seminar kasus
DESCRIPTION
SEMINAR KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Z DENGAN HALUSINASI DI RUANG CENDRAWASIH RS J PROF HB SAANIN PADANG. F AKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2013. BAB I PENDAHULUAN. HALUSINASI. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
SEMINAR KASUS
FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Z DENGAN HALUSINASI DI RUANG
CENDRAWASIH RSJ PROF HB SAANIN PADANG
BAB IPENDAHULUAN
Suatu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami gangguan persepsi sensori, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, penegcapan, perabaan, dan penglihatan.
HALUSINASI
Berdasarkan data yang diperoleh dari 6 bulan terakhir, ditemukan 71 kasus (32%) halusinasi dari 216 kasus gangguan jiwa
yang terjadi.
BAB IITINJAUAN TEORITIS
BAB IIITINJAUAN KASUS
TINJAUAN KASUS
Ruang rawat : Cendrawasih tanggal masuk : 08 januari 2014
IDENTITAS KLIEN : Inisial : Tn. Z Umur : 49 tahun No. RM : 013180 informan : klien, status dan keluarga tanggal pengkajian : 16 Januari
ALASAN MASUK • klien masuk IGD RSJ Prof. HB Saanin Padang diantar oleh
keluarga pada tanggal 8 januari 2014 jam 10. 45 WIB dengan keluhan :
- emosi labil, klien marah-marah tanpa sebab, dan merusak alat-alat RT
- klien melempar orang dan rumah orang dengan batu,- klien lebih sering menuruti kemauan sendiri - klien sering bicara sendiri di rumah, isi bicara ngawur - klien sering mengatakan pada kepada keluarga sering
melihat orang yang mengganggunya- klien lebih sering bermenung di rumah- klien mengatakan klien lebih kurang 1 bulan ini susah tidur
malam, karena sering diganggu oleh bayangan palsu
con't
• keluarga sudah berusaha bicara baik dengan klien tapi tidak berhasil. keluarga juga sudah membawa berobat alternatif (dukun) tapi tidak ada perubahannya
• keluarga sudah berusaha membawa kontrol berobat ke puskesmas, tapi hanya 1 kali saja, untuk selanjutnya klien menolaknya dan tidak mau memakan obatnya
faktor predisposisi
gangguan jiwa di masa lalu
Klien sudah mengalami gangguan
jiwa sejak 5 tahun yang lalu. gangguan
jiwa ini muncul pertama kali setelah ayahnya meninggal.
faktor predisposisi
pengobatan sebelumnyaKlien pernah di rawat di RSJ pekan baru lebih kurang selama 2 bulan. setelah itu,
klien diperbolehkan pulang sudah karena klien sudah tenang. setelah
pulang, klien hanya kontrol satu kali ke Puskesmas, setelah itu tidak pernah lagi
dibawa kontrol berobat, sehingga penyakit klien kambuh-kambuhan.
selama dirumah klien hanya dibawa berobat alternatif ( dukun). namun tidak
ada kemajuan. 3 bulan terakhir ini penyakit klien bertambah parah.
Klien dan keluarga tidak ingat jenis obat yang dikonsumsi dahulu
masalahkeperawatan
ketidakefektifan
pelaksanaan program
terapi
faktor predisposisi
traumaSebelum sakit, klien tidak ada riwayat
melakukan/mengalami/ menyaksikan prilaku kekerasan fisik seksual baik di dalam keluarga
maupun di lingkungan, tidak ada penolakan dari keluarga/ lingkungan, tidak ada penolakkan dari
keluarga/ lingkungan dan tindakan kriminal. namun lebih kurang 3 bulan belakangan ini klien diikat dan di kurung keluarga di kamar, karena
merusak alat-alat RT, melempar batu dan melempar rumah orang, tetapi tiadak ada
korban jiwaa dan yang melihat kejadian adalah pemilik rumah dan tetanga dekat tempat
kejadian. MASALAHKEPERAWATAN:
RESIKO PK
faktor predisposisiAnggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
Klien mengatakan terdapat anggota keluarga yang lain yang mengalami gangguan
jiwa yaitu paman klien
faktor predisposisi
pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pernah diikat dan di kurung di dalam kamar. Klien mengatakan
merasa kesal pada keluarga yang telah mengurung dan mengikatnya di dalam
kamar.
