respon imun tubuh

7/21/2019 Respon Imun Tubuh

1/8

Respon Imun Tubuh

1. Respon Imun Non Spesifik

Respon pertahanan inheren yang secara non spesifik mempertahankan tubuh dari

invasi benda asing atau abnormal dari jenis apapun, walaupun baru pertamam kali

terpajan lini pertahanan pertama. Respon Imun non spesifik yaitu

a. !eradangan

b. Interferon

c. Sel Natural killer

d. Sistem "omplemen

#. Respon Imun Spesifik

Sistem pertahanan yang secara selektif menyerang benda asing tertentu yang telah

mereka temui sebelumnya diperantarai limfosit. Respon imun spesifik yaitu $a. Imunitas humoral

imunitas yang diperantarai antibodi, melibatkan pembentukan antibodi oleh

turunan limfosit % yang di kenal sebagai sel plasma

b. Imunitas seluler

imunitas yang diperantarai oleh sel yang melibatkan pembentukan limfosit & aktif

yang secara langsung menyerang sel# yang tdk diinginkan

Peradangan

Suatu respon nonspesifik terhadap cedera jaringan, pada keadaan ini spesialis# fagositik

' neutrofil dan makrofag ( berperan penting, disertai bantuan dari sel)sel imun lain.

&ujuannya yaitu untuk menarik protein plasma dan fagosit ke tempat yang cedera atau

terinvasi agar keduanya dapat $

1. mengisolasi, menghancurkan atau menginaktifkan agen yang masuk

#. membersihkan debris

*. mempersiapkan jaringan untuk proses penyembuhan dan perbaikan

Rangkaian kejadian $

1. !ertahanan oleh makrofag jaringan residen

#. +asodilatasi lokal

*. !eningkatan permeabilitas vaskuler

. -dema lokal

. !embatasan daerah yang meradang

/. -migrasi leukosit

0. !roliferasi leukosit

. 2estruksi bakteri oleh leukosit


2/8

3. !erbaikan jaringan

InterferonSalah satu jenis protein antimikroba adalah Interferon. Interferon dibentuk oleh sel)sel

yang terinfeksi virus. Interferon mengganggu replikasi virus 'antivirus(4 5interfere6. Interferon

juga memperlambat pembelahan 7 pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan potensi sel N"

7 sel & sitotoksik 'antikanker(. !eran interferon yang lain yaitu meningkatkan aktivitas

fagositosis makrofag 7 merangsang produksi antibody.

Sel Natural Killer


3/8

Sel)sel mirip limfosit yang secara nonspesifik menghancurkan sel yang terinfeksi virus

dan sel kanker dengan secara langsung melisiskan membran sel)sel tersebut pada saat

pertama kali berjumpa. 8ungsi sel natural killer

1. 9enghancurkan sel)sel tubuh terinfeksi dengan menyerang membran ' membran

menjadi lisis (#. 9erusak sel yg terinfeksi virus 7 sel kanker dengan melisiskan membran sel pada

paparan pertama

*. "erjanya sama dengan sel & sitotoksik, tetapi lebih cepat, non)spesifik, 7 bekerja

sebelum sel & sitotoksik menjadi lebih banyak dan berfungsi

Sistem Komplemen

9ekanisme pertahanan yang diaktifkan secara nonspesifik sebagai respon terhadap

invasi organisme. Sistem ini juga dapat diaktifkan oleh antibodi

&erdiri dari protein# plasma yang dihasilkan oleh hati dan beredar dalam darah dalam

bentuk inaktif. Setelah komponen pertama ':1( diaktifkan, komponen tsb akan mengaktifkan

komponen berikutnya ':3( membentuk kompleks protein besar $ 9embrane ;tttack

:omple< ' 9;: (. 9;: menyerang dengan membenamkan dirinya di permukaan membran

sel mikroorganisme sehingga terbentuk suatu saluran besar. =al ini menyebabkan membran

bocor, terjadi fluks osmotik air ke dalam sel sehingga sel tersebut bengkak dan pecah

2iaktifkan melalui $

1. >alur ?ektin $ 9%? adalah kolektin yang dapat diikat melalui bagian lektin hidrat

arang kuman. Setelah 9%? diikat kuman melaui lektin tersebut, 9%? segeramengaktifkan :*

#. >alur "lasik $ ;ktivas dimulai dengan :1 yang dicetuskan oleh kompleks imun

antibodi. :1 yang aktif kemudian mengaktifkan : dan :#

*. >alur ;lternatif $ ;ktivasi dimulai dgn :* terjadi pd permukaan sel krn bakteri, tidak

ditemukan keikutsertaan :1, :#, atau :.


