sk 3 bph b9 fixx
TRANSCRIPT
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 1/43
DAFTAR ISI
1. SKENARIO..............................................................................................................3
2. KATA SULIT...........................................................................................................4
3. PERTANYAAN.......................................................................................................5
4. JAWABAN...............................................................................................................6
5. HIPOTESA..............................................................................................................7
6. SASARANBELAJAR................................................................................................................8
7. DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................41
1
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 2/43
SKENARIO 3
TIDAK BISA BUANG AIR KECIL
Laki – laki, 65 tahun datang berobat ke Poliklinik Bedah dengan keluhan tidak
bisa kencing sejak 1 hari yang lalu, meskipun merasa sangat ingin kencing.
Sebelumnya riayat L!"S # Lower Urinary Tract Syndrome$ seperti hesistensi,
nokturia, urgensi, %rekuensi, terminal dribbling sering dirasakan sebelumnya. &PSS
# International Prostate Symptom Score) ' () dan Skor kualitas hidup #*oL$ ' 5. Pada
pemeriksaan %isik didapatkan regio supra pubik bulging dan pada pemeriksaan colok dubur didapatkan prostate membesar. +leh dokter yang memeriksanya dianjurkan
untuk dipasang kateter urin dan dilakukan pemeriksaan B+-&P.
2
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 3/43
A. KATA SULIT
1. /esistensi 0 aal keluarnya urin lama dan seringkali pasien harus
mengejan untuk memulai miksi
. "erminal dribbling 0 setelah miksi masih terasa ada sisa urin di dalam buli-
buli dengan masih keluar tetesan-tetesan
(. okturia 0 berkemih ' 12 pada malam hari, diantara episode tidur
3. !rgensi 0 perasaan ingin miksi berlebih yang tidak bisa ditahan
5. B+-&P 0 pemeriksaan radiologi pada saluran kemih dimulai dari ginjal,
ureter, 4esika urinaria dengan menggunakan bahan kontras yang
dimasukan pada pembuluh darah 4ena
3
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 4/43
B. PERTANYAAN
1. engapa pasien tidak bisa berkemih
. Bagaimana hubungan riayat L!"S dengan BP/
(. Prostat apa yang membesar biasanya pada saat colok dubur
3. engapa bisa terjadi pembesaran prostat
5. engapa didapatkan regio suprapubik bulging
6. enandakan apakah &PSS ' ()
4
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 5/43
C. JAWABAN
1. ada dua alasan seorang pasien pria datang dengan keluhan gangguan miksi
7 #1$ aliran nya yang terhambat, eg0 BP/ #$ produksi urin nya yang
terganggu tapi ini tidak mungkin karena pasien pasti sudah datang dalam
kesadaran menurun, pasien !89.
. L!"S merupakan gejalanya
(. Posterior
3. Pada dasarnya masih idiopatik, tapi beberapa penelitian mengatakan %aktor
usia memiliki peran penting dalam terbentuknya pembesaran prostat
5. :arna pembesaran prostat mendorong 4esika urinaria keatas dehingga
perabaan dapat terasa di suprapubik
6. Stadium berat, karna stadium ringan memiliki &PSS )-;, sedang &PSS <-1=,
dan berat &PSS )-(5
5
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 6/43
D. HIPOTESIS
Laki-laki lebih dari 5) tahun memiliki %aktor resiko terkena BP/ yang
dapat menyebabkan L!"S sebagai kompensasi untuk mengeluarkan urin
karena adanya ketidakseimbangan hormon estrogen-testosteron dan pada
pemeriksaan %isik colok dubur didapatkan pembesaran prostat bagian
posterior, lalu dilakukan pemeriksaan penunjang !S8, PS>, tes %ungsi ginjal,
uro%lometri, urinalisis, sistogram, dan trans abdominal?rectal !S8 serta
diagnosis BP/ ditatalaksana sesuai dengan derajat keparahannya, namun jika
tidak dilakukan akan menimbulkan komplikasi seperti hidrone%rosis,hidroureter,dan gagal ginjal.
6
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 7/43
E. SASARAN BELAJAR
L&.1. emahami dan enjelaskan >natomi Prostat
L+.1.1 emahami dan enjelaskan akroskopik Prostat
L+.1. emahami dan enjelaskan ikroskopik Prostat
L&.. emahami dan enjelaskan @isiologi Prostat
L&.(. emahami dan enjelaskan Benign Prostatic /yperplasia #BP/$
L+.(.1 emahami dan enjelaskan 9e%inisi BP/
L+.(. emahami dan enjelaskan Atiologi BP/
L+.(.( emahami dan menjelaskan :lasi%ikasi BP/
L+.(.3 emahami dan enjelaskan Pato%isiologi BP/
L+.(.5 emahami dan enjelaskan ani%estasi :linis BP/
L+.(.6 emahami dan enjelaskan 9iagnosis dan 9iagnosis BP/
L+.(.; emahami dan enjelaskan "atalaksana BP/
L+.(.< emahami dan enjelaskan :omplikasi BP/
L+.(.= emahami dan enjelaskan Prognosis BP/
L+.(.1) emahami dan enjelaskan Pencegahan BP/
7
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 8/43
LI.1. !"#$#"% &#' !'(!)#*+#' A'#,-"% P-*,#,LO.1.1!"#$#"% &#' !'(!)#*+#' #+-*+-/%+ P-*,#,
Prostat merupakan kelenjar berbentuk konus terbalik yang dilapisi oleh kapsul
%ibromuskuler, yang terletak di sebelahi in%erior 4esika urinaria, mengelilingi bagian
proksimal uretra #uretra pars prostatika$ dan berada disebelah anterior rectum.
Bentuknya sebesar buah kenari dengan berat normal pada orang deasa kurang lebih
) gram dengan jarak basis ke ape2 kurang lebih ( cm, lebar yang paling jauh 3 cm
dengan tebal ,5 cm.
:elenjar prostat terbagi menjadi 5 lobus 0
Lobus medius
Lobus >nterior
Lobus posterior
Lobus lateralis #lobus$
8ambar 1. Lobus Prostat
#sumber0 http0??.histology-orld.com?%actsheets?urethra1.htm$
Selama perkembangannya lobus medius, lobus anterior, lobus posterior akan
menjadi satu dan disebut lobus medius saja. Pada penampang, lobus medius kadang-
8
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 9/43
kadang tak tampak karena terlalu kecil dan lobus lain tampak homogen berarna abu-
abu dengan krista kecil berisi cairan seperti susu, kista ini disebut kelenjar prostat.
c eal #1=;6$ membagi kelenjar prostat dalam beberapa ona, antara lain
adalah0 ona peri%er, ona sentral, ona transisional, ona %ibromuskuler anterior dan
ona periuretral. Sebagian besar hiperplasia prostat terdapat pada ona transisional
yang letakya proksimal dari s%ingter eksternus di kedua sisi dari 4erumontanum dan di
ona periuretral. :edua ona tersebut hanya merupakan C dari seluruh 4olume
prostat. Sedangkan pertumbuhan karsinoma prostat berasal dari ona peri%er
8ambar . Dona pada Prostat
#Sumber0 http0??.nature.com?nrc?journal?4;?n3?images?nrc)=)-%1.jpg$
Prostat mempunyai kurang lebih ) duktus yang bermuara di kanan dari
4erumontanum dibagian posterior dari uretra pars prostatika. 9i sebelah depandidapatkan ligamentum pubo prostatika, di sebelah baah ligamentum triangulare
in%erior dan di sebelah belakang didapatkan %ascia denon4illiers.
@ascia denon4illiers terdiri dari lembar, lembar depan melekat erat dengan
prostat dan 4esika seminalis, sedangkan lembar belakang melekat secara longgar
dengan %ascia pel4is dan memisahkan prostat dengan rectum. >ntara %ascia
endopel4ic dan kapsul sebenarnya dari prostat didapatkan jaringan peri prostat yang
berisi plekus prostato4esikal.
9
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 10/43
Pada potongan melintang kelenjar prostat terdiri dari0
1. :apsul anatomis 0 sebagai jaringan ikat yang mengandung otot polos yang
membungkus kelenjar prostat
. Earingan stroma yang terdiri dari jaringan %ibrosa dan jaringan muskuler
(. Earingan kelenjar yang terbagi atas ( kelompok bagian0 Bagian luar disebut glandula pricipalis atau kelenjar prostat yang sebenarnya
yang menghasilkan bahan baku secret
Bagian tengah disebut kelenjar submukosa, lapisan ini disebut juga sebagai
adenomatous one
9i sekitar uretra disebut periuretrhal gland atau glandula mukosa yang
merupakan bagian terkecil. Bagian ini sering membesar atau mengalami
hipertro%i pada usi lanjut. Prostat secara tidak sempurna terbagi menjadi lima
lobus0
1. Lobus anterior
"erletak didepan urethra pars prostatica !nsur kelenjar tidak berkembang
Ambriology 0 berasal dari dinding depan
!rethra pars prostatica.
. Lobus lateral de2tra dan sinistra
Paling berkembang menjadi bagian prostat hyperplasia
"erletak sebelah lateral dari urethra pars prostatica
(. Lobus posterior
Berkembang dari dinding dorsal urethra
Lobus posterior ini yg teraba pada rectal toucher, bila membesar
menjadi carsinoma prostata. Bagian prostat yg berhadapan dgn rectum
"erletak dibaah muara ductus ejakulatorius
3. Lobus media
Sinonim 0 lobus medianus
Berkembang dari dinding posterior urethra pars prostatica
"erletak diatas ductus ejakulatorius
Sering menjadi BP/ # Benign Prostata /yperplasia $
Sintopi0
:anan dan kiri 0 tepi batas . le4ator ani
9orsal 0 rectum pars ampularis dan . pubococcygeus
entral 0 spatium pre4esicale #ca4um retii$ yang memisahkan dengan
symphisis pubica dan di%iksasi oleh Lig. Puboprostatica mediale
Pada prostat deasa, masih dapat dibedakan lobus lateralis kanan dan kiri yang
menonjol dan dihubungkan oleh jaringan musculo %ibrosus ismus.
10
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 11/43
8ambar (. Prostat
#Sumber0 http0??.healingthebody.ca?healing-the-prostate?$
0#*+)#%*#*%
askularisasi kelenjar prostat yang utama berasal dari a.4esikalis in%erior
#cabang dari a. iliaca interna$, a. hemoroidalis media #cabang dari a. mesenterium
in%erior$, dan a. pudenda interna #cabang dari a. iliaca interna$. Fabang- cabang dari
arteri tersebut masuk leat basis prostat di Vesico Prostatic Junction. Penyebaran
arteri di dalam prostat dibagi menjadi kelompok, yaitu 0
1. :elompok arteri uretra, menembus kapsul di posterior lateral dari vesico prostatic
junction dan memberi perdarahan pada leher buli- buli dan kelompok kelenjar
periuretral.
