selulitis fix

19
BAB 1 TINJAUAN TEORI 1.1 Tinjauan Medis 1.1.1 Pengertian Selulitis adalah penyakit infeksi akut, biasanya disebabkan oleh streptococus, gejala utama adalah eritema berwarna merah cerah dan berbatas tegas disertai gejala konstitusi ( Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 2001; 84 ) Selulitis adalah peradangan jaringan subkutan yang tidak bernanah ( Oswari, E. 2000; 192 ) 1.1.2 Etiologi Penyebab terjadinya selulitis adalah Streptococus Pyogenes, Streptococus Hemolitikus 1.1.3 Pathofisiologi Invasi bakteri masuk melalui trauma, luka, gigitan serangga berinvasi streptococcus dan staphylococcus aureus melalui barier epidermal yang rusak menyerang kulit dan subkutan, masuk ke jaringan yang lebih dalam dan menyebar secara sistemik yang menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi yang merupakan respon dari tubuh sehingga muncul nyeri, pembengkakan kulit, lesi kemerahan dan demam. 1

Upload: aldi-fauzi-rahman

Post on 08-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

as homework

TRANSCRIPT

Page 1: Selulitis Fix

BAB 1

TINJAUAN TEORI

1.1 Tinjauan Medis

1.1.1 Pengertian

Selulitis adalah penyakit infeksi akut, biasanya disebabkan oleh

streptococus, gejala utama adalah eritema berwarna merah cerah dan

berbatas tegas disertai gejala konstitusi ( Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.

2001; 84 )

Selulitis adalah peradangan jaringan subkutan yang tidak bernanah

( Oswari, E. 2000; 192 )

1.1.2 Etiologi

Penyebab terjadinya selulitis adalah Streptococus Pyogenes, Streptococus

Hemolitikus

1.1.3 Pathofisiologi

Invasi bakteri masuk melalui trauma, luka, gigitan serangga berinvasi

streptococcus dan staphylococcus aureus melalui barier  epidermal yang rusak

menyerang kulit dan subkutan, masuk ke jaringan yang lebih dalam dan menyebar

secara sistemik yang menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi yang merupakan

respon dari tubuh sehingga muncul nyeri, pembengkakan kulit, lesi kemerahan

dan demam.

Setelah bakteri masuk melalui luka kecil, bakteri tersebut menyebar ke

jaringan disekitarnya dan kemudian membelah dan menghasilkan hyaluronidase

yang akan memecah substansi dasar polisakarida, fibrinolisin mencerna barier

fibrin, lecithinase menghancurkan membran sel. Jaringan setempat yang rusak

akibat trauma biasanya terkena infeksi bakteri anaerob. Jumlah organisme yang

menginfeksi biasanya hanya sedikit, hal ini menggambarkan selulitis lebih banyak

disebabkan oleh reaksi terhadap sitokin dan superntigen bakteri dibandingkan

oleh karena infeksi yang mengenai jaringan.

1

Page 2: Selulitis Fix

Bakteri pathogen yang menembus lapisan luar menimbulkan infeksi pada

permukaan kulit atau menimbulkan peradangan.Penyakit infeksi sering berjangkit

pada orang gemuk, rendah gizi, orang tua dan pada orang dengan diabetes

mellitus yang pengobatannya tidak adekuat.

Gambaran klinis eritema lokal pada kulit dan sistem vena serta limfatik pada ke

dua ekstremitas atas dan bawah.

Pada pemeriksaan ditemukan kemerahan yang karakteristi hangat, nyeri

tekan, demam dan bakterimia.

Selulitis yang tidak berkomplikasi paling sering disebabkan oleh streptokokus

grup A, streptokokus lain atau staphilokokus aereus, kecuali jika luka yang terkait

berkembang bakterimia, etiologi microbial yang pasti sulit ditentukan, untuk

abses lokalisata yang mempunyai gejala sebagai lesi kultur pus atau bahan yang

diaspirasi diperlukan.

Meskipun etiologi abses ini biasanya adalah stapilokokus, abses ini kadang

disebabkan oleh campuran bakteri aerob dan anaerob yang lebih kompleks.Bau

busuk dan pewarnaan gram pus menunjukkan adanya organisme campuran.

