rs di era jkn
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 RS DI ERA JKN
1/5
RS DI ERA JKN
A. PENGERTIAN
Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan
rujukan tingkat lanjut yang menangani pasien rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat
pertama. Menurut Sreshthaputra dan Indaratna untuk mencapai uniersal coerage! maka
elemen pem"iayaan kesehatan tidak dapat dipisahkan dengan implikasinya pada penyediaan
pelayanan kesehatan. Setiap #arga harus memperoleh kualitas yang sama "aik dari
pem"iayaan pelayanan kesehatan serta akses terhadap pelayanan kesehatan. $enggunaan
sum"er daya! "aik dalam administrasi dan manajemen dana asuransi maupun efisiensi
penyediaan pelayanan kesehatan harus diperhatikan. Ketanggapan sistem pem"iayaan dan
penyediaan pelayanan kesehatan dalam memenuhi hak dan ekspektasi #arga terhadap
pelayanan kesehatan harus efektif! "ermutu! dan di"utuhkan.
B. MEKANISME
JKN mengu"ah total pola pelayanan kesehatan. %anyak ke"iasaan&ke"iasaan yang
"erlaku di masyarakat diu"ah secara mendasar. $eru"ahan yang paling mendasar adalahpelayanan kesehatan diselenggarakan "erjenjang. Ke"iasaan "ero"at secara potong kompas!
langsung ke dokter spesialis atau langsung "ero"at ke rumah sakit! tidak lagi diperkenankan.
$eserta harus "ero"at terle"ih dahulu ke fasilitas kesehatan primer! yaitu klinik dokter
keluarga atau $uskesmas. Jika tidak dapat ditanggulangi di fasilitas ini! "arulah $eserta
"erhak mendapatkan rujukan ke klinik spesialis atau rumah sakit. $engecualian di"erikan
pada keadaan ga#at darurat. $eserta diperkenankan untuk mendatangi 'umah Sakit secara
langsung.
Konflik antara $eserta dan 'umah Sakit mungkin tim"ul karena pemahaman kriteria
kega#atdaruratan medis antara $eserta dan rumah sakit tidak sama. Kriteria kasus&kasus
ga#at darurat dalam $rogram JKN "elum dipahami "ahkan "elum dikenal oleh pu"lik.
Se"agai ilustrasi! kasus demam tinggi pada malam hari! selama ini dipahami pu"lik se"agai
kasus emergensi dan harus mendapatkan pertolongan segera. Seringkali keluarga pasen
melarikannya ke rumah sakit. Di kotakota "esar terutama! jarang sekali keluarga mendatangi
Klinik atau $uskesmas untuk kasus ini.
-
7/24/2019 RS DI ERA JKN
2/5
%agaimana standar pelayanan di era JKN untuk kasus ini pakah demam tinggi yang
terjadi di tengah malam tidak termasuk dalam kriteria emergensi sehingga pasen hanya
ditanggung di Klinik atau $uskesmas %agaimana jika Klinik atau $uskesmas tutup! haruskah
pasen menunggu keesokan harinya atau kriteria emergensi dapat di"erlakukan sehingga pasen
dapat "ero"at di rumah sakit dan "iayanya dapat di"ayar oleh JKN *ingga saat ini "elum
ada informasi rinci yang menjelaskan kriteria dan prosedur pelayanan kega#atdaruratan.
JKN menanggung "iaya pelayanan kesehatan sepanjang pelayanan di"erikan di
jaringan fasilitas kesehatan yang "ekerja sama dengan %$JS Kesehatan. Ketentuan ini
mengu"ah pola pencarian pelayanan kesehatan yang "erlaku puluhan tahun di masyarakat.
$eserta tidak sepenuhnya "e"as menentukan sendiri pilihan klinik atau rumah sakit yang
dikehendakinya. +ntuk tiga "ulan pertama! para $eserta JKN yang "erasal dari peralihan
$rogram J$KJamsostek! $rogram skes Sosial! $rogram Jamkesmas dan $elayanan
Kesehatan ,NI dan $-'I tetap terdaftar pada fasilitas kesehatan primer yang lama. $eserta
"aru JKN diperkenankan untuk memilih sendiri fasilitas kesehatan primer yang
diinginkannya. $eserta di#aji"kan memilih fasilitas kesehatan primer yang "ekerja sama
dengan %$JS Kesehatan dan terletak dekat dengan tempat tinggalnya. %ila tidak "erkenan
dengan pelayanannya! peserta diper"olehkan mengganti pilihan fasilitas kesehatan primer
setelah tiga "ulan.
