situasi perekonomian di desa cikahuripan
TRANSCRIPT
UAS(Ujian Akhir Semester)
Nama : Hardiyuan A.No. Reg : 4315 077 124 (non reguler)Mata kuliah : Geografi EkonomiDosen : Dra. Hj. Djarnis Darin
KEGIATAN PEREKONOMIANDI DESA CIKAHURIPAN
KEC. CISOLOK KAB. SUKABUMI
1. Kondisi desaLetak Desa Cikahuripan berbatasan dengan Desa Gunung Tanjung di
sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah selatan, Desa Cisolok di sebelah Timur, dan Desa Pasir Batu di sebelah barat. Total luas wilayah menurut penggunaannya adalah 702 Ha/m2. Dengan total tanah sawah 45,01 ha/m2, tanah kering 29,05 ha/m2, tanah hutan 208 ha/m2, jenis kesuburan tanah mencakup tigkat kemiringan tanah, lahan kritis 50ha/m2, dan lahan terlantar 8 ha/m2. Topografi Desa Cikahuripan memiliki bentang dataran rendah 232 ha/m2, bukit 175 ha/m2, dataran tinggi 295 ha/m2.
Batas geografis 06o 40’00” LS – 07o 00’00” LS dan 00o 48’28” BB – 00o
15’28” BB dengan luas 36.67 km yang dikembalikan statusnya April 2002. Saat ini lahan ini telah menjadi wilayah konsesiIklim di daerah ini mencakup rata-rata curah hujan tahunan adalah 2.565 mm, rata-rata curah hujan bulanan adalah 84 – 376 mm. Berdasarkan curah hujan tersebut, musim hujan berlangsung dari bulan November hingga April, dingan 1.662 mm (71 %) dari curah hujan bulanannya mencapai 192 mm. Temperatur rata-rata bulanan berkisar 0 antara 25,8 – 28,8 C dengan kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Oktober hingga Maret.
2. Kondisi penduduk dan situasi perekonomianKarena mempunyai letak yang berada dipesisir pantai maka Desa
cikahuripan mempunyari banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan, diantaranya adalah dengan melakukan kegiatan ekonomi pertanian atau dengan bekerja sebagai nelayan sebagai salah satu sumber mata pencaharian.
a. Kondisi pendudukanDesa Cikahuripan memiliki komposisi penduduk dengan jumlah
penduduk sebanyak 5913 jiwa mencakup penduduk wanita sebanyak 2995 dan laki-laki sebanyak 2918.
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
Tabel 1. Penduduk Desa Cikahuripan berdasarkan Jenis KelaminNo. Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase1 Laki-Laki 2918 49%2 Perempuan 2995 51%
Jumlah 5913Sumber: Wawancara Mei 2009
Grafik 1. Penduduk Desa Cikahiripan berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan komposisi penduduk yang ada, maka jumlah penduduk perempuan di Desa Cikahuripan lebih tinggi yaitu sebanyak 51% dengan jumlah 2995 jiwa dan laki-laki sebanyak 49% dengan jumlah 2918 jiwa. Dengan demikian sex ratio antara penduduk laki-laki dan perempuan 148,08.
b. Situasi perekonomian di Desa Cikahuripan Sumber mata pencaharian (nelayan)
o Modal KeuanganModal para nelayan yang kami wawancarai jarang sekali
meminjam dari bank keliling, biasanya mereka meminjam dari pengepul ikan atau juragan. Karena mereka sudah memandang buruk bank keliling yang memberikan bunga 20 %.Sebagian besar peminjam bank keliling berasal dari kalangan pedagang.
o Modal FisikPara responden sebagian besar sudah memiliki perahu jenis
congkreng dan alat tangkap sperti jaring yang meliputi jaring insang (giil net), jaring peda, jaring cekong,pancing seperti rawi dan bubu. Para nelayan ini juga mendapatkan bantuan 30 unit perahu jenis congkreng dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) IPB. Bantuan diterima para nelayan berdasarkan sistem bergulir dan modal awal; 30 unit perahu berbahan fiber.
