sikda generik

Upload: nora-dwi-purwanti

Post on 15-Oct-2015

110 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    1/17

    SIKDA Generik

    BysikdaOn 05/03/2012 Leave a Comment In SIKDA Generik

    Latar Belakang

    Aplikasi SIKDA Generik adalah aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang

    berlaku secara nasional yang menghubungkan secara online dan terintegrasi

    seluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lainnya, baik itu milik

    pemerintah maupun swasta, dinas kesehatan kabupatenkota, dinas kesehatan

    pro!insi, dan Kementerian Kesehatan" Aplikasi SIKDA Generik dikembangkan

    dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

    serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi mana#emen

    kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi"

    $emanfaatan teknologi informasi komunikasi di lingkungan Kementerian

    Kesehatan sudah dimulai se#ak dekade delapan puluhan" $ada masa itu

    Departemen Kesehatan %I melalui $usat Data Kesehatan &$'SDAK(S)

    memanfaatkan teknologi informasi dengan sistem (lectronic Data $rocessing

    &(D$) namun hal ini baru diterapkan di tingkat pusat" komitmen bersama antar

    pemimpin birokrasi bidang kesehatan untuk mendayagunakan teknologi informasi

    dan komunikasi dalam pengambilan keputusan dan kebi#akan, baik di

    kabupatenkota, pro!insi, dan pusat, namun karena berbagai kendala dan

    hambatan termasuk kurangnya dana dan tidak adanya payung hukum &$$)

    membuat SIK kurang optimal dan belum berdayaguna"

    $ada era sembilan puluhan Departemen Kesehatan telah mengembangkan Sistem

    Informasi $uskesmas &S$*+$), Sistem Informasi %umah Sakit, Sistem Sur!eilans

    $enyakit bahkan Sistem Informasi $enelitian $engembangan Kesehatan"

    -amun masing.masing sistem tersebut belum terintegrasi dengan baik dan

    sempurna"

    $ada tahun *//* 0enteri Kesehatan mengeluarkan Keputusan 0enteri Kesehatan

    -o"122 tentang 3Kebi#akan Strategi Sistem Informasi Kesehatan -asional

    &SIK-AS)4 dan Kepmenkes -o"56* tentang $etun#uk $elaksanaan

    $engembangan Sistem Informasi Daerah &SIKDA)4" Sistem Informasi Kesehatan

    http://sikda.depkes.go.id/?author=2http://sikda.depkes.go.id/?p=67#commentshttp://sikda.depkes.go.id/?cat=8http://sikda.depkes.go.id/?p=67#commentshttp://sikda.depkes.go.id/?cat=8http://sikda.depkes.go.id/?author=2
  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    2/17

    Daerah &SIKDA) di Kabupatenkota adalah sebagai bagian sub sistem SIKDA

    yang ada di pro!insi, sedangkan SIKDA yang ada di pro!insi adalah bagian sub

    sistem Informasi Kesehatan -asional &SIK-AS)"

    SIKDA seharusnya bertu#uan untuk mendukung SIK-AS, namun dengan

    ter#adinya desentralisasi sektor kesehatan ternyata mempunyai dampak negatif"

    +er#adi kemunduran dalam pelaksanaan sistem informasi kesehatan secara

    nasional, seperti menurunnya kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian data

    S$*+$SI0$'S, S$*%S dan profil kesehatan" Dengan desentralisasi,

    pengembangan sistem informasi kesehatan daerah merupakan tanggung #awab

    pemerintah daerah" -amun belum adanya kebi#akan

    tentang standar pelayanan bidang kesehatan &termasuk mengenai data dan

    informasi) mengakibatkan persepsi masing.masing pemerintah daerah berbeda.

    beda" 7al ini menyebabkan sistem informasi kesehatan yang dibangun tidak

    standar #uga" 8ariabel maupun format inputoutput yang berbeda, sistem dan

    aplikasi yang dibangun tidak dapat saling berkomunikasi"