$em"iayaan kepada $$K tingkat lanjut seperti rumah sakit dilakukan dengan sistem
casemi/ atau dikenal dengan Indonesian 0ase %ased 1roups (IN&0%1s). +ntuk
pelaksanaan program JKN %$JS Kesehatan! tarif IN&0%12s dikelompokan dalam 3 jenis
'umah Sakit ('S)! yaitu 'S kelas D! 0! %! dan . Serta 'umah Sakit +mum ('S+) dan
'umah Sakit Khusus ('SK) rujukan nasional. ,arif IN&0%12s juga disusun "erdasarkan
pera#atan kelas 4! 5! dan 6. $ola tarif sistem IN&0%1s yang diterapkan saat ini "erdasar
pada data penyakit dan "iaya rumah sakit. Kurang le"ih 7!888 data "iaya rumah sakit
dikumpulkan saat akan menetapkan tarif %$JS. ,arif terse"ut seharusnya dapat mencakup
seluruh aspek kelas rumah sakit! regional! kepemilikan rumah sakit pemerintah dan s#asta.
Masih adanya rumah sakit yang memprotes tarif sistem IN&0%1s dise"a"kan oleh "anyak
faktor diantaranya9 karena tim rumah sakit "elum memiliki pemahaman yang sama tentang
sistem IN&0%1s! karena masih ada "e"erapa tarif IN&0%1s yang le"ih rendah serta
karena rumah sakit ter"iasa dengan sistem pem"ayaran :ee :or Serice (::S) se"elumnya!
dan sekarang harus menyesuaikan dengan IN0%1s yang cost effectie. 'umah sakit
merupakan se"uah lem"aga usaha yang padat karya yang multi disiplin! padat modal! padat
-
7/24/2019 RS DI ERA JKN
3/5
teknologi! padat ilmu! padat sistem! padat tenaga! serta dipengaruhi oleh lingkungan yang
selalu "eru"ah
'umah sakit harus le"ih "ijak mengelola keuangan dengan pola IN&0%1s! karena
"isa jadi tarif terlihat kecil karena ada "e"erapa tindakan yang tidak cost effectie atau masih
adanya tindakan yang tidak perlu dilakukan pada pasien mengam"il porsi "iaya yang cukup
"esar dari paket yang telah ditetapkan 'umah sakit yang untung dalam era %$JS Kesehatan
ini adalah rumah sakit yang mampu menerapkan efisiensi dan efektiitas "iaya! dapat
mem"angun manajemen kesehatan yang "aik! mutu koding yang "aik! mutu klaim yang "aik
dan tentu saja tidak melakukan fraud.
'umah sakit pemerintah merupakan lem"aga non profit #alaupun demikian pihak
rumah sakit harus mampu melakukan efisiensi agar dapat menutupi "iaya yang dikeluarkan.
C. KELEBIHAN
1. JKN menjamin pelayanan kesehatan secara menyeluruh! mulai dari peningkatan
kesehatan (promotif)! pencegahan sakit (preentif)! pengo"atan penyakit (kuratif)! dan
pemulihan kesehatan (reha"ilitatif)! termasuk o"ato"atan dan "ahan medis ha"is
pakai.
2. $rosedur pelayanan di"erlakukan dan peserta #aji" mematuhinya.
3. Jaminan pelayanan kesehatan "erlaku di seluruh #ilayah Indonesia dan pelayanan
medis "erlaku sama untuk seluruh penduduk Indonesia.
4. Khusus untuk pelayanan ra#at inap! terdapat per"edaan manfaat akomodasi.
komodasi di"edakan atas tiga kelas pera#atan (kelas 4! kelas 5! kelas 6) sesuai
dengan "esar iuran JKN yang di"ayarkan.
D. KEKURANGAN
Di samping mengenali hak! peserta perlu mengenali dan memahami kondisi dan
kasuskasus yang tidak dijamin oleh JKN.
1. JKN tidak menanggung pelayanan di fasilitas kesehatan yang tidak "erkontrak dengan
%$JS atau pelayanan tidak sesuai dengan prosedur.
2. %er"agai pelayanan lainnya tidak dijamin oleh JKN! antara lain penyakit yang tim"ul
aki"at kelalaian seperti ketergantungan o"at;alkohol! sengaja menyakiti diri sendiri!atau melakukan ho"i "er"ahaya.
-
7/24/2019 RS DI ERA JKN
4/5
3. $enyakit&penyakit yang tim"ul aki"at "encana atau kejadian luar "iasa tidak dijamin
oleh JKN! melainkan menjadi tanggung ja#a" pemerintah.
