rencana pelaksanaan pembelajaran kelas 7 semster 2
TRANSCRIPT
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Madrasah : MTsN
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII / II
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 4 x 40’
Materi Pelajaran : Suhu
4. Standar KompetensiMemahami wujud zat dan perubahannya
4.1 Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Indikator Pembelajaran1. Menggunakan thermometer untuk mengukur suhu zat.2. Membuat thermometer sederhana berskala berdasarkan sifat perubahan
volume.3. membandingkan skala thermometer celcius dengan thermometer yang lain.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :a. Menggunakan thermometerb. Membuat thermometer berskalac. Membandingkan skala thermometer celcius dengan thermometer lainnya
Fakta : Panas dan dinginnya sebuah benda dapat dirasakan melalui indra peraba. Akan tetapi, indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu.
Prinsip : sifat benda dapat berubah akibat terjadi perubahan suhu pada benda.Konsep : suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Sifat thermometer suatu zat:a. Perubahan wujudb. Perubahan volumec. Perubahan daya hantar listrikd. Perubahan warna
Prosedur : jika kamu ingin membuktikan bahwa indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu lakukan kegiatan sesuai petunjuk LKS.
Sikap/nilai : dalam pelajaran ini diharapkan sekali ada kerja sama peserta didik, jujur dalam mengambil fakta, mau berdiskusi dan belajar menghargai pendapat teman..
Alokasi WaktuBeban Belajar Waktu Bentuk Kegiatan
Metode Pembelajarana. Model : Direct Instruktion ( DI )
Cooperative Learningb. Metode : Diskusi kelompok
Ceramah Eksperimen
Pertemuan IKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
Mencek tempat duduk peserta didik Mengabsen peserta didik Mencek kesiapan siswa untuk belajar
MotivasiApa yang kita gunakan untuk mengukur suhu bandan ketika demam?
Prasyarat PengetahuanApa satuan dari suhu?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru menjelaskan tentang suhu. Guru mendemonstrasikan cara menggunakan thermometer. Peserta didik melakukan pengukuran suhu dengan thermometer.
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan pengertian suhu. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mempraktekkan pengertian suhu. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompokkanya tentang indra peraba
sebagai alat untuk mengukur suhu. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Guru mengamati peserta didik dalam mempraktekkan pengukuran suhu. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik.
C. Kegiatan Penutup Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
D. Sumber Belajara. Buku Paket IPAb. Lembaran Kegiatan Peserta Didik ( LKPD )c. Buku lain yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis Tes lisan
b. Kognitif1. Apa yang dimaksud dengan suhu?2. Kenapa indra peraba manusia tidak dapat dipergunakan untuk mengukur
suhu?3. Tuliskan nama alat untuk mengukur suhu dengan tepat!4. apakah yang dimaksud dengan zat termometrik?5. Sebutkan beberapa sifat termometrik suatu zat!
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1. Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda.2. Indra peraba hanya dapat menentukan panas atau
dingin saja. 3. Alat untuk mengukur suhu adalah thermometer.4. Sifat termometrik adalah sifat benda yang dapat
berubah akibat terjadinya perubahan suhu pada benda tersebut.
5. Sifat termomterik suatu zat adalaha. Perubahan wujudb. Perubahan volumec. Perubahan daya hantar listrikd. Perubahan warnaJumlah
c. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IIKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
Mencek tempat duduk peserta didik Mengabsen peserta didik Mencek kesiapan siswa untuk belajar
MotivasiPernahkah kamu membuat thermometer?
Prasyarat EksperimenBerhati-hatilah denga api
Penyampaian Judul, tujuan dan indikator pembelajaran
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik mendiskusikan pembuatan thermometer berskala dengan
bantuan air dan es.
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan pembuatan thermometer. Guru mempresentasikan langkah kerja dalam pembuatan thermometer. Setiap kelompok peserta didik melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan kelebihan dan kelemahan
alkohol dan raksa sebagai zat termometrik.
Konfirmasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
D. Sumber Belajar
a. Buku Paket IPA Terpadu 1, Yudistira kelas 2 halaman 4.b. Buku reverensi yang relevanc. Alat-alat pratikum
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen Pilihan Ganda Uraian
c. Kognitif1. Bagaimanakah cara menentukan titik tetap atas dan titik tetap bawah pada
thermometer?2. Zat apakah yang paling banyak digunakan dalam pembuatan
thermometer?3. Tuliskanlah kelebihan dan kelemahan alcohol !4. tuliskan kelebihan dan kelemahan raksa!
