service exellence

128
Yaitu suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan (Elhaitammy, 1990) Ada 4 unsur: 1. Kecepatan 2. Ketepatan 3. Keramahan 4. Kenyamanan 5. Kalau saya ditambah keamanan(safety)

Upload: ganda-edhi

Post on 18-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Service Exellence

    1/128

    Yaitu suatu sikap atau cara karyawandalam melayani pelanggan secaramemuaskan (Elhaitammy, 1990)

    Ada 4 unsur:

    1. Kecepatan2. Ketepatan3. Keramahan4. Kenyamanan

    5. Kalau saya ditambah keamanan(safety)

  • 5/28/2018 Service Exellence

    2/128

    memperhatikan hal-hal sebagai berikutantara lain bersikap ramah, memilikiketrampilan tertentu berpenampilan baikrapi, memunjukan gairah kerja / semangatsikap selalu siap untuk melayani, tenangdalam bekerja, tidak tinggi hati, menguasaipekerjaannya, berkomunikasi yang baik,

    mampu menangani keluhanpasien/pelanggan secara profesional dalamsuasana yang nyaman dan aman

  • 5/28/2018 Service Exellence

    3/128

    Terutama dalam pelayanan sudah bagusbaik dalam aspek struktur, proses maupun

    output dan out come tetapi masih ada jugakejadian yang tidak diharapkan (KTD) yangterkadang berakhir dengan tuntutanhukum. Dan inipun bisa dicegah denganmemperbaiki Proses Pelayan secarakomprehensif dengan melibatkan pasienyang disebut PATIENT SAFETY(Keselamatan pasien)

  • 5/28/2018 Service Exellence

    4/128

    Keselamatan pasien adalah suatu sistemmembuat pasien lebih aman meliputiassesment resiko, identifikasi danpengelolaan hal berhubungan dengan resiko

    pasien, pelaporan dan analisis insiden, dankemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjutnya serta mengimplmentasi solusiuntuk meminimalkan timbulnya resiko

  • 5/28/2018 Service Exellence

    5/128

    PELAYANAN adalah: usaha memenuhi

    kepentingan orang lain sesuai permintaanmelalui perbuatan orang yang melayani.

    Pelayanan publik menurut UU 25/2009 adalahkegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

    rangka pemenuhan kebutuhan pelayanansesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap Warga Negara danpenduduk atas: barang, jasa dan atau

    pelayanan administratif yang disediakan olehpenyelenggara pelayanan publik

  • 5/28/2018 Service Exellence

    6/128

    Dasar kesediaan orang berbuat untuk

    memenuhi permintaan orang lain karenaada 2 faktor

    Faktor ideal yaitu rasa kasih sayang ,tolong menolong, beramal

    Faktor material yaitu adanya hak pada satupihak dan kewajiban dilain pihak.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    7/128

    Pelayanan hakikatnya adalah serangkaiankegiatan yang merupakan suatu proses.Sebagai proses pelayanan berlangsung padaumumnya rutin dan berkesinambungan,

    meliputi seluruh kehidupan dalammasyarakat

  • 5/28/2018 Service Exellence

    8/128

    Pelaksanaan pelayanan dapat diukur, melaluistandar . Dengan manajemen yang baik maka

    sesuai manajemen perencanaan,pelaksanaan, mengawasi dan mengevaluasiagar hasilnya memuaskan.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    9/128

    JENIS LAYANAN: Layanan fisik yang sifatnya pribadi sebagai

    manusia.

    Layanan administrasi yang diberikan olehorang lain sebagai anggota organisasi

  • 5/28/2018 Service Exellence

    10/128

    Standar Pelayanan (UU No.25 Tahun 2009)

    Adalah: Tolak ukur yang dipergunakan

    sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanandan acuan penilaian kualitas pelayanan,sebagai kewajiban dan janji penyelenggarakepada masyarakat dalam rangka pelayanan

    yang berkwalitas,cepat, tepat, mudah,terjangkau dan terukur.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    11/128

    Dan definisi ini agak berbeda dengan di UU PK

    No.29 Tahun 2004Bukan janji tapi upaya, Bab I Ketentuan Umum

    Pasal 1 Standar Pelayanan = UUOPKNo.29/2004 Pasal 44 ayat (1) Standar

    Pelayanan adalah Pedoman yang harus diikutioleh dokter atau dokter gigi dalammenyelenggarakan praktek kedokteran.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    12/128

    Rangkaian kegiatan yang dilakukan olehdokter dan dokter gigi terhadap pasien dalamupaya kesehatan.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    13/128

    Adalah batasan kemampuan (knowledge, skilland profesional attitude) minimal yang harusdikuasai oleh seorang individu untuk dapatmelakukan kegiatan profesionalnya pada

    masyarakat secara mandiri yang dibuat olehorganisasi profesi.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    14/128

    Adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untukmenyelesaikan suatu proses kerja rutintertentu.

    SPO ini memberikan langkah yang benardan terbaik berdasarkan konsensusbersama untuk melaksanakan berbagai

    kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuatoleh sarana pelayanan kesehatan berdasarstandar profesi.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    15/128

    Maklumat Pelayanan (UU No.25 Tahun 2009)

    Adalah: Pernyataan tertulis yang berisi

    keseluruhan rincian kewajiban dan janjiyang terdapat dalam standar pelayanan.

    Harus diperhatikan bahwa standar pelayanan

    setiap institusi tidak sama walaupunmisalnya sama-sama Rumah Sakit Kelas Bbelum tentu sama dengan Kelas B di lainDaerah.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    16/128

    Kemampuan Kebutuhan Masyarakat

    Kondisi Lingkungan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    17/128

    Kalau membuat standar pelayanan perlumelihat komponen standar pelayanan :

    1. Dasar hukum2. Persyaratan3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur4. Jangka Waktu penyelesaian

    5. Biaya/Tarif

  • 5/28/2018 Service Exellence

    18/128

    6. Produk Pelayanan7.Sarana, Prasarana Dan Atau Fasilitas

    8.Kompetensi Pelaksana9.Pengawasan Internal

    10. Penanganan Pengaduan, Sarana danMasukan

    11. Jumlah Pelaksana12. Jaminan Pelayanan Yang Memberikan

    Kepastian Pelayanan Dilaksanakan SesuaiStandar Pelayanan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    19/128

    13.Jaminan Keamanan Dan KeselamatanPelayanan Dalam Bentuk Komitmen Untuk

    Memberikan Rasa Aman, Bebas Dari Bahayadan Resiko Kerugian14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

  • 5/28/2018 Service Exellence

    20/128

    Kendali mutu adalah suatu sistem pemberianpelayanan yang efisien, efektif danberkwalitas yang memenuhi kebutuhanpasien .

  • 5/28/2018 Service Exellence

    21/128

    Pembiayaan pelayanan kesehatan yangdibebankan pada pasien benar-benar sesuaikebutuhan medis pasien, berdasarkan padatarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan

    perundang-undangan.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    22/128

    Pada umumnya tenaga kesehatan adalahmenjual jasa (SERVICES).

    Menurut Kotler, et al (1996) jasa adalahsebagai setiap tindakan atau perbuatan yangdapat ditawarkan oleh suatu pihak kepadapihak lain yang pada dasarnya bersifatINTANGIBLE (tidak berwujud fisik) dan tidakmenghasilkan kepemilikan sesuatu.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    23/128

    Maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja(performance) atau usaha. Jadi yang dibelipasien adalah kinerja dokter, sehingga jasabersifat intangible.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    24/128

    1. sesuatu yang tidak dapat disentuh dantidak dapat dirasa.

    2. sesuatu yang tidak dapat dengan mudahdidefinisikan, diformulasikan atau dipahamisecara rohaniah.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    25/128

    Untuk menilai kwalitas jasa tentunyamerasakan/mengkonsumsi sendiri pasienmembeli jasa dokter hanya memanfaatkan/menggunakan sehingga tidak memiliki jasa

    yang dibeli.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    26/128

    Oleh

    dr.HM Mambodyanto SP,SH.,MMR

  • 5/28/2018 Service Exellence

    27/128

    BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 11. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

    selanjutnya disebut SPM Kesehatan adalahtolak ukur kinerja pelayanan kesehatan yangdiselenggaran daerah kabupaten/Kota.