    Selain di daerah, di lingkungan Kementerian Kesehatan pun belum tersusun satu

    sistem informasi yang standar sehingga masing.masing program membangun

    sistem informasinya masing.masing dengan sumber data dari

    kabupatenkotapro!insi"

    Akibat keadaan di atas, data yang dihasilkan dari masingmasingdaerah tidak

    seragam, ada yang tidak lengkap dan ada data !ariabel yang sama dalam sistem

    informasi satu program kesehatan berbeda dengan di sistem informasi program

    kesehatan lainnya" 0aka !aliditas dan akurasi data diragukan, apalagi #ika

    !erifikasi data tidak terlaksana" Ditambah dengan lambatnya pengiriman data,

    baik ke Dinas Kesehatan maupun ke Kementerian Kesehatan, mengakibatkan

    informasi yang diterima sudah tidak up to date lagi dan proses pengolahan dan

    analisis data terhambat" $ada akhirnya para pengambil keputusan pemangku

    kepentingan mengambil keputusan dan kebi#akan kesehatan tidak berdasarkan

    data yang akurat"

    0elihat berbagai kondisi di atas maka dibutuhkan suatu aplikasi sistem informasi

    kesehatan yang 3berstandar nasional4 dengan format input maupun output data

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    3/17

    yang diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan dari tingkat pelayanan

    kesehatan, kabupatenkota, pro!insi, hingga pusat"

    'ntuk itu awal tahun */2*, Kementerian Kesehatan melalui $usat data dan

    Informasi akan meluncurkan aplikasi 4SIKDA Generik4" Seluruh unit pelayanan

    kesehatan yang meliputi puskesmas dan rumah sakit, baik pemerintah maupun

    swasta, dapat terhubung #e#aring ker#asamanya melalui aplikasi SIKDA Generik"

    Selain itu aplikasi 3SIKDA Generik4 dirancang dan dibuatuntuk memudahkan

    petugas puskesmas saat melakukan pelaporan ke berbagai program di lingkungan

    Kementerian Kesehatan" Dengan demikian diharapkan aliran data dari le!el paling

    bawah sampai ke tingkat pusat dapat ber#alan lancar, terstandar, tepat waktu, dan

    akurat sesuai dengan yang diharapkan"

    Diharapkan aplikasi tersebut dapat berguna secara efektif sebagai alat komunikasi

    pengelola datainformasi di daerah, dapat saling tukar menukar data dan

    informasi, serta membantu pengelola datainformasi agar selalu siap memberikan

    data atau gambaran kondisi kesehatan secara utuh dan berdasarkan bukti"

    Aplikasi 3SIKDA Generik4 merupakan penerapan standarisasi Sistem Informasi

    Kesehatan, sehingga diharapkan dapat tersedia data dan informasi kesehatan yang

    cepat, tepat dan akurat dengan mendayagunakan teknologi informasi dan

    komunikasi dalam pengambilan keputusankebi#akan dalam bidang kesehatan"

    Sistem Informasi Kesehatan Daerah Sistem kesehatan di Indonesia dapat

    dikelompokkan dalam beberapa tingkat sebagai berikut9

    +ingkat KabupatenKota, dimana terdapat puskesmas dan pelayanan kesehatan

    dasar lainnya, dinas kesehatan kabupatenkota, instalasi farmasi kabupaten kota,

    rumah sakit kabupatenkota, serta pelayanan kesehatan ru#ukan primer lainnya"

    +ingkat $ro!insi, dimana terdapat dinas kesehatan pro!insi, rumah sakit pro!insi,

    dan pelayanan kesehatan ru#ukan sekunder lainnya"

    +ingkat $usat, dimana terdapat Departemen Kesehatan, %umah Sakit $usat, dan

    $elayanan kesehatan ru#ukan tersier lainnya"

    $ada saat ini di Indonesia terdapat 6 &tiga) model pengelolaan SIK, yaitu 9

    $engelolaan SIK manual, dimana pengelolaan informasi di fasilitas pelayanan

    kesehatan dilakukan secara manual atau paper based melalui proses pencatatan

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    4/17

    pada buku register, kartu, formulir.formulir khusus, mulai dari proses pendaftaran

    sampai dengan pembuatan laporan" 7al ini ter#adi oleh karena adanya

    keterbatasan infrastruktur, dana, dan lokasi tempat pelayanan kesehatan itu

    berada" $engelolaan secara manual selain tidak efisien #uga menghambat dalam

    proses pengambilan keputusan mana#emen dan proses pelaporan"

