sistem kriogenik

18
SISTEM KRIOGENIK PENDAHULUAN Bahan pangan atau makanan jika dibiarkan di udara terbuka pada suhu kamar akan mengalami kerusakan atau bahkan kebusukan. Kerusakan atau kebusukan bahan pangan atau makanan dapat berlangsung cepat atau lambat tergantung dari jenis bahan pangan atau makanan yang bersangkutan dan kondisi lingkungan dimana bahan pangan atau makanan diletakkan. Bahan pangan yang berasal dan hewan seperti daging, susu, telur dan ikan dalam keadaan segar adalah kelompok bahan pangan yang paling mudah rusak (perishable foods ). Dalam waktu beberapa jam saja pada suhu kamar, jika tidak segera dimasak, bahan pangan dari kelompok ini akan rusak atau busuk. Bahan pangan yang berasal dari tanaman seperti buah-buahan dan sayuran dalam keadaan segar adalah kelompok bahan pangan yang agak mudah rusak. Tidak seperti kelompok bahan pangan hewani, kelompok bahan pangan ini tergantung pada jenisnya relatif dapat tahan beberapa hari pada suhu kamar sebelum menjadi busuk. Buah-buahan seperti mangga dan pisang setelah dipetik akan mengalami proses pematangan dan kemudian dilanjutkan dengan proses pembusukan. Pembekuan adalah salah satu cara untuk mengawetkan produk pertanian atau produk pangan dan produk-produk lainnya untuk selang waktu relatif lama sebelum dikonsumsi. Pada umumnya pembekuan produk pangan menggunakan teknologi pembekuan (refrigerant) konvensional berbahan pendingin amonia atau di masa lalu menggunakan freon-CFC (chloroflurocarbon) yang ternyata terbukti menjadi gas-gas penyebab kerusakan ozon. Teknologi pembekuan seperti ini juga telah ditemukan memiliki kelemahan karena tingkat pendinginan yang kurang rendah suhunya dan relatif tidak stabil sehingga tidak menjamin

Upload: irma-yoan-yunita

Post on 02-Aug-2015

513 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Kriogenik

SISTEM KRIOGENIK

PENDAHULUANBahan pangan atau makanan jika dibiarkan di udara terbuka pada suhukamar akan mengalami kerusakan atau bahkan kebusukan. Kerusakan ataukebusukan bahan pangan atau makanan dapat berlangsung cepat atau lambattergantung dari jenis bahan pangan atau makanan yang bersangkutan dan kondisilingkungan dimana bahan pangan atau makanan diletakkan.Bahan pangan yang berasal dan hewan seperti daging, susu, telur dan ikandalam keadaan segar adalah kelompok bahan pangan yang paling mudahrusak (perishable foods ). Dalam waktu beberapa jam saja pada suhu kamar, jikatidak segera dimasak, bahan pangan dari kelompok ini akan rusak atau busuk.Bahan pangan yang berasal dari tanaman seperti buah-buahan dan sayurandalam keadaan segar adalah kelompok bahan pangan yang agak mudah rusak.Tidak seperti kelompok bahan pangan hewani, kelompok bahan pangan initergantung pada jenisnya relatif dapat tahan beberapa hari pada suhu kamarsebelum menjadi busuk. Buah-buahan seperti mangga dan pisang setelah dipetikakan mengalami proses pematangan dan kemudian dilanjutkan dengan prosespembusukan. Pembekuan adalah salah satu cara untuk mengawetkan produk pertanian atau produk pangan dan produk-produk lainnya untuk selang waktu relatif lama sebelum dikonsumsi. Pada umumnya pembekuan produk pangan menggunakan teknologi pembekuan (refrigerant) konvensional berbahan pendingin amonia atau di masa lalu menggunakan freon-CFC (chloroflurocarbon) yang ternyata terbukti menjadi gas-gas penyebab kerusakan ozon. Teknologi pembekuan seperti ini juga telah ditemukan memiliki kelemahan karena tingkat pendinginan yang kurang rendah suhunya dan relatif tidak stabil sehingga tidak menjamin keawetan produk pangan yang dibekukan Pembekuan adalah salah satu cara untuk mengawetkan produk pertanian atau produk pangan dan produk-produk lainnya untuk selang waktu relatif lama sebelum dikonsumsi. Pada umumnya pembekuan produk pangan menggunakan teknologi pembekuan (refrigerant) konvensional berbahan pendingin amonia atau di masa lalu menggunakan freon-CFC (chloroflurocarbon) yang ternyata terbukti menjadi gas-gas penyebab kerusakan ozon. Teknologi pembekuan seperti ini juga telah ditemukan memiliki kelemahan karena tingkat pendinginan yang kurang rendah suhunya dan relatif tidak stabil sehingga tidak menjamin keawetan produk pangan yang dibekukan

Page 2: Sistem Kriogenik

Kriogenik (cryogenic) merupakan salah satu teknologi pembekuan yang sebetulnya bukan tergolong ide yang baru. Metode pembekuan pada teknologi ini menggunakan gas yang dimanfaatkan menjadi cairan (liquid) misalnya nitrogen (N2) dan karbon dioksida (CO2). Nitrogen cair sebagaimana telah diketahui sejak lama, dipergunakan sebagai pembeku bahan-bahan organik untuk keperluan penyimpanan dan ekstraksi bahan-bahan penelitian bidang biologi terapan. Karbon dioksida cair pun telah sejak lama dipergunakan untuk pengisi tabung pemadam kebakaran. Nitrogen cair memiliki titik didih pada suhu -195,8 derajat ºC, sedangkan karbon dioksida cair -57 ºC. Pada suhu yang lebih tinggi dari suhu tersebut, nitrogen dan karbon dioksida akan berbentuk gas volatil, sehingga umumnya nitrogen cair dan karbon dioksida cair berada pada suhu lebih rendah daripada titik didihnya. Dengan suhu yang sedemikian dingin, baik nitrogen cair maupun karbon dioksida cair mempunyai kemampuan membekukan bahan organik yang relatif lebih efektif daripada pendingin berbahan amonia ataupun freon. Suntory, sebuah perusahaan minuman di Jepang mengunakan metode cryogenic ini sebagai metode baru untuk produksi minuman sehingga kualitas kesegaran minuman terjaga. Dalam kondisi suhu -195 ºC buah dihancurkan menjadi tepung kemudian dibuat minuman.

Nitrogen cair memiliki titik didih pada suhu -195,8 derajat ºC, sedangkan karbon dioksida cair -57 ºC. Pada suhu yang lebih tinggi dari suhu tersebut, nitrogen dan karbon dioksida akan berbentuk gas volatil, sehingga umumnya nitrogen cair dan karbon dioksida cair berada pada suhu lebih rendah daripada titik didihnya. Dengan suhu yang sedemikian dingin, baik nitrogen cair maupun karbon dioksida cair mempunyai kemampuan membekukan bahan organik yang relatif lebih efektif daripada pendingin berbahan amonia ataupun freon. Suntory, sebuah perusahaan minuman di Jepang mengunakan metode cryogenic ini sebagai metode baru untuk produksi minuman sehingga kualitas kesegaran minuman terjaga. Dalam kondisi suhu -195 ºC buah dihancurkan menjadi tepung kemudian dibuat minuman.

Sistem refrigerasi kriogenik sebenarnya hampir mirip dengan kompresi uap hanya saja kompresornya sampai 200 bar, dan dipasang secara seri. Untuk menghasilkan udara cair dalam jumlah yang besar sehingga dapat dihasilkan CO₂, cair, O₂, Nitrogen, DLL.Kegunaan udara cair namun udara cair juga memiliki sifat’’ yang merugikan / berbahaya.Di negara-negara maju, studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik untuk pembekuan produk pangan telah dimulai sejak dekade 1990-an. Beberapa kelebihan teknologi kriogenik untuk pembekuan produk pangan dibandingkan teknologi pembekuan konvensional telah ditemukan, seperti :

* 1) teknologi kriogenik mempunyai kemampuan mencegah rusaknya adenosintrifosfat (ATP) pada produk pangan laut segar selama periode penyimpanan.

Page 3: Sistem Kriogenik

* 2) mampu mempercepat pembekuan produk pangan seperti daging dan telur.

* 3) menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak produk pangan lebih baik.

* 4) mencegah rusaknya nutrisi produk pangan lebih baik.Pada saat ini studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik untuk pembekuan produk pangan lebih diarahkan pada perancangan kontainer atau jaket pendingin, mengingat gas cair seperti nitrogen cair dianggap terlalu berbahaya untuk dibawa seenaknya dalam transportasi produk pangan. Dan yang paling mutakhir saat ini yaitu upaya menggunakan teknologi nano material dalam rangka mencari bahan terbaik untuk digunakan sebagai kontainer atau jaket pendingin kriogenik termasuk pipa vakum kriogeniknya.Peralatan Utama Pada System Kriogenik atau Peralatan utama pada system pencairan dan pendinginan pada suhu rendah( suhu minimum ) umumnya terdiri dari :

* heat exchanger* kompresor* expander

GAMBAR ALAT KRIOGENIK

Page 4: Sistem Kriogenik

-

Heat Exchanger Beberapa syarat utama heat exchanger untuk aplikasi suhu rendah diantaranya :

* 1. perbedaan suhu aliran panas dan dingin yang kecil untuk meningkatkan efisiensi

* 2. perbandingan luas permukaan terhadapa volume yang besar untuk meminimalkan kebocoran

* 3. perpindahan panas yang tinggi untuk mengurangi luas permukaan

* 4. masa yang rendah untuk meminimalkan waktu star up * 5. kemampuan menerima tekanan yang tinggi Jenis-jenis heat

exchanger yang digunakan adalah : 1. heat exchanger tabung konsentrik dan tipe Collins 2. coiled tube heat exchanger 3. plate- fin heat exchanger

). Kompresor reciprocating

Page 5: Sistem Kriogenik
Page 6: Sistem Kriogenik

). Kompresor sentrifugal

Page 7: Sistem Kriogenik

Bahan pangan nabati seperti biji-bijian dan kacang-kacangan yang sudahdikeringkan adalah kelompok bahan pangan yang sifatnya relatif awet pada suhukamar. Dengan kadar air 14% atau kurang umumnya bahan pangan ini dapatdisimpan dalam keadaan segar dan kering cukup lama di dalam tempatpenyimpanan yang juga kering. Sebagai contoh, gabah, beras, kedelai, jagung danbiji-bijian serta kacang-kacangan lainnya dalam keadaan kering dapat disimpanbeberapa bulan di dalam gudang yang kering.Pendinginan umumnya merupakan suatu metode pengawetan yang ringan,pengaruhnya kecil sekali terhadap mutu bahan pangan secara keseluruhan. Olehsebab itu pendinginan seperti di dalam lemari es sangat cocok untukmemperpanjang kesegaran atau masa simpan sayuran dan buah-buahan. Sayurandan buah-buahan tropis tidak tahan terhadap suhu rendah dan ketahanan terhadapsuhu rendah ini berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Sebagai contoh, buah pisangdan tomat tidak boleh disimpan pada suhu lebih rendah dari 130C karena akanmengalami chilling injury yaitu kerusakan karena suhu rendah. Buah pisang yangdisimpan pada suhu terlalu rendah kulitnya akan menjadi bernoda hitam atauberubah menjadi coklat, sedangkan buah tomat akan menjadi lunak karenateksturnya rusak.Pendinginan adalah teknik yang paling terkenal karena sering digunakanoleh masyarakat umum di desa dan di kota. Konsep dan teori dari sistempendinginan adalah memasukkan makanan pada tempat atau ruangan yangbersuhu sangat rendah. Untuk mendinginkan makanan atau minuman bisa denganmemasukkannya ke dalam kulkas atau lemari es atau bisa juga dengan menaruh diwadah yang berisies.

Page 8: Sistem Kriogenik

Biasanya para nelayan menggunakan wadah yang berisi es untukmengawetkan ikan hasil tangkapannya. Di rumah-rumah biasanya menggunakanlemari es untuk mengawetkan sayur, buah, daging, sosis, telur, dan lainsebagainya. Suhu untuk mendinginkan makanan biasa biasanya bersuhu 15 derajatcelsius. Sedangkan agar tahan lama biasanya disimpan pada tempat yang bersuhu0 sampai -4 derajat selsius.PENDINGINAN PRODUK PANGANSalah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia adalah gizi yangdiperoleh dari makanan sehari-hari. Jenis dan cara pengolahan bahan pangansangat menentukan kadar gizi hasil olahan makanan tersebut. Kebutuhan pangandan gizi keluarga dapat terpenuhi dari ketersediaan pangan setempat, daya beliyang terjangkau dan memenuhi syarat menu seimbang.Sudah diketahui bahwa bahan pangan, seperti daging, ikan, telur, sayurmaupun buah, tidak dapat disimpan lama dalam suhu ruang. Masa simpan bahanpangan dapat diperpanjang dengan disimpan pada suhu rendah; dikeringkandengan sinar matahari atau panas buatan; dipanaskan dengan perebusan; diragikandengan bantuan ragi, jamur atau bakteri; dan ditambah bahan-bahan kimia sepertigaram, gula, asam dan lain-lain.Penyimpanan bahan pangan pada suhu rendah dapat memperlambat reaksimetabolisme, Selain itu dapat juga menghambat pertumbuhan mikroorganismepenyebab kerusakan atau kebusukan bahan pangan. Cara pengawetan bahanpangan pada suhu rendah dibedakan menjadi 2 (dua) cara yaitu pendinginan danpembekuan. Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan pada suhu di atastitik beku (di atas 0o C), sedangkan pembekuan dilakukan di bawah titik beku.Pendinginan biasanya dapat memperpanjang masa simpan bahan pangan selamabeberapa hari atau beberapa minggu, sedangkan pembekuan dapat bertahan lebihlama sampai beberapa bulan. Pendinginan dan pembekuan masing-masingberbeda pengaruhnya terhadap rasa, tekstur, warna,nilai gizi dan sifat-sifat

Page 9: Sistem Kriogenik

lainnya. Pengawetan dengan jalan pendinginan dapat dilakukan denganpenambahan es yang berfungsi mendinginkan dengan cepat suhu 0o C, kemudianmenjaga suhu selama penyimpanan. Jumlah es yang digunakan tergantung padajumlah dan suhu bahan, bentuk dan kondisi tempat penyimpanan, sertapenyimpanan atau panjang perjalanan selama pengangkutan.Bahan pangan yang diawetkan dengan cara pendinginan tidak mengalamiperubahan, sedangkan dengan cara pengeringan bahan mengalami sedikitperuhanan rasa. Bahan pangan yang diawetkan dengan pemanasan, peragian ataupenambahan bahan-bahan kimia akan berubah baik rasa, bentuk maupuntampilannya, misalnyua selai, sari buah, tempe, kecap, tapai dan lain-lain.Untuk kebutuhan keluarga, daya tahan bahan pangan dapat diperpanjang untukwaktu tertentu apabila disimpan pada suhu rendah, misalnya dalam lemari es.Namun masih banyak masyarakat yang belum mampu memiliki lemari es yangmasih tergolong barang mewah. Selain itu masih banyak tempat tinggal di desayang belum menggunakan listrik. Oleh karena itu, pengetahuan cara mengolahdan mengawetkan bahan pangan untuk memperpanjang masa simpannya perludiketahui oleh masyarakat pedesaan atau yang ekonominya masih rendah.Pengetahuan cara mengolah bahan pangan untuk memperpanjang masasimpannya dapat digunakan oleh masyarakat yang tertinggal jauh dari pasar atauuntuk mengatasi kelebihan hasil panen. Hasil dari olahan bahan pangan tersebutdapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau diperdagangkan.Selain untuk memeperpanjang masa simpan, pengolahan atau pengawetan bahanpangan juga dimaksudkan untuk menganekaragamkan pangan, meningkatkan nilaigizi, nilai ekonomi, dayaguna, memperbaiki mutu bahan pangan danmempermudah pemasaran dan pengangkutan.Proses pendinginan produk panganTahap pendinginan dilakukan setelah proses sterilisasi berakhir. Di dalamproses pendinginan bertekanan (pressure cooling) tekanan di dalam retort dipertahankanselama pendinginan berlangsung sampai tekanan internal di dalamkaleng mencapai tingkat yang aman. Untuk industri besar, proses pendinginan

Page 10: Sistem Kriogenik

biasanya dilakukan secara otomatis di dalam retort, yaitu sesaat setelah katup uapdimatikan maka segera dibuka katup air dingin. Untuk ukuran kaleng yang besar,maka tekanan udara dalam retort perlu dikendalikan sehingga tidak menyebabkanterjadinya kaleng-kaleng yang menggelembung dan rusak.Tidak ada waktu tertentu untuk pendinginan tekanan karena banyak faktoryang mempengaruhi seperti jenis produk, ukuran kaleng, suhu proses, suhu air,dan jumlah air yang digunakan. Sebagai contoh, kaleng yang berukuran diameter401 atau yang lebih besar membutuhkan pendinginan bertekanan jika prosesdilakukan pada suhu 240oF (116oC) atau lebih tinggi lagi. Dalam beberapa hal,jika suhu retort yang lebih rendah digunakan, ukuran kaleng yang lebih kecilmungkin saja diproses tanpa pendinginan bertekanan. Sebaliknya kaleng yangberukuran diameter lebih kecil dari 401 mungkin membutuhkan pendinginanbertekanan jika suhu proses yang digunakan lebih tinggi dari 250oF (121oC).Pendinginan pasca sterilisasi dapat menyebabkan rekontaminasi dari airpendingin ke dalam produk. Untuk itu perlu dipastikan bahwa air pendingin yangdigunakan memenuhi persyaratan mikrobiologis. Pendinginan dilakukan secepatnyasetelah proses sterilisasi selesai untuk mencegah pertumbuhan kembali bakteri,terutama bakteri termofilik.Perendaman kaleng dalam air pendingin lebih direkomendasikan daripadadengan sistem penyemprotan air pendingin. Pendinginan dimulai dengan membukasaluran air pendingin dan menutup keran-keran lainnya. Air pendingin dapatdialirkan melalui dua saluran, yaitu bagian bawah dan bagian atas retort.Pemasukan air mula-mula dilakukan secara perlahan-lahan agar tidak terjadipeningkatan tekanan secara drastis. Peningkatan tekanan secara drastis tersebutharus dicegah karena dapat menyebabkan kaleng menjadi penyok atau rusak padabagian pinggirnya disebabkan kaleng tidak mampu menahan kenaikan te-kanantersebut.

Page 11: Sistem Kriogenik

Air dialirkan dari bagian bawah dahulu agar secara bertahap dapat mengkondensasikansisa uap yang ada dan baru bagian atas dibuka. Pada saat retorttelah penuh dengan air, aliran dapat lebih deras dialirkan. Selama proses pendinginanberlangsung, perlu dilakukan pengontrolan tekanan secara terus menerusuntuk mencegah terjadinya koleps pada kaleng, yaitu terjadinya penyok padakaleng disebabkan tekanan yang terlalu tinggi.Proses pendinginan dinyatakan selesai bila suhu air dalam retort telahmencapai 38 - 42°C. Suhu tersebut dapat dilihat pada catatan rekorder. Aliran airpendingin kemudian dihentikan dan air dikeluarkan.. Gambar Proses pendinginan produk pangan setelah sterilisasiContoh aplikasi pendinginan produk pangan1. Aplikasi Cryogenic Untuk Pembekuan Produk PanganPengolahan bahan pangan dengan tujuan memperpanjang masa simpanharus dilakukan dengan hati-hati karena hasil olahan tersebut harus bebas kuman,bakteri atau jamur. Selain itu harus diusahakan agar nilai gizi yang terkandungdalam bahan pangan tersebut tidak banyak berkurang karena proses pengolahan.Pendinginan memberikan berbagai manfaat dalam penyimpanan produkpangan terutama bagi industri pangan, misalnya untuk menghambat penurunankadar nutrisi, menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak pangan danbahkan pada beberapa produk pangan memberikan manfaat organoleptik (rasapangan yang lebih enak). Pada umumnya pendinginan produk panganmenggunakan teknologi pendinginan (refrigerant) konvensional berbahanpendingin amonia atau di masa lalu menggunakan freon-CFC (chloroflurocarbon)yang ternyata terbukti menjadi gas-gas penyebab kerusakan ozon. Teknologipembekuan seperti ini juga telah ditemukan memiliki kelemahan karena tingkatpendinginan yang kurang rendah suhunya dan relatif tidak stabil sehingga tidakmenjamin keawetan produk pangan. Pada penggunaan ammonia sebagai bahanpendingin, suhu terdingin yang dapat dicapai untuk refrigeran produk panganyaitu antara -1 derajat Celsius sampai dengan -46 derajat Celsius.Kriogenik (cryogenic) merupakan salah satu teknologi pendinginan yangsebetulnya bukan tergolong ide yang baru. Metode pendinginan pada teknologi ini

