sb 3

Upload: istiqomah

Post on 06-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Setelah menopause, maka reasorpsi tulang akan meningkat, terutama pada dekade awal setelah menopause, sehingga insiden fraktur, terutama fraktur vertebra dan radius distal meningkat. Penurunan densitas tulang terutama pada tulang trabekular, karena memiliki permukaan yang luas dan hal ini dapat dicegah dengan terapi sulih estrogen. Petanda resorpsi tulang dan formasi tulang, keduanya meningkat menunjukan adanya peningkatan bone turnover. Estrogen juga berperan menurunkan produksi berbagaisitokin oleh bone marrow stromal cells dan sel-sel mononuklear, seperti IL-1, IL-6 dan TNF-a yang berperan meningkatkan kerja osteoklas. Dengan demikian penurunan kadar estrogen akibat menopause akan meningkatkan produksi berbagai sitokin tersebut sehingga aktifitas osteoklas meningkat.

TRANSCRIPT

Setelah menopause, maka reasorpsi tulang akan meningkat, terutama pada dekade awal setelah menopause, sehingga insiden fraktur, terutama fraktur vertebra dan radius distal meningkat. Penurunan densitas tulang terutama pada tulang trabekular, karena memiliki permukaan yang luas dan hal ini dapat dicegah dengan terapi sulih estrogen. Petanda resorpsi tulang dan formasi tulang, keduanya meningkat menunjukan adanya peningkatan bone turnover. Estrogen juga berperan menurunkan produksi berbagaisitokin oleh bone marrow stromal cells dan sel-sel mononuklear, seperti IL-1, IL-6 dan TNF-a yang berperan meningkatkan kerja osteoklas. Dengan demikian penurunan kadar estrogen akibat menopause akan meningkatkan produksi berbagai sitokin tersebut sehingga aktifitas osteoklas meningkat.Selain peningkatan aktifitas osteoklas, menopause juga menurunkan absorpsi kalsium di usus dan meningkatkan ekskresi kalisium diginjal. Selain itu, menopause juaga menuurunkan sintesis berbagai protein yang membawa 1,25 (OH),sehingga pemberian estrogen akan meningkatkan konsentrasi 1,25 (OH) didalam plasma. Tetapi pemberian estrogen transdermal tidak akan meningkatkan sintesis protein tersebut, karena estrogen transdermal tidak diangkut melewati hati. Walaupun demikian, estrogen transdermal tetap dapat meningkatkan absorpsi kalsium diusus secara langsung tanpa dipengaruhi vitamin D.Untuk mengatasi keseimbangan negatif kalsium akibat menopause, maka kadar PTH akan meningkatkan pada wanita menopause , sehingga osteoporosis akan semakin berat. Pada menopause, kadang kala didapatkan peningkatan kadar kalsium serum, dan hal ini disebabkan oleh menurunnya volume plasma, meningkatkannya kadar albumin dan bikarbonat, sehingga meningkatkan kadar kalsium yang terkait albumin dan juga kadar kalsium dalam bentuk garam kompleks. Peningkatan bikarbonat pada menopause terjadi penurunan rangsang respirasi, sehingga terjadi relatif asidosis respiratorik. Walaupun terjadi peningkatan kadar kalsium yang terkait albumin dan kalsium dalam garam kompleks, kadar ioan kalsium tetap sama dengan keadaan premenopause.