. :elompok arteri capsule, menembus sebelah lateral dan memberi beberapa cabang
yang mem4askularisasi kelenjar bagian peri%er #kelompok kelenjar parauretral$.
11
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 12/43
A)%#' L%"!
>liran lim%e dari kelenjar prostat membentuk ple2us di peri prostat yang
kemudian bersatu untuk membentuk beberapa pembuluh utama, yang menuju ke
kelenjar lim%e iliaca interna, iliaca ekterna, obturatoria dan sakral.
P!*###'
Sekeresi dan motor yang mensara%i prostat berasal dari ple2us sympathicus dari
hipogastricus dan medulla sacral &&&-& dari ple2us sakralis. Sara% simpatis ini
merangsang otot polos prostat saat ejakulasi.
A'#,-"% "#+-*+-/%+ /#&# BPH
Pada BP/, kapsul pada prostat terdiri dari ( lapis0
1$ :apsul anatomis
$ :apsul chirurgicum, ini terjadi akibat terjepitnya kelenjar prostat yang sebenarnya
#outer one$ sehingga terbentuk kapsul
($ :apsul yang terbentuk dari jaringan %ibromuskuler antara bagian dalam #inner
one$ dan bagian luar #outer one$ dari kelenjar prostat.
BP/ sering terjadi pada lobus lateralis dan lobus medialis karena mengandung
banyak jaringan kelenjar, tetapi tidak mengalami pembesaran pada bagian posterior daripada lobus medius yang merupakan bagian tersering terjadinya perkembangan
suatu keganasan prostat. Sedangkan lobus anterior kurang mengalami hipeplasia
karena sedikit mengandung jaringan kelenjar.
12
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 13/43
8ambar 3. >natomi prostat normal dan BP/
#Sumber0 http0??.get-prostate-healthy.com?images?enlarged-prostate)1.gi% $
/ubungan 0
:e superior 0 basis prostatae berhubungan dengan collum 4esicae. +tot polos
prostata terus melanjut tanpa terputus dengan otot polos collum 4esicae. !rethra
masuk pada bagian tengah basis prostatae
:e in%erior 0 ape2 prostatae terletak pada %acies superior diaphragma urogenitale.!rethra meninggalkan prostate tepat diatas ape2 pada %acies anterior.
:e antrior 0 %acies anterior prostatae berbatasan dengan symphysis pubica,
dipisahkan oleh lemak ekstraperitoneal yang terdapat di dalam spatium
retropubicum #ca4um Getius$. Selubung %ibrosa prostata dihubungkan dengan
aspek postrior os pubis oleh ligamenta puboprostatica. Ligamenta ini terletak di
samping kanan dan kiri linea mediana dan merupakan penebalan %ascia pel4is.
H:e posterior 0 %acies posterior prostatae berhubingan erat dengan %acies antrerior
ampulla recti dan dipisahkan dari rectum oleh septum recto4esicae #%ascia
9enon4illier$. Septum ini dibentuk pada masa janin oleh %usi dinding ujung baah e2ca4atio retro4esicalis peritonealis, yang semula meluas ke baah
sampai ke corpus peritoneal.
:e lateral 0 %acies lateralis prostatae di%iksasi oleh serabut anterior musculus
le4ator ani pada saat serabut ini berjalan ke posterior dari pubis.
LO.1.2!"#$#"% &#' !'(!)#*+#' %+-*+-/%+ P-*,#,
Prostat melingkari pangkal uretra yang keluar dari kandung kemih. erupakan
kumpulan dari ()-5) kelenjar tubuloal4eolar kompleks yang kecil kecil, bermuara ke
dalam uretra pars prostatica. :elenjar kelenjar kecil terletak di mukosa dan dikelilingikelenjar sub mukosa. :elenjar utama di bagian tepi dan merupakan bagian terbesar
kelenjar.
13
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 14/43
Secara umumnya, kalenjar prostat terbentuk dari glandular %ibromaskuler
dan juga stroma, di mana prostat berbentuk piramida, berada di dasar
musculo%ascia pel4is dan dikelilingi oleh selaput tipis dari jaringan ikat.
:eseluruhan kelenjar dibungkus oleh simpai %ibroelastik yang mengandung
banyak serat otot polos disebelah dalam dan kaya akan ple2us 4ena. Bagian
kelenjarnya terbenam didalam stroma padat yang dibagian tepi berlanjut padasimpai. >l4eoli dan tubuli kelenjar sangat tidak teratur dan sangat beragam bentuk
dan ukurannya. >l4eoli dan tubuli bercabang berkali kali dan memiliki lumen
yang lebar. Lamina basal kurang jelas dan epitel sangat berlipat. Eenis epitelnya
selapis atau bertingkat dan ber4ariasi dari silindris sampai kubis rendah,
tergantung pada status endokrin dan kegiatan kelenjar. Sitoplasma banyak
mengandung butir sekret, lisosom dan butir lipid. Saluran keluar mempunyai
lumen yang tidak teratur dan mirip tubuli sekretori kecil.
Secara histologi, prostat dapat dibagi menjadi ( ona, yaitu 0
• -'# /!%!, memenuhi hampir ;)C dari bagian kalenjar prostat di mana ia
mempunyai duktus yang menyambung dengan urethra prostat bagian distal. Dona
peri%er merupakan tempat prediksi timbulnya kanker prostat .
• -'# *!',#) atau bagian tengah pula mengambil 5C ruang prostat dan juga
seperti ona peri%er tadi, ia juga memiliki duktus akan tetapi menyambung dengan
uretra prostat di bagian tengah, sesuai dengan bagiannya.
• -'# ,#'*%*%, atau bagian yang terakhir dari
kelenjar prostat terdiri dari dua lobus, dan juga
seperti dua ona sebelumnya, juga memiliki duktus
yang mana duktusnya menyambung hampir ke
daerah sphincter pada urethra prostat dan
menempati 5C ruangan prostat. Dona transisionalini mempunyai arti medis yang penting karena
merupakan tempat asal sebagian besar hiperplasia
prostat jinak. Seluruh duktus ini, selain duktus
ejakulator dilapisi oleh sel sekretori kolumna dan
terpisah dari stroma prostat oleh lapisan sel basal
yang berasal dari membrana basal.
!i"utip dari# $heather%s &unctional 'istology# ( tet and *olour
(tlas +th ,dition -oung. et al/ 0111 . Jun2ueira. et al/ 0113)
LI.2. !"#$#"% &#' !'(!)#*+#' F%*%-)-% P-*,#,
:elenjar prostat menyekresi cairan encer seperti susu yang mengandumkalsium, ion sitrar, ion %os%at, enim pembekuan dan pro%ibrinolisin. Selama
pengisian, simpai kelenjar prostat berkontraksi sejalan dengan kontraksi 4as de%erens
sehingga cairan encer seperti susu yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat menambah
jumlah semen lebih banyak lagi. Si%at cairan prostat yang sedikit basa mungkin
penting untuk keberhasilan %ertilisasi o4um, karena cairan 4as de4erens relati4e asam
akibat adanya asam sitrat dan hasil akhir metabolism sperma, dan sebagai akibatnya,
aka menghambat %ertilisasi sperma. Selain itu, sekret 4agina bersi%at asa #p/ (,5-3$.
Sperma tidak dapat bergerak optimal sampai p/ sekitarnya meningkat menjadi 6-6,5.
>kibatnya, cairan prostat yang sedikit basa mungkin juga menetralkan si%at asam
cairan seminalis lainnya selama ejakulasi, dan juga meningkatkan motilitas dan%ertilititas sperma.
14
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 15/43
:elenjar prostat secara relati4e tetap kecil sepanjang masa kank- kanan dan
mulai tumbuh pada masa pubertas di baah rangasang testosterone. :elenjar ini
mencapai ukuran hampir tetap pada usisa ) tahun dan tetap dalam ukuran itu sampai
pada usia kira- kira 5) tahun. Pada aktu tersebut, beberapa organ kelenjarnya mulai
berin4olusi, bersamaan dengan penururnan pembentukan testosterone oleh testis.
:elenjar prostat mensekresi sedikit cairan yang berarna putih susu dan bersi%at
alkalis. Selama pengeluaran cairan prostat, kapsul kelenjar prostat akan berkontraksi
bersama dengan kontraksi 4as de%erens dan cairan dari prostat keluar bercampur
dengan semen yang lainnya.
@ungsi prostat adalah sebagai sumber nutrisi dan perlindungan sprermatooan
yaitu dengan cara0
engeluarkan cairan alkalis yang ber%ungsi untuk menetralkan sekresi 4agina
yang asam. @ungsi ini bertujuan untuk sperma agar dapat bertahan hidup
dalam lingkungan yang sedikit basa.
enghasilkan enim- enim pembekuan dan %ibrinolisin. Anim pembekuan
prostat bekerja pada %ibrinogen dari 4esikula seminalis untuk menghasilkan
%ibrin yang bertujuan untuk membekukan semen sehingga sperma yang
diejakulasikan dapat bertahan di dalam saluran reproduksi anita. Setelah itu
bekuan seminal diuraikan oleh %ibrinolisin, yaitu suatu enim pengurai %ibrin
dari prostat, sehingga sperma motil yang dikeluarkan dapat bergerak bebas di
dalam saluran reproduksi.
LI.3. !"#$#"% &#' !'(!)#*+#' B!'%' P-*,#,% H/!/)#*%#
LO.3.1!"#$#"% &#' !'(!)#*+#' D!%'%*% BPHBenigna Prostat /iperplasi adalah perbesaran prostat, kelenjar prostat
membesar, memanjang kearah depan ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran
urine, dapat mengakibatkan hidrone%rosis dan hidroureter #Brunner I Suddarth,
)))$.
Benigna Prostat /iperplasi adalah pembesaran dari beberapa dari kelenjar ini
yang mengakibatkan obstruksi urine #ary Buradero dkk, )))$.
BP/ adalah pembesaran progresi% dari kelenjar prostat #secara umum pada
pria lebih tua dari 5) tahun$ menyebabkan berbagai derajat obstruksi uretral dan
pembatasan aliran urinarius #arilynn, A.9, )))$.
/ipertropi adalah pembesaran sel, sedangkan hiperplasi adalah pertambahan
jumlah sel,sehingga terjadi pembentukan jaringan yang berlebihan. Benigna Prostat
/iperplasi adalah pembesaran kelenjar prostat, memanjang ke arah depan ke dalam
kandung kemih, yang mengakibatkan obstruksi urine #Poppy, 1==<$.
9ari pengertian di atas maka penulis menyimpulkan baha benigna prostat
hyperplasia adalah pembesaran dari prostat yang biasanya terjadi pada orang berusia
lebih dari 5) tahun yang mendesak saluran perkemihan.
LO.3.2!"#$#"% &#' !'(!)#*+#' E,%-)-% BPH
15
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 16/43
Penyebab terjadinya Benigna Prostat /ipertropi belum diketahui secara pasti.
