skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/45849/1/pendahuluan.pdfjudul yang penulis ajukan adalah...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
INGGRID PUPUT PARWATI
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL
DAUN Mangifera indica L. var arumanis DAN
PERASAN BUAH Abelmoschus esculentus
L. Moench TERHADAP KADAR GULA DARAH
PADA Rattus norvegicus DIABETES
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmananirrohim
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkah Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya dan para
sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.
Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan dalam
jenjang perkuliahan Strata 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang. Judul yang penulis ajukan adalah “Pengaruh
Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Mangifera indica L. var arumanis dan
Perasan Buah Abelmoschus esculentus L. Moench terhadap Kadar Gula
Darah pada Rattus norvegicus Diabetes”. Dalam penyusunan dan penulisan
skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, nasihat, saran,
kerjasama serta dukungan dari berbagai pihak. Penulisan skripsi ini tentunya juga
tidak lepas dari kekurangan. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kata sempurna sehingga penulis membutuhkan saran serta kritik yang bersifat
membangun untuk kemajuan pendidikan di masa yang akan datang. Dalam
kesempatan ini penulis dengan tulus hati mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat
dengan baik menyusun skripsi ini.
2. Bapak dan Ibu atas segala do’a dan dukungannya yang luar biasa sampai
dengan saat ini, membuat saya sangat beruntung dan bersyukur memiliki
orang tua seperti mereka.
3. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt dan Bapak Ahmad Shobrun Jamil,
S.Si., MP. selaku pembimbing yang selalu dengan sabar memberikan
bimbingan dan nasehat selama perkuliahan, penelitian hingga penyusunan
skripsi ini selesai dengan lancar.
RINGKASAN
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik dengan
karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena adanya kelainan sekresi insulin atau
kerja insulin. Diabetes mellitus terbagi menjadi dua kategori utama yaitu Diabetes
mellitus tipe I atau Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM = insulin
dependent diabetes mellitus) dan Diabetes mellitus tipe II atau Diabetes mellitus
tidak tergantung insulin (NIDDM = non-insulin dependent diabetes mellitus).
Pada DM tipe II terjadi karena adanya penurunan respon jaringan perifer terhadap
insulin yang disebut resistensi insulin. Resistensi insulin yaitu kondisi dimana
konsentrasi insulin dalam tubuh sangat tinggi namun tubuh tidak memberikan
respon yang semestinya terhadap kerja insulin. Resistensi insulin merupakan
kondisi dimana konsentrasi insulin dalam tubuh sangat tinggi namun tubuh tidak
memberikan respon yang semestinya terhadap kerja insulin, sehingga seakan-akan
tubuh kekurangan insulin (Ndraha, 2014).
Penyakit diabetes mellitus disebabkan karena adanya kekurangan hormon
insulin yang berfungsi memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi dan
mensintesa lemak. Sehingga glukosa bertumpuk di dalam darah yang disebut
hiperglikemi dan akhirnya diekskresikan lewat kemih (glikosuria) tanpa
digunakan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya produksi kemih yang meningkat
dan mengakibatkan penderita sering mengeluarkan air seni, merasa amat haus,
berat badan menurun dan lelah (Tjay dan Rahardja, 2007).
Pengobatan diabetes mellitus secara medis dapat dilakukan dengan
pemberian obat-obatan modern dan suntikan tetapi karena tingginya biaya
pengobatan cara medis ini terkadang sulit dilakukan. Diabetes mellitus juga dapat
diatasi dengan pengobatan alami dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat.
Tanaman berkhasiat obat dapat diperoleh dengan mudah, dapat dipetik langsung
untuk pemakaian segar atau dapat dikeringkan. Oleh karena itu, pengobatan
tradisional dengan tanaman obat menjadi langkah alternatif untuk mengatasinya
(Wijayakusuma, 2004).
Pada daun tanaman Mangifera indica L. var arumanis memiliki
kandungan mangiferin yang dapat menurunkan kadar gula darah dengan
menghambat enzim - glucosidase yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat
menjadi gula di dalam usus (Yoshikawa et.al., 2001). Sedangkan pada
Abelmoschus esculentus L. Moench mengandung serat yang dapat menurunkan
kadar glukosa darah postprandial dengan mengurangi difusi glukosa dan
menunda penyerapan serta pencernaan karbohidrat (Khatun, H et. al.,2010).
