skripsi fixed
DESCRIPTION
uTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kanker Hati Primer (KHP) merupakan keganasan hati primer. Kanker hati primer
menjadi penyebab utama ketiga kematian akibat kanker di seluruh dunia, dengan
lebih dari 500.000 orang yang terkena dampak. Insiden kanker hati primer adalah
tertinggi di Asia dan Afrika, di mana tingginya prevalensi endemik hepatitis B dan
hepatitis C menjadi predisposisi perkembangan penyakit hati kronis dan
perkembangan selanjutnya dari kanker hati primer. 1
Angka kejadian kanker hati primer telah berkembang secara signifikan selama
beberapa dekade terakhir.Kanker hati primer umumnya pada stadium lanjut dengan
keluhan nyeri kuadran atas kanan, penurunan berat badan.1
Kanker Hati Primer (KHP) merupakan neoplasma ganas hepatosit dan lebih dari
80% merupakan neoplasma primer hati. Hampir semua pasien meninggal dalam
waktu 6-7 bulan setelah didiagnosis2. Kanker Hati Primer merupakan penyebab
utama kematian terkait kanker di seluruh dunia, dan diperkirakan akan terus
meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Sebagian besar kasus ditemukan di Asia
timur, sub-Sahara Afrika, lebih rendah, namun terus meningkat ditemukan di
Amerika Utara dan sebagian besar Eropa. Hal ini tampaknya terkait dengan etiologi
kompleks dari kanker hati primer, dengan faktor-faktor risiko yang berbeda2.
Kanker Hati Primer (KHP) adalah salah satu kanker terbanyak di seluruh dunia.
Terutama di Cina, dan telah menjadi penyebab utama kematian terkait kanker. Hal
ini disebabkan karena betambahnya jumlah pecandu alkohol, prevalensi hepatitis B
dan C, dan obesitas. Sebagai tumor padat yang sangat agresif, KHP ditandai oleh
pertumbuhan infiltrasi cepat, metastasis awal, dan prognosis yang buruk3,4
Ratio perbandingan laki-laki di banding perempuan untuk kejadian kanker hati
primer adalah 24/10, sejak tahun 1980 diagnostik dini dari kanker hati dapat
diketahui melalui ultrasonografi dan alpha-fetoprotein sehingga mengurangi angka
kematian.
1
Kanker Hati Primer yang biasa disebut Hepatocellular carcinoma dan terjadi
terutama pada pasien dengan penyakit hati kronis dan sirosis yang mendasarinya. Sel
hepatoma diyakini berasal sel induk hati. Secara umum, tumor ditemukan saat
selama pemeriksaan rutin atau gejala yang timbul karena ukuran atau lokasi. Tumor
dapat timbul sebagai lesi massa tunggal atau sebagai pertumbuhan difus, yang dapat
sulit untuk membedakan dari jaringan di sekitarnya sirosis hati dan nodul hati
regenerasi pada studi pencitraan. Tanpa reseksi agresif bedah, terapi ablatif, atau
transplantasi hati, hasil kanker hati primer pada gagal hati dan kematian.1
Kanker Hati Primer (KHP) merupakan kanker nomor lima tersering di
Indonesia.Angka kejadian dan kematiannya tinggi dan penyebab pasti belum
diketahui. Dengan ini maka peneliti tertarik meneliti faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian kanker hati primer.Perlu dicari faktor pencetus terjadinya kanker ini.
Dikumpulkan data-data penderita kanker oleh peneliti ini kurang lebih 6 bulan dan
dicari hubungannya dengan sirosis hati, hepatitis B, dan hepatitis C dimana ketiga
penyakit ini adalah penyakit hati tersering di Indonesia.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa usia seseorang yang sering menderita kanker hati primer?
2. Apakah jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang berhubungan
dengan kejadian kanker hati primer?
3. Apakah alkohol merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
dengan kejadian kanker hati primer?
4. Apakah infeksi virus hepatitis B dan virus hepatitis C merupakan
salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati
primer?
5. Berapa banyak pasien fatty liver yang menderita kanker hati primer?
6. Apakah pasien sirosis hati merupakan salah satu yang berhubungan
dengan kejadian kanker hati primer?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati
primer
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui rentang usia seseorang yang sering menderita kanker hati
primer.
2. Mengetahui jenis kelamin seseorang yang sering menderita kanker
hati primer.
3. Mengetahui banyaknya penguna alkohol pada penderita kanker hati
primer.
4. Mengetahui banyaknya pasien dengan infeksi virus hepatitis B dan C
pada penderita kanker hati primer.
5. Mengetahui banyaknya penderita kanker hati primer yang dengan
disertai fatty liver
6. Mengetahui banyaknya penderita kanker hati primer yang dengan
disertai sirosis hati.
3
1.4 Hipotesis
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer yaitu
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Infeksi virus hepatitis B
4. Infeksi virus hepatitis C
5. Alkohol
6. Fatty liver,dan
7. Sirosis hati
1.5 Manfaat
1. Bagi ilmu pengetahuan
Memberikan informasi tambahan mengenai kanker hati primer dan faktor-
faktor yang berhubungan.
2. Bagi masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan
menjadi lebih waspada dengan penyakit.
