rpp bab sirkulasi.rtf

Download RPP BAB SIRKULASI.rtf

If you can't read please download the document

Upload: naranisaaa

Post on 28-Jan-2016

242 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pendidikan

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 6 Malang

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/Semester: XI/ 1

Materi Pokok: Sistem Sirkulasi

Alokasi waktu : 3 minggu x 4 jam pelajaran @45 menit

Kompetensi Inti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi dasar

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

Indikator

Menunjukkan kekaguman terhadap keteraturan dan kompleksitas sistem peredaran darah pada manusia.

2.1.1 Mampu berdiskusi dan bekerja sama dengan teman kelompok mengenai komponen penyusun darah dan proses pembekuan darah

2.1.2 Berani mengajukan pertanyaan dan argumentasi mengenai presentasi tugas dari kelompok lain tentang komponen penyusun darah dan proses pembekuan darah

Menjelaskan pengertian sistem sirkulasiMenjelaskan komponen penyusun darah Menjelaskan golongan darahMenjelaskan transfusi darahMenjelaskan proses pembekuan darah.Mendeskripsikan struktur dan fungsi jantungMenjelaskan cara kerja jantungMembandingkan 3 macam pembuluh darah berdasarkan struktur dan fungsinyaMenggambarkan mekanisme peredaran darah secara skematisMenganalisis teknik pengobatan yang sesuai tentang kelainan/gangguan pada sistem peredaran darah manusiaMengidentifikasi masalah berupa informasi tentang penyebab dan dampak kelainan pada sistem peredaran darah manusiaMempresentasikan hasil analisis mengenai penyebab dan dampak kelainan pada sistem peredaran darah manusia

Materi pembelajaran

Pengertian sistem peredaran darah (sirkulasi)

Sistem peredaran darah merupakan sistem transportasi tubuh secara fungsional menghubungkan organ-organ pertukaran dengan sel-sel tubuh, mengangkut bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti O2 dan zat makanan atau bahan-bahan sisa metabolisme, seperti CO2 dan urea.

Fungsi darah

Darah berfungsi antara lain, sebagai berikut.

Mengangkut bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh, Mengendalikan stabilitas suhu tubuh.Sebagai alat pertahanan tubuh Mengatur keseimbanagan pH Berperan dalam pembekuan darah jika terjadi luka.

Komponen darah

Darah terdiri atas 2 komponen, yaitu:

Plasma Darah

Plasma darah merupakan bagian cair yang berwarna kekuningan, terdiri atas:

hampir 90% air yang di dalamnya terlarut berbagai macam zat

2) garam-garam mineral

3) protein plasma

b. Sel Darah

Sel darah merah (eritrosit)

Pada vertebrata umumnya sel darah merah berbentuk lonjong, bikonvek,dengan inti lonjong kecuali pada mamalia berbentuk bundar bikonkaf (cekungdi kedua sisi), tidak berinti dan warnanya merah karena mengandung hemoglobin (Hb).

Sel darah putih (leukosit)

Leukosit berukuran lebih besar daripada eritrosit, bentuknya tidak tetap (ameboid) dan memiliki inti sel .Leukosit dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

Granulosit

Granulosit dibedakan berdasarkan reaksi granulanya terhadap zat pewarna, yaitu :

1) eosinofil, menyerap zat warna yang bersifat asam (eosin)

2) basofil, menyerap zat warna yang bersifat basa

3) neutrofil, menyerap zat warna baik yang bersifat asam maupun basa,

b) Agranulosit

Plasma agranulosit tidak mengandung granula (butiran).Agranulosit dibedakan menjadi dua yaitu:

(1) Limfosit. Fungsi limfosit untukmembentuk antibodi.Terdapat dua bentuk utama limfosit, yaitu T limfosit dan B limfosit.

(2) Monosit, bersifat fagosit menjadi makrofag

Keping darah (Trombosit)

Sifatnya rapuh, jika terkena benturan pada bidang yang besar atau berhubungan dengan udara akan pecah dan akanmengeluarkan zat yang disebut trombokinase atau tromboplast

Proses pembekuan darah

Golongan Darah dan transfusi darah

Di dalam darah terdapat dua jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen dalam darah, Landsteiner membagi empat macam golongan darah, yaitu darah golongan A, B, AB, dan O. Sistem penggolongan darah ini dinamakan sistem ABO.

Tabel Macam Golongan Darah

No.