    2. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalahfungsi pemerintah dalam memberikan dan

    mengurus keperluan kebutuhan dasarmasyarakat untuk meningkatkan tarafkesejahteraan rakyat.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    28/128

    Pasal 2 ayat 2 Indikator kinerja dan target tahun 2010-2015 SPM Kesehatan.a.Pelayanan Kesehatan Dasar :1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95 % pada tahun 20152. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada

    tahun 20153. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

    yang memiliki kompetensi kebidanan 90 % pada tahun2015

    4. Cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 20155. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80

    % pada tahun 2010;6. Cakupan kunjungan bayi 90 % pada tahun 2010;7. Cakupan desa/keluarahan Universal Child Immunization

    (UCI) 100% pada tahun 2010;

  • 5/28/2018 Service Exellence

    29/128

    8. Cakupan pelayanan anak balita 90 % pada tahun2010;

    9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASIpada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 100%pada tahun 2010;

    10.Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan100 % pada tahun 2010;

    11.Cakupan peserta KB aktif 70 % pada tahun2010;

    12.Cakupan peserta KB aktif 70 % pada tahun2010;

    13.Cakupan penemuan dan penanganan penderita

    penyakit 100 % pada tahun 2010;14.Cakupan pelayanan kesehatan dasar

    masyarakat miskin 100% pada tahun 2015;

  • 5/28/2018 Service Exellence

    30/128

    b.Pelayanan Kesehatan Rujukan

    1.Cakupan pelayana kesehatan rujukan pasien

    masyarakat miskin 100% pada tahun 2015;2.Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yangharus diberikan sarana kesehatan (RS) dikab/kota 100 % pada tahun 2015.

    c.Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan

    Kejadian Luar Biasa/KLBCakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang

    dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam100 % pada tahun 2015;

    d. Promosi Kesehatan dan PemberdayaanMasyarakat . Cakupan Desa Siaga Aktif 80 % padatahun 2015.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    31/128

    Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnyadisingkat SPM adalah ketentuan tentang jenisdan mutu pelayanan dasar yang merupakanurusan wajib daerah yang berhak diperoleh

    setiap warga negara secara minimal.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    32/128

    bahwa yang dimaksud dengan standarpelayanan minimal adalah tolok ukur kinerjadalam menentukan capaian jenis dan mutupelayanan dasar yang merupakan urusan

    wajib daerah.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    33/128

    memberikan panduan kepada daerah dalammelaksanakan perencanaan, pelaksanaan danpengendalian serta pengawasan danpertanggung-jawaban penyelenggaraan standarpelayanan minimal pelayanan rumahsakit.

    Petunjuk tehnis standar pelayanan minimal inibertujuan untuk menyamakan pemahamantentang definisi operasional, indikator kinerja ,ukuran atau satuan, rujukan, target nasionaluntuk tahun 2007 sampai dengan tahun 2010,cara perhitungan/rumus/pembilang danpenyebut/standar/satuan pencapaian kinerja ,dan sumber data.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    34/128

    Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

    Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasionaltahun 2000-2005, Peraturan Pemerinah Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang

    Kewenangan Pemerinah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan

    atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman

    Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 tahun 2004

    tentang Akuntabilitas

    Pelayanan Publik, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228/MenKes/SK/III/2002 tentang Pedoman

    Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Yang Wajib DilaksanakanDaerah

    Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008

  • 5/28/2018 Service Exellence

    35/128

    Sistematika dokumen SPM disusun dalam bentuk :

    1.Bab I Pendahuluan yang terdiri dari; Latar Belakang Maksud dan tujuan Pengertian umum dan khusus Landasan Hukum

    2. Bab II Sistematika Dokumen Standar PelayananMinimal Rumahsakit

    3.Bab III Standar Pelayanan Minimal Rumahsakit. Jenis Pelayanan SPM setiap jenis pelayanan,Indikator dan Standar

    4.Penutup5.Lampiran

  • 5/28/2018 Service Exellence

    36/128

    A. Jenis-jenis pelayanan

    B. IndikatorC. Dan standar pencapaian kinerja pelayanan

    rumah sakit.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    37/128

    Pelayanan gawat darurat Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap

    Pelayanan bedah Pelayanan persalinan dan perinatologi Pelayanan intensif Pelayanan radiologi Pelayanan laboratorium patologi klinik Pelayanan rehabilitasi medik

    Pelayanan farmasi Pelayanan gizi Pelayanan transfusi darah Pelayanan keluarga miskin Pelayanan rekam medis Pengelolaan limbah Pelayanan administrasi manajemen Pelayanan ambulans/kereta jenazah Pelayanan pemulasaraan jenazah Pelayanan laundry Pelayanan pemeliharaan sarana rumahsakit

  • 5/28/2018 Service Exellence

    38/128

    No. Jenis Pelayanan Indikator Standar1. Gawat Darurat 1. Kemampuan menangani life

    saving anak dan dewasa2. Jam buka Pelayanan Gawat

    Darurat3. Pemberi pelayanan kegawat

    daruratan yang bersertifikat

    yang masih berlaku

    ATLS/BTLS/ACLS/PPGD4. Waktu tanggap pelayanan

    Dokter di Gawat Darurat

    5. Kepuasan Pelanggan6. Kematian pasien 24 Jam7.Khusus untuk RS Jiwa

    Pasien dapat ditenangkan

    dalam waktu 48 Jam8.Tidak adanya pasien yang

    diharuskan membayar uang

    muka

    1. 100 %2. 24 Jam3. 100 %4. 5 menit terlayani

    Setelah pasien datang5. 70 %6. 2 perseribu (pindah ke

    pelayanan rawat inap setelah 8

    jam)7. 100 %

    8. 100 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    39/128

    2. Rawat Jalan 1. Dokter pemberi Pelayanandi Poliklinik Spesialis

    2. Ketersediaan Pelayanan3. Ketersediaan Pelayanan di

    RS Jiwa1. 4. Jam buka pelayanan5. Waktu tunggu di rawat jalan6. Kepuasan Pelanggan7. Pelayanan pasien TB

    1. 100 % Dokter Spesialis (PPDS

    ?)2. a. Klinik Anak

    b. Klinik Penyakit Dalamc. Klinik Kebidanand. Klinik Bedah

    a. Anak Remajab. NAPZAc. Gangguan Psikotikd. Gangguan Neurotike. Mental Retardasif. Mental Organikg. Usia Lanjut4.08.00 s/d 13.00

    Setiap hari kerja kecuali

    Jumat: 08.0011.00

    5.60 menit6. 90 %7.Cure Rate > 85 % (88 %), Case

    Detection Rate >70 % (76 %)3. Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di Rawat

    Inap2. Dokter penanggung jawab

    pasien rawat inap3. Ketersediaan Pelayanan Rawat

    Inap4. Jam Visite Dokter Spesialis5. Kejadian infeksi pasca operasi6. Kejadian Infeksi Nosokomial7. Tidak adanya kejadian Pasien

    jatuh yang berakibat kecacatan

    /kematian8. Kematian pasien > 48 jam9. Kejadian pulang paksa10.Kepuasan pelanggan

    1. a. Dr. Spesialisb. Perawat minimal pendidikan

    D32. 100 %3. a. Anak

    b. Penyakit Dalamc. Kebidanand. Bedah

    4. 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja5. maksimal 1,5 %6. maksimal 1,5 %7. 100 %8. 0,24 %9. max 5 %10. 90 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    40/128

    4. Bedah Sentral (Bedah saja) 1. Waktu tunggu operasi elektif2. Kejadian Kematian di meja

    operasi3. Tidak adanya kejadian

    operasi salah sisi

    4. Tidak adanya kejadian

    operasi salah orang5. Tidak adanya kejadian salah

    tindakan pada operasi6. Tidak adanya kejadian

    tertinggalnya benda

    asing/lain pada tubuh

    pasien setelah operasi7. Komplikasi anestesi karena

    overdosis, reaksi anestesi,

    dan salah penempatan

    endotracheal tube

    1. 2 hari2. maksimal 1 %

    3. 100 %4. 100 %5. 100 %6. 100 %7. 6 %

    5. Persalinan dan perinatologi(kecuali rumahsakit khusus di luar

    rumahsakit ibu dan anak)1. Kejadian kematian ibu

    karena persalinan

    2. Pemberi pelayanan

    persalinan normal3. Pemberi pelayanan persalinan

    dengan penyulit4. Pemberi pelayanan persalinandengan tindakan operasi5. Kemampuan menangani BBLR

