roncetan - basic design
DESCRIPTION
Basic Design explanation in IndonesianTRANSCRIPT
Roncetan
29-03-2011
Fire Fight
Konsep diambil dari sifat api. Terinspirasi dari kebakaran. Sifat api bermula dari api kecil,
kemudian membesar, dan lama kelamaan akan mengecil lagi dan padam. Di karya saya, saya
menerapkan sifat api bermula dari api yang besar kemudian mengecil. Api menggambarkan
sifat panas, emosi, kemarahan identik dengan api. Konsep yang terterapkan di sini adalah
“kemarahan yang mereda”. Berawal dari api yang besar kemudian menjadi api yang
mengecil.
Bahan menggunakan infraboard
Pemilihan warna
Warna merah untuk shape dan warna hitam untuk pelipit dan alas. Pemilihan warna merah
dari warna api itu sendiri, menguatkan konsep yaitu emosi (kemarahan). Warna merah
digabungkan dengan warna hitam, warna merah akan menjadi eyecatching.
Shape stilasi bentukan api ukuran
terkecil. Di dalam konsep
melambangkan emosi (marah)
yang telah mereda.
Penataan roncetan dibuat
memutar atau radial karena sesuai
dengan konsep, bahwa
kemarahan dapat reda melalui
proses, tidak langsung yang
identik dengan lurus.
Shape stilasi bentukan api ukuran
terbesar. Di dalam konsep
melambangkan emosi
(kemarahan) yang membara
Bentukan abstrak
Proporsi
Terjadi repetisi dengan jarak yang dekat,
Sehingga roncetan terlihat lebih halus
Terjadi keseimbangan asimetris pada roncetan,
sehingga terjadi irama yang dinamis. Jika
terjadi keseimbangan yang simetris roncetan
akan terlihat sangat monoton.
Irama yang dinamis didukung oleh repetisi
shape yang menggunakan permainan ukuran
dan arah.
Proporsi tinggi cukup
(antira25-30 cm). Lebar karya
kurang proporsional dengan
alas. Masih terlalu banyak
space yang kosong.
Kekurangan karya, lebar roncetan terlihat kurang proporsional dengan lebar alas, masih
banyak space kosong. Roncetan monolid sehingga terlihat membosankan.
Kelebihan karya, mempunyai bentukan yang unik, dan roncetan memiliki arah dan perubahan
ukuran yang konstan. Pemilihan warna yang tepat dan kontras dengan alas dan juga pelipit,
sehingga menarik perhatian pengamat.
Kesatuan (unity) dapat dilihat dari
bentukan yang monolid yang
sangat mendukung terjadinya
unity
Disini kontinuitas sangat terlihat, perubahan ukuran
yang konstan membuat suatu alur