    $engelolaan SIK komputerisasi offline, pada #enis ini pengelolaan informasi di

    pelayanan kesehatan sebagian besarseluruhnya sudah dilakukan dengan

    menggunakan perangkat komputer, baik itu dengan menggunakan aplikasi Sistem

    Informasi 0ana#emen &SI0) maupun dengan aplikasi perkantoran elektronik

    biasa, namun masih belum didukung oleh #aringan internet online ke dinas

    kesehatan kabupatenkota dan pro!insibank data kesehatan nasional"

    $engelolaan SIK komputerisasi online, pada #enis ini pengelolaan informasi di

    pelayanan kesehatan sebagian besarseluruhnya sudah dilakukan dengan

    menggunakan perangkat komputer, dengan menggunakan aplikasi Sistem

    Informasi 0ana#emen dan sudah terhubung secara online melalui #aringan internet

    ke dinas kesehatan kabupatenkota dan pro!insibank data kesehatan nasional

    untuk memudahkan dalam komunikasi dan sinkronisasi data"

    Dalam proses pengelolaan datainformasi kesehatan di Indonesia, standar.standar

    yang dibutuhkan, baik standar proses pengelolaan informasi kesehatan maupun

    teknologi yang digunakan, belum memadai" Akses dan sumber daya kesehatan

    #uga tidak merata, lebih banyak dimiliki oleh daerah.daerah tertentu, terutama di

    pulau :awa" Akibatnya setiap institusi kesehatan mulai dari puskesmas,

    rumah sakit, hingga ke dinas kesehatan kabupatenkota dan pro!insi menerapkan

    sistem informasi menurut kebutuhan masing.masing" 7al ini men#adikan sistem

    yang digunakan berbeda.beda dan sulit untuk disatukan" Selain itu, kepemilikan

    dan keamanan data yang dipertukarkan men#adi penghalang untuk menyediakan

    data yang bisa diakses oleh pihak yang membutuhkan" $enyebab sulitnya

    mewu#udkan pertukaran data kesehatan di Indonesia yaitu9

    $enggunaan platform perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda.beda di

    setiap daerah"

    Arsitektur dan bentuk penyimpanan data yang berbeda.beda

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    5/17

    Kultur kepemilikan data yang kuat dan possessi!e

    Kekhawatiran akan masalah keamanan data

    Konsep SIKDA Generik

    Ketersediaan informasi kesehatan sangat diperlukandalam penyelenggaraan upaya

    kesehatan yang efektif dan efisien" Berdasarkan '' -o" 6; tahun *//5

    tentangKesehatan, di#elaskan mengenai tanggung #awab pemerintah dalam

    ketersediaan akses terhadap informasi,

    edukasi fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara

    dera#at kesehatan yang setinggi.tingginya" Informasi kesehatan ini dapat diperoleh

    melalui Sistem Informasi Kesehatan atau SIK" Dengan berlakunya sistem otonomi

    daerah, maka pengelolaan SIK merupakan tanggung #awab dan wewenang

    masing.masing pemerintah daerah"

    $emerintah pusatKementerian Kesehatan, bertanggung #awab dalam

    pengembangan sistem informasi kesehatan skala nasional dan fasilitasi

    pengembangan sistem informasi kesehatan daerah"

    $emerintah daerah pro!insidinas kesehatan pro!insi, bertanggung #awab dalam

    pengelolaan sistem informasi kesehatan skala pro!insi"

    $emerintah daerah kabupatenkota dinas kesehatan kabkota, bertanggung #awab

    dalam pengelolaan sistem informasi kesehatan skala kabupatenkota"

    Dampak dari otonomi daerah tersebut, setiap pemerintah daerah melakukan

    pengelolaan dan pengembangan SIK berbasis teknologi informasi yang berbeda.