    1500 gr - 2500 gr

    6. Pertolongan Persalinan melalui

    seksio cesaria7. Kepuasan Pelanggan

    1. a. Perdarahan max 1 %b. Pre-eklampsia max 30 %c. Sepsis max

    0,2 %2. a. Dokter Sp.OG

    b. Dokter umum terlatih

    (Asuhan Persalinan Normal)

    c. Bidan

    3. Tim PONEK yang terlatih4. a. Dokter Sp.OG

    b. Dokter Sp.Ac. Dokter Sp.An

    5. 100 %6. max 20 %7. 80 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    41/128

    6. Intensif 1. Rata-rata Pasien yangkembali ke perawatan

    intensif dengan kasus yang

    sama < 72 jam2. Pemberi pelayanan Unit

    Intensif

    1. max 3 %2. a. Dokter Sp.Anestesi dan

    dokter spesialis sesuai dengan

    kasus yang ditanganib. 100 % Perawat minimal D3

    dengan sertifikat Perawatmahir ICU / setara (D4)

    7. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayananthorax foto

    2. Pelaksana ekspertisi3. Kejadian kegagalan pelayanan

    Rontgen4. Kepuasan pelanggan

    1. max 3 Jam2. Dokter Sp.Rad3. max kerusakan foto 2 %4. 80 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    42/128

    8. Lab. Patologi Klinik 1. Waktu tunggu hasilpelayanan laboratorium.

    2. Pelaksana ekspertisi3. Tidak adanya kesalahan

    pemberian hasil

    pemeriksaan laboratorium3. Kepuasan pelanggan

    1. max 140 menitKimia drh&drh rutin2. Dokter Sp.PK3.100 %4. 80 %

    9. Rehabilitasi Medik 1. Kejadian Drop Out pasienterhadap pelayanan

    Rehabilitasi Medik yang

    direncanakan2. Tidak adanya kejadian

    kesalahan tindakan

    rehabilitasi medik

    3. Kepuasan Pelanggan

    1. max 50 %2. 100 %3. 80 %

    10. Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanana. Obat Jadib. Obat Racikan

    2. Tidak adanya Kejadian

    kesalahan pemberian obat3. Kepuasan pelanggan4. Penulisan resep sesuai

    formularium

    1. a. 30 menitb. 60 menit

    2. 100 %3. 80 %4. 100 %

    11. Gizi 1. Ketepatan waktu pemberianmakanan kepada pasien

    2. Sisa makanan yang tidak

    termakan oleh pasien3. Tidak adanya kejadian

    kesalahan pemberian diet

    1. 90 %2. max 20 %3. 100 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    43/128

    12. Transfusi Darah 1. Kebutuhan darah bagi setiappelayanan transfusi

    2. Kejadian Reaksi transfusi1. 100 % terpenuhi2. max 0,01 %

    13. Pelayanan GAKIN Pelayanan terhadap pasienGAKIN yang datang ke RS pada

    setiap unit pelayanan100 % terlayani

    14. Rekam Medik 1. Kelengkapan pengisian rekammedik 24 jam setelah selesai

    pelayanan2. Kelengkapan Informed

    Concent setelah mendapatkan

    informasi yang jelas3. Waktu penyediaan dokumen

    rekam medik pelayanan rawatjalan

    4. Waktu penyediaan dokumen

    rekam medik pelayanan rawat

    inap

    1. 100 %1. 100 %3. 10 menit4. 15 menit

    15. Pengelolaan limbah 1. Baku mutu limbah cair2. Pengelolaan limbah padat

    infeksius sesuai denganaturan

    1. a.BOD < 30 mg/lb.COD < 80 mg/lc.TSS < 30 mg/ld.PH 6-9

    2. 100 %

    16 Ad i i t i d j 1 Ti d k l j t 1 100 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    44/128

    16 Administrasi dan manajemen 1. Tindak lanjutpenyelesaian hasil

    pertemuan direksi2. Kelengkapan laporan

    akuntabilitas kinerja3. Ketepagtan waktu

    pengusulan kenaikan

    pangkat4. Ketepatan waktu

    pengurusan gaji berkala5. Karyawan yang mendapat

    pelatihan minimal 20 jam

    setahun6. Cost recovery7. Ketepatan waktu

    penyusunan laporan

    keuangan8. Kecepatan waktu

    pemberian informasi

    tentang tagihan pasien

    rawat inap9. Ketepatan waktu

    pemberian imbalan

    (insentif) sesuai

    kesepakatan waktu

    1. 100 %2. 100 %3. 100 %4. 100 %5. 60 %8. 40 %9. 100 %10. maksimal 2 jam100 %

    17. Ambulance/Kereta Jenazah 1. Waktu pelayananambulance/Kereta Jenazah

    2. Kecepatan memberikan

    pelayanan ambulance /Kereta

    Jenazah di Rumah Sakit3. Response time pelayanan

    ambulance oleh masyarakat yang

    membutuhkan

    1. 24 Jam2. 30 menit3. (?) Sesuai ketentuan daerah (?)

  • 5/28/2018 Service Exellence

    45/128

    18. Pemulasaraan Jenazah 1. Waktu tanggap (responsetime) pelayanan

    pemulasaraan jenazah1. 2 Jam

    19 Pelayanan pemeliharaan saranarumahsakit 1.Kecepatan waktumenangapi kerusakan alat

    2. Ketepatan waktu

    pemeliharaan alat3. Peralatan Laboratorium

    dan alat ukur yang digunakan

    dalam pelayanan terkalibrasi

    tepat waktu sesuai denganketentuan kalibrasi

    80 %

    100 %100 %

    20 Pelayanan laundry 1. Tidak adanya kejadian linenyang hilang2. Ketepatan waktu

    penyediaan linen untuk ruang

    rawat inap

    100 %100 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    46/128

    1. Pengorganisasian:a. Gubernur/Bupati/Walikota

    bertanggungjawab dalam penyelenggaraanpelayanan rumahsakit sesuai StandarPelayanan Minimal yang dilaksnakan olehRumahsakit Provnisi/Kabupaten/Kota

    b.Penyelenggaraan pelayanan rumahsakitsesuai Standar Pelayanan Minimal

    sebagaimana dimaksud dalam butir a secaraoperasional dikoordinasikan oleh DinasKesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota

  • 5/28/2018 Service Exellence

    47/128

    a. Rumahsakit wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan

    sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang disusun dandisahkan oleh Kepala Daerahb. Pemerintah Daerah wajib menyediakan sumber daya yang

    dibutuhkan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yangsesuai dengan Standar Pelayanan Minimal

    c. Pemerintah dan Pemerintah Provinsi memfasilitasipenyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayananminimal dan mekanisme kerjasama antar daerah kabupaten/kota

    d. Fasilitasi dimaksud butir a dalam bentuk pemberian standarteknis, pedoman, bimbingan teknis, pelatihan, meliputi:

    1). Perhitungan kebutuhan pelayanan rumahsakit sesuai StandarPelayanan Minimal

    2). Penyusunan rencana kerja dan standar kinerja pencapaian

    target SPM3). Penilaian pengukuran kinerja4). Penyusunan laporan kinerja dalam menyelenggarakan

    pemenuhan standar pelayanan minmal rumahsakit

  • 5/28/2018 Service Exellence

    48/128

    a. Gubernur/Bupati/Walikota melaksanakan

    pengawasan dalam penyelenggaraanpelayanan kesehatan sesuai standar pelayanaminimal rumahsakit di daerah masing-masing

    Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikanlaporan pencapaian kinerja pelayananrumahsakit sesuai standar pelayanan minimalyang ditetapkan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    49/128

    a. Pelayanan Gawat Darurat.Judul Kemampuan menangani life saving di Gawat

    DaruratDimensi Mutu KeselamatanTujuan Tergambarnya kemampuan Rumah Sakit dalam

    memberikan pelayanan Gawat DaruratDefinisi Operasional Life saving adalah upaya penyelamatan jiwa

    manusia dengan urutan

    Airway, Breath, CirculationFrekuensi Pengumpulan Data Setiap bulanSumber data Rekam Medik di Gawat DaruratStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Gawat Darurat

  • 5/28/2018 Service Exellence

    50/128

    2. Jam buka pelayanan gawat daruratTujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam di

    setiap Rumah SakitDefinisi Operasional Jam buka 24 jam adalah Gawat Darurat selalu siap

    memberikan pelayanan selama 24 jam penuh.Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulanPeriode Analisa Tiga bulan sekaliSumber data Laporan BulananStandar 24 JamPenanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Gawat Darurat