Penelitian ini akan melihat pengaruh kombinasi dari ekstrak etanol daun
Mangifera indica L. var arumanis dan perasan buah Abelmoschus esculentus L.
Moench terhadap kadar gula darah. Kombinasi ini diambil karena tanaman yang
mudah diperoleh dan memiliki manfaat untuk kesehatan. Banyaknya penelitian
terkait tanaman untuk antidiabetes dan belum adanya yang melakukan penelitian
terkait kombinasi dua tanaman inimenjadi alasan penelitian dilakukan.
Waktu penelitian dilakukan selama 31 hari, dengan tahap awal yaitu
determinasi yang dilakukan di Materia Medica Batu, Malang untuk menyatakan
bahwa telah digunakan daun tanaman mangga arumanis (Mangifera indica L. var
arumanis) yang termasuk famili Anacardiaceae. Penelitian ini dilakukan secara
true experimental dengan menggunakan metode The Post Only Control Group
Design untuk membuktikan pengaruh kombinasi ekstrak etanol daun Mangifera
indica L. var arumanis dengan perasan buah Abelmoschus esculentus L. Moench
terhadap penurunan kadar gula darah. Sebelum perlakuan, tikus jantan putih
Rattus novergicus dilakukan aklimatisasi selama 7 hari. Hewan uji selama
aklimatisasi memiliki nafsu makan yang baik, sehat, aktif, dengan berat badan
sesuai dengan ketentuan inklusi yaitu 150-200 gram. Setelah itu dilakukan
randomanisasi dengan membagi menjadi enam kelompok yakni kelompok kontrol
sehat (KS) yang hanya diberikan pakan standart, kelompok negatif (K-) yang
diberikan induksi aloksan dan pakan standart, dan kelompok positif (K+) yang
diberikan induksi aloksan, suspensi simvastatin 0,18 mg/200 g dan suspensi
glibenklamid 0,09 mg/200 g. Lalu (P 1) yaitu kelompok dengan pemberian
ekstrak etanol daun Mangifera indica var arumanis 125mg/Kg BB dan perasan
buah Abelmoschus esculentus L. Moench 0,36ml/200gBB, (P 2) yaitu kelompok
ekstrak etanol daun Mangifera indica var arumanis 250mg/Kg BB dan perasan
buah Abelmoschus esculentus L. Moench 0,36ml/200g BB, serta (P 3) yaitu
kelompok ekstrak etanol daun Mangifera indica var arumanis 500mg/ Kg BB dan
perasan buah Abelmoschus esculentus L. Moench 0,36ml/200gBB.
Setelah dilakukan aklimatisasi dilakukan pemberian aloksan dosis 150
mg/kgBB untuk membuat kondisi hewan uji menjadi diabetes. Pemberian
diberikan pada seluruh kelompok kecuali kelompok sehat (KS). Pengecekan kadar
gula darah dilakukan setelah 72 jam pemberian aloksan, dan didapatkan bahwa
seluruh tikus menunjukkan diabetes.
Pemeriksaan kadar glukosa dalam darah pada penelitian ini menggunakan
metode Enzimatis Glukooksidase (GOD-PAP) dan didapatkan hasil dengan rerata
yaitu kontrol sehat (KS) 112,75 mg/dL, kontrol negatif (K-) 95 mg/dL, kontrol
positif (K+) 94,75 mg/dL. Lalu pada kelompok perlakuan 1 (P 1) 269,5 mg/dL,
kelompok perlakuan II (P 2) 300 mg/dL, dan kelompok perlakuan III (P 3) 205,25
mg/dL. Data hasil pengukuran diolah menggunakan SPSS (Statistic Program for
Social Science) 18,0 dengan metode one way anova didapatkan untuk nilai
signifikasi uji homogenitas yaitu sebesar 0,220 dimana p>0,05 sehingga dengan
ini data tersebut dikatakan homogen.