    beda sesuai dengan kemampuan masing.masing" Sehingga saat ini terdapat

    berbagai #enis SIK yang berbeda.beda di tiap daerah, baik itu berbeda dari sisi

    sistem operasi, bahasa pemrograman maupun data basenya" Secara umum dapat

    disimpulkan bahwa 9

    SIK di Indonesia belum terintegrasi satu dengan lainnya" Informasi kesehatan

    masih terfragmentasi dan belum mampu mendukung penetapan kebi#akan serta

    kebutuhan pemangku kebi#akan"

    0enindaklan#uti permasalahan tersebut maka $emerintah wa#ib mengembangkan

    sistem informasi kesehatan yang dapat mengintegrasikan dan memfasilitasi proses

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    6/17

    pengumpulan dan pengolahan data, serta komunikasi data antar pelaksana

    pelayanan kesehatan mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan sampai dengan

    tingkat pusat, sehingga dapat meningkatkan kualitas informasi yang diperoleh"

    $ada saat bersamaan #uga memperbaiki proses pengolahan informasi yang ter#adi

    di daerah, yang pada akhirnya dapat mendukung pemerintah dalam penguatan

    sistem kesehatan di Indonesia"

    SIKDA Generik merupakan Sistem Informasi Kesehatan Daerah yang dirancang

    untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan minimum yang dibutuhkan dalam

    pengelolaan informasi kesehatan daerah, dari proses pengumpulan, pencatatan,

    pengolahan, sampai dengan diseminasi informasi kesehatan" SIKDA Generik

    dirancang untuk men#adi standar bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan

    informasi kesehatan di wilayahnya" SIKDA Generik hadir melalui proses

    in!entarisasi berbagai SIKDA elektronik yang saat ini ber#alan dan digunakan di

    daerah, memilih yang terbaik, kemudian dianalisis sehingga dihasilkan satu set

    deskripsi kebutuhan SIKDA Generik, yang mewakili kebutuhan seluruh

    komponen dalam sistem kesehatan Indonesia dan disesuaikan dengan standar

    yang diatur dalam $edoman -asional SIK"

    Langkah selan#utnya dari pengembangan SIKDA Generik ini adalah

    mendistribusikan aplikasi SIKDA Generik kepada pemerintah daerah yang belum

    memilikimenggunakan" 'ntuk pemerintah daerah yang telah

    memilikimenggunakan SIKDA elektronik dapat tetap menggunakannya dengan

    beberapa penyesuaian terhadap $edoman -asional SIK atau beralih ke SIKDA

    Generik"

    %uang Lingkup

    %uang lingkup dan interaksi dari berbagai komponen dalam SIKDA Generik

    dapat dilihat dalam bagan berikut 9

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    7/17

    0odel SIKDA Generik dapat dilihat pada gambar berikut 9

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    8/17

    Keterangan 9

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    9/17

    dapat melakukan eksportsinkronisasimigrasi file data base secara online melalui

    internet melalui Sub Sistem Komunikasi Data pada SIKDA Generik"

    Setiap pemangku kepentingan dapat mengakses informasi kesehatan pada SIKDA

    Generik melalui Sub Sistem (=ecuti!e Information Dashboard, yang berisi

    indikator.indikator kesehatan kabkota yang merupakan rangkuman dari data.data

    puskesmas, rumah sakit, dan instalasi farmasi kabkota" Laporaninformasi

    disa#ikan secara ringkas dalam bentuk grafik, tabel, maupun statistik, dengan

    berbagai kriteria yang dapat ditentukan sesuai keinginan pengguna"

    Komunikasi data

    Sesuai dengan tu#uan dikembangkannya SIKDA Generik, yaitu untuk membangun

    suatu data base kesehatan Indonesia yang komprehensif, SIKDA Generik harus

    mampu menghimpun, mengolah dan mendistribusikan semua data kesehatan dari

    berbagai pelaksana kesehatan di Indonesia, baik pelaksana kesehatan yang telah

    memiliki sistem informasi elektronik maupun masih paper based" Dengan

    berbagai sistem pengelolaan informasi yang berbeda.beda, maka SIKDA Generik

    dituntut untuk dapat berkomunikasi secara interaktif, memiliki kemampuan

    interoperabilitas yang tinggi, sehingga dapat berkomunikasi dan melakukan

    pertukaran data kesehatan dengan sistem lainnya yang sudah ber#alan"