  • 5/28/2018 Service Exellence

    51/128

    3.Pemberi pelayanan kegawat daruratan yangbersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

    Judul Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikatATLS/BTLS/ACLS/PPGD

    Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat oleh tenaga kompeten

    dalam bidang ke gawat daruratanDefinisi Operasional Tenaga Kompeten pada gawat darurat adalah tenaga yang

    sudah memiliki sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGDFrekuensi Pengumpulan Data Setiap bulanPeriode Analisa Tiga bulan sekaliSumber data KepegawaianStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit

  • 5/28/2018 Service Exellence

    52/128

    4.Waktu tanggap Pelayanan Dokter di GawatDaruratJudul Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat DaruratDimensi Mutu Keselamatan dan EfektifitasTujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu

    menyelamatkan pasien gawat daruratDefinisi Operasional Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah sejak pasien

    itu datang sampai mendapat pelayanan dokterFrekuensi Pengumpulan Data Setiap bulanPeriode Analisa Tiga bulan sekaliSumber data SampleStandar 5 menit terlayani setelah pasien datangPenanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim mutu/panitia mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    53/128

    .Kepuasan Pelanggan pada Gawat DaruratJudul Kepuasan Pelanggan pada Gawat DaruratTujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang mampu

    memberikan kepuasan pelangganDefinisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan

    terhadap pelayanan yang diberikanFrekuensi Pengumpulan Data Setiap bulanPeriode Analisa Tiga bulan sekaliSumber data SurveyStandar 70 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim mutu/panitia mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    54/128

    6 Kematian Pasien 24 jam di GawatDaruratJudul Kematian Pasien 24 jam di Gawat DaruratDimensi Mutu Efektifitas dan KeselamatanTujuan Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu

    menyelamatkan pasien gawat daruratDefinisi Operasional Kematian 24 jam adalah kematian yang terjadi dalam periode 24

    jam sejak pasien datang

    Frekuensi Pengumpulan Data Tiga bulanPeriode Analisa Tiga bulanNumerator Jumlah pasien yang meninggal dalam periode 24 jam sejak

    pasien datang

    Denominator Jumlah Seluruh pasien yang ditangani di Gawat DaruratSumber data Rekam MedikStandar 2 perseribuPenanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Gawat Darurat

  • 5/28/2018 Service Exellence

    55/128

    7 Pasien dapat ditenangkan dalam waktu 48 JamJudul Pasien dapat ditenangkan dalam waktu 48 JamDimensi Mutu Efektifitas dan KeselamatanTujuan Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu

    menenangkan dan menyelamatkan pasien jiwa dalam pelayanan

    gawat darurat kesehatan jiwaDefinisi Operasional Pasien dapat ditenangkan adalah pasien dengan gangguan jiwa

    yang dengan intervensi medis tidak lagi menunjukkan gejala dan

    tanda agresif yang dapat mencelakakan diri sendiri maupun oranglain sebagai akibat gangguan jiwa yang diderita.

    Frekuensi Pengumpulan Data Tiga bulanPeriode Analisa Tiga bulanNumerator Jumlah pasien gangguan jiwa yang dapat ditenangkanDenominator Jumlah seluruh pasien gangguan jiwa yang menunjukkan gejala

    dan tanda agresif yang ditangani di Gawat Darurat

    Sumber data Rekam MedikStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Gawat Darurat

  • 5/28/2018 Service Exellence

    56/128

    8. Tidak adanya keharusan untuk membayar uang mukaJudul Tidak adanya keharusan untuk membayar uang mukaDimensi Mutu Akses dan KeselamatanTujuan Terselenggaranya pelayanan yang mudah diakses dan mampu

    segera memberikan pertolongan pada pasien gawat daruratDefinisi Operasional Uang muka adalah uang yang diserahkan kepada pihak

    rumahsakit sebagai jaminan terhadap pertolongan medis yang

    akan diberikanFrekuensi Pengumpulan Data Tiga bulanPeriode Analisa Tiga bulanNumerator Jumlah pasien gawat darurat yang tidak membayar uang muka Denominator Jumlah Seluruh pasien yang datang di Gawat DaruratSumber data SurveiStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Gawat Darurat

  • 5/28/2018 Service Exellence

    57/128

    1. Pemberi pelayanan di klinik spesialisJudul Pemberi pelayanan di klinik spesialisDimensi Mutu Kompetensi tehnisTujuan Tersedianya Pelayanan klinik oleh tenaga spesialis yang kompeten

    Definisi Operasional Klinik spesialis adalah klinik pelayanan rawat jalan di rumahsakit yangdilayani oleh dokter spesialis. (untuk rumahsakit pendidikan dapat

    dilayani oleh dokter PPDS sesuai dengan special privilege yang

    diberikan).Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulanPeriode Analisa 3 bulanNumerator Jumlah hari buka klinik spesialis yang dilayani oleh dokter spesialis

    dalam waktu satu bulan

    Denominator Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis dalam satu bulanSumber data Register rawat jalan poliklinik spesialisStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat jalan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    58/128

    2. Ketersediaan pelayanan rawat jalanJudul Ketersediaan pelayanan rawat jalanDimensi Mutu AksesTujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang minimal harus

    ada di rumahsakit

    Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan spesialistik yangdilaksanakan di rumahsakit. Ketersediaan pelayanan rawat jalan untuk

    rumahsakit khusus disesuaikan dengan spesifikasi dari rumahsakit tsb.Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulanPeriode Analisa 3 bulanNumerator Jenis-jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang ada (kualitatif) Denominator Tidak adaSumber data Register rawat jalanStandar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan, dan bedahPenanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat jalan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    59/128

    3. Buka pelayanan sesuai ketentuanJudul Buka pelayanan sesuai ketentuanDimensi Mutu AksesTujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan spesialistik

    pada hari kerja di setiap Rumah SakitDefinisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya

    pelayanan rawat jalan oleh tenaga spesialis Jam

    buka 08.00 s.d. 13.00 setiap hari kerja kecuali

    JumatFrekuensi Pengumpulan Data 1 bulanPeriode Analisa 3 bulanNumerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan spesialistik

    yang buka sesuai ketentuan dalam satu bulan

    Denominator

    Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalanspesialistik dalam satu bulan

    Sumber data Register rawat jalanStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat jalan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    60/128

    4. Waktu tunggu di Rawat JalanJudul Waktu tunggu di Rawat JalanDimensi Mutu AksesTujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di

    setiap Rumah Sakit yang mudah dan cepat diakses oleh pasien Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar

    sampai dilayani oleh dokter spesialis.Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulanPeriode Analisa 3 bulanNumerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurveyDenominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurveySumber data

    Survey Pasien rawat jalanStandar 60 menitPenanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat jalan/komite mutu/tim mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    61/128

    . Kepuasan Pelanggan pada rawat jalanJudul Kepuasan Pelanggan pada rawat jalanDimensi Mutu KenyamananTujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan

    kepuasan pelangganDefinisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap

    pelayanan yang diberikanFrekuensi Pengumpulan Data Setiap bulanPeriode Analisa Tiga bulan sekaliNumerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang

    di surveyDenominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey (minimal n=50)Sumber data SurveyStandar 90 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi rawat jalan / Tim mutu/panitia mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    62/128

    1. Pemberi pelayanan di Rawat InapJudul Pemberi pelayanan di Rawat InapDimensi Mutu Kompetensi tehnisTujuan Tersedianya Pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten

    Definisi Operasional Pemberi Pelayanan rawat inap adalah dokter dan tenaga perawatyang kompeten (minimal D3)

    Frekuensi Pengumpulan Data 6 bulanPeriode Analisa 6 bulanNumerator Jumlah tenaga dokter dan perawat yang memberi pelayanan di

    ruang rawat inap yang sesuai dengan ketentuan

    Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas dirawat inap

    Sumber data KepegawaianStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat inap

  • 5/28/2018 Service Exellence

    63/128

    2. Dokter penanggung jawab pasien rawatinapJudul Dokter penanggung jawab pasien rawat inapDimensi Mutu Kompetensi tehnis, kesinambungan pelayananTujuan Tersedianya pelayanan rawat inap yang terkoordinasi untuk

    menjamin kesinambungan pelayananDefinisi Operasional Penanggung jawab rawat inap adalah dokter yang

    mengkoordinasikan kegiatan pelayanan rawat inap sesuai

    kebutuhan pasienFrekuensi Pengumpulan Data 1 bulanPeriode Analisa 3 bulanNumerator Jumlah pasien dalam satu bulan yang mempunyai dokter sebagai

    penanggung jawab

    Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulanSumber data Rekam medikStandar 100 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat inap

