sejarah fkg dan prof soedomo

3
Sejarah FKG UGM dari Masa ke Masa dan Biografi Prof. Soedomo Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Tegalyoso Klaten yang terbentuk pada tahun 1948 merupakan cikal bakal berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya, pada tahun 1946 telah terlebih dahulu berdiri Perguruan Tinggi Kedokteran di Klaten yang kemudian pada tahun 1948 bergabung dengan Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang berlokasi di RS. Tegalyoso, Klaten. Berasarkan S urat Keputusan Senat FKG UGM No. 215/SK/J01.1.21/SF/2008 hari lahir FKG UGM jatuh pada tanggal 5 Maret 1948. Pada perkembangannya, tepatnya pada 19 Desember 1949 pergutuan tinggi tersebut bergabung dengan perguruan tinggi yang berada di Yogyakarta, yaitu Sekolah Tinggi Teknik dan Fakultas Hukum dan Sastra, Filsafat dan Kebudayaan, yang kemudian diberi nama Universitit Negeri Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran Gigi berlokasi di Mangkubumen, Yogyakarta dan pada saat itu masih tergabung dengan Fakultas Kedokteran dan Farmasi sehingga disebut dengan Fakultit Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi yang berlokasi di Mangkubumen Yogyakarta. Fakultas Farmasi selanjutnya mulai memisahkan diri pada tahun 1955 dan akhirnya pada tanggal 29 Desember 1960 Menteri P dan K Republik Indonesia menetapkan berdirinya Fakultas KEdokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. Meskipun telah secara resmi terbentuk, FKG UGM pada tahun 1960-an masih belum memiliki gedung tersendiri sehingga seluruh kegiatan administrasi dan pendidikan masih dilakukan di Mangkubumen. Pemindahan gedung Fakultas Kedokteran Gigi UGM menuju gedung baru yang terletak di Sekip Utara baru mulai dilaksanakan pada tahun 1969 dan selesai pada tahun 1970. Pada awalnya sistem pendidikan dilakukan secara bebas yang terdiri dari tingkat propadeuses, bakaloreat dan doctoral/sarjana namun mulai tahun 1962 sistem pendidikan secara bertahap digantikan dengan sistem semester. Sistem pendidikan kembali mengalami perkembangan pada tahun 1974 saat

Upload: adinda-mutiara-firdaus

Post on 10-Dec-2015

1.176 views

Category:

Documents


138 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah FKG Dan Prof Soedomo

Sejarah FKG UGM dari Masa ke Masa dan Biografi Prof. Soedomo

Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Tegalyoso Klaten yang terbentuk pada tahun 1948 merupakan cikal bakal berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya, pada tahun 1946 telah terlebih dahulu berdiri Perguruan Tinggi Kedokteran di Klaten yang kemudian pada tahun 1948 bergabung dengan Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang berlokasi di RS. Tegalyoso, Klaten. Berasarkan Surat Keputusan Senat FKG UGM No. 215/SK/J01.1.21/SF/2008 hari lahir FKG UGM jatuh pada tanggal 5 Maret 1948.

Pada perkembangannya, tepatnya pada 19 Desember 1949 pergutuan tinggi tersebut bergabung dengan perguruan tinggi yang berada di Yogyakarta, yaitu Sekolah Tinggi Teknik dan Fakultas Hukum dan Sastra, Filsafat dan Kebudayaan, yang kemudian diberi nama Universitit Negeri Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran Gigi berlokasi di Mangkubumen, Yogyakarta dan pada saat itu masih tergabung dengan Fakultas Kedokteran dan Farmasi sehingga disebut dengan Fakultit Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi yang berlokasi di Mangkubumen Yogyakarta. Fakultas Farmasi selanjutnya mulai memisahkan diri pada tahun 1955 dan akhirnya pada tanggal 29 Desember 1960 Menteri P dan K Republik Indonesia menetapkan berdirinya Fakultas KEdokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.