Masalah Keperawatan : Respon Pasca Trauma
IV. PEMERIKSAAN FISIK
TTV :TD: 130/80 mmHgS : 37 0C N : 84 x/ iP : 18 x /iTB : 182 cmBB : 70 Kgkeluhan fisik tidak ada
Genogram
Klien mengatakan:
Ia anak pertama dari 2 bersaudara.Ia tinggal bersama ibu & adik laki-lakinya.Keputusan diambil oleh ibunya(Komunikasi dalam keluarganya 1 arah)
Genogram
Citra TubuhKlien mengatakan:
Tidak ada anggota tubuh yang disukainyaMalu dengan bentuk tubuhnya yg bulat (gemuk) & kulitnya yg hitamMalu pada teman-temannya karena diantara keluarga hanya dia yg berkulit hitam & berbadan gemuk
KONSEP DIRI
IdentitasKlien mengatakan:
Ia seorang laki-laki dewasa berumur 49 th yang belum menikah.Malu karena teman-temannya sudah menikah & punya anak
KONSEP DIRI
Ideal DiriSewaktu sehat, klien sangat berharap mempunyai pekerjaan yang bagus &
penghasilan sendiri, sehingga Ia tidak lagi minta uang kepada keluarga. Namun
sampai sekarangpun Ia masih tidak bekerja & memberatkan orang tuanya dg biaya
pengobatannya. Saat ini klien hanya berharap cepat sembuh
dari sakitnya mencari uang. Klien mengatakan malu jika Ia masih seperti ini
saja.
KONSEP DIRI
Peran DiriDi rumah, klien berperan sbg anak & kakak
dari adiknya. Namun Ia tidak bisa melakukann ya dg baik. Klien mengatakan
malu akan hal tersebut.Di masyarakat, klien hanya berperan sbg anggota masyarakat saja, karena Ia tidak
diikutkan masyarakat dlm kegiatan apapun & klienpun malu dg kondisinya
dimasyarakat, menjadi orang yg tidak berguna.
KONSEP DIRI
Harga DiriKlien mengatakan dirinya tidak berharga &
tidak berguna karena Ia tidak bisa membantu ibu & adiknya, malahan Ia
merasa menjadi beban bagi keluarganya. Selain itu, klien jg mengatakan bahwa
dirinya malu dg cemoohan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya yg
mengatakan dirinya gila.
MK: Harga Diri Rendah (HDR)
KONSEP DIRI
Klien mengatakan orang yang berarti bagi klien adalah ibu, adik dan paman nya.
HUBUNGAN SOSIAL
a. orang yang berarti
Klien jarang bergaul dan tidak mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat nya.
b. Peran serta dlm kegiatan klmpok
c.hambatan dlm berhubungan dg org lain/
tgkt keterlibatanklien memiliki daya tangkap
komunikasi yang rendah, sehingga lambat dalam berinteraksi dengan
orang lain. Klien malu dg kondisinya seperti itu
Mk : hambatan interaksi sosial
4. SPRITUAL a. Nilai dan keyakinan
klien mengatakan penyakitnya merupakan ujian dari Allah
Klien mengatakan ia seorang muslim yang beragama islam
b. Kegiatan ibadah Klien mengatakan sebelum sakit ada
mengerjakan shalat 5 waktu dan saat sakit klien shalat 5 waktu. Klien shalat berjamaah dg teman- teman di RS.
MK : tidak ada
STATUS MENTAL
1. PenampilanKlien tampak kurang rapi, rambut tidak disisir dan tidak memakai sandal. Baju klien bau dan agak kumal. Gigi klien tidak disikat.
MK: Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Bicara klien jelas, melompat-lompat, lambat, bicara ngaur dari satu topik k topik yang lain yang tidak ada kaitannya.
MK : Hambatan Komunikasi
3. Aktivitas Motorik
Klien tampak lesu dan gerakan klien lambat. tidak ada agitasi, TIK, Grimasem, tremor dan kompulsif.
MK : Tidak Ada Masalah
4. Alam Perasaan
Alam perasaan klien sedih, klien tampak mudah menangis dengan hal-hal kecil.
5. Afek
Klien tampak hanya bereaksi jika ada stimulasi dari perawat (afek tumpul).
MK : Hambatan Komunikasi
6. Interaksi Selama Wawancara
Klien, kurang kooperatif, kontak mata kadang ada kadang tidak. Saat wawancara klien tidak fokus jika ada suara lain yang mengganggu.
MK : Hambatan Komunikasi
7. Persepsi• Klien mengatakan melihat bayangan orang & mendengar
suara2 yg berbicara dengannya.• Klien mengatakan banyangan & suara palsu itu menyuruhnya
memindahkan barang2. Jika tdk ia lakukan, bayangan org itu akan memutar2 kepalanya.
• Klien mengatakan bayangan & suara palsu itu sering datang (lebih dari 5x).
• Klien tampak menangis saat makan pagi, saat atau setelah senam, siang hari, sore hari ataupun malam.
• Klien mengatakan takut terhadap bayangan & suara palsu itu, jika mereka datang. Ia tdk bisa berbuat apa2, kecuali hanya menangis dan ketakutan.
MK : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan dan Pendengaran.
8. Proses / Arus Pikir
Pembicaraan klien melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain dan berhenti secara tiba-tiba.
