seminar
DESCRIPTION
materi perkuliahan budidaya tanaman obat fakultas pertanian UGM.TRANSCRIPT
LATAR BELAKANG
• Pemakaian jamu dan industri obat tradisional yang terus berkembang dari tahun ke tahun
• Adanya kecenderungan untuk kembali ke alam
• Pengobatan secara sintetis dirasakan terlalu mahal dengan efek samping yang cukup serius
• Umumnya tempuyung dianggap sebagai tumbuhan pengganggu / gulma
KLASIFIKASI TEMPUYUNG
• Kingdom : Plantae• Divisi : Magnoliophyta• Kelas : Magnoliopsida• Ordo : Asterales• Famili : Asteraceae• Genus : Sonchus• Spesies : Sonchus arvensis L.
MORFOLOGI TEMPUYUNG
• Batang → bulat, tinggi kurang dari 50 cm, bercabang, warna hijau muda
• Daun → ujung runcing, warna daun hijau muda
• Bunga → berbentuk bonggol dan tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota berbentuk jarum, warna putih kekuningan
• Buah → kotak pipih, berambut, warna merah tua
• Akar → tunggang
KANDUNGAN TEMPUYUNG
Tempuyung mengandung ion-ion mineral seperti silika, kalium, magnesium, natrium, dan senyawa organik seperti: flavonoid, kumarin, taraksasterol, inositol, serta asam fenolat.
MANFAAT TEMPUYUNG
• Batu ginjal• Asam urat• Abses • Bisul • Hipertensi
• Diare • Infeksi usus• Kurang
pendengaran• Radang payudara• Penurun kolesterol
SYARAT TUMBUH
• Iklim tropis• Ketinggian tempat 50-1650 m dpl• Tanah yang mengandung kapur• Tempat terbuka atau sdikit
terlindung• Curah hujan 2000-3000 mm/tahun
ASPEK TEKNIS BUDIDAYA
• Lokasi tumbuh• Penyiapan lahan• Pembibitan • Penanaman• Pemeliharaan : pemupukan, pengendalian
hama penyakit • Panen• Pascapanen → segar, olahan (jamu,
ekstrak bahan alami, fitofarmaka)
ASPEK SOSIAL
• Penggunaan obat tradisional sudah turun temurun
• Pengobatan tradisional yang telah teruji menumbuhkan kepercayaan masyarakat
• Biaya pengobatan sintetis lebih mahal dibanding pengobatan tradisional
• Banyak penelitian terhadap tumbuhan liar yang berkhasiat obat
• Keinginan untuk membudidayakan tanaman obat
ASPEK EKONOMI
• Industri obat tradisional semakin berkembang
• Kebutuhan tempuyung per tahun → bisa meningkat dengan banyaknya manfaat meniran
• Produk tempuyung → bentuk segar, jamu, kapsul (Calcusol)
KESIMPULAN
• Tempuyung memiliki banyak khasiat dalam pengobatan berbagai jenis penyakit seperti batu ginjal, asam urat, abses, bisul, hipertensi, diare, infeksi usus, kurang pendengaran, radang payudara, dan penurun kolesterol.
• Dalam pengembangan tanaman tempuyung perlu diketahui cara pembudidayaannya sehingga ketersediaanya berkelanjutan.
• Dari aspek ekonomi, tempuyung memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan mengingat semakin berkembangnya industri obat tradisional.