Golongan Darah

Aglutinogen dalam Sel Darah Merah

Aglutinin dalam Plasma Darah

1

A

A

b

2

B

B

a

3

AB

A dan B

-

4

O

-

a dan b

Tabel di atas dibaca sebagai berikut,

Bila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan serum darahnya dapat membuat aglutinin b, maka rumus darah orang tersebut adalah (A, b) dan mempunyai golongan darah A.Bila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen B dan serum darahnya dapat membuat aglutinin a, maka rumus darah orang tersebut adalah (B, a) dan mempunyai golongan darah B.Bila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B, tetapi serum darahnya tidak dapat membuat aglutinin, maka rumus darah orang tersebut adalah (A, B) dan mempunyai golongan darah AB.Bila di dalam sel darah seseorang tidak mengandung aglutinogen dan serum darahnya dapat membuat aglutinin a dan b, maka rumus darah orang tersebut adalah (, ab) dan mempunyai golongan darah O.

Sel darah yang diberikan kepada resipien berupa senyawa protein. Apabila senyawa ini tidak sesuai, maka senyawa tersebut akan bersifat sebagai antigen. Sesuai dengan Hukum Landsteiner yang menyatakan bahwa bila aglutinogen bertemu dengan zat antinya (aglutinin), maka akan terjadi aglutinasi atau penggumpalan darah. Jadi prinsip dari tranfusi darah adalah aglutinogen tidak boleh bertemu dengan aglutinin karena akan menyebabkan sel darah mengalami aglutinasi. Tiap-tiap orang memiliki golongan darah tertentu, ini berarti bahwa sel darah seseorang mengandungzat aglutinogen tertentu dan plasma darahnya dapat membuat aglutinin tertentu pula.

6. Alat Peredaran Darah

a. Jantung

Terletak di dalam rongga dada, di atas diafragma, di tengah paru-paru, di belakang tulang dada. Berkedudukan/posisi: miring ke kiri. Ukuran: sebesar genggaman tangan pemiliknya (300 gram). Fungsi: memompa darah

Jantung tersusun atas otot jantung (miokardium). Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung (perikardium). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan cavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium.

Jantung mempunyai empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dexter (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel dexter (bilik kanan). Antar sisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum (sekat) yang berupa otot yang padat. Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup valvula bikuspidalis, sedangkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan terdapat katup valvula trikuspidalis.

Cara kerja jantung: darah dari vena kava inferior dan superior serambi kiri serambi menguncup, bilik mengembang bilik bilik menguncup, terjadi sistole pembuluh aorta dan pembuluh nadi, menyebabkan bilik relaksasi, terjadi diastole.

b. Pembuluh Darah, ada 3 macam, yaitu: arteri, vena, dan kapiler

Spesifikasi

Arteri/Nadi

Vena

Kapiler

Fungsi

Membawa darah kaya

Mengangkut darah

Penting dalam

oksigen dari jantung

miskin oksigen

pertukaran oksigen,

(arteri utama, yaitu

kembali jantung

nutrien, dan sampah

aorta) menuju seluruh

setelah bergerak ke

sel tubuh

berbagai bagian

tubuh

Dinding

Tebal, elastis

Tipis, kurang elastis

Tipis, permeabel

Arah aliran

Meninggalkan jantung

Menuju jantung

Berawal dari arteriol

yang berakhir pada

venula

Tekanan

Kuat, jika terpotong

Lemah, jika

Peralihan antara

darah memancar

terpotong darah

sistem tekanan

menetes

tinggi dan sistem

tekanan rendah

Darah di

Banyak mengandung

Banyak

Banyak mengandung

dalamnya

oksigen kecuali di

mengandung

oksigen

paru-paru

karbon dioksida

kecuali vena di

paru-paru

Letak

Lebih ke dalam

Dekat permukaan

Antara arteri dan

tubuh

vena

Klep

Hanya satu pada

Banyak di

Tidak memiliki klep

pangkal nadi

sepanjang

pembuluh

Proses Peredaran Darah

Peredaran darah kecil (sistem sirkulatoria parva), yaitu peredaran darah dari jantung paru-parujantung. Secara rinci: bilik kanan arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri.Peredaran darah besar (sistem sirkulatoria magna), yaitu peredaran darah dari jantung seluruh tubuh (kecuali paru-paru)jantung. Secara rinci: bilik kiri aorta arteri arteriola kapiler venula vena kava superior dan vena kava inferior serambi kanan.

Kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah manusia

Pada sistem sirkulasi darah sering terjadi gangguan yang di antaranya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan kerusakan organ ataupun keturunan.

Langkah-Langkah pembelajaran

1. Pertemuan ke-1 (2x45 menit)

Waktu

Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi

Menunjukkan gambar plester luka pada slide PPT untuk menarik perhatian dan motivasi siswaMenanyakan pada siswa apa yang kalian ketahui tentang gambar ini? Kira-kira fungsinya untuk apa?Motivasi

Menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai pada hari ini.

Pemberian Acuan

Memberikaan materi materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Pembagian kelompok belajarMenjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah.

5 menit

Kegiatan Inti

Peserta didik dalam kelompok belajar

MengamatiMengamati gambar jaringan darah yang ada dalam slide powerpoint

MenanyaApa pengertian sistem peredaran darah?Apa komponen darah dan fungsinya?Bagaimana proses pembekuan darah?Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)Guru membagikan LKS yang berisi soal-soal yang akan dikerjakan siswa selama proses pembelajaran Dengan bekerja sama dengan teman satu kelompok, siswa mengkaji literatur tentang pengertian dari sistem peredaran darah, struktur, dan fungsi sel darah, plasma darah dari berbagai sumber dan melalui diskusi kelompok hubungan antara struktur, jumlah, dan fungsi bagian-bagian darah, dan proses pembekuan darah serta kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah. Siswa dengan teliti menggambarkan skema pembekuan darah.MengasosiasikanSiswa mengerjakan LKS dengan berdiskusi kelompok dan membuat kesimpulan dari hasil yang dipelajari hari iniGuru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi kelompok dan mengamati perilaku siswa dalam diskusiMengkomunikasikanGuru menunjuk kelompok siswa yang akan melakukan presentasi hasil diskusinya di depan kelas Dengan sikap kritis dan rasa ingin tahu, siswa yang lain memberikan koreksi atau penjelasan tambahan jika ada yang perlu ditambahkan dari hasil presentasi kelompok yang sedang tampil (kelompok penyaji)Guru meminta siswa memberikan applause terhadap hasil presentasi kelompok penyaji.

80 menit

Kegiatan Penutup

Guru memberikan reward pada kelompok yang paling aktif, kritis dalam menanggapi dan memiliki kerjasama yang baik.Guru bersama dengan siswa memberikan kesimpulan terhadap materi yang dipelajari hari ini.Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa dan mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnyaSalah satu siswa memimpin doa.Mengucapkan salam.

5 menit

2. Pertemuan ke-2 (2x45 menit)

Waktu

Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi

Menanyakan pada siswa praktikum apa yang akan kita lakukan hari ini?Motivasi

Menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai pada hari ini.

Pemberian Acuan

Membagikan LKS atau petunjuk praktikum pada siswa

Memberikan sedikit penjelasan mengenai alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum hari ini

Pembagian kelompok belajarMenjelaskan mekanisme pelaksanaan praktikum sesuai dengan langkah praktikum yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan Inti

Peserta didik dalam kelompok belajar

MengamatiMengamati gambar jaringan darah

Menanya

Siswa menanyakan tentang

Apa saja pembagian golongan darah menurut Landsteiner?Bagaimana kerja aglutinin dan aglutinogen dalam darah?Bagaimana proses pembekuan darahMengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)Guru membagikan petunjuk praktikum dan LKS yang akan dikerjakan pada praktikum hari ini Dengan bekerja sama dengan teman satu kelompok, siswa melakukan praktikum menentukan golongan dara dengan membuat sediian apus darah pada kaca preparat Siswa menetesi darah yang ada di kaca preparat dengan serum anti A dan serum anti BSiswa dengan teliti mengamati hasil reaksi antara apusan darah dengan serum.Dengan teman sekelompok, siswa melakukan praktikum proses pembekuan darah dengan membuat sediaan apus darah pada kaca preparat.Siswa menyiapkan stopwatch untuk menghitung waktu ketika darah diteteskan di kaca preparat sampai darah menggumpal.Siswa dengan teliti mengamati dan mencatat waktu yang diperlukan darah untuk menggumpal.MengasosiasikanSiswa mengerjakan LKS dengan berdiskusi kelompok dan membuat kesimpulan dari hasil yang dipelajari hari iniGuru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi kelompok dan mengamati perilaku siswa dalam diskusiMengkomunikasikanGuru menunjuk kelompok siswa yang akan melakukan presentasi hasil diskusinya di depan kelas Dengan sikap kritis dan rasa ingin tahu, siswa yang lain memberikan koreksi atau penjelasan tambahan jika ada yang perlu ditambahkan dari hasil presentasi kelompok yang sedang tampil (kelompok penyaji)Guru meminta siswa memberikan applause terhadap hasil presentasi kelompok penyaji.

