sistem sosial
DESCRIPTION
Pengantar SosiologiTRANSCRIPT
KELOMPOK 2
• Reza Drajat Lazuardi 135120207111002
• Nancy Beauty Sugiharto135120207111024
• Irtanty Ocvitasari 135120207111026• Ismiya Mustikasari 135120207111032• Dwimay Fawzy 135120207111036• Tevtia Syeisha Laksmi
135120207111048
PENGERTIAN SISTEM • Istilah sistem berasal dari bahasa
Yunani yaitu systema. Artinya sehimpunan dari bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Pada setiap sistem terdapat suatu karakteristik yang selalu melekat,
yaitu:
a. Sistem terdiri dari banyak bagian/komponen.
b. Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lain dalam pola saling ketergantungan.
c. Keseluruhan sistem lebih dari sekadar penjumlahan dari komponen-komponennya
PENGERTIAN SISTEM SOSIAL
• Sistem sosial didefinisikan sebagai suatu pola interaksi sosial yang terdiri dari komponen-komponen sosial yang teratur dan melembaga
Menurut Talcott Parsons
• Kehidupan sosial itu harus dipandang sebagai sebuah sistem sosial. Artinya, kehidupan tersebut harus dilihat sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain, saling tergantung, dan berada dalam suatu kesatuan.
KARAKTERISTIK SISTEM SOSIAL
• Karakteristik dari sistem yang memperlihatkan bahwa adanya unsur-unsur atau komponen-komponen sistem itu saling berhubungan satu sama lain dan saling tergantung dapat ditemukan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, di mana peran-peran sosial sebagai komponen sistem sosial itu saling berhubungan dan saling tergantung. Karakteristik lain dari sistem sosial adalah ia cenderung akan selalu mempertahankan ekuilibrium atau keseimbangannya
KOMPONEN SISTEM SOSIAL
• Komponen sistem sosial adalah sistem yang bersifat konseptual, yang berarti keberadaannya hanya dapat dimengerti melalui sarana berpikir dan bukan melalui panca indera.
Menurut Talcott Parsons ada empat subsistem yang menjalankan fungsi-fungsi utama di dalam kehidupan bermasyarakat,
yaitu:1. Fungsi adaptasi (adaptation)2. Fungsi pencapaian tujuan (goal attainment)3. Fungsi integrasi (integration)4. Fungsi untuk memertahankan dan atau
menegakkan pola dan struktur masyarakat (lattent pattern maintanence)
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Beberapa Ahli
1. Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren (1984)Kelompok sosial merupakan satu kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.
2. Mayor Polak (1979)Kelompok adalah suatu group, yaitu sejumlah orang yang ada antara hubungan satu sama lain dan antarhubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur.
Pengertian Kelompok Sosial
• Secara sosiologis istilah kelompok mempunyai pengertian sebagai suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama.
• Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan kesatuan-kesatuan dari manusia yang hidup bersama, punya keinginan sama, bekerja bersama, bertujuan sama, dan berperasaan sama.
• Jadi perasaan persatuan dalam kelompok sosial akan tercapai apabila setiap anggota kelompok mempunyai pandangan yang sama tentang masa depan yang bersama, dan dengan sadar di antara mereka mengetahui tugas-tugas dan syarat-syarat untuk mewujudkan masa depannya itu.
3. Wila Huky (1982)
Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
4. Astrid SoesantoKelompok sosial adalah kesatuan dari dua atau lebih individu yang mengalami interaksi psikologis satu sama lain.
5. Robert K. MertonKelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah mapan.
6. HendropuspitoKelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang sama. Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur.
7. Soerjono SoekantoKelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antaranggotanya saling berhubungan, saling me mengaruhi dan memiliki kesadaran untuk saling menolong.
8. Bierens de HaanKelompok sosial bukan merupakan jumlah anggotanya saja, melainkan suatu kenyataan yang ditentukan oleh datang dan pergi anggota-anggotanya. Kenyataan kelompok ditentukan oleh nilai-nilai yang dihadapi bersama oleh fungsi kelompok sebagaimana disadari oleh anggotanya.
Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Ada dua hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia lain di sekitarnya
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya
Menurut Soerjono Soekanto, bahwa himpunan manusia dapat dikatakan
sebagai kelompok sosial apabila memenuhi syarat-syarat tertentu,
antara lain:1. Setiap anggota kelompok mempunyai kesadaran bahwa ia merupakan anggota dari kelompoknya
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota satu dengan anggota yang lainnya
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tersebut antara lain tujuan yang sama, kepentingan yang sama, dan lain-lain.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
Teori-teori Pembentukan Kelompok1. Teori Kedekatan (Propinquity)
Adanya aliansi diantara orang-orang tertentu, yang disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan daerah.
2. Teori Interaksi (George Homans)
Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas interaksi dan sentimen perasaan atau emosi yang berhubungan secara langsung, ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut:a. Semakin banyak aktivitas dengan orang lain semakin kuat tumbuhnya sentimen mereka.b. Semakin banyak interaksi diantara orang-orang semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain.c. Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, semakin banyak sentimen orag dipahami oleh orang lain. Maka semakin banyak ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi,
3. Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)
Menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain didasarkan kesamaan sikap (agama, politik, gaya hidup, perkawinan, pekerjaan, otoritas) dalam menanggapai suatu tujuan.
4. Teori Pertukaran
Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori kedekatan, interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peranan di dalam teori ini.
Ciri-ciri Kelompok SosialR.M. Mac Iver dan Charles H. Page mengemukakan :
a.Merupakan kesatuan yang nyata atau ada tidaknya organisasi.
b.Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompoknya.
c. Ada hubungan timbal balik dan saling memengaruhi antaranggotanya.
d. Adanya faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan di antara anggotanya bertambah erat, misalnya, nasib, kepentingan, tujuan, dan ideologi politik yang sama.
e. Memiliki struktur, aturan-aturan, dan pola perilaku.
Karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok,
antara lain:
A.Adanya dua orang atau lebihB.Berinteraksi satu dengan yang lainC.Saling berbagi beberapa tujuan yang
samaD.Melihat dirinya sebagai suatu
kelompok
Pengelompokan Manusia Umumnya Dilatarbelakangi oleh
Beberapa Faktor, yaitu:a. keyakinan bersama akan perlunya pengelompokan;b. harapan yang dihayati oleh anggota-anggota kelompok;c. ideologi yang mengikat seluruh anggota;d. setiap kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompoknya;e. ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dan lainnya;f. ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antaranggota bertambah erat.
Kelompok-kelompok manusia juga terbentuk melalui hasil pengalaman praktis, intelektual, dan emosional
berikut.a. Pengalaman praktis, yaitu pengelompokan yang didasarkan pada aktivitas yang dilakukan manusia guna memenuhi hasrat dan keinginannya.b. Pengalaman intelektual, yaitu pengelompokan yang didasarkan pada keterbatasan akal seseorang sehingga memerlukan bimbingan dan arahan manusia lain.c. Pengalaman emosional, yaitu pengelompokan yang di dasarkan pada naluri untuk hidup bersama dengan manusia lain.
Pembentukan kelompok-kelompok sosial yang terdapat di masyarakat pada umumnya didasari hal-
hal sebagai berikut:
a. Kesamaan kepentinganb. Kesamaan keturunanc. Kesamaan daerah d. Kesamaan ciri-ciri fisik
Konsep KelompokKlasifikasi BierstedtDengan menggunakan tiga kriteria, yaitu:
1. Ada tidaknya organisasi,2. Hubungan sosial di antara anggota kelompok,3. Kesadaran jenisBierstedt membedakan empat jenis kelompok
4. Kelompok statistik5. Kelompok kemasyarakatan6. Kelompok sosial7. Kelompok asosiasi
1. KELOMPOK STATISTIKKelompok tidak merupakan organisasi, tidak ada hubungan sosial antara anggota dan tidak ada kesadaran jenis.Contoh: pengelompokan sejumlah penduduk berdasarkan usia dengan interval 5 tahun yang dilakukan oleh BPS
2 KELOMPOK SOSIAL – Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran
jenis dan berhubungan satu dengan yang lain tetapi tidak terikat dalam ikatn organisasi.