  • 5/28/2018 Service Exellence

    64/128

    3.Ketersediaan pelayanan rawat inapJudul Ketersediaan pelayanan rawat inapDimensi Mutu AksesTujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di

    rumahsakit

    Definisi Operasional Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumahsakit yang diberikankepada pasien tirah baring di rumahsakit. Untuk rumahsakit khusus

    disesuaikan dengan spesifikasi rumahsakit tsb.Frekuensi Pengumpulan Data 3 bulanPeriode Analisa 3 bulanNumerator Jenis-jenis pelayanan rawat inap spesialistik yang ada (kualitatif)Denominator Tidak adaSumber data Register rawat inapStandar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan, dan bedah

    (kecuali rumahsakit khusus sesuai dengan spesifikasi rumahsakit tsb) Penanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat inap

  • 5/28/2018 Service Exellence

    65/128

    5.Kejadian infeksi pasca operasiJudul Kejadian infeksi pasca operasiDimensi mutu Keselamatan, kenyamananTujuan Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi

    yang bersih sesuai standarDefinisi operasional infeksi pasca operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada

    semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di

    Rumah Sakit dan ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan

    (color), pengerasan (tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu

    lebih dari 3 x 24 jamFrekuensi pengumpulan data tiap bulanPeriode analisis tiap bulanNumerator

    jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satubulan

    Denominator jumlah seluruh pasien yang dioperasi dalam satu bulanSumber data rekam medisStandar maksimum 1,5 %Penanggung jawab ketua komide medik/komite mutu/tim mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    66/128

    6. Angka kejadian infeksi nosokomialJudul Angka kejadian infeksi nosokomialDimensi Mutu Keselamatan pasienTujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial rumahsakitDefinisi Operasional Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien

    yang diperoleh selama dirawat di rumahsakit yang meliputi

    dekubitus, phlebitis, sepsis, dan infeksi luka operasiFrekuensi Pengumpulan Data tiap bulanPeriode Analisa tiap tiga bulanNumerator Jumlah pasien rawat inap yang terkena infeksi nosokomial

    dalam satu bulanDenominator Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulanSumber data SurveiStandar 1,5 %Penanggung jawab pengumpul data Kepala instalasi rawat inap/Komite medik/Panitia mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    67/128

    7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yangberakibat kecacatan/kematianJudul

    Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibatkecacatan/kematian

    Dimensi mutu keselamatan pasienTujuan Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi

    pasienDefinisi operasional Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama di

    rawat baik akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dsb,

    yang berakibat kecacatan atau kematianFrekuensi pengumpulan data tiap bulanPeriode analisis tiap bulanNumerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah

    pasien yang jatuh dan berakibat kecacatan atau kematianDenominator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebutSumber data rekam medisStandar 100 %Penanggung jawab Kepala instalasi rawat inap

  • 5/28/2018 Service Exellence

    68/128

    8. Kematian pasien > 48 jamJudul Kematian pasien > 48 jamDimensi mutu keselamatan dan efektivitasTujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit yang aman

    dan efektifDefinisi operasional Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi sesudah

    periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah sakit Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 1 bulanNumerator jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam dalam satu bulan Denominator jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulanSumber data

    rekam medis

    Standar 0,24 % 2,4/1000 (international) (NDR 25/1000, )Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    69/128

    9.Kejadian pulang paksaJudul Kejadian pulang paksaDimensi mutu efektivitas, kesinambungan pelayananTujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap efektivitas

    pelayanan rumahsakitDefinisi operasional pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau

    keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh

    dokterFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator jumlah pasien pulang paksa dalam satu bulan Denominator jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulanSumber data rekam medisStandar maksimum 5 %Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    70/128

    10. Kepuasan pelanggan rawat inapJudul Kepuasan pelanggan rawat inapDimensi mutu KenyamananTujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan

    rawat inapDefinisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan

    terhadap pelayanan rawat inapFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang

    disurvei (dalam prosen)Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)Sumber data SurveiStandar 90 %Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    71/128

    1. Waktu tunggu operasi elektifJudul Waktu tunggu operasi elektifDimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensiTujuan Tergambarnya kecepatan penanganan antrian pelayanan bedahDefinisi operasional Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai

    dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai

    dengan operasi mulai dilaksanakanFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator jumlah kumulatif waktu tunggu operasi yang terencana dari

    seluruh pasien yang dioperasi dalam satu bulanDenominator jumlah pasien yang dioperasi dalam bulan tersebut Sumber data rekam medisStandar 2 hariPenanggung jawab Ketua instalasi bedah sentral

  • 5/28/2018 Service Exellence

    72/128

    2. Kejadian kematian di meja operasiJudul Kejadian kematian di meja operasiDimensi mutu keselamatan, efektifitasTujuan tergambarkannya efektifitas pelayanan bedah sentral dan anestesi

    dan kepedulian terhadap keselamatan pasienDefinisi operasional kematian di meja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja

    operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh

    tindakan anestesi maupun tindakan pembedahan

    Frekuensi pengumpulan data tiap bulan dan sentinel eventPeriode analisis tiap bulan dan sentinel eventNumerator jumlah pasien yang meninggal di meja operasi dalam satu bulanDenominator jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu

    bulanSumber data rekam medisStandar 1 %Penanggung jawab kepala instalasi bedah sentral/komite medis

  • 5/28/2018 Service Exellence

    73/128

    5. Tidak adanya kejadian salah tindakan padaoperasiJudul Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasiDimensi mutu keselamatan pasienTujuan tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan

    kesesuaiany tindakan operasi dengan rencana yang telah ditetapkan

    Definisi operasional Kejadian salah tindakan pada operasi adalah kejadian pasienmengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang

    direncanakanFrekuensi pengumpulan data 1 bulan dan sentinel eventPeriode analisis 1 bulan dan sentinel eventNumerator jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah

    pasien yang mengalami salah tindakan operasi dalam satu bulan Denominator jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulanSumber data rekam medisStandar 100 %Penanggung jawab kepala instalasi bedah sentral/komite medis

  • 5/28/2018 Service Exellence

    74/128

    1. Kejadian kematian ibu karena persalinanJudul Kejadian kematian ibu karena persalinanDimensi mutu KeselamatanTujuan Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan kasus

    persalinanDefinisi operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena pendarahan, pre-

    eklamsia, eklampsia, partus lama, dan sepsis.Pendarahanadalah pendarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua

    skala persalinan dan nifas.Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan tri mester

    kedua, pre-eklampsia dan elampsia merupakan kumpulan dari dua dari

    tiga tanda, yaitu :

    Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik > 110 mmHg Protein uria > 5 gr/24 jam 3+/4+ pada pemeriksaan kualitatif Oedem tungkai

    Eklampsiaadalah tanda pre eklampsi yang disertai dengan kejang dan

    atau penurunan kesadaran.Sepsisadalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi,

    persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau

    penolong.

    Partus lama adalah.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    75/128

    Frekuensi pengumpulan data Tiap bulanPeriode analisis Tiap tiga bulanNumerator Jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan, pre-

    eklampsia/eklampsia, partus lama, atau sepsis (masing-masing

    penyebab)Denominator Jumlah pasien-pasien persalinan dengan pendarahan, pre-

    eklampsia/eklampsia dan sepsisSumber data Rekam medis Rumah SakitStandar Pendarahan < 1 %, pre-eklampsia < 30%, Sepsis 0,2 % Partus

    lama ????Penanggung jawab Komite medik

  • 5/28/2018 Service Exellence

    76/128

    2. Pemberi pelayanan persalinan normalJudul Pemberi pelayanan persalinan normalDimensi mutu Kompetensi tehnisTujuan Tersedianya Pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang

    kompeten

    Definisi operasional Pemberi Pelayanan persalinan normal adalah dokter Sp.OG,dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) dan bidan

    Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah tenaga dokter Sp.OG, dokter umum terlatih (asuhan

    persalinan normal) dan bidan yang memberikan pertolongan

    persalinan normalDenominator Jumlah seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan

    normalSumber data KepegawaianStandar 100 %Penanggung jawab Komite mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    77/128

    4. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakanoperasiJudul Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasiDimensi mutu Kompetensi tehnisTujuan Tersedianya Pelayanan persalinan dengan tindakan operasi oleh

    tenaga yang kompeten

    Definisi operasional Pemberi Pelayanan persalinan dengan tindakan operasi adalahdokter Sp.OG, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi.

    Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah tenaga dokter Sp.OG, dokter spesialis anak, dokter

    spesialis anastesi yang memberikan pertolongan persalinan

    dengan tindakan operasi.Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter yang melayani persalinan dengan

    tindakan operasiSumber data KepegawaianStandar 100 %Penanggung jawab Komite mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    78/128

    5. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr 2500 grJudul Kemampuan menangani BBLR 1500 gr2500 grDimensi mutu Efektifitas dan keselamatanTujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menangani

    BBLR

    Definisi operasional BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr2500 gr

    Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah BBLR 1500 gr2500 gr yang berhasil ditanganiDenominator Jumlah seluruh BBLR 1500 gr2500 gr yang ditanganiSumber data Rekam medisStandar 100 %Penanggung jawab Komite medik/ komite mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    79/128

    7. Kepuasan pelangganJudul Kepuasan pelangganDimensi mutu KenyamananTujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan

    persalinanDefinisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh

    pelanggan terhadap pelayanan persalinanFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien

    yang disurvei (dalam prosen)Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)Sumber data SurveiStandar 80 %Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    80/128

    1. Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensifdengan kasus yang sama < 72 jamJudul Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif

    dengan kasus yang sama < 72 jamDimensi mutu EfektifitasTujuan Tergambarnya keberhasilan perawatan intensifDefinisi operasional Pasien kembali ke perawatan intensif dari ruang rawat

    inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif

    dengan kasus yang sama < 72 jam dalam 1 bulan Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif

    dalam 1 bulanSumber data Rekam medisStandar Maksimum 3 %Penanggung jawab Komite medik/mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    81/128

    2. Pemberi pelayanan unit intensifJudul Pemberi pelayanan unit intensifDimensi mutu Kompetensi tehnisTujuan Tersedianya Pelayanan intensif tenaga yang kompetenDefinisi operasional Pemberi Pelayanan intensif adalah dokter Sp.An dan dokter spesialis

    sesuai dengan kasus yang ditangani, Perawat D3 dengan sertifikat

    perawat mahir ICU/setara

    Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah tenaga dokter Sp.An dan spesialis yang sesuai dengan kasus

    yang ditangani, Perawat D3 dengan sertifikat perawat mahir

    ICU/setara yang melayani pelayanan perawatan intensifDenominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang melayani perawatan

    intensifSumber data KepegawaianStandar 100 %Penanggung jawab Komite medik/mutu

  • 5/28/2018 Service Exellence

    82/128

    1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax fotoJudul Waktu tunggu hasil pelayanan thorax fotoDimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensiTujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologiDefinisi operasional Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah

    tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan

    menerima hasil yang sudah diekspertisiFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan

    thorax foto dalam satu bulanDenominator jumlah pasien yang di foto thorax dalam bulan

    tersebutSumber data rekam medisStandar Maksimum 3 jamPenanggung jawab Kepala instalasi radiology

  • 5/28/2018 Service Exellence

    83/128

    2. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaanrontgenJudul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan rontgenDimensi mutu Kompetensi tehnisTujuan Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan rontgen dilakukan oleh

    tenaga ahli untuk memastikan ketepatan diagnosisDefinisi operasional Pelaksana ekspertisi roentgen adalah dokter spesialis radiology yang

    mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan foto

    roentgen/hasil pemeriksaan radiology . Bukti pembacaan dan verifikasi

    adalah dicantumkannya tanda tangan dokter spesialis radiology pada

    lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan kepada dokter yang meminta.Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah foto roentgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter spesialis

    radiology dalam satu bulanDenominator

    Jumlah seluruh pemeriksaan foto roentgen dalam satu bulan

    Sumber data Register di instalasi radiologyStandar 100 %Penanggung jawab Kepala instalasi radiologi

  • 5/28/2018 Service Exellence

    84/128

    1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratoriumJudul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratoriumDimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensiTujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratoriumDefinisi operasional Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan

    pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil

    pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratoium adalah

    tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan

    menerima hasil yang sudah diekspertisiFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien

    yang disurvey dalam satu bulan

    Denominator jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey dalambulan tersebut

    Sumber data SurveyStandar Maksimal 140 menit (manual)Penanggung jawab Kepala instalasi Laboratorium

  • 5/28/2018 Service Exellence

    85/128

    1. Kejadian drop out pasien terhadappelayanan rehabilitasi yang direncanakanJudul Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi

    yang direncanakanDimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan efektifitasTujuan Tergambarnya kesinambungan pelayanan rehabilitasi sesuai

    yang direncanakanDefinisi operasional Drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang

    direncanakan adalah pasien tidak bersedia meneruskan

    program rehabilitasi yang direncanakanFrekuensi pengumpulan data 3 bulanPeriode analisis 6 bulanNumerator Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan Denominator jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam

    3 bulan

    Sumber data Rekam medisStandar Maksimal 50 %Penanggung jawab Kepala instalasi rehabilitasi medik

  • 5/28/2018 Service Exellence

    86/128

    1.a. Waktu tunggu pelayanan obat jadiJudul Waktu tunggu pelayanan obat jadiDimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensiTujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasiDefinisi operasional Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai

    pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang

    disurvey dalam satu bulanDenominator jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebutSumber data SurveyStandar 30 menitPenanggung jawab Kepala instalasi Farmasi

  • 5/28/2018 Service Exellence

    87/128

    1.b. Waktu tunggu pelayanan obat racikanJudul Waktu tunggu pelayanan obat racikanDimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensiTujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasiDefinisi operasional Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah

    tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep

    sampai dengan menerima obat racikanFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat

    racikan pasien yang disurvey dalam satu bulanDenominator jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebutSumber data SurveyStandar 60 menitPenanggung jawab Kepala instalasi Farmasi

  • 5/28/2018 Service Exellence

    88/128

    3. Penulisan resep sesuai formulariumJudul Penulisan resep sesuai formulariumDimensi mutu efisiensiTujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada

    pasienDefinisi operasional Formularium obat adalah daftar obat yang

    digunakan di rumahsakit

    Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah resep yang diambil sebagai sample yang

    sesuai formularium dalam satu bulanDenominator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sample

    dalam satu bulan (n minial 50)Sumber data SurveiStandar 100 %Penanggung jawab Kepala instalasi farmasi

  • 5/28/2018 Service Exellence

    89/128

    1. Ketepatan waktu pemberian makanankepada pasienJudul Ketepatan waktu pemberian makanan kepada

    pasienDimensi mutu Efektifitas, akses, kenyamananTujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan instalasi giziDefinisi operasional Ketepatan waktu pemberian makanan kepada

    pasien adalah ketepatan penyediaan makanan pada

    pasien sesuai dengan jadual yang telah ditentukanFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang

    mendapat makanan tepat waktu dalam satu bulanDenominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurveiSumber data SurveyStandar 90 %Penanggung jawab Kepala instalasi gizi/kepala instalasi rawat inap

  • 5/28/2018 Service Exellence

    90/128

    3. Tidak adanya kesalahan dalam pemberiandietJudul Tidak adanya kesalahan dalam pemberian dietDimensi mutu Keamanan, efisiensiTujuan Tergambarnya kesalahan dan efisiensi pelayanan instalasi

    giziDefinisi operasional Kesalahan dalam memberikan diet adalah kesalahan

    dalam memberikan jenis diet.Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah pemberian makanan yang disurvey dikurangi

    jumlah pemberian makanan yang salah diet Denominator Jumlah pasien yang disurvei dalam satu bulanSumber data SurveyStandar 100 %Penanggung jawab Kepala instalasi gizi/kepala instalasi rawat inap

  • 5/28/2018 Service Exellence

    91/128

    XII. TRANSFUSI DARAH1. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap

    pelayanan transfusiJudul Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan

    transfusiDimensi mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayananTujuan Tergambarnya kemampuan Bank Darah Rumah Sakit

    dalam menyediakan kebutuhan darahDefinisi operasional Cukup jelasFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi

    dalam 1 bulanDenominator Jumlah seluruh permintaan darah dalam 1 bulan Sumber data SurveyStandar 100 %Penanggung jawab Yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan Bank Darah