Ulkus kulit yang tidak nyeri sering terjadi.Lesi ini dangkal dan berindurasi

dan dapat mengalami infeksi.Etiologinya tidak jelas, tetapi mungkin merupakan

hasil perubahan peradangan benda asing, nekrosis dan infeksi derajat rendah.

pthwy

Page 3: Selulitis Fix

1.1.4 Manifestasi Klinik

1) Malaise

2) Demam

3) Menggigil

4) Eritwma lokal

5) Tanda – tanda radang akut pada kulit

6) Nyeri

7) Edema, vesikel dan bula

1.1.5 Pemeriksaan Penunjang

1) Darah lengkap

2) Pemeriksaan kimia darah

1.1.6 Penatalaksanan

1) Antibiotik sistemik

- Penisilin

- Sefalosparin

- Vankomisin

2) Istirahatkan tungkai bawah dan kaki yang luka ditinggikan

3) Kompres terbuka dengan larutan antiseptik, misal physohex

Page 4: Selulitis Fix

BAB 2

TINJAUAN KASUS

2.1 PENGKAJIAN

2.1.1 Biodata

Nama : Tn. S No. Reg 0608578

Umur : 46 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Ds. Janti Kec. Papar

Pendidikan : Tamat SD

Pekerjaan : Swasta

Diagnosa Medis : Celulitis Pedis (D)

Tanggal MRS : 4 November 2006

Tanggal Pengkajian : 7 November 2006

2.1.2 Keluhan Utama

Pasien mengeluh nyeri dan bengkak pada kaki kanan, nyeri dirasakan

sampai ke paha dengan skala nyeri 5

2.1.3 Keluhan tambahan

Klien juga mengatakan badannya terasa panas dan merasa lemas,

2.1.4 Riwayat Penyakit Sekarang

2 minggu sebelum MRS lutut kanan ada luka, makin lama kaki dirasa

makin bengkak dan sakit, panas badan naik turun, lemas. Kaki kanan

bertambah bengkak. Kemudian keluarga memutuskan pergi ke RS dan

rawat inap tanggal 4 November 2006

2.1.5 Riwayat Penyakit Masa Lalu

Pasien sudah menderita DM 2,5 tahun

Page 5: Selulitis Fix

2.1.6 Riwayat Psikososial dan Spiritual

Psikososial : Hubungan pasien dengan lingkungan sekitar baik, pasien

berkomunikasi degan bahasa Indonesia dan Jawa.

Pasien kooperatif

Spiritual : Pasien beragama Islam, selama sakit pasien tidak dapat

menjalankan sholat 5 waktu

2.1.7 Pola Kehidupan Sehari-hari

Pola Di Rumah Di RS

Nutrisi Makan : 3x/hr (nasi,sayur,lauk)

Minum : 600-1000 cc/hr

Makan : lunak 1900 cal habis

Minum : 600-1000 cc/hr

Eliminasi BAB : 1x/hr

BAK : 4-5 x/hr

BAB : -

BAK : 2 x/hr

Istirahat Tidur 7-8 jam/hr Sering bangun karena badan

panas

Personal

Hygiene

Mandi dan gosok gigi 2x/hr Mandi dan gosok gigi x/hr

dibantu perawat dan keluarga

Aktivitas Bekerja Pasien hanya berbaring di

tempat tidur

2.1.8 Keadaan/ Penampilan/ Kesan Umum Pasien

Pasien terlihat lemah, pucat, berbaring di tempat tidur, pada ekstemitas kiri

atas terpasang IV NS 250 cc

2.1.9 Tanda-tanda Vital

Suhu : 38,8 C

Denyut Nadi : 96 x/ menit

Respirasi : 20 x/ menit

TD : 120/ 60 mmHg

2.1.10 Pemeriksaan Fisik

1) Pemeriksaan Kepala dan leher

Page 6: Selulitis Fix

Rambut : warna hitam, tidak berketombe

Mata : simetris,reflek pupil terhadap cahaya +/+, konjungtiva pucat

Telinga : simetris, bersih

Mulut : mukosa bibir kering, gigi bersih

Hidung : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat sekret

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

2) Pemeriksaan Integumen/ kulit dan kuku

Kulit : turgor kulit menurun, warna sawo matang, luka di kaki kanan

berwarna kemerahan

Kuku : pendek agak kotor

3) Pemeriksaan Payudara dan Ketiak

Tidak ada pembesaran limfa

4) Pemeriksaan Thorak/ dada

Inspeksi : pergerakan baik, simetris kiri dan kanan.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak terdapat suara nafas

tambahan ( whezing, ronchi, rales )