Prostat merupakan alat tubuh yang bergantung kepada endokrin dan dapat pula
dianggap undangan #counter part$. +leh karena itu yang dianggap etiologi adalah
karena tidak adanya keseimbangan endokrin.
amun menurut Syamsu /idayat dan Jim 9e Eong tahun 1==< etiologi dariBenigna Prostat /iperplasia #BP/$ adalah 0
1. >danya hiperplasia periuretral yang disebabkan karena perubahan keseimbangan
testosteron dan estrogen. 9engan meningkatnya usia pada pria terjadi
peningkatan hormon Astrogen dan penurunan testosteron sedangkan estradiol
tetap yang dapat menyebabkan terjadinya hyperplasia stroma.
. :etidakseimbangan endokrin.
(. @aktor umur?usia lanjut.
Biasanya terjadi pada usia diatas 5) tahun.
3. Un"nown ? tidak diketahui secara pasti.
Penyebab BP/ tidak diketahui secara pasti #idiopatik$, tetapi biasanya
disebabkan oleh keadaan testis dan usia lanjut.
Beberapa teori atau hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya
hiperplasia prostat adalah0
1 "eori /ormonal
9engan bertambahnya usia akan terjadi perubahan keseimbangan hormonal, yaitu
antara hormon testosteron dan hormon estrogen. :arena produksi testosteron
menurun dan terjadi kon4ersi testosteron menjadi estrogen pada jaringan adiposa
di peri%er dengan pertolongan enim aromatase, dimana si%at estrogen ini akan
merangsang terjadinya hiperplasia pada stroma, sehingga timbul dugaan bahatestosteron diperlukan untuk inisiasi terjadinya proli%erasi sel tetapi kemudian
estrogenlah yang berperan untuk perkembangan stroma. :emungkinan lain ialah
perubahan konsentrasi relati% testosteron dan estrogen akan menyebabkan
produksi dan potensiasi %aktor pertumbuhan lain yang dapat menyebabkan
terjadinya pembesaran prostat.
Pada keadaan normal hormon gonadotropin hipo%ise akan menyebabkan produksi
hormon androgen testis yang akan mengontrol pertumbuhan prostat. 9engan
makin bertambahnya usia, akan terjadi penurunan dari %ungsi testikuler
#spermatogenesis$ yang akan menyebabkan penurunan yang progresi% dari sekresi
androgen. /al ini mengakibatkan hormon gonadotropin akan sangat merangsang
produksi hormon estrogen oleh sel sertoli. 9ilihat dari %ungsional histologis,
prostat terdiri dari dua bagian yaitu sentral sekitar uretra yang bereaksi terhadap
estrogen dan bagian peri%er yang tidak bereaksi terhadap estrogen.
"eori 4rowth &actor #@aktor Pertumbuhan$
Peranan dari growth 5actor ini sebagai pemacu pertumbuhan stroma kelenjar
prostat. "erdapat empat peptic growth 5actor yaitu0 basic trans5orming growth
5actor. trans5orming growth 5actor β 6. trans5orming growth 5actor β 0, dan
epidermal growth 5actor .
( "eori peningkatan lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel yang mati
16
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 17/43
>poptosis sel pada sel prostat adalah mekanisme %isiologik homeostatis kelenjar
prostat. Pada jaringan nomal, terdapat keseimbangan antara laju proli%erasi sel
dengan kematian sel. Berkurangnya jumlah sel-selprostat yang apoptosis
menyebabkan jumlah sel-sel prostat secara keseluruhan makin meningkat
sehingga mengakibatkan pertambahan massa prostat.9iduga hormon androgen
berperan dalam menghambat proses kematian sel karena setelah dilakukankastrasi, terjadi peningkatan akti4itas kematian sel kelenjar prostat.
3 "eori Sel Stem # stem cell hypothesis$
Seperti pada organ lain, prostat dalam hal ini kelenjar periuretral pada seorang
deasa berada dalam keadaan keseimbangan K steady state, antara pertumbuhan
sel dan sel yang mati, keseimbangan ini disebabkan adanya kadar testosteron
tertentu dalam jaringan prostat yang dapat mempengaruhi sel stem sehingga dapat
berproli%erasi. Pada keadaan tertentu jumlah sel stem ini dapat bertambah
sehingga terjadi proli%erasi lebih cepat. "erjadinya proli%erasi abnormal sel stem
sehingga menyebabkan produksi atau proli%erasi sel stroma dan sel epitel kelenjar
periuretral prostat menjadi berlebihan.
5 "eori !ehidrotestosteron #9/"$
"estosteron yang dihasilkan oleh sel leydig pada testis #=)C$ dan sebagian dari
kelenjar adrenal #1)C$ masuk dalam peredaran darah dan =<C akan terikat oleh
globulin menjadi se hormon binding globulin #S/B8$. Sedang hanya C dalam
keadaan testosteron bebas. "estosteron bebas inilah yang bisa masuk ke dalam
Ktarget cell yaitu sel prostat meleati membran sel langsung masuk kedalam
sitoplasma, di dalam sel, testosteron direduksi oleh enim 7 alpha reductase
menjadi 7 dehidrotestosteron yang kemudian bertemu dengan reseptor sitoplasma
menjadi Khormone receptor comple. :emudian Khormone receptor comple2 inimengalami trans%ormasi reseptor, menjadi Knuclear receptor yang masuk
kedalam inti yang kemudian melekat pada chromatin dan menyebabkan
transkripsi m-G>. G> ini akan menyebabkan sintese protein menyebabkan
terjadinya pertumbuhan kelenjar prostat.
LO.3.3 !"#$#"% &#' "!'(!)#*+#' K)#*%%+#*% BPH
Secara klinik derajat berat, dibagi menjadi 3 gradiasi, yaitu0
D!#(#, K!,!#'#'
1 >pabila ditemukan keluhan prostatismus, pada 9GA #colok dubur ditemukan penonjolan prostat dan sisa urine kurang dari 5) ml.
2 9itemukan tanda dan gejala seperti pada derajat 1, prostat lebih menonjol,
batas atas masih teraba dan sisa urine lebih dari 5) ml tetapi kurang dari 1))
ml.
3 Seperti derajat , hanya batas atas prostat tidak teraba lagi dan sisa urin lebih
dari 1)) ml.
4 >pabila sudah terjadi retensi total.
17
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 18/43
Fara menentukan pembesaran postat ada beberapa cara yang dapat dilakukan
mulai dari hal sederhana, diantaranya 0
1$ Pemeriksaan bimanual #9igital Gektal A2amination$, dengan melakukan
rektal toucher pada suprapubik jika teraba pembesaran prostat maka dapat
diperkirakan besar prostat ' ()gr.Gektal grading, dengan rektal toucher 0
Stage ) 0 prostat teraba M 1cm, berat M 1) gram
Stage 1 0 prostat teraba 1 – cm, berat 1) -5 gram
Stage 0 prostat teraba -( cm, berat 5- 6) gram
Stage ( 0 prostat teraba (- 3 cm, berat 6) – 1)) gram
Stage 3 0 prostat teraba '3 cm, berat '1)) gram
$ Flinical grading 0
Pada pagi hari atau pasien setelah minum banyak disuruh miksi sampai habis,
dengan kateter diukur sisa urin dalam buli – buli.
ormal 0 sisa urin tidak ada
8rade 1 0 sisa urin ) -5) cc
8rade 0 sisa urin 5) – 15) cc
8rade ( 0 sisa urine '15) cc
8ade 3 0 retensi urin total
8rade 1 – 0 indikasi konse4ati%
8rade ( – 3 0 indikasi operati%
($ 9ari skor &PSS dapat dikelompokkan gejala L!"S dalam ( derajat, yaitu0
Gingan 0 skor )-; Sedang 0 skor <-1=
Berat 0 skor )-(5
LO.3.4!"#$#"% &#' !'(!)#*+#' P#,-%*%-)-% BPH
Pembesaran prostat tergantung pada androgen dihydrotestosterone #9/"$.
Pada kelenjar prostat, tipe && 5-al%a reduktase memetabolisme testosterone di
sirkulasi menjadi 9/", yang bekerja secara local, bukan sistemik. 9/" berikatan
dengan reseptor androgen di nucleus sel, sehingga menyebabkan BP/.
Penelitian in 4itro menunjukkan baha jumlah besar reseptor al%a 1-
adrenergik terletak di otot polos stroma dan kapsula prostat, bergitu juga di collum
4esica urinaria. Stimulasi reseptor ini menyebabkan meningkatnya gaya otot
polos, yang dapat memperburuk L!"S. Sebaliknya, apabila reseptor ini diblok
dapat merelaksasi otot secara re4ersible dengan bantuan selanjutnya pada L!"S.
Secara mikroskopis, BP/ berkarakteristik proses hyperplasia. /yperplasia
menyebabkan pembesaran prostat yang dapat menghambat aliran urin dari 4esica
urinaria, menyebabkan gejala pada BP/. Pembesaran prostat seiring penambahan
usia bergantung pada hormone. :hususnya, laki-laki yang dikebiri #yaitu, yang
tidak mampu untuk membuat testosteron$ tidak mengembangkan BP/.
"eori tradisional balik BP/ adalah baha seperti memperbesarnya prostat,
kapsul sekitarnya mencegah dari meluasnya pembesaran, berpotensi menghasilkan
kompresi uretra. amun, dis%ungsi kandung kemih akibat obstruksi berkontribusisecara signi%ikan terhadap L!"S. 9inding kandung kemih menjadi menebal,
18
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 19/43
trabekulasi, dan mudah iritasi ketika dipaksa untuk hipertro%i dan meningkatkan
kekuatan kontraktil sendiri.
/al ini meningkatkan sensiti4itas detrusor overactivity, bahkan dengan
4olume kecil urin di kandung kemih, diyakini berkontribusi terhadap %rekuensi
kencing dan L!"S.:andung kemih secara bertahap melemah dan kehilangan
kemampuan untuk mengosongkan sepenuhnya, yang menyebabkan peningkatan4olume urin sisa dan, mungkin, retensi urin akut atau kronis.
9alam kandung kemih, obstruksi menyebabkan hipertro%i sel otot polos.
Spesimen biopsi kandung kemih tertrabekulasi menunjukkan bukti serat otot polos
langka dengan peningkatan kolagen. Serat kolagen membatasi kelenturan, yang
mengarah ke tekanan kandung kemih yang lebih tinggi pada saat mengisi. Selain
itu juga membatasi pemendekan sel otot polos yang berdekatan, menyebabkan
gangguan pengosongan dan bertambahnya urin residu.
@ungsi utama dari kelenjar prostat adalah untuk mengeluarkan cairan basa
yang terdiri dari sekitar ;)C dari 4olume mani. Sekresinya memproduksi pelumas
dan nutrisi untuk sperma. Fairan alkali pada ejakulasi menghasilkan pencairan
plug mani dan membantu untuk menetralisir lingkungan 4agina yang bersi%atasam.
