sejarah sistem tanam paksa

13
Sejarah Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) Penjajahan Belanda di Indonesia Kategori: Sejarah Indonesia 1. Diberlakukan oleh Jepang 2. Sistem pergerakan tenaga kerja paksa terutama pembangunan secara umum, misalnya pembuatan benteng, lapangan terbang, jalan-jalan dan jembatan 3. Dimulai pada tahun 1944 4. lebih kurang 70.000 korban jiwa, lebih kurang 300.000 dalam keadaan menyedihkan 5. Sebagian besar pkerja wanita dijadikan jugun binfu atau wanita penghibur tentara jepang 6. Adanya jalan-jalan, lapang terbang, dan jembatan yang dapat digunakan rakyat indonesia di kemudian hari 7. Langsung diberlakukan oleh Jepang dan kesengsaraan rakyat benar-benar diketahui oleh Jepang tanpa memperdulikan nasib rakyat Indonesia. 8. Romusha diberlakukan untuk memnuhi kebutuhan secara umum rakyat Jepang 1. Diberlakukan oleh Belanda 2. Sistem tanam paksa. Misalnya pemungutan pajak dari rakyat indonesia dalam bentuk hasil- hasil pertanian. 3. Dimulai pada tahun 1034-tahun 1874 4. lebih kurang 216.000 korban jiwa 5. Sebagian besar para wanita diwajibkan menanami lahannya. 6. Dikenalnya jenis tanaman baru seperti kopi dan indigo, adanya seluruh iragosi, para petani dan dapat menggunakan fasilitas yang dibangun kemudian hari 7. Pada umumnya kesengsaraan rakyat akibat sistem tanam paksa tidak diketahui oleh rakyat Belanda, tetapi lama kelamaan Belanda tahu tindakan kewenang-wenangan pegawai pemerintahan kolonial 8. Sistem tanam paksa bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutupi kas negara dan membayar utang negara.

Upload: achy-moncy

Post on 25-Oct-2015

135 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ayo diunduh

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Sistem Tanam Paksa

Sejarah Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) Penjajahan

Belanda di Indonesia    Kategori: Sejarah Indonesia

Berdasarkan Konvensi London tahun 1814, pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah Indonesia meskipun kondisi ekonomi negara Belanda masih sangat lemah karena kas keuangannya dalam keadaan kosong. Lemahnya perekonomian pemerintah Belanda pada saat itu disebabkan oleh banyaknya utang negara Belanda terhadap luar negeri dan besarnya pengeluaran biaya perang di Eropa maupun di beberapa daerah Indonesia.

Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah Belanda untuk menutup kekosongan kas keuangan negara, satu di antaranya adalah dengan menerapkan

1.      Diberlakukan oleh Jepang2.      Sistem pergerakan tenaga kerja paksa terutama

pembangunan secara umum, misalnya pembuatan benteng, lapangan terbang, jalan-jalan dan jembatan

3.      Dimulai pada tahun 19444.      lebih kurang 70.000 korban jiwa, lebih kurang

300.000 dalam keadaan menyedihkan5.      Sebagian besar pkerja wanita dijadikan jugun

binfu atau wanita penghibur tentara jepang6.      Adanya jalan-jalan, lapang terbang, dan

jembatan yang dapat digunakan rakyat indonesia di kemudian hari

7.      Langsung diberlakukan oleh Jepang dan kesengsaraan rakyat benar-benar diketahui oleh Jepang tanpa memperdulikan nasib rakyat Indonesia.

8.      Romusha diberlakukan untuk memnuhi kebutuhan secara umum rakyat Jepang

1.   Diberlakukan oleh Belanda2.   Sistem tanam paksa. Misalnya pemungutan

pajak dari rakyat indonesia dalam bentuk hasil-hasil pertanian.

3.   Dimulai pada tahun 1034-tahun 18744.   lebih kurang 216.000 korban jiwa

5.   Sebagian besar para wanita diwajibkan menanami lahannya.

6.   Dikenalnya jenis tanaman baru seperti kopi dan indigo, adanya seluruh iragosi, para petani dan dapat menggunakan fasilitas yang dibangun kemudian hari

7.   Pada umumnya kesengsaraan rakyat akibat sistem tanam paksa tidak diketahui oleh rakyat Belanda, tetapi lama kelamaan Belanda tahu tindakan kewenang-wenangan pegawai pemerintahan kolonial

8.   Sistem tanam paksa bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutupi kas negara dan membayar utang negara.

