selvia elga zulfika (13-43)

9
LEMBAR KERJA MAHASISWA (Praktikum Pengambilan Darah pada Vena) Nama subjek : Nur Sita Dewi Umur Subjek : 19 tahun Jenis kelamin : Perempuan Hasil pemeriksaan Teknik pengambilan darah (PHELEBOTOMY) mempunyai tujuan untuk mengetahui cara pengambilan darah yang baik dan memenuhi syarat untuk pemeriksaan. Dari hasil praktikum teknik pengambilan darah (PHELEBOTOMY), didapatkan bahwa praktiakan berhasil mengambil darah subjek atau pasien pada vena fossacubiti dextra dengan 1 kali pengambilan. Setelah darah diabil praktikan melakukan pemeriksaan dari segi warna darah subjec atau pasien. Pada darah vena fossacubiti terlihat warnanya merah tua. Kesulitan pada saat melakukan teknik pengambilan darah, praktikan masih merasa ketakutan dan merasa tremor dalam memegang jarum suntik. Sehingga praktikan masih kurang

Upload: selvia-elga

Post on 21-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

LEMBAR KERJA MAHASISWA (Praktikum Pengambilan Darah pada Vena)

Nama subjek: Nur Sita DewiUmur Subjek: 19 tahunJenis kelamin: Perempuan

Hasil pemeriksaanTeknik pengambilan darah (PHELEBOTOMY) mempunyai tujuan untuk mengetahui cara pengambilan darah yang baik dan memenuhi syarat untuk pemeriksaan. Dari hasil praktikum teknik pengambilan darah (PHELEBOTOMY), didapatkan bahwa praktiakan berhasil mengambil darah subjek atau pasien pada vena fossacubiti dextra dengan 1 kali pengambilan. Setelah darah diabil praktikan melakukan pemeriksaan dari segi warna darah subjec atau pasien. Pada darah vena fossacubiti terlihat warnanya merah tua.

Kesulitan pada saat melakukan teknik pengambilan darah, praktikan masih merasa ketakutan dan merasa tremor dalam memegang jarum suntik. Sehingga praktikan masih kurang fokus dalam menentukan besar sudut jarum suntik yang benar untuk mengambil darah subjec atau pasien.

PembahasanTeknik pengambilan darah (PHELEBOTOMY) merupakan salah satu teknik yang sering digunakan untuk pemeriksaan penunjang sebagai diagnosa suatu penyakit. pengambilan darah vena dilakukan apabila darah yang diyuhkan lebih dari 0,5 ml, contohnya saat melakukan donor darah dan juga untuk diagnosa suatu penyakit. Teknik pengambilan darah (PHELEBOTOMY) dilakukan dengan cara menusukkan jarum pada vena fossacubiti subjec atau pasien. Pengumpulan atau pengambilan darah yang baik merupakan langkah awal dalam penelitian dan kepercayaan keberhasilan pemeriksaan laboratorium. Spesimen darah untuk pemeriksaan penunjang dapat diambil dari darah vena maupun kapiler. Pada hasil pengambilan darah pada subjec, dihasilkan darah yang warnanya merah tua. Hal ini dikarenakan darah pada vena sudah tidak mengandung oksigen. Oksigen yang telah dibawanya sudah diedarkan ke jaringan tubuh. Selain kemampuan teknis juga harus memiliki kemampuan mental dalam menghadapi pasien. Kemampuan tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan pengambilan darah. Jika praktikan merasa takut ataupun tremor itu dapat mempengaruhi kepercayaan subjec atau pasien dalam melakukan pengambilan darah selain itu juga dapat mempengaruhi keadaan subjec atau pasien.

