skriptorium_dan_naskah-naskah_melayu-2009-art.rtf

Download Skriptorium_dan_Naskah-naskah_Melayu-2009-art.rtf

If you can't read please download the document

Upload: jefri-chaniago

Post on 16-Aug-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Skriptorium dan Naskah-naskah Melayu di Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan RiauPramono, S.S., M.Si. PendahuluanSumatera Barat (minus Mentawai), Riau dan Kepulauan Riau merupakanwilayah penting tempat sumber naskah Melayu di Indonesia. Di tiga wilayah inibanyak ditemukan skriptorium sebagai pusat keendekiaan orang!orang Melayuratusan tahun yang lalu. Selain sudah banyak yang sudah menyebrang ke berbagaipen"urudunia, ratusannaskahMelayu#dengankeragamankandunganisinyaseperti keagamaan, kese"arahan, kesusastraan, pengobatan tradisional, adat!istiadat, $olklor dan ra"ah serta silsilah#masih bisa ditemukan di tanganmasyarakat di tiga wilayah itu.%askahyangdikoleksi masyarakat itusudahbanyakyangrusakataumendekati kerusakan. Beberapa $aktor yang menyebabkan kerusakan itu ter"adi, diantaranya$aktorsikappemiliknaskah, umurnaskah, uaadanbenanaalam.&aktor lain yang "uga sangat menganam keberadaan naskah Melayu itu adalahadanya praktik"ual beli naskahyangdilakukanolehpewaris naskahdenganbeberapa oknum dari Malaysia dan luar negeri lainnya ('ramono, ())*a). Dalamkonteksumurnaskahdansikappemiliknya, keberadaannaskah!naskah kuno itu menghadapi masalah yang serius. Masalah yang serius dalam halpernaskahan di Indonesia pada umumnya dan di Sumatera Barat (minusMentawai), Riau dan Kepulauan Riau pada khususnya adalah masih banyaknyanaskah!naskahyangtersimpandi kalanganmasyarakat sebagai milikpribadi.Men"adi masalah karena umumnya naskah!naskah yang kebanyakan ditulis padasekitar abad +,II, +,III dan +I+ tersebut terbuat dari kertas yang seara $isiktidak akan tahan lama. Sementara pemiliknya sendiri umumnya hanyamengandalkanpengetahuantradisional untukmerawatnya, sehinggaseringkalinaskah yang dimiliknya itu saling bertumpuk dengan benda lain, sehingga1kertasnya men"adi lapuk, robek, danakhirnya hilangpula pengetahuanyangtersimpan di dalamnya. Kalaupun terawat, umumnya karena naskah!naskah tersebut dianggapsebagai bendakeramat yangharus disimpanrapi, kendati isinyatidakpernahdiketahui dandiman$aatkanolehkhalayakumum. Kendati telahbeberapakalidilakukan upaya in-entarisasi dan pelestarian atas naskah!naskah tersebut,nyatanya hingga kini setidaknya berdasarkan penelitian yang penulis lakukan danpengalaman kun"ungan ke beberapa daerah naskah!naskah yang terdapat dimasyarakat tersebut masih banyak yang belumteridenti$ikasi, dan apalagitersusun dalam sebuah katalogus naskah..danyapraktik"ual beli naskahMelayudi SumateraBarat, RiaudanKepulauan Riau merupakan anaman bagi keberadaan naskah yang menyebabkanbanyak naskah yang ke luar dari /kampungnya0. 'raktik "ual beli tersebutdilakukan oleh pewaris naskah kuno dengan beberapa oknum dari Malaysia danluar negeri lainnya. Mereka menawarnya hingga "utaan rupiah untuk setiapnaskah. .hli waris naskah kuno yang tara$ ekonominya kurang menguntungkanitu pun tergiur. Banyak $aktor yang men"adikan daya tarik beberapa oknum dariMalaysiaberburunaskahdi tigadaerahitu. Di samping$aktorgeogra$isyangberdekatan, diwilayahini"ugaterdapatratusannaskahyangmasihtersebarditangan masyarakatnya. %askah!naskah itu mengandung teks yang beragam,seperti teks kesusastraan,kebudayaan,kese"arahan, dan keislaman dan lain!lain('ramono, ())*a). Serangkaian $aktor yang mengakibatkan pemusnahan naskah di atasmen"adi lengkapdengankondisi bahwasampai saat ini penelitiannaskahdiIndonesia lebih mementingkan telaah teks. 'ersoalan yang berkaitan denganpengoleksian dan pemeliharaan manuskrip diabaikan. 'adahal, sumber manuskriphanya dapat diau apabila sumber itu telah dilestarikan. Dengan kata lain,penelitianterhadapmanuskripbarudapat dilakukanapabilakondisi manuskripbaik $isik maupun tulisan tidak mengalami kerusakan. Bagaimanapun "ugamanuskrip!manuskrip kuno merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat2penting artinya bagipemahamandanpengembangan se"arah,ilmu pengetahuan(Robson, 122343).