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1. a. untuk menentukan titik tetap atas digunakan air
mendidih.b. untuk menentukan titik tetap bawah digunakan air es yang sudah melebur.
2. Zat yang banyak digunakan untuk pengisi thermometer adalah raksa dan alcohol.
3. Kelebihan alcohol Kelemahan alcohol
4. Kelebihan raksaKelemahan raksaJumlah
d. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IIIKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
Mencek tempat duduk peserta didik. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta didik.
Motivasi
Thermometer apa yang sering digunakan di Eropa?
Prasyarat Pengetahuan Sebutkan kelebihan raksa! Sebutkan kelemahan raksa!
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing siswa dalam menyusun kelompok. Peserta didik mendiskusikan perbandingan antara keempat skala thermometer. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan cara mengkonversikan
skala thermometer.
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan perbandingan antara
keempat skala thermometer. Peserta didik mendiskusikan cara mengkonversikan skala thermometer.
Konfirmasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang perbandingan keempat
skala thermometer. Guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru memberikan contoh soal tentang mengkonversikan skala thermometer. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan.
D. Sumber Belajara. Buku Paket IPAb. Lembaran Kegiatan Peserta Didik ( LKPD )c. Buku lain yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen Pilihan Ganda
Uraian
c. Kognitif1. Tuliskan perbandingan keempatskala thermometer!2. Jika thermometer Fahrenheit menunjukkan angka 45, berapakah skala
yang ditunjukkan pada thermometer celcius dan reamur?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1. R : C : F = 80 : 100 : 180
R : C : F = 4 : 5 : 92. a. Diket : t0 F = 450 F.
Ditanya : t0 C………? Jawab : t0 F = 5/9 ( t - 32 )0 C 450 F = 5/9 ( 45 - 32 )0 C 450 F = 5/9 x 130 C = 65/90 C= 7 2/90 C
b. Diket : 450 F Ditanya : t0 R………? Jawab : t0 F = 4/9 ( t – 32 )0 R 450 F = 4/9 ( 45 – 32 )0 R 450 F = 4/9 x 130 R = 52/90 RJumlah
d. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Mengetahui Kubang Putih, Januari 2011
Kepala Sekolah MTsN Kubang Putih
Basrial, S.Ag, M.PdNIP. 196305171987031003
Guru Mata Pelajaran
Alfiati, S.PdiNIP. 196106101982032001
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Madrasah : MTsN
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII / II
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 4 x 40’
Materi Pelajaran : Pemuaian
4. Standar KompetensiMemahami wujud zat dan perubahannya
4.2 Kompetensi Dasar Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari- hari.
Indikator Pembelajaran1. Menyelidiki proses pemuaian pada zat padat, cair dan gas.2. Merencanakan percobaan sederhana untuk menunjukkan pemuaian zat padat
dan cair.3. Menunjukkan prinsip pemuaian dalam teknologi, misalnya pada bimetal.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :a. Menjelaskan terjadinya pemuaian pada zat padat.b. Merumuskan besarnya muai panjang.c. Pengertian muai luas dan merumuskannya.d. Pengertian muai volume dan merumuskannya.e. Menjelaskan pemuaian pada zat cair dan gas.f. Menyebutkan penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Fakta : Setiap benda tersusun atas partikel-partikel yang senantiasa bergetar. Apabila suhu benda tersebut naik, maka partikel-partikel benda itu akan bergetar lebih kuat. Akibatnya, jarak antar partikel semakin besar sehingga ruang tempat partikel menjadi lebih besar. Keadaan seperti ini disebut memuai.
Prinsip : Setiap benda baik padat, cair maupun gas akan memuai apabila dipanaskan.
Konsep : a. Jika suhu zat tinggi, jarak molekul-mjolekul zat semakin berjauhan ( benda dikatakan memuai ).
b. Muai panjang adalah pertambahan panjang zat jika suhunya dinaikkan. Rumusnya adalah = Lt-Lo atau Lt = Lo ( 1 + t )
Lo x tc. Muai luas adalah pertambahan luas zat setelah suhunya dinaikkan.
