sap inkontinensia urine wck
DESCRIPTION
senam kegelTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)LATIHAN KEGEL PADA LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URINE
KELOMPOK LPuji Yastuti Rahmatia, S.KepYuliana, S.Kep
Elfya Rohima, S.KepArini Elhuda, S.KepWisfi Desriyanti, S.Kep
Meisyaffitri, S.Kep
Selfi Fauzia, S.Kep
Aghnia Minjar Witma, S.Kep
Restu Budi Susilo, S.KepPRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIKFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS ANDALAS
2014SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)LATIHAN KEGEL PADA LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URINEJumat, 21 Februari 2014
A. LATAR BELAKANGInkontinensia urine merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh lansia, yang biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih dan berkurangnya kemampuan tahanan otok lurik pada uretra karena perubahan fisiologis pada lansia (Darmojo & Soetojo, 2006). Bau yang tidak sedap serta perasaan kotor akibat inkontinensia urine ini akan mengakibatkan masalah sosial dan psikologis serta juga akan mempengaruhi aktivitas lansia sehari-hari.Berdasarkan hasil survei yang diperoleh tentang kejadian inkontinensia urine pada lansia di Wisma Cinta Kasih, diperoleh bahwa dari 43 orang lansia yang ada, terdapat sekitar 35% mengalami inkontinensia urine dimana lansia tidak mampu untuk menahan keinginan untuk berkemih. Akibatnya, untuk mengantisipasi hal ini sebagian besar (70%) lansia sehari-harinya memakai pampers. Tingginya angka kejadian inkontinensia urine ini menyebabkan perlunya penanganan yang sesuai, karena jika tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit sekitar kemaluan, gangguan tidur, dekubitus dan gejala ruam. Selain itu, masalah psikososial seperti dijauhi orang lain karena berbau pesing, minder, serta mudah marah dapat saja terjadi. Menurut Stanley (2007) dan Soetojo (2006) salah satu penanganan yang tepat untuk inkontinensia urine pada lansia adalah Kegel Exercise (Latihan Kegel). Latihan kegel merupakan latihan kontraksi otot dasar panggul secara aktif yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dasar panggul (Pujiastuti, 2003). Latihan kegel sangat bermanfaat untuk menguatkan otot rangka pada dasar panggul sehingga memperkuat fungsi sfingter eksternal pada kandung kemih (Widiastuti, 2011). Oleh karena itu, latihan kegel sangat tepat untuk diterapkan dalam mengatasi inkontinensia urine pada lansia di Wisma Cinta Kasih. B. TUJUAN 1. Tujuan UmumSetelah mengikuti penyuluhan, diharapkan para lansia dapat mempraktekkan latihan kegel untuk mengatasi inkontinensia urine.2. Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75% dari materi yang disampaikan, lansia mampu:a. Menyebutkan defenisi inkontinensia urineb. Menyebutkan penyebab inkontinensia urinec. Menyebutkan tanda dan gejala inkontinensia urine
d. Menyebutkan akibat inkontinensia urinee. Menyebutkan cara mengatasi inkontinensia urinef. Mempraktekkan latihan kegel untuk mengatasi inkontinensia urine.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Topik Kegiatan
Penyuluhan Latihan Kegel Pada Lansia Dengan Inkontinensia Urine2. Sasaran
Lansia Wisma Cinta Kasih3. Metode
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
Demonstrasi
4. Media dan Peralatan
a. Laptop
b. Infokus
c. Leaflet
5. Tempat
Wisma Cinta Kasih6. Waktu
Hari : Jumat, 21 Februari 2014Jam : 15.00 Wib -16.00 Wib7. Pengorganisasian a. Setting Tempat Penyuluhan
8. Uraian Tugas
Penanggung Jawab: Restu Budi Susilo, S.KepTugas: Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan Moderator
