sap pijat bayi encum1
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PIJAT BAYI
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Tugas Semester V
Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
DISUSUN OLEH:
NOORA CHUMAIROH
P 27220010 108
JURUSAN DIII BERLANJUT DIV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATANSURAKARTA
2012
0
RANCANGAN PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
1. Pengkajian
Seorang perawat puskesmas melakukan pengkajian terhadap bayi Ny.A,
yang berumur 7 bulan,
Pengkajian Faktor predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
Ny.A G0P1A0 berumur 20 tahun. mengeluh akhir akhir ini
bayinya sering nangis, rewel, susah tidur dan mengatakan kadang
kadang bayi nya doyan minum ASI kadang tidak, sehingga ASI
yang dikeluarkan sering menetes terbuang.
Ny.A mempunyai persepsi bahwa kesehatan anak
pertamanya sangat penting, Ny.A merasa cemas dan kawatir
bayinya akhir-akhir ini sering nangis, rewel, susah tidur serta
kurang doyan minum ASI tidak seperti biasanya.
b. Keadaan Fisik
BB bayi Ny. A : 7900 gram, TB : 73 cm. Suhu : 36,9oC, nadi
90x/menit. Terlihat mengantuk, terdapat mata panda karena sering
menangis.
c. Kesiapan Belajar
Ny.A mengatakan tertarik mempelajari pijat. Sangat ingin
mempraktekan pijat pada bayinya. Pengetahuan Ny. A tentang pijat
bayi sangat kurang, karena belum pernah mendapatkan informasi,
ia dapat berkomunikasi bhs. Indonesia dengan baik.
d. Motivasi Belajar
Motivasi Ny.A untuk mempelajari pijat bayi sangat kuat, ia
mengatakan apapun akan ia lakukan demi sang bayi anak
pertamanya itu.
e. Kemampuan Membaca
Ny. A mempunyai kemampuan membaca dan menulis, ia lebih
menyukai belajar dengan tanya jawab dan menyukai bahan
pembelajaran yang langsung dipraktekan (demonstrasi)
1
Pengkajian Faktor Pemungkin
Di Puskesmas khususnya di pelayanan KIA, perawat telah memiliki
ketrampilan member penyuluhan kesehatan dengan baik karena telah
sering kali dilakukan pelatihan alat bantu penyuluhan banyak tersedia.
Rumah Ny.A dekat dari puskesmas, begitu pula Posyandu yang ada di RW
setiap bulan memberikan pelayanan pemeriksaan ibu hamil oleh bidan.
Pengkajian Faktor Penguat
Ny. A yang berpendidikan SD tinggal bersama suaminya Tn. S yang
berpendidikan SLTP, yang kurang begitu mengetahui tentang kesehatan.
Tn. S dan Ny. A sangat mendukung apapun yang terbaik demi anaknya.
Ny. A dan Tn.B beranggapan bila ada anggota keluarga yang sakit selalu
membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat.
2. Diagnosa Keperawatan
Kurangnya pengetahuan Ny.A tentang perawatan kesehatan Bayi Ny.A
(pijat bayi) b.d kurang terpaparnya informasi.
3. Perencanaan tindakan Keperawatan
Untuk menyelesaikan diagnose tersebut adalah dengan Pendidikan
Kesehatan yang ditujukan pada Ny.A dan Tn.S.
2
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PIJAT BAYI
Topik : Kesehatan Bayi
Sub Topik : Pijat Bayi
Sasaran : Orang tua yang memiliki balita
Tempat : Pelayanan Kesehatan (Posyandu, Puskesmas, RS)
Hari : Jum’at, 5 Oktober 2011
Waktu : 25 menit
Pembicara :Noora Chumairoh (Mahasiswa Jurusan DIV Keperawatan
Politeknik Kesehatan Surakarta)
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan para orang tua dapat
melakukan pijat bayi pada bayi mereka.