– Contoh: kelompok teman, kerabat dan sebagainya
3. KELOMPOK KEMASYARAKATAN– Kelompok yang hanya memenuhi satu
persyaratan, kesadaran akan persamaan di antara mereka. Belum ada kontak dan komunikasi di antara anggota, dan belum ada organisasi.
– Contoh: BPS mengelompokkan menurut jenis kelamin
4. KELOMPOK ASOSIASI– Para anggotanya memiliki kesadaran jenis,
dijumpai persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama, dijumpai adanya hubungan sosial—adanya kontak dan komunikasi. Di antara anggota terdapat ikatan organisasi formal.
– Contoh: OSIS, Senat mahasiswa, parpol, korps Pegawai Negeri RI, dsb.
KLASIFIKASI MERTON• Robert K. Merton
menyebutkan tiga kriteria objektif bagi suatu kelompok.– Kelompok ditandai oleh seringnya
interaksi– Pihak yang berinteraksi
mendefinisikan diri mereka sebagai anggota
– Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.
KLASIFIKASI KELOMPOK a. Durkheim: Solidaritas Mekanik
dan organik Solidaritas Mekanik: merupakan ciri yang
menandai masyarakat yang masih sederhana Solidaritas Organik: Merupakan bentuk solidaritas
yang mengikat kompleks—masyarakat yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh kesalingtergantungan.
b. Tonnies: Gemeinschaft dan Gesellschaft
Gemeinschaft: Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir.
• By Blood: mengacu pada ikatan-ikatan kekerabatan • By Place: ikatan yang berlandaskan kedekatan letak tempat
tinggal serta tempat kerja• By Mind: ikatan yang disebabkan oleh persamaan keahlian
atau pekerjaan serta pandanganGesellschaft: Bersifat semu dan sementara yang merupakan suatu nama dan gejala baru.
Gemeinschaft dan Gesellschaft
Gemeinschaft GesellschaftPersonal (berkepribadian jelas) Impersonal
(kurang berkepribadian jelas)
Informal Formal
Tradisional Nilai guna (utilitarian)
Sentimental Realistic
Umum Khusus
c. Cooley: • Primary group
Adalah kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri saling mengenal antara anggota-anggotanya serta kerjasama erat yang bersifat pribadi.• Secondary Group
Adalah kelompok yang memiliki anggota yang lebih banyak, tidak selalu mengenal, tidak langsung fungsional, rasional dan lebih ditujukan kepada tujuan pribadi. Sifat kelanggengan hubungan bersifat sementara.
Perbedaan Kelompok Primer dan Sekunder
KELOMPOK PRIMER KELOMPOK SEKUNDERJumlah anggota sedikit, kurang dari 30 anggota
Jumlah anggota banyak, lebih dari 30 orang
Hubungan bersifat pribadi dan akrab
Hubungan bersifat tidak pribadi dan jauh antara sesama anggota
Komunikasi tatap muka sering terjadi
Komunikasi tatap muka jarang terjadi
Bersifat permanen, para anggota berada bersama dalam waktu yang lebih lama
Bersifat temporer, para anggota berada bersama-sama dalam aktu yang relative singkat
Para anggota saling mengenal secara baik dan mempunyai perasaan loyalitas atau we feeling yang kuat
Anggota tidak saling mengenal secara baik
Bersifat informal Bersifat lebih formalKeputusan dalam kelompok bersifat tradisional dan kurang rasional
Keputusan dalam kelompok lebih rasional dan menekankan pada efisiensi
e. Robert K. Merton : Membership Group dan Reference Group
• Membership group merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Mempunyai kepentingan yang sama, dan lain-lain.