    Kemampuan interoperabilitas adalah kemampuan sistem untuk saling tukar

    menukar data atau informasi dan saling dapat mempergunakan data atau informasi

    tersebut" Interoperabilitas bukan berarti penentuan atau penyamaan penggunaan

    platform perangkat keras, atau perangkat lunak semisal operating system tertentu,

    bukan pula berarti penentuan atau penyeragaman data base" -amun berupa

    penyamaan format pertukaran data yang digunakan, misalnya dengan

    menggunakan format data dalam bentuk data base S>L, Access, (=cell, maupun

    dalam format ?0L"

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    10/17

    0arkup Language merupakan format data yang sering digunakan dalam dunia

    world wide web" ?0L terdiri atas sekumpulan tag yang terdiri dari data" Satu set

    data dalam ?0L dimulai dengan tag pembuka dan diakhiri dengan tag penutup"

    ?0L adalah sebuah format dokumen yang mampu men#elaskan struktur dan

    semantik &makna) dari data yang dikandung oleh dokumen tersebut" Berbeda

    dengan 7+0L yang lebih berorientasi pada tampilan &appearance), ?0L lebih

    fokus pada substansi data, sehingga lebih cocok digunakan sebagai media

    pertukaran data" Kelebihan ?0L dibandingkan format teks biasa adalah struktur

    data yang ditransfer tidak 3hilang4, demikian #uga deskripsi tentang semantik

    datanya" Dengan karakteristik demikian ?0L telah men#adi standar de.facto bagi

    pertukaran data antar aplikasi komputer" Spesifikasi format telah distandarkan

    untuk men#adi referensi yang sama bagi tiap aplikasi komputer yang memerlukan"

    Konten Data

    Selain format data, konten data yang dipertukarkan #uga harus seragam, misalnya

    dalam penulisan kode dan penamaan !ariabel data dan definisi operasionalnya,

    sehingga pada saat proses import dan eksport data, semua data dapat

    tersinkronisasi dengan baik dan lengkap serta sesuai dengan yang diinginkan"

    0isalnya dalam proses sinkronisasi data indi!idu pasien puskesmas, mulai dari

    penomoran rekam medik pasien, kode #enis kun#ungan, nama poliklinik, kode dan

    penamaan penyakit, kode obat dan atributnya, sampai dengan #enis tenaga

    kesehatan yang menangani pasien tersebut, harus mengikuti aturan yang telah

    ditetapkan"

    @ontoh !ariabel data dan aturan penomoranpenulisan seperti yang ditun#ukan

    pada tabel berikut 9

    Desain Sistem

    Berdasarkan ruang lingkup Sistem Kesehatan Daerah, maka SIKDA Generik

    dirancang mengikuti komponen pelaksana kesehatan yang ada didalamnya yaitu

    $uskesmas, Dinas Kesehatan KabKota dan $ro!insi" Sehingga SIKDA Generik

    terbagi men#adi beberapa sub sistem sebagai berikut 9

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    11/17

    Sistem Informasi 0ana#emen $uskesmas &SI0$uskesmas)

    Sistem Informasi 0ana#emen Dinas Kesehatan &SI0 Dinkes)

    Sistem Informasi (ksekutif

    Sistem Komunikasi Data

    Sistem Informasi 0ana#emen $uskesmas &SI0 $uskesmas)

    SI0 $uskesmas

    Aplikasi SI0 $uskesmas digunakan di puskesmas dalam kegiatan pencatatan

    berbagai kegiatan pelayanan, baik itu kegiatan dalam gedung maupun kegiatan

    luar gedung, dan dapat dilakukan koneksi data base secara oline melalui #aringan

    internet ke Ser!er SIKDA Generik di dinas kesehatan, maupun ke data base lokal

    yang ada di puskesmas"