: Meisyaffitri, S.KepTugas: - Membuka acara
Menjelaskan tujuan dan topik
Mengadakan kontrak waktu
Memimpin jalannya penyuluhan
Menutup acara Presentator
: Elfya Rohima, S.KepTugas : Memberikan penjelasan materi penyuluhan Latihan Kegel Pada Lansia Dengan Inkontinensia Urine
Observer
: Selfi Fauzia, S.KepTugas : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir Notulen
: Aghnia Minjar Witma, S.KepTugas : Mencatat jalannya kegiatan Fasilitator: Yuliana, S.KepWisfi Desriyanti, S.Kep
Arini Elhuda, S.Kep
Puji Yastuti Rahmati, S.Kep a
Tugas : Memotivasi lansia untuk berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
D. KEGIATAN ACARA PENYULUHANTAHAP KEGIATANKEGIATAN MAHASISWAKEGIATAN AUDIENS
Pendahuluan (5 menit)1. Mengucapkan salam2. Menjelaskan tujuan dan topik kegiatan penyuluhan3. Mengadakan kontrak waktu 1. Menjawab salam
2. Mendengarkan3. Mendengarkan dan menyepakati
Pelaksanaan(40 menit)1. Penyampaian materi a. Menggali pengetahuan lansia tentang defenisi inkontinensia urineb. Memberikan reinforcement positif atas jawaban lansia
c. Menjelaskan tentang defenisi inkontinensia urine
d. Menggali pengetahuan lansia tentang penyebab inkontinensia urinee. Memberikan reinforcement positif atas jawaban lansia
f. Menjelaskan tentang penyebab inkontinensia urineg. Menggali pengetahuan lansia tentang tanda dan gejala inkontinensia urine
h. Memberikan reinforcement positif atas jawaban lansia
i. Menjelaskan tanda dan gejala inkontinesia urine
j. Menggali pengetahuan lansia tentang akibat inkontinensia urinek. Memberikan reinforcement positif atas jawaban lansia
l. Menjelaskan tentang akibat inkontinensia urine
m. Menggali pengetahuan lansia tentang cara mengatasi inkontinensia urinen. Memberikan reinforcement positif atas jawaban lansia
o. Menjelaskan tentang cara mengatasi inkontinensia urine2. Diskusi/tanya jawab3. Mendemonstrasikan senam kegel4. Memotivasi lansia untuk mempraktekkan senam kegel5. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan lansia1. Menyampaikan pendapat2. Mendengarkan dan bertepuk tangan
3. Mendengarkan
4. Menyampaikan pendapat
5. Mendengarkan dan bertepuk tangan
6. Mendengarkan
7. Menyampaikan pendapat
8. Mendengarkan dan bertepuk tangan
9. Mendengarkan
10. Menyampaikan pendapat11. Mendengarkan dan bertepuk tangan
12. Mendengarkan
13. Menyampaikan pendapat
14. Mendengarkan dan bertepuk tangan15. Mendengarkan 16. Bertanya dan menyampaikan saran atau pendapat17. Memperhatikan
18. Mempraktekkan
19. Mendengarkan dan bertepuk tangan
Penutup(10 menit)1. Menyimpulkan 2. Terminasi dan salam 1. Mendengarkan 2. Menjawab salam
E. EVALUASI1. Evaluasi Struktur
a. 75 % lansia menghadiri kegiatan penyuluhanb. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia
c. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b. 75 % lansia yang hadir, mendengarkan dan berpatisipasi aktif dalam kegiatan penyuluhan3. Evaluasi Hasil75% dari materi, lansia yang hadir mampu untuk menyebutkan ;a. Defenisi inkontinensia urineb. Penyebab inkontinensia urinec. Tanda dan gejala inkontinesia urine
d. Akibat inkontinensia urinee. Cara mengatasi inkontinensia urinef. Mempraktekkan latihan kegel
MATERI PENYULUHAN
LATIHAN KEGEL PADA LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URINE
A. DEFENISI INKONTINENSIA URINEMenurut International Continence Society dalam Vitriana (2002), inkontinensia urine didefinisikan sebagai keluarnya urin secara tidak sadar yang menimbulkan masalah sosial dan hiegene serta secara objektif tampak nyata.