80 menit

Kegiatan Penutup

Guru memberikan reward berupa tambahan nilai pada kelompok yang paling aktif, kritis dalam menanggapi dan memiliki kerjasama yang baik.Guru bersama dengan siswa memberikan kesimpulan terhadap materi yang dipelajari hari ini.Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa dan mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnyaSalah satu siswa memimpin doa.Mengucapkan salam.

5 menit

3. Pertemuan ke-3 (2x45 menit)

Waktu

Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi

Menunjukkan model torso jantung untuk menarik perhatian dan motivasi siswaMenanyakan pada siswa apa yang kalian ketahui tentang model torso ini?Motivasi

Menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai pada hari ini.

Pemberian Acuan

Memberikan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Pembagian kelompok belajarMenjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah.

5 menit

Kegiatan Inti

Peserta didik dalam kelompok belajar

MengamatiMengamati model torso jantung, gambar pembuluh darah dalam tubuh yang ada dalam slide powerpoint

MenanyaApa ciri dan fungsi jantung?Bagaimana cara kerja jantung?Apa saja macam pembuluh darah?Bagaimana sistem peredaran dalam tubuh manusia?Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)Guru membagikan LKS yang berisi soal-soal yang akan dikerjakan siswa selama proses pembelajaran Dengan bekerja sama dengan teman satu kelompok, siswa mengkaji literatur tentang alat peredaran darah.Siswa dengan teliti menggambarkan dalam bentuk skema cara kerja jantung.MengasosiasikanSiswa mengerjakan LKS dengan berdiskusi kelompok dan membuat kesimpulan dari hasil yang dipelajari hari iniGuru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi kelompok dan mengamati perilaku siswa dalam diskusiMengkomunikasikanGuru menunjuk kelompok siswa yang akan melakukan presentasi hasil diskusinya di depan kelas Dengan sikap kritis dan rasa ingin tahu, siswa yang lain memberikan koreksi atau penjelasan tambahan jika ada yang perlu ditambahkan dari hasil presentasi kelompok yang sedang tampil (kelompok penyaji)

80 menit

Kegiatan PenutupGuru memberikan penghargaan pada kelompok yang paling aktif, kritis dalam menanggapi dan memiliki kerjasama yang baik.Guru bersama dengan siswa memberikan kesimpulan terhadap materi yang dipelajari hari ini.Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa dan mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnyaSalah satu siswa memimpin doa.Mengucapkan salam.

5 menit

4. Pertemuan ke-4 (2x45 menit)

Waktu

Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi

Menanyakan pada siswa praktikum apa yang akan kita lakukan hari ini?Motivasi

Menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai pada hari ini.

Pemberian Acuan

Membagikan LKS atau petunjuk praktikum pada siswa

Memberikan sedikit penjelasan mengenai alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum hari ini

Pembagian kelompok belajarMenjelaskan mekanisme pelaksanaan praktikum sesuai dengan langkah praktikum yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan Inti

Peserta didik dalam kelompok belajar

MengamatiMengamati denyut nadi

Menanya

Siswa menanyakan tentang

Bagaimana cara menghitung jumlah denyut nadi?Apa faktor yang mempengaruhi jumlah denyut nadi? Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)Guru membagikan petunjuk praktikum dan LKS yang akan dikerjakan pada praktikum hari ini Dengan bekerja sama dengan teman satu kelompok, siswa melakukan praktikum. Siswa melakukan palpasi.Siswa dengan teliti menghitung jumlah denut nadi per menit.Dengan teman sekelompok, siswa melakukan praktikum.Siswa dengan teliti mengamati dan mencatat hasil praktikum.MengasosiasikanSiswa mengerjakan LKS dengan berdiskusi kelompok dan membuat kesimpulan dari hasil yang dipelajari hari iniGuru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi kelompok dan mengamati perilaku siswa dalam diskusiMengkomunikasikanGuru menunjuk kelompok siswa yang akan melakukan presentasi hasil diskusinya di depan kelas Dengan sikap kritis dan rasa ingin tahu, siswa yang lain memberikan koreksi atau penjelasan tambahan jika ada yang perlu ditambahkan dari hasil presentasi kelompok yang sedang tampil (kelompok penyaji)Guru meminta siswa memberikan applause terhadap hasil presentasi kelompok penyaji.