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
Penduduk Desa Cikahuripan Tahun 2008
49%
51%
1 Laki-Laki
2 Perempuan
o Kekayaan AlamKekayaan alam yang dimiliki diantaranya adalah laut lepas
yang dijadikan sebagai pusat pencarian ikan-ikan, pinggiran laut yang dijadikan sebagai tempat berlabunya kapal-kapalpencari ikan, pantai yang dijadikan sebagai tempat terjadinya transaksi jual-beli ikan atau pelelangan ikan, dan daerah tepi pantai yang dijadikan sebagai daerah pemukiman penduduk Desa Cikahuripan.
o ModalLPM IPB akan memprakarsai pembuatan perahu fiber
dengan modal home industry yang melibatkan para ahli pembuatan perahu dan nelayan setempat. Perahu congkreng dibuat terdiri dari dua tipe yakni 7 x 0,80 m dan 7 x 1,2 m. Diperkirakan biaya satu unit perahu se besar 15 juta termasuk mesin. Para nelayan berkewajiban menyerahkan 10-20 % dari hasil tangkapannya kepada BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) selanjutnya dana yang dikumpulkan para nelayan akan digunakan untuk modal pembuatan perahu.
o Respons penduduk nelayan terhadap keterbatasan Pola nafkah ganda
Menurut responden, sudah dua bulan terakhir jarang mendapatkan hasil tangkapan, sehingga banyak dari mereka yang memeliki keterampilan ganda atau pekerjaan selain melaut, diantaranya sebagai penambang emas, dekorasi, pedagang, petani, buruh bangunan, pemotong kayu bakar, dan memperbaiki jaring yang rusak.
Melibatkan anggota kelurga dalam mencari nafkahBanyak sekali anak-anak nelayan yang memasuki dunia
kerja lebih awal sehingga sekolah mereka banyak yang terhambat sampai SD saja.Selain itu tidak adanya biaya untuk menyekolahkan anak-anak mereka sehingga mereka memutuskan untuk menjadikan anak-anak mereka khususnya yang berjenis kelamin laki-laki untuk meneruskan jejak mereka sebagai nelayan.
o Respon Pemerintah Program pemberdayaan ekonomi keluarga
Di Desa Cikahuripan ini sudah ada program pemberdayaan ekonomi keluarga seperti Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam pembuatan abon ikan, pengasinan ikan, dan kerajinan makanan lainnya yang terus dikembangkan.
Pemberian berbagai bantuanDi Dusun Pajagan sudah ada bantuan dari Pemerintah
seperti BLT, konversi gas, BOS, Sekolah gratis, pemberian alat tangkap ikan seperti perahu congkreng .
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
o Pembentukan lembaga ekonomi desaAdanya Koperasi Unit Desa untuk peminjaman modal bagi
buruh nelayan. Namun koperasi tersebut sudah tidak beroperasi lagi karena pengelolaannya yang dirasa kurang baik. Sehingga masyarakat memilih meminjam kepada bank-bank negeri maupun swasta sperti BRI Simpedes, Bank Jabar, dan sebagainya.
o Keterlibatan Lembaga Swadaya MasyarakatBantuan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat berupa
30 unit perahu dan pelatihan keterampilan pembuatan perahu fiber.
Sumber mata pencaharian (Pertanian)Pertanian merupakan mata pencaharian masyarakat Desa
Cikahuripan, walaupun sebagian besar masyarakat di sini bekerja sebagai nelayan. Menurut hasil wawancara, Tanaman yang ditanami atau yang dibudidayakan oleh para petani sebagian besar menanam padi. Akan tetapi ada beberapa petani yang menanam buah-buahan (mangga, pisang, dan lain-lain) dan tanaman palawija (cengkeh). Pada umumnya petani di Desa Cikahuripan hanya sebagai petani gurem, yaitu menghasilkan padi hanya untuk keperluan sendiri dan konsumsi sendiri. Selain itu, kebanyakan masyarakat desa tidak mempunyai lahan untuk menanam, sehingga mereka hanya bekerja sebagai buruh tani saja. Sedangkan untuk upah atau gaji, sebagian besar masayarakat tidak menerima dalam bentuk uang tetapi dalam bentuk padi pula atau dengan sistem 80% untuk yang mempunyai lahan dan 20% untuk penggarap (yang menanam padi atau buruh tani).
o Kondisi lahan pertanian di Desa CikahuripanKondisi lahan pertanian di Desa Cikahuripan sangat
beragam, lahan pertanian di Dusun Tugu dan Citiis pada umumnya tidak menggunakan sistem pertanian sangkedan karena kondisi topografis daearahnya relatif datar, hal ini berbeda dengan kondisi lahan di Dusun Cikondang yang menggunakan sistem sengkedan karena disesuaikan dengan ketinggian wilayah tersebut. Jarak tempuh untuk ke Desa Cikondang ± 4-5 km. Hasil pertanian di Desa Cikahuripan yaitu padi, cengkeh, pisang, kelapa, serta singkong. Musim panen padi dalam setahun berkisar antara 2-3 kali panen, sedangkan untuk tanaman cengkih musim panennya hanya setahun sekali, tetapi untuk tanaman buah-buahan seperti pisang dan kelapa biasanya musim panennya tidak menentu, hal ini tergantung masa tanamnya.
Kondisi lahan pertanian di Desa Cikahuripan ini cukup baik dengan air irigasi yang terus mengalir mengairi sawah-sawah. Hal ini disebabkan karena pada daerah dataran rendah berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga tidak
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
akan kekeringan dan sistem panennya pun lebih cepat, yaitu 3 bulan sekali dalam satu tahun. Sedangkan untuk di daerah dataran tinggi, para petani menggunakan sistem lahan sengkedan atau berundak-undak, agar air dapat mengalir ke areal persawahan warga dan panennya cukup lama memakan waktu hampir enam bulan sampai satu tahun sekali.
o Status Kepemilikan lahan
Tabel 3. Jenis Kepemilikan Lahan PertanianNo. Lahan Pertanian Frekuensi Prosentase1 Milik Sendiri 33 59%2 Milik Orang Lain 23 41%
Jumlah 56Sumber: Wawancara Mei 2009
Grafik 3. Jenis Kepemilikan Lahan Pertanian
Dilihat dari tabel yang disajikan maka kita dapat melihat penduduk Desa Cikahuripan mayoritas memiliki kepemilikan lahan sendiri sebanyak 33 atau 59% dan sisanya kepemilikan lahan orang lain sebnyak 41%.
o Jenis tanaman yang dibudidayakan
Tabel 4. Jenis Tanaman Budidaya
No.Jenis Tanaman yang
dibudidayakan Frekuensi Prosentase1 Padi 38 68%2 Jagung 0 0%3 Umbi-Umbian 0 0%4 Buah-Buahan 11 20%5 Lain-Lain 7 13%
Jumlah 56Sumber: Wawancara Mei 2009
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
Lahan Pertanian
59%
41%1 Milik Sendiri
2 Milik Orang Lain
Grafik 4. Jenis Tanaman Budidaya
Penduduk mayoritas bercocok tanam jenis padi dengan prosentase 67% dan sisanya bercocok tanam jenis lain, seperti buah-buahan dan lain-lain.
o Karakteristik waktu panen
Tabel 5. Karakteristik Waktu PanenNo. Waktu Panen Frekuensi Prosentase1 6 Bulan Sekali 13 23%2 3 Bulan Sekali 26 46%3 1 Bulan Sekali 0 0%4 2 Minggu Sekali 0 0%5 Lain-lain 17 30%
Jumlah 56Sumber: Wawancara Mei 2009
Grafik 5. Karakteristik Waktu Panen
Mayoritas petani mendapatkan hasil panen selama 3 bulan sekali dengan prosentase 46%, dan sisanya 30 – 23%, dengan jenis tanaman yang heterogen.
