rumah adat lampung kenali

9
RUMAH ADAT LAMPUNG Rumah-rumah tradisional Lampung Barat adalah rumah panggung yaitu rumah yang terbuat dari kayu yang dibawah nya sengaja dikosongkan sebagai tempat menyimpan ternak dan hasil panen. pada umum nya rumah-rumah tradisional ini telah berumur puluhan tahun bahkan ratusan tahun. bentuk rumah-rumah tradisional tersebut bisa kita jumpai di perkampungan-perkampungan di Kecamatan Belalau (Hujung, Kenali, Turgak, Luas), di Kecamatan Belalau (Kotabesi, Canggu, Pekon Balak, Negeri Ratu, Sukabumi) dan di Kecamatan Balik Bukit (Kota Agung, Empulau Ulu). Sebagaimana di daerah lain, di Lampung rumah-rumah tradisional ini mempunyai beberapa bentuk yang disesuaikan dengan kedudukan dan status si pemilik, seperti Gedung Dalom sebutan Keraton/Istana bagi seorang Suttan/Sultan/Raja/Saibatin, Saibatin adalah pemilik Adat dan Masyarakat Adatnya, pemilik wilayah dan hak ulayatnya. Rumah tradisional Lampung Barat yang tertua berumur ±350 tahun menurut Bpk Mat Sari sang pemilik rumah Adat Lampung yang tinggal satu-satunya di daerah kenali. (sumber : foto Tri Hidayat) Pada sistem struktur struktur bangunan tradisional rumah ini pada pondasi menggunakan tiang kayu dengan diameter ±80 cm yang diletakkan langsung di atas tanah tanpa di gali, hanya di lapis dengan susunan batu 3 buah.

Upload: yogaadi20089904

Post on 23-Nov-2015

160 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

RUMAH ADAT LAMPUNGRumah-rumah tradisional Lampung Barat adalah rumah panggung yaitu rumah yang terbuat dari kayu yang dibawah nya sengaja dikosongkan sebagai tempat menyimpan ternak dan hasil panen. pada umum nya rumah-rumah tradisional ini telah berumur puluhan tahun bahkan ratusan tahun.bentuk rumah-rumah tradisional tersebut bisa kita jumpai di perkampungan-perkampungan di Kecamatan Belalau (Hujung, Kenali, Turgak, Luas), di Kecamatan Belalau (Kotabesi, Canggu, Pekon Balak, Negeri Ratu, Sukabumi) dan di Kecamatan Balik Bukit (Kota Agung, Empulau Ulu).Sebagaimana di daerah lain, di Lampung rumah-rumah tradisional ini mempunyai beberapa bentuk yang disesuaikan dengan kedudukan dan status si pemilik, seperti Gedung Dalom sebutan Keraton/Istana bagi seorang Suttan/Sultan/Raja/Saibatin, Saibatin adalah pemilik Adat dan Masyarakat Adatnya, pemilik wilayah dan hak ulayatnya.Rumah tradisional Lampung Barat yang tertua berumur 350 tahun menurut Bpk Mat Sari sang pemilik rumah Adat Lampung yang tinggal satu-satunya di daerah kenali.

(sumber : foto Tri Hidayat)Pada sistem struktur struktur bangunan tradisional rumah ini pada pondasi menggunakan tiang kayu dengan diameter 80 cm yang diletakkan langsung di atas tanah tanpa di gali, hanya di lapis dengan susunan batu 3 buah.

Gbr 1.1 (sumber : sketsa Tri Hidayat) Gbr 1.2 (sumber : foto Yoga adi wibowo)

DENAH RUMAH ADAT PENYIMBANG LAMPUNG

A : Bilik Kebik: Kamar untuk Anak pertama (laki-laki)B: Bilik Tebelayar: Kamar untuk Anak kedua (laki-laki)C: Lapang Luar: Ruangan untuk raja-raja D : Lapang Tengah: Ruangan untuk musyawarah E : Dapur: Ruangan untuk memasakF : Lapang Doh: Ruangan untuk perempuan dan anak-anak G : Garang: Ruangan untuk mencuci perlengkapan makanGFEDCBA Gbr 1.3 (sumber : sketsa Yoga Adi Wibowo) 1. Awal mula berdirinya rumah adat penyimbang di daerah kenali berada pada daerah lembah bukit pesagi. Pada jaman dahulu pembuatan rumah adat menggunakan jenis kayu maupun bambu pilihan dengan asumsi : a. Perlindungan terhadap binatang buas (dibuat panggung)b. penggunaan kayu yang tebal dan kokoh (menyesuaikan kondisi iklim yang dingin)c. sedikit bukaan (agar angin malam sedikit yang masuk)

desa pertama di daerah lampung pesagi bernama ranji pasai yang merupakan pusat pemerintahan sekala brak yang sekarang bernama bernasi sesudah itu berpindah dari kampung tersebut saejauh 500 meter ke arah selatan yang bernama kenali tua baru setelah itu ke kenali untuk daerah pemukiman yang terakhir. Pemukiman suku Lampung turun temurun dari arah gunung pesagi ke lereng gunung pesagi. Namun ada juga dari kerajaan ranji pasai yang bemukim menyebar ke seluruh Lampung.Rumah orang lampung kenali dahulu di buat seperti rumah tua dengan tiang yang tak begitu tinggi dengan ukuran balok setinggi ukuran bahu orang dewasa dengan alasan tidak kuat mengangkat jika baloknya di buat terlalu tinggi.