3. Bagi profesi
Supaya dapat memberi penyuluhan dan edukasi lebih lagi kepada kalangan
masyarakat mengenai kanker hati primer.
4. Bagi peneliti
Supaya memberi wawasan dan menambah pengalaman dalam bidang ini.
4
BAB II
TINJAUAN DAN RINGKASAN PUSTAKA
2.1 Kanker Hati Primer (KHP)
2.1.1 Epidemiologi
Kanker Hati Primer (KHP) adalah keganasan terbanyak kelima di seluruh dunia,
dengan sekitar 500.000 kasus baru per tahun dan lebih dari 60.000 kematian per
tahun. Sekitar 80% kasus terjadi di Asia dan Afrika terutama karena virus hepatitis B
kronis. Insiden Kanker Hati Primer meningkat di Amerika Serikat dan Eropa karena
insiden hepatitis C mengalami peningkatan. Cina memiliki angka kematian tertinggi
di dunia. KHP kini penyebab utama kematian di Eropa pada pasien dengan sirosis.
Dengan demikian, KHP merupakan penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas
di seluruh dunia5.
Diperkirakan bahwa, pada tahun 2002, 82% dari kasus kanker hati terjadi di
negara – negara berkembang. 55% kasus kanker hati terjadi di Cina. Diperkirakan
kasus kanker hati sekitar 11-20 kasus per 100.000 penduduk laki-laki di Cina, Asia
Tenggara, dan sub-Sahara Afrika barat dan timur. Amerika Utara dan banyak negara
Eropa, kejadian kanker hati 5 – 10 kasus per 100.000 namun, di Eropa Selatan dan
Jepang tingkat insiden sekitar 11,6 per 100.000 dan 23,1 per 100.000. Ada
pertumbuhan insiden dari kanker hati primer di seluruh dunia. Secara menyeluruh,
insidensi dan angka mortalitas adalah 65,000 dan 60,240 kasus di Eropa, 21,000 dan
18,400 kasus di United State tahun 2008, berturut-turut.10,12
5
Gambar 1. Kasus Kanker Hati Primer di beberapa negara didunia dapat
dilihat pada gambar di atas2.
Insidensi kanker hati primer meningkat progresif dengan meningkatnya usia pada
semua populasi, mencapai puncak pada usia 70 tahun. Di Cina dan populasi Afrika
hitam, rata-rata usia pasien dengan tumor adalah lebih kecil. Berbeda dengan Jepang,
insidensi kanker hati primer lebih tinggi pada manusia usia 70-79 tahun. 10,11,12
Kanker Hati Primer (KHP) salah satu penyebab utama kematian karena kanker di
Jepang, ranking ke tiga pada laki-laki dan ke lima pada perempuan.13
Di Indonesia (khususnya di Jakarta) kanker hati primer ditemukan tersering
pada median umur antara 50 dan 60 tahun,dengan predominasi pada laki-laki,Rasio
antara kasus laki-laki dan perempuan berkisar antara 2-6 : 119.Kanker hati lebih
sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
2.1.2 Etiologi
Faktor risiko terjadinya kanker hati primer adalah sirosis hati. Faktor risiko
kanker hati primer lainnya adalah virus hepatitis B kronis dan hepatitis C
bertanggung jawab atas 50% -80% dari kasus kanker hati primer di seluruh dunia,
sedangkan 10% -25% dari kasus yang diakibatkan infeksi virus hepatitis C, toksik
yaitu alkohol , metabolik yaitu diabetes dan fatty liver diseases non-alkohol,
6
keturunan dan kelainan hati yang berkaitan dengan sistem imunitas yaitu hepatitis
autoimun. Respon inflamasi kronis pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C,
virus hepatitis B dan aflatoksin akan menginduksi kehancuran sel hati dan terjadi
regenerasi sehingga menciptakan perubahan genetik yang berkontribusi untuk
perkembangan KHP1,2,4.
2.1.3 Patofisiologi
Pada sebagian besar kasus kanker hati primer di latar belakangi baik oleh
hepatitis kronis atau sirosis, meskipun kanker hati primer dapat muncul pada hati
yang normal. Di seluruh dunia hasil otopsi menunjukan, terdapat sekitar 10-20% dari
pasien kanker hati primer tidak mengalami sirosis. Namun, hanya sebagian kecil dari
kanker hati primer terjadi pada hati yang benar-benar normal. Sirosis hati merupakan
faktor risiko utama untuk terjadinya kanker hati primer adalah infeksi virus hepatitis
B dan infeksi virus hepatitis C kronis, hemokromatosis dan alkoholisme merupakan
penyebab utama sirosis6.
Hepatocarcinogenesis disebabkan oleh proliferasi sel yang berulang, peradangan,
dan nekrosis. Proses ini terjadi berulang kali melibatkan sel - sel, seperti hepatosit,
endotel, sel Kupfer dan sel stellata6.
Gambar 2.Bagan terjadinya kanker hati primer
7
Virus Hepatitis B (HBV)
Gen X dan protein terdapat dalam orto-hepadnaviruses. Melalui berbagai penelitian
avi-hepadnaviruses tidak berhubungan dengan kanker hati primer pada burung, gen
X dan protein asam amino 154 diperkirakan memainkan peran penting dalam infeksi
HBV dan berhubungan dengan kanker hati primer2.
