resume 2

Click here to load reader

Upload: mirna-adelia-frandalya

Post on 07-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

RESUME 1

MIRNA SULASTRI20143120705RESUME 1Emergency (Kegawatdaruratan) Yaitu merupakan kondisi yang membutuhkan penaganan segera untuk menghindari konsekuensi yang dapat membahayakan hidup pasien.

Kegawatdaruratan dalam tindakan kedokteran gigi

Sinkop dan Syok Intoksikasi obat anestesi lokal Reaksi anafilaktik/ reaksi hipersensitivitas

Sinkop dan Syok

SINKOP : gejala yang ditandai dengan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba akibat penurunan aliran darah ke otak karena perpusi serebral tidak adekuat.

SYOK: keadaan fisiologis abnormal yang terjadi akibat ketidak seimbangan volume darah yang bersikulasi dalam pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak terganggu/bekurang sehingga terjadi hipoksia/anoksia.

Faktor kontribusi terjadinya sinkop :

Stress.Rasa takut terhadap pengobatan gigi Takut melihat alat instrumen gigi.Takut terhadap tindakan operatif di rongga mulut seperti pencabutan gigi.Rasa sakit.Takut melihat darah Komlikasi obat anestesi lokal Kelelahan menunggu lama

3 fase Sinkop:

Fase prodrolmal: berkeringat dingin, mual, pusing, perasaan tidak enak, di epigastrium, kelelahan hebat, menguap mengantuk Fase sinkop: muka pucat, badan lemas, lengan jatuh dari kursi gigi, napas dalam, tangan dan kaki dingin, pandangan kabila tidak segera di tolong akan terjadi syok.Fase post sinkop: berlangsung beberapa jam yang ditandai dengan disorientasi/kebingungan, mual pusing, dan perasaan tidak enak.

Pelaksanaan Pasien Sinkop posisi pasien sejajar lantaipakaian dilongarkan jaga jalan napas tetap terbukamemberikan bau baua (amoniak)

Pencegahan Menghindari Sinkop

Pasien harus menerima kesan yang baik pada saat masuk ruang praktek.Berikan informasi yang jelas dan dimengerti oleh pasien tindakan yang akan dikerjakan dan kemungkinan faktor resiko dan jangan menakuti pasien.Ruang tunggu harus menyenangkan.Pasien jangan menunggu terlalu lama.Kotak obat-obatan harus tertutup rapat karena bau dapat menyebar keseluruh ruangan hal ini dapat meningkatkan kecemasan.Meminimalisir pasien melihat alat-alat dan darah.Tunda tindakan bila pasien kelelahan, badan lemah, lapar atau kurang tidur.Pakai operator tidak boleh ada percikan darah.Operator harus memberikan kenyaman pada pasiendan jangan menunjukan rasa tidak percaya diri atau ragu-ragu

Intoksikasi obat anaestesi lokal

Obat anestesi lokal:didefinisikan tosik jika kadarnya didalam darah cukup tinggi untuk memberikan efek ke kortek serebri dan sumsum tulang belakang.

Faktor penyebab tosikPemberian obat yang berlebih (over dosis).Penyutikan yang terlalu cepat.Obat yang disuntikan ke area yang kaya dengan pembuluh darah.

Gejala intosikasi akibat overdosis :

Berbicara terfragmentasi/banyak bicara Gelisah Frekuensi nadi meningkat Tekanan darah meningkat Pusing Mual/muntah Tremor Muka pucat NystagmusApnue/perubahan irama pernapasanHipoksiaVasokonstriktor

Bila terjadi kekejangan/penangananya

Baringkan pasien sejajar lantai Masukan ruber wedge untuk mencegah tongue bitting (lidah tergigit)Segera berikan oksigen melalui nasal 4 lt/menitten segera minta bantuan ambulan Bebaskan jalan napas dgn ekstensi kepala dan ganjal bahu Bila apnue beri napas buatan Beri diazepam 5-10 mg IV /Intra venaPasang infus Ringer atau ringer asetat

Reaksi anafilaktik/ reaksi hipersensitivitas

Reaksi Hipersensitivitas Terdiri Dari 4 klasfikasi:

Tipe 1 Immidiate Hipersensitivitas : reaksi hipersensitivitas yang dapat terjadi dalam beberapa menit setelah pemberian obat, makin cepat reaksi anafilaktik terjadi maka makin besar kemungkinan gejalanya menjadi lebih berat dan tipe 1 inilah yang bisa menimbulkan kegawatan klinis.

