rhinosinusitis

44
Laporan Kasus Pembimbing : dr. Ricky Yue,Sp. THT-KL Oleh : Dicky 2014061083 Nichelle 2014061085 Kevin Anthony Glorius T 2014061086

Upload: anamich

Post on 12-Apr-2016

21 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Acute Rhinosinusitis

TRANSCRIPT

Page 1: Rhinosinusitis

Laporan KasusPembimbing : dr. Ricky Yue,Sp. THT-KL

Oleh : Dicky 2014061083Nichelle 2014061085

Kevin Anthony Glorius T 2014061086

Page 2: Rhinosinusitis

Identitas Nama penderita : Tn. L Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Pekerjaan : Karyawan swasta Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa Alamat : Kapuk Muara

Page 3: Rhinosinusitis

Anamnesis (auto anamnesis) Keluhan utama:

Hidung tersumbat sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS)

Keluhan tambahan:Ingus kental, warna putih kekuningan satu minggu SMRSDemam sejak 1 hari SMRS

Riwayat penyakit sekarang:Pasien mengeluhkan adanya kedua lubang hidung tersumbat bergantian sejak satu minggu SMRS bersamaan dengan adanya ingus kental yang awalnya berwarna putih. Ingus keluar bergantian dari kedua lubang hidung, keluar sepanjang hari. Keluhan dirasakan cukup berat dan menganggu tidur pasien. Selain itu, pasien juga mengeluhkan adanya penurunan penciuman yang terutama dirasakan saat makan atau minum.

Page 4: Rhinosinusitis

Dua hari SMRS, pasien merasakan ingus menjadi lebih kental dan berwarna kuning-kehijauan disertai nyeri kepala di seluruh bagian.

Satu hari SMRS, pasien mengeluhkan demam sepanjang hari yang tidak diukur suhunya. Pasien mengaku menggigil dan lemas.

Keluhan nyeri telinga, sekret dari telinga, gangguan menelan, nyeri di belakang mata, bersin dan batuk disangkal. Adanya cairan hidung yang menetes ke belakang mulut disangkal.

Pasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan seberat dan selama ini sebelumnya. Pasien membeli obat flu di warung 3 hari SMRS dan diminum 3 kali sehari namun dirasa tidak ada perbaikan.

Page 5: Rhinosinusitis

Riwayat penyakit dahulu :Riwayat alergi disangkalRiwayat asma disangkalRiwayat batuk terus-menerus disangkalRiwayat bersin terus-menerus disangkalRiwayat sakit gigi, gigi berlubang, cabut gigi disangkal Riwayat sakit maag disangkal

Riwayat kebiasaan :Pasien merokok sejak usia 21 tahun sebanyak 1 bungkus sehari

Page 6: Rhinosinusitis

Pemeriksaan fisik umumKeadaan umum : tampak sehatKesadaran : compos mentisTanda-tanda vital

- Laju nadi : 96 kali per menit- Laju napas : 24 kali per menit- Suhu : 38,3 °C

Kepala dan wajah : normocephali, deformitas (-), simetris

Mata : konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), sekret (-/-)

Page 7: Rhinosinusitis

Pemeriksaan Fisik Telinga Telinga luar (dextra/sinistra)Aurikula : bentuk : normal/normal

laserasi: -/-hematoma : -/-edema:-/-massa: -/-kista: -/-nyeri tarik aurikula : -/-

Preaurikula: nyeri tekan tragus: -/-hiperemis : -/-edema : -/-fistula : -/-abses: -/-

Page 8: Rhinosinusitis

Retro aurikuler: nyeri tekan mastoid : -/-hiperemis : -/-edema: -/-fistula : -/-

Telinga bagian tengah (dextra/sinistra)lapang/lapanghiperemis:-/-laserasi: -/-massa: -/-benda asing: -/-serumen: +/+sekret: -/-

Page 9: Rhinosinusitis

Membran timpani : Rf. Cahaya : pukul 5/pukul 7

warna : normal/normalkeutuhan : intak/intak

Pemeriksaan fungsi pendengaran:Rinne : +/+Weber : lateralisasi -Schwabach : normal/normal

Page 10: Rhinosinusitis

Pemeriksaan Fisik Hidung Pf umum dan rhinoskopi anterior : (dextra/sinistra)

hidung luar : normal/normal

vestibulum: sekret : +/+edem :+/+hiperemis : +/+laserasi : -/-krusta: -/-furunkel : -/-

cavum nasal : lapang/lapangmukosa : licin/licinsekret: +/+edema : +/+hiperemis : +/+krusta : -/-darah : -/-polip : -/-

