sap keluarga - dismenore

Upload: fitri-wahyuni-putri

Post on 07-Jul-2015

1.408 views

Category:

Documents


84 download

TRANSCRIPT

-SATUAN ACARA PENYULUHANDISMENORE

Disusun oleh : Riska Agustina NPM: 220110070047

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEPERAWATAN 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Hari/ Tanggal Waktu Sasaran Tempat Kunjungan ke A. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, klien dapat mengetahui mengenai dismenore. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 2 x 15 menit diharapkan klien dapat menjelaskan: a. b. c. d. e. Pengertian dismenore Penyebab dismenore Faktor resiko Gejala dan tanda Penatalaksanaan : Dismenore : Rabu/12 Januari 2011 : 30 menit : Klien Haida nursolihat dengan usia 15 tahun : Rumah Klien :6

Diagnosa Keperawatan: no 1

A. MATERI 1. 2. 3. 4. 5. Pengertian Dismenore Penyebab Faktor resiko Gejala dan tanda Penatalaksanaan

A. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahapan Kegiatan Pembukaan

Kegiatan Penyaji

Kegiatan Peserta Menjawab

Metode Ceramah

Media -

Waktu 5 menit

Pembukaan &

Salam perkenalan

salam memperhatika n, dan Leaflet 15 menit menanggapi Memperhatikan dan Ceramah menanggapi.

Menjelaskan maksud dan

Penyampaian Materi

tujuan Menyampaikan materi: Menjelaskan tentang pengertian dismenore Menjelaskan tentang penyebab dismenore Menjelaskan faktor resiko dismenore Menjelaskan gejala tanda dismenore Menjelaskan cara penanganan dismenore Evaluasi salam dan

Penutupan Evaluasi

&

Menjawab pertanyaan Ceramah dan (pertanyaan lisan) menjawab salam

-

10 menit

Penutup dan evaluasi

A. METODE Metode yang digunakan adalah Ceramah dan Tanya jawab B. ALAT Media: Leaflet C. EVALUASI Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan anak dapat menjawab pertanyaanpertanyaan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Apakah yang dimaksud dengan dismenore? Sebutkan penyebab dismenore? Sebutkan faktor resiko dismenore? Sebutkan gejala dan tanda dismenore ? Jelaskan cara penanganan dismenore!

LAMPIRAN MATERI A. Pengertian Dismenore Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan. B. Penyebab Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD.C. Faktor Risiko

Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Sedangkan dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:

Rahim yang menghadap ke belakang (retroversi) Kurang berolah raga Stres psikis atau stres sosial.

A. Gejala dan Tanda

Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.B. Penanganan

Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan nonsteroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi. Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:

Istirahat yang cukup Olahraga yang teratur (terutama berjalan) Pemijatan Yoga Kompres hangat di daerah perut. Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi

mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi. Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya.