resume tembakau 2

7
Nama : Alex Nobianto Nim : 081510501169 Klas : D RESUME KOMODITI TEMBAKAU PERTEMUAN II Tanaman tembakau merupakan tumbuhan herba semusim yang ditanam untuk mendapatkan daunnya. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Solanaceae. Tembakau adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung. Pada pengolahan daun tembakau dikenal 4 macam cara, yaitu; Air curing (pengeringan udara) Dalam pengeringan jenis ini tembakau dikeringkan dalam suatu bangsal dengan aliran udara alami, sehingga memerlukan waktu pengeringan relative lama yaitu sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Apabila dalam bangsal terdapat kelembapan udara yang tinggi harus menggunakan pemanas agar udara dapat mengalir atau terjadi aliran udara kembali. Contoh tembakau: tembakau cerutu (dark air cured) berwarna coklat tua dan tembakau Burley (light air cured) berwarna coklat terang. Sun curing (pengeringan dengan sinar matahari) Tembakau dikeringkan dengan menjemurnya dibawah sinar matahari, biasanya merupakan tembakau-tembakau berdaun kecil yang ditanam ditanah gersang dengan aroma yang tajam. Contoh

Upload: alex-donald

Post on 25-Jun-2015

256 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Tembakau 2

Nama : Alex NobiantoNim : 081510501169Klas : D

RESUME KOMODITI TEMBAKAU PERTEMUAN II

Tanaman tembakau merupakan tumbuhan herba semusim yang ditanam untuk

mendapatkan daunnya. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Solanaceae. Tembakau adalah

genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika

Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan

menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat

pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.

Pada pengolahan daun tembakau dikenal 4 macam cara, yaitu;

Air curing (pengeringan udara)

Dalam pengeringan jenis ini tembakau dikeringkan dalam suatu bangsal dengan aliran

udara alami, sehingga memerlukan waktu pengeringan relative lama yaitu sekitar 2 minggu

hingga 1 bulan. Apabila dalam bangsal terdapat kelembapan udara yang tinggi harus

menggunakan pemanas agar udara dapat mengalir atau terjadi aliran udara kembali. Contoh

tembakau: tembakau cerutu (dark air cured) berwarna coklat tua dan tembakau Burley (light

air cured) berwarna coklat terang.

Sun curing (pengeringan dengan sinar matahari)

Tembakau dikeringkan dengan menjemurnya dibawah sinar matahari, biasanya

merupakan tembakau-tembakau berdaun kecil yang ditanam ditanah gersang dengan aroma

yang tajam. Contoh tembakaunya: tembakau oriental Turki, tembakau Kasturi dan Tembakau

Rajangan. Untuk tembakau Rajangan, tembakau harus disimpan dahulu hingga menguning

dan dijemur selama 2 hari.

Flue curing (pengeringan dengan pipa pemanas)

Tembakau dikeringkan dalam ruangan pengering yang disebut omprongan dimana

penegringan menggunakan pipa-pipa pemanas. Pipa-pipa ini dihubungkan dengan suatu

ruangan pemanas terpisah dimana dalam ruangan itu menggunakan bahan bakar berupa kayu

isolar atau batu bara. Pengeringan berlangsung selama 5 hari. Contoh tembakau: tembakau

Virginia didaerah Lombok (NTB).

Page 2: Resume Tembakau 2

Fire curing (pengeringan dengan api)

Tembakau dikeringkan didalam suatu bangsal dengan perapian langsung

menggunakan kayu. Asap dari pembakaran akan diserap daun tembakau sehingga daun

menjadi berwarna gelap dengan rasa yang berat. Contoh tembakau: tembakau Boyolali di

Malawi,Afrika. Setelah melewati proses curing, kemudian tembakauyang sudah kering itu di

grade dan disimpan untuk diumurkan sesuai kebutuhan. Salah  satu hal yang penting dalam

melakukan pengolahan awal pada tembakau  adalah pada saat pengeringan dan juga pelayuan

daun tembakau yang akan  diolah lebih lanjut di pabrik. Prose pengeringan dan pelayuan

dilakukan diruangan khusus untuk pelayuan tembakau.

Berdasarkan kegunaannya tembakau dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu,

Cerutu, Pada rokok cerutu terdiri dari tiga lapis tembakau yaitu;

Bahan pembalut : merupakan bagian cerutu yang terluar dan termahal,

membutuhkan syarat mutu tinggi, seperi warna cerah dan rata, bebas dari bercak,

bebas dari cacat fisik, titpis, elastis, urat daun halus, panjang dan lebar cukup,

daya bakar baik, aroma dan rasa netral. Biasanya yang digunakan adalah jenis

tembakau Besuki dan Vorstenlanden.

Bahan pembungkus : bagian di bawah pembalut ysng membungkus isi,

persyaratan lebih lunak daripada pembalut, tapi ukuran panjang dan lebar juga

diperlukan demikian pula daya bakar, yang biasa digunakan adalah tembakau deli.

Sekarang pembungkus diganti dengan HTL (Homogenizard Tobacco Leaf).

Bahan isi : bagian paling dalam cerutu, terutama diperlukan aroma dan rasa yang

baik, demikian pula daya bakar. Untuk ini diperlukan daun yang tebal, umumnya

daun yang tumbuh dibagian atas cocok untuk bahan ini. Bagian pengisi biasa

dihasilkan oleh tembakau rakyat.