    Kegiatan puskesmas yang mampu ditangani oleh SI0 $uskesmas adalah 9

    $engelolaan informasi riwayat medis pasien per indi!idu

    $engelolaan informasi kun#ungan pasien ke puskesmas"

    $engelolaan informasi kegiatan pelayanan kesehatan dalam gedung, meliputi9

    $elayanan rawat #alan &poliklinik umum, gigi,KIA, imunisasi, dll)

    $elayanan 'GD

    $elayanan rawat inap

    $engelolaan informasi pemakaian dan permintaan obatfarmasi di puskesmas, pos

    obat desa, pos 'KK"

    $engelolaan informasi tenaga kesehatan puskesmas

    $engelolaan informasi sarana dan peralatan &in!entaris) puskesmas

    $engelolaan informasi kegiatan luar gedung yang meliputi 9

    Kegiatan puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan desa, posyandu,

    polindes,poskesdes, poskestren"

    $engelolaan informasi pembiayaan kesehatan masyarakat dan keuangan

    puskesmas

    $engelolaan informasi gii masyarakat

    $engelolaan informasi sur!eilans &pengendalian penyakit)

    $engelolaan informasi promosi kesehatan

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    12/17

    $engelolaan informasi kesehatan lingkungan

    $engelolaan pelaporan internal dan ekternal puskesmas

    Sistem Informasi 0ana#emen Dinas Kesehatan &SI0 Dinkes)

    Aplikasi ini berfungsi untuk menangani pencatatan dan pengelolaan data yang

    berasal dari9

    $engelolaan data puskesmas, berfungsi untuk mencatat dan mengelola data

    manual dari puskesmas yang ada dalam wilayah ker#a dinkes kabupatenkota,

    yang bersifat agregat"

    $engelolaan data rumah sakit tingkat kabupatenkota, berfungsi untuk mengentri

    data manual yang berasal dari rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, yang

    berada dalam wilayah ker#a dinkes kabupatenkota yang bersifat agregat"

    $engelolaan data rumah sakit tingkat pro!insi, berfungsi untuk mengentri data

    manual yang berasal dari rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, yang

    berada dalam wilayah ker#a dinkes pro!insi yang bersifat agregat"

    $engelolaan data apotekinstalasi farmasi, berfungsi untuk mencatat dan

    mengelola data manual yang berasal dari apotekinstalasi farmasi baik pemerintah

    maupun swasta, yang berada dalam wilayah ker#a dinkes kabupatenkota, yang

    bersifat agregat"

    $engelolaan data penun#ang, berfungsi untuk mencatat dan mengelola data

    manual, yang bersifat agregat, yang berasal dari laboratorium radiologifasilitas

    penun#ang lainnya, baik itu milik pemerintah maupun swasta yang berada dalam

    wilayah ker#adinkes kabupatenkota"

    $engelolaan data kesehatan lainnya, yang berfungsi untuk mencatat dan

    mengelola data kesehatan yang berasal dari fasilitas kesehatan selain puskesmas,

    rumah sakit, apotekinstalasi farmasi, dan laboratorium penun#ang, yang berada

    dalam wilayah ker#a dinas kesehatan, misalnya dari lembaga lintas sektor

    &institusi non kesehatan), praktik dokter dan klinik, lembaga sur!ei, dan organisasi

    kesehatan lainnya, yang berada dalam wilayah ker#a dinas kesehatan"

    $engelolaan data SD0, yang berfungsi untuk mencatat dan mengelola data SD0

    kesehatan di kabupatenkotapro!insi"

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    13/17

    $engelolaan data aset, berfungsi untuk mencatat dan mengelola data aset pada

    dinkes kabupatenkota dan dinkes $ro!insi"

    $ada SI0 Dinkes, data yang dientri bersifat agregat"