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan orang tua mampu :
1. Menjelaskan pengertian pijat bayi
2. Menyebutkan manfaat dari pijat bayi
3. Menjelaskan tujuan dilakukan pijat bayi
4. Menjelaskan hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pijat
bayi
5. Menjelaskan bagaimana cara melakukan pijat bayi yang benar
6. Menjelaskan hal yang harus diperhatikan dalam pijat bayi
III. Materi (terlampir)
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
3
2. Lembar balik
VI. Susunan acara
No Tahap Kegiatan Audiens Waktu
1. Pembukaan - Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
- Menjawab salam
- Memberikan respon,
mendengarkan, dan mau
bekerja sama
5 menit
2. Isi 1. Menjelaskan materi :
- Definisi pijat bayi
- Tujuan pijat bayi
- Manfaat pijat bayi
- Persiapan sebelum
melakukan pijat bayi
- Cara melakukan pijat
bayi yang benar
- Hal yang harus
diperhatikan dalam
melakukan pijat bayi
2. Mengadakan tanya jawab
3. Memberikan evaluasi
1. Mendengarkan dengan
seksama
2. Mengajukan pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan
15 menit
3. Penutup - Menyimpulkan materi
- Mengucapkan terima
kasih
- Mengucapkan salam
- Mendengarkan dengan
seksama
- Mengucapkan terima
kasih kembali
- Menjawab salam
5 menit
VII. Evaluasi (terlampir)
VIII. Daftar pustaka (terlampir)
4
Lampiran I
PIJAT BAYI
A. Pengertian Pijat Bayi
Memijat adalah salah satu pengobatan alternatif yang sudah diakui
keefektifannya untuk terapi penyakit tertentu atau sekedar menjaga kebugaran
tubuh. Pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan.
Teknik memijat tidak terlalu penting, yang penting adalah frekuensi memijat
dilakukan secara rutin, dan kontak kulit Ibu dengan bayi. (Gitta Saifuddin.
2009). Pijat yang dimaksud di sini lebih ke gerakan mengusap saja, yang
dilakukan secara rutin.Pemijatan bayi merupakan kegiatan yang
menyenangkan yang membuat orang tua dapat berkomunikasi dengan bayinya
baik secara fisik maupun emosi. Seraya memijat dengan lembut, orang tua
bisa sambil berbicara dan bersenandung kepada si bayi. Dan biasanya, sang
bayi akan membalas dengan tawa, senyuman, atau celoteh yang
menyenangkan. Memijat bayi dengan lembut akan membuat bayi lebih tenang
dan rileks. Hal ini bermanfaat untuk bayi dan juga orang tua. Pemijatan dapat
dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan. pemijatan dapat dilakukan setiap hari.
Waktu pemijatannya sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu: Pagi hari, dan
malam hari (sebelum tidur).
Massage pada anak berfungsi untuk membantu untuk relaksasi baik
lokal maupun general, daerah yang dimassage secara refleks akan terjadi
dilatasi pembuluh darah, dimana sirkulasi darah akan meningkat. Sirkulasi
darah yang lancar akan membutuhkan O2 yang lebih banyak dalam aliran
darah Kebutuhan O2 yang meningkat memacu sistem pernapasan. Sentuhan
pada kulit akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi
gelombang oksigen yang lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu
sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik.. Rasa nyaman akibat
massage akan meningkatkan kualitas tidur. Pada saat tidur sekitar 80% terjadi
pertumbuhan otak dan fisik. Pada saat itu otak akan memproduksi hormon
5
pertumbuhan. Tidur berkualitas penting dalam proses pertumbuhan optimum
karena pada saat tidur aktifitas regenerasi sel-sel tubuh dan tumbuh kembang
otak berlangsung pada puncaknya. Massage merangsang hormon tiroid yang
berfungsi pada matabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Meningkatkan
sistem sekresi. Meningkatnya tonus n. vagus (saraf otak ke 10) membuat
kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin naik sehingga penyerapan
terhadap sari makanan menjadi lebih baik. Penyerapan makanan yang lebih
baik akan mengakibatkan nafsu makan akan bertambah.Massage pula dapat
memacu kerja sistem limfiod yang merangsang sistem kekebalan tubuh,
membuat daya tahan tubuh semakin bertambah. Membantu melancarkan
metabolisme sehingga proses sekresi dan ekresi di dalam tubuh menjadi lancar
(Anonim, 2011).s
Dari serangkaian proses yang dialami oleh tubuh yang merupakan efek
dari massage, maka massage dapat memacu pertumbuhan fisik anak dengan
bertambahnya komponen komposisi tubuh seperti tulang, otot, cairan serta
organ – organ tubuh lainnya. Dengan demikian maka berat badan akan
mengalami peningkatan.