HBV virus berkontribusi pada patogenesis kanker hati primer melalui beberapa
mekanisme. HBV mengintegrasikan bagian dari genom DNA-nya di beberapa lokasi
ke dalam atau dekat dengan gen selular yang mengontrol pertumbuhan sel dan
apoptosis. Gen-gen seluler dipengaruhi termasuk telomerase reverse transcriptase
(TERT) dan latelet-derived-growth factor receptor-β (PDGFRβ)2.
HBX berikatan dengan p53, dan akan menonaktifkannya sehingga apoptosis akan
terganggu. P53 dikenal untuk menekan gen α-fetoprotein. p53 dan interaksi HBX
Membuat gen α-fetoprotein terstimulasi dan menyebabkan peningkatan sintesis α-
fetoprotein . HBX juga mengaktifkan gen pengontrol pertumbuhan seperti SRC,
tirosin kinase, Ras, Mitogen-activated-protein kinase (MAPK)2.
Virus Hepatitis C (HCV)
HCV merupakan virus RNA dari keluarga Flaviviridae. Genom yang mengkode
NS2, NS3, NS4A, NS5A protein non-struktural, E1 dan E2 yang merupakan protein
anvelope. Sekitar 75% dari individu yang terinfeksi oleh HCV akan menjadi kronis.
Kronisitas infeksi HCV terkait dengan sejumlah faktor yang berkontribusi untuk
menghindari respon imun host. Salah satu faktor utama adalah mutasi yang sering
terjadi dalam genom virus HCV. Inti protein HCV diketahui merusak fungsi sel
dendritik dan akibatnya menekan aktivasi sel T. Protein NS3, NS4A memiliki
aktivitas protease yang menonaktifkan respon kekebalan. Protein inti HCV juga
berinteraksi dan mengaktifkan jalur sinyal MAPK. NS5A juga berikatan dengan p53
dan mempengaruhi aktivitasnya2.
8
Gambar 3.Perjalanan penyakit hepatitis kronik menjadi kanker hati
Liver Cell dysplasia
Kebanyakan karsinoma tumbuh dari epitel permukaan, menghasilkan perubahan
secara patologi jika dilihat dibawah mikroskop cahaya. Perubahan ini disebut
displasia. Displasia terlihat pada 1% dari hati yang normal, 6,9% dari hati sirosis dan
64,5% terlihat pada hati sirosis dengan kanker hati primer. Ada bukti bahwa high
grade nodul displastik akan berkembang menjadi KHP. Nodul displastik biasanya
kurang dari 10 mm dan nodul yang lebih besar dari 15 mm biasanya ganas2.
Alkohol
Intake alkohol yang berlebihan dan berlangsung lama, didefinisikan sebagai
konsumsi alkohol lebih dari 50-70 g per hari, merupakan faktor risiko untuk
terjadinya sirosis dan kemudian kanker hati primer. Proses terbentuknya kanker hati
primer pada pecandu alkohol dipengaruhi oleh durasi asupan, usia saat onset, jumlah
total alkohol yang diminum. Alkohol akan mengubah struktur hati. Selama ini stres
oksidatif memainkan peran utama dengan mempercepat pemendekan telomere dan
Mendukung mutasi onkogenik. Konsumsi alkohol kronis juga terlibat dalam
meningkatkan peradangan. Monosit yang teraktivasi menghasilkan sitokin
proinflamasi yang meningkatkan kadar endotoksin di sirkulasi dan mengaktifkan sel
Kupfer. Sel-sel ini juga memproduksi kemokin (misalnya, IL6 dan prostaglandin E)
yang memperberat kerusakan hepar7.
Gambar 4.Hepatocarcinogenesis
9
2.1.4 Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis yang khas dari kanker hati primer adalah nyeri perut pada
kuadran kanan atas, cepat kenyang, dan penurunan berat badan. presentasi klinis lain
seperti ikterus obstruktif, nyeri tulang apabila telah terjadi metastasiss.
Paraneoplastic sindrom telah dikaitkan dengan kanker hati primer termasuk
erythrocytosis, hipoglikemia (insulin-like growth factor), dan hiperkalsemia
(parathyroid-related protein). Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai hepatomegali,
bruit pembuluh darah8.
2.2 Diagnosis
Tanda yang biasanya meningkatkan kecurigaan KHP pada pasien dengan
sebelumnya menderita sirosis:18
Kemunduran cepat fungsi hati
New onset (refractory) asites
Perdarahan akut intra abdominal
Peningkatan jaundice
Penurunan berat badan dan demam
New-onset ensepalopati
Perdarahan variceal
Pasien dengan late-stage KHP bisa ditemukan:
Nyeri abdominal kuadran kanan atas
Sign dan symptom dari sirosis
Kelemahan
Bengkak pada abdomen
Gejala gastrointestinal nonspesifik
Jaundice
Kehilangan nafsu makan
Kehilangan berat badan
Anorexia
10
Penemuan laboratorium:
Biasanya non spesifik
Tanda dari sirosis:
o Trombositopenia
o Hipoalbuminemia
o Hiperbilirubinemia
o koagulopati
Gangguan elektrolit
Abnormalitas enzim hati, tapi tidak spesifik
Peningkatan alpha-fetoprotein
Peningkatan alkali fosfatase (ALP)
Skrining
Meskipun tidak ada bukti yang pasti bahwa skrining kanker hepatoselular dapat
meningkatkan harapan hidup pasien, banyak dokter melakukan skrining pada pasien
yang berada dalam kelompok berisiko tinggi. Skrining dapat dilakukan dengan
memeriksa alpha-fetoprotein serum atau USG hati maupun keduanya. Di China
menunjukkan penurunan kematian yang signifikan pada pasien yang menjalani
screening. USG hati memiliki sensitivitas 84% dan spesifisitas lebih dari 90% .
Kombinasi alpha-fetoprotein dan USG dapat meningkatkan sensitivitas hingga 5%
sampai 10%, tetapi juga meningkatkan biaya dan positif palsu8.
11
Peran Penanda Serum
penanda serum yang paling sering digunakan adalah alpha-fetoprotein, Lens
Culinaris agglutinin-reaktif alpha-fetoprotein (alphafetoprotein-L3), dan protein
yang disebabkan oleh vitamin K antagonis-II. Sensitivitas dan spesifisitas untuk
mendiagnosa kanker hati primer bervariasi sesuai dengan ambang batas yang
digunakan. Jumlah alpha-fetoprotein memiliki kepekaan lebih dari 60% dan
spesifisitas 90%.
Biopsi Hati
Pemeriksaan histopatologi diperlukan untuk membuat konfirmasi terhadap
diagnosis. Namun,dengan kemajuan teknologi Imaging dalam membantu menegakan
diagnosis,saat ini biopsi tidak mutlak dilakukan lagi. 15
12
RINGKASAN PUSTAKA
Tabel 1. Ringkasan Pustaka
No PenelitiLokasi
PenelitianStudi
DesainSubyek Studi Variabel
Lama Waktu
Hasil
1 Hung CH,et all
Kaohsiung,Taiwan
Cross sectional dan kasus kontrol
146 pasien kanker hati primer dan 167 pasien karier dengan infeksi HBV HCV
Dependen : Kanker Hati primerIndependen : Infeksi hepatitis B ,Infeksi hepatitis C
- HCV genotipe-1 yang penting dalam hepatocarcinogenesis pada infeksi HBV / HCV kronis ganda.
2 Fattovich G,et all
Verona,Italy Kohort Pasien sirosis hati
Dependen : kanker Hati PrimerIndependen : sirosis hati
5 tahun Penelitian kohort menunjukkan bahwa HCC saat ini penyebab utama kematian terkait hati pada pasien dengan sirosis. Virus hepatitis C (HCV) dikaitkan dengan insiden tertinggi HCC pada orang dengan sirosis. Usia yang lebih tua, jenis kelamin laki-laki, keparahan sirosis kompensasi pada presentasi, dan aktivitas berkelanjutan penyakit hati adalah prediktor penting HCC,
13
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka konsep
Gambar 5.Kerangka Konsep
3.2 Definisi operasional
3.2.1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer
seperti :
1. Usia
Angka yang menyatakan usia seseorang yang tercantum pada
rekam medik
2. Jenis kelamin
Jenis kelamin pasien kanker hati primer yang tercantum pada
rekam medik
3. Sirosis hati
14
Usia
Jenis kelamin
Sirosis hati
Alkohol
Infeksi virus hepatitis B
Infeksi virus hepatitis C
Kanker Hati Primer (Hepatocellular Carcinoma)
Fatty liver
Riwayat penyakit pasien kanker hati primer menderita sirosis hati
dan faktor risiko utama kanker hati primer.
4. Infeksi virus hepatitis B
Hasil pemeriksaan serum HBV DNA yang terdapat dalam rekam
medik
5. Infeksi virus hepatitis C
Hasil pemeriksaan Anti-HCV yang terdapat dalam rekam medik
6. Fatty liver
Riwayat pasien kanker hati primer yang menderita fatty liver yang
terdapat dalam rekam medik
7. Alkohol
Kebiasaan konsumsi alkohol yang terdapat dalam rekam medik
3.2.2 Kanker Hati Primer
Kanker hati primer merupakan tumor ganas hati primer yang paling
sering ditemukan diantara tumor hati lainnya,seperti Karsinoma
Kolangioseluler dan Hepatoblastoma.
3.3 Aspek Pengukuran
Tabel 2.Variabel yang akan diukur dan dianalisa pada penelitian
No. Variabel Alat Ukur
Cara Ukur
Hasil Ukur Skala Ukur
1. Usia, Angka yang menyatakan usia seseorang yang tercantum pada rekam medik
Data Identitas pasien
Diambildari rekam medik
1.1 Usia 11-30 tahun
2.1 Usia 31-50 tahun
3.1 Usia 51-70 tahun
4.1 Usia 71-90 tahun
Ordinal
2 Jenis kelamin, Jenis kelamin kanker hati primer yang tercantum pada rekam medik
Data Identitas pasien
Diambildarirekam medik
1. Jenis kelamin wanita
2. Jenis kelamin laki-laki
Nominal
3 Sirosis hati,Riwayat penyakit pasien
- Rekam medik
1. Ya : jika sirosis hati lebih
Nominal
15
kanker hati primer menderita sirosis hati
berhubungan dengan kanker hati primer
2. Tidak : jika bukan sirosis hati kurang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer
4 Infeksi virus hepatitis B,Hasil pemeriksaan HBV DNA pada rekam medik
- Rekam medik
1. Ya :jika positif lebih berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.
2. Tidak : jika negatif
Nominal
5 Infeksi virus hepatitis C,Hasil pemeriksaan Anti-HCV pada rekam medik
- Rekam medik
1. Ya : jika positif lebih mempunyai hubungan dengan kejadian kanker hati primer
2. Tidak : jika negatif
Nominal
6 Alkohol,Kebiasaan konsumsi alkohol
- Rekam medik
1. Ya : jika pecandu lebih berhubun
Nominal
16
gan dengan kejadian kanker hati primer
2. Tidak : jika bukan pecandu
7 Fatty liver,Riwayat pasien kanker hati primer yang menderita fatty liver
- Rekam medik
1. Ya : jika menderita fatty liver lebih berhubungan dengan kanker hati primer
2. Tidak : jika tidak menderita fatty liver
Nominal
BAB IV
METODOLOGI
17
4.1 Desain penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan merupakan metode studi
deskriptif.Penelitian studi deskriptif ini berarti mencari faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.Studi deskriptif adalah studi yang
dilakukan untuk melihat gambaran karakteristik dari kanker hati primer.
4.2 Lokasi dan waktu penelitian
4.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Pondok Indah Puri Indah, Jalan
Puri Indah Raya Blok S-2 Kembangan Selatan, Jakarta 11610,
Indonesia.Lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan jumlah sampel
yang diambil cukup banyak.
4.2.2 Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2013 sampai Desember
2013
4.3 Populasi dan sampel penelitian
4.3.1 Populasi penelitian
Populasi penelitian adalah pasien yang menderita Kanker hati primer dan
datang berobat ke Rumah sakit Pondok Indah-Puri Indah, Jalan Puri Indah
Raya Blok S-2 Kembangan Selatan, Jakarta 11610, Indonesia.
4.3.2 Sampel penelitian
Pengambilan sampel dimana seluruh pasien kanker hati primer yang
tercatat di rekam medis Rumah sakit Pondok Indah –Puri Indah periode
Januari 2012-Januari 2013 dan memenuhi kriteria dimasukkan ke
penelitian sampai jumlah sampel terpenuhi
Kriteria inklusi:
- Pasien Kanker hati primer yang datang ke rumah sakit
18
Kriteria eksklusi:
- Pasien chronic liver disease yang tidak menjadi kanker hati primer
Untuk mengetahui jumlah sampel minimal yang harus diambil dalam penelitian
digunakan rumus:
Rumus sampel infinit:
n=Zα
2 . p . q
d2
Keterangan:
n = besar sampel optimal yang dibutuhkan
Z = pada tingkat kemaknaan 95% besarnya 1,96
p = prevalensi yang menderita penyakit/peristiwa yang diteliti
q = prevalensi yang tidak menderita penyakit/peristiwa yang diteliti = 1-p
d = akurasi dari ketepatan pengukuran
Berdasarkan buku ilmu ajar penyaki dalam, prevalensi kanker hati adalah sebesar
5,6%.21 Tingkat kemaknaan 95% sehingga nilai Z=1,96 dengan tingkat ketepatan
absolut (d) sebesar 1%. Dengan rumus di atas, didapatkan sampel infinit sebesar
2031
Rumus sampel finit:
n=n0
1+n0
N
Keterangan:
n = besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang finit
n0=¿ besar sampel dari populasi yang infinit
N = besar sampel populasi finit
Dengan rumus di atas, diperoleh sampel finit sebesar 48.79 atau dibulatkan menjadi
49 sampel.
4.4 Bahan dan instrumen penelitian
19
Persetujuan pengambilan data
Pengumpulan data
Pencatatan data
Analisis data
Data pada penelitian ini diperoleh menggunakan dengan pengambilan rekam
medik pasien di Rumah sakit Pondok Indah-Puri Indah Jalan Puri Indah Raya Blok
S-2 Kembangan Selatan, Jakarta 11610, Indonesia yang diperoleh dari rumah sakit
dan menjadi subyek penelitian. Data sekunder tersebut akan dikumpulkan dan
kemudian diberikan kesimpulan.Pihak rumah sakit juga dijelaskan tentang maksud
dan tujuan dari penelitian yang dilakukan untuk menunjang penelitian ini.
4.5 Analisis data
4.5.1 Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat karakteristik dan distribusi
frekuensi dari subyek penelitian yang terdiri atas usia , jenis
kelamin,infeksi virus hepatitis B,infeksi virus hepatitis C,alkohol,sirosis
hati,dan fatty liver.
4.6 Alur kerja penelitian
Gambar 6. Alur penelitian
4.7 Etika penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti dan pengambilan data telah disetujui dari pihak Rumah Sakit
Pondok Indah Puri Indah dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini. Hal ini
dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman dan menjelaskan penelitian ini dengan
maksud untuk pendidikan dan menjaga kerahasiaan data subyek penelitian.
4.8 Penjadwalan penelitian
20
Tabel 3. Tahapan waktu pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian
BAB V
HASIL
21
KegiatanWaktu
Jun Jul Aug Sep Okt1 17 1 20 19 23 1 30 1
Persiapan
5.1 Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan sebanyak 2 kali pada tanggal 12 Oktober 2013 dan
pada tanggal 14 November 2013.Pengumpulan data sedikit mengalami kesulitan
dimana pengambilan data berasal dari rekam medik pasien dirumah sakit yang
merupakan data rahasia pribadi pasien,Meskipun demikian peneliti meminta ijin
pengambilan data dari pihak rumah sakit dan mendapatkan data dari pihak rekam
medik rumah sakit.
5.2 Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian diambil sebanyak 49 sampel yang didapat dari rekam
medik pasien di rumah sakit.Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.Perhitungan data
dilakukan dengan cara menghitung persentase hasil dari variabel-variabel yang
diteliti dan didapatkan hasil pada perhitungan untuk mengetahui karakteristik dari
kejadian kanker hati primer.Hasil penelitian ini menandakan bahwa terdapat
beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.
Tujuan khusus pada penelitian juga terjawab bahwa rentang usia yang sering
menderita kanker hati primer,jenis kelamin yang sering menderita kanker hati
primer,banyaknya pengguna alkohol yang menderita kanker hati primer,banyaknya
pasien dengan infeksi virus hepatitis B dan C yang menderita kanker hati
primer,banyaknya pasien fatty liver yang menderita kanker hati primer,dan
banyaknya pasien sirosis hati yang menderita kanker hati primer.Dari hasil penelitian
sebagian besar variabel menyatakan berhubungan dengan kejadian kanker hati
primer salah satunya variabel umur,jenis kelamin , dan sirosis hati.
Selama penelitian didapatkan 49 penderita kanker hati primer dengan kisaran
usia 51-70 tahun sebanyak 26 pasien (53.06%),71-90 tahun sebanyak 13 pasien
(26.53%),31-50 tahun sebanyak 9 pasien (18.36%),11-30 tahun sebanyak 1 orang
(2.04%).
22
Umur0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
11-30 tahun31-50 tahun51-70 tahun71-90 tahun
Gambar 7.Persentase umur pada pasien kanker hati primer
Dari variabel jenis kelamin didapatkan sebanyak 41 pasien laki-laki yang
menderita kanker hati primer dengan persentase 83.67% ,selain itu sebanyak 8 pasien
wanita yang menderita kanker hati primer dengan persentase 16.32%.
Jenis Kelamin 0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
Laki-LakiPerempuan
Gambar 8.Persentase jenis kelamin pada pasien kanker hati primer
Pasien kanker hati primer yang mengalami sirosis hati didapatkan sebanyak
33 pasien dengan presentase 67.34%,kemudian yang tidak mengalami sirosis hati
didapatkan sebanyak 16 pasien dengan persentase 32.65%.
23
Gambar 9.Persentase penderita sirosis hati pada pasien kanker hati primer
Selain itu peneliti juga mendapatkan data infeksi hepatitis B dan C dari
laboratorium darah pasien kanker hati primer dengan melihat HbsAg (+) dan Anti
HCV (+),dan hasil yang didapatkan sebanyak 4 pasien kanker hati primer dengan
HbsAg (+) sebesar 8.16%,kemudian hasil dari HbsAg (-) adalah sebanyak 45 pasien
dengan presentase 91.85%,sedangkan hasil pemeriksaan Anti HCV yang didapatkan
adalah 2 pasien kanker hati primer dengan Anti HCV (+) sebesar 4.08%,dan
pemeriksaan Anti HCV (-) hasil yang didapatkan adalah 47 pasien kanker hati primer
dengan presentase 95.91%.
HbsAg(+) Anti HCV (+)0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
YaTidak
Gambar 10.Hasil pemeriksaan HbsAg(+) dan Anti HCV (+) dalam
persentase pada pasien kanker hati primer.
Selanjutnya penelitian menyatakan bahwa dari 49 pasien yang didiagnosis
kanker hati primer tidak satu pun pasien yang mengkonsumsi alkohol.Kemudian
24
Sirosis hati0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
YaTidak
pasien kanker hati primer yang mengalami fatty liver adalah sebanyak 2 pasien
dengan presentase 4.08% ,sedangkan yang tidak mengalami fatty liver adalah
sebanyak 47 pasien dengan presentase 95.91%.
Fatty Liver0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
YaTidak
Gambar 11.Persentase penderita fatty liver pada pasien kanker hati primer
25
BAB VI
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian kanker hati primer dimana faktor tersebut memberikan
bukti hasil penelitian sesuai dengan hipotesis.Faktor-faktor tersebut antara lain
usia,jenis kelamin dan sirosis hati.Dari faktor usia menyatakan bahwa umur
seseorang yang sering menderita kanker hati primer pada kisaran usia 51-70
tahun,hal ini telah dibuktikan dengan penelitian sebelumnya bahwa pada umur
kisaran 50-60 tahun adalah umur tersering yang menderita kanker hati primer.21,22
Selain faktor usia,terdapat juga faktor jenis kelamin yang menyatakan bahwa jenis
kelamin laki-laki yang cenderung sering menderita kanker hati primer,sedangkan
jenis kelamin wanita lebih cenderung kurang sering menderita kanker hati primer.Hal
ini disebabkan gaya hidup laki-laki yang sering dikaitkan dengan merokok.Dalam
kehidupan sehari-hari ditemukan kasus dimana laki-laki lebih banyak menderita
penyakit ini dibandingkan perempuan.22 Dari segi lainnya adalah sirosis hati,hal ini
dibuktikan dari hasil penelitian sebesar 67.34 % pasien kanker hati primer yang
mengalami sirosis hati.Sirosis hati merupakan penyakit yang didahului infeksi
hepatitis yang ditandai dengan pengerasan hati yang juga menjadi faktor yang
berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.Demikian juga terbukti dengan
penelitian sebelumnya dimana telah diberitahukan bahwa salah satu yang
menyebabkan kanker hati primer adalah sirosis hati.Setiap tahun,3-5% dari pasien
dengan sirosis hati akan menderita kanker hati,dibuktikan pada otopsi pada pasien
dengan sirosis hati 20-80% di antaranya telah menderita kanker hati primer.23,24
Infeksi hepatitis B yang kita tahu merupakan salah satu faktor terjadinya
kanker hati primer,tetapi penelitian menyatakan bahwa infeksi hepatitis B tidak
terlalu berkaitan dengan terjadinya kanker hati primer ,hal ini dibuktikan dengan
hasil penelitian yang menyatakan bahwa sebanyak 45 pasien kanker hati primer
dengan hasil laboratorium HbsAg (-),tetapi hanya 4 pasien kanker hati primer dengan
26
HbsAg (+).Berkaitan hal ini,peneliti juga membuktikan mengenai infeksi hepatitis C
yang tidak terlalu berhubungan mengenai kanker hati primer dengan melihat hasil
laboratorium Anti HCV yang menyatakan bahwa sebanyak 47 pasien kanker hati
primer dengan Anti HCV (-) ,yang artinya hanya 2 pasien kanker hati primer dengan
Anti HCV (+).Hanya sedikit bukti adanya efek karsinogenik langsung dari alkohol. Alkoholisme
juga meningkatkan resiko terjadinya sirosis hati dan kanker hati primer.22 Pengkonsumsi
alkohol sering dikaitkan dengan sirosis hati yang kemudian menjadi kanker
hati,tetapi pada penelitian didapatkan 49 pasien tidak mengkonsumsi alkohol,Hal ini
membuktikan bahwa tidak semua pengkonsumsi alkohol mengalami resiko kanker
hati primer.Dalam penelitian juga meneliti mengenai banyaknya pasien kanker hati
primer dengn fatty liver.Sebanyak 2 pasien kanker hati primer yang menderita fatty
liver yang artinya 4.08 % persentase kanker hati primer dengan fatty liver,selain itu
sebanyak 47 pasien kanker hati primer dengan fatty liver.Hal ini dapat kita
simpulkan hanya sedikit pasien kanker hati primer dengan fatty liver.
Kanker hati primer yang merupakan salah satu penyakit keganasan terbanyak
nomor lima di seluruh dunia memiliki banyak faktor resiko yang harus kita tahu
lebih awal untuk pencegahan penyakit ini.Dari Penelitian ini kita menjadi tahu
seberapa banyak pasien kanker hati primer dalam kurun satu tahun,dan juga kita
mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi faktor yang berhubungan dengan kanker
hati primer.Salah satu contoh dari variabel umur yang diteliti,didapat bahwa pada
umur kisaran 50 – 70 tahun adalah umur pasien yang sering menderita kanker hati
primer,semakin tua umur seseorang semakin menjadi faktor resiko dalam penyakit
kanker hati ini.Contoh lainnya variabel jenis kelamin yang menjadi topik untuk
dibahas,sebanyak 80% lebih pasien kanker hati primer berjenis kelamin laki-
laki.Hal-hal yang kita teliti ini harusnya menjadi satu acuan dalam pencegahan dalam
penyakit ini sebelum kanker hati primer menyerang masyarakat banyak,salah satu
contoh dengan edukasi melalui pendidikan memberi info mengenai faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.
27
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasar hasil penelitian,ditemukan beberapa faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian kanker hati primer.Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 53.06
% pasien kanker hati primer berumur kisaran 50 – 70 tahun.Hal ini dapat
disimpulkan bahwa rentang umur pasien kanker hati primer tersering adalah kisaran
umur 50 – 70 tahun.Dari hasil penelitian lainnya didapatkan sebanyak 83.67% pasien
kanker hati primer berjenis kelamin laki-laki.Hal ini juga dapat disimpulkan jenis
kelamin laki-laki adalah jenis kelamin tersering yang menderita kanker hati
primer.Penelitian juga meneliti mengenai sirosis hati yang menjadi penyebab utama
terjadinya kanker hati primer,didapatkan data sebanyak 33 pasien dari 49 pasien
kanker hati primer dengan persentase 67.34%.Penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kanker hati primer adalah umur,jenis
kelamin,sirosis hati,fatty liver,infeksi hepatitis B ,dan infeksi hepatitis C.
7.2 Saran
Peneliti menyarankan kepada setiap orang yang telah membaca hasil penelitian
ini,dapat ikut serta dan memberi tahu info kepada kalangan masyarakat luas dalam
pencegahan dari kanker hati primer meskipun pencegahan tersebut tidak dapat
langsung memberikan efek kepada penyakit kanker hati primer itu sendiri,namun
setidaknya pasti ada manfaat bagi semua orang.
28
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
1. David A Axelrod, MD, MBA; Chief Editor: John Geibel, MD, DSc,
MA.Hepatocellular Carcinoma Treatment & Management.Available at
www.medscape.com updated oct 15 2012.
2. Alan Venook,P.’ The Incidence and Epidemiology of Hepatocellular
Carcinoma: A Global and Regional Perspective’, The Oncologist.2010.5-13
3. Guo, Xiaodong.’ Expression features of SOX9 associate with tumor
progression and poor prognosis of hepatocellular carcinoma’, BioMed
Central.2012.44:7:1-7
4. Simon Taylor-Robinson,D. ‘Hepatocellular carcinoma: Epidemiology, risk
factors and Pathogenesis’,World Journal Gastroenterology.2008.14:
27:4300-4308
5. Lord, R et al.‘Emerging strategies in the treatment of advanced
hepatocellular carcinoma: the role of targeted therapies’, International
Journal Clinical Practice.2011.62:2:182-188
6. Wong, Chun-Ming, Irene O. L.’ Molecular pathogenesis of hepatocellular
carcinoma’, Liver International Journal compilation.2007. hlm 160-174
7. Cornella, Helena.’ Molecular Pathogenesis of Hepatocellular Carcinoma’,
Alcoholism Clinical and Experimental Research’.2011.35: 5:821-825
8. Parikh, Sameer, Hyman, David.’ Hepatocellular Cancer: A Guide for the
Internist’, The American Journal of Medicine’.2007.120:3:194-202
9. Hashem El-Serag,B. ‘Hepatocellular Carcinoma’, The new england journal
of medicine.2011.362:12:1118-1127
10. European Association for the Study of the Liver (EASL).EASL-EORTIC
Clinical Practice Guidelines: Management of Hepatocellular Carcinoma.
Journal of Hepatology 2012.2012.56:I:908-943
29
11. Cortes, Kamila Caraballo & Radkowski, Marek.2010. Oncogenesis of
Hepatocellular carcinoma. Available at
http://www.expclinhep.com/fulltxt.php?ICID=933400 Accesed 14 juli 2013
12. Makuuchi, Masatoshi. Clinical Practice Guidelines for Hepatocellular
Carcinoma: The First Evidence Based Guidelines From Japan.2006.
Available at www.wjgnet.com Accesed 15 juli 2013
13. Makuuchi, Masatoshi. 2006. Clinical Practice Guidelines for Hepatocellular
Carcinoma: The First Evidence Based Guidelines From Japan Available at
www.wjgnet.com Accesed 15 juli 2013
14. Abdel, Ali Sati. ‘An Update on the Pathogenesis and Pathology of
Hepatocellular Carcinoma’, Bahrain Medical Bulletin.2007.29:2:1-8
15. Silva MA, Hegab B, Hyde C, Guo B, Buckels JA, Mirza DF. Needle track
seeding following biopsy of liver lesions in the diagnosis of hepatocellular
cancer: a systematic review and meta-analysis. Gut 2008;57:1592–1596
16. Bruix, Jordi & Sherman Morris.Management of Hepatocellular Carcinoma.
Available at
http://www.aasld.org/practiceguidelines/Documents/Bookmarked
%20Practice%20Guidelines/hepatocellular%20carenoma.pdf .2005.Accesed
6 juli 2013
17. Wands, Jack. 2007. Hepatocellular Carcinoma and Sex. Available at
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMcibr075652 Accesed 14 juli 2013
18. Ferenci, Peter et al. World Gastroenterology Organisation Global
Guidline.Hepatocellular carcinoma (HCC): a Global Perspective.2009
19. Sudoyo,Aru W et all.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Karsinoma
Hati.2009.686-691.
20. Shu-Chun Chuang, La Vecchia C, &Boffeta P, Liver cancer: Descriptive
epidemiology and risk factor other than HBV dan HCV infection, Elsevier.
2008;286:9-14
21.Budihusodo U. Karsinoma Hati. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I.
Edisi V. FKUI. Jakarta. 2009.685-691.2.
22.Lindseth GN. Kanker Hati,Kandung Empedu, dan Pankreas. Dalam :Patofisiologi.
Jilid 1. Edisi VI. EGC. Jakarta. 2006. 5075.
23.Matsum. Jenis-Jenis Penyakit Hepar. [accesed on 2011]. Available from :URL : jenis-
jenis-penyakit-hati-hepar.html.
30
24.Noer S, Waspadji S,Rachman M dkk. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamJilid I.
Edisi III FKUI. Jakarta.2006.310-315
25.Rani A,dkk. Hepatoma. Dalam : Panduan Pelyanan Medik. FKUI. Jakarta.
2006:3174.
26. McPhee SJ, Ganong WF. Liver disease dalam Pathophisiology of disease.
McGraw Hill. 2006.
27.
31