4/8

"omplemen yang teraktivasi akan$

1. %erikatan dengan basofil dan sel mast dan menginduksi penglepasan histamin

reaksi inflamasi

#. %erperan sebagai faktor kemotaksis yang meningkatkan fagositosis

*. %erikatan dengan permukaan bakteri 7 bekerja sbg opsonin 'opsonisasi(

fagositosis

. 9enempel pd membran 7 membentuk struktur berbentuk tabung yg melubangi

membran sel 7 menyebabkan lisis sel


5/8

Respon Imun Humoral

;ntigen adalah molekul kompleks berukuran besar yangmencetuskan respon imun

spesifik apabila antigen tsb masuk ke dlm tubuh. Semakin kompleks suatu molekul semakin

besar antigenitasnya. =apten adalah substansi organik berberat molekul rendah yang tidak

bersifat antigenik dpt menjadi antigenik apabila melekat ke protein tubuh

2iperantarai limfosit % 'sel %(. ;ntigen ';g( merangsang sel % berubah menjadi sel

plasma yang memproduksi antibodi ';b(. ;b disekresi ke darah atau limf ' lokasi sel plasmayang teraktivasi (. Semua ;b akhirnya akan mencapai darah, yang disebut gamma globulin @

imunoglobulin 'Ig(.

Struktur Imunoglobulin (Ig)


6/8

# rantai berat '=)chain( yang identik. # rantai ringan '?)chain( yang juga identik.

Setiap rantai ringan terikat pada rantai berat melalui ikatan disulfida, juga rantai berat yang

diikat dengan rantai berat lain oleh ikatan disulfida. 9olekul ini dapat dipecah menjadi *

fragmen, yaitu $

# fragmen yang memiliki susunan sama, yaitu rantai berat dan rantai ringan yaitufragmen 8ab (fragmen antigen-binding site) untuk mengikat antigen.

1 fragmen yang konstan yang disebut fragmen 8c (fragmen crystallizable)yang tidak

dapat mengikat antigen

9acam A macam Imunoglobulin 'Ig(

1. Ig 9 berperan sebagai reseptor permukaan sel % dan disekresi pada tahap awal

respons sel plasma

#. Ig B Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons terhadap antigen yang

sama

Ig 9 7 IgB berperan jika terjadi invasi bakteri dan virus serta aktivasi komplemen

*. Ig - melindungi tubuh dari infeksi parasit dan merupakan mediator pada reaksi

alergi4 melepaskan histamin dari basofil dan sel mast

. Ig ;ditemukan pada sekresi sistem perncernaan, pernapasan, dan perkemihan 'cth$

pd airmata 7 ;SI(

. Ig 2 terdapat pada banyak permukaan sel %4 mengenali antigen pada sel %

Cara Kerja ntibodi


7/8

Imunitas Seluler

2iperantarai limfosit & ' sel & (. !ematangan sel & di timus. 9empunyai T cell receptor

'&:R( yang dapat mengikat ;ntigen spesifik! ;ktif melawan infeksi bakteri, virus, dan

parasit yang lain ' cacing, protoCoa dll (. %ersifat menghancurkan sel)sel terinfeksi termasuk

organ)organ transplantasi dan sel kanker.

kti"asi sel T

#a$am % ma$am sel T

1. Sel & sitotoksik

menghancurkan sel pejamu yang memiliki antigen asing ' virus, sel kanker, selcangkokan (


8/8

#. Sel & penolong

meningkatkan perkembangan sel % aktif mjd sel plasma, memperkuat aktivitas sel &

sitotoksik dan sel & penekan yang sesuai, mengaktifkan makrofag

*. Sel & penekanmenekan produksi antibodi seel % dan aktivitas sel & sitotoksik dan sel & penolong

respon imun tubuh

Documents