Rumusnya adalah A1 = Ao ( 1 + ( t2 – t1 ))d. Muai ruang adalah tambahan volume zat setelah suhunya
dinaikkan. Rumusnya adalah = vt – vo atau = vo ( 1 + t)
vo x tProsedur : Jika kamu ingin mengamati peristiwa pemuaian bisa dilakukan
kegiatan dengan menggunakan LKS.Sikap/nilai : Dalam pelajaran ini diharapkan sekali ada kerja sama peserta didik,
jujur dalam mengambil fakta, mau berdiskusi dan belajar menghargai pendapat teman..
Alokasi WaktuBeban Belajar Waktu Bentuk KegiatanTatap Muka Diskusi / Eksperimen
Penugasan Terstruktur Tes Tertulis
Metode Pembelajarana. Model : CTLb. Metode : Diskusi Informasi
Ceramah Eksperimen
Pertemuan IKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
Mencek tempat duduk peserta didik Mengabsen peserta didik Mencek kesiapan siswa untuk belajar
MotivasiMengapa pada pemasangan rel kereta api harus disediakan ruang kosong antara dua rel?
Prasyarat PengetahuanApa yang terjadi jika zat dipanaskan dan didinginkan?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru menjelaskan tentang peristiwa pemuaian. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan percobaan mengenai pemuaian panjang dan pemuaian volume.
Elaborasi Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa percobaan yang dilakukan oleh pesertya didik, apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru memberikan bimbingan secara langsung.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang pemuaian pada
zat padat. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai muai panjang.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru memberikan contoh soal menghitung muai panjang. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal tentang muai
panjang, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya. Guru memberikan beberapa soal yang akan dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik, apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, maka guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
D. Sumber Belajara. Buku Paket IPAb. LKSc. Buku lain yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis Tes lisan
b. Kognitif
1. Apa yang terjadi pada zat padat apabila suhunya dinaikkan atau diturunkan? Ceritakanlah dengan ringkas!
2. Sebutkan nama alat yang dipakai untuk menyelidiki muai panjang?3. Panjang besi pada suhu 0 0 C = 1 M. Besi dipanaskan sampai suhu 100 0 C
panjangnya menjadi 1,0012 M. Berapakah koefisien muai panjang besi?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 - Zat padat apabila suhunya dinaikkan maka jarak
molekul zat semakin berjauhan sehingga benda dikatakan memuai.
- Zat padat apabila suhunya diturunkan maka jarak molekul semakin berdekatan sehingga benda dikatakan menyusut.
2 Alat untuk menyelidiki muai panjang berbagai logam disebut muschenbroek..
3 Diket : L0 = 1 M Lt = 1,0012 M t = 100 0 C Ditanya : = ………..?Jawab : = Lt – Lo Lo x t = 1,0012 – 1 1 x 100 = 0,0012 100 = 0,000012 0 / CJumlah
c. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IIKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
a. Mencek tempat duduk peserta didik.b. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta didik.
MotivasiBagaimana cara melakukan perhitungan untuk mencari besar pertambahan panjang, luas, volume suatu benda jika dipanaskan?
Prasyarat PengetahuanApakah yang dimaksud dengan pemuaian?
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang rumusan muai luas
dan muai volume. Peserta didik mendiskusikan contoh soal muai luas dan muai volume.
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan rumus muai luas dan
muai volume. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan contoh soal muai luas
dan muai volume. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk memahami rumusan
muai luas dan muai volume.
Konfirmasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
D. Sumber Belajara. Buku Paket b. LKSc. Buku lain yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis Tes lisan
b. Kognitif1. Bagaimanakah bentuk benda tempat berlangsungnya muai luas?2. Apakah yang dimaksud dengan muai luas?3. Tuliskan rumus untuk menentukan muai luas!4. Apakah yang dimaksud dengan muai volume?
5. Volume alcohol mula-mula 1 M3 dengan suhu 0 0 C. Alcohol dipanaskan menjadi 100 0 C, volumenya memjadi 1,1 M3. Berapakah koefisien muai alcohol?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Bentuk benda tempat berlangsungnya muai luas adalah
empat persegi panjang atau keeping lingkaran. 2 Muai luas adalah pertambahan luas zat setelah suhunya
dinaikkan. 3 Rumus muai luas adalah A1 = A0 ( 1 + ( t2 – t1 ) 4 Muai volume adalah pertambahan volume zat setelah
suhunya dinaikkan.5 Diket : V0 = 1 M 3
Vt = 1,1 M 3
t = 100 0 CDitanya : = …….?Jawab : = Vt – V0 V0 x t = 1,1 M 3 – 1 M 3 1 x 100 = 0,1 M 3 100 = 0,001 0 CJumlah
c. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IIIKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
a. Mencek tempat duduk peserta didik.b. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta didik.