  • 5/28/2018 Service Exellence

    92/128

    1. Pelayanan terhadap pasien GAKIN yangdatang ke RS pada setiap unit pelayananJudul Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada

    setiap unit pelayananDimensi mutu AksesTujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap masyarakat

    miskinDefinisi operasional Pasien Keluarga Miskin (GAKIN) adalah pasien pemegang kartu

    askeskin

    Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah pasien GAKIN yang dilayani rumah sakit dalam satu

    bulanDenominator Jumlah seluruh pasien GAKIN yang datang ke rumah sakit

    dalam satu bulanSumber data Register pasienStandar 100 %Penanggung jawab Direktur Rumah Sakit

    Judul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai

  • 5/28/2018 Service Exellence

    93/128

    1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24jam setelah selesai pelayanan

    Judul g p p g jpelayanan

    Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatanTujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi

    rekam medikDefinisi operasional Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi

    lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam setelah selesai pelayanan

    rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang,

    yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan,

    pelaksanaan asuhan, tindak lanjut, dan resume.Frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkapDenominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulanSumber data SurveyStandar 100 %Penanggung jawab Kepala Instalasi rekam medik/wadir pelayanan medik

  • 5/28/2018 Service Exellence

    94/128

    2. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasiyang jelasJudul Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasiyang jelas

    Dimensi mutu KeselamatanTujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan informasi

    kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan

    medik yang akan dilakukanDefinisi operasional Informed Concent adalah persetujuan yang diberikan pasien/keluarga

    pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan

    dilakukan terhadap pasien tersebutFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey yang

    mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan

    tindakan medik dalam 1 bulan

    Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam 1bulan

    Sumber data SurveyStandar 100 %Penanggung jawab Kepala instalasi rekam medik

  • 5/28/2018 Service Exellence

    95/128

    1. Baku Mutu Limbah CairJudul Mutu Limbah CairDimensi mutu KeselamatanTujuan Tergambarnya kepedulian Rumah Sakit terhadap keamanan limbah

    cair rumah sakitDefinisi operasional Baku Mutu adalah standar minimal pada limbah cair yang dianggap

    aman bagi kesehatan, yang merupakan ambang batas yang ditolelir

    dan diukur dengan indikator :BOD (Biological Oxygen Demand) : 30 mg/liter

    COD (Chemical Oxygen Demand) : 80 mg/literTSS (Total Suspended Solid) 30 mg/literPH : 6-9

    frekuensi pengumpulan data 3 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator

    Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuaidengan mutu

    Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cairSumber data hasil pemeriksaanStandar 100 %Penanggung jawab Kepala IPRS

  • 5/28/2018 Service Exellence

    96/128

    2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturanJudul Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturanDimensi mutu KeselamatanTujuan Tergambarnya mutu penanganan limbah padat infeksius di rumah

    sakitDefinisi operasional Limbah padat berbahaya adalah sampah padat akibat proses

    pelayanan yang mengandung bahan-bahan yang tercemar jasad

    renik yang dapat menularkan penyakit dan/atau dapat mencederai,

    antara lain :

    1. Sisa jarum suntik2. Sisa Ampul3. Kasa bekas4. Sisa jaringanPengolahan limbah padat berbahaya harus dikelola sesuai dengan

    aturan dan pedoman yang berlakufrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan Standar Prosedur

    operasional yang diamatiDenominator Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati Sumber data hasil pengamatanStandar 100 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    97/128

    1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuantingkat direksiJudul Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksiDimensi mutu EfektivitasTujuan Tergambarnya kepedulian direksi terhadap upaya perbaikan

    pelayanan di rumahsakitDefinisi operasional Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi adalah

    pelaksanaan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh peserta

    pertemuan terhadap kesepakatan atau keputusan yang telah diambil

    dalam pertemuan tersebut sesuai dengan permasalahan pada bidang

    masing-masing.

    frekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Hasil keputusan pertemuan direksi yang ditindaklanjuti dalam satu

    bulanDenominator Total hasil keputusan yang harus ditindaklanjuti dalam satu bulan Sumber data Notulen rapatStandar 100 %Penanggung jawab Direktur Rumah Sakit

  • 5/28/2018 Service Exellence

    98/128

    2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerjaJudul Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerjaDimensi mutu efektivitas, efisiensiTujuan Tergambarnya kepedulian administrasi rumahsakit dalam

    menunjukkan akuntabilitas kinerja pelayananDefinisi operasional Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban rumahsakit untuk

    mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

    misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

    ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik. Laporanakuntabilitas kinerja yang lengkap adalah laporan kinerja yang

    memuat pencapain indikator-indikator yang ada pada SPM (standar

    pelayanan minimal), indikator-indikator kinerja pada rencana

    strategik bisnis rumahsakit, dan indikator-indikator kinerja yang lain

    yang dipesyaratkan oleh pemerintah daerah.Laporan akuntabilitas kinerja minimal dilakukan 3 bulan sekali

    Frekuensi pengumpulan data 1 tahunPeriode analisis 1 tahunNumerator Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan dilakukan minimal 3

    bulan dalam satu tahunDenominator Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun dalam satu

    tahunSumber data Bagian Tata UsahaStandar 100 %

  • 5/28/2018 Service Exellence

    99/128

    3.Cost recoveryJudul Cost recoveryDimensi mutu efisiensi, efektivitasTujuan tergambarnya tingkat kesehatan keuangan rumah sakitDefinisi operasional Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam

    periode waktu tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan

    operasional dalam periode waktu tertentuFrekuensi pengumpulan data

    1 bulan

    Periode analisis 3 bulanNumerator jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulanDenominator jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan Sumber data sub bag keuanganStandar 40 %Penanggung jawab Kepala Bagian Tata Usaha/Keuangan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    100/128

    4. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuanganJudul Ketepatan waktu penyusunan laporan keuanganDimensi mutu EfektivitasTujuan Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan

    rumahsakitDefinisi operasional Laporan keuangan meliputi realisasi anggaran dan

    arus kasLaporan keuangan harus diselesaikan sebelum

    tanggal 10 setiap bulan berikutnya

    Frekuensi pengumpulan data tiga bulanPeriode analisis tiga bulanNumerator Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan

    sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya dalam

    tiga bulanDenominator Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan

    dalam tiga bulanSumber data Sub Bag KeuanganStandar 100 %Penanggung jawab Kepala Bagian Tata Usaha/Keuangan

    1

  • 5/28/2018 Service Exellence

    101/128

    1.Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazahJudul Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazahDimensi Mutu AksesTujuan Tersedianya pelayanan ambulance/kereta jenazah yang dapat

    diakses setiap waktu oleh pasien/keluarga pasien yang

    membutuhkanDefinisi Operasional Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah adalah ketersediaan

    waktu penyediaan ambulance/kereta jenazah untuk memenuhi

    kebutuhan pasien/keluarga pasienFrekuensi Pengumpulan Data Setiap bulanPeriode Analisa Tiga bulan sekaliNumerator Total waktu buka (dalam jam) pelayanan ambulance dalam satu

    bulan

    Denominator Jumlah hari dalam bulan tersebutSumber data Instalasi gawat daruratStandar 24 jamPenanggung jawab pengumpul data Penanggung jawab ambulance/kereta jenazah

  • 5/28/2018 Service Exellence

    102/128

    1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakanalat

    Judul Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alatDimensi mutu efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayananTujuan Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalamDefinisi operasional Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang

    dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai dengan

    petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuktindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus

    sudah ditanggapiFrekuensi pengumpulan data 1 bulanPeriode analisis 3 bulanNumerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau sama

    dengan 15 menit dalam satu bulanDenominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam satu bulanSumber data Catatan laporan kerusakan alatStandar 80 %Penanggung jawab Kepala IPRS

  • 5/28/2018 Service Exellence

    103/128

    Kewajiban umum seorang dokter :

    Seorang dokter hanyamemberiketerangan atau pendapatyang dapat di buktikan

    kebenaranya.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    104/128

    1. Cuti sakit 2. Surat keterangan cacat 3. Surat kelahiran dan kematian 4. Laporan penyakit menular 5. Keterangan kesehatan untuk asuransi jiwa 6. Keterangan kesehatan untuk memperoleh

    SIM, menjadi supir bus umum, masisnis keretaapi, pilot pesawat udara dsb

    7. Surat keterangan kesehatan untuk nikah 8. Surat keterangan/keterangan ahli (Visum et

    Repertum) tentang kasus perkosaan 9. Surat keterangan / keterangan ahli (Visum et

    Repertum) tentang pemeriksaan /bedah mayatkedokteran kehakiman

    10. Kuitansi

  • 5/28/2018 Service Exellence

    105/128

    1. Cuti Sakit Seorang dokter harus waspada terhadap

    kemungkinan simulasi atau agravasi padawaktu memberikan keterangan mengenaicuti sakit seorang pasien/ karyawan.