    Sistem Informasi (ksekutif

    Sistem Informasi (ksekutif, berfungsi untuk menampilkan profil kesehatan

    daerah, yang di dalamnya berisi indikator kesehatan daerah yang merupakan

    rangkuman dari data.data puskesmas, rumah sakit, dan gudang farmasi

    kabupatenkota" Informasi disa#ikan secara ringkas dalam bentuk grafik, tabel,

    maupun statistik, yang dapat diakses oleh #a#aran pimpinan misalnya bupati,

    gubernur, kepala dinas

    kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya"

    Sistem Komunikasi Data Kesehatan

    Sistem Komunikasi Data Kesehatan, berfungsi untuk menangani proses

    sinkronisasi migrasi data yang berbentuk soft copy yang berasal dari dinas

    kesehatan kabupatenkota, puskesmas, rumah sakit, laboratorium, apotekfarmasi,

    dan institusi kesehatan lainnya yang telah menggunakan perangkat komputer,

    aplikasi sistem informasi mana#emen dan telah terhubung secara online melalui

    #aringan internet ke data base SIKDA Generik dalam proses pengelolaan data"

    :enis data yang dikomunikasikan adalah sebagai berikut 9

    Data umum fasilitas pelayanan kesehatan

    Data pasien baru

    Data kun#ungan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan

    Data morbiditas

    Data pengelolaan obat dan alat kesehatan

    Data pengelolaan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan

    Data pengelolaan tenaga kesehatan dan non kesehatan

    Data statistik daerah

    +ahap pelaksanaan SIKDA Generik

    SIKDA Generik mulai dipikirkan pengembangannya pada saat dirasakan adanya

    kebutuhan suatu sistem yang memenuhi kebutuhan pengelolaan data dan

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    14/17

    informasi yang standar, dapat terintegrasi secara nasional dan dapat diterapkan di

    wilayah dengan sumber daya yang terbatas" 7al ini terealisasi dengan adanya

    bantuan teknis dari GI &+he Deutsche Gesellschaft fCr Internationale

    usammenarbeit) untuk $usat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan"

    $engembangan SIKDA Generik mulai terlihat hasilnya dengan selesainya modul

    SI0 $uskesmas berupa prototype testing di $usdatin dan prototype testing untuk

    puskesmas per tanggal 62 Agustus */22" Sesuai dengan rencana, per 6/

    September */22 akan selesai" 0odul Bank Data dan SI0 Dinkes &u#i coba)" Bank

    data di $usdatin &u#i coba), di Dinkes dengan men#alankan prototype puskesmas)

    dan per 6/ oktober */22 diharapkan 0odul Konekti!itas &Sistem Komunikasi

    Data) selesai" dan membuat 3@onnectathon4, dimulai dengan 6 1 sistem yang

    sudah #adi" &@onnectathon untuk mengu#i dan memilih !endor)" Integrasi dengan

    aplikasi.aplikasi di rumah sakit, instalasi farmasiapotek dan fasilitas penun#ang

    lain akan mulai dilaksanakan tahun */2*

    Dalam penerapan SIKDA Generik ada beberapa hal yang harus ada dan

    dipersiapkan yaitu pelatihan, pendampingan, dan perubahan budaya ker#a" Dari

    ketiga hal tersebut, dua yang pertama yaitu pelatihan dan pendampingan sudah

    diakomodir oleh $usdatin

    Kemenkes dan sudah disiapkan anggarannya" Sedangkan yang nomor tiga yaitu

    kesiapan dan kemauan para pengguna sendiri, merupakan tantangan tersendiri

    bagi terlaksananya penerapan SIKDA Generik, akan tetapi ini pun pasti bisa

    diinter!ensi mungkin dengan berbagai cara seperti pelatihan, workshop dan

    pendampingan dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, publikasi pemanfaatan

    data, pemberian penghargaan dan publikasi bagi daerah dengan pengelolaan

    SIKDA terbaik"

    +antangan dalam penerapan SIKDA Generik Di Indonesia terdapat 26E

    kabupatenkota &kondisi tahun *//5*/2/) yang termasuk daerah bermasalah

    kesehatan &DBK) danatau daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan &D+$K)

    yang pada umumnya merupakan daerah yang masih kurang dalam ketersediaan

    infrastrukur dan SD0" 7al ini men#adi suatu tantangan dan perlu persiapan dan

    perencanaan khusus dalam penerapan SIKDA Generik di daerah.daerah tersebut"