Page 12: Sistem Kriogenik

menggunakan gas yang dimampatkan menjadi cairan (liquid) misalnya nitrogen(N2) dan karbon dioksida (CO2). Nitrogen cair sebagaimana telah diketahui sejaklama, dipergunakan sebagai pendingin bahan-bahan organik untuk keperluanpenyimpanan dan ekstraksi bahan-bahan penelitian bidang biologi terapan.Karbon dioksida cair pun telah sejak lama dipergunakan untuk pengisi tabungpemadam kebakaran.Nitrogen cair memiliki titik didih pada suhu -195,8 derajat Celsius,sedangkan karbon dioksida cair -57 derajat Celsius. Pada suhu yang lebih tinggidari suhu tersebut, nitrogen dan karbon dioksida akan berbentuk gas volatil,sehingga umumnya nitrogen cair dan karbon dioksida cair berada pada suhu lebihrendah daripada titik didihnya. Dengan suhu yang sedemikian dingin, baiknitrogen cair maupun karbon dioksida cair mempunyai kemampuan mendinginkanbahan organik yang relatif lebih efektif daripada pendingin berbahan amoniaataupun freon. Suntory, sebuah perusahaan minuman di Jepang mengunakanmetode cryogenic ini sebagai metode baru untuk produksi minuman sehinggakualitas kesegaran minuman terjaga. Dalam kondisi suhu -195 derajat celciusbuah dihancurkan menjadi tepung kemudian dibuat minuman.Di negara-negara maju, studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik untukpendinginan produk pangan telah dimulai sejak dekade 1990-an. Beberapakelebihan teknologi kriogenik untuk pendinginan produk pangan dibandingkanteknologi pembekuan konvensional telah ditemukan, di antaranya yaitu :1. Teknologi kriogenik mempunyai kemampuan mencegah rusaknyaadenosintrifosfat (ATP) pada produk pangan laut segar selama periodepenyimpanan.2. Mampu mempercepat pembekuan produk pangan seperti daging dantelur.3. Menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak produk panganlebih baik.4. Mencegah rusaknya nutrisi produk pangan lebih baik.Pada saat ini studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik untukpendinginan produk pangan lebih diarahkan pada perancangan kontainer ataujaket pendingin, mengingat gas cair seperti nitrogen cair dianggap terlalu

Page 13: Sistem Kriogenik

berbahaya untuk dibawa seenaknya dalam transportasi produk pangan. Selain itustudi juga diarahkan kepada stabilitas suhu disertai perancangan pengontrolnya,dan selanjutnya variasi produk pangan yang dapat didinginnkan secara efektifdengan teknologi kriogenik. Dan yang paling mutakhir saat ini yaitu upayamenggunakan teknologi nano material dalam rangka mencari bahan terbaik untukdigunakan sebagai kontainer atau jaket pendingin kriogenik termasuk pipa vakumkriogeniknya.2. Mesin Pembekuan dan Pendinginan Tipe Tunnel ("Inline" atau "Continuous ")Sistem pembekuan dan pendinginan dengan nitrogen cair menawarkanalternatif yang lebih efektif dan hemat biaya dibandingkan metode tradisionaldalam proses pembekuan dan pendinginan makanan dalam jumlah yang besar danwaktu yang singkat, serta memerlukan ruangan yang lebih kecil. Sistem kamitersedia dalam berbagai macam ukuran, sehingga cukup fleksibel untukdiakomodasikan pada ruangan produksi yang tersedia dengan biaya investasi yangminimum.Freezer tipe tunnel adalah bagian utama dari sistem pembekuanmenggunakan nitrogen cair kami. Freezer tersebut pertama kali diperkenalkanpada tahun 1965, dengan nama CRYO-QUICK™ yang dapat memberikan solusibagi seluruh kebutuhan produksi dalam proses pembekuan Anda. Sistem inidirancang agar dapat digunakan secara mandiri atau digabungkan bersama dengansistem immersion freezer kami atau dengan peralatan lainnya dari tipe CRYOQUICK™ lainnya, yang terus dikembangkan oleh Air Products.Produk yang umumnya dibekukan dengan freezer jenis ini adalah dagingpotong, burger, fillet ikan, daging unggas, seafood, bakeri, ice cream, appetizer,makanan etnis dan makanan siap saji.3. Mobil Box PendinginSebagai keluarga Mesin Makanan ,Mobil Box Pendingin adalah bagiansangat penting bagi Usaha Makanan, Van Refrigeration yang ada pada mobil boxpendingin ini adalah sistim pendingin untukdigunakan pada angkutan Van atautruck yang dapat mengatur suhu muatan didalam Box Pendingin. Mobil Box

Page 14: Sistem Kriogenik

Pendingin ini memliki beragam suhu yang diinginkan mulai dari suhu -25° Csampai dengan + 26° C, suhu dapat Disesuaikan dgn kebutuhan.Mesin Makananini dapat menjaga makanan dalam kondisi yang Fresh,mutu terjaga dengan baikdan tetap mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.Mobil Box Pendingin produk kita sangat cocok untuk mengangkut Coklat,SusuSegar, Telur, Buah, Sayuran,Ice Cream,Vaccine atau VaksinGambar Mobil Box PendinginKESIMPULANDari beberapa uraian di atas maka kita dapat mengambil beberapakesimpulan mengenai pendinginan produk pangan ini, antara lain adalah sebagaberkut:1. Bahan pangan akan sangat mudah rusak atau busuk apabila di letakkanatau di simpan pada di tempat yang memilik suhu kamar, oleh karenaitu perlu adanya suatu kegiatan yang dapat memperpanjang umur daribahan pangan dan salah satu caranya adalah melalui prosespendinginan2. Pendinginan umumnya merupakan suatu metode pengawetan yangringan, pengaruhnya kecil sekali terhadap mutu bahan pangan secarakeseluruhan. Oleh sebab itu pendinginan seperti di dalam lemari essangat cocok untuk memperpanjang kesegaran atau masa simpansayuran dan buah-buahan3. Pendinginan pasca sterilisasi dapat menyebabkan rekontaminasi dariair pendingin ke dalam produk. Untuk itu perlu dipastikan bahwa airpendingin yang digunakan memenuhi persyaratan mikrobiologis.Pendinginan dilakukan secepat-nya setelah proses sterilisasi selesaiuntuk mencegah pertumbuhan kembali bak-teri, terutama bakteritermofilik.4. Beberapa contoh aplikas pendinginan produk pangan adalah:- Aplikasi Cryogenic Untuk Pembekuan Produk Pangan- Mesin Pembekuan dan Pendinginan Tipe Tunnel ("Inline" atau"Continuous ")- Mobil Box PendinginDAFTAR PUSTAKAHariyadi,P (Editor). 2000. Dasar-dasar Teori dan Praktek Proses Termal. PusatStudi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.Holdsworth,S.D. 1997. Thermal Processing of Packaged Foods. BlackieAcademic & Professional, London.Maroulis,Z.B dan Saravacos,G.D. 2003. Food Process Design. MarcelDekker,Inc. New York.Ramaswamy,H. dan Marcotte,M. 2006. Food Processing: Principles and Application.Taylor & Francis. Boca Raton.

Page 15: Sistem Kriogenik

Balai Besar Pengembangan dan Pengendalian Hasil Perikanan, 2001. AnalisisKadar Histamin. BBPPHP, Jakarta.Anonimous. 2001. Materi Penyuluhan Bagi Perusahaan Makanan Industri RumahTangga. Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman. Sleman.