80 menit

Kegiatan Penutup

Guru memberikan reward berupa tambahan nilai pada kelompok yang paling aktif, kritis dalam menanggapi dan memiliki kerjasama yang baik.Guru bersama dengan siswa memberikan kesimpulan terhadap materi yang dipelajari hari ini.Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa dan mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnyaSalah satu siswa memimpin doa.Mengucapkan salam.

5 menit

5. Pertemuan ke-5 (2x45 menit)

Waktu

Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi

Menunjukkan video tentang leukimia untuk menarik perhatian dan motivasi siswaMenanyakan pada siswa apa yang kalian ketahui tentang leukemia?Motivasi

Menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai pada hari ini.

Pemberian Acuan

Memberikan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Pembagian kelompok belajarMenjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah.

5 menit

Kegiatan Inti

Peserta didik dalam kelompok belajar

MengamatiMengamati video.

MenanyaApa saja kelainan/gangguan dalam sistem peredaran darah manusia?Bagaimana cara mengobatinya?Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)Guru membagikan LKS yang berisi soal-soal yang akan dikerjakan siswa selama proses pembelajaran Dengan bekerja sama dengan teman satu kelompok, siswa mengkaji literatur tentang kelainan/gangguan pada sistem peredaran darah dan teknologi untuk mengobatinya.Siswa mencatat hasil yang ditemukan.MengasosiasikanSiswa mengerjakan LKS dengan berdiskusi kelompok dan membuat kesimpulan dari hasil yang dipelajari hari iniGuru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi kelompok dan mengamati perilaku siswa dalam diskusiMengkomunikasikanGuru menunjuk kelompok siswa yang akan melakukan presentasi hasil diskusinya di depan kelas Dengan sikap kritis dan rasa ingin tahu, siswa yang lain memberikan koreksi atau penjelasan tambahan jika ada yang perlu ditambahkan dari hasil presentasi kelompok yang sedang tampil (kelompok penyaji)

80 menit

Kegiatan PenutupGuru memberikan penghargaan pada kelompok yang paling aktif, kritis dalam menanggapi dan memiliki kerjasama yang baik.Guru bersama dengan siswa memberikan kesimpulan terhadap materi yang dipelajari hari ini.Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa dan mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnyaSalah satu siswa memimpin doa.Mengucapkan salam.

5 menit

Penilaian pembelajaran remidial dan pengayaan

Tes (Penilaian kognitif)

Tes pengetahuan (kognitif) diadakan di akhir pembelajaran pada materi sirkulasi dalam bentuk ulangan harian terdiri dari:

Soal objektif (10 nomor)Soal esay (5 nomor)

Diskusi dan presentasi (penilaian psikomotorik dan afektif)

Diskusi mengenai tugas yang diberikan berkaitan dengan pengertian sistem peredaran darah, komponen penyusun darah, fungsi darah, proses pembekuan darah, kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah dan presentasi oleh tiap-tiap anggota kelompok.

Media, alat, bahan dan sumber pembelajaran

Buku teks pelajaran BiologiBuku biologi CampbellSumber-sumber lain yang relevanLKSKaca preparatStopwatchJarum lansetTusuk gigiKapasAlkohol 70%Serum anti A dan serum anti BGambar jaringan darahSkema proses pembekuan darah.Gambar/foto-foto penderita kelainan pada darah.Spidol dan papan tulisProyektor dan Laptop

Mengetahui, Malang, 2015

Kepala SMA Negeri 6 MalangGuru Mata Pelajaran

Drs. Hariyanto.M.Pd_______________________

NIP: NIP. 19640105.199003.1.019NIP:

Catatan Kepala Sekolah

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Lampiran

Pedoman Pemberian skor

Untuk penilaian dengan tes formatif, maka

No.

Bentuk soal

Jumlah soal

Bobot masing-masing soal

Skor maksimal

1.

Pilihan Ganda

10

5

50

2.

Esai

5

10

50

Total

100

Nilai yang didapatkan siswa = x 100

Diskusi dan presentasi kelompok (psikomotor dan afektif)Psikomotor

No.

Aspek yang dinilai

Skor

1.