MotivasiSaat memasak air mengapa kita tidak boleh mengisi periuknya dengan penuh?
Prasyarat Pengetahuan Apa yang dimaksud dengan muai luas? Apa rumus muai luas tersebut?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang pemuaian pada zat cair dan zat gas.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang anomali air. Peserta didik ( dibimbing guru ) mendiskusikan penerapan pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari.
Elaborasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang pemuaian pada zat cair
dan gas secara klasikal. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang anomali air secara
klasikal. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang penerapan pemuaian
dalam kehidupan sehari-hari.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru menjelaskan tentang pemuaian pada zat cair dan gas. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan.
D. Sumber Belajara. Buku Paket kelas VIIb. LKSc. Buku lain yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis Tes lisan
b. Bentuk Instrumen Uraian
c. Instrumen Ulangan Bab 5
d. Kognitif
1. Sebutkan 3 macam perubahan yang terdapat pada gas!2. Apakah yang dimaksud dengan anomali air?3. Tuliskan sifat-sifat anomaly air!4. Sebutkan akibat yang ditimbulkan karena adanya anomali air!5. Tuliskanlah pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Perubahan yang terdapat pada gas:
- Volume dan tekanan berubah pada suhu tetap.- Volume dan suhu berubah pada tekanan tetap.- Tekanan dan suhu berubah pada volume tetap.
2 Anomali air adalah keanehan atau penyimpangan pemuaian yang terjadi antara suhu 4 0 C sampai dengan 0 0 C.
3 Sifat anomali air :- Air pada suhu 0 0 C jika dipanaskan sampai 4 0 C
tidak memuai, tetapi menyusut.- Air pada suhu 4 0 C jika diturunkan suhunya sampai
0 0 C volumenya tidak menyusut, tetapi memuai.- Pada suhu 4 0 C air mempunyai volume terkecil dan
massa jenis terbesar.4 Akibat anomali air :
- Pipa leding di negara dingin seringkali pecah ketika air membeku karena memuai.
- Pada musim dingin permukaan laut tertutup es karena es terapung dipermukaan air.
- Dll. 5 Pemanfaatan pemuaian:
- Thermostat- Bimetal- Pengelingan plat logam- Pemasangan bingkai logam pada rodaJumlah
e. Afektif
Setelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Mengetahui Kubang Putih, Januari 2011
Kepala Sekolah MTsN Kubang Putih
Basrial, S.Ag, M.PdNIP. 196305171987031003
Guru Mata Pelajaran
Alfiati, S.PdiNIP. 196106101982032001
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Madrasah : MTsN
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII / II
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 4 x 40’
Materi Pelajaran : Kalor
4. Standar KompetensiMemahami wujud zat dan perubahannya
4.3 Kompetensi DasarMedeskripsikan peranan kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator Pembelajaran1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan perubahan
wujud zat.2. Menyelidiki factor yang dapat mempercepat penguapan.3. Menyelidiki Q = M .C . t4. Menyelidiki Q = M . U dan Q = M . L5. Menerapkan hubungan Q = M .C . t dan Q = M . U , Q = M . L
Tujuan PembelajaranPeserta didik mampu :a. Menyebutkan pengertian kalor.b. Menjelaskan kalor dapat mengubah suhu benda.c. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor yang diterima
atau dilepaskan oleh suatu benda.d. Mendefenisikan kalor jenis.e. Menjelaskan kalor dapat mengubah wujud zat.f. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya penguapan.g. Menjelaskan besarnya kalor uap.h. Mendefenisikan kalor lebur.i. Menjelaskan pengaruh tekanan dan pencampuran zat cair terhadap titik
didih.
Fakta : kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Prinsip : besarnya kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda bergantung dari beberapa faktor antara lain massa benda, jenis benda dan perubahan suhu pada benda.