4. JKN tidak menanggung "iaya pelayanan&pelayanan yang tidak tergolong ke"utuhan
dasar kesehatan! seperti pelayanan kosmetik dan estetik! pelayanan ortodonsi! dan
pelayanan infertilitas.
5. $elayanan yang "elum ter"ukti khasiatnya dan "elum dinyatakan efektif "erdasarkan
penilaian tekonologi kesehatan juga dikecualikan dari manfaat JKN! antara lain
pengo"atan komplementer! alternatif! tradisional dan pelayanan medis yang masih
dalam perco"aan.
6. $elayanan keluarga "erencana ditanggung oleh JKN! namun alat kontrasepsi tidak
ditanggung. $enyediaan alat kontrasepsi menjadi tanggung ja#a" %KK%N.
7. Kecelakaan kerja dan penyakit yang tim"ul aki"at pekerjaan tidak ditanggung oleh
JKN! melainkan ditanggung oleh $rogram Jaminan Kecelakaan Kerja Nasional.
8. Sedangkan penyakit yang tim"ul aki"at kecelakaan lalu lintas ditanggung terle"ih
dahulu oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas #aji" hingga nilai
pertanggungannya! selanjutnya JKN menanggung sisa "iayanya.
9. %er"agai keluhan masyarakat dan pasien terkait dengan program JKN oleh %$JS
Kesehatan yaitu 9
Keluhan terhadap kekurangan jumlah tempat tidur di 'S sehingga pasien
merasa ditolak dan dipingpong kesana kemari untuk mencari sendiri rumahsakit yang masih memiliki tempat tidur kosong.
Keluhan terhadap "uruknya pelayanan! prosedur yang rumit dan "ertele&tele
dan harus melalui sistem rujukan yang "erjenjang.
Keluhan terhadap pelayanan yang "ersifat ga#at darurat (emergensi) karena
adanya asimetris informasi tentang kriteria emergensi yang telah ditetapkan
dengan kondisi emergensi menurut asumsi masyarakat.
Keluhan terhadap keter"atasan sarana untuk pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan la"oratorium dan radiologi khusus (M'I! 0, Scan! a" canggih).
Keluhan terhadap keter"atasan o"at&o"atan yang "elum ada di :ormularium
Nasional maupun yang sudah ada namun faskes yang "elum mampu
menyediakan o"at&o"atan terse"ut.
10. Kurangnya sosialisasi tentang program JKN kepada masyarakat. Dari "er"agai
keluhan yang disampaikan oleh masyarakat terse"ut se"agian "esar "era#al dari
kurang pahamnya masyarakat akan program JKN ini. Semua sudah diatur dalam
ketentuan&ketentuan pelaksanaan JKN oleh %$JS Kesehatan dari mulai $erpres!
$ermenkes! Kepmenkes! Surat
-
7/24/2019 RS DI ERA JKN
5/5
Direktur $elayanan %$JS. Meskipun "e"erapa peraturan masih perlu diealuasi dan
direisi! namun jika sosialisasi terhadap aturan&aturan ini yang memuat sistem!
prosedur! hak! ke#aji"an dan manfaat JKN ini cukup optimal maka keluhan&keluhan
terse"ut akan "erkurang secara signifikan.
11. Masih adanya "e"erapa rumah sakit yang dianggap oleh masyarakat =menutup&
nutupi= hak&hak peserta %$JS Kesehatan "aik dilakukan secara sadar ataupun tidak
disadari. 0ontoh yang cukup transparan adalah masyarakat menganggap 'S =tidak
mau= mem"erikan pelayanan kepada peserta JKN! padahal ini sangat mungkin terkait
dengan adanya ke"ijakan internal 'S seperti pem"atasan atau kuota jumlah tempat
tidur yang disediakan. *al&hal yang menjadi latar "elakang 'S melakukan hal ini
cukup "erariasi! namun semuanya "ermuara pada satu hal! yaitu ketidakpuasan 'S
terhadap rendahnya pem"ayaran klaim dengan tarif yang mengkuti sistem pem"ayarn
prospektif dalam paket tarif sesuai 0ase Mi/&IN 0%1. Dampak paling mudah untuk
dilihat adalah ketika hospitas cost yang diserap terhadap pelayanan pasien peserta
JKN le"ih tinggi daripada jumlah yang di"ayarkan oleh %$JS maka akan "er"anding
lurus terhadap rendahnya penerimaan jasa pelayanan tenaga kesehatan (dokter!
pera#at! "idan! nakes lainnnya) yang pasti akan "erujung pada penurunan kualitas
pelayanan.
Sum"er 9
Sreshthaputra N dan Indaratna K (5884). ,he uniersal coerage policy of ,hailand9 n
introduction. Makalah pada sia&$acific *ealth