Ketepatan menggambar skema

1-10

2.

Menjelaskan skema dengan benar

1-10

Nilai tertinggi

20

Afektif

No.

Aspek yang dinilai

Skor

1.

Menghargai pendapat orang lain

1-4

2.

Mampu bekerja sama dengan teman satu kelompok

1-4

2.

Mau mendengarkan saat orang lain berbicara

1-4

3.

Tidak memotong pembicaraan orang lain

1-4

4.

Rela jika pendapatnya tidak diterima

1-4

Memiliki keingintahuan yang tinggi dengan mengajukan pertanyaan

1-4

Menjawab pertanyaan saat berdiskusi dengan benar

1-4

Nilai tertinggi

28

Keterangan :

Misalnya untuk point menghargai pendapat orang lain

1 : tidak menghargai

2 : kurang menghargai

3 : cukup menghargai

4 : sangat menghargai

Petunjuk Praktikum

Menentukan Golongan Darah Dan Proses Pembekuan Darah

Praktikum 1

Tujuan Kegiatan: Untuk mengetahui cara menentukan golongan darah

Teori Dasar:

Menurut Dr. Landsteiner dan Donath, golongan darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat golongan berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin). Contoh: orang yang bergolongan darah A, pada membran sel darah merah mengandung antigen atau aglutinogen A. Sementara, plasma darahnya mengandung aglutinin (antibodi ), sehingga jika ditetesi antiserum A maka akan terjadi penggumpalan yang ditandai adanya bintik-bintik pada darah. Hal ini sangat penting diketahui terutama untuk keperluan transfusi darah.

Langkah Kegiatan:

Sediakan jarum lanset, kaca preparat, tusuk gigi, kapas, alkohol 70%, serum anti A, dan serum anti B. Usap salah satu jari (biasanya jari tengah atau jari manis) dengan kapas yang telah dibasahi alkohol. Tusuk jari tersebut menggunakan jarum lanset, kemudian teteskan darah sebanyak 2 tetes pada kaca benda.Tambahkan setetes serum anti A pada tetes pertama dan setetes serum anti B pada tetes darah lainnya. Hati-hati, jangan sampai tertukar.Campurkan tetesan serum dan darah dengan menggunakan tusuk gigi.Amati yang terjadi pada masing-masing campuran, kemudian tuliskan hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel.

Nama

Perlakuan

Golongan Darah

Anti A

Anti B

Tugas:

Mengapa tiap golongan darah memberikan reaksi yang berbeda ketika dicampur dengan serum anti A dan serum anti B?Sebutkan jenis antigen dan antibodi dalam darah yang kamu periksa.Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada orang bergolongan darah B? Mengapa demikian?Buatlah kesimpulan berdasarkan apa yang kamu peroleh dari kegiatan ini!Buatlah laporan hasil eksperimen ini dan kumpulkan kepada gurumu!

Praktikum 2

Tujuan Kegiatan: Mengetahui proses pembekuan darah

Langkah Kegiatan:

Sediakan jarum lanset, kaca preparat, tusuk gigi, kapas, alcohol 70%, dan stop-watch. Usaplah salah satu jarimu dengan kapas yang telah dibasahi alkohol70%.Tusuk jari tersebut menggunakan jarum lanset, kemudian teteskan darah sebanyak 2 tetes padakaca benda.Aduk perlahan-lahan tetesan darah sampai darah mengental dan terlihat benang-benang fibrin. Aduklah menggunakan tusuk gigi.Catat waktu yang diperlukan darah untuk menjendal, dimulai dari adukan dengan tusuk gigi sampai terlihat benang-benang. Bandingkan hasil yang kamu dapat dengan milik temanmu.

Tugas:

Mengapa darah akan mengental setelah diaduk menggunakan tusuk gigi?Jelaskan proses pembekuan darah!Buatlah kesimpulan berdasarkan apa yang kamu peroleh dari kegiatan ini!Buatlah laporan hasil eksperimen ini dan kumpulkan kepada gurumu!

Petunjuk Praktikum

Denyut Nadi

Praktikum 3

Tujuan Kegiatan: Mengamati denyut nadi

Teori Dasar:

Adanya kontraksi dan relaksasi dari jantung akan menimbulkan denyut jantung. Denyut jantung seirama dengan denyut nadi yang ditimbulkannya. Denyut nadi dapat dirasakan di daerah pergelangan tangan, pelipis, leher. Jumlah denyut nadi tiap menit pada setiap orang dapat mengalami perbedaan.