!retra prostat adalah saluran untuk air mani dan mencegah ejakulasi
retrograde yaitu, ejakulasi sehingga air mani dipaksa mundur ke dalam kandung
kemih$ dengan menutup leher kandung kemih selama klimaks seksual. Ajakulasi
melibatkan kontraksi terkoordinasi dari berbagai komponen, termasuk otot-otot
halus dari 4esikula seminalis, 4asa de%erentia, saluran ejakulasi, dan otot
ischioca4ernosus dan bulboca4ernosus.
19
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 20/43
LO.3.5 !"#$#"% &#' !'(!)#*+#' #'%!*,#*% K)%'%* BPH8ejala hiperplasia prostat dapat menimbulkan keluhan pada saluran kemih maupun
keluhan di luar saluran kemih.
• 8ejala pada saluran kemih bagian baah
a. 8ejala obstrukti% disebabkan oleh karena penyempitan !retra pars prostatika
karena didesak oleh prostat yang membesar dan kegagalan otot detrusor
untuk berkontraksi cukup kuat dan atau cukup lama sehingga kontraksi
terputus-putus. 8ejalanya ialah 0
/arus menunggu pada permulaan miksi # 'esistancy$
20
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 21/43
Pancaran miksi yang lemah #$ea" stream$
iksi terputus # Intermittency$
enetes pada akhir miksi #Terminal dribbling $
Gasa belum puas sehabis miksi #Sensation o5 Incomplete 8ladder
,mptying $
b. 8ejala iritati% disebabkan oleh karena pengosongan 4esica urinaria yang tidak
sempurna pada saat miksi atau disebabkan oleh hipersensiti4itas otot detrusor
karena pembesaran prostat menyebabkan rangsangan pada 4esica, sehingga
4esica sering berkontraksi meskipun belum penuh. 8ejalanya ialah 0
Bertambahnya %rekuensi miksi # &re2uency$
okturia
iksi sulit ditahan #Urgency$
9isuria #yeri pada aktu miksi$
8ejala-gejala tersebut di atas sering disebut sindroma prostatismus. Secara klinis
derajat berat gejala prostatismus itu dibagi menjadi 0 G#&! I 0 8ejala prostatismus N sisa kencing M'
21
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 22/43
G#&! II 0 8ejala prostatismus N sisa kencing ' 5) ml
G#&! III 0 Getensi urin dengan sudah ada gangguan saluran
kemih bagian atas N sisa urin ' 15) ml
LO.3.6 !"#$#"% &#' !'(!)#*+#' D%#'-*%* &#' D%#'-*%* B#'&%' BPH
A'#"'!*%*
o R%##, /#*%!' 0 keluhan yang dirasakan, riayat penyakit lain dan penyakit
pada saluran urogenitalia #pernah mengalami cedera, in%eksi, atau pem-
bedahan$, riayat kesehatan secara umum dan keadaan %ungsi seksual, tingkat
kebugaran #yang mungkin diperlukan untuk tindakan pembedahan$, +bat-
obatan yang saat ini dikonsumsi yang dapat menimbulkan keluhan miksi
o I',!'#,%-'#) P-*,#,! S"/,-" S-! 9IPSS: &#' ;#)%, - L%! 9;-L:
&PSS merupakan ; pertanyaan yang ditanyakan dokter kepada pasien sebagai
alat screening untuk mendiagnosis BP/ dan mengetahui tingkat keparahannya.Selain untuk mendiagnosis, &PSS digunakan untuk menentukan terapi untuk
pasien. Setiap pertanyaan punya score 1-5,dimana pertanyaannya meliputi
incomplete emptying, %reOuency, intermittency, urgensi, eak stream, straining,
nokturia. :eadaan pasien BP/ dapat digolongkan berdasarkan skor yang
diperoleh adalah sebagai berikut.
• Skor )-;0 bergejala ringan
• Skor <-1=0 bergejala sedang
• Skor )-(50 bergejala berat.
Selain ; pertanyaan di atas, di dalam da%tar pertanyaan &PSS terdapat satu
pertanyaan tunggal mengenai kualitas hidup #2uality o5 li5e atau *oL$ yang
juga terdiri atas ; kemungkinan jaaban dan *oL ber%ungsi untuk menentukankualitas hidup.
ama 0 o. Fatatan medik 0
!mur 0 "anggal pemeriksaan 0
International Prostate Symptom Score 9IPSS:
D#)#" 1 <)#'
,!#+$%
T%&#+
/!'#
$
K#'
&#%
*!+#)%
&#)#"
)%"#
+#)%
K#'
&#%
*!,!'#$
K#&#'=+#&#'
9*!+%,#
5>?:
L!<%$&#%
*!,!'#
$
H#"/%
*!)#)
S+-
1. Seberapa sering
>nda merasa masih
ada sisa selesai
kencing
) 1 ( 3 5
22
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 23/43
. Seberapa sering
>nda harus kembali
kencing dalam
aktu kurang dari
jam setelah selesai
kencing
) 1 ( 3 5
(. Seberapa sering
>nda mendapatkan
baha >nda kencing
terputus-putus
) 1 ( 3 5
3. Seberapa sering
pancaran kencing
>nda lemah
) 1 ( 3 5
5. Seberapa sering
pancaran kencing
>nda lemah
) 1 ( 3 5
6. Seberapa sering
>nda harus
mengejan untuk
mulai kencing
) 1 ( 3 5
;. Seberapa sering
>nda harus bangun
untuk kencing, sejak
mulai tidur pada
malam hari hingga
bangun di pagi hari
) 1 ( 3 5
S+- IPSS T-,#) 9/!,#'##' 1 *#"/#% 7: @
S!'#'
*!+#)%S!'#'
P#&#
""'
# /#*
C#"/
#'
#',##
/#* &#'
,%&#+
P#&#
""'
# ,%&#+
/#*
T%&#+
<#$#
%#
B
+
*!+#)%
Seandainya >nda
harus
menghabiskan sisa
hidup dengan
%ungsi kencing
seperti saat ini, bagaimana perasaan
>nda
S+- +#)%,#* $%&/ 9;-L: @
T#<!) 1. S+- IPSS &#' K#)%,#* H%&/
P!"!%+*##' F%*%+
1. Pemeriksaan %isik pada regio suprapubik untuk mencari kemungkinan adanya
distensi buli-buli
. Folok dubur atau digital rectal e2amination #9GA$ merupakan pemeriksaan yang
penting pada pasien BP/ .
23
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 24/43
9ari pemeriksaan colok dubur ini dapat diperkirakan adanya pembesaran
prostat melalui derajat kesimetrisan, konsistensi prostat,batas,sulcus
medianus ,krepitasi dan adanya nodul yang merupakan salah satutanda
dari keganasan prostat.
Folok dubur#9GA$ pada hiperplasia prostat 0 konsistensi prostat kenyal
seperti meraba ujung hidung, lobus kanan dan kiri simetris dan tidak didapatkan nodul. Sedangkan pada carcinoma prostat, konsistensi prostat
keras dan atau teraba nodul dan diantara lobus prostat tidak simetris.
Sedangkan pada batu prostat akan teraba krepitasi.
:ecurigaan suatu keganasan pada pemeriksaan colok dubur, ternyata
hanya 6-(3C yang positi% kanker prostat pada pemeriksaan biopsi. Sensiti%itas
pemeriksaan ini dalam menentukan adanya karsinoma prostat sebesar ((C. Perlu
dinilai keadaan neurologis, status mental pasien secara umum dan %ungsi
neuromusluler ekstremitas baah. 9i samping itu pada 9GA diperhatikan pula
tonus s%ingter anidan re%leks bulbo ka4ernosus yang dapat menunjukkan adanya
kelainan pada busur re%leks di daerah sakral.
(. Perlu dinilai keadaan neurologis, status mental pasien secara umum dan %ungsi
neuromuskuler ekstremitas baah. 9isamping itu pada 9GA diperhatikan pula
tonus s%ingter ani dan re%leks bulboka4ernosus yang dapat menunjukkan adanya
kelainan pada busur re%leks di daerah sakral.
G#"<# P!"!%+*##' C-)-+ D<
P!"!%+*##' P!''(#'
>. Pemeriksaan Laboratorium1. !rin
!rinalisis dan ikroskopis
Pemeriksaan urinalisis dapat mengungkapkan adanya leukosituria dan
hematuria.
BP/ yang sudah menimbulkan komplikasi in%eksi saluran kemih, batu buli-
buli atau penyakit lain yang menimbulkan keluhan miksi, di antara-nya 0
karsinoma buli-buli in situ atau striktura uretra, pada pemeriksaan urinalisis
menunjukkan adanya kelainan.
Pada pasien BP/ yang sudah mengalami retensi urin dan telah memakai
kateter, pemeriksaan urinalisis tidak banyak man%aatnya karena seringkalitelah ada leukosituria maupun eritostiruria akibat pemasangan kateter.
24
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 25/43
:ultur urin
!ntuk kecurigaan adanya in%eksi saluran kemih perlu dilakukan pemeriksaan
kultur urin
Sitologi !rin
kalau terdapat kecurigaan adanya karsinoma buli-buli perlu dilakukan
pemeriksaan ini.
a. Fatatan harian iksi #oiding diaries$
oiding diaries saat ini dipakai secara luas untuk menilai %ungsi traktus
urinarius bagian baah dengan reliabilitas dan 4aliditas yang cukup
baik.
Pencatatan miksi ini sangat berguna pada pasien yang mengeluh
nokturia sebagai keluhan yang menonjol.
9engan mencatat kapan dan berapa jumlah asupan cairan yang
dikonsumsi serta kapan dan berapa jumlah urine yang dikemihkandapat diketahui seorang pasien menderita nokturia idiopatik,
instabilitas detrusor akibat obstruksi in%ra-4esika, atau karena poliuria
akibat asupan air yang berlebih.
Sebaiknya pencatatan dikerjakan ; hari berturut-turut untuk
mendapatkan hasil yang baik
Fontoh Fatatan /arian iksi
!ro%lometri
25
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 26/43
!ro%lometri adalah pencatatan tentang pancaran urine selama proses miksi
secara elektronik.
9itujukan untuk mendeteksi gejala obstruksi saluran kemih bagian baah
#in%ra4esika$ yang tidak in4asi%,mudah dan untuk e4aluasi sebelum I sesudah
terapi.