Hasil one way anova diperoleh nilai signifikasi 0,000 (p<0,05)
menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok uji P1, P2, dan P3
dengan kontrol sehat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi
ekstrak etanol daun Mangifera indica L. var arumanis dan perasan buah
Abelmoschus esculentus L. Moench tidak terbukti dapat menurunkan kadar
glukosa darah.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .................................................................................................... ii
Lembar Pengujian ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
RINGKASAN ............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................... 4
1.4 Hipotesis .............................................................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 6
2.1 Tinjauan Mangifera indica L. .............................................................................. 6
2.1.1 Klasifikasi Mangifera indica L. ........................................................................... 6
2.1.2 Nama Daerah Mangifera indica L........................................................................ 7
2.1.3 Morfologi Tanaman Mangifera indica L. ............................................................ 7
2.1.4 Kandungan Tanaman Mangifera indica L. .......................................................... 7
2.1.5 Khasiat Mangifera indica L. ................................................................................ 8
2.2 Tinjauan Umum Tanaman Abelmoschus esculentus L. Moench ......................... 8
2.2.1 Klasifikasi Tanaman Abelmoschus esculentus L. Moench .................................. 8
2.2.2 Nama Daerah Abelmoschus esculentus L. Moench ............................................. 9
2.2.3 Morfologi Abelmoschus esculentus L. Moench ................................................... 9
2.2.4 Kandungan Abelmoschus esculentus L. Moench ............................................... 10
2.2.5 Khasiat Abelmoschus esculentus L. Moench ..................................................... 10
2.3 Tinjauan Tentang Kombinasi Terhadap Peningkatan Kadar Gula Darah ......... 11
2.4 Tinjauan Tentang Diabetes ................................................................................ 12
2.4.1 Definisi Diabetes ................................................................................................ 12
2.4.2 Komplikasi Diabetes Mellitus ............................................................................ 14
2.4.3 Gejala Klinis....................................................................................................... 14
2.4.4 Diagnosis Diabetes Mellitus .............................................................................. 15
2.5 Hiperglikemi ...................................................................................................... 16
2.6 Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Diabetes Mellitus ............................ 16
2.7 Pengujian Aktivitas Kadar Gula Darah Pada Kondisi Diabetes ........................ 18
2.7.1 Tinjauan Tentang Penginduksi ........................................................................... 18
2.7.2 Tinjauan Tentang Bahan Uji .............................................................................. 18
2.8 Tinjauan Tentang Hewan Coba ......................................................................... 20
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .................................................................. 23
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian........................................................................ 23
3.2 Uraian Kerangka Konseptual ............................................................................. 24
BAB IV METODE PENELITIAN .......................................................................... 27
4.1 Jenis Penelitian .................................................................................................. 27
4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ........................................................................... 28
4.3 Populasi Dan Sampel ......................................................................................... 28
4.3.1 Populasi .............................................................................................................. 28
4.3.2 Sampel dan Besar Sampel .................................................................................. 28
4.4 Variabel Penelitian............................................................................................. 29
4.5 Alat Dan Bahan.................................................................................................. 30
4.5.1 Alat ..................................................................................................................... 30
4.5.2 Bahan ................................................................................................................. 31
4.5.3 Hewan Coba ....................................................................................................... 31
4.6 Pengumpulan Data ............................................................................................. 31
4.6.1 Persiapan Hewan Coba ...................................................................................... 31
4.6.2 Induksi Aloksan ................................................................................................. 32
4.6.3 Prosedur Ekstraksi Daun Mangifera indica L. var arumanis ............................. 32
4.6.4 Prosedur Perasan Buah Abelmoschus esculentus L. Moench ............................ 32
4.6.5 Penentuan Konsentrasi Perasan Buah Abelmoschus esculentus L. Moench ...... 33
4.6.6 Pemberian Bahan Uji ......................................................................................... 33
4.6.7 Pengukuran Kadar Glukosa Darah ..................................................................... 34
4.7 Analisis Data ...................................................................................................... 35
4.8 Alur Penelitian ................................................................................................... 36
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................. 37
5.1 Hasil Determinasi Tanaman Mangifera indica L. var arumanis ....................... 37
5.2 Hasil Pembuatan Serbuk Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Mangifera
indica L. var arumanis ....................................................................................... 37
5.3 Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Mangifera indica L. var
arumanis ............................................................................................................. 38
5.3.1 Hasil Identifikasi Senyawa Golongan Alkaloid dengan KLT............................ 38
5.3.2 Hasil Identifikasi Senyawa Golongan Triterpenoid dengan KLT ...................... 38
5.3.3 Hasil Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid dengan KLT ........................ 39
5.3.4 Hasil Identifikasi Senyawa Golongan Polifenol dengan KLT ........................... 40
5.3.5 Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan KLT................................................ 40
5.3.7 Hasil Pengukuran terhadap Nilai Rf dari KLT .................................................. 41
5.4 Hasil Pembuatan Perasan Buah Abelmoschus esculantus L. Moench .................. 42
5.5 Proses Pengambilan Sampel Darah Tikus Putih Jantan Rattus norvegicus
Diabetes ............................................................................................................. 42
5.7 Analisis Data Statistik ........................................................................................... 45
BAB VI PEMBAHASAN .......................................................................................... 47
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 55
7.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 55
7.1 Saran .................................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Mangga Arumanis (Mangifera indica L.).................................................... 6