Page 11: Rhinosinusitis

Septum nasi: tidak ada deviasi

Dasar hidung:Konka inferior : eutrofi/eutrofi

hiperemis/hiperemiskongesti : +/+

Tes aliran udara hidung : hembusan : berkurang/berkurang

Pemeriksaan sinus : maksilaris : nyeri tekan + / nyeri tekan +

frontalis : normal/normaletmoidalis : normal/normal

Rhinoskopi posterior : tidak tampak massa, sekret, hiperemis

Page 12: Rhinosinusitis

Pemeriksaan fisik mulut Pemeriksaan mulut: bibir : normal

lidah : normaldasar lidah :normalmukosa buccal : normalpalatum durum : normaltrigonum retromolare: normalgigi geligi: normal

Pemeriksaan tonsil/faring:uvula: tidak ada deviasiarkus faring : simetrishiperemis : -

Page 13: Rhinosinusitis

Dinding faring : edema : -hiperemis : -post nasal drip : -granul: -abses: -

Tonsil: ukuran T1/T1hiperemis : -/-kripta: -/-detritus: -/-

Pemeriksaan laring indirek : tidak tampak kelainanPemeriksaan kelenjar limfe leher : tidak teraba

Page 14: Rhinosinusitis

Laki-laki, 28 tahun, datang dengan keluhan hidung tersumbat sejak satu minggu SMRS disertai sekret dari kedua hidung yang awalnya berwarna putih dan kental. Dua hari SMRS pasien mengeluhkan perubahan warna sekret menjadi hijau kekuningan dan nyeri kepala. Satu hari SMRS pasien mengeluhkan demam hingga menggigil sepanjang hari.

Pemeriksaan Fisik : suhu 38.3

hidung : sekret : +/+ edem :+/+

hiperemis : +/+sinus maksilaris: nyeri tekan +/+

Page 15: Rhinosinusitis

Diagnosa kerja Rhinosinusitis akut bakterialis

Terapi:Amoxicillin 3x1 gr selama 10 hariParacetamol 3 x 500 mg jika demam Mometasone 2 x spray/day

Page 16: Rhinosinusitis

Tinjauan Pustaka

Page 17: Rhinosinusitis

SinusitisMerupakan inflamasi sinus paranasal.

Sinusitis biasanya disertai dengan inflamasi di rongga hidung sehingga disebut rhinosinusitis.

Page 18: Rhinosinusitis

Embriologi Hanya 2 tipe sinus yang

berkembang sebelum lahir (maksila dan etmoid)

Fetus usia 3 bulan : sinus maksila mulai terbentuk invaginasi kantong nasal yang melebar secara perlahan dalam tulang maksila

Fetus usia 5 bulan : sinus etmoid yg terletak di antara mata akan terbentuk di tulang etmoid terus berkembang hingga usia pubertas

Bailey. Byron., Johnson,Jonas T. Head & Neck Surgery – Otolaryngology. 4th Ed.2006

Page 19: Rhinosinusitis

Beberapa tahun setelah lahir : sinus sphenoid dan sinus frontalis akan terbentuk dalam tulang sphenoid dan frontalis mengalami perkembangan dan pnumatisasi hingga usia dewasa.

Perkembangan sinus mempengaruhi ukuran dan bentuk wajah serta perubahan suara

Page 20: Rhinosinusitis
Page 21: Rhinosinusitis

Sinus maksilarisSudah ada sejak lahir

Volume pd usia 2 tahun = 2 mlUkuran maksimal~ 15 tahun vol

14.8 mlBatas bawah sinus maksila biasanya

lebih inferior 4-5 mm dari kavum nasi

Sinus frontalisTerletak di os frontal

Mencapai ukuran maksmal sblm usia 20 tahun

Volume : 3.46 ml

Sinus etmoidSudah ada sejak lahir

Ukurannya bertambah pd usia 7 tahun

Ukuran maksimal pd usia 15-16 tahun

Volume : 4,51 ml

Sinus sphenoidUkuran bertambah secara pesat

pd usia 6-10 tahun Ukuran maksimal pd 15 tahun

Volume : 3,47 ml

Page 22: Rhinosinusitis

Sinus paranasal memiliki fungsi proteksi karena ada mekanisme mucocilliary clearance per 10-15 menit

Mukus dari sinus anterior bergabung di infundibulum ethmoid nasofaring di depan muara tuba eustachius

Mukus dari sinus posterior bergabung di resesus sfenoetmoidalis nasofaring di posterosuperior muara tuba eustachius

Aktivitas silier dipengaruhi oleh kelembaban, penurunan suhu

Cilliary disfunction peningkatan mucocilliary transit reccurent sinus infection

Cilliary disfunction :- Primer- Sekunder

Bailey. Byron., Johnson,Jonas T. Head & Neck Surgery – Otolaryngology. 4th Ed.2006

Page 23: Rhinosinusitis

Histologi Epitel sinus merupakan epitel pseudostratified

cilliated columnar

Feig BW, Berger DH, Fuhrman GM, Oncology U of TMDACCD of S. The M.D. Anderson Surgical Oncology Handbook. Lippincott Williams & Wilkins; 2006. 722 p.

