ringkasan jurnal

2
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No.2, Tahun 2013 Halaman 216-219 Online di http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jtki STUDI KINETIKA REAKSI EPOKSIDASI MINYAK SAWIT Terima kasih kepada : Revina Allundaru (L2C006095) dan Tanty Wisley Sitio (L2C006103) Ringkasan Jurnal A. Latar Belakang Reaksi epoksidasi adalah reaksi oksidasi ikatan rangkap dalam minyak oleh oksigen aktif membentuk senyawa epoksida. Epoksida minyak dapat digunakan secara langsung sebagai pemlastis yang sesuai untuk polivinil klorida (PVC) dan sebagai penstabil resin PVC untuk meningkatkan fleksibelitas, elastisitas, kekuatan dan untuk mempertahankan stabilitas polimer terhadap perpindahanpanas dan radiasi UV. Reaktivitas cincin oksiran yang tinggi menyebabkan epoksi juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk beberapa bahan kimia, seperti alcohol, glikol, alkanolamin, senyawa karbonil, senyawa olefin, dan polimer seperti polyester, poliuretan, dan resin epoksi. Penelitian ini dipandang perlu karena dapat meberikan informasi mengenai suhu dan waktu reaksi terhadap senyawa eposida yang dihasilkan, konstanta reaksi (k), tetapan frekuensi tumbukan (A), dan energy aktivitas (Ea). B. Hasil Penelitian - Pengaruh Waktu Reaksi terhadap Jumlah Bilangan Epoksida (%epoksida) pada suhu 30 ℃, 40 ℃,dan 50 Secara teori, epoksidasi minyak sawit menghasilkan senyawa epoksida yang ditandai dengan kenaikan bilangan epoksidanya. - Menentukan Parameter Kinetika Konstanta Kecepatan Reaksi (k)

Upload: wildan-wafiyudin

Post on 18-Feb-2017

245 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan jurnal

Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No.2, Tahun 2013 Halaman 216-219Online di http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jtki

STUDI KINETIKA REAKSI EPOKSIDASI MINYAK SAWIT

Terima kasih kepada :Revina Allundaru (L2C006095) dan Tanty Wisley Sitio (L2C006103)

Ringkasan Jurnal

A. Latar BelakangReaksi epoksidasi adalah reaksi oksidasi ikatan rangkap dalam minyak oleh oksigen aktif

membentuk senyawa epoksida. Epoksida minyak dapat digunakan secara langsung sebagai pemlastis yang sesuai untuk polivinil klorida (PVC) dan sebagai penstabil resin PVC untuk meningkatkan fleksibelitas, elastisitas, kekuatan dan untuk mempertahankan stabilitas polimer terhadap perpindahanpanas dan radiasi UV. Reaktivitas cincin oksiran yang tinggi menyebabkan epoksi juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk beberapa bahan kimia, seperti alcohol, glikol, alkanolamin, senyawa karbonil, senyawa olefin, dan polimer seperti polyester, poliuretan, dan resin epoksi.

Penelitian ini dipandang perlu karena dapat meberikan informasi mengenai suhu dan waktu reaksi terhadap senyawa eposida yang dihasilkan, konstanta reaksi (k), tetapan frekuensi tumbukan (A), dan energy aktivitas (Ea).

B. Hasil Penelitian- Pengaruh Waktu Reaksi terhadap Jumlah Bilangan Epoksida (%epoksida) pada suhu

30℃ , 40℃ , dan 50℃Secara teori, epoksidasi minyak sawit menghasilkan senyawa epoksida yang

ditandai dengan kenaikan bilangan epoksidanya.- Menentukan Parameter Kinetika Konstanta Kecepatan Reaksi (k)

Pada penelitian ini, kietika reaksi didasarkan pada kecepatan terbentuknya epoksi yang dinyatakan dalam % oksiran. Nilai konstanta kecepatan reaksi dapat dihitung melalui persamaan:

In[(H2O2)o - (EP)]= -k1 . (HCOOH)o.t + In (H2O2)oDengan pendekatan least square, dapat dihitung nilai konstanta kecepatan reaksi.

pada masing-masing variabel suhu, hasilnya adalah pada suhu 30℃ sebesar 1,523846 x 10−4 1/mol detik, pada suhu 40℃ sebesar 1,01755 x 10−5 1/mol detik, pada suhu 50℃ sebesar 3,353358 x 10−4 1/mol detik.

C. Peluang Penelitian Selanjutnya

Page 2: Ringkasan jurnal

   Dalam penelitian ini semua yang diteliti sudah kelar, dan yang berati tidak akan

ada penelitian selanjutnya.