2.2 Struktur Mangiferin .................................................................................... 7
2.3 Abelmoschus esculentus L. Moench .......................................................... 9
2.4 Struktur Kimia Aloksan............................................................................... 18
2.5 Struktur Kimia Glibenklamid...................................................................... 18
2.6 Struktur Kimia Simvastatin ........................................................................ 19
2.8 Tikus putih (Rattus norvegicus) ................................................................. 21
3.1 Skema Kerangka Konseptual ..................................................................... 23
4.1 Rancangan Metode The Post Test Only Control Grup Design ..................
4.2 Bagan Alur Penelitian…………………………………………………….
5.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Mangifera indica L…………………….
27
46
37
5.2 Hasil uji golongan alkaloid……………………………………………….
5.3 Hasil uji golongan triterpenoid……………………………………………
5.4 Hasil uji golongan flavonoid……………………………………………...
5.5 Hasil uji golongan polifenol………………………………………………
5.6 Hasil uji golongan antrakuinon…………………………………………...
5.7 Pembuatan Perasan Buah Abelmoschus esculentus………………………
5.8 Proses pengambilan sampel serum darah tikus Rattus norvegicus……….
5.9 Grafik Hasil Pengukuran Rata-rata Kadar Gula Darah…………………..
38
39
39
40
41
42
43
45
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Klasifikasi Diabetes Melitus ...................................................................... 13
II.2 Perbedaan DM tipe 1 dan tipe 2 ................................................................ 13
II.3 Kriteria Penegakkan Diagnosis................................................................... 15
V.1 Hasil Pengukuran nilai Rf ………………………………………………..
V.2 Hasil pengukuran rata-rata kadar gula darah …………………….............
41
44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup.................................................................................... 62
2. Surat Tugas.................................................................................................... 63
3. Determinasi Tanaman....................................................................................
4. Perhitungan Konversi Pemberian Dosis……………………………………
5. Laik Etik……………………………………………………………………
6. Hasil Data Kadar Gula Darah Menggunakan Analisis SPSS………………
7. Dokumentasi Kegiatan……………………………………………………...
64
65
70
71
73
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetes Association
AE : Abelmoschus esculentus L. Moench
BPOM RI : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
DM : Diabetes Mellitus
FFA : Free Fatty Acid
HbA1C : Hemoglobin A1C
HDL : High Density Lipoprotein
HDL-C : High Density Lipoprotein Cholesterol
HMG-CoA : 3-Hidroksi-3-Metil-Glutarilkoenzim A
HS : Hewan Sehat
IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus
IDL : Intermediate Density Lipoprotein
IGT : Impaired Glucose Tolerance
K+ : Kontral Positif
K- : Kontrol Negatif
LDL : Low Density Lipoprotein
LDL-C : Low Density Lipoprotein Cholesterol
LPL : Lipoprotein Lipase
NADPH : Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat
OAD : Obat Anti Diabetes
P : Populasi
P1 : Perlakuan 1
P2 : Perlakuan 2
P3 : Perlakuan 3
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
R : Randomisai
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
S : Sampel
SPSS : Statistic Program for Social Science
SREBP1c : Sterol Regulatory Elemen Binding Protein 1c
TG : Trigliserida
TNF-α : Tumor Necrosis Factor Alpha
VLDL : Very Low Density Lipoprotein
WHO : World Health Organization
DAFTAR PUSTAKA
ADA (American Diabetes Association). 2012. Standard of Medical Care in
Diabetes. Diabetes Care: Vol. 35, Supplement 1.
ADA (American Diabetes Association). 2013. Standars Of Medical Care in
Diabetes. http://care.diabetesjournals.org di unduh tanggal 15 Februari
2018.
Agus Riyanto, 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha.
Medika Yogyakarta.