B. Manfaat Pijat Bayi
Pijat bayi adalah momen yang sangat intim, sebab melibatkan skin to
skin contact. Itu sebabnya, para praktisi infant and pediatric massage
bersepakat seharusnya bayi hanya dipijat oleh orang yang sangat dekat yaitu
ibu dan ayah, dan bukan oleh orang asing. Pijat bayi juga hanya dilakukan bila
bayi mau. Dengan begitu, barulah didapat manfaat pijat sebagai bahasa cinta
sentuhan (Anonim, 2011).
1. Mengusir rasa tak nyaman
ketika tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin. Keduanya adalah
hormon pereda nyeri yang menyamankan bayi saat tumbuh gigi, kolik dan
stres.
6
2. Mempercepat myelinasi
yaitu proses perbaikan sistem saraf tatkala jaringan saraf tertutup
lemak yang disebut myelin. Stimulasi kulit mempercepat proses perbaikan
sistem saraf.
3. Melatih respon saraf
karena pijat menyebabkan stres pada bayi akibat adanya tekanan-
tekanan pada tubuh. Tetapi adanya suara, sentuhan dan aroma tubuh orang
tua akan membuat tubuh bayi relaks. Kedua kondisi berbeda yang saling
menyeimbangkan itu ideal untuk melatih repon saraf bayi.
4. Merangsang saraf vagus,
Saraf vagus memiliki banyak sekali fungsi di antaranya meningkatkan
daya peristalsis (gelombang kontraksi berirama di perut dan usus yang
menggerakkan makanan melewati saluran pencernaan). Itu sebabnya, pijat
dapat menstimulasi dan membantu sistem pencernaan.
5. Mengajarkan anak bahwa sentuhan merupakan bentuk ekspresi.
6. mendorong pertumbuhan susunan otot dan kelenturan yang akan membatu
perkembangan fisik bayi
7. Membangun bonding antara orangtua terhadap bayi karena pijat kaya akan
unsur bonding seperti kontak mata, kontak kulit, aroma tubuh dan suara.
8. Meningkatkan kesadaran bayi atas tubuhnya.
Selagi memijat, namai bagian tubuh bayi untuk mengenalkan
anggota tubuhnya. Ketika dipijat kesadaran bayi akan tubuhnya juga
dibangun, seperti bahwa tangan dan kakinya menyatu dengan tubuh dan
lain-lain.
9. Mengajarkan anak sejak lahir bahwa mereka punya wewenang atas
tubuhnya dan boleh menolak bila orang menyentuh tubuhnya.
7
10. Meningkatkan suplai oksigen dan aliran nutrisi di dalam sel-sel tubuh.
11. Melancarkan sirkulasi tubuh.
12. Meningkatkan indera-indera sensorik.
13. Perkembangan fisik dan emosional lebih baik dibandingkan bayi yang
tidak dipijat
14. Mengurangi kebiasaan menangis
15. Pada bayi prematur yg dipijat akan mengalami peningkatan berat badan 20
hingga 40 persen dibandingkan yang tidak dipijat
16. Membuat bayi Ibu mudah tidur
Meningkatkan kualitas tidur, bayi tidur lebih lama dan lebih nyenyak
setelah dipijat.
17. Daya tahan tubuh akan mengalami peningkatan sebesar 40 persen
dibanding bayi-bayi yang tidak dipijat.
Pijat secara signifikan meningkatkan jumlah sel pembunuh alami, yaitu
sekelompok sel darah putih yang bisa membunuh berbagai tipe sel yang
terinfeksi virus.
18. Meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu), hal ini dikarenakan pijat bayi
akan membuat bayi cepat lapar. Makin banyak ASI disedot oleh bayi
(menyusui), maka produksi ASI makin meningkat
19. Mengurangi level stres hormon bayi, juga membantu bayi untuk buang air
besar (pijat perut).
Manfaat Pijat bayi bagi orangtua:
1. Lebih percaya diri terhadap peran barunya.
2. Mengisi waktu secara berkualitas.
3. Meningkatkan kompetensi dalam menenangkan dan menyamankan bayi.
4. Relaks dan menyenangkan.
5. Dapat melibatkan ayah.
8
6. Membuat orangtua lebih responsif terhadap kebutuhan bayi.
C. Tujuan Pijat Bayi
1. Pernyataan kasih sayang
Yang terutama yaitu bayi akan merasakan kasih sayang dan kelembutan
dari orang tua saat dipijat. Kasih sayang merupakan hal yang penting bagi
pertumbuhan bayi.Sentuhan hangat dari tangan dan jari orang tua bisa
membuat bayi merasakan pernyataan kasih sayang orang tua.
2. Menguatkan otot
Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.
3. Membuat bayi lebih sehat
Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran darah, membantu proses
pencernaan bayi, dan juga memerbaiki pernapasan bayi. Bahkan memijat
bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh si bayi.
4. Membantu pertumbuhan
Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan lebih baik
dengan memijat bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat badan bisa
bertambah hingga 47 persen dibanding jika tidak dipijat.
5. Meningkatkan kesanggupan belajar
Dengan merangsang indra peraba, indra penglihatan dan pendengaran si
bayi, akan meningkatkan daya ingat dan kesanggupan belajar sang bayi.
6. Membuat bayi tenang
7. Dengan memijat bayi, sama seperti orang dewasa, akan membuat bayi
merasa rileks. Hal ini dapat membuat ia bisa tidur lelap lebih lama dan
akan lebih tenang.
Adapun beberapa keistimewaan Pijat Bayi: (Gitta Saifuddin. 2009)
1. Teknik pijat bayi sangat mudah dipelajari.
hanya dalam waktu sekitar 15 menit setiap orang tua sudah dapat
menguasainya.
2. Lakukan pemijatan bayi selama kurang lebih 15 menit di tempat yang
bersih dan nyaman pada pagi dan malam hari menjelang tidur.
9
3. Setelah teknik-teknik dasar selesai dipelajari, pelaksanaannya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan bayi itu sendiri maupun pemijatnya.
4. Tidak ada teknik atau cara pijat yang baku, setiap individu dapat
melakukan sesuai teknik, cara, dan keinginnya sendiri.
5. Urutan pemijatan juga dapat disesuaikan secara individual.
D. Persiapan memijat: (Gitta Saifuddin. 2009)
1. Mencuci tangan dengan sabun
2. Menggunakan pelumas baby oil atau minyak kelapa
3. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
4. Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak pengap.
5. Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.
6. Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan
proses pemijatan.
7. Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih.
8. Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman.
9. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai
wajahnya sambil mengajak bicara.
E. Langkah langkah memiijat bayi (dilakukan dengan lembut):
1. Cara pemijatan untuk berbagai kelompok umur
a. Bayi umur 0 – 1 bulan
Untuk bayi umur 0 – 1 bulan, disarankan hanya diberi gerakan
yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Perlu diingat bahwa sebelum
tali pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.
b. Bayi umur 1 – 3 bulan
10
Unutk bayi umur 1 – 3 bulan, disarankan diberi gerakan halus
disertai tekanan ringan dalam waktu yang lebih singkat.
c. Bayi umur 3 bulan sampai 3 tahun
Untuk bayi umur 3 bukan – 3 tahun, disarankan agar seluruh
gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang lebih meningkat.
Total waktu pemjatan disarankan sekitar 15 menit.
Lumurkan sesering mungkin minyak atau baby oil atau lotion yang
lembut sebelum dan selama pemijatan. Setelah itu, lakukanlah gerakan
pembukaan berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi muka bayi atau
usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk memberitahukan bahwa
waktu pemijatan akan dilakukan padanya.
Pemijtan sebaiknya dimulai dari kaki bayi, sebab umumnya bayi
lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Permulaan seperti ini
akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum
bagian lain disentuh. Itu sebabnya, urutan pemijatan bayi dianjurkan
dimulai dari bagian kaki, kemudian perut, dada, tangan, muka, dan dan
diakhiri pada bagian punggung.
1. Kaki (menghilangkan ketegangan dan memperkuat tulang).
Bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan, karena
merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian tubuh bayi
yang lain. Mulailah dengan memegang kaki bayi pada pangkal paha
seperti cara memegang pemukul softball. Gerakkan tangan ke bawah
secara bergantian seperti memerah susu dan putar.
Pegang pangkal paha dengan tangan secara bersamaan memeras dan
memutar kaki bayi dengan lembut dari pangkal paha ke arah mata kaki.
11
Kemudian, telapak kaki diurut dengan dua ibu jari secara bergantian mulai
dari tumit ke seluruh telapak kaki. Pijat jari kaki satu-persatu dengan
memutar menjauhi telapak, diakhiri tarikan lembut di tiap ujung jari. Lalu,
peras dan putar pergelangan kaki dengan ibu jari dan jari lain. Usap kaki
bayi dengan tekanan lembut dari pangkal paha hingga akhir. Pijat telapak
kaki dari arah tumit ke jari kaki. Remas jari satu persatu. Pijat punggung
kaki, mulai dari mata kaki sampai ke jari kaki.
12
Jari Kaki, Bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian kaki bayi.
Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari dan telunjuk
Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan jarinya sehingga
jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan untuk kesepuluh
jari kakinya.
2. Tangan
a. Usapan sepanjang lengan
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai
dari pundak kemudian gerakkan tangan kanan dan kiri ke
bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu
sapi. Gerakan dimulai dari pergelangan tangan ke arah badan untuk
mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru kemudian gerakkan
tangan kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan ke
arah pundak.
13
Telapak Tangan. Dengan menggunakan ibu jari Anda, pijatlah telapak
tangan bayi Anda dengan gerakan memutar.
Jari Tangan. Sama seperti jari-jari kaki, secara lembut ambil satu per
satu jari tangannya menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, lalu tarik
secara perlahan.
14
3. Dada (memperkuat organ paru-paru dan jantung)
Dengan kedua tangan di tengah dada bayi, buat gerakan ke atas dan
kesisi luar tubuh, kemudian ke ulu hati tanpa mengangkat tangan,
lalu pijat menyilang dari tengah dada ke arah bahu, seperti
membentuk kupu-kupu.
4. Perut (meningkatkan pencernaan dan mengurangi sembelit)
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang
rusuk atau ujung tulang rusuk. Pijat perut untuk mengurangi
sembelit. Pijatan I Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk
huruf I-L-U dari arah bayi.Bila dari posisi kita membentuk huruf I
– L – U terbalik. Berikut tahapan memijat:
a) Urut kiri bayi dari bawah iga ke bawah (huruf I)
b) Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke
bawah (huruf L)
15
c) Urut dari kanan bawah bayi, naik ke kanan atas bayi,
melengkung membentuk U dan turun lagi ke kiri bayi. Semua
gerakan berakhir di perut kiri bayi.
5. Wajah
Letakkan ibu jari diantara alis mata si bayi. Pijat dengan ibu jari
secara lembut pada alis dan di atas kelopak mata. Pijat dari
pertengahan alis turun ke bawah melalui samping lipatan hidung.
Pada wajah akan bermanfaat untuk melemaskan otot wajah
16
6. Punggung (memperkuat otot untuk menyanggah tulang belakang).
Tengkurapkan melintang. Pijat punggung dengan gerakan maju
mundur sepanjang punggung mulai dari pantat hingga leher. Buat
gerakan melingkar dengan jari-jari mulai batas punggung sampai
dengan pantat. Pijat punggung dapat memperkuat otot untuk
menyanggah tulang belakang
17
Selama memijat, sebaiknya Anda:
a. Terus melakukan kontak mata dengan bayi Anda.
b. Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut untuk membantu Anda dan
bayi Anda lebih rileks.
c. Mulailah dengan sentuhan ringan. Perlahan, tingkatkan tekanan pijatan
saat Anda semakin yakin dan bayi Anda terbiasa dipijat.
d. Perhatikan isyarat yang ditunjukkan bayi Anda. Jika ia menangis keras,
segera hentikan pijatan. Bisa jadi, si kecil bosan atau ingin digendong,
ingin disusui, atau mengantuk.
e. Jika Anda menggunakan baby oil, segera mandikan bayi setelah dipijat.
F. Hal yang harus diperhatikan dalam pijat bayi :
1. Jangan memijat bayi tidak lama setelah ia makan/disusui
2. Membangunkan bayi untuk dipijat
3. Memijat bayi dalam keadaan sakit
4. Memijat bayi dengan paksa
5. Memaksakan posisi saat dipijat
18
Lampiran II
EVALUASI
Bentuk : Sumatif
Waktu : 5 menit
Soal evaluasi :
1. Jelaskan pengertian pijat bayi!
Jawab :
Pijat Bayi merupakan bahasa sentuhan dengan menggunakan
tangan. Dengan pijat bayi, ibu dapat menenangkan dan menyamankan bayi
serta mengomunikasikan cinta.Seraya memijat dengan lembut, orang tua
bisa sambil berbicara dan bersenandung kepada si bayi. Dan biasanya,
sang bayi akan membalas dengan tawa, senyuman, atau celoteh yang
menyenangkan.
2. Sebutkan manfaat dari pijat bayi!
Jawab :
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan
3. Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
4. Meningkatkan kenaikan berat badan
5. Mengurangi stress dan ketegangan
6. Mengurangi kebiasaan menangis
7. Membuat bayi tidur lelap
19
8. Mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan sakit perut
9. Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
3. Sebutkan tujuan dari pijat bayi!
Jawab :
a. Pernyataan kasih sayang
b. Menguatkan otot
c. Membuat bayi lebih sehat
d. Membantu pertumbuhan
e. Meningkatkan kesanggupan belajar
f. Membuat bayi tenang
g. Dengan memijat bayi, sama seperti orang dewasa, akan membuat bayi
merasa rileks.
4. Sebutkan hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pijat bayi!
Jawab :
a. Mencuci tangan dengan sabun
b. Menggunakan pelumas baby oil atau semacamnya
c. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
d. Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak pengap.
e. Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.
f. Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk
melakukan proses pemijatan.
g. Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih.
h. Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman.
i. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai
wajahnya sambil mengajak bicara.
20
5. Jelaskan bagaimana cara melakukan pijat bayi!
Jawab :
a. Kaki (menghilangkan ketegangan dan memperkuat tulang).
Bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan,
karena merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian tubuh
bayi yang lain. Mulailah dengan memegang kaki bayi pada pangkal paha
seperti cara memegang pemukul softball. Gerakkan tangan ke bawah
secara bergantian seperti memerah susu dan putar.
Pegang pangkal paha dengan tangan secara bersamaan memeras dan
memutar kaki bayi dengan lembut dari pangkal paha ke arah mata kaki.
Kemudian, telapak kaki diurut dengan dua ibu jari secara
bergantian mulai dari tumit ke seluruh telapak kaki. Pijat jari kaki satu-
persatu dengan memutar menjauhi telapak, diakhiri tarikan lembut di
tiap ujung jari. Lalu, peras dan putar pergelangan kaki dengan ibu jari
dan jari lain. Usap kaki bayi dengan tekanan lembut dari pangkal paha
hingga akhir. Pijat telapak kaki dari arah tumit ke jari kaki. Remas jari
satu persatu. Pijat punggung kaki, mulai dari mata kaki sampai ke jari
kaki.
Jari Kaki, Bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian kaki
bayi. Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari dan
telunjuk Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan jarinya
sehingga jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan untuk
kesepuluh jari kakinya.
b.Tangan
Usapan sepanjang lengan
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai
dari pundak kemudian gerakkan tangan kanan dan kiri ke
21
bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu
sapi. Gerakan dimulai dari pergelangan tangan ke arah badan untuk
mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru kemudian gerakkan
tangan kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan ke
arah pundak.
Telapak Tangan. Dengan menggunakan ibu jari Anda, pijatlah telapak
tangan bayi Anda dengan gerakan memutar.