Sedangkan menurut Setyono (2001), inkontinensia urine adalah pelepasan urine dalam jumlah yang cukup banyak secara tidak sadar dan tidak terkontrol, sehingga dapat dianggap sebagai kondisi yang disebabkan karena usia.B. PENYEBAB INKONTINENSIA URINEAdapun beberapa penyebab inkontinensia urine pada lansia adalah :
1) Faktor usia yang menyebabkan terjadi perubahan fungsi kandung kemih2) Faktor psikologis seperti stres3) Cuaca yang dingin
4) Pengaruh obat-obatan
5) Komplikasi dari penyakit seperti infeksi saluran kemih, kehilangan kontrol spinkter dan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada abdominal.Sedangkan menurut Catherine (1995), penyebab inkontinensia urine pada lansia lainnya adalah : Terjadinya peningkatan tekanan di dalam rongga perut yang menyebabkan urin keluar saat batuk, bersin, tertawa atau latihan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya otot dasar panggul Adanya masalah pada bagian neurologis/saraf Aktivitas otot kandungan kemih meningkat Terjadinya kelebihan kapasitas pengisian kandung kemih. Hal ini disebakan oleh adanya sumbatan pada organ kelamin seperti pembesaran prostat, factor saraf, dan obat-obatan Demensia (pikun) berat, gangguan pada otot dan rangka seperti patah tulang, keterbatasan dalam bergerak, dan Factor lingkunganC. TANDA DAN GEJALA INKONTINENSIA URINETanda dan gejala inkontinensia urine yang umum terjadi pada lansia adalah :
Keluarnya urine secara tidak sadar atau tidak terkontrol Kesulitan dalam menahan keinginan untuk berkemih Sering Buang Air Kecil (BAK) baik pada siang hari dan meningkat di malam hari Keluarnya urine dalam jumlah yang banyak D. AKIBAT INKONTINENSIA URINEInkontinensia urine pada lansia dapat menyebabkan :
Infeksi saluran kemih Infeksi kulit sekitar kemaluan
Dekubitus
Gangguan tidur
Ruam pada kulit
Masalah kebersihan
Masalah psikologis (malu)
E. CARA MENGATASI INKONTINENSIA URINETerdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mengatasi inkontinesia urine, yaitu:
Intake cairan yang cukup
Latihan buang air kecil teratur
Biasakan buang air besar secara teratur
Latihan otot dasar panggul/latihan KegelF. LATIHAN KEGEL
Latihan Kegel merupakan suatu upaya untuk mencegah inkontinensia urine. Latihan Kegel bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul dan meningkatkan tekanan otot. Cara latihan Kegel adalah dengan melakukan kontraksi pada otot dasar panggul dan menahan kontraksi tersebut dalam 10 hitungan kemudian kontraksi dilepaskan. Pada tahap awal bisa dimulai dengan menahan kontraksi selama 3-5 detik. Dengan melakukan secara bertahap otot akan semakin kuat, latihan ini diulang 10 kali setelah itu mencoba berkemih untuk menghentikan urin di tengah (Johnson, 2002)Berikut ini adalah teknik melakukan Latihan Kegel:1) Posisi tidur telentang/duduk dengan kedua kaki ditekuk sehingga otot panggul sejajar dengan lantai.
2) Tahan otot panggul seperti menahan kencing selama sepuluh hitung atau sesanggupnya.
3) Lepaskan dan istirahat selama sepuluh hitungan.
4) Lakukan lagi dan lepaskan lagi lebih kurang 5 x latihan.
5) Lakukan sebanyak 3 x sehari (pagi, siang dan malam)
DAFTAR PUSTAKA
Septiastri. (2012). Latihan Kegel Dengan Penurunan Gejala Inkontinensia Urine Pada Lansia. Fakultas Keperawatan USU.
Soetojo. (2006). Inkontinensia Urine Perlu Penanganan Multi Disiplin. Diakses pada tanggal 15 Februari 2014 dari http://unair.ac.id/2009/03/13/inkontinesia-urine-perlu-penanganan multi displinWidyaningsih (2009). Pengaruh latihan Kegel Terhadap Frekuensi lnkontinensia Urine Pada Lansia di Panti Wreda Pucang Gading Semarang. Diakses pada tanggal 15 Februari 2014 dari http://repository.unimus.ac.id/2009/pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi inkontinensia urin pada lansiaPresentator
Lansia
Moderator
Observer
Fasilitator
Media Penyuluhan
Notulen