Konsep : kalor adalah energi yang jika diterima atau dilepaskan oleh suatu benda dapat menyebabkan terjadinya perubahan suhu atau perubahan wujud. Kalor tidak sama dengan suhu. Energi kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.
Prosedur : Jika kamu ingin mengamati proses penerimaan dan pelepasan kalor yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu dapat dilakukan kegiatan dengan menggunakan LKS.
Sikap/nilai : Dalam pelajaran ini diharapkan sekali ada kerja sama peserta didik, jujur dalam mengambil fakta, mau berdiskusi dan belajar menghargai pendapat orang lain.
Alokasi WaktuBeban Belajar Waktu Bentuk KegiatanTatap Muka Diskusi / Eksperimen
Penugasan Terstruktur Tes Tertulis
Metode Pembelajarana. Model : Direct Instruction ( DI )
Cooperative Learningb. Metode : Diskusi kelompok
CeramahEksperimen
Pertemuan IKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
Mencek tempat duduk peserta didik Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan mengabsennya.
MotivasiKita memanaskan air, bagaimanakah perubahan suhu yang terjadi jika semakin lama kita panaskan?
Prasyarat PengetahuanApa yang dimaksud dengan suhu?Apa yang dimaksud dengan panas?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan pengertian kalor.
Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk menyiapkan peralatan dan bahan untuk melakukan kegiatan eksperimen.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen tentang perubahan suhu benda.
Elaborasi Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan oleh pesertya didik, apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru memberikan bimbingan secara langsung.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan faktor yang
mempengaruhi besarnya kalor yang diterima atau dilepaskan benda. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru memberikan contoh soal menghitung kalor yang diperlukan atau
dilepaskan. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal menghitung
kalor yang diperlukan atau dilepaskan. Guru memberikan beberapa soal yang akan dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik, apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, maka guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan.
D. Sumber Belajara. Buku Paketb. LKSc. Buku lain yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis Tes lisan
b. Bentuk Instrumen
Uraian
c. Instrumen
d. Kognitif1. Apa yang dimaksud dengan kalor?2. Jelaskan perbedaan kalor dengan suhu!3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor yang diterima
atau dilepaskan suatu benda!4. Apa yang dimaksud dengan kalor jenis?5. Sebutkanlah nama alat yang dipakai untuk menentukan kalor jenis!
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Kalor adalah suatu bentuk energi yang berasal dari
perubahan energi lain. 2 Perbedaan kalo dengan suhu:
- Kalor adalah energi yang jika diterima atau dilepaskan oleh suatu benda dapat menyebabkan terjadinya perubahan suhu dan wujud.
- Suhu adalah menyatakan panas.3 Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor yang
diterima atau dilepaskan benda :- Massa benda ( M )- Kenaikkan suhu ( t )- Kalor jenis ( C )Jumlah
b. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IIKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
a. Mencek tempat duduk peserta didik.b. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta
didik.
MotivasiApakah kalor dapat mengubah wujud zat?
Prasyarat PengetahuanApakah yang dimaksud dengan kalor?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang defenisi kalor
jenis. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang kalor yang dapat
mengubah wujud zat. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang faktor yang dapat
mempercepat terjadinya penguapan. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen tentang
kalor yang dapat mengubah wujud zat.
Elaborasi Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan ekspeimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik, apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, maka guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang faktor-faktor
yang dapat mempercepat terjadinya penguapan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Konfirmasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik ( dibimbing oleh gruru ) mendiskusikan tentang faktor yang
dapat mempercepat terjadinya penguapan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peseerta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, maka guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
D. Sumber Belajara. Buku Paket b. LKSc. Buku IPA yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis Tes lisan
b. Bentuk Instrumen Uraian
c. Kognitif1. Apakah yang dimaksud dengan kalor jenis?2. Apakah yang dimaksud dengan kalor laten?3. Apakah yang dimaksud dengan melebur – membeku?4. Apakah yang diperlukan oleh zat dalam penguapan? Jelaskan secara
ringkas! 5. Bagaimanakah cara mempercepat terjadinya penguapan?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Kalor jenis adalah banyaknya energi kalor yang
diperlukan oleh 1 Kg zat untuk menaikkan suhunya 1 0
C. 2 Kalor laten adalah kalor yang digunakan untuk
mengubah wujud suatu zat. 3 - Melebur adalah perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair.- Membeku adalah perubahan wujud zat dari cair
menjadi padat. 4 Yang diperlukan zat untuk dalam penguapan adalah
kalor. Jika kalor tidak diberikan maka kalor dapat diperoleh dari sekelilingnya.