&n%ormasi yang diperoleh0 4olume miksi, pancaran maksimum #*ma2$, pancaran rata-rata #*a4e$, aktu yang dibutuhkan untuk mencapai pancaran
maksimum, dan lama pancaran
/asil uro%lometri tidak spesi%ik menunjukkan penyebab terjadinya kelainan
pancaran urin, sebab pancaran urine yang lemah dapat disebabkan karena
B++ #bladder outlet obstruction$ atau kelemahan otot detrusor
Pada &F-BP/ ))), terdapat korelasi antara nilai *ma2 dengan derajat B++
sebagai berikut0
*ma2 M 1) ml?detik =)C B++
*ma2 1)-13 ml?detik 6;C B++
*ma2 '15 ml?detik ()C B++*ma2 dipakai untuk meramalkan hasil pembedahan serta dipengaruhi oleh0
usia, jumlah
urin yang dikemihkan, serta terdapat 4ariasi indu4idual yang cukup besar
Penilaian ada tidaknya B++ sebaiknya tidak hanya dari hasil *ma2 saja,
tetapi juga digabungkan dengan pemeriksaan lain yaitu kombinasi
pemeriksaan skor &PSS, 4olume prostat, dan *ma2 cukup akurat dalam
menentukan adanya B++.
Pemeriksaan Gesidual !rin
Gesidual urin atau post 4oiding residual urine #PG$ adalah sisa urin yang
tertinggal di dalam buli-buli setelah miksi. "ujuh puluh delapan persen pria
normal mempunyai residual urin kurang dari 5 ml dan semua pria normal
mempunyai residu urin tidak lebih dari 1ml
9apat dilakukan secara in4asi% #lebih e%ekti%$, yaitu dengan melakukan
pengukuran langsung sisa urin melalui kateterisasi uretra setelah pasien
berkemih, maupun non in4asi%, yaitu dengan mengukur sisa urin melalui !S8
atau bladder scan
ariasi perbedaan 4olume residual urin ini tampak nyata pada residual urin
yang cukup banyak #'15) ml$, sedangkan 4olume residual urin yang tidak
terlalu banyak #M1) ml$ hasil pengukuran dari aktu ke aktu hampir sama
Pemeriksaan !rodinamika? Pemeriksaan "ekanan Pancaran #Pressure @lo
Studies$
9apat membedakan apakah penyebabnya adalah obstruksi atau daya kontraksi
otot detrusor yang melemah yang tidak dapat dilakukan uro%lometri.
!ntuk membedakan kedua hal tersebut dilakukan pemeriksaan tekanan
pancaran dengan menggunakan >brams-8ri%%iths omogram. 9engan cara ini
maka sekaligus tekanan intra4esica dan laju pancaran urin dapat diukur.
&ndikasi pemeriksaan urodinamika pada BP/ adalah0 berusia kurang dari 5)
tahun atau lebih dari <) tahun dengan 4olume residual urine'()) mL,
*ma2'1) ml?detik, setelah menjalani pembedahan radikal pada daerah pel4is,
26
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 27/43
setelah gagal dengan terapi in4asi%, atau kecurigaan adanya buli-buli
neurogenik
. 9arah
Pemeriksaan Prostate Speci%ic >ntigent #PS>$ PS> disintesis oleh sel epitel prostat dan bersi%at organ speci%ic tetapi bukan
cancer speci%ic.
Serum PS> dapat dipakai untuk meramalkan perjalanan penyakit dari BP/7
dalam hal ini jika kadar PS> tinggi berarti0 #a$ pertumbuhan 4olume prostat
lebih cepat, #b$ keluhan akibat BP/?laju pancaran urin lebih jelek, dan #c$
lebih mudah terjadinya retensi urin akut
Pertumbuhan 4olume kelenjar prostat dapat diprediksikan berdasarkan kadar
PS>
guna menyingkirkan kemungkinan adanya karsinoma prostat stadium aal.
Pemeriksaan ini terutama ditaarkan kepada pasien yang mempunyai usiaharapan hidup lebih dari 1) tahun atau usianya belum mencapai ;) tahun. PS>
disintesis oleh sel epitel prostat dan bersi%at organ speci5ic tetapi bukan cancer
speci5ic. Serum PS> dapat dipakai untuk meramalkan perjalanan penyakit dari
BP/7 dalam hal ini jika kadar PS> tinggi berarti0 #a$ pertumbuhan 4olume
prostat lebih cepat, #b$ keluhan akibat BP/?laju pancaran urine lebih jelek,
dan #c$ lebih mudah terjadinya retensi urine akut. Pertumbuhan 4olume
kelenjar prostat dapat diprediksikan berdasarkan kadar PS>.
9ikatakan oleh Goehrborn et al #)))$ baha makin tinggi kadar PS>
makin cepat laju pertumbuhan prostat. Laju pertumbuhan 4olume prostat rata-
rata setiap tahun pada kadar PS> ),-1,( ng?dl laju adalah ),; mL?tahun,
sedangkan pada kadar PS> 1,3-(, ng?dl sebesar ,1 mL?tahun, dan kadar PS>(,(-=,= ng?dl adalah (,( mL?tahun. :adar PS> di dalam serum dapat
mengalami peningkatan pada keradangan, setelah manipulasi pada prostat
#biopsi prostat atau "!GP$, pada retensi urin akut, kateterisasi, keganasan
prostat, dan usia yang makin tua. Sesuai yang dikemukakan oleh Jijanarko et
al #))($ baha serum PS> meningkat pada saat terjadi retensi urin akut dan
kadarnya perlahanlahan menurun terutama setelah ; jam dilakukan
kateterisasi. Gentang kadar PS> yang dianggap normal berdasarkan usia
adalah0
• 3)-3= tahun0 )-,5 ng?ml
• 5)-5= tahun0)-(,5 ng?ml
• 6)-6= tahun0)-3,5 ng?ml
• ;)-;= tahun0 )-6,5 ng?ml
eskipun BP/ bukan merupakan penyebab timbulnya karsinoma prostat,
tetapi kelompok usia BP/ mempunyai resiko terjangkit karsinoma prostat.
Pemeriksaan PS> bersamaan dengan colok dubur lebih superior daripada
pemeriksaan colok dubur saja dalam mendeteksi adanya karsinoma prostat.
+leh karena itu pada usia ini pemeriksaan PS> menjadi sangat penting guna
mendeteksi kemungkinan adanya karsinoma prostat.
Sebagian besar guidelines yang disusun diberbagai negara merekomendasikan
pemeriksaan PS> sebagai salah satu pemeriksaan aal pada BP/, meskipun
dengan sarat yang berhubungan dengan usia pasien atau usia harapan hidup pasien. !sia sebaiknya tidak melebihi ;)-;5 tahun atau usia harapan hidup
27
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 28/43
lebih dari 1) tahun, sehingga jika memang terdiagnosis karsinoma prostat
tindakan radikal masih ada man%aatnya.
B. "es @aal 8injal #Alektrolit , B! dan :reatinin$
• A4aluasi ini adalah alat skrining berguna untuk insu%isiensi ginjal kronis pada
pasien yang memiliki Gesidual Post4oid yang tinggi #PG$. Sebuah pengukuran kreatinin serum rutin meningkat mengindikasikan untuk e4aluasi
terhadap sistem urinaria bagian atas. "api kreatinin tidak diindikasikan dalam
e4aluasi aal pria dengan gejala-gejala saluran kemih #L!"$ sekunder untuk
BP/.
• kreatinin serum untuk menilai kemungkinan adanya penyulit BP/ pada
saluran kemih bagian atas. Peningkatan nilai kreatinin dalam serum
merupakan indikasi untuk melakukan e4aluasi terhadap sistem urinaria bagian
atas.
+bstruksi in%ra4esika akibat BP/ menyebabkan gangguan pada traktus
urinarius baah ataupun bagian atas. 9ikatakan baha gagal ginjal akibat
BP/ terjadi sebanyak ),(-()C dengan rata-rata 1(,6C. 8agal ginjal
menyebabkan resiko terjadinya komplikasi pasca bedah #5C$ lebih sering
dibandingkan dengan tanpa disertai gagal ginjal #1;C$, dan mortalitas menjadi
enam kali lebih banyak. Pasien L!"S yang diperiksa ultrasonogra%i
didapatkan dilatasi sistem pel4ikalises ),<C jika kadar kreatinin serum normal
dan sebanyak 1<,=C jika terdapat kelainan kadar kreatinin serum. +leh karena
itu pemeriksaan %aal ginjal ini berguna sebagai petunjuk perlu tidaknya
melakukan pemeriksaan pencitraan pada saluran kemih bagian atas. :adar
kreatinin serum normal pada laki-laki deasa yakni ),;-1,5 mg?dl. !ntuk
pemeriksaan laboratorium lain, dapat diperiksa0
•Alektrolit #kalium serum0 (,5-5, mAO?L, natrium0 1(5-135 mAO?L$
• Blood urea nitrogen #laki-laki0 1)-(< mg?dl$
eningkat bila %ungsi ginjal dipengaruhi, %aal ginjal diperiksa untuk
mengetahui kemungkinan adanya penyulit yang mengenai saluran
kemih bagian atas
• 8ula darah #normal puasa0 ;)-115 mg?dl$
9imaksudkan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit diabetes mellitus
yang dapat menimbulkan kelainan persara%an pada 4esica urinaria.
F. Pencitraan
- @oto Polos >bdomen #B+$
9ari sini dapat diperoleh keterangan mengenai penyakit ikutanmisalnya batu saluran kemih, hidrone%rosis, atau di4ertikel kandung kemih
juga dapat untuk menghetahui adanya metastasis ke tulang dari carsinoma
prostat.
- Pielogra%i &ntra4ena #&P$
Pembesaran prostat dapat dilihat sebagai lesi de%ek isian kontras #%illing
de%ect?indentasi prostat$ pada dasar kandung kemih atau ujung distal ureter
membelok keatas berbentuk seperti mata kail #hooked %ish$.
engetahui adanya kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter
ataupun hidrone%rosis serta penyulit yang terjadi pada buli – buli yaitu
adanya trabekulasi, di4ertikel atau sakulasi buli – buli. @oto setelah miksi dapat dilihat adanya residu urin
28
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 29/43
&P memerlukan persiapan yaitu 0
alam sebeleum pemeriksaan diberi pencahar untuk membersihakan
kolon dari %eses yang menutupi daerah ginjal
Pasien tidak diberi cairan mulai dari jam 1) sebelum pemeriksaan
untuk mendapatkan kondisi dehidrasi
:eesokan hari pasien diminta untuk berpuasa
Sebelum pasien disuntukian urogra%in 6) mgC, terlebih dahulu
dilakukan penngujian subkutan atau intra4ena kontras #conray?
meglumineiothalamat 6)C$ jika pasien alergi terhadap kontras, maka
&P dibatalkan
Qang dapat mempengaruhi pemeriksaan &P
Pasien yang tidak bisa diam
asih terdapat %ese, gas dalam kolon
Pasien belum lama melakukan tes enema barium tes untuk
pemeriksaan kolon
- Sistogram Getrograd
>pabila penderita sudah dipasang kateter oleh karena retensi urin, maka
sistogram retrograd dapat pula memberi gambaran indentasi.
