reformasi ekonomi dan politik yang dilakukan oleh mikhail gorbachev di uni soviet setelah tahun 1985...

2
Reformasi ekonomi dan politik yang dilakukan oleh Mikhail gorbachev di uni soviet setelah tahun 1985 berdampak besar pada para sekutunya di eropa timur. Pemerintahan komunis didorong untuk mereformasi perekonomian danmembuka negaranya. Pada 1988 gorbachev yakin bahwa soviet tidak dapat lagi mengandalkan tentara yang represif untuk menghancurkan para pembangkan hongaria dan polandia mengambil keuntungan dari kebijakan baru ini dengan membentuk partai-partai oposisi demi menyelenggarakan pemilu multipartai. Di jerman timur protes jalanan besar-besaran mengakibatkan pemerintahan jatuh, runtuhnya tembok berlin, dan penyatuan jerman pada 1990. Pemerintahan baru pasca-rezim komunis memiliki banyak permasalahan ekonomi dan social untuk diatasi, namun wajah eropa pasca-perang telah berubah untuk selamanya. Berlin bersatu kembali Tembok berlin menjadi symbol dominan dari eropa yang terbagi sejak didirikannya pada 1961. Tembok ini mencegah jalan bebas antara sector komunis berlin timur dan sektor kapitalis berlin barat . namun, pada mei 1989 hongaria mulai menyingkirkan tembok pemisahnya dengan Austria, memperbolehkan para pengungsi jerman timur untuk melakukan perjalanan kebarat melalui hongaria. Penolakan pemerintahan garis keras jerman timur untuk melakukan reformasi menuai protes. Pemerintahan tumbang, dan tembok pembatas dengan jerman barat diruntuhkan pada 9 november 1989. Ribuan warga berlin merayakan kebebasannya dengan memanjat ke atas tembok RUNTUHNYA UNI SOVIET Perubahan politik dan ekonomi yang dicetuskan Mikhail gorbachev menyapu penjuru eropa timur pada 1989 dan menyebabkan kerusuhan besar di 15 negara republic di uni soviet. Beberapa republic mulai menuntut kemerdekaannya. Walaupun gorbachev dipuji diluar negeri mendapatkan hadiah nobel perdamaian tahun 1990- ia kehilangan dukungan didalam negri ketika distribusi pangan bermasalah dan harga-harga melonjak tinggi. Pada agustus 1991 sekelompok kaum komunis garis keras melancarkan kudeta terhadapnya. Pemberontakan berhasil dipadamkan oleh boris yeltsin, presiden dari salah satu republic, partai komunis pun dilarang, namun ini mengakibatkan uni soviet berakhir. Ketika republik-republik tersebut menyatakan

Upload: muhammad-iqbal-nasution

Post on 29-Jul-2015

68 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reformasi Ekonomi Dan Politik Yang Dilakukan Oleh Mikhail Gorbachev Di Uni Soviet Setelah Tahun 1985 Berdampak Besar Pada Para Sekutunya Di Eropa Timur

Reformasi ekonomi dan politik yang dilakukan oleh Mikhail gorbachev di uni soviet setelah tahun 1985 berdampak besar pada para sekutunya di eropa timur. Pemerintahan komunis didorong untuk mereformasi perekonomian danmembuka negaranya. Pada 1988 gorbachev yakin bahwa soviet tidak dapat lagi mengandalkan tentara yang represif untuk menghancurkan para pembangkan hongaria dan polandia mengambil keuntungan dari kebijakan baru ini dengan membentuk partai-partai oposisi demi menyelenggarakan pemilu multipartai. Di jerman timur protes jalanan besar-besaran mengakibatkan pemerintahan jatuh, runtuhnya tembok berlin, dan penyatuan jerman pada 1990. Pemerintahan baru pasca-rezim komunis memiliki banyak permasalahan ekonomi dan social untuk diatasi, namun wajah eropa pasca-perang telah berubah untuk selamanya.

Berlin bersatu kembali

Tembok berlin menjadi symbol dominan dari eropa yang terbagi sejak didirikannya pada 1961. Tembok ini mencegah jalan bebas antara sector komunis berlin timur dan sektor kapitalis berlin barat . namun, pada mei 1989 hongaria mulai menyingkirkan tembok pemisahnya dengan Austria, memperbolehkan para pengungsi jerman timur untuk melakukan perjalanan kebarat melalui hongaria. Penolakan pemerintahan garis keras jerman timur untuk melakukan reformasi menuai protes. Pemerintahan tumbang, dan tembok pembatas dengan jerman barat diruntuhkan pada 9 november 1989. Ribuan warga berlin merayakan kebebasannya dengan memanjat ke atas tembok

RUNTUHNYA UNI SOVIET

Perubahan politik dan ekonomi yang dicetuskan Mikhail gorbachev menyapu penjuru eropa timur pada 1989 dan menyebabkan kerusuhan besar di 15 negara republic di uni soviet. Beberapa republic mulai menuntut kemerdekaannya. Walaupun gorbachev dipuji diluar negeri mendapatkan hadiah nobel perdamaian tahun 1990- ia kehilangan dukungan didalam negri ketika distribusi pangan bermasalah dan harga-harga melonjak tinggi. Pada agustus 1991 sekelompok kaum komunis garis keras melancarkan kudeta terhadapnya. Pemberontakan berhasil dipadamkan oleh boris yeltsin, presiden dari salah satu republic, partai komunis pun dilarang, namun ini mengakibatkan uni soviet berakhir. Ketika republik-republik tersebut menyatakan kemerdekaannya dari uni soviet, kekuasaan Gorbachev menurun. Ia mengundurkan diri sebagai presiden uni soviet pada hari natal tahun 1991. Hari berikutnya uni soviet resmi bubar.