seminar

13
PROSPEK TEMPUYUNG SEBAGAI TANAMAN OBAT Harshinta Rini 03/172031/PN/09954

Upload: kurniadi-nugroho

Post on 26-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi perkuliahan budidaya tanaman obat fakultas pertanian UGM.

TRANSCRIPT

PROSPEK TEMPUYUNG SEBAGAI TANAMAN OBAT

Harshinta Rini03/172031/PN/09954

LATAR BELAKANG

• Pemakaian jamu dan industri obat tradisional yang terus berkembang dari tahun ke tahun

• Adanya kecenderungan untuk kembali ke alam

• Pengobatan secara sintetis dirasakan terlalu mahal dengan efek samping yang cukup serius

• Umumnya tempuyung dianggap sebagai tumbuhan pengganggu / gulma

KLASIFIKASI TEMPUYUNG

• Kingdom : Plantae• Divisi : Magnoliophyta• Kelas : Magnoliopsida• Ordo : Asterales• Famili : Asteraceae• Genus : Sonchus• Spesies : Sonchus arvensis L.

MORFOLOGI TEMPUYUNG

• Batang → bulat, tinggi kurang dari 50 cm, bercabang, warna hijau muda

• Daun → ujung runcing, warna daun hijau muda

• Bunga → berbentuk bonggol dan tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota berbentuk jarum, warna putih kekuningan

• Buah → kotak pipih, berambut, warna merah tua

• Akar → tunggang

KANDUNGAN TEMPUYUNG

Tempuyung mengandung ion-ion mineral seperti silika, kalium, magnesium, natrium, dan senyawa organik seperti: flavonoid, kumarin, taraksasterol, inositol, serta asam fenolat.

MANFAAT TEMPUYUNG

• Batu ginjal• Asam urat• Abses • Bisul • Hipertensi

• Diare • Infeksi usus• Kurang

pendengaran• Radang payudara• Penurun kolesterol

SYARAT TUMBUH

• Iklim tropis• Ketinggian tempat 50-1650 m dpl• Tanah yang mengandung kapur• Tempat terbuka atau sdikit

terlindung• Curah hujan 2000-3000 mm/tahun

ASPEK TEKNIS BUDIDAYA

• Lokasi tumbuh• Penyiapan lahan• Pembibitan • Penanaman• Pemeliharaan : pemupukan, pengendalian

hama penyakit • Panen• Pascapanen → segar, olahan (jamu,

ekstrak bahan alami, fitofarmaka)

ASPEK SOSIAL

• Penggunaan obat tradisional sudah turun temurun

• Pengobatan tradisional yang telah teruji menumbuhkan kepercayaan masyarakat

• Biaya pengobatan sintetis lebih mahal dibanding pengobatan tradisional

• Banyak penelitian terhadap tumbuhan liar yang berkhasiat obat

• Keinginan untuk membudidayakan tanaman obat

ASPEK EKONOMI

• Industri obat tradisional semakin berkembang

• Kebutuhan tempuyung per tahun → bisa meningkat dengan banyaknya manfaat meniran

• Produk tempuyung → bentuk segar, jamu, kapsul (Calcusol)

KESIMPULAN

• Tempuyung memiliki banyak khasiat dalam pengobatan berbagai jenis penyakit seperti batu ginjal, asam urat, abses, bisul, hipertensi, diare, infeksi usus, kurang pendengaran, radang payudara, dan penurun kolesterol.

• Dalam pengembangan tanaman tempuyung perlu diketahui cara pembudidayaannya sehingga ketersediaanya berkelanjutan.

• Dari aspek ekonomi, tempuyung memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan mengingat semakin berkembangnya industri obat tradisional.