sistem pengolahan limbah cair
DESCRIPTION
limbah cairTRANSCRIPT
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DARI KEGIATAN
PROSES PRODUKSI TAPIOKA
KELOMPOK 41. ASTERIA R. DAMA ALIK2. NURWAHIDA LATIF3. MUH. FAJRIN MUBARAK4. THESALONIKA RANTE5. MUH. FIQRI SAAD
Limbah cair industri tapioka:
limbah yang bersumber dari proses pencucian singkong, pencucian alat, dan pemisahan larutan pati. Kualitas limbah cair industri tapioka biasanya diukur dari konsentrasi padatan tersuspensi, pH, COD, dan BOD.
Karakteristik Limbah Cair
Warna Bau Kekeruhan
BOD COD pH
Padatan tersuspensi Sianida
Pada proses pengolahan tepung tapioka dibutuhkan air bersih sekitar 5 m3/ton singkong. Air bersih tersebut digunakan pada semua proses produksi tepung tapioka baik pada proses pemarutan, ekstraksi, pemisahan, dan penurunan kadar air. Selain untuk kelancaran proses produksi air bersih ini juga digunakan sebagai pembersihan alat dan lantai pabrik, sehingga dapat dikatakan limbah cair yang dihasilkan berasal dari proses pencucian, pembersihan alat produksi, lantai pabrik, serta dari proses pengolahan tepung tapioka.
Ditinjau dari kandungan bahan yang ada didalamnya, air buangan industri tapioka termasuk buangan yang bersifat biodegradable, yaitu buangan yang secara alami dapat atau mudah diurai oleh jasad renik (mikroba). Di dalam pengolahan secara aerobik sistem yang banyak digunakan adalah pengolahan secara aerob dengan lumpur aktif, (activated sludge).
Lumpur AktifProses biologis aerob yang melibatkan reaksi-reaksi metabolik mikrobia untuk mencapai kualitas efluen dengan menghilangkan substansi, menggunakan oksigen.
Lumpur aktif yang terdapat dalam bak reaktor disebut MLSS dan MLVSS yang sebagian besar terdiri dari mikrobia, bahan inert dan bahan yang tidak dapat terdegradasi secara biologis.
Proses pengolahan lumpur aktif ini berjalan secara aerob dengan tujuan untuk menghilangkan bahan organik karbon dari dalam air limbah yang umumnya dinyatakan sebagai BOD dan COD.
Tujuan pengolahan limbah cair dengan sistem lumpur aktif :
(i) penyisihan senyawa karbon (oksidasi karbon)
(ii) penyisihan senyawa nitrogen
(iii) penyisihan fosfor,
(iv) stabilisasi lumpur secara aerobik simultan
Proses Pengolahan Limbah Cair dengan Lumpur Aktif
equalization tank di mana fluktuasi kualitas/ kuantitas influen diratakan, limbah cair dimasukkan ke dalam tangki aerasi di mana terjadi pencampuran dengan mikroorganisme yang aktif (lumpur aktif).
Oksigen yang dibutuhkan untuk reaksi mikroorganisme tersebut diberikan dengan cara memasukkan udara ke dalam tangki aerasi dengan blower. Aerasi ini juga berfungsi untuk mencampur limbah cair dengan lumpur aktif, hingga terjadi kontak yang intensif.
campuran limbah cair yang sudah diolah dan lumpur aktif dimasukkan ke tangki sedimentasi di mana lumpur aktif diendapkan