silase jagung
DESCRIPTION
Dibuat oleh kelompok Agribisnis angkatan 46 IPBTRANSCRIPT
Kelompok Silase jagung
Monalisa Arput (H34090011), Amsetyo Nugroho Putro
(H34090064),
Tuti Apriyanti (H34090087), Tuti Alawiyah (H34090098),
Nurul Saqinah (H34090118),
Ryan Hadiwijaya (H34090133), Stefan Efendi (H34090123)
Kelompok 8
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang•Kekurangan asupan nutrisi pada ternak sapi
•Langkanya bahan baku pakan terutama saat musim kemarau.
2. Rumusan masalah •Masalah dalam pengolahan pakan. Hal ini berkaitan dengan
teknologi penyimpanan.
•Bahan pakan yang diolah dan disimpan masih mengandung
kadar air dalam persentase tertentu, sehingga memungkinkan
jamur untuk tumbuh
3. Tujuan •Untuk mengetahui subsistem silase dari hulu-hilir
•Untuk mengetahui perkembangan pakan jagung
pembahasan•1 Perkembangan Pakan dari Jagung di Indonesia
Rata-rata produksi pakan di Indonesia dalam periode 1990-2001 mencapai 3.1
juta ton dan cenderung mengalami peningkatan sebesar 7.25 persen pertahun
Tahun Konsumsi Industri Pangan Pakan Total
19803.705
(93,99)
0
(0,00)
237
(6,01)3.942
19905.703
(86,44)
499
(756)
396
(6,00)6.598
20004.657
(43,45)
2.340
(21,83)
3.713
(34,64)10.719
20014.567
(41,76)
2.415
(22,08)
3.955
(36,16)10.937
20024.478
(40,11)
2.489
(22,29)
4.197
(37,59)11.164
20034.388
(38,53)
2.564
(22,51)
4.438
(38,96)11.390
20044.299
(37,01)
2.638
(22,71)
4.680
(40,29)11.617
20054.213
(35,46)
2.717
(22,87)
4.950
(41,66)11.880
20064.129
(33,94)
2.799
(23,01)
5.235
(43,04)12.162
Laju (%/thn) -2.00 3.00 5.76 2.02
Hasil proyeksi produksi dan permintaan pakan dalam
periode 2002 – 2010
Tahun Produksi
Permintaan Peluang ekspor/impor
Ayam RasAyam petelur
aBabi a Total Volume %b
2002 4 549.16 1 127.17 2 091.07 306.56 3 524.80 1 024.37 29.06
2003 4 606.03 1 127.71 2 257.70 314.34 3 699.76 906.27 24.50
2004 4 663.60 1 128.53 2 437.62 322.12 3 888.26 775.34 19.94
2005 4 721.90 1 129.62 2 631.86 329.90 4 091.38 630.51 15.41
2006 4 780.92 1 130.98 2 841.59 337.68 4 310.25 470.67 10.92
2007 4 840.68 1 132.62 3 068.03 345.46 4 546.11 294.57 6.48
2008 4 901.19 1 134.53 3 321.52 353.24 4 800.29 100.90 2.10
2009 4 962.46 1 136.72 3 576.49 361.02 5 074.23 -111.78 2.20
2010 5 024.49 1 139.19 3 861.49 368.80 5 369.48 -345.00 6.43
Rataan
R (%/th)
4 783.38
1.250
1 131.90
0.133
2 897.60
7.969
337.68
2.338
4 367.17
5.403
416.21 11.09
Sub-Sistem Hulu Silase Jagung 1 Bahan Baku
1 ton potongan
batang dan daun
jagung
asam organik (asam
format, asam sulfat,
asam klorida/asam
propionat) 4-6 kg
molasses atau tetes 40 kg
garam 30 kgdedak padi 40 kg
menir 36 kg Onggok 30 kg
Peralatan
silo Mesin pencacah jerami
Sub-sistem On Farm Silase Jagung
Tahap Fermentasi
Jerami jagung yang telah dilayukan kadar air 60-70% dipotong-potong 3-5 cm
Gula tebu dilarutkan dengan 12 liter air dengan cara diaduk atau direbus
Jerami jagung yang telah dipotong dimasukkan kedalam tempat pembuatan dengan cara
ditumpuk dan dipadatkan
Pemberian urea, dedak halus dan larutan gula tebu dilakukan secara bertahap dan berlapis.
Setiap ketebalan tumpukan berkisar 20 cm urea, dedak dan larutan gula tebu ditaburkan dan
disiram secara merata. Demikian seterusnya sampai proses penumpukan selesai.
Tumpukan kemudian ditutup rapat dengan menggunakan plastik atau bahan kedap udara dan
tidak rembes air lalu diberikan beban diatasnya dengan menggunakan ban bekas atau karung
berisi pasir
Selama proses fermentasi tumpukan tidak perlu dibalik dan lindungi dari hujan dan sinar
matahari langsung
Proses pembuatan silase akan selesai 21 hari setelah proses penutupan.
Tahap pengeringan
Tumpukan silase yang telah mengalami proses fermentasi, dikeringkan disinar matahari dan
diangin-anginkan sehingga cukup kering sebelum disimpan pada gudang penyimpanan
Setelah kering silase jerami jagung dapat diberikan pada sapi sebagai pakan substitusi
rumput segar.
Tahap penyimpanan
Silase disimpan pada silo
Sub-sistem Hilir Silase Jagung
Konsep dan peranan nilai tambah
Misalnya pada jagung. Ketika akan dijadikan pakan ternak
tanpa adanya nilai tambah maka harga pakan jagung itu
rendah, tetapi dengan diproses atau adanya pembuatan silase
dari jagung (proses nilai tambah), sehingga dapat
meningkatkan kandungan gizi pakan dan bisa bertahan lama
pemasaran Product
Salah satu jenis pakan yang dihasilkan dari jagung adalah silase. Silase merupakan hijauan
yang diawetkan dengan cara fermentasi dalam kondisi kadar air yang tinggi (60-80
persen). Keunggulan pakan silase adalah awet (tahan lama), meminimalkan kerusakan zat
makanan/gizi akibat pemanasan, dan mengandung asam-asam organik yang berfungsi
menjaga keseimbangan populasi mikroorganisme pada rumen sapi.
Price
Pembentukan harga dalam transaksi ternak ditentukan oleh mekanisme pasar atau
kekuatan permintaan dan penawaran. Dalam prakteknya, pembentukan harga tidak
terlepas dari keterlibatan perantara, baik perorangan maupun lembaga pemasaran atau
pelaku pemasaran lainnya. Menurut Stanton, dkk (1990) perantara adalah orang atau
badan yang menyelenggarakan kegiatan pemasaran, menyalurkan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen serta mempunyai hubungan organisasi satu dengan lainnya.
Promosi dari pakan ini dilakukan melalui internet, mulut ke mulut, media cetak, dan
radio.
Place
Transaksi pakan silase tidak hanya berlangsung di pasar wilayah dalam Kabupaten Nabire,
akan tetapi juga berlangsung di luar wilayah Nabire. Dalam transaksi ini, Nabire lebih
banyak berperan sebagai pembeli dari pada penjual.
kesimpulan
Salah satu pakan ternak yang terbuat dari jerami jagung
adalah silase. Silase dapat meningkatkan kandungan gizi pada
ternak. Bila dilihat dari pengembangan agribisnis non pangan
mulai dari sub-sistem hulu hingga hilir, pakan silase ini
memiliki nilai tambah.
Terima kasih