5 Cara mempercepat terjadinya penguapan:- Pemanasan- Memperluas permukaan- Meniupkan udara- Memperkecil tekanan diatas permukaan zat Jumlah
d. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan III
Kegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
a. Mencek tempat duduk peserta didik.b. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta didik.
MotivasiApakah yang dimaksud dengan kalor laten?
Prasyarat PengetahuanPada suhu berapakah air mendidih?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang besarnya kalor uap. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang defenisi kalor
lebur. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang pengaruh
tekanan dan pencampuran zat cair terhadap titik didih.
Elaborasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang pemuaian pada zat cair
dan gas secara klasikal tentang besarnya kalor uap. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang defenisi kalor
lebur. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk memahami pengaruh
tekanan dan pencampuran zat cair terhadap titik didih.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru memberikan contoh soal tentang besarnya kalor uap. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal tentang kalor
uap, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan.
D. Sumber Belajar
a. Buku Paket b. LKSc. Buku lain yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis Tes lisan
b. Bentuk Instrumen Objektif dan isian
c. Instrumen
d. Kognitif1. Apakah yang dimaksud dengan kalor uap?2. Sebutkan rumus untuk mencari kalor uap dan tuliskan keterangannya!3. Apakah yang dimaksud dengan kalor lebur?4. Berapakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan 8 Kg es menjadi air
pada titik leburnya? ( Jika kalor lebur es = 336.000 J/Kg ).5. Jelaskan dengan ringkas titik didih zat cair dapat mengalami perubahan
dari titik normal!
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Kalor uap adalah banyaknya kalor yang diperlukan
oleh 1 Kg zat untuk menguap pada titik didihnya.2 Rumus kalor uap adalah Q = M x Ku
Q = Banyak kalor yang diperlukan atau dilepaskan dengan satuan Joule.
M = Massa zat dengan satuan Kg.Ku = Kalor uap dengan satuan J/Kg.
3 Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 Kg zat untuk melebur pada titik leburnya.
4 Diket : M = 8 Kg Kl es = 336.000 J/KgDitanya : Q………..?Jawab : Q = M x Kl Q = 8 Kg x 336.000 J/Kg Q = 2.688.000 Joule
5 Titik didih zat cair dapat mengalami perubahan dari titik normal apabila:- Jika tekanan udara lebih dari 1 Atm, maka titik
didih zat akan naik dari titik didih normal.- Jika tekanan udara kurang dari 1 Atm, maka titik
didih zat akan kurang dari titik didih normal.
Jumlah
e. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Mengetahui Kubang Putih, Januari 2011
Kepala Sekolah MTsN Kubang Putih
Basrial, S.Ag, M.PdNIP. 196305171987031003
Guru Mata Pelajaran
Alfiati, S.PdiNIP. 196106101982032001
Rencana Pelaksanaan PembelajaranNama Madrasah : MTsN
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII / II
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 4 x 40’
Materi Pelajaran : Gerak
5. Standar KompetensiMemahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
5.1 Kompetensi DasarMenganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator Pembelajaran1. Menemukan persamaan laju yang ditempuh.2. Menunjukkan konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari.3. Mendefenisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiapsatuan waktu.
4. Menyelidiki GLBB dipercepat beraturan.5. Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan PembelajaranPeserta didik mampu :a. Menjelaskan pengertian gerak.b. Membedakan pengertian gerak dan perpindahan.c. Mendefenisikan percepatan.d. Menunjukkan konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari.e. Menjelaskan GLBB dipercepat beraturan.f. Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari.
Fakta : dalam kehidupan sehari-hari kamu biasa melakukan kegiatan seperti berjalan, berlari, mengayuih sepeda dan mengendarai sepeda motor. Semua kegiatan yang kamu lakukan selalu berhubungan dengan gerak.
Prinsip : ketika sedang mengendarai mobil pohon-pohon di pinggir jalan seolah-olah bergerak ke belakang. Peristiwa itu merupakan gerak semu.
Konsep : sebuah benda dikatakan bergerak apabila kedudukan benda tersebut berubah terhadap benda lain.