Tipe 2. Cytotosik

Tipe 3.Immune complex

Tipe 4.Cell mediated

Gejala klinis dapat meliputi:

1.Reaksi pada kulit : urtikaria adalah erupsi (perebakan) ruam kemerahan pada kulit yang biasanya disertai dengan rasa gatal. Kondisi ini dapat disebabkan olehalergi(misalnya terhadap makanan atau obat-obatan)Pruritus gatal, rasa gatal, berbagai macam keadaan yang ditandai oleh rasa gatal Konjungtivitis adalah peradangan atau iritasi konjungtiva. Gejala dapat hadir hanya pada salah satu atau kedua mata, dan termasuk kemerahan pada mata.Angiodema adalah pembengkakan cepat (edema) dari dermis, jaringan subkutan, mukosa dan jaringan submukosa

Reaksi pada sistem pencernaan :

Muntah Diare Mual

Reaksi gejala pernapasan:

Obtruksi jalan napas: penyempitan dari anastomosis atau segmen dari saluran pencernaan yang menghalangi perlintasan normal bahan makanan atau limbah.Adanya rasa tercekik Stridor: suara napas yang berisik dan kasar yang terdengar pada saat Spasme laring Spasme laring adalah penyebab tersering sumbatan jalan napas Spasme bronkus ini menyempitkan jalan nafas sehingga membuat pernafasan menjadi sulit dan menimbulkan bunyi mengi.

Reaksi gejala pada kardiovaskular :

Palpitasi: sensasi detak jantung yang cepat / tidak menentu.Takikardi: denyut jantung yang lebih cepat daripada denyut jantung normal.Hipertensi Sebuah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mm Hg merkuri .Disritmia disrimia : Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti orang lain.Henti jantung : terhentinya kontraksi jantung yang efektif ditandai dengan pasien tidak sadar, tidak bernafas, tidak ada

Peanganan Bila terjadi gejala gejala awal terjadi syok anafilaktik maka harus bertindak segera.

Langkah-langkah nya :Segera berhenti semua prosedur yang dilakukan( pemberian anestesi atau obat obat lain).Baringkan pasien di lantai/dasar keras kepala miringpada salah satu sisi ( untuk menghindari hahya muntah ).Bila pasien tidak sadar gunakan gerakan triple yaitu Ekstensikan kepala ( Head tilt ) / tindakan mekan dahi.Mendorong mandibulla kedepan.Membuka mulut.

PENGERTIAN RUANGAN DARURAT Pengertian Ruang Perawatan ICU,NICU,PICU,HCU,IW,ICCU di Rumah Sakit

ICU ( Intensive Care Unit ): Merupakan ruang perawatan intensif dengan peralatan khusus dan staf khusus untuk menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi lain. ICCU ( Intensif Coronary Care Unit ): Merupakan unit perawatan intensif untuk penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner, serangan jantung, gangguan irama jantung yang berat, gagal jantung NICU ( Neonate Intensive Care Unit ): Merupakan unit perawatan intensif untuk bayi baru lahir ( neonatus ) yang memerlukan perawatan khusus misalnya berat badan rendah, fungsi pernafasan kurang sempurna, prematur, mengalami kesulitan dalam persalinan, menunjukkan tanda tanda mengkuatirkan dalam beberapa hari pertama kehidupan.

Bakteri gram negative yang menyebabkan terjadinya Infeksi odontogenik maka terjadi penyakit periodontal.Secara umumnya infeksi gigi termasuk karies gigi, infeksi dentoalveolar (infeksi pulpa dan abses periapikal), gingivitis (termasuk PENYAKIT ULCERATIVE GINGIVITIS(NUG).Osteomielitis rahang adalah suatu infeksi yang ekstensif pada tulang rahang, tumor ganas tulang tulang rahang.

Pericoronitis : infeksi pada jaringan lunak perikoronal (opercula) yang bagian paling besar / utama dari jaringan lunak tersebut berada di atas / menutupi mahkota gigi. Gigi yang sering mengalami perikoronitis adalah pada gigi molar ketiga mandibula. Infeksi yang terjadi disebabkan oleh adanya mikroorganisme dan debris yang terperangkap diantara mahkota gigi dan jaringan lunak di atasnya. Pada umumnya perawatan kasus seperti ini dengan pemberian antibiotik merupakan hal penting untuk dilakukan, agar mencegah meluasnya infeksi.

MASALAH YANG TIMBUL SAAT PENCABUTAN GIGIPembengkakanDry socket Pendarahan Fraktur akar dan fraktur mahkota gigiFraktur tulang alveolarFraktur tuberositas maxillaris Fraktur yang bersebelahan atau gigi antagonis Fraktur mandibula atau maxilla InfeksiRasa sakit

MACAM-MACAM KOMPLIKASI Komplikasi lokal Komplikasi lokal saat pencabutan gigi.Komplikasi lokal setelah pencabutan gigi.Komplikasi sistemikJENIS KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI Kegagalan dari : Pemberian anastetikum. Mencabut gigi dengan tang atau elevator