh sel epitel pigmenEdema retinaAblasi retinaTrauma diduga sebagai pencetus terlepasnya retina dari koroid.Biasanya pasien telah mempunyai bakat seperti retina tipis akibat retinitis, myopia, dan proses degenerasi retina lainnya. Gejala : seperti ada selaput yang mengganggu lapang pandang, bila tekena atau tertutup makula penglihatan Pada pemeriksaan fundus kopi: terlihat retina yang berwarna abu-abu degan pembuluh darah yang terlihat terangkat dan berkelok-kelokPanatalaksanaan : pembedahan

Ruptur koroid

Trauma keras dapat menyebabkan ruptur koroid sehingga dapat terjadi perdarahan subretinaBila ruptur koroid terletak atau mengenai daerah makula lutea maka tajam penglihatan akan sangat menurun.Ruptur bila tertutup oleh perdarahan subretina sukar dilihat akan tetapi bila darah tersebut telah diabsorpsi maka akan terlihat bagian yang rupture berwarna putih karena sclera dapat dilihat langsung tanpa tertutup koroid.

No treatment is possible. Watch-and wait approach is advised until scarring develops28Glaukoma akibat trauma tumpulTrauma dapat mengakibatkan kelainan jaringan dan susunan jaringan di dalam mata, yang dapat mengganggu pengaliran cairan mata shingga menimbulkan glaukoma sekunderJenis kelainan yang dapat menimbulkan glaukoma adalah :Dislokasi lensaGalukoma kontusi sudutTrauma dapat mengakibatkan tergesernya pangkal iris ke belakang ( kontusi sudut ), shgga terjadi robekan trabekulum dan gangguan fungsi trabekulum sehingga menghambat keluarnya cairan mata galukomaPenatalaksanaan : pemberian asetazolamidaAkibat terputusnya zonula zinn, yang mengakibatkan kedudukan lensa tidak normalPenatalaksanaan : pembedahanGlaukoma kontusi sudutGlaukoma dengan dislokasi lensaTrauma saraf optikAvulsi papil saraf optik : terlepasnya saraf optik dari pangkalnya. Keadaan ini akan mengakibatkan turunnya penglihatan yang berat dan sering berakhir dengan kebutaan.Tidakan: rujuk ke spesialis mata untuk dinilai fungsi retina dan saraf optiknyaTrauma tembus bola mataBila trauma disebabkan benda tajam atau benda asing masuk ke dalam bola mata, maka akan terlihat tanda-tanda bola mata tembus, seperti :Tajam penglihatan TIO rendahBilik mata dangkalBentuk danletak pupil rendahTerlihat adanya ruptur pada kornea atau skleraTerdapat jaringan yang prolaps, seperti cairan mata, iris, lensa, badan kaca atau retinaKonjungtiva kemotisTrauma tembus bola mata

Lanjutan..Bila terlihat salah satu tanda diatas atau dicurigai adanya perforasi bola mata maka secepatnya dilakukan pemberian antibiotik topikal, imunisasi tetanus, dan mata ditutup, dan segera dikirim pada dokter mata untuk dilakukan pembedahan.Pemeriksaan Radiologi untuk menentukan apakah ada benda asing yang masuk kedalam mata

Trauma kimiaTrauma bahan kimia dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium, industri, dll.Setiap trauma kimia pada mata memerlukan tindakan segera irigasiIrigasi dapat dilakukan dengan mamakai Nacl atau air bersih dan paling sedikit 15-30mnt.Bentuk trauma kimia :Trauma asamTrauma basa atau alkali

Trauma asamBila bahan asam mengenai mata maka akan segera terjadi pengendapan atau penggumpalan bahan protein permukaan.Panatalaksanaan : irigasi jaringan yang terkena secepatnya dan selama mungkin untuk menghilangkan dan melarutkan bahan yang mengakibatkan trauma.Trauma basa atau alkaliTrauma akibat bahan kimia basa akan memberi akibat yang sangat gawat pada mata.Alkali akan menembus dengan cepat kornea, bmd, sampai retina. Pada trauma basa akan terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea.

-Epitel kornea hilang total-Gambaran iris tdk jelasLanjutan..Menurut klasifikasi Thoft, trauma basa dpt dibedakan dalam :Derajat 1 : hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis pungtataDerajat 2 : hiperemi konjungtiva disertai dengan hilang epitel korneaDerajat 3 : hiperemi disertai dengan nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel korneaDerajat 4 : konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%PenatalaksanaanIrigasi dengan larutan fisiologis selama mungkin periksa pH

39debridementBerikan sikloplegikAntibiotikEDTA untuk mengikat basaPemberian Vit C topikal/sistemik R/ Steroid mgg I menurunkan inflamasi

40Trauma RadiasiSinar Ultra violet

Sinar UV merupakan sinar gelombang pendek yang tidak terlihat dengan panjang gelombang 295 350 nm

41Gejala KlinisKerusakan terbatas pada korneaAkan memberikan keluhan setelah 4-10 jam terpapar matanya sangat sakit , mata seperti kelilipan atau kemasukan pasir , fotofobia, blefarospasme dan konjungtiva kemotik.Terdapat infiltrat pada permukaan kornea, pupil miosis, tajam penglihatan terganggu42Penatalaksanaansikloplegik antibiotika lokal analgetik mata ditutup selama 2 3 hari, biasanya sembuh setelah 48 jam.43Sinar Infra Merah

- dapat terjadi pada saat menatap gerhana matahari- kerusakan terjadi akibat terkonsentrasinya sinar infra merah- mengakibatkan keratitis superfisial , katarak kortikal antero posterior dan koagulasi pada koroid - bergantung pada beratnya lesi akan terdapat skotoma sementara atau permanen.

44Tidak ada pengobatan terhadap akibat buruk yang sudah terjadi kecuali mencegah terkenanya mata oleh sinar infra merah ini.Pengobatannya diberikan steroid sistemik dan lokal untuk mencegah terbentuknya jaringan parut pada makula atau untuk mengurangi gejala radang yang timbul.45 Sinar X dan sinar terionisasi Dapat mengakibatkan :1. katarak ( pemecahan sel epitel secara tidak normal ) 2. rusaknya retina. 46Pencegahan trauma mataTrauma tumpul pada kecelakaan tidak dapat dicegah, kecuali trauma tumpul perkelahianSetiap pekerja yang berhubungan dengan bahan kimia sebaiknya mengerti bahan apa yang ada di tempat kerjanyaPekerja las sebaiknya menggunakan kaca mata Daftar PustakaIlyas, S. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005.Kamus kedokteran Dorland. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2006.Vaughan, Daniel; Asbury, Taylor; Riordan-Eva, Paul. Oftalmologi Umum. Edisi 14. KDT. 2000, JakartaPerhimpunan dokter spesialis mata Indonesia, Ilmu Penyakit Mata untuk dokter umum dan mahasiswa kedokteran, edisi ke-2, Sagung Seto, Jakarta. 2002Lang, Gerhard. Opthalmology, Stuttgart, New York. 2000Cassidy, J. Olver, Ophthalmology at a Glance, Massachusetts, USA, 2005

48Terimakasih