Amien Al, Fahmy SR, Abd-Elgleel FM, Elskalany SM. 2015. Reno protective
effect of Mangifera indica polysaccharides & silymarin against
cyclophosphamide toxicity in rats. The Journal of Basic & Applied
Zoology; 72:154-162
Aprilia Indrianit, 2013. Efek Kombinasi Jus Buah Jambu Biji (Psidium guajava
Linn) & Perasan Daun Murbei terhadap gangguan Toleransi Glukosa
Darah Tikus Putih Jantan.
Arisman. 2013. Obesitas, Diabetes Melitus, dan Dislipidemia: Konsep: Teori
& Penanganan Aplikatif Seri Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.
Bachmid, N., Sang, S.M., Pontoh, S.J. 2015. Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak
Daun Patikan Emas pada Tikus Wistar yang Hiperkolesterolemia. Jurnal
MIPA Unsrat. Online, 4 (1) 29-35.
Broto, W. 2003. Mangga: Budidaya, Pascapanen, dan Tata Niaganya. Agro
Media Pustaka. Jakarta.
Bhowmik A, Khan LA, Akhter M, Rokeya B. 2009. Studies on the antidiabetic
effects of Mangifera indica stem-barks and leaves on nondiabetic type-1
and type-2 diabetic model rats. Bangladesh Journal of Pharmacology.;
4:110-114.
Bösenberg, L.H. 2008, The Mechanism of Action of Oral Antidiabetic Drugs:
A Review of Recent Literature, Jemdsa., 80-88.
Dalimartha, S. 2007. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes
Mellitus. Jakarta : Penebar Swadaya.
Darmono. 2005. Toksikologi Logam Berat, Surabaya. Hubungan Kadar Pb
dalam Darah dengan Profil Darah pada Mekanik Kendaran Bermotor di
Kota Pontianak. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Semarang:11.
Departement of Biotechnology Ministry of Science & Technology Government
of India. 2011. Biology of Abelmoschus esculentus L. (Okra). India.
Dipiro, J.T., Wells., B.G., Schwinghamer, T.L., Dipiro, C.V., 2009,
Pharmacotherapy Handbook Seventh Edition, The McGraw-Hill
Companies, USA
Eka, Fitrianda., Erniwati. 2015. Aktivitas Antidiabetes dari Kombinasi Ekstrak
Buah Rimbang (SolanumtorvumSwartz) & Rimpang Temulawak (Curcuma
xanthorriza Roxb) pada Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan. Scientia
Vol.5 No.2
Etuk, E.U., 2010. Animal models for studying diabetes mellitus. Agriculture &
Biology Journal of North America 1 (2): 130-134
Fatimah, R.N., 2015. Diabetes Mellitus Tipe 2. Artikel Review, Vol.4 No. 5,
93-94.
Fried, G. H. 2005. Biologi Edisi Kedua.Jakarta: Penebit Erlangga
Gandha, N. 2009. Hubungan Perilaku dengan Prevalensi Dislipidemia pada
Masyarakat Kota Ternate Tahun 2008.
Green, C. 2002. Export Development of Essensial Oils and Spices by Cambodia.
C. L. Green Consultnty Services
Guyton, Arthur C., Hall, John E. 1997. Insulin, glukagon, dan diabetes melitus
dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakrta. EGC. h. 1221-
37.
Guyton, A., Hall, JE,. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerjemah:
Setiawan, I,. Tengadi, L,.Jakarta : EGC
Harini, M., 2009. Kadar Kolesterol Darah & Ekspresi VCAM-1 Pada Endotel
Aorta Tikus Putih (Rattus norvegicus L) Hiperkolesterolemik Setelah
Perlakuan VCO. Surakarta : Skripsi Program Sarjana.
Hewitt, Paul G., Suzanne Lyons, John Suchoki, & Jennifer Yeh.
2007. Conceptual Integrated Science. San Francisco: Pearson Education
Inc.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I dan II. Terj. Badan
Libang Kehutanan. Cetakan I. Koperasi karyawan Departemen Kehutanan
Jakarta Pusat.
Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian
Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Granedia
Huang, C., Wang, C., Lin, T., Peng, C., 2017. The nutraceutical benefits of
subfraction of Abelmoscchus esculentusin treating type 2 diabetes mellitus.
Plos One; 12(12): e018906.