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    15/17

    Fleh karena itu untuk penerapan SIKDA Generik dan pengembangan SIK secara

    umum, telah diupayakan penyediaan sebagian kebutuhan dana dari Global

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    16/17

    berbagi informasi kesehatan) a oint initiative o! "ea#t"$are %ro!essiona#s and

    ind&stry to im%rove t"e 'ay $om%&ter systems in "ea#t"$are s"are in!ormation(

    Kesimpulan

    Saat ini sedang dikembangkan SIKDA Generik, yaitu aplikasi sistem informasi

    kesehatan daerah yang berlaku secara nasional yang menghubungkan secara

    online dan terintegrasi seluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan

    lainnya, baik itu milik pemerintah maupun swasta, dinas kesehatan

    kabupatenkota, Dinas Kesehatan $ro!insi, dan Kementerian Kesehatan"

    Aplikasi SIKDA Generik dikembangkan untuk menindaklan#uti permasalahan

    SIK di Indonesia yang belum terintegrasi, informasi kesehatan masih

    terfragmentasi dan belum mampu mendukung penetapan kebi#akan serta

    kebutuhan pemangku kebi#akan"

    Aplikasi SIKDA Generik dikembangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan

    kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan ketersediaan dan

    kualitas data dan informasi mana#emen kesehatan melalui pemanfaatan teknologi

    informasi komunikasi"

    Aplikasi SIKDA Generik dirancang untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan

    minimum yang dibutuhkan dalam pengelolaan informasi kesehatan daerah, dari

    proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, sampai dengan diseminasi

    informasi kesehatan"

    SIKDA Generik dirancang untuk men#adi standar bagi pemerintah daerah dalam

    pengelolaan informasi kesehatan di wilayahnya"

    SIKDA Generik terbagi men#adi beberapa sub sistem sebagai berikut 9

    Sistem Informasi 0ana#emen $uskesmas

    Sistem Informasi 0ana#emen Dinas Kesehatan

    Sistem Informasi (ksekutif

    Sistem Komunikasi Data

    " +ahapan pengembangan dan pelaksanaan SIKDA Generik9

  • 5/25/2018 SIKDA Generik

    17/17

    0odul SI0 $uskesmas berupa prototype testing di $usdatin dan prototype testing

    untuk puskesmas selesai per tanggal 62 Agustus */22"

    0odul Bank Data dan SI0 Dinkes &u#i coba), Bank data di $usdatin &u#i coba), di

    Dinkes &dengan men#alankan prototype puskesmas) akan selesai per 6/ September

    */22"

    0odul Konekti!itas &Sistem Komunikasi Data) diharapkan selesai per 6/ oktober

    */22"

    3@onnectathon4, dimulai dengan 6 1 sistem yang sudah #adi"

    $endistribusian, pelatihan, pendampingan, dan perubahan budaya ker#a"

    E" 'ntuk pemerintah daerah yang telah memilikimenggunakan SIKDA elektronik

    dapat tetap menggunakannya dengan beberapa

    penyesuaian terhadap $edoman -asional SIK atau beralih ke SIKDA Generik"

    5" +antangan penerapan SIKDA Generik9

    $enerapan untuk daerah dengan keterbatasan infrastruktur dan SD0 seperti di 26E

    kabupatenkota DBKD+$K"

    $enyediaan koneksi agar data yang ada di kabupatenkota atau puskesmas yang

    sudah menerapkan SIK komputerisasi online dan telah memiliki bank data yang

    telah terisi data dapat masuk ke bank data nasional"

    Ad!okasi untuk program kesehatan yang selama ini telah memiliki sistem

    informasi yang terpisah.pisah, agar mulai diakhiri se#alan dengan penerapan

    SIKDA Generik, untuk mengurangi fragmentasi"

    @onnecthathon untuk mengu#i interoperabilitas dan konekti!itas dari aplikasi yang

    dikembangkan"