MK : Gangguan Proses Pikir
9. Isi Pikir
Klien tidak ada mengalami obsesi, phobia, hipokondria, depersonalisasi, ide yang terkait, pikiran magis ataupun waham.
MK : Tidak Ada Masalah
10. Tingkat Kesadaran
Klien tampak bingung, namun dapat menjawab dengan benar jika ditanya, seperti ketika klien ditanya siang hari klien menjawab siang hari dengan benar.
MK : Tidak Ada Masalah
11. Memori
• Klien mengatakan masih mengingat kejadian2 saat beliau dirumah & masa kecilnya.
• Klien mengatakan sulit mengingat nama2 perawat yg baru saja dikenalnya.
• Klien mengatakan susah mengingat ttg pembicaraan yg baru saja didiskusikan dgn perawat.
MK : Gangguan Proses Pikir
12. Tingkat Konsentrasi & Berhitung
Klien tidak mampu menghitung secara benar setiap hitungan berurut, seperti menghitung jumlah pasien disetiap pagi. Perhatian klien tampak mudah beralih.
MK : Gangguan Proses Pikir
13. Kemampuan Penilaian
Klien mampu menilai & mengambil keputusan sederhana dengan bantuan orang lain, seperti ketika kien ditanya "Sebelum makan, mana yg bapak dahulukan mencuci tangan atau langsung makan?" Klien tampak bingung, tapi setelah perawat jelaskan, klien menjawab "Mencuci tangan dulu baru makan"
MK : Gangguan Proses Pikir.
14. Daya Tilik Diri
Klien mengatakan ia tidak tahu kenapa dia diawa kesini. Klien mengatakan bahwa ia tidak sakit.
MK : Gangguan Proses Pikir
a. MakanKlien makan 3 x sehari selama di RS, tidak ada pantangan makanan. Setelah makan, jika disuruh merapikan tempat makan nya, ia rapikan ; tetapi jika tidak ia biarkan saja.
b. BAB/BAKKlien mampu BAB dan BAK secara
mandiric. Mandi
Klien mengatakan mandi 1x sehari di pagi saja, dilakukan setelah disuruh perawatMandi & gosok gigi klien diarahkan perawatMK: DPD
KEBUTUHAN DAN PERSIAPAN PULANG
KEBUTUHAN DAN PERSIAPAN PULANG
KEBUTUHAN DAN PERSIAPAN PULANG
Klien mengatakan jika ada masalah, yg bisa klien lakukan hanyalah menangis
MK: Ketidakefektifan koping individual
Mekanisme Koping
Analisa Data1
Analisa Data 2
MK : Resiko PK
Analisa Data3
MK : Respon Pasca Trauma
Waham Somatik 4
MK Ketidakefektifan Koping Keluarga
Analisa Data5 MK : HDR
Analisa Data 6
MK : Hambatan Interaksi Sosial
Analisa Data7
MK : Defisit Perawatan Diri
Analisa Data
MK Ketidakefektifan Koping Individu
NO Data Masalah keperawatan
9. Ds: klien mengatakan sulit
mengingat nama- nama perawat yang baru saja dikenal nya
Klien mengatakan susah mengingat tentang pembicaraan yang baru saja didiskusikan dengan perawat.
DO : Klien tidak mampu berhitung dg
benar setiap hitungan berurut, seperti, menghitung jumlah pasien setiap pagi
Perhatian klien mudah dialihkan Klien kurang mampu menilai dan
mengambil keputusan sederhana.
Gangguan proses fikir
NO Data Masalah keperawatan
10 DS : Klien mengatakan melihat
bayangan- orang dan mendengar suara-suara yang berbicara dengannya.
Klien mengatakan bayangan dan suara palsu tersebut menyuruhnya memindahkan barang-barang, jika tidak ia lakukan, bayangan itu akan memutar-mutar kepalanya
Klien mengatakan bayangan dan suara palsu tsb sering dtg (lbih dari 5 x)
Klien mengatakan takut pd bayangan dan suara palsu itu, jika ia dtg, ia tdk bs berbuat apa-apa kecuali menangis dan ketakutan
DO : Klien tampak menangis saat
makan pagi, atau saat setelah senam, siang hari, sore hari dan malam hari.
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi penglihatan dan pendengaran
NO Data Masalah keperawatan
11 DS : Klien mengatakan jika ada
masalah, klien hanya menangis dan tidak maumenceritakan pada orang lain.