Gbr 1.4 (sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo) Gbr 1.5(sumber : Foto Yoga Adi Wibowo)

2. Adapun dengan sistem stuktur bangunan rumah adat lampung yang lama tidak menggunakan paku untuk menyambung bagian per bagian rumah tersebut, tetapi menggunakan pasak dan menggunakan ikatan rotan yang banyak di jumpai di daerah pegunungan pesagi. Untuk atap rumah adat lampung jaman dahulu di buat menggunakan material berupa ijuk karena pada jaman dahulu belum ada pembuatan genteng ataupun asbes. Dahulu rumah di lampung kenali memiliki pandangan bahwa satu keluarga besar harus tinggal satu rumah jika di gambarkan cucu-anak-kakek harus tinggal di satu rumah karena dahulu untuk membangun satu rumah memang sangat susah tidak seperti sekarang banyak di jumpai mesin-mesin pemotong kayu dengan mudahnya.Pada umumnya berdasarkan fungsinya rumah adat kenali di bagi menjadi 31. Lapang luar untuk tamu, acara muda-mudi2. Pitak tengah untuk keluarga, musyawarah(himpun)keluarga besar3. Lapang doh tempat untuk ibu-ibu dan anak-anakPada jaman dahulu juga meskipun tidak ada kegiatan sang pemilik rumah tetap menggunakan fungsinya seperti itu. Adapun ruangan yang mendukung selain itu menurut kegunaannya adalah 1. Beranda tempat santai, tempat para gadis berkumpul jika ada acara.2. Bilik kamar.3. Dapur tempat memasak.Untuk dapur fleksibel letaknya yaitu ketika penampatanya di samping ataupun di belakang tetap di sebut di belakang.

Rumah adat lampung rata-rata memiliki 3 anak 4 anak tangga 1. Tangga bagian depan difungsikan untuk tamu (dikhususkan laki-laki).2. Tangga bagian belakang difungsikan untuk akses ke kamar mandi dan untuk para ibu-ibu dan anak-anak jika ada acara musyawarah dll.3. Tangga Lt.2 - Plafond papan pada bagian atas plafond yang terbuat dari papan biasanya digunakan untuk penyimpanan barang.4. Tangga dalam Lt.1 Lt.2 untuk sirkulasi penghuni, biasanya letaknya di dekat dapur.Ada juga filosofi bentuk tanduk pada rumah adat penyimbang atau saibatin mengambil bentuk dari tanaman pakis muda yang masih melingkar yang banyak ditemukan di daerah pegunungan pesagi. Dikarenakan pakis merupakan tanaman yang tumbuh tinggi di bandingkan rumput dan alang-alang yang ada pada daerah pegunungan pesagi.3. Data rumah penduduk asli lampung kenali pada umumnya

IJHGFEDCBA

Gbr 1.7. Lantai 1(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)Gbr 1.6. Lantai 1(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)

a. kolongf. Kebik tabalayarb. berandag. Lapang tengahc. lapang luarh. serudud. kebik biliki. garange. ruang penyamunj. dapurKeterangan Gambar

Gambar sketsa di atas menurut Bpk. Khaidar Hadi selaku salah satu penyimbang di daerah kenali merupakan bentuk dasar rumah tradisional lampung yang asli. Setelah mengalami waktu yang panjang dan kemajuan teknologi serta kebutuhan tempat tinggal keluarga maka bentuk tersebut di abaikan sedikit demi sedikit akan tetapi tidak mengubah fungsi ruang itu sendiri, misalnya :1. Pada bagian tengah rumah tetap dibuat lapang agar suatu waktu ada acara musyawarah keluarga ruangan dapat di fungsikan semaksimal mungkin agar keluarga dapat masuk kedalam rumah, dan jika masih tidak dapat mencukupi jumlah keluarga yang datang baru di buatkan tenda-tenda di bagian depan rumah.2. Semua tangga di fungsikan seperti aslinya, sejak jaman dahulu hingga sekarang.Contoh gambar sketsa rumah kondisi masa kini :1. kediaman Bpk khaidar Hadi

FJIHCCCCHGDFCCCABD

E

Gbr 1.9. Lantai 2(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)Gbr 1.8. Lantai 1(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)

Keterangan Gambar :a. warungf. Km/wcb. terasg. berandac. kamarh. Ruang tengahd. ruang tamui. Dapure. ruang keluargaj. Tempat cuci jemur

Pada kondisi rumah tradisional lampung milik bapak khaidar hadi sudah banyak sekali perubahan susunan ruang maupun bentuk dasar dari aslinya rumah ini direhabilitasi pada tahun 1962 dan 1984.

Gbr 2.0. Tampak Depan(sumber : Foto Yoga Adi Wibowo)

Gbr 2.3. Tampak depan(sumber : Foto Yoga Adi Wibowo)DDLKJIIIHGFEDCABBAGbr 2.2. Lantai 2(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)Gbr 2.1. Lantai 1(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)2. Kediaman Bapak sofyan

Keterangan Gambar :

a. Gudang Basahg. Kamar tamub. Gudang keringh. Ruang solatc. Kolongi. Ruang tengahd. Beranda/ruang jemurj. Kamar tidure. ruang tamuk. Ruang makanf. dapurl. Ruang cuci piring

Gbr 2.5. Lantai 2(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)Gbr 2.4. Lantai 1(sumber : Sketsa Yoga Adi Wibowo)a. Gudangh. Ruang tengahb. Koridori. Teras sampingc. Kolongj. Kamar tidurd. kamar mandik. Ruan keluargae. berandal. Dapur f. foyerm. Ruang cuci piringg. ruang tamuKeterangan Gambar :Gbr 2.6. Tampak depan(sumber : Foto Yoga Adi Wibowo)DEMLKJJJIHGFEDCBA3. Kediaman Saudara Linjaya