- See more at: http://www.sriyuni.com/2012/08/perbandingan-romusha-dan-rodi.html#sthash.FfNhyMj2.dpuf

Page 2: Sejarah Sistem Tanam Paksa

aturan Tanam Paksa (Cultuurstelsel) di Indonesia. Istilah tanam paksa berasal dari Bahasa Belanda, yaitu Cultuurstelsel (sistem penanaman atau aturan tanam paksa). Pencetus ide tanam paksa dan sekaligus pelaksana aturan tanam paksa di Indonesia adalah Johannes Van Den Bosch yang kemudian diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Isi Aturan Tanam Paksa

Adapun isi aturan tanam paksa adalah sebagai berikut:

1.      Diberlakukan oleh Jepang2.      Sistem pergerakan tenaga kerja paksa terutama

pembangunan secara umum, misalnya pembuatan benteng, lapangan terbang, jalan-jalan dan jembatan

3.      Dimulai pada tahun 19444.      lebih kurang 70.000 korban jiwa, lebih kurang

300.000 dalam keadaan menyedihkan5.      Sebagian besar pkerja wanita dijadikan jugun

binfu atau wanita penghibur tentara jepang6.      Adanya jalan-jalan, lapang terbang, dan

jembatan yang dapat digunakan rakyat indonesia di kemudian hari

7.      Langsung diberlakukan oleh Jepang dan kesengsaraan rakyat benar-benar diketahui oleh Jepang tanpa memperdulikan nasib rakyat Indonesia.

8.      Romusha diberlakukan untuk memnuhi kebutuhan secara umum rakyat Jepang

1.   Diberlakukan oleh Belanda2.   Sistem tanam paksa. Misalnya pemungutan

pajak dari rakyat indonesia dalam bentuk hasil-hasil pertanian.

3.   Dimulai pada tahun 1034-tahun 18744.   lebih kurang 216.000 korban jiwa

5.   Sebagian besar para wanita diwajibkan menanami lahannya.

6.   Dikenalnya jenis tanaman baru seperti kopi dan indigo, adanya seluruh iragosi, para petani dan dapat menggunakan fasilitas yang dibangun kemudian hari

7.   Pada umumnya kesengsaraan rakyat akibat sistem tanam paksa tidak diketahui oleh rakyat Belanda, tetapi lama kelamaan Belanda tahu tindakan kewenang-wenangan pegawai pemerintahan kolonial

8.   Sistem tanam paksa bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutupi kas negara dan membayar utang negara.

- See more at: http://www.sriyuni.com/2012/08/perbandingan-romusha-dan-rodi.html#sthash.FfNhyMj2.dpuf

Page 3: Sejarah Sistem Tanam Paksa

1). Tuntutan kepada setiap rakyat Indonesia agar menyediakan tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak melebihi 20% atau seperlima dari tanahnya untuk ditanami jenis tanaman perdagangan.2). Pembebasan tanah yang disediakan untuk cultturstelsel dari pajak, karena hasil tanamannya dianggap sebagai pembayaran pajak.3). Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di perusahaan milik pemerintah Belanda atau di pabrik milik pemerintah Belanda selama 66 hari atau seperlima tahun.4). Waktu untuk mengerjakan tanaman pada tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang lebih 3 (tiga) bulan.5). Kelebihan hasil produksi pertanian dari ketentuan akan dikembalikan kepada rakyat.6). Kerusakan atau kerugian sebagai akibat gagal panen yang bukan karena kesalahan petani seperti bencana alam dan terserang hama, akan ditanggung oleh pemerintah Belanda.7). Penyerahan teknik pelaksanaan aturan tanam paksa kepada kepala desa.

1.      Diberlakukan oleh Jepang2.      Sistem pergerakan tenaga kerja paksa terutama

pembangunan secara umum, misalnya pembuatan benteng, lapangan terbang, jalan-jalan dan jembatan

3.      Dimulai pada tahun 19444.      lebih kurang 70.000 korban jiwa, lebih kurang

300.000 dalam keadaan menyedihkan5.      Sebagian besar pkerja wanita dijadikan jugun

binfu atau wanita penghibur tentara jepang6.      Adanya jalan-jalan, lapang terbang, dan

jembatan yang dapat digunakan rakyat indonesia di kemudian hari

7.      Langsung diberlakukan oleh Jepang dan kesengsaraan rakyat benar-benar diketahui oleh Jepang tanpa memperdulikan nasib rakyat Indonesia.

8.      Romusha diberlakukan untuk memnuhi kebutuhan secara umum rakyat Jepang

1.   Diberlakukan oleh Belanda2.   Sistem tanam paksa. Misalnya pemungutan

pajak dari rakyat indonesia dalam bentuk hasil-hasil pertanian.

3.   Dimulai pada tahun 1034-tahun 18744.   lebih kurang 216.000 korban jiwa

5.   Sebagian besar para wanita diwajibkan menanami lahannya.

6.   Dikenalnya jenis tanaman baru seperti kopi dan indigo, adanya seluruh iragosi, para petani dan dapat menggunakan fasilitas yang dibangun kemudian hari

7.   Pada umumnya kesengsaraan rakyat akibat sistem tanam paksa tidak diketahui oleh rakyat Belanda, tetapi lama kelamaan Belanda tahu tindakan kewenang-wenangan pegawai pemerintahan kolonial

8.   Sistem tanam paksa bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutupi kas negara dan membayar utang negara.