Meskipun telah secara resmi terbentuk, FKG UGM pada tahun 1960-an masih belum memiliki gedung tersendiri sehingga seluruh kegiatan administrasi dan pendidikan masih dilakukan di Mangkubumen. Pemindahan gedung Fakultas Kedokteran Gigi UGM menuju gedung baru yang terletak di Sekip Utara baru mulai dilaksanakan pada tahun 1969 dan selesai pada tahun 1970.

Pada awalnya sistem pendidikan dilakukan secara bebas yang terdiri dari tingkat propadeuses, bakaloreat dan doctoral/sarjana namun mulai tahun 1962 sistem pendidikan secara bertahap digantikan dengan sistem semester. Sistem pendidikan kembali mengalami perkembangan pada tahun 1974 saat sistem kredit mulai diperkenalkan dan pada tahun 1976 sistem kredit mulai diterapkan dengan membagi jenjang pendidikan dalam Program Pendidikan Sarjana Muda (yang terdiri atas Tingkat Persiapan dan Tingkat Sarjana Muda) , Program Pendidikan Sarjana dan Dokter Gigi. Program tersebut berlangsung hingga tahun 1987 bertepatan dengan terbitnya Surat Keputusan Rektor No. 2 tahun 1987 mengenai penghapusan Program Pendidikan Sarjana Muda.

Demi meningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan kemampuan psikomotor mahasiswa maka didirikanlah Laboratorium Klinik Stomatognatik yang diresmikan pada tanggal 30 Agustus 1997 oleh Rektor UGM pada saat itu yaitu Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, MCom. Pembangunan FKG UGM terus berlanjut dengan pendirian Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada yang diresmikan pada tanggal 29 Desember 1998 oleh Dekan FKG UGM pada saat itu drg. Soetomo Nawawi, DPHD, Sp Perio melalui Surat Keputusan Dekan Nomor :

Page 2: Sejarah FKG Dan Prof Soedomo

UGM/KG/2279A/UM/01/39. Pada tanggal 22 Mei 2000 FKG UGM membuka Poliklinik Terpadu Pelayanan Sore hari untuk meningkatkan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat.

Fakultas Kedokteran Gigi UGM pada tahun 2003 menempati gedung baru proyek OECF yang diresmikan oleh Mendiknas Prof. Drs. A. Malik Fadjar, M.Sc. pada tanggal 6 Januari 2004.

FKG UGM turut berperan aktif dalam penerbitan SK Menteri Kesehatan mengenai pendirian RSGM yang selanjutnya direspon dengan pendirian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo yang diresmikan oleh Mendiknas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. pada tanggal 31 Desember 2005sebagai tempat dilaksanakannya proses pendidikan dokter gigi.

Perkembangan FKG UGM tidak lepas dari jasa pengabdian Prof. drg. Soedomo, seorang dokter gigi kelahiran Jombang 22 Januari 1911. Prof. drg. Soedomo merupakan anak dari pasangan Mas Ajeng M dan Mas Ngabehi Adisasmito.Beliau mengenyam pendidikan di sekolah pendidikan hindia belanda setingkat SMP do Milo, Jalan Praban Surabaya sebelum menempuh pendidikan dokter gigi di STOVIT. Beliau merupakan sosok yang sederhana dan sabar sehingga disebut dengan istilah “ngemong” oleh masyarakat Jawa. Prof. drg. Soedomo merupakan guru besar di FKG UGM. Beliau wafat pada tanggal 20 Mei 1977 dan dikebumikan di makam keluarga Kertokusuman, Bagusan, Mojokerto, Jawa Timur.

Sumber:

1. Fkg.ugm.ac.id. Sejarah fakultas kedokteran gigi universitas gadjah mada [Internet]. 2015 [cited 7 August 2015]. Available from: http://fkg.ugm.ac.id/id/sample-page/history/.

2. Janu A. Jejak kolonial di rumah profesor soedomo - KOMPASIANA.com [Internet]. KOMPASIANA. 2015 [cited 8 August 2015]. Available from: http://www.kompasiana.com/aryjanu/jejak-kolonial-di-rumah-profesor-soedomo_551c1301813311b77f9de1ce.