DO : Klien jarang bergaul dengan orang
lain Klien suka menangis Klien memiliki daya tangkap
komunikasi yang rendah Klien pendiam
Isolasi sosial
.1. Ketidak efektifan pelaksanaan program
terapi2. Resiko PK3. Respon pasca trauma4. Ketidakefektifan koping individu5. Harga Diri Rendah6. Hambatan interaksi sosial7. Defisit Perawatan Diri8. Ketidakefektifan koping individu9. Gangguan proses fikir10.Gangguan sensori persepsi :pendengaran
dan penglihatan11.Isolasi sosial
Daftar masalah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sensori
persepsi : halusinasi
pendengaran dan
penglihatan
2. Isolasi sosial
3. Defisit perawatan diri
Diagnosa Kep./ Tanggal/ Jam Implementasi Evaluasi
Gangguan Sensori Persepsi: Penglihatan & Pendengaran/
22 Januari 2014/Jam 15.00 WIB
SP III1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian klien & SP sebelumnya2. Melatih klien mengendalikan
halusinasi dengan aktifitas terjadwal
3. Menganjurkan klien memasukkan dlm jadwal kegiatan harian
22 Januari 2014,Jam 15.20 WIB
S: • Klien mengatakan sudah jarang
melihat bayangan dan mendengar suara-suara
• Klien mengatakan ada melakukan cara menghardik dan bercakap-cakap dg orang lainuntuk mengontrol halusinasi
• Klien mengatakan senang berinteraksi dg perawat
O:• Klien tampak tenang• Klien mampu mempraktekkan cara
menghardik & bercakap2 dg org lain
• Klien mampu melakukan aktifitas yg sudah dijadwalkan dg mandiri
A:• Klien mampu mengontrol
Halusinasi dg cara yg ketiga, yaitu melakukan aktifitas terjadwal
P:Lanjutkan SP 4 Halusinasi: Melatih klien mengontrol Halusinasi dg cara minum obat secara teratur
23 Januari 2014Jam 10.00 WIB
Di ruangan Interaksi
DX/HARI/TGL IMPLEMENTASI KEP EVALUASIISOLASI SOSIAL/
SENEN/ 20 JARNUARI 2014 JAM 11.00 WIB DIRUANG INTERAKSI
SP III ISOLASI SOSIAL1. MENGEVALUASI JADWAL KEGIATAN
HARIAN PASIEN2. MENGAJARKAN KLLIEN UNTUK
BERKENALAN DENGAN ORANG LAIN3. MENGANJURKAN KLIEN UNTUK
MEMASUKKAN KEDALAM JADWAL KEGIATAN HARIAN PASIEN
20 JANUARI 2014, Jam 11.20 WIBS:
KLIEN MENGATAKAN SUDAH MEMPUNYAI TEMAN DEKATKLIEN MENGATAKAN ADA BERKENALAN DENGAN ORANG LAINKLIEN MENGATAKAN SENANG KALAU BANYAK TEMANO:KLIEN TAMPAK SUDAH MEMILIKI TEMAN DEKATKLIEN TAMPAK TENANG DAN SENANGKLIEN SUDAH BERINTERAKSI DENGAN PASIEN LAINA:KLIEN MAMPU BERKENALAN/BERINTERAKSI DENGAN 2 ORANG LAI ATAU LEBIH SECARA MANDIRI : PSIKOMOTOR DAN KOGNITIF : TUJUAN TERCAPAIP: EVALUASI SP I, II, III ISOALASI SOSIAL UNTUK KLIEN OPTIMALKAN SEMUA SP YAITU CARA BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN21 JANUARI 2014 JAM 13.00 DIRUANG INTERAKSI
DX/HARI/TGL IMPLEMENTASI KEP EVALUASI
DEFISIT PERAWATAN DIRI/
SELASA/ 21 JARNUARI 2014 JAM
17.00 WIB DIRUANG INTERAKSI
SP IV1. MENGEVALUASI JADWAL
KEGIATAN HARIAN PASIEN SP I,II,III
2. MENJELASKAN CARA BAB DAN BAK YANG BAIK
3. MEMBANTU PASIEN MEMPRAKTIKKAN CARA ELIMINASI YANG BAIK
4. MANGANJURKAN KLIEN UTUK MEMASUKKAN KEDALAM JADWAL KEGIATAN HARIAN PASIEN
21 JANUARI 2014, Jam 17.15 WIBS:KLIEN MENGATAKAN ADA MENJAGA KEBERSIHAN DIRI, MENYISIR RAMBUT, MENGGANTI BAJU DAN MAKAN DENGAN BAIKKLIEN MENGATAKAN SUDAH MENGERTI TENTANG CARA BAB DAB BAK YANG BAIK
O:KLIEN TAMPAK KEKAMAR MANDI UNTUK BAKKLIEN TAMPAK RAPI KEMBALI SETELAH BAIK DAN KEKAMAR MANDIA:KLIEN MAMPU MELAKUKAN ELIMINASI SECARA MANDIRI PSIKOMOTOR DAN KOGNITIF : TUJUAN TERCAPAIP: ULANGI DAN OPTIMALKAN SEMUA SP21 JANUARI 2014 JAM 13.00 DIRUANG INTERAKSI
TERIMA KASIH