LEMBAR KERJA MAHASISWA (Praktikum Pengambilan Darah pada Kapiler)

Nama subjek: Nur Sita DewiUmur Subjek: 19 tahunJenis kelamin: Perempuan

Hasil pemeriksaanTeknik pengambilan darah kapiler mempunyai tujuan untuk mengetahui cara pengambilan darah yang baik, biasanya dilakukan untuk menghitung waktu perdarahan atau untuk mengetahui golongan darah. pengambilan darah kapiler dilakukan apabila darah yang dibutuhkan darah sedikit. Pengambilan darah kapiler biasanya dilakukan pada ujung jari tengah atau cuping telinga, dengan cara menusukkan lanset pada jari tengah sunjec atau pasien sedalam panjang lanset.Dari hasil praktikum teknik pengambilan darah kapiler, didapatkan bahwa praktiakan berhasil mengambil darah subjek atau pasien pada kapiler sinistra dengan 1 kali tusukan. Setelah darah diabil praktikan melakukan pemeriksaan dari segi warna darah subjec atau pasien. Pada darah kapiler terlihat warnanya merah tua.

Kesulitan Pada saat melakukan pengambilan darah subjec atau pasien merasa kesakitan setelah dilakukan penusukan dengan menggunakan lancet dan juga merasa ketakutan sebelum dilakukan pengambilan darah kapiler. Sedangkan praktikan merasa ketakutan karena pasien takut duluan sebelum ditusuk.

PembahasanKapiler merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan venule dan arteriol. Kapiler ini tersebar ke semua jaringan pada tubuh makluk hidup. Pengambilan darah kapiler ini dilakukan untuk melakukan tes- tes darah seperti kandungan glukosa, kandungan hemoglobin dan hematokrit. Bisa juga dilakukan untuk memeriksa golongan darah. Pembuluh darah kapiler ini dimungkinkan terjadinya pertukaran air, karbondoiksoda, oksigen dan nutrien antara darah dan jaringan sekitar. Pada praktikum pengambilan darah kapiler ini dihasilkan darah yang encer dan warnany agak merah muda, hal ini disebabkan karena pada pembuluh kapiler terhadi pertukaran gas. Saat pengambilan darah kapiler subjec atau pasien merasa sangat nyeri setelah dialkukan penusukan pada ujung jari tengah sebelah kiri. Itu disebakan karena disekitar jari tengah terdapat banyak syaraf. Sehingga pada daerah lebih nyeri rasanya dan hilangnya nyeri sangat lama.

LEMBAR KERJA MAHASISWA (Praktikum Pengambilan pada Urine)

Nama subjek: Selvia Elga ZulfikaUmur Subjek: 20 tahunJenis kelamin: Perempuan

Hasil pemeriksaan Pada praktikum pemeriksaan urin ini didapatkan urin yang berwarna kuning tua. Pada praktikum ini urin yang digunakan harus urin yang fresh atau segar dan urin pnacaran tengah. Maksud dari urin fase tengah yaitu urin yang keluar saat pertengahan kencing.

Kesulitan Subjec atau pasien saat pengambilan urin sedang mengalami menstruasi sehingga mungkin urine dan darah haid bisa tercampur.

PembahasanUrin merupakan suatu alrutan dengan kandungan bahan organik dan anorganik yang komplek hasil metabolisme tubuh. Pemeriksaan urin dilakukan untuk melakukan diagnosa suatu penyakit. Pemeriksaan urin sering dipakai untuk mengetahui kadar protein, keton, glukosa pada urin.Urin yang diperlukan untuk pemeriksaan adalah urin pancaran tengah dimana pancaran awal dan pancaran aakhir dibuang. Hal ini dikarenakan pancaran pertama berfngsi untuk menyiram mikroba dan bakteri pada uretra.Pada hail pengambilan urin sapel urin berwarna kuning tua, hal ini mungkin dikarenakan pasien atau subjec kurang minum air putih sehingga darah yang disaring oleh ginjal menjadi kental atau tidak encer. Sehingga pentyaringan pada ginjal memerlukan kerja yang ekstra, sehingga darah tidak tersaring sempurna. Saat darah tidak tersaring sempurna maka urin yang dihasilkan terlihat kuning tua. Ada kemungkinana juga karena subjec atau pasien saat itu sedang menstruasi, bisa juga karena adanya darah yang tercampur dengan urin.

DAFTAR PUSTAKADepkes, 1991,Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Jakarta, Depkes

Colby, 1992,Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC