sintesis hormon seks steroid

Upload: qisthiaufa

Post on 27-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sintesis Hormon Seks Steroid

    1/7

    Sintesis Hormon Seks Steroid

    Pendahuluan

    Hormone steroid merupakan turunan dari kolesterol melalui kerja enzim yang merubah struktur

    bagian rantai dan cincin sterol (Gambar). Organisassi steroidogenik terdiri dari:

    1. Proteinprotein yang bekerja dalam pengambilan kolesterol oleh sel!

    ". #tokrom P$%& yang mengkatalisasi pembelahan cincin karbon dari inti sterol' yang

    menghasilkan kelompok hidroksil dan mengubah cincin sterol menjadi struktur

    aromatis!

    . Oksido reduktase' atau hidroksisteroid dehidrogenase' yang mengkatalisasi oksidasi atau

    reduksi alcohol dan keton pada karbon ' 11' 1* dan "&!

    $. +eduktase ikatan ganda yang secara ire,ersibel mengurangi ikatan ganda -$%cincin

    sterol dari ketosteroid -$!%. nzim sul/onasi dan sul/atase hormone steroid' yang secara berurutan mengakti,asi

    hormone steroid dan pelepasan hormone akti/ atau precursor hormone dengan pelepasan

    kelompok sul/at. (1)

    Produksi hormone steroids ditentukan oleh bioa,ailibilitas kolesterol terhadap enzim pertama

    dalam alur steroidogenik' sitokrom P$%& side-chain cleavage (P$%&scc)' begitu juga dengan

    le,el dan akti,itas enzim ini dan enzim lainnya yang mengkatalisasi langkah biosintetik

    selanjutnya. Hormone tropic secara akut meningkatkan sterooidogenesis dengan mempercepat

    pengiriman kolesterol ke P$%&scc dan' dalam jangka panjang' mengontrol kandungan organisasi

    steroidogenik' terutama dengan merangsang transkripsi gen encoding enzim sterodogenik

    melalui alur yang melibatkan /actor transkripsi' /actor steroidogenik1 (01). Perubahan akut

    dan jangka anjang ini dicetuskan oleh system pensignalan dimediasi c2P yang dapat diperkuat

    atau diperlemah oleh berbagai /actor pertumbuhan dan sitokin.proteinprotein dan mekanisme

    pengaturan yang terjadi pada sintesis hormone adrenal dan steroid gonadal secara prinsipnya

    identik. 0ebaliknya' plasenta melepaskan beberapa protein yang berbeda dan mengatur

    mekanisme dalam memenuhi produksi hormone steroid. 3ikarenakan hormone steroid memiliki

    e/ek yang besar pada saluran pencernaan dan neoplasma yang berkembang pada jaringannya'

    inhibisi /armakologis oleh enzim spesi/ik merupakan pendekatan yang baik dengan

    kontrasepsi4intrasepsi dan kemoterapi' metode pelengkap yang menekan /ungsi pituitary atau

    menekan kerja hormone steroid pada reseptornya. Pengetahuan yang baik tentang struktur

  • 7/25/2019 Sintesis Hormon Seks Steroid

    2/7

    protein yang terlibat dalam sintesis dan metabolism hormone steroid akan memberikan peluang

    baru dalam memberikan obat yang rasional. (1)

    LATAR BELAKANG

    Pengambilan Kolesterol

    0intesis 5olesterol 3e 6o,o dan Pengambilan 7ipoprotein

    Dinamika Koloesterol Ester Seluler

    Sitokrom P45

    nzim Pembelahan +antai 0amping 5olesterol (0itokrom P$%&scc atau 89P11):

    gerbang aal alur steroidogenik

    +egulasi +eaksi Pembelahan +antai 0amping 5olesterol: kses substrat ke membrane

    mitokondria bagian dalam

    5ontrol akut dan jangka panjang sterodogenesis: modi/ikasi paska translasi dan regulasi

    transkripsional ekspresi gen

    1*;Hidroksilase 1*'"& lyase (sitokrom P$%&c1* atau 89P1*): poin control untuk

    sintesis androgen

    romatase (0itokrom P$%&aro atau 89P1

  • 7/25/2019 Sintesis Hormon Seks Steroid

    3/7

    Reduktase

    %;reduktase: dua enzim' dengan /ungsi jaringan spesi/ik

    %=reduktase

    Sul"otrans"erase dan Sul"atase

    TEKN#L#G$ TERAPAN

    Kloning %DNA dan gen en&im steroidogenik

    'eneta(kan "ungsi dengan target gen

    Penelitian Struktur)"ungsi

    K#NSEP TERBAR*

    Struktur steroidogenik P45

    Hidroksisteroid de!idrogenase

    RELE+ANS$ KL$N$S

    0tudi molekuler steroidogenesis memiliki konsekuensi klinis yang penting. >erdapat beberapa

    kelainan genetic yang terkarakterisasi dengan baik yang mempengaruhi steroidogenesis pada

    gonad' adrenal dan plasenta. 5elainan ini umumnya in/ormati,e karena mereka menjelaskan

    aspek penting regulasi steroidogenesis dan /isiologi hormone steroid. 3eteksi mutasi pada gen

    yang spesi/ik memberikan kesempatan pada klinisi untuk mengidenti/ikasi indi,idu yang terkena

    dan karier mutasi dengan menggunakan peralatan genetic molekuler standar. 3eterminasi

    struktur enzim metabolisasi steroid memberikan /armakologis pengetahuan baru yang dapat

    digunakan untuk membuat penghambat enzim yang lebih e/ekti/ dan spesi/ik untuk digunakan

    pada /ertilitas dan proses hormone seks dependen. (1)

    De"ek geneti% (ada steroidogenesis (1)

  • 7/25/2019 Sintesis Hormon Seks Steroid

    4/7

    5arakterisasi molekuler penyakitpenyakit ini mengharuskan identi/ikasi mutasi spesi/ik dan

    demonstrasi /ungsinya melalui ekspresi protein mutan pada sel induk yang sesuai yang

    memungkinkan pengukuran akti,itasnya.

    Hiperplasia lipoid adrenal congenital (87H): 3e/isiensi 0t+

    87H merupakan kelainan resesi/ autosomal dengan mani/estasi kerusakan berat pada

    steroidogenesis adrenal dan gonadal. #ndi,idu yang terkena lahir aterm dengan /enotip anita'

    terlepas dari kariotipe. 0ecara khas' neonates yang terkena lahir dengan hiperpigmentasi kulit'

    gagal berkembang' letaria' muntah' hipo,olemia' hiponatremia' hiperkalemia dan asidosis. Pada

    temuan laboratorium' konsentrasi steroid yang bersirkulasi atau pada urin pada kadar yang

    rendah atau tidak terdeteksi' 8>H tinggi' akti,itas renin plasma yang tinggi dan tidak adanya

    respon steroid terhadap 8>H atau H8G. 0ementara pasien dengan $?' @9 tidak pernah

    mencapai pubertas dan secara /enotip tetap anita' $?' @@ mengalami pubertas spontan dan

    dengan menstruasi periodic. 5elenjar adrenal pada 87H membesar dan berisi kolesterol dan

    ester kolesterol. 5riptorkhismus dan tidak adanya struktur 2ullerian merupakan cirri dari $?'

    @9' sehingga terjadi de/icit sintesis androgen testikuler /etal. 5adar progesterone pada cairan

    amnion dalam batas normal' tetapi kadar estriol rendah' yang menunjukkan rendahnya akti,itas

    pembelahan rantai samping kolesterol plasenta' tetapi dengan kerusakan /ungsi adrenal kortikal

    /etus.

    87H terjadi dikarenakan de/ek pada system enzim pembelahan rantai samping kolesterol.

    >erdapat de/ek pada 0t+ dan mutasi multiple pada gen 0t+. >erdapat teori dua lesi pada

    pathogenesis 87H. 7esi pertama adalaha de/ek pada respon steroidogenesis akut terhadap

    stimulasi hormone tropic' yang memungkinkan steroidogenesis 0t+ independen. 7esi kedua

    merupakan akumulasi kolesterol dan ester kolesterol pada sel' dengan kerusakan sekunder akibat

    produk oksidasi kolesterol.kerusakan ini menghancurkan semua akti,itas steroidogenik.

    3e/isiensi =H03

    5elainan ini dikarakterisasi dengan steroidogenesis abnormal pada adrenal dan gonadal dengan

    akumulasi steroid -%di sirkulasi' termasuk pregnenolon dan dehidroepiandrosteron sul/at. Pada

    bentuk yang berat' terdapat pembuangan garam dikarenakan gangguan produksi

  • 7/25/2019 Sintesis Hormon Seks Steroid

    5/7

    mineralokortikoid. Pada pasien ini' dapat terlihat psudohermaphroditisme dan lahir dengan

    ambigu genitalia.

    3e/isiensi 1*;Hidroksilase41*'"& lyase (sitokrom P$%&c1* atau 89P1*)

    3e/isiensi akti,itas P$%&c1* mengganggu /ormasi steroid seks' sehingga pada pasien $?' @@

    secara /enotip normal' tetapi tanpa adanya rambut pubis dan aAilla yang dirangsang oleh

    androgen adrenal. Banita memiliki seksual in/antilisme' amenorea primer' steroid seks yang

    minimal atau tidak terdeteksi dan peningkatan gonadotropin persisten. Pria genetic @9 dengan

    kelainan ini akan memiliki /enotip anita atau pseudohermaphroditisme' tergantung de/ek

    molekuler pada enzim.

    3e/isiensi 1*=H03

    3e/isiensi tipe ### berakibat pria dengan pseudohermaphroditisme dengan testis yang

    mengasilkan sejumlah besar androstenedion.analisa molekuler menunjukkan mutasi yang

    mengenai penyambungan dan penempatan asam amino pada eAon < dan 1& dengan adanya delesi

    kecil.

    3e/isiensi %;reduktase

    2utasi yang mengakti,asi %;reduktase tipe ## menyebabkan pria dengan

    pseudohermaphroditisme. Cerkembang seperti anita' pasien dengan @9 memiliki tubuh pria

    saat pubertas. >erdapat gangguan maturasi spermatogenesis' dengan jumlah sperma yang rendah

    dan motilatas yang rendah.pada masa paska pubertas menunjukkan prostat yang kecil' tidak ada

    resesi temporal pada rambut dan tidak ada akne. 0ecara biokimia' enzim de/ek ditandai dengan

    rasio abnormal tstosteron4%;dihidrotestosteron. Pada anita dengan kelainan ini memiliki

    /enotip normal dan siklus menstruasi normal' dengan kejadian hirsutism dan akne yang jarang.

    3e/isiensi P$%&aro (89P1

  • 7/25/2019 Sintesis Hormon Seks Steroid

    6/7

    dihidrostenedion akibat peningkatan konsentrasi 7H dan 0H' makro orkidisme' eunukoid

    proporsi skeletal' usia tulang terhambat dan osteopenia' yang dapat dikoreksi dengan estrogen

    eksogen.

    3e/isiensi 0ul/atase

    3e/isiensi sul/atase berkaitan dengan kerusakan sintesis estrogen plasenta selama kehamilan dan

    iktiosis setelah lahir. Hal ini tidak jarang terjadi' terjadi kebanyakan pada lakilaki karena lokasi

    kromosom @ gen sul/atase' dengan angka kejadian 1 dari "&&& hingga ?&&& lakilaki yang lahir

    hidup. 0ecara karakteristik' estriol plasma maternal dan ekskresi estriol urin sangat rendah'

    sekitar %D dari kehamilan normal' dan ekskresi estrone dan estradiol juga menurun' hanya 1%D

    dari normal. 0erum 1?;hidroksidehidroepiandrosteron maternal meningkat! kadar

    dehidroepiandrosteron sul/at cairan amnion normal. Pemberian dehidroepiandrosteron sul/at

    intra,ena pada ibu dengan bayi de/isiensi sul/atase tidak meningkatkan ekskresi estrogen ibu.

    5onsekuensi obstetric de/isiensi estrogen berkaitan dengan de/isiensi sul/atase dapat

    menyebabkan kegagalan pematangan ser,iks dan gagal untuk memulai persalinan spontan.

    Penggunaan Klinis (eng!ambat en&im steroidogenik (1)

    5emajuan yang dramatis telah terjadi pada perkembangan penghambat enzim steroidogenik.

    #denti/ikasi iso/orm multiple dari H03 dan reduktase memungkinkan pengembangan

    penghambat selekti/ dengan spesi/isitas yang diinginkan. Penghambatan enzim steroidogenik

    telah terbukti menjadi strategi e/ekti/ dalam terminasi kehamilan dan untuk mengobati kelainan

    dengan produksi hormone berlebih (seperti sindrom cushing dan keganasan mensekresi hormone

    steroid) dan kanker prostat dan payudara yang hormone dependen. Penghambat yang dipakai

    dalam klinis diantaranya: Penghambat P$%&scc' untuk blockade sintesis seluruh hormone steroid'

    digunakan untuk terapi kanker payudara hormone dependen! Penghambat P$%&c1*' untuk

    mengurangi produksi androgen' terdapat pada obat ketokonazol! Penghambat P$%&aro' untuk

    blockade biosintesis estrogen' sebagai terapi ablasi estrogen superior pada kanker hormone

    dependen! Penghambat %;reduktase' untuk blockade produksi %;dihidrotestosteron' digunakan

    untuk terapi hyperplasia prostat jinak dan kebotakan pria serta dalam percobaan klinis untuk

    terapi kanker prsotat androgen dependen! dan tipe # =H03 untuk blockade biosintesis

    progesterone plasenta' yang digunakan untuk terminasi kehamilan trimester pertama.

  • 7/25/2019 Sintesis Hormon Seks Steroid

    7/7

    PERSPEKT$, KEDEPAN

    Perencanaan penghambat enzim sterodogenik yang selekti/ dan poten merupakan cakupan yang

    dapat berkembang cepat. +asional yang baik muncul pada perkembangan penghambat selekti/

    EestrogenikF 1*=H03 tipe # dan EandrogenikF 1*=H03 tipe ### untuk terapi kanker prostat dan

    payudara hormone dependen. 8akupan ini telah ditinjau tetapi belum ada campuran yang

    digunakan dalam klinis. Penghambat poten steroid sul/at dapat mencegah pelepasan hormone

    akti/ dari konjugasinya' dan beberapa progress telah dilakukan dalam perkembangan sul/amat

    steroid. Penghambat superior dalam klinis adalah penghambat berbasis mekanisme %;reduktase

    tipe ## dan P$%&aro. 0enyaa yang meman/aatkan mekanisme katalitik enzim target berbasis

    rangka nonsteroid lebih dipilih' untuk mencegah e/ek samping akibat steroid' dan rangka seperti

    ini akan membutuhkan jumlah analog sintetik yang lebih besar. 0enyaa seperti ini harus dibuat

    sesuai dengan kantong ikatan steroid pada enzim target' seperti halnya penemuan struktur @ray

    enzim kunci.

    KES$'P*LAN

    0truktur enzim sterodogenik mayor telah dideduksi melalui cloning c36' dan organisasi serta

    lokasi masingmasing gen telah ditentukan' sehingga memungkinkan karakterisasi molekuler

    penyakit pada sintesis hormone steroid. nalisa promoter gen ini telah mengidenti/ikasi tema

    yang lazim dalam regulasi transkripsional.

    kspresi klon c36 pada sel prokariot dan eukariot telah menjelaskan si/at enzim steroidogenik

    dimana tidak mungkin menggunakan ekstrak jaringan dan sel. Penelitian mutagenesis langsung

    pada tempatnya telah menggali struktur kunci pada protein ini' dan keberhasilan yang berlanjut

    dalam ekspresi protein dan kristalisasi telah menghasilkan struktur 5ristal pertama enzim

    metabolisasi steroid dan perencanaan rasional penghambat enzim yang menjanjikan berbasis

    pada in/ormasi struktur resolusi tinggi.