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
Jenis Tanaman
67%
0%
0%
20%
13%1 Padi
2 Jagung
3 Umbi-Umbian
4 Buah-Buahan
5 Lain-Lain
Waktu Panen
23%
47%0%
0%
30% 1 6 Bulan Sekali
2 3 Bulan Sekali
3 1 Bulan Sekali
4 2 Minggu Sekali
5 Lain-lain
o Jenis pupuk yang digunakanTabel 6. Jenis Pupuk Yang Digunakan
No. Jenis Pupuk yang digunakan Frekuensi Prosentase1 Pupuk Kandang 9 16%2 Pupuk Hijau 6 11%3 Pupuk Kimia 41 73%
Jumlah 56Sumber: Wawancara Mei 2009
Grafik 6. Jenis Pupuk Yang Digunakan
Jenis pupuk yang dominan digunakan petani di Desa Cikahuripan adalah pupuk kimia hingga 73%, dan sisanya adalah pupuk kandang 16%, dan puuk hijau 11%.
o KesejahteraanTabel 7.1 Jumlah Pendapatan Tiap Bulan
No. Pendapatan per Bulan Frekuensi Prosentase1 < Rp. 250.000 7 13%2 Rp. 250.000 – Rp. 500.000 30 54%3 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 11 20%4 > Rp. 1.000.000 8 14%
Jumlah 56Sumber: Wawancara Mei 2009
Grafik 7.1 Jumlah Pendapatan Tiap Bulan
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
Jenis Pupuk
16%
11%
73%
1 Pupuk Kandang
2 Pupuk Hijau
3 Pupuk Kimia
Pendapatan
13%
53%
20%
14%1 < Rp. 250.000
2 Rp. 250.000 - Rp. 500.000
3 Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000
4 > Rp. 1.000.000
Pendapatan yang diperoleh petani yaitu rata-rata Rp.250.000 – Rp.500.000 per bulannya dengan penghasilan harian antara Rp.15.000 – Rp. 50.000.
Tabel 7.2 Jumlah Pengeluaran Tiap BulanNo. Pengeluaran per Bulan Frekuensi Prosentase1 < Rp. 250.000 4 7%2 Rp. 250.000 – Rp. 500.000 34 61%3 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 12 21%4 > Rp. 1.000.000 6 11%
Jumlah 56Sumber: Wawancara Mei 2009
Grafik 7.2 Pengeluaran
Pengeluaran petani berkisar antara Rp.250.000 – Rp.500.000 per bulan dengan pengeluaran harian antara Rp.15.000 – Rp. 25.000.
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124
Pengeluaran
7%
61%
21%
11%1 < Rp. 250.000
2 Rp. 250.000 - Rp. 500.000
3 Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000
4 > Rp. 1.000.000
Kegiatan perekonomian yang ada pada Desa Cikahuripan sangat bervariatif, tatanan kehidupan masyarakat pedesaan masih sangat bergantung pada kondisi alam, baik itu kehidupan sosial budaya maupun kehidupan perekonomiannya.
Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang demikian pesatnya mendorong pemerintah untuk mengembangkan pembangunan secara menyeluruh, tidak hanya terpusat pada kota saja, tetapi daerah pedesaan pun mendapatkan perhatian serius guna terciptanya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, akan tetapi pada kenyataannya, masih banyak wilayah yang belum tersentuh pembangunan. Sebagian masyarakat masih berada pada taraf sosial ekonomi yang relatif rendah.
Pemerintah diharuskan memberikan bantuan berupa penyuluhan tentang pengelolaan sampah di Desa Cikahuripan tersebut, agar penduduk disana bisa memanfaatkan limbah sampah yang bersifat organik, sebagai contoh limbah rumah tangga yang berupa sayur-sayuran bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos sehingga dapat digunakan pada kebun mereka.
Dengan kondisi persawahan yang ada di Dusun Cikondang belum memafaatkan sumber mata air yang ada, maka untuk menambah jumlah produksi padi disini diperlukan sistem irigasi pompa air, dimana sistem irigasi dengan mengambil air dari dan dinaikan melalui pompa air, kemudian dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan pipa atau saluran. Dengan demikian pada musim kemarau sawah dapat digunakan secara maksimal.
UAS Geografi EkonomiHardiyuan A.
4315 077 124