- "ransrektal !ltrasonogra%i #"G!S$
9eteksi pembesaran prostat
9ilakukan setelah PS> positi%
engukur 4olume residu urin
- G& atau F" #jarang dilakukan$
9igunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan bermacam – macam
potongan.
P!"!%+*##' P#,-)-% A'#,-"%
/iperplasia paling sering terjadi di kelenjar periuretra, bagian dalam
prostat, terutama dari kelenjar yang terletak di atas 4erumontanum. Prostat
membesar, dengan berat dapat mencapai ()) g pada kasus yang parah.
Permukaan potongan mengandung nodus yang berbatas cukup tegas dan
menonjol dari permukaan potongan.odularitas ini mungkin terdapat di
seluruh prostat, tetapi biasanya paling menonjol di regio bagian dalam #sentral
dan transisional$. odus mungkin tampak solid, mengandung rongga kistik
#berkaitan dengan dilatasi elemen kelenjar yang tampak pada potonganhistologik$. !retra biasanya tertekan oleh nodus hiperplastik yang tepat berada
di baah epitel uretra pars prostatika proksimal menonjol ke dalam kumen
kandung kemih sebagai massa bertangkai sehingga terbentuk Rkatup-bola
#ball9valve$ yang menyebabkan obstruksi uretra.
Secara mikroskopis, nodus hiperplastik terdiri atas proli%erasi elemen
kelenjar dan stroma %ibromuskulus dengan proporsi ber4ariasi.:elenjar
hiperplastik dilapisi oleh sel epitel kolumnar tinggi dan suatu lapisan peri%er
yang terdiri atas sel basal gepeng7 di sebagian kelenjar proli%erasi epitel
menyebabkan terbentuknya tonjolan papilar.
29
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 30/43
8ambar (. /iperplasia odular
@otomikogra% pembesaran lemah sebuah nodus berbatas tegas di
bagian atas lapang pandang, yang ditempati oleh kelenjar hiperplastik. B.
@otomikrogra% dengan pembesaran lebih kuat memperlihatkan mor%ologi
kelenjar hiperplastik, dengan lapisan sel kolumnar di sebelah dalam dan sel
kuboid di luar. Pada kasus hiperplasia nodular lainnya, nodularitas disebabkan
terutama oleh proli%erasi stroma, bukan kelenjar.
Lumen kelenjar sering mengandung bahan sekretorik berprotein yang
disebut korpora amilasea. :elenjar dikelilingi oleh elemen stroma yang
berproli%erasi7 alaupun pada sebagian kasus mungkin sedikit, stroma selalu
terdapat di antara kelenjar hiperplastik, berbeda dengan karsinoma. odus lain
terutama terdiri atas sel stroma berbentuk kumparan dan jaringan ikat. 9aerah
in%ark cukup sering ditemukan pada kasus hiperplasia nodular tahap lanjut dan
sering disertai oleh %okus-%okus metaplasia skuamosa pada kelenjar di
sekitarnya.
#:umar, Fotran, Gobbins. ));$
30
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 31/43
4ambar !iagnosis 8P' warna "uning# dila"u"an oleh tenaga "esehatan umum dan
spesialis urologi. warna merah# dila"u"an oleh spesialis urologi)
31
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 32/43
DIAGNOSIS BANDING
• :elemahan detrusor kantung kemih0
o kelainan medula spinalis
o neuropatia diabetes mellitus
o pasca bedah radikal di pel4is
o %armakologik
• :andung kemih neuropati, disebabkan oleh0
o kelainan neurologik
o neuropati peri%er
o diabetes mellitus
o alkoholisme
o %armakologik #obat penenang, penghambat al%a dan parasimpatolitik$
• +bstruksi %ungsional0
o dis-sinergi detrusor-s%ingter terganggunya koordinasi antara kontraksi
detrusor dengan relaksasi s%ingter
o ketidakstabilan detrusor
• :ekakuan leher kandung kemih0
o @ibrosis
• Gesistensi uretra yang meningkat dikarenakan0
o hiperplasia prostat jinak atau ganas
o kelainan yang menyumbatkan uretra
o uretralitiasis
o uretritis akut atau kronik
Prostatitis akut atau kronik
LO.3.7!"#$#"% &#' !'(!)#*+#' T#,#)#+*#'# BPH
"ujuan dari peraatan pada BP/ adalah untuk meningkatkan L!"S
dan kualitas hidup pasien seperti halnya mencegah komplikasi terkait BP/
#+elke, et al., ))5$. Prinsip terapi pada BP/ ialah pengambilan keputusan
terapi yang didasarkan pada tingkat keparahan dari gejala, derajat gangguan
yang ditimbulkan dan berdasarkan pilihan pasien #icket, et al., )1)$. >da
beberapa pilihan terapi pasien BP/, dimana terapi spesi%ik dapat diberikan
32
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 33/43
untuk pasien kelompok tertentu. !ntuk pasien dengan gejala ringan #symptom
score )-;$, dapat dengan hanya dilakukan watch5ul waiting .
1. W#,$) #%,%' 9WW:
Jatch%ul aiting dilakukan pada penderita dengan keluhan ringan, atau
sedang hingga berat namun tidak memiliki dampak atau berdampak minimal
pada kualitas hidup pasien. "indakan yang dilakukan adalah obser4asi saja
tanpa pengobatan. Pasien yang sedang menjalani JJ secara periodik
mengunjungi dokter untuk dilakukan monitoring #icket, et al., )1)$.
Penenteraman hati pasien, pemberian pemahaman mengenai penyakit ini, dan
modi%ikasi gaya hidup direkomendasikan untuk mengoptimalkan JJ #+elke,
et al., ))5$. odi%ikasi gaya hidup yang dapat dilakukan diantaranya buang
air kecil sebelum tidur, menghindari konsumsi ka%ein dan alkohol,
pengosongan kandung kemih yang lebih sering ketika tidak sedang tidur
2. T!#/% -<#,"erapi %armakologi BP/ dapat dikategorikan menjadi ( tipe, yaitu agen
yang bekerja merelaksasi otot polos prostate #menurunkan %aktor dinamik$,
agen yang mengganggu e%ek stimulasi testosterone pada kelenjar prostate yang
membesar #menurunkan %aktor static$, dan kombinasi terapi dari keduanya.
A. =<)-+!*
Semua T-blocker memiliki kemanjuran klinik yang mirip. "erapi
dengan T-blocker berdasarkan hipotesis baha L!"S sebagian disebabkan
oleh kontraksi otot polos prostate dan leher kandung kencing yang dimediasi
oleh T1-adrenergik yang menghasilkan tersumbatnya saluran kemih. >gen ini
merelaksasi s%ingter intrinsik uretral dan otot polos prostate namun tidak
mengecilkan ukuran prostate."iga generasi T-blockers telah digunakan dalam terapi BP/, namun
e%ek antagonis pada reseptor T-adrenergik presinaptik yang menyebabkan
takikardi dan aritmia membuat generasi pertama agen ini digantikan dengan
generasi kedua antagonis T1-adrenergik postsinaptik dan generasi ketiga T1-
adrenergik uroselekti%.
Qang termasuk kedalam generasi kedua adalah praosin, teraosin,
do2aosin dan al%uosin. "erapi dengan obat – obat tersebut harus diaali
dengan dosis rendah, untuk meningkatkan toleransi terhadap kemungkinan
terjadinya e%ek samping seperti hipotensi ortostatik dan pening.
"amsulosin adalah satu – satunya T-blocker generasi ketiga yang
tersedia di >merika. obat ini bekerja secara selekti% pada reseptor T1-adrenergik prostate yang menyusun kurang lebih ;)C dari reseptor adrenergic
33
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 34/43
dari kelenjar prostate. Blockade pada reseptor tersebut menghasilkan relaksasi
otot polos dari prostate dan kandung kemih tanpa menyebabkan relaksasi otot
polos 4askuler peri%er.
+bat " U
#jam$
9osis laim per hari Jaktu mencapai
e%ek puncak pada
gejala BP/
Praosin – ( -1) mg dalam atau ( dosis
terbagi
– 6 minggu
"eraosin 11 – 13 1-1) mg dosis tunggal,
maksimum ) mg
– 6 minggu
9o2aosin 15 – 1= 1 – 3 mg dosis tunggal,
maksimum < mg
– 6 minggu
9o2aosin
8"S
15 – 1= 3 atau < mg dosis tunggal,
maksimum < mg
Beberapa hari
>l%uosin 1) mg dosis tunggal Beberapa hari
"amsulosin 13 – 15 ),3 atau ),< mg dosis tunggal Beberapa hari
a. Pheno2ybenamine
o A%ek samping 0 +rthostatic hypotensi, "achycardia, pusing, lemas,
malaise, sedasi, mulut kering, mual, muntah, inhibisi ejakulasi, miosis,
nasal kongesti, perasaan mengantuk
o :ontraindikasi 0 hipersensiti%itas terhadap pheno2ybenamine, segala
kondisi dengan tekanan darah lemah, +rthostatic hypotensi
o @armakokinetik 0 "1?3jam, onsetbeberapa jam, durasibeberapa
hari, bioa4aibilitas)-()C, metabolismdi hati, metabolit -
pheno2yisopropyl-benylamine, eksresimelalui urin dan %eses
o @armakodinamik 0 al%a bloker, nonkompetiti% terhadap blockade al%a-
adrenergik sinapsis post ganglioner pada otot polos, kelenjar eksokrin
b. Praosin
o A%ek samping 0 pusing #1)C$, perasaan mengantuk #<C$, sakit kepala
#<C$, lemah #;C$, asthenia #6,5C$, mual #5C$, palpitasi #5C$, edema,
+rthostatic hypotensi, syncope, demam, ruam, sakit pada abdominal,
diare, muntah, tes %ungsi hepar abnormal, impotensi, pancreatitis,
inkontinensia urin
o :ontraindikasi 0 hipersensiti%itas
o @armakokinetik 0
34
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 35/43
- >bsorpsi 0 Bioa4ailability0 3(-<C, +nset0 sekitar jam, 9urasi0 1)-
3 jam, Peak e%%ect0 -3 jam, Peak plasma time0 -( jam
- 9istribusi 0 ikatan protein #=;C$
- etabolism 0 di hepar
- Aliminasi 0 "1? #-(jam$ dan eksresi di urin #6-1)C$, %eses #melalui
empedu$
o @armakodinamik 0 >lpha-1 blocker menghambat postsinapsis reseptor
al%a-adrenergik, menyebabkan dilatasi arteri dan 4ena dan penurunan
tekanan darah
c. "eraosin
o A%ek samping 0 pusing, somnolens, palpitasi, sakit kepala ringan,
hipotensi
o :ontraindikasi 0 hipersensiti%itas terhadap teraosin atau golongan
Ouinaoline
o @armakokinetik 0
- >bsopsi 0 Bioa4ailabilitas0 =)C, +nset #benign prostate hyperplasia$0
minggu, 9urasi0 3 jam, Peak response #benign prostate
hyperplasia$0 3-6 minggu, Peak plasma time0 1 jam
- 9istribusi 0 ikatan protein #=)-=3C$
- etabolism 0 dimetabolisme melalui hidrolisis, +-demethylasi dan
-dealkilasi di hati. /asil metabolit 6- dan ;-+-demethyl
teraosin, piperaine deri4ati4e, diamine metabolite
- Aliminasi 0 "1?=-1jam, renal clearance=-1,5mL?menit,
ekskresi%eses#55-6)C$ dan urin #3)C$
o @armakodinamik 0 memblok reseptor al%a 1 post-sinapsis, pemblokan
al%a ini menyebabkan dilatasi arteri dan 4ena. >gen yang selekti%
menyebabkan takikardi yang lebih ringan daripada agen nonselekti%
d. 9o2aosin
o A%ek samping 0 pusing, sakit kepala, lemah
o :ontraindikasi 0 hipersensiti%itas terhadap do2aosin
35
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 36/43
o @armakokinetik 0
- >bsorpsi 0 Bioa4ailability0 &mmediate release, 65C7 e2tended
release, 53-5=C
+nset #BP/ response$0 &nitial, minggu7 peak, 3-6 minggu
9urasi0 3 jam
Peak plasma time0 -( jam
- 9istribusi 0 ikatan protein #==C$
- etabolisme 0 di hepar, metabolit etabolites0 6- dan ;-+-
demethyl metabolites, 6V- dan ;V-hydro2y metabolites, metabolit kecil
lainnya
- Aliminasi 0 "1?jam#cepat$ dan 15-1=jam#jangka panjang$,
ekskresi%eses#65C$, urin #),6-=C$
o @armakodinamik 0 memblok reseptor al%a 1 pada stroma prostat dan
jaringan 4esica urinaria, mengurangi simpatetik urethral yang
menyebabkan gejala BP/
e. "amsulosin
o A%ek samping 0 sakit kepala, hipotensi orthostatic, rhinitis, ejakulasi
abnormal, pusing, athralgia, in%eksi
o :ontraindikasi 0 hipersensiti%itas terhadap "amsulosin
o @armakokinetik 0
- >bsorbsi 0 Bioa4ailability0 @asting ()C, +nset0 3-< jam, Peak plasma
time0 dengan makanan, 6-; jam7 puasa, 3-5 jam
- 9istribusi 0 ikatan protein #=)C$
- etabolisme 0 di li4er, metabolitglukoronid dan konjugasi sul%at
#inakti%$
- Aliminasi 0 "1?13-15jam, ekskresiurin#;6C$, %eses#1C$
o @armakodinamik 0 memblok reseptor al%a-1a adrenergic pada otot polos
prostat, menurunkan resistensi collum 4esica urinaria dan uretra
36
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 37/43
B. 5=!&,#*!=%'$%<%,-* 9%'#*,!%&! #,# &,#*,!%&!:
erupakan obat pilihan untuk pasien dengan L!"S sedang?berat dan
prostate membesar #'3) g$. kedua obat tersebut menurunkan 4olume prostate
hingga )-()C dan memiliki kemanjuran klinik yang mirip. 5T-reductase-
inhibitors dapat mencegah perkembangan BP/, meningkatkan skor gejala
hingga 15C dan juga dapat menyebabkan peningkatan yang lumayan padaaliran berkemih yaitu 1,( – 1,6 mL?s #Gosette, et al., ))3$.
a. @inasteride
@inasteride lebih e%ekti% diberikan kepada pasien dengan prostat lebih besar
dari pada 3) mL. Beberapa penelitian menyimpulkan baha %inasteride
secara signi%ikan dapat mengurangi retensi urin akut dan pembedahan pada
penderita BP/. @inasteride juga mampu menurunkan tingkat PS> dalam
serum #Gosette, et al., ))3$.
@inasteride memiliki e%ek samping yang berkaitan dengan %ungsi seksual.
Pada sebuah penelitian, dilaporkan terjadinya e%ek samping penurunan libido
#6,3C$, impoten #<,1C$, penurunan ejakulat #(,;C$ dan kurang dari 1C
pasien mengalami keluhan lain seperti kemerahan, pembesaran dan pelembekan payudara #Gosette, et al., ))3$.
b. 9utasteride
9utasteride merupakan 5T-reductase-inhibitors nonselekti% yang menekan
isoenin tipe 1 dan , dan sebagai konsekuensinya lebih cepat dan lebih
e%ekti% dalam menurunkan produksi 9/" intraprostat dan tingkat 9/"
serum hingga =)C.
3. K-"<%'#*% ,!#/% 1=#&!'!% #',#-'%*, &!'#' 5=!&,#*!=%'$%<%,-*
&dealnya diberikan kepada pasien dengan gejala berat, yang juga mengalami
pembesaran prostat lebih dari 3) g dan tingkat PS> sedikitnya 1,3 ng?mL.
kekurangan dari terapo kombinasi ini adalah meningkatnya biaya pengobatan, dan
peningkatan kejadian munculnya e%ek yang tidak diharapkan.
"erapi paling akhir yang dilakukan adalah operasi. &ndikasi absolut dilakukan
operasi adalah0
Getensi urin berulang #berat$, yaitu retensi urin yang gagal dengan
pemasangan kateter urin sedikitnya satu kali.
&n%eksi saluran kencing berulang.
8ross hematuria berulang.
Batu buli-buli.
&nsu%isiensi ginjal. 9i4ertikula buli-buli.
4. T!#/% /!"<!&#$#'
#. T#'*!,$#) R!*!,%-' - ,$! P-*,#,! 9TURP:
• "!GP merupakan metode paling sering digunakan dimana jaringan prostat
yang menyumbat dibuang melalui sebuah alat yang dimasukkan melalui uretra
#saluran kencing$.
• Secara umum indikasi untuk metode "!GP adalah pasien dengan gejala
sumbatan yang menetap, progresi% akibat pembesaranprostat, atau tidak
dapat diobati dengan terapi obat lagi, pada pasien baik dengan L!"S
37
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 38/43
sedang atau pun berat, yang menginginkan peraatan secara akti%, atau yang
mengalami kegagalan terapi
• Prosedur ini dilakukan dengan anestesiregional atau umum dan
membutuhkan peraatan inap selama 1- hari.
<. T#'*!,$#) I'%*%-' - ,$! P-*,#,! 9TUIP:9ilakukan terhadap penderita dengan gejala sedang sampai berat dan dengan
ukuran prostat kecil #M() gram$
. O/!' P-*,#,!,-"
9iindikasikan untuk pasien dengan prostat terlalu besar untuk dilakukan "!GP
karena takut penyembuhan tidak sempurna, perdarahan yang signi%ikan, atau
risiko dilusi natremia.
• &ndikasi absolut yang memerlukan pembedahan terbuka dibanding pilihan
bedah lainnya adalah terdapatnya keterlibatan kandung kemih yang perlu
diperbaiki seperti adanya di4ertikel atau batukandung kemih yang besar.
• Prostat yang melebihi <)-1)) cm( biasanya dipertimbangkanuntukdilakukan pengangkatan prostat secara terbuka.
• Pembedahan terbuka mempunyai nilai komplikasisetelah operasi seperti
tidak dapat menahan buang air kecil dan impotensi.
• Perbaikan klinis yang terjadisebesar <5-1))C.
&. T#'*!,$#) !)!,-#/-%#,%-' 9TU0P:
erupakan alternati4e lain untuk "!GP khususnya untuk pasien beresiko tinggi
dengan prostate kecil.
!. L#*! P-*,#,!,-"
"ekniknya antara lain "ransurethral laser induced prostatectomy #"!L&P$ yangdilakukan dengan bantuan !S8, isual coagulati4e necrosis, isual laser
ablation o% the prostate #&L>P$, dan interstitial laser therapy.
. P-*,#,% *,!',*
/anya diberikan kepada pasien yang memiliki resiko tinggi, yang ditunjukkan
dengan kekambuhan retensi urin sebagai alternati% kateterisasi, dan bagi mereka
yang tidak dapat menjalani terapi yang lainnya
. E"!%' ,!$'%!*
eliputi /igh-intensity %ocused ultrasound #/&@!$, chemoablation o% the
prostate, ater induced thermotherapy #J&"$ dan plasma energy in a saline
en4ironment #Plasma:ineticW$ yang hanya digunakan dalam percobaan klinis
saja.$. O<*-)!,! ,!$'%!*
"ransurethral baloon dilatation 0 dilakukan dengan memasukkan kateter yang
dapat mendilatasi %osa prostatika dan leher kandung kemih. 9ilatasi balon dan
transrektal?hipertermi transurethral tidak lagi direkomendasikan untuk
mengatasi BP/.
5. T!#/% H-"-'#)
Pada tingkat supra hypo%isis dengan obat-obat L/-G/ #super$ agonist
yaitu obat yang menjadi kompetitor L/-G/ mempunyai a%initas yang lebih
besar dengan reseptor bagi L/-G/, sehingga obat ini akan Kmenghabiskan
reseptor dengan membentuk L/-G/ super agonist reseptor kompleks. Sehingga
mula-mula oleh karena banyaknya L/-G/ super agonist yang menangkap
38
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 39/43
reseptor, pada permulaan justru akan terjadi kenaikan produksi L/ oleh
hypo%isis. "etapi setelah reseptor Khabismaka L/-G/ tidak dapat lagi mencari
reseptor, maka L/ akan menurun. Fontoh obat adalah Buserelin, dengan dosis
minggu & (dd 5)) mg s.c. #; hari$ dan minggu && intra nasal spray )) mg, ( kali
sehari.
Pemberian obat-obat anti androgen yang dapat mulai pada tingkathipo%isis misalnya dengan pemberian 8n-G/ analogue sehingga menekan
produksi L/, yang menyebabkan produksi testosteron oleh sel leydig berkurang.
Fara ini tentu saja menyebabkan penurunan libido oleh karena penurunan kadar
testosteron darah. Pada tingkat in%ra hipo%isis pemberian estrogen dapat
memberikan umpan balik dengan menekan produksi @S/ dan L/, sehingga
produksi testosteron juga menurun. Fontoh preparatnya ialah 9iaethyl
Stilbestrol #9AS$ dosis satu kali 1-5 mg sehari.
Pada tingkat testikular, orchiectomi untuk pengobatan pembesaran
prostat jinak hanya dikenal pada sejarah, sekarang cara pengobatan ini untuk
hiperplasia prostat telah ditinggalkan. !ntuk karsinoma prostat tentu saja
orchiectomi masih dikerjakan oleh karena pertimbangan kemungkinan penyebaran ca prostat dan juga biasanya penderita telah tua.