5) Pemeriksan Abdomen

Inspeksi : Abdomen bersih, tidak terdapat massa

Palpasi : Tidak teraba massa

Auskultasi : Bising usus 5x/ menit

6) Pemeriksaan Muskuloskeletal

MMT 5 5

4 5

5 = gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan penahan penuh

4 = bisa digerakkan tapi tidak kuat menahan tahanan

Ekstremitas Atas

-   Inspeksi   :  Dapat digerakan kedua tangan, jari-jari lengkap, tidak

ada odema, kuku tangan tampak panjang.

-   Palpasi     :  Tidak ada odema, tidak ada nyeri tekan

Ekstremitas Bawah

Page 7: Selulitis Fix

-   Inspeksi     : kaki kanan:  Dapat digerakan kedua kaki, terdapat luka

di kaki kanan, ada timbul ke merah-merahan di area luka,

                        Kaki kiri    : Jari-jari kaki lengkap.  Tidak ada edema.

-   Palpasi     :  Adanya nyeri tekan di daerah  luka, odema di area luka,

sering gatal pada malam hari.

7) Pemeriksaan Status Mental

Pasien sadar penuh ( composmentis ) dan emosi stabil

8) Pemeriksaan Penunjang Medis

Darah lengkap 4-11-2006 Nilai normal           

LED            : 40%                     <10-15%                    

HB              : 15,6                     13-16 g.dl

Leukosit      : 8800/mm3                5000-10.000 ul

Trombosit   : 18.000/mm3       15.000-400.000/ul

N. Segmen : 62 %                    50-70%

Limfosit      : 36 %  .                  20-40%

Monofit      : 7 %     .                 2-8%

Creatinine   : 1.11 mg/dl           0,5-1.1 mg/dl

Tanggal 6-11-2006

Pemeriksaan laboratorium

Glicose puasa/ sesaat

- 2 JPP : 217

9) Pelaksanaan/ Terapi

Imbost 3 x 1 - Paracetamol prn panas

Pletal 2 x 50 mg

Page 8: Selulitis Fix

2.2 ANALISA DATA

Nama Pasien : Tn. S

Umur : 46 tahun

No. Reg : 0608578

DATA OBYEKTIF

DATA SUBYEKTIF

MASALAH KEMUNGKINAN

PENYEBAB

DS

DO

DS

DO

:

:

:

:

- Klien

mengatakan kaki

kanannya nyeri

- Skala

nyeri 5

- Terdapat

luka pada pedis

dekstra

- Bengkak

pada kaki dekstra

- Klien

berhati-hati bergerak

- Klien

tampak gelisah

Klien mengatakan

badan terasa panas dan

tidak enak

- Suhu

38,8 C

- Hiperem

Nyeri Akut

Hipertermia

Bakteri patogen (streptokokus

piogenes, streptokokus grup

A,stapilokokus aureus)

Menyerang/peradangan kulit dan

jaringan subkutan

Mengiritasi daerah sekitar

Merangsang reseptor nyeri dri sis.