- See more at: http://www.sriyuni.com/2012/08/perbandingan-romusha-dan-rodi.html#sthash.FfNhyMj2.dpuf

Page 4: Sejarah Sistem Tanam Paksa

Pelaksanaan Aturan Tanam Paksa

Pelaksanaan aturan tanam paksa sudah dimulai pada tahun 1830 dan mencapai puncak perkembangannya hingga tahun 1850, yaitu ditandai dengan hasil tanam paksa mampu mencapai jumlah tertinggi. Dengan demikian, keuntungan tinggi dapat diperoleh pemerintah Belanda dari pelaksanaan aturan tanam paksa.

Tekanan-tekanan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda terhadap rakyat Indonesia dalam upaya mencari keuntungan dari pelaksanaan aturan tanam paksa tersebut mulai menurun akibat adanya berbagai kritikan tajam terhadap pemerintah Belanda yang dipandang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan.

Pada tahun 1860, sistem tanam paksa yang diberlakukan untuk menanam lada dihapuskan dan pada tahun 1865 menyusul dihapuskan untuk menanam nila dan teh. Berlanjut hingga tahun 1870, hampir semua jenis tanaman yang ditanam untuk tanam paksa dihapuskan, kecuali tanaman kopi. Akhirnya, pada tahun 1917,

1.      Diberlakukan oleh Jepang2.      Sistem pergerakan tenaga kerja paksa terutama

pembangunan secara umum, misalnya pembuatan benteng, lapangan terbang, jalan-jalan dan jembatan

3.      Dimulai pada tahun 19444.      lebih kurang 70.000 korban jiwa, lebih kurang

300.000 dalam keadaan menyedihkan5.      Sebagian besar pkerja wanita dijadikan jugun

binfu atau wanita penghibur tentara jepang6.      Adanya jalan-jalan, lapang terbang, dan

jembatan yang dapat digunakan rakyat indonesia di kemudian hari

7.      Langsung diberlakukan oleh Jepang dan kesengsaraan rakyat benar-benar diketahui oleh Jepang tanpa memperdulikan nasib rakyat Indonesia.

8.      Romusha diberlakukan untuk memnuhi kebutuhan secara umum rakyat Jepang

1.   Diberlakukan oleh Belanda2.   Sistem tanam paksa. Misalnya pemungutan

pajak dari rakyat indonesia dalam bentuk hasil-hasil pertanian.

3.   Dimulai pada tahun 1034-tahun 18744.   lebih kurang 216.000 korban jiwa

5.   Sebagian besar para wanita diwajibkan menanami lahannya.

6.   Dikenalnya jenis tanaman baru seperti kopi dan indigo, adanya seluruh iragosi, para petani dan dapat menggunakan fasilitas yang dibangun kemudian hari

7.   Pada umumnya kesengsaraan rakyat akibat sistem tanam paksa tidak diketahui oleh rakyat Belanda, tetapi lama kelamaan Belanda tahu tindakan kewenang-wenangan pegawai pemerintahan kolonial

8.   Sistem tanam paksa bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutupi kas negara dan membayar utang negara.

- See more at: http://www.sriyuni.com/2012/08/perbandingan-romusha-dan-rodi.html#sthash.FfNhyMj2.dpuf

Page 5: Sejarah Sistem Tanam Paksa

tanaman kopi yang diwajibkan untuk ditanam bagi rakyat di daerah Priangan juga dihapuskan.

1.      Diberlakukan oleh Jepang2.      Sistem pergerakan tenaga kerja paksa terutama

pembangunan secara umum, misalnya pembuatan benteng, lapangan terbang, jalan-jalan dan jembatan

3.      Dimulai pada tahun 19444.      lebih kurang 70.000 korban jiwa, lebih kurang

300.000 dalam keadaan menyedihkan5.      Sebagian besar pkerja wanita dijadikan jugun

binfu atau wanita penghibur tentara jepang6.      Adanya jalan-jalan, lapang terbang, dan

jembatan yang dapat digunakan rakyat indonesia di kemudian hari

7.      Langsung diberlakukan oleh Jepang dan kesengsaraan rakyat benar-benar diketahui oleh Jepang tanpa memperdulikan nasib rakyat Indonesia.

8.      Romusha diberlakukan untuk memnuhi kebutuhan secara umum rakyat Jepang

1.   Diberlakukan oleh Belanda2.   Sistem tanam paksa. Misalnya pemungutan

pajak dari rakyat indonesia dalam bentuk hasil-hasil pertanian.

3.   Dimulai pada tahun 1034-tahun 18744.   lebih kurang 216.000 korban jiwa

5.   Sebagian besar para wanita diwajibkan menanami lahannya.

6.   Dikenalnya jenis tanaman baru seperti kopi dan indigo, adanya seluruh iragosi, para petani dan dapat menggunakan fasilitas yang dibangun kemudian hari

7.   Pada umumnya kesengsaraan rakyat akibat sistem tanam paksa tidak diketahui oleh rakyat Belanda, tetapi lama kelamaan Belanda tahu tindakan kewenang-wenangan pegawai pemerintahan kolonial

8.   Sistem tanam paksa bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dari Indonesia dalam waktu relatif singkat guna menutupi kas negara dan membayar utang negara.

- See more at: http://www.sriyuni.com/2012/08/perbandingan-romusha-dan-rodi.html#sthash.FfNhyMj2.dpuf