Prosedur : Jika kamu ingin mengamati peristiwa gerak, bisa dilakukan dengan menggunakan LKS.
Sikap/nilai : Dalam pelajaran ini diharapkan sekali ada kerja sama peserta didik, jujur dalam mengambil fakta, mau berdiskusi dan belajar menghargai pendapat orang lain.
Alokasi WaktuBeban Belajar Waktu Bentuk KegiatanTatap Muka Diskusi / Eksperimen
Penugasan Terstruktur Tes Tertulis
Metode Pembelajarana. Model : Direct Instruction ( DI ) Cooperative Learningb. Metode : Diskusi kelompok
Ceramah Eksperimen
Pertemuan IKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
Mencek tempat duduk peserta didik Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan mengabsennya.
MotivasiApa yang dilakukan setiap makhluk hidup dalam melakukan suatu kegiatan?
Prasyarat PengetahuanJika kamu berada dalam mobil yang sedang berjalan ( bergerak ) kemudian melihat keluar jendela mobil. Bagaimanakah keadaan benda yang kamu lihatdi luar mobil ? Seperti pohon kayu, tiang listrik, rambu-rambu jalan, dan sebagainya.
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta mendiskusikan dengan kelompoknya tentang pengertian kelajuan. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang alat yang
digunakan untuk mengukur kelajuan. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang persamaan laju
yang ditempuh.
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang pengertian
kelajuan. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang alat yang
digunakan untuk mengukur kelajuan. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang persamaan laju
yang ditempuh. Peserta didik mendiskusikan hasil diskusi secara klasikal.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru memberikan contoh soal uji kompetensi untuk dikerjakan oleh peserta
didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik, apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, maka guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan latihan rumah berupa soal.
D. Sumber Belajara. Buku Paketb. Buku IPA yang relevan
E. Penilaian
a. Teknik Tes tertulis Tes lisan
b. Bentuk Instrumen Uraian
c. Instrumen
d. Kognitif1. Apa yang dimaksud dengan kelajuan?2. Termasuk besaran apakah kelajuan tersebut?3. Sebutkan nama lat untuk mengukur kelajuan!4. Tuliskan rumus untuk menentukan kelajuan!5. Mandra berlari sejauh 1800 M selama 15 menit. Berapakah kelajuan
Mandra berlari?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu benda tiap
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. 2 Kelajuan termasuk besaran skalar karena tidak
tergantung pada arahnya.3 Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah
Speedometer.4 Rumus untuk menentukan kelajuan adalah
Laju = Jarak atau V = S Waktu t
5 Diket : S = 1800 M t = 15 menit = 900 sekonDitanya : V………….?Jawab : V = S t V = 1800 M 900 s V = 2 M /s Jumlah
e. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IIKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
a. Mencek tempat duduk peserta didik.b. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta
didik.
MotivasiDengan apakah kita dapat mengetahui kelajuan kendaran bermotor berjalan?
Prasyarat PengetahuanTermasuk kedalam besaran apakah kelajuan?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang defenisi kalor
jenis. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan dengan kelompoknya
tentang pengertian GLB. Peserta didik mendiskusikan contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan rumus untuk menentukan
GLB
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan pengertian GLB. Peserta didik mendiskusikan contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan rumus untuk menentukan
GLB. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. Guru memberikan contoh soal. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menyelesaikan contoh soal
tersebut Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peseerta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, maka guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
D. Sumber Belajara. Buku Paket b. Buku IPA yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen Uraian
c. Instrumen
d. Kognitif1. Apakah yang dimaksud dengan GLB?2. Tuliskan contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari!3. Sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap 60
Km/Jam. Berapakah jarak yang ditempuh mobil setelah 4 jam?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Gerak lurus beraturan ( GLB ) adalah gerak suatu
benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.
2 Contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah mobil yang bergerak pada jalan lurus dengan speedometer menunjukkan angka yang tetap ( menunjukkan kecepatan tetap ).
3 Diket : V = 60 Km/Jam t = 4 JamDitanya : S……?Jawab : S = V x t S = 60 Km/Jam x 4 Jam S = 240 KmJumlah
e. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IIIKegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluana. Mencek tempat duduk peserta didik.b. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta didik.