Ignatavicius & Workman. 2006. Medical surgical nurshing critical thingking
for collaborative care. Vol. 2. Elsevier sauders : Ohia
Ihedioha, J. I., J. I. Ugwuja, O. A. Noel-Uneke, I. J. Udeani, G. Daniel-Igwe.
2012. Reference Value for the Hematology Profile of Conventional Grade
Outbred Albino Mice (Mus musculus) in Nsukka, Eastern Nigeria. ARI.
Vol 9(2): 1601-1612.
International Diabetes Federation (IDF). 2014. IDF Diabetes Atlas, diakses
pada 24 Desember 2017 dari http://www.idf.org/atlasmap/atlasmap.
Iwan, S.A. 1995. Sayuran Dataran Tinggi. Budidaya dan Pengaturan Panen.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Jadhav, KR., S.L Shetye., & V.J Kadam. 2010. Desaign & Evaluation of
Microemulsion Based Drug Delivery System. ASIAN J. EXP. BIOL. SCI.
VOl 1 (3) 2010 :580-591.
Jain, Ritu.(2011). Pengobatan alternatif untuk mengatasi tekanan darah.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Johnson, B. & Christensen, L. 2012. Educational Research 4th Ed.: Quantitative,
qualitative, & mix-methods approaches. California: SAGE Publication
Jutiviboonsuk A. & Sardsaengjun C., 2010, Mangiferin in Leaves of Three Thai
Mango (Mangifera indica L.) Varieties, IJPS, 6 (3), 122–129.
Katno & Pramono, S., 2010, Tingkat Manfaat & Keamanan Tanaman Obat
Tradisional, Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Khatun, H., Rahman, A., Biswas, M., & Islam, A.U. 2011.Water-soluble
Fraction of Abelmoschus esculentus L Interacts with Glucose & Metformin
Hydrochloride and Alters Their Absorption Kinetics after
Coadministration in Rats. ISRN Pharmaceutical, 260537.
http://dx.doi.org/10.5402/2011/260537
Kumar, S., Dagnoko, S., Haougui, A., Ratnadass, A., Pasternak, D., & Kouame,
C. 2010. Okra (Abelmoschuss pp.) in West & Central Africa: potential and
progress on its improvement. African Journall of Agricultural Research,
5, 3590-3598.
Lanzen, S., 2008. The Mechanism of lloxan & Streptozotocin Induced Diabetes.
Diabetologia Vol. 51 p.219
Listyawati, S., Sutarno., Fahri, C., 2005. Kadar Glukosa & Kolesterol Total
Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Hiperglikemik setelah
Pemberian Ekstrak Metanol Akar meniran (Phyllanthus niruri L.).
Surakarta. ISSN: 1693-2242.
Martini S. 2006, Dibetes Mellitus. http://www. Adaevidencelibrary.com
Mathalaimutoo, A., Wilar, G., & Wardoyo, M.M. 2012. Aktivitas Antidiabetes
Ekstrak Etanol Daun Mangga Bapang (Mangifera indica L. var. bapang)
pada Tikus Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan. Jurnal UNPAD. 1(1):
1- 9.
Maulana, Heri, d.j, Promosi Kesehatan (Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC, 2009.
Miura T, Ichiki H, Hashimoto I. 2001. Antidiabetic activity of a xanthone
compound mangiferin. Phytomedicine ; 8(2):85-87.
Munaf, S., 2009, Kumpulan Kuliah Farmakologi, Edisi II, Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
Murugananda S, Scrinivasan K, Gupta S, Gupta PK, Lal J. 2005. Effect of
mangiferin on hyperglycemia & atherogenicity in streptozotocin diabetic
rats. Journal of Ethnopharmacology 2005; 97:497-501.
Nilesh Jain .A riew on abelmoschus esculentus; pharmacacia, 2012; 1: 1-8.
Ndraha, S., 2014. Diabetes Melitus Tipe 2 & Tatalaksana Terkini. Dep.
Penyakit Dalam Fak. Kedokt. Univ. Krida Wacana Jkt. 27.
Nugroho, A.E., 2006. Animal models of Diabetes Mellitus : Pathology &
Mechanism of Some Diabetogenics. Biodiversitas J. Biol. Divers. 7,378-
382.
Pasaribu, F., Panal, S., Saiful, B. 2012. Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis
(Garcina mangostana L.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah.
Journal of Phrmaceutics and Pharmacology, Vol.1 (1): 1-8.
PERKENI. 2002. Konsesus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di
Indonesia 2002. PB PERKENI.
Petchi, R; Parasuraman, S; Vijaya, C; Girish, D; Devika, G.S., 2011,
Antidiabetic Effect of Kernel Seeds Extract of Mangifera Indica, IJPB.,
(1):385-393.
Price, S. A. dan Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses
Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta: EGC
Ragil Dwi Atmojo, 2016. Aktivitas Penurunan Gula Darah Kombinasi Ekstrak
Daun Kumis Kucing & Ekstrak daun insulin terhadap mencit.
Reda MY, Morsi NR, Tahan EL, El-Hadad MA. 2010. Effect of Aqueous Extract
Mangifera Indica Leaves, as Functional Foods. Journal of Applied
Sciences Research.; 6(6):712-721
Setiawan, A. dan saryono. 2010. Metodologi Penelitian kebidanan. Nuha
Medika. Jakarta
Shah, M. B. Patel, & P. K. Parmar. Pharmacognosy Review : Mangifera indica
(mango). 2010. Gujarat; India. 4(7) : 42-48
Siregar, R.N.I., 2015. The Effect Of Eugenia Polyantha Extract On Ldl
Cholesterol. Majority 4.
Sudjana, Primal., Setiawan, A.S., Yulinah, Elin. Dkk. 2011. Efek Antidiabetes
Kombinasi Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn.) & Rimpang
Kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan Pembanding Glibenklamid pada
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. MKB, Vol.43 No. 1
Sutedjo, A. Y. 2010. % Strategi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang.
Jogjakarta : Kanisius.
Suyatna, F.D., 2008, Farmakologi dan Terapi, Edisi kelima, 374-385,
Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
Syahbudin, S 2009. Diabetes Melitus & Pengelolaannya. Cetakan 2, Pusat
Diabetes & Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta:
FKUI.
Soegondo S. 2005, Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini
dalam Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta
Szkudelski,T., 2001, The Mechanism of Alloxan & Streptozotocin Action in β
Cells of the Rat Pancreas, Phystol.Res. 50, 536-546.
Taguchi, Y. 1985. Experimental Animals. Clea Japan, Inc. Tokyo.
Tjay dan Rahardja, 2002, Obat-obat Penting, Khasiat, Pengunaaan & Efek
Sampingnya, Edisi V, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia,
Jakarta
Turchiano, M., et al., 2012. Impact of Blood Sample Collection & Processing
Methods on Glucose Levels in Community Outreach Studies. Journal of
Environmental and Public Health, Vol. 2013, 1-4.
United State Department of Agriculture (USDA) Natural Resources
Conservation Services. Dalam:
https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=DOVI. Diakses pada 11
Januari 2018.
V. Sabitha., K. Panneerselvam.,& S. Ramachandran. 2011. In vitro α-
glucosidase amd α-amylase enzym inhibitory effects in aqueous extracts of
Abelmoschus esculentus (L.) Moench. Asian Pasific Journal of Tropical
Biomedicine.
Wang Z, Yang Y, Xiang X, Zhu Y, Men J, He M. 2010. Estimation of the
normal range of blood glucose in rate. J Wei Sheng Yan Jiu 39 (2): 133-
137
Waspadji S., 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam: Komplikasi Kronik
Diabestes, Mekanisme Terjadinya, Diagnosis & Strategi Pengelolaan,
Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI pp. 1923-24.
Widiastuti, E., 2003. Perbedaan Kadar LDL-Kolesterol Metoda Direk dengan
Formula Friedewald (Pada Penderita Diabetes Melitus). Semarang : Karya
Ilmiah Program Pendidikan Dokter Spesialis.
Wijayakusuma, H 2004. Tanaman Berkhasiat Obat Indonesia. Pustaka
Kartial. Jakarta. Jilid ke-4. pp : vii, 109-110.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka
Utama.
Yoshikawa, S., Bonkowsky, J.L., Kokel, M., Shyn, S., Thomas, J.B. (2001). The
Derailed guidance receptor does not require kinase activity in vivo. J.
Neurosci. 21(1): RC119.
Zhang , J., Huang, Y., Hou, T., Wang, Y., 2006. Hypoglicaemic effect of
Arthemisia sphaerocephala Krasch seed polysaccharide in alloxan-induced
diabetic rats. Swiss Med. Wkly. 136, 529-532