Langkah Kegiatan:

1. Duduklah dengan tenang.

2. Letakkan ketiga ujung jari tangan kananmu pada pergelangan tangan kiri.

3. Tekan ketiga ujung jari tangan kananmu hingga terasa denyut nadimu.

4. Hitung berapa kali kalian merasakan denyut nadimu selama satu menit.

5. Catat hasil yang kamu peroleh.

6. Lakukan kegiatan lari di tempat selama 3 menit.

7. Lakukan langkah 2-5.

Tabel pengamatan

Nama

Jumlah denyut nadi tiap 1 menit

Duduk tenang

Setelah lari selama 3 menit

Tugas:

1. Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh, adakah perbedaan jumlah denyut nadi tiap 1 menit ketika duduk tenang dan setelah lari selama 3 menit? Mengapa? Jelaskan alasanmu.

2. Tulis kesimpulan yang kamu peroleh. Presentasikan.

Petunjuk Praktikum

Tekanan Darah

Praktikum 3

Tujuan Kegiatan: Mengukur tekanan darah dan mengetahui faktor yang mempengaruhinya

Teori Dasar:

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat seseorang yang memeriksa tekanan darah dengan menggunakan alat yang sering disebut tensimeter. Dari pengukuran tekanan darah ini kemudian didapatkan hasil, misalnya 120/80mmHg yaitu tekanan darah sistole per diastole. Tekanan sistole adalah tekanan puncak yang ditimbulkan di arteri sewaktu darah dipompa ke dalam pembuluh tersebut selama kontraksi ventrikel, sedangkan tekanan diastole adalah tekanan terendah yang terjadi di arteri sewaktu darah mengalir ke pembuluh hilir sewaktu relaksasi ventrikel. Selisih antara tekanan sistole dan diastole, ini yang disebut dengan blood pressure amplitude atau pulse pressure.

Langkah Kegiatan:

1. Bagian stetoskop yang akan dipasang di telinga dibersihkan dengan alcohol 70%. Dibiarkan kering dulu lalu dipasang dengan cara yang benar..

2. Bebatkan manset pada lengan atas subyek persis di atas siku, dengan bagian untuk dipompa berada di tengah-tengah permukaan lengan..

3. Cari titik denyut nadi brachial, kemudian diletakkan diafragma stetoskop di atas titik denyut nadi tersebut. Pasang stetoskop pada telinga.

4. Pompa manset sampai tekanannya mencapai + 160mmHg, kemudian secara perlahan turunkan tekanan dengan membuka katup pembebas tekanan. Tekanan di mana terdengar suara denyutan halus yang pertama ini dikenal dengan tekanan sistole.

.5. Turunkan tekanan pada manset sambil tetap mendengarkan suara denyutan. Bila suara denyutan menghilang, catat pada tekanan berapa mmHg saat suara terakhir terdengar. Tekanan ini menunjukkan tekanan diastole.

6. Ulangi pengukuran dan catat hasilnya.

Tabel pengamatan

No

Ukuran tekanan

darah

(sistol-diastol)

Sistol (mmHg)

Diastol (mmHg)

Tugas:

1. Tulis hasil pengukuranmu dalam bentuk laporan tertulis.

2. Tulis kesimpulan yang kamu peroleh. Presentasikan.

Lembar Kegiatan Siswa

Kelompok/kelas :

Anggota :

Kompetensi Dasar :

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.6 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, diharapkan siswa dapat:

Menjelaskan pengertian sistem peredaran darah dengan benar dan tepatMenunjukkan sikap teliti dalam menjelaskan komponen penyusun darah dengan benar dan tepatMenjelaskan fungsi darah dengan benarMenunjukkan sikap kerjasama dengan teman kelompok dalam menjelaskan proses pembekuan darah dengan benar.Menunjukkan sikap teliti dalam menggambar skema proses pembekuan darah denga benar.Menunjukkan sikap kritis, dan ingin tahu terhadap penyebab dan dampak kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah manusia dengan benar dan tepat

Kegiatan :

1. Jelaskan pengertian sistem peredaran darah!

2. Sebutkan struktur dan komponen darah beserta fungsinya!

3. Jelaskan bagaimana tubuh kita dapat melawan antigen yang berasal dari luar tubuh!

4. Apa saja fungsi darah secara umum?

5. Gambarkan dan jelaskan skema proses pembekuan darah!