MotivasiBagaimanakah kecepatan sebuah mobil apabila melintas dijalan yang lurus?
Prasyarat PengetahuanSebutkanlah contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari!
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang besarnya kalor uap. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang defenisi
percepatan. Peserta didik mendiskusikan rumus untuk mencari percepatan pada benda
yang sedang bergerak.
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang defenisi
percepatan. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan rumus untuk mencari
percepatan pada benda yang sedang bergerak. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru memberikan contoh soal untuk mencari percepatan. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan.
D. Sumber Belajara. Buku Paket b. Buku IPA yang relevan
E. Penilaian
a. Teknik Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen Uraian
c. Instrumen
d. Kognitif1. Jelaskanlah defenisi percepatan!2. Tuliskanlah rumus untuk mencari percepatan lengkap dengan
keterangannya!3. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan mula-mula 5 M/S. setelah 10
Sekon kecepatannya menjadi 25 M/S. berapakah percepatan mobil tersebut?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 Percepatan adalah tambahan kecepatan tiap detik.2 a = Vt -V0
t a = Percepatan dengan satuan M/s2
Vt = Kecepatan akhir dengan satuan M/sV0 = Kecepatan awal dengan satuan M/st = Waktu dengan satuan Sekon
3 Diket : V0 = 5 M/s Vt = 25 M/s t = 10 SekonDitanya : a = ……….?Jawab : a = Vt – V0
t a = 25 M/s – 5 M/s 10 s a = 2 M/s2
Jumlah
e. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Pertemuan IVKegiatan PembelajaranA. Pendahuluan
a. Mencek tempat duduk peserta didik.b. Mencek kesiapan siswa untuk belajar dan langsung mengabsen peserta didik.
MotivasiOrang yang berada diatas eskalator melakukan gerak lurus berubah beraturan terhadap tembok yang terletak diantara dua eskalator, tetapi orang tersebut diam terhadap eskalator.
Prasyarat PengetahuanApakah yang dimaksud dengan percepatan?
B. Kegiatan IntiEksplorasi Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan pengertian gerak lurus
berubah beraturan dipercepat dan diperlambat. Peserta didik mendiskusikan contoh GLBB dipercepat dan diperlambat dalam
kehidupan sehari-hari.
Elaborasi Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan tentang pengertian
GLBB dipercepat dan diperlambat. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan contoh GLBB dipercepat
dan diperlambat dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.Konfirmasi Guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru memberikan contoh soal GLBB diperlambat. Guru menunjuk salah seorang peserta didik untuk menyelesaikan contoh soal
yang diberikan guru. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat memberikan bimbingan secara langsung.
C. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan.
D. Sumber Belajara. Buku Paket b. Buku IPA yang relevan
E. Penilaiana. Teknik
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen Uraian
c. Instrumen
d. Kognitif1. Jelaskan pengertian GLBB diperlambat!2. Tuliskan contoh GLBB dipercepat dan diperlambat!3. Sebuah mobil bergerak diperlambat beraturan dengan kecepatan awal 30
M/S. 10 detik kemudian mobil berhenti. Berapakah perlambatannya?
Pedoman PenskoranNo Kunci Jawaban Skor Nilai1 GLBB diperlambat adalah apabila GLBB kecepatannya
berkurang secara teratur semakin lambat.2 Contoh GLBB dipercepat :
- Gerak jatuh bebas.- Benda dilemparkan dari atas ke bawah.
Contoh GLBB diperlambat :- Melemparkan suatu benda ke atas dengan tegak
lurus makin lama semakin lambat sampai ia berhenti ( kecepatannya nol ).
3 Diket : V0 = 30 M/s Vt = 0 M/s ( berhenti ) t = 10 SekonDitanya : a = ……….?Jawab : a = Vt – V0
t a = 0 M/s – 30 M/s 10 s a = -3 M/s2
Tanda negatif ( - ) menunjukkan benda mengalami perlambatan. Jumlah
e. AfektifSetelah terjadi pembelajaran dan waktu pembelajaran, hendaknya terjadi perubahan sikap peserta didik.
Mengetahui Kubang Putih, Januari 2011
Kepala Sekolah MTsN Kubang Putih
Basrial, S.Ag, M.PdNIP. 196305171987031003
Guru Mata Pelajaran
Alfiati, S.PdiNIP. 196106101982032001