selecta sistem perwakilan dan kedaulatan rakyat berdasarkan uud 1945

4
SELECTA IMPLEMENTASI SISTEM PERWAKILAN RAKYAT SEBAGA KEDAULATAN RAKYAT BERDASARKAN UUD 1945 Oleh ; Dedy Iskandar Istilah kedaulatan merupakan terjemahan dari kata Sovereignty dalam bahasa Inggris, yang artinya kekuasaan tertinggi. Kata kedaulatan sendiri berasal dari bahasa Arab, daulah yang artinya pemerintah. Kedaulatan berarti hak memerintah. Seseorang yang memiliki kekuasaan tertinggi atau memiliki hak memerintah dalam suatu negara maka dialah yang memiliki kedaulatan. Jadi, pengertian kedaulatan tidak terpisahkan dari negara, sebab negara merupakan organisasi kekuasaan. Di dalam negara juga terdapat pemegang kedaulatan. Kedaulatan dalam negara mencakup dua hal, seperti berikut ini : 1. Kedaulatan internal (kedaulatan ke dalam), yaitu kedaulatan suatu negara untuk mengatur segala kepentingan rakyatnya tanpa campur tangan negara lain. 2. Kedaulatan eksternal (kedaulatan ke luar ), yaitu kedaulatan suatu negara untuk mengadakan hubungan atau kerja sama dengan negara- negara lain guna kepentingan bangsa dan negara. Berdasarkan teori kedaulatan rakyat, yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Teori ini didasarkan pada anggapan bahwa kedaulatan yang dipegang oleh raja atau penguasa itu berasal dari rakyat. Oleh karena itu, raja atau penguasa harus bertanggung jawab kepada rakyat. Tokoh teori ini antara lain Jean Jacques Rousseau. Indonesia adalah contoh negara yang menganut teori kedaulatan rakyat . Hal ini di tegaskan dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi : “ kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”. Adapun beberapa perwujudan dari prinsip kedaulatan rakyat seperti tertuang dalam pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945 adalah sebagai berikut : 1. Dibentuknya lembaga-lembaga negara sebagai pelaksana prinsip kedaulatan rakyat atau lembaga-lembaga demokrasi. Lembaga- lembaga tersebut merupakan badan perwakilan dari rakyat yang berdaulat, yaitu : 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 2. Adanya pemilihan presiden dan wakil presiden (pasal 6A UUD NRI Tahun 1945) 3. Adanya pemilihan anggota MPR, DPR, DPD, dan DPRD (pasal 22 E UUD NRI Tahun 1945). 4. Dijaminnya hak-hak warga negara dan juga hak asasi manusia (pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD NRI Tahun 19945). JENIS SISTEM LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT

Upload: dedy-iskandar

Post on 16-Apr-2017

416 views

Category:

Law


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Selecta Sistem Perwakilan dan kedaulatan rakyat berdasarkan UUD 1945

SELECTA IMPLEMENTASI SISTEM PERWAKILAN RAKYAT SEBAGA KEDAULATAN RAKYAT BERDASARKAN UUD 1945

Oleh ; Dedy Iskandar

Istilah kedaulatan merupakan terjemahan dari kata Sovereignty dalam bahasa Inggris, yang artinya kekuasaan tertinggi. Kata kedaulatan sendiri berasal dari bahasa Arab, daulah yang artinya pemerintah. Kedaulatan berarti hak memerintah. Seseorang yang memiliki kekuasaan tertinggi atau memiliki hak memerintah dalam suatu negara maka dialah yang memiliki kedaulatan. Jadi, pengertian kedaulatan tidak terpisahkan dari negara, sebab negara merupakan organisasi kekuasaan. Di dalam negara juga terdapat pemegang kedaulatan.

Kedaulatan dalam negara mencakup dua hal, seperti berikut ini :1. Kedaulatan internal (kedaulatan ke dalam), yaitu kedaulatan suatu negara untuk mengatur

segala kepentingan rakyatnya tanpa campur tangan negara lain.2. Kedaulatan eksternal (kedaulatan ke luar ), yaitu kedaulatan suatu negara untuk

mengadakan hubungan atau kerja sama dengan negara-negara lain guna kepentingan bangsa dan negara.

Berdasarkan teori kedaulatan rakyat, yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Teori ini didasarkan pada anggapan bahwa kedaulatan yang dipegang oleh raja atau penguasa itu berasal dari rakyat. Oleh karena itu, raja atau penguasa harus bertanggung jawab kepada rakyat. Tokoh teori ini antara lain Jean Jacques Rousseau. Indonesia adalah contoh negara yang menganut teori kedaulatan rakyat. Hal ini di tegaskan dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi : “ kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”.

Adapun beberapa perwujudan dari prinsip kedaulatan rakyat seperti tertuang dalam pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945 adalah sebagai berikut :

1. Dibentuknya lembaga-lembaga negara sebagai pelaksana prinsip kedaulatan rakyat atau lembaga-lembaga demokrasi. Lembaga-lembaga tersebut merupakan badan perwakilan dari rakyat yang berdaulat, yaitu :

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

2. Adanya pemilihan presiden dan wakil presiden (pasal 6A UUD NRI Tahun 1945)3. Adanya pemilihan anggota MPR, DPR, DPD, dan DPRD (pasal 22 E UUD NRI Tahun

1945).4. Dijaminnya hak-hak warga negara dan juga hak asasi manusia (pasal 27 sampai dengan

pasal 34 UUD NRI Tahun 19945).