• Reference group adalah kelompok social yang dijadikan sebagai perbandingan seseorang yang bukan sebagai anggotanya. Secara umum kelompok referensi merupakan kelompok yang menurut pandangan seseorang mengakui, menerima, dan mengidentifikasikan dirinya tanpa harus menjadi anggotanya.
d. Sumner: In-Group dan Out-groupIn-group berdasarkan pada faktor simpati serta kedekatannya dengan anggota kelompoknya. Adapun out-group adalah kelompok yang berada di luar kelompok dirinya
f. Formal dan informal group – Kelompok Formal: Organisasi kelompok
yang mempunyai peraturan yang tegas dan formal dan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk dipatuhi serta mengatur hubungan antara anggota
– Kelompok Informal: Organisasi kelompok yang tidak resmi serta tidak memiliki struktur dan organisasi yang pasti.
g. Kelompok Sosial Tidak TeraturKerumunan (Crowd): Individu-individu yang
berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan.
Public: merupakan kelompok yang bukan kesatuan, karena individu-individu tidak pernah saling bertemu. Interaksinya terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat media
Massa: Kumpulan orang banyak yang mempunyai kehendak dan pandangan yang sama, tapi tidak berkerumun pada suatu tempat tertentu dan mengikuti kejadian dan peristiwa yang penting dengan alat-alat komunikasi
Pengertian Lembaga Sosial
• Sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses-proses sosial di dalam masyarakat (Bungin, 2006: 48)
• Lembaga sosial digunakan untuk menciptakan ketertiban (order)
• Wujud konkret dari lembaga sosial adalah aturan, norma, adat-istiadat, dan semacamnya yang mengatur kebutuhan masyarakat dan telah terinternalisasi dalam kehidupan manusia
Fungsi lembaga-lembaga sosial
• Lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi,yaitu:
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat,bagaimana mereka harus bertingkah laku bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat,terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan
2.Menjaga keutuhan masyarakat3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk
mengadakan sistem pengendalian sosial (social control). Artinya,sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku angota-anggotanya.
Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial
1. Norma SosialNorma sosial adalah aturan yang
berlaku di dalam masyarakat yang disertai dengan sanksi bagi individu atau kelompok bila melanggar aturan tersebut.
Norma sosial dibutuhkan untuk mewujudkan nilai-nilai sosial
Fungsi Negatif Sedangkan fungsi negatifnya terlihat pada kemantapan norma dan nilai yang sering kali mengakibatkan timbulnya disfunction(Zanden,1979,373-374) Jelasnya sebagai berikut:
1.Kemantapan norma dan nilai kurang memberikan peluang pada perkembangan dan perubahan dinamik atas kepentingan dan kebutuhan
2.Ketiadaan peluang untuk berkembang akan mengakibatkan rasa kecewa dan frustasi kepada mereka dalam mengembangkan inovasi baru yang mungkin lebih bermanfaat
3.Pada gilirannya akan mengakibatkan berkembangnya pertentangan dalam masyarakat bersangkutan
• Berdasarkan daya kekuatan mengikat norma-norma tersebut dibagi menjadi 4:1. Cara (usage)2. Kebiasaan (folkways)3. Tata kelakuan/moral (mores)4. Adat-istiadat (custom)
• Sistem pengendalian sosialPengendalian sosial adalah suatu proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan, yang bertujuan untuk mengajak, membimbing atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku.
• Agar anggota masyarakat taat kepada norma yang berlaku,diciptakan sistem pengendalian sosial, yang bersifat:
1. Preventif/positif2. Reprentif/negatif
Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial Menurut Gillin Dan Gillin
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya
2. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga kemasyarakatan
3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan
5. Lambang biasanya juga merupakan ciri khas lembaga kemasyarakatan
6. Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang tak tertulis
Tipe-Tipe lembaga kemasyarkatan dapat diklasifikan sebagai berikut:
A. Dari sudut perkembangannya- Crescive institutions- Enacted institutions
B. Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat- Basic institutions- Subsidiary institutions
C. Dari sudut penerimaan masyarakat- Approved-socially sanctioned institutionsD. Dari sudut penyebarannya- General instituions- Regulative institutionsE. Dari sudut fungsinya- Operative instituions- Restriced institutions
Cara-cara mempelajari lembaga sosial
1. Analisis historis2. Analisis komperatif3. Analisis hubungan antar lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang terdapat dalam suatu masyarakat tertentu