Page 24: Rhinosinusitis

Rosenfeld, Richard M., et al. "Clinical practice guideline: adult sinusitis." Otolaryngology-Head and Neck Surgery 137.3 (2007): S1-S31.

Page 25: Rhinosinusitis
Page 26: Rhinosinusitis

Etiologi

Virus Rhinoviruses Coronaviruses

Bakteri S.pneumoniae H.influenzae M.catharralis S.aureus S.pyrogenes

Page 27: Rhinosinusitis

Faktor Risiko Lingkungan Anatomi Alergi Kegagalan siliar Merokok Ansietas dan depresi Refluks asam Penyakit Kronis penyerta

EPOS 2012

Page 28: Rhinosinusitis

Patofisiologi Rhinosinusitis biasanya diawali dengan

rhinitis viral / common coldEdema mukosa

Obstruksi ostium sinus

Sekresi terhambat, kerusakan fungsi silia

Penurunan tekanan 02

dalam sinus

Media perkembangan yg baik untuk virus dan bakteri

Page 29: Rhinosinusitis

Patofisiologi

Page 30: Rhinosinusitis
Page 31: Rhinosinusitis

Kriteria Diagnosis Rhinosinusitis

Diagnosis 2 gejala Mayor atau 1 gejala Mayor + 2 gejala MinorBila hanya 1 mayor atau hanya >= 2 gejala minor sugestif rhinosinusitis

Page 32: Rhinosinusitis

Acute Rhinosinusitis Sudden onset of two or more symptoms, one

which should be either nasal blockage/obstruction/congestion or nasal discharge (anterior/posterios nasal drip):• Facial pain/pressure• Reduction or loss of smellFor < 12 weeks

EPOS 2012

Page 33: Rhinosinusitis

Acute Post-Viral Rhinosinusitis Increase symptoms after 5 days or persistent

symptoms after 10 days with less than 12 weeks duration

Including secondary infection by bacteria, diagnosis : acute bacterial rhinosinusitis --> presence of at least 3 symptoms / signs of

• Discolored discharge and purulent secretion in cavum nasi

• Severe local pain • Fever > 38 derajat• Elevated ESR / CRP• Double sickening (deterioration after an initial milder

phase of illness)EPOS 2012

Page 34: Rhinosinusitis

Anamnesa

Gejala Durasi penyakit Riwayat Alergi Riwayat sakit gigi

EPOS 2012

Page 35: Rhinosinusitis

Pemeriksaan Fisik

Rhinoskopi anterior Inflamasi, edema, sekret hidung purulen Polip, abnormalitas anatomi

Demam >38⁰C bakterial

Inspeksi dan palpasi Kaku dan bengkak pada maksilofasial (severe)

Nasal endoscopy

EPOS 2012

Page 36: Rhinosinusitis

Pemeriksaan Penunjang

Bakteriologi Imaging tidak direkomendasikan untuk RSA

tanpa komplikasi C-reactive protein Procalcitonin ESR & plasma viscocity

EPOS 2012

Page 37: Rhinosinusitis

Diagnosis Banding Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) Rhinitis Alergi Penyakit orodontal

Page 38: Rhinosinusitis

TERAPI

Rhinosinusitis akut gejala ringan (demam <38,3⁰C) dapat sembuh sendiri tanpa terapi antibiotik

Simptomatik analgesik, dekongestan, nasal saline irrigation

Terapi antibiotik pada : ARS yg tidak membaik dlm 7 hari atau memburuk Nyeri sedang- berat demam tinggi (>38.3⁰C) Ps immunocompromised

Page 39: Rhinosinusitis

Narrow spectrum Ab amoxicillin (first line), trimethoprim/sulfametoxazole

Intranasal kortikosteroid gejala sedang (monoterapi) atau gejala berat (kombinasi dg antibiotik)

EPOS 2012

Aring AM, Chan MM. Acute Rhinosinusitis in Adults. American Academy of Family Physician.2011;83:1057-63

Page 40: Rhinosinusitis

Aring AM, Chan MM. Acute Rhinosinusitis in Adults. American Academy of Family Physician.2011;83:1057-63

Page 41: Rhinosinusitis

Aring AM, Chan MM. Acute Rhinosinusitis in Adults. American Academy of Family Physician.2011;83:1057-63

Page 42: Rhinosinusitis

Chow, Anthony W., et al. "IDSA clinical practice guideline for acute bacterial rhinosinusitis in children and adults." Clinical Infectious Diseases (2012): cir1043.

Page 43: Rhinosinusitis

Komplikasi Meningitis Abses otak Selulitis orbita Abses orbita

Page 44: Rhinosinusitis

Terima Kasih