%askah Melayu"ugamerupakan khasanah budaya yang penting baikseara akademis maupun sosial budaya. Seara akademis melalui naskah!naskahitudapat diungkapnilai!nilai yangrele-andengankehidupansekarang. Searasosialbudaya, naskah!naskahitumerupakanidentitas, kebanggaandanwarisanyangberharga. %askahmerupakanhasil kegiatanintelektual dalammasyarakattradisional (local genius). %askah merupakan warisan budaya yang berisiberanekaragamtekskaryaiptamasyarakatlamayangdapatdigunakanuntukpenelitian keagamaan, $alsa$ah, kese"arahan, kesusastraan, kebahasaan, persoalanadat!istiadat, perundang!undangan, dan ka"ian!ka"ian dengan sudut pandang yanglain (5usu$ 6'eny.7, ())84 9).:ulisaniniakan men"elaskan skriptoriumMelayu diSumatera Barat(minusMentawai), RiaudanKepulauanRiau. Di sampingitu,tulisanini"ugaakan menggambarkan kondisi naskah yang terdapat di tiga wilayah itu. ;ambarantersebut terkait dengan "umlah dan -ariasi serta -arian teks naskah Melayu yangmasihtersebar di tengahmasyarakat, searaperseorangan, danyangdisimpanoleh keluarga, serta lembaga!lembaga $ormal maupun in$ormal, baik yang ditulisdengan menggunakan bahasa Melayu, bahasa Minangkabau, maupun bahasa.rab, sertamenggunakanaksara.rabMelayu(!D) men"elaskan bahwa istilahcodicologiediusulkanolehseorangahli bahasa5unani,.lphonseDain, dalamkuliah!kuliahnyadiEole %ormaleSeprieure,'aris,padabulan&ebruari1233..kantetapi istilahini baruterkenal pada tahun1232ketika karyanya, ?=esManusritsA diterbitkan pertama kali pada tahun tersebut. Dain sendiri mengatakanbahwa kodikologi adalah ilmu mengenai naskah!naskah dan bukan mempela"ariapa yang tertulis di dalamnaskah. Dain "uga menegaskan walaupun katakodikologi itu baru, ilmu kodikologinya sendiri bukanlah hal yang baru.Selan"utnya Dain "uga mengatakan bahwa tugas dan /daerah0 kodikologi antaralainialahse"arahnaskah, se"arahkoleksi naskah, penelitianmengenai tempatnaskah yang sebenarnya, masalah penyusunan katalog, penyusunan da$tar katalog,perdagangan naskah, dan penggunaan naskah itu.Skriptoriumatau skriptoria(bentuk "amak)adalah tempat di mananaskah!naskahF manuskrip disalin oleh para "uru tulis. Sebelum ditemukan mesin4etak,tempat di manabuku!bukudiproduksi"ugadisebut dengansriptorium.'adaawalnyaGskriptoriumG biasadigunakanuntukmenun"ukpadaruangandidalambiarapada Haman pertengahan Eropa yang ditu"ukan untuk menyalinmanuskrip oleh penulis monastik. Dalam tulisan ini konsep skriptorium mengaupada pengertian pertama, yakni tempat di mana naskah!naskahF manuskrip disalinoleh para "uru tulis atau penulis. Penelitian terhadap Naskah Melayu'enelusuran dan penelitian terhadapsriptorium dannaskah!naskahMelayu telah dilakukan oleh beberapa sar"ana, khususnya yang berkenaan denganka"ian kodikologi. Ka"ian kodikologi terhadap naskah!naskah Melayu dapatdikelompokan men"adi dua.'ertama,ka"ian kodikologi terhadap naskah!naskahMelayu yang dikoleksi di berbagai perpustakaan luar dan dalam negeri. Kedua,ka"ian kodikologi naskah!naskah yang dikoleksi seara pribadi di tanganmasyarakat pemiliknya. Kedua kelompok penelitian tersebut sebagian besarhasilnya adalah katalogus naskah dan sebagian keil merupakan da$tar naskah darihasil in-entarisasi sa"a.Casil ka"ian yang termasuk pada kelompok pertama, misalnya 'h. S. -anRonkel yangmenyusunduakatalogus yangditerbitkanpada12)2dan1238.Kedua katalogus itu ber"udul Catalogus der Maleische Hanscriften in het Musemvan het Bataviaasche Genootschap van Kunsten en etenschappendan!upplement CatalogusderMaleischeenMinangkabauscheHandscrifteninde"eidsche#niversiteits$Bibliotheek.Katalogusyang pertama tersebut merupakankatalogusnaskahMelayuyangpertama. Katalogusini merupakanhasil ka"iankodikologi naskah!naskah Melayu yang dikoleksi diBataviaasche Genootschapvan Kunsten en etenschappen, ) naskah. Campirseluruhnaskahyangdida$tarmengandungtekskeagamaan. Menurutnyamasih7banyak naskah!naskah yang masih dikoleksi seara pribadi di 'adang 'ariamanyang belum dilakukan in-entarisasi. Beberapa penelitiantentangnