sars (severe acute respiratory system)

Upload: afif-88-ary-99

Post on 09-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SARS (Severe Acute Respiratory System)

TRANSCRIPT

  • SARS (Severe Acute Respiratory System)Dr. Syarif AfifSTIKES BHAKTI HUSADA MULIAMADIUN

  • DEFINISISARS merupakan emerging diseases yang sangat infeksius.Penyakit ini disebabkan oleh virus corona (Coronavirus) yang menyebabkan infeksi saluran nafas akut berat pada jaringan paru-paru dengan sekumpulan gejala klinis yang sangat berat dan dapat menyebabkan kematian.

  • ETIOLOGIPenyebab penyakit SARS yaitu infeksi virus yang tergolong dalam genus coronavirus (CoV). SARS-CoV biasanya tidak stabil bila berada dalam lingkungan. Namun virus ini dapat bertahan berhari-hari pada suhu kamar. Virus ini juga mampu mempertahankan viabilitasnya dengan baik bila masih berada di dalam feces.

  • Coronavirusadalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nmPencegahan infeksiCoronavirusakan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nmVirus ini memiliki RNA positive sebagai genomnya, dan biasanya sering disebut virus RNAVirus RNA bermutasi sekitar 1 juta kali lebih cepat dari pada virus DNAVirus penyebab SARS adalahCoronavirusyang sudah bermutasi.

  • PATOFISIOLOGI DAN PATOGENESISSARS secara klinis lebih melibatkan saluran nafas bagian bawah dibandingkan saluran nafas atasPada saluran nafas bawah, sel-sel asinus lebih banyak terkena dibandingkan trakea maupun bronkus

    Patogenesis SARS terdiri dari 2 macam fase: 1. Fase Pertama Terjadi selama 10 hari pertama penyakitProses akut yang mengakibatkan diffuse alveolar damage (DAD) yang eksudatifInfiltrasi dari sel-sel inflamasi serta oedema dan pembentukan membran hialin Barrier antara sirkulasi darah dan jalan udara hilang cairan dari pembuluh darah masuk ke dalam alveolus.

  • 2. Fase Kedua Fase ini dimulai setelah fase pertama selesai (setelah 10 hari)Fase ini ditandai dengan perubahan pada DAD eksudatif menjadi DAD yang terorganisirTerdapat metaplasia sel epitel skuamosa bronchial, bertambahnya ragam sel dan fibrosis pada dinding lumen alveolusDitemukan adanya sel raksasa dengan banyak nucleus (multinucleated giant cell) dalam rongga alveoli

  • PENYEBARAN DAN PENULARANCara penularan SARS-CoV yang utama adalah melalui kontak dekat misalnya pada waktu merawat penderita, tinggal satu rumah dengan penderita atau kontak langsung dengan sekret/cairan tubuh (mata, hidung, mulut) dari penderita.Penyebaran utamanya diduga melalui percikan (droplets) atau secara faecal oral.Penyebaran virus SARS bisa diperantarai oleh udara (airbone transmission).Periode aman dari sekelompok masyarakat yang terjangkit SARS adalah 14 hari setelah kasus terakhir dinyatakan sembuh

  • WHO bersama dengan Departemen Kesehatan Cina menemukan bukti bahwa virus SARS memiliki kaitan sangat kuat dengan musang Virus ditemukan dari feses dan urin musangVirus SARS menjangkiti manusia sebagai inang barunya lewat kelelawar, anjing maupun hewan ternak (sapi, babi, unggas, dll)

  • TANDA DAN GEJALAGejala Prodromal Demam > 380C Myalgia Menggigil Rasa kaku di tubuh Batuk non produktif Nyeri kepala dan pusing Malaise

  • Manifestasi Pernafasan Gejala utama yang timbul antara lain batuk kering dan sesak nafas Gejala sesak makin lama akan semakin berat dan mulai membatasi aktifitas fisik pasien20-25% pasien mengalami progresi buruk ke arah acute respiratory distress syndrome (ARDS) akibat kerusakan surfaktan Gejala lain yang mungkin timbul adalah pneumotoraks dan pneumomediastinum

  • Manifestasi Pencernaan Gejala yang timbul karena penularan SARS-CoV melalui oralGejala utamanya adalah diare20% pasien SARS mengalami diare pada kedatangan pertama dan 70% dari jumlah tersebut tetap mengalami gejala ini selama masa perjalanan penyakitnya. Diare biasanya cair dengan volume yang banyak tanpa disertai darah maupun lendirPada kasus berat biasanya dijumpai ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi

  • Manifestasi Lain 25% pasien SARS mengalami peningkatan SGPT 50% pasien mengalami hipotensi selama masa perawatan di rumah sakit40% pasien terdapat takikardiBeberapa kasus dilaporkan adanya gejala epilepsi dan disorientasi SARS-CoV ini juga dapat mengakibatkan demielinisasi pada saraf otak

  • DIAGNOSIS1. Suspect SARS a. Adalah seseorang yang menderita sakit dengan gejala: Demam tinggi ( > 380C)Disertai batuk, sesak nafas/kesulitan bernafas Satu atau lebih keadaan berikut: Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosis sebagai penderita SARSDalam 10 hari terakhir sebelum sakit melakukan perjalanan ke tempat terjangkit SARSPenduduk dari daerah terjangkit.

  • 2. Probable SARS Kasus suspect ditambah dengan gambaran foto rontgen toraks menunjukkan tanda-tanda pnumonia atau respiratory distress syndrome Seseorang yang meninggal karena penyakit saluran pernafasan yang tidak jelas penyebabnya, dan pada pemeriksaan otopsi ditemukan tanda patologis berupa respiratory distress syndrome yang tidak jelas penyebabnya.

  • PENATALAKSANAANPengobatan dan vaksin penyakit ini belum ditemukanPenanganan penderita SARS yang dianggap paling penting adalah terapi suportif, yaitu mengupayakan agar penderita tidak mengalami dehidrasi dan infeksi sekunderPenggunaan antibiotik spektrum luas merupakan tindakan pencegahan (profilaksis) untuk infeksi sekunder 1. Kasus Suspect SARS Observasi 2 x 24 jam, perhatikan: Keadaan umum Kesadaran Tanda vital (tekanan darah, nadi, frekuensi nafas, suhu) Terapi suportif Antibiotik

  • 2. Kasus Probable SARS a. Ringan/Sedang Terapi suportif Antibiotik

    b. Berat Terapi suportif Antibiotik Kortikosteroid Ribavirin

  • TERIMAKASIH

    *****************