    Surat keterangan cuti sakit palsu dapatmenyebabkan seorang dokter dituntutmenurut pasal 263 dan 267 KUHP.

    2 Surat Keterangan Cacat

  • 5/28/2018 Service Exellence

    106/128

    2. Surat Keterangan Cacat

    Pada waktu memberikan keterangan

    mengenai tingkat cacat seorang pekerjaakibat kecelakaan di tempat kerjanya.

    Berapa besarnya tunjangan atau pensiunyanga akan diberikan kepadanya

    tergantung kepada keterangan doktertentang sifat cacatnya.

    3. Surat kelahiran dan kematian

  • 5/28/2018 Service Exellence

    107/128

    3. Surat kelahiran dan kematian Hal ini berpengaruh terhadap harta

    warisan, wali nikah dan kemungkinan

    kawin. Mengenai surat keterangan kematian

    haruslah pula diisi sebab kematiannyasesuai dengan pengetahuan dokter.

    Karena bedaha mayat klinik belum dapatdilakukan hingga waktu ini, maka sebabkematian secara klinik saja dilaporkan.Lamanya kira kira menderita sakithingga meninggal dunia harus

    dicantumkan. Jika jenazah akan diangkutkeluar daerah atau ke atau ke Luar Negerimaka adanya kematian karena penyakitmenular harus diperhatikan.

    4. Laporan Penyakit Menular

  • 5/28/2018 Service Exellence

    108/128

    Kewajiban melaporkan penyakit menulardi Indonesia diatur dalam undang undang No. 6 Th. 1962 tentang Wabah.Dalam hal ini mudah dipahami bahwakepentingan umumlah yang harus

    diutamakan. Pasal 50 KUHP berbunyi :Tiada boleh dihukum barang siapamelakukan perbuatan untuk menjalankanaturan UU.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    109/128

    a. laporan dokter harus obyektif, jangandipengaruhi oleh keinginan calon nasabah atauagen perusahaan asuransi jiwa ybs.

    b. jangan menguji kesehatan seorang calon yangmasih atau pernah menjadi pasien sendiriuntuk menghindarkan timbulnya kesukarandalam mempertahankan wajib menyimpanrahsia jabatan.

    c. jangan diberitahukan kepada calon tentangkesimpulan dari hasil pemeriksaan medik.Serahkan hal itu kepada perusahaan asuransiitu sendiri.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    110/128

    Pengendara atau faktor manusiamerupakan faktor utama penyebabkecelakaan lalu lintas. Oleh karena itupengujian kesehatan untuk memperolehSIM adalah penting terutama untukmengetahui apakah ada yang menderita

    penyakit yang membahayakan, sepertipenyakit ayan (epilepsi).

  • 5/28/2018 Service Exellence

    111/128

    Dahulu hanya diminta oleh kalangan ABRI,sekarang surat keterangan ini jugadiperlukan untuk penduduk sipil.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    112/128

    Biasanya diberikan oleh dokter ahlikebidanan dan penyakit kandungan, & jika

    ahli ini tidak ada maka diberikan olehdokter ahli kedokteran kehakiman ataudokter umum

  • 5/28/2018 Service Exellence

    113/128

    Penyidik dalam hal ini biasanya polisi seringmeminta Visum et repertum kepada seorangdokter dalam perkara penganiayaan danpembunuhan

  • 5/28/2018 Service Exellence

    114/128

    Seorang dokter diminta tanda buktipembayaran (kuitansi) atas imbalan jasayang diterimanya, maka hal ini tidakmenimbulkan masalah asal saja sesuaidengan keadaan yang sebenarnya.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    115/128

    Para dokter dalam memberikan berbagaijenis surat surat keterangan sepertitersebut di atas, hendaknya berdasarkankeadaan yang sebenarnya & dapatdibuktikan kebenarannya

  • 5/28/2018 Service Exellence

    116/128

    1. Seorang dokter yang dengan sengajamemberikan surat keterangan palsu tentang ada

    atau tidaknya penyakit, kelemahan atau cacatdiancam dengan hukuman penjara palinh lama 4tahun.

    2. Jika keterangan diberikan dengan maksuduntuk memasukkan seseorang dalam RS gila

    atau untuk menahannya disitu dijatuhkanhukuman penjara paling lama 8 tahun 6 bulan 3. Diancam dengan pidana yang sama, barang

    siapa dengan sengaja memberikan suratketerangan palsu itu seolah olah isinya sesuai

    dengan kebenaran

  • 5/28/2018 Service Exellence

    117/128

    1. Setiap orang yang diminta pendapatnyasebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokteratau ahli lainnya wajib memberikan keteranganahli demi keadilan.

    2. Semua ketentuan tersebut diatas untuk saksi

    berlaku juga bagi mereka yang memberikanketerangan ahli, dengan ketentuan bahwa merekamengucapkan sumpah atau janji akanmemberikan keterangan yang sebaik baiknyadan sebenar benarnya menurut pengetahuan

    dalam budang keahliannya.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    118/128

    Agar para pejabat yang mempunyaiwewenang untuk membuat surat itu tidakperlu menghadap sendiri di persidangan,

    karena surat surat yang mereka tandatangani atas/ berdasarkan sumpah jabatan

    itu cukup dibacakan di persidangan.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    119/128

  • 5/28/2018 Service Exellence

    120/128

  • 5/28/2018 Service Exellence

    121/128

    Ayat (1)Perbuatan/ kejadian /keadaan yangkarena persesuaiannya dengan tindakpidana menandakan telah terjadi tindak

    pidana. Kata menandakanmenunjukkan adanya kemungkinanuntuk diperoleh kepastian mutlak bahwaterdakwa bersalah melakukan perbuatanyang didakwakan kepadanya, sehingga

    dari kata kata yang digunakannyadapat dijadikan sebagai petunjuk untukmembuktikan tindak pidana yang telahdilakukan terdakwa.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    122/128

    1. Segi formal Surat sebagai alat bukti merupakan alat buktiyang sempurna ini berarti bahwa dari satu segialat bukti surat yang dibuat berdasarkanperaturan perundang- undangan yang berlaku

    sesuai dengan maksud ketentuan pasal 187a, b& c KUHAP.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    123/128

    Alat bukti surat bukan merupakan alat buktiyang mengikat, karena surat merupakanpembuktian secara tidak langsung yangdisebabkan karena saksi yang seharusnyamemberikan keterangan di muka sidang

    berhalangan untuk hadir. Hal ini untukmembedakannya dengan pembuktianlangsung bila saksi dalam memberikanketerangan hadir dalam sidang

  • 5/28/2018 Service Exellence

    124/128

    Ayat 3Kekuatan pembuktian dari alat buktipetunjuk dilakukan oleh hakim denganarif dan bijaksana dalam setiap keadaantertentu, setelah ia mengadakanpemeriksaan dengan cermat & telitiberdasarkan hati nuraninya sertainformasi yang diperoleh dari prosespenanganan upaya pelayanan

    kesehatan.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    125/128

    Ayat (1)Perbuatan/kejadian/keadaan yg krpersesuannya dg tindak pidanamenandakan telah tjd tindak pidana. Katamenandakan menunjukan adanyakemungkinan untuk diperoleh kepastianmutlak bhw terdakwa bersalah melakukanperbuatan yg didakwakan kpdnya,shg drkata-2 yg digunakannya dpt dijdkan sbgpetunjuk utk membuktikan tindak pidanayg telah dilakukan terdakwa.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    126/128

    Alat bukti yg sah hanya dpt diperoleh dr ketsaksi, surat, & ket terdakwa.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    127/128

    Kekuatan pembuktian dr alat bukti petunjukdilakukan oleh hakim dg arif & bijaksana dlmsetiap keadaan tertentu, setelah iamengadakan pemeriksaan dg cermat & teliti

    berdsrkan hati nuraninya serta informasi ygdiperoleh dr proses penanganan upayapelayanan kesehatan.

  • 5/28/2018 Service Exellence

    128/128

    Sekian dan terima kasih