JENIS SISTEM LEMBAGA PERWAKILAN RAKYATLembaga Perwakilan Rakyat yang dikenal di dunia terdiri dari dua sistem,yaitu :1. Sistem dua kamar (Bicameral system), biasanya dipakai oleh negara-negara yang menganut

sitem federasi/federal, misalnya Amreika dan Inggris.2. Sistem satu kamar (one cameral system), sistem ini banyak dipakai oleh negara kesatuan ,

antara lain Indonesia, Denmark, New Zeland, Finlandia, Israel dan Spanyol.Terbaginya sistem ini terjadi sebagai konsekuensi logis dari dianutnya demokrasi tidak langsung. Yang dimaksud demokrasi tidak langsung adalah suatu demokrasi dimana pelaksanaan secara langsung oleh rakyat, akan tetapi melalui lembaga-lembaga perwakilan rakyat.

Teori PerwakilanPada dasarnya, teori perwakilan amat erat hubungannya dengan prinsip kedaulatan rakyat dan demokrasi. Dalam zaman modern kekuasaan rakyat tidak lagi dilaksanakan secara langsung, tetapi disalurkan melalui lembaga perwakilan sebagai realisasi sistem demokrasi tidak langsung. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan ketika pengkajian difokuskan pada masalah perwakilan ini, pertama menyangkut pengertian pihak yang diwakili, kedua berkenaan dengan pihak yang mewakili, dan ketiga berkaitan dengan bagaimana hubungan serta kedudukannya

Page 2: Selecta Sistem Perwakilan dan kedaulatan rakyat berdasarkan UUD 1945

LEMBAGA PERWAKILAN

Lembaga PerwakilanDemokrasi tidak mungkin diterapkan secara langsung•         Wilayah yg luas •        Jumlah penduduk yg semakin bertmbah •         Masalah-masalah kenegaraan makin rumit dan pelik

Karena itu demokrasi dilakukan dengan tidak langsung melalui wakil-wakil yg ada di lembaga perwakilan.

Lembaga perwakilan lahir di dlm praktik di Inggris•          Perwakilan lords•          Menjadi badan permanen yg disebut Curiaregis •          Berkembang menjadi house of lords•     Kemudian diadakan perwakilan kaum menengah dan rakyat umum yg disebut Magnum

consilium •          Kemudian magnum consilium menjadi house of common•          Gabungan kedua jenis lembaga inilah biasanya disebut dengan parlemen

Sifat perwakilan:•          Perwakilan politik  -perwakilan yg dibentuk melalui pemilihan umum-•          Perwakilan fungsional –perwakilan yg didasarkan kepada pengangkatan-

Parlemen:•          Satu Kamar (unicameral System)•          Dua kamar (bicameral system)

Fungsi Lembaga Perwakilan :1. Fungsi legislasi (legislation)2. Fungsi pengawasan (Controlling)3. Fungsi Angggaran (Budgeting)

Hubungan wakil dengan konstituen:•          Teori Mandat •          Teori organ•          Teori sosiologi dari Rieker •          Teori Hukum Objektif Leon Duguit •          Teori Gilbert Abcarian •          Teori Hoogerwerf

Teori Mandat:•          Mandat Imperatif        wakil bertugas dan bertindak sesuai dengan instruksi yg diberikan oleh konstituennya •          Mandat Bebas        wakil dapat bertindak tanpa tergantung instruksi konstituen atas nama konstituen •          Mandat representatif

mandat rakyat diberikan kepada lembaga perwakilan, sehingga wakil sebagai seorang individu tidak terkait dengan konstituen

Teori organ:Lembaga perwakilan memiliki hubungan yuridis dengan rakyat dalam hal pemilihan dan pembentukannya,  sehingga ketika lembaga perwakilan terbentuk maka rakyat tidak perlu turut campur sehingga lembaga tersbut bebas menjalankan fungsinya.

Teori sosiologis Rieker:•          Lembaga perwakilan adala bangunan sosial bukan bangunan politis •          Yg dibentuk berdasarkan kepentingan-kepentingan masyarakat •          Mencerminkan lapisan-lapisan masyarakat

Page 3: Selecta Sistem Perwakilan dan kedaulatan rakyat berdasarkan UUD 1945

Teori hukum objektif :•          Didasarkan pada solidaritas •          Solidaritas ini menjadi dasar terbentuknya  suatu hukum yg disebut hukum objektif •          Hukum objektif tsb membentuk lembaga perwakilan, yg berakibat:a.       Rakyat harus ikut di dlm pmbentukan lembaga perwakilan melalui pemilu b.      Kedudukan hukum wakil dan konstituen didasarkan hukum objektif c.       Wakil harus menyesuaikan tindakannya dengan kehendak pemilih

Teori Gilbert Abcarian :•          Wakil bertindak sebagai wali (trustee)

–Wakil bebas bertindak tanpa perlu berkonsultasi dengan konstituen •          Wakil bertindak sebagai wakil (delegate)

–Wakil bertindak atas dasar instruksi konstituen •          Wakil bertindak sebagai politico

– Wakil bertindak sesuai dengan issu yg sedang dibahas, bisa sebagai trustee atau delegate•          Wakil bertindak sebagai partisan

–Wakil bertindak sesuai dengan instruksi dan program partai politik