resume etika dan hukum kesehatan

Upload: heni

Post on 01-Mar-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kuliah keperawatan

TRANSCRIPT

Heni Wiji Utami/ A01301759/ IB. D3 KeperawatanRESUME MATERI KULIAH ETIKAETIKA DAN HUKUM KESEHATAN (Oleh : H. D. Sriyanto, SH, MH, MM)

Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dipercaya dan terpercaya. Cara perawatan dapat mengkomunikasikan tanggung jawabnya, antara lain: menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien; bila perawat menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan ramah kepada kliennya; menunjukkan kepada klien sikap menghargai yang ditunjukkan dengan perilaku perawat; tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina; menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang klien. Menurut ANA (1985), tanggung jawab (responsibility) perawat adalah penerapan ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas- tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam pengetahuan, sikap dan bekerja sesuai dengan kode etik. Sedangkan menurut Berten (1993), tanggung jawab diartikan sebagai kesiapan memberikan jawaban atas tindakan- tindakan yang sudah dilakukan perawat pada masa lalu atau tindakan yang akan berakibat dimasa yang akan datang. Adapun tanggung jawab perawat diidentifikasikan menjadi 3, yaitu: tanggung jawab perawat terhadap Tuhannya saat merawat klien; tanggung jawab perawat dengan klien; tanggung jawab perawat dengan teman sejawat (misal, memberikaan teguran kepada temana sejawat bila melakukan kesalahan/menyalahi standar). Secara umum ada dua alasan terhadap pentingnya para perawat tahu tentang hukum yang mengatur praktiknya. Alasan (1) untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan perawat yang dilakukan konsisten dengan prinsip- prinsip hukum, (2) untuk melindungi perawat dari liabilitas. Menurut Sabir Alwy,malpraktik berarti praktik yang jelek/ buruk. Hal yang termasuk kategori malpraktik dilihat dari 3 aspek.1. Internasional profesional misconduct, yaitu bahwa seorang tenaga kesehatan dinyatakan bersalah/ buruk berpraktik bilamana tenaga kesehatan tersebut dalam berpraktik melakukan pelanggaran- pelanggaran terhadap standar- standar dan dilakukan dengan sengaja.2. Negligence sengaja (kelalaian) yaitu seorang tenaga kesehatan yanag karena kelalaiannya (culpa) yang maana berakibat cacat/ meninggalnya pasien.3. Lack of skill yaitu seorang yang melakukan tindakan medis tetapi diluar kopetensinya/ kurang kopetensinya, missal perawat melakukan pembedahan.Suatu tindakan malpraktik kriminal apabila memenuhi kriteria: perbuatan tersebut merupakan perbuatan tercela; dilakukan dengan sikap batin yang salah; merupakan perbuatan sengaja, ceroboh, kealpaan.1. Sengketa Medik: adanya prjanjian hak dan kewajiban disalah satu pihak tidak puas muncul suatu gugatan.2. Transaksi Terapiutik: perjanjian timbale balik informed concent ispaning veerbentenis daya upaya tidak dapat digugat wanprestasi.3. Beban sengketa medik: tanggung jawab/ pidana; tanggung gugat/ perdata; tanggung jawaab adminstrasi.4. Kepercayaan dan komunikasi: hubungan patneralistik dan holistic menimbulkan komunikasi kepercayaan.5. Penyelesaian sengketa konvensional: melalui litigasi(peradilan umum) dan non litigasi.6. Gugatan dalam sengketa medik: penyelesaian medik yang ideal harus dilihat menguntungkaan dari sisi pasien, tenaga kesehatan/ RS dan prosedurnya juga menguntungkan semua pihak yang bertikai.7. Alternatif dispute resolution: penyelesaian dianggap ideal bagi para pihak adalah penyelesaiannya melibatkan para pihak secara langsung dan pertemuan para pihak bersifat tertutup.8. Penyebab terjadinya sengketa medik: ketidakpuasan pasien terhadap tenaga/ sarana kesehatan; kelalaian dalam pelayanan medik.9. Contoh dasar tuntutan maupun gugatan: Pasal 359 KUHPBarangsiapa karenaa kesalahaannyaa (kelalaiannya) menyebabkaan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun / pidana kurungan paling lama satu tahun.10. Mediasi sebagai alternatif penyelesaian secara non litigasi: mediation artinya penyelesaian sengkea yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah atau penyelesaian sengketa secara menengahi.