Jari Tangan. Sama seperti jari-jari kaki, secara lembut ambil satu per
satu jari tangannya menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, lalu tarik
secara perlahan.
c. Dada (memperkuat organ paru-paru dan jantung)
Dengan kedua tangan di tengah dada bayi, buat gerakan ke
atas dan kesisi luar tubuh, kemudian ke ulu hati tanpa mengangkat
tangan, lalu pijat menyilang dari tengah dada ke arah bahu, seperti
membentuk kupu-kupu.
d. Perut (meningkatkan pencernaan dan mengurangi sembelit)
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang
rusuk atau ujung tulang rusuk. Pijat perut untuk mengurangi sembelit.
Pijatan I Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk huruf I-L-U
dari arah bayi.Bila dari posisi kita membentuk huruf I – L – U
terbalik. Berikut tahapan memijat:
a) Urut kiri bayi dari bawah iga ke bawah (huruf I)
b) Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke
bawah (huruf L)
c) Urut dari kanan bawah bayi, naik ke kanan atas bayi,
melengkung membentuk U dan turun lagi ke kiri bayi. Semua
gerakan berakhir di perut kiri bayi.
22
e. Wajah
Letakkan ibu jari diantara alis mata si bayi. Pijat dengan ibu jari
secara lembut pada alis dan di atas kelopak mata. Pijat dari
pertengahan alis turun ke bawah melalui samping lipatan hidung. Pada
wajah akan bermanfaat untuk melemaskan otot wajah
f. Punggung (memperkuat otot untuk menyanggah tulang belakang).
Tengkurapkan melintang. Pijat punggung dengan gerakan
maju mundur sepanjang punggung mulai dari pantat hingga leher.
Buat gerakan melingkar dengan jari-jari mulai batas punggung sampai
dengan pantat. Pijat punggung dapat memperkuat otot untuk
menyanggah tulang belakang
6. Jelaskan hal yang harus diperhatikan dalam pijat bayi :
Jawab :
a. Jangan memijat bayi tidak lama setelah ia makan/disusui
b. Membangunkan bayi untuk dipijat
c. Memijat bayi dalam keadaan sakit
d. Memijat bayi dengan paksa
e. Memaksakan posisi saat dipijat
23
Standart hasil tes lisan pada akhir kegiatan :
a. Dapat menjelaskan pengertian pijat bayi
b. Dapat menyebutkan manfaat pijat bayi
c. Dapat menyebutkan tujuan pijat bayi
d. Dapat menyebutkan hal yang harus dipersiapkan sebelum
melakukan pijat bayi
e. Dapat menjelaskan bagaimana cara melakukan pijat bayi
f. Dapat menjelaskan hal yang harus diperhatikan dalam pijat bayi
24
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010. Keuntungan cara pijat bayi.
http://product.melindahospital.com/keuntungan-dan-cara-pijat-bayi, diakses 15
September 2012
Anonim. 2010. Pijat Bayi.
http://kumpulan.info/keluarga/anak/40-anak/306-pijat-bayi.html, diakses 15
September 2012
Gitta Saifuddin. 2009. Baby massage.
http://www.clubnutricia.co.id/new_mum/first_weeks_practical_tips/article/
baby_massage, diakses 15 September 2012
RSIA Zainab. 2010. Pijat Bayi. http://www.rsiazainab.co.cc/2010/06/pijat-
bayi.html, diakses 25 15 September 2012
Anonim, 2012. Cara Memijat Bayi yang Benar.
http://massaidi.blogspot.com/2011/05/cara-memijat-bayi-yang-benar.html,
diakses 15 September 2012
Anonim, 2012. SAP Pemiijatan Bayi.
http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/sap-pemijatan-bayi.html, diakses 15
September 2012
Anonim, 2012. http://4skripsi.blogspot.com/2011/04/sap-pijat-bayi.html,
diakses 15 September 2012
Anonim, 2012. http://kautsarku.wordpress.com/2008/02/01/pedoman-
dasar-pijat-bayi/. diakses 15 September 2012
Anonim, 2012. http://www.tipsbayi.com/pijat-bayi.html, diakses 15 September
2012
25