Pada tingkat yang lebih rendah dapat pula diberikan obat anti androgen
yang mekanisme kerjanya mencegah hidrolise testosteron menjadi 9/" dengan
cara menghambat 5 alpha reduktase, suatu enim yang diperlukan untuk
mengubah testosteron menjadi dehidrotestosteron #9/"$, suatu hormon
androgen yang mempengaruhi pertumbuhan kelenjar prostat, sehingga jumlah
9/" berkurang tetapi jumlah testosteron tidak berkurang, sehingga libido juga
tidak menurun. Penurunan kadar at akti% dehidrotestosteron ini menyebabkan
mengecilnya ukuran prostat. Fontoh obat tersebut ialah @inesteride, Proscar
dengan dosis 5 mg?hari dalam jangka aktu lebih dari ( bulan, @inasteride
mengurangi 4olume prostat sampai ()C. Penelitian lain di :anada menyatakan
baha @inasteride mengurangi 4olume prostat pada 61( pria dengan angka rata-
rata 1C, mengurangi gejala dan memperbaiki laju pancaran urin sampai 1C.
+bat ini mempunyai toleransi baik dan tidak mempunyai e%ek samping yang
bermakna.
+bat anti androgen lain yang juga bekerja pada tingkat prostat ialah obat
yang mempunyai mekanisme kerja sebagai inhibitor kompetiti% terhadap
reseptor 9/" sehingga 9/" tidak dapat membentuk kompleks 9/"-Geseptor.
Fontoh obatnya ialah 0
- Fyproterone acetate 1)) mg kali?hari
- @lutamide- medrogestone 15 mg kali?hari
- >nandron
+bat ini juga tidak menurunkan kadar testosteron pada darah, sehingga libido
tidak menurun. 8olongan gestagen dan ketokonaole, obat-obat ini
mempunyai khasiat 0
-mengurangi enim dehidrogenase dan isomerase yang berguna untuk
metabolisme steroid
-menekan L/ dan @S/
-menjadi saingan testosteron untuk 5 alpha reduktase sehingga 9/" tidak
terbentuk.
39
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 40/43
Fontoh obatnya adalah egestrol acetat 16) mg empat kali sehari dan
P> ())-5)) mg?hari. :esulitan pengobatan konser4ati% ini adalah
menentukan berapa lama obat harus diberikan dan e%ek samping dari obat.
6. F%,-,!#/%
:elompok kemoterapi pada umumnya telah mempunyai in%ormasi%armakokinetik dan %armakodinamik terstandar secara kon4ensional dan
uni4ersal. :elompok obat ini juga disebut dengan Kobat modern. "idak
semua penyakit dapat diobati secara tuntas dengan kemoterapi ini. Banyak
penyakit kronis, degenerati%, gangguan metabolisme, dan penuaan yang belum
ada obatnya seperti0 kanker, hepatitis, /&, demensia, dll. Banyak pula yang
belum bisa dituntaskan pengobatannya. "ermasuk ini adalah0 BP/, 9,
hipertensi, rematik, dll. Sehingga diperlukan terapi komplementer atau
alternati%. :elompok terapi ini disebut @itoterapi. 9isebut demikian karena
berasal dari tumbuhan. Bahan akti%nya belum diketahui dengan pasti, masih
memerlukan penelitian yang panjang.
amun secara empirik, man%aat sudah lama tercatat dan semakin
diakui. 9iantara sekian banyak %itoterapi yang sudah masuk pasaran,
diantaranya yang terkenal adalah Serenoa repens atau Sa Palmetto dan
Pumpkin seeds yang digunakan untuk pengobatan BP/. :eduanya, terutama
Serenoa repens semakin diterima pemakaiannya dalam upaya pengendalian
prosatisme BP/ dalam kontek Katch%ull aiting strategy. 9i Eerman =)C
kasus BP/ di terapi dengan Serenoa repens tunggal atau kombinasi, dan di
negara-negara Aropa dan >merika pemakaiannya terus meningkat dengan
cepat.
1. Sa Palmetto Berry #SPB$ yang disebut juga Serenoa repens adalah
suatu obat tradisional &ndian. Fatatan empiriknya tentang man%aat tumbuhan
ini untuk gangguan urologis sudah ada sejak tahun 1=)). &su back to nature
memberikan iklim yang kondusi% bagi pemakaian obat ini.
Bukti-bukti empirik lapangan dan empirik uji klinik semakin banyak
mencatat e%ekti%itas dan keamanannya. 9alam Furrent edical 9iagnosis and
"reatment #))1$ dinyatakan baha Sa Palmetto Berry #SPB$ ini didalam 1<
GF" #Gandomied Flinical "rial$ dengan =(= subyek adalah superior
terhadap placebo dan e%ekti%itasnya sama dengan %inasteride. A%ek samping
obat berupa dis%ungsi ereksi 1,1C sedangkan %inasteride 3,=C. 9alam Li%e
A2tension !pdate dimuat, dari sebanyak ( publikasi studi terdapat catatan baha e2tract dari SPB ini secara signi%ikan menunjukan perbaikan klinis
dalam hal 0
- @rekuensi nokturia X berkurang
- >liran kencing X bertambah lancar
- olume residu dikandung kencing X berkurang
- 8ejala kurang enak dalam mekanisme urinoir X berkurang
ekanisme kerja obat ini belum dapat dipastikan tetapi diduga kuat ia 0
-enghambat akti%itas enim 5 alpha reduktase dan memblokir reseptor
androgen
-Bersi%at anti in%lamasi dan anti udem dengan cara menghambat akti%itasenim
cyclo2ygenase dan 5 lipo2ygenase.. Pumpkin seeds #Fucurbitae peponis semen$
40
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 41/43
"estimoni empirik tradisional bahan ini telah digunakan di Eerman dan
>ustria sejak abad 16 untuk gangguan Kurinoir dan belakangan ini ekstraknya
dipakai untuk mengatasi gejala yang berhubungan dengan BP/ didalam
konteks %armakoterapi maupun uji klinis kombinasi dengan ekstraks serenoa
repens.
Penelitian di Eerman melakukan studi terhadap preparat yang
mengandung komponen utama beta-sitosterol dengan sedikit campuran
campesterot dan stigmasterol untuk mengobati hiperplasia prostat. /asilnya,
terjadi perbaikan seperti halnya terapi menggunakan penghambat reseptor
alpha dan 5-alpha reduktase, tetapi dengan e%ek samping yang lebih minimal.
Jalaupun mekanisme kerja dari preparat campuran %itosterol ini belum dapat
dibuktikan, penelitian terus dikembangkan untuk keperluan di masa depan.
LO.3.8!"#$#"% &#' !'(!)#*+#' K-"/)%+#*% BPH
1. Getensi urin akut, terjadi apabila buli-buli menjadi dekompensasi
. &n%eksi saluran kemih
(. &n4olusi kontraksi kandung kemih
3. Ge%luk kandung kemih
5. /idroureter dan hidrone%rosis
9apat terjadi karena produksi urin terus berlanjut maka pada suatu saat
buli-buli tidak mampu lagi menampung urin yang akan mengakibatkan
tekanan intra4esika meningkat.
6. 8agal ginjal bisa dipercepat jika terjadi in%eksi
;. /ematuri
"erjadi karena selalu terdapat sisa urin, sehingga dapat terbentuk batu
endapan dalam buli-buli, batu ini akan menambah keluhan iritasi. Batu
tersebut dapat pula menibulkan sistitis, dan bila terjadi re%luks dapat
mengakibatkan pielone%ritis.
<. /ernia atau hemoroid lama- kelamaan dapat terjadi dikarenakan pada
aktu miksi pasien harus mengedan
LO.3. !"#$#"% &#' !'(!)#*+#' P-'-*%* BPH
Lebih dari =)C pasien mengalami perbaikan sebagian atau perbaikan
dari gejala yang dialami. Sekitar 1)-)C akan mengalami kekambuhan
penyumbatan dalam lima tahun. >pabila tidak segera ditindak, BP/ memiliki
prognosis buruk karena dapat berkembang menjadi kanker prostat.
Prognosis BP/ adalah0
1. "ergantung dari lokasi, lama dan kerapatan retensi.
. :eparahan obstruksi yang lamanya ; hari dapat menyebabkan kerusakan
ginjal. Eika keparahan obstruksi diperiksa dalam dua minggu, maka akan
41
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 42/43
diketahui sejauh mana tingkat keparahannya. Eika obstruksi keparahannya
lebih dari tiga minggu maka akan lebih dari 5)C %ungsi ginjal hilang.
(. Prognosis yang lebih buruk ketika obstruksi komplikasi disertai dengan
in%eksi.
3. !mumnya prognosis lebih bagus dengan pengobatan untuk retensi urin.
LO.3.1> !"#$#"% &#' !'(!)#*+#' P!'!#$#' BPH
o Banyak mengkonsumsi 4itamin >, A, dan F, antioksidan yang berperan
penting dalam mencegah pertumbuhan sel kanker, karena menurut
penelitian, 5-1)C kasus BP/ dapat berkembang menjadi kanker prostat.
itamin B1, B, dan B6, yang dibutuhkan dalam proses metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein, sehingga kerja ginjal dan organ tubuh
lain tidak terlalu berat
o Dinc, mineral ini berman%aat untuk meningkatkan produksi dan kualitas
sperma.
o engurangi makanan kaya lemak hean
o eningkatkan makanan kaya lycopene #dalam tomat$, selenium #dalam
makanan laut$, iso%la4onoid #dalam produk kedelai$
o akan sedikitnya 5 porsi buah dan sayuran sehari
o Berolahraga secara rutin
o Pertahankan berat badan ideal
o Eangan sering manahan air kencing
DAFTAR PUSTAKA
9orland, J. >. eman. ))6. :amus :edo"teran !orland. ,disi 0;/ Eakarta0 A8F
A>!. )1. 8eningn Prostatica 'yperplasia guidelines 0160 /
8uyton, >F. 1==6. &isologi :edo"teran edisi ;. Eakarta 0 A8F.
42
8/17/2019 SK 3 BPH B9 FIXX
http://slidepdf.com/reader/full/sk-3-bph-b9-fixx 43/43
L., Sherood. ))1. &isiologi <anusia# !ari Sel "e Sistem. ,disi 0. Eakarta0 A8F
Leeson, "homas S. I >nthony >. Paparo. 1==6. 8u"u (jar 'istologi. Eakarta0 A8F
ansjoer, >ri%. ))=. :apita Sele"ta :edo"teran ,disis = Jilid 6/ Eakarta0 edia
>esculapius !&
c eal. 1=;6.
Price, Syl4ia >. ))5. Pato5isiologi :onsep :linis Proses9proses Penya"it , Adisi 6 4ol 1
Gobin, Fo%ran #))5$. 8u"u (jar Patologi, Adisi ; 4ol., Alsuier Saunders,
Philadelphia.A8F
Snell, Gichard S. ))6. (natomi :lini" untu" <ahasiswa :edo"teran. ,disi > . Eakarta0
A8F