Saraf pusar

Mengeluarkan zat prostatglandin

dan histamin

NYERI

Bakteri sekunder terhadap proses

infeksi

Page 9: Selulitis Fix

i (+) kaki kanan

- Wajah

klien tampak

kemerahan

- Klien

mendapat obat prn

panas

2.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S

Umur : 46 tahun

No. Reg : 0608578

NO TANGGAL

MUNCUL

DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL

TERATASI

TTD

1

2

7-11-2006

7-11-2006

Nyeri akut berhubungan dengan

diskontinuitas jaringan yang ditandai

dengan klien mengatakan kaki kanannya

nyeri, skala nyeri 5, luka bengkak

kemerah-merahan pada kaki dekstra, klien

berhati-hati bergerak, klien tampak gelisah

Hipertermia berhubungan dengan bakteri

sekunder terhadap proses infeksi yang

ditandai dengan klien mengatakan badan

terasa panas dan tidak enak, suhu 38,8 C

hiperemi (+) kaki kanan, wajah klien

tampak kemerahan, klien mendapat obat

prn panas

Page 10: Selulitis Fix

2.4 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S

No. Reg : 0608578

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI

1. Nyeri akut berhubungan dengan

diskontinuitas jaringan yang

ditandai dengan klien mengatakan

kaki kanannya nyeri, skala nyeri 5,

terdapat luka bengkak pada kaki

dekstra berwarna kemerah-

merahan, klien berhati-hati

bergerak, klien tampak gelisah

Nyeri dapat berkurang

dalam waktu 2x24 jam

dengan kriteria hasil :

- Klien

mengatakan nyeri

berkurang

- Klien

tampak rileks

1. Observasi tingkat nyeri

2. Dorong penggunaan teknik

relaksasi nafas dalam

3. Beri tindakan kenyamanan,

yakinkan pasien bahwa

perubahan posisi tidaka akan

menyebabkan cidera selama

pasien berhati-hati

4. Kolaborasi dalam pemberian

analgesik sesuai indikasi

1.

2.

3.

4.

2. Hipertermia berhubungan dengan

bakteri sekunder terhadap proses

infeksi yang ditandai dengan klien

mengatakan badan terasa panas

dan tidak enak, suhu 38,8 C

hiperemi (+) kaki kanan, wajah

klien tampak kemerahan, klien

mendapat obat prn panas

Suhu tubuh klien dapat

mencapai batas normal

dengan kriteria hasil :

- Klien

mengatakan badan

terasa lebih baik

- S :

36,5C-37,5C

- Tidak

terjadi peningkatan

infksi pada luka

1. Pantau suhu tubuh klien

2. Pantau suhu lingkungan

3. Anjurkan klien untuk banyak

minum

4. Berikan kompres air hangat

5. Kolaborasi dengan dokter

1.

2.

3.

4.

11

Page 11: Selulitis Fix

dalam pemberian antipiretik 5.

2.5 TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S

No. Reg : 0608578

NO No.Dx TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TTD

1.

2.

3.

4.

1

2

1

2

7-11-2006

7-11-2006

8-11-2006

8-11-2006

1. Mengkaji tingkat nyeri

2. Membantu pasien merubah posisi

3. Mengajarkan teknik nafas dalam

4. Memberikan NS + morphin

1. Mengobservasi TTV

2. Memberikan klien selimut tipis

3. Menganjurkan klien banyak minum air putih

4. Memberikan paracetamol 500 mg PO

1. Mengobservasi nyeri

2. Memberikan paracetamol 500 mg PO

1. Mengobservasi TTV

2. Memberikan selimut tipis

12

Page 12: Selulitis Fix

1.6 CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn. S

No. Reg : 0608578

NO No.Dx TGL/JAM EVALUASI TTD

1.

2.

3.

4.

1

2

1

2

7-11-2006

7-11-2006

8-11-2006

8-11-2006

S

O

A

P

S

O

A

P

S

O

A

P

S

O

A

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

- Pasien mengatakan

nyeri belum berkurang

- Skala nyeri 5

Kaki tampak merah dan bengkak

Tujuan belum tercapai

Intervensi no 1-4 dilanjutkan

Klien mengatakan badan masih panas

S : 38,4 C

P : 92 x/ menit

N : 20 x/ menit

Tujuan belum tercapai

Intervensi no 1,3,5 dilanjutkan

- Pasien mengatakan

nyeri berkurang

- Skala nyeri 3

Kaki terlihat merah dan bengkak

Tujuan tercapai sebagaian

Intervensi no 1,4 dilanjutkan

Klien mengatakan badan terasa lebih

baik

S : 37 C

P : 88 x/ menit

N : 20 x/ menit

Page 13: Selulitis Fix

P Tujuan tercapai

Intervensi dilanjutkan

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Djuanda. 2001. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 3. FKUI : Jakarta.

Carpenito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan Atau Aplikasi Pada Praktis

Klinis. Universitas Padjajaran : Bandung.

Oswari, E. 2000. Bedah dan Perawatannya. FKUI : Jakarta.

Marrilyn E, Doengoes. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. EGC :

tJakarta.

Page 14: Selulitis Fix