Sebuah cerutu akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal

dari bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat menjelaskan

karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering dipergunakan untuk

menggambarkan cerutu secara keseluruhan. Penunjuk warna yang adalah sebagai berikut,

dari terang ke gelap: Secara umum, pembungkus yang gelap menambahkan sentuhan cerutu,

sedangkan bagi yang ringan menandakan tanda-tanda kekeringan ke rasa. Pada umumnya

diterima bahwa pembungkus menyumbang sekitar 40 persen dari rasa, sementara isi dan

penutup menyumbangkan 60 persen bagi cita-rasa. Hal ini umumnya diterima

bahwa cerutu Maduro lebih kuat dalam hal rasa dibandingkan dengan cerutu yang sama

Page 3: Resume Tembakau 2

dalam bungkus yang lebih ringan akan tetapi ini tidak berlaku untuk semua produk cerutu. 

Penutup bungkus. Penutup bungkus atau binder adalah daun elastis digunakan untuk terus

bersama pengisi tandan. Pada dasarnya, binder adalah pembungkus yang membalut lubang,

kerusakan, perubahan warna atau pembuluh daun yang berkelebihan. 

Sigaret, merupakan hasil tembakau yang dibuat dari tembakau dilinting, untuk

dipakai, tanpa mengindahkan bahan pengganti atau bahan pembantu yang digunakan dalam

pembuatanya. sigaret teridiri dari sigaret kretek, sigaret putih, dan sigaret kelembak

kemenyan. sigaret kretek adalah sigaret yang didalam pembuatanya dicampur dengan

cengkeh, atau sebagianya, baik asli maupun tiruan tanpa memperhatikan jumlahnya. Sigaret

putih adalah segaret yang dalam pembuatanya tanpa dicampuri dengan cengkeh, kelebak,

atau kemenyan.

Jenis tembakau pipa, Tembakau pipa adalah jenis tembakau yang khusus digunakan

untuk pipa bukan untuk rokok cerutu ataupun rokok sigaret kretek. Yang termasuk golongan

tembakau pipa adalah tembakau Lumajang. Tembakau Lumajang dibedakan menjadi dua

macam yaitu tembakau Lumajang Na Oogst (NO) yang ditanam di tanah sawah sehingga

disebut tembakau sawah dan tembakau Lumajang Voor Oogst (VO) yang ditanam di tanah

tegalan atau tanah kering sehingga disebut sebagai tembakau tegal. Ciri–ciri tembakau

Lumajang adalah tanaman yang memiliki sosok yang tinggi, ramping, dan daun agak tegak.

Jumlah daun yang dapat dihasilkan dari tembakau Lumajang adalah sekitar 20–28 helai

dengan rincian sebagai berikut: 4–5 helai daun koseran (pasir), 6 helai daun ungaran (daun

kaki), 8 helai daun tengah (madya) dan 4–5 helai daun pucuk

Tembakau kunyahan (Chewing Tobacco), Menggunakan tembakau local yang dapat

dikonsumsi dengan dikunyah bukan dibakar sehingga tembakau jenis ini dapat dikonsumsi

didaerah-daerah larangan merokok karena berbentuk permen karet.

Menurut Cahyono (1998), ada beberapa jenis tembakau yakni :

1. Tembakau Cerutu yang terdiri dari :

a. Tembakau Deli, digunakan sebagai pembungkus dalam industri rokok cerutu.

b. Tembakau Vorstenlanden, digunakan sebagai pembalut / pengisi rokok cerutu.

c. Tembakau Besuki, digunakan sebagai pembalut / pengisi rokok cerutu dan

daunnya dapat digunakan sebgai pembungkus rokok.

2. Tembakau Pipa. Tembakau ini khusus digunakan untuk rokok pipa dan bukan

pembuatan rokok cerutu dan rokok kretek.

3. Tembakau Sigaret. Tembakau ini digunakan umtuk bahan baku pembuatan rokok

sigaret, baik rokok putih maupun rokok kretek.

Page 4: Resume Tembakau 2

4. Tembakau Asli / Rejangan. Tembakau ini disebut juga tembakau rakyat, dimana

tembakau ini diolah dengan direjang lalu dikeringkan dengan penjemuran

matahari. Tembakau rakyat digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok

kretek atau lainnya.

5. Tembakau Asepan yakni tembakau yang daunnya diolah dengan cara pengasapan,

tembakau ini digunakan untuk rokok lintingan (tembakau dilinting dengan kertas

rokok halus).

Kabupaten Jember terkenal sebagai penghasil salah satu Tembakau terbaik di dunia.

Melalui potensi tanaman tembakau ini, Kabupaten Jember telah lama terkenal dan melegenda

sebagai “kota tembakau” sebagai salah satu daerah produsen dan penghasil tembakau terbesar

dengan produk yang berkualitas. Tidak hanya di pasar nasional, bahkan telah lama Kota

Jember dikenal di beberapa negara Eropa seperti Bremen. Jerman. Produksi unggulan

perkebunan andalan Jember yakni komoditi tembakau. Penggemar cerutu alias aficionado

tahu persis bahwa cerutu buatan Kuba, Amerika, Swiss, dan Jerman mahal dan berkelas.

Kabupaten Jember lewat tembakau Besuki merupakan salah satu pemasok cerutu tersebut.

Salah satu jenis tembakau yang dibudidayakan di Jember adalah Besuki Na Oogst

(BNO), daun tembakau yang dihasilkan di Besuki, Jember, yang cocok dipakai sebagai

pembalut, pengikat atau pembungkus, bahkan pengisi cerutu. Tembakau Besuki, yang

mengharumkan nama Jawa Timur, unggul dalam karakter elastisitas, rasa, serta warna daun

yang cokelat kehitaman. Tembakau Besuki ini juga dimanfaatkan terutama untuk pembalut

cerutu (deklabad) selain sebagai bahan pengikat (Binder) serta pengisi (filler) aroma cerutu

yang berkualitas tersebut. Sedangkan untuk Tembakau bawah naungan (TBN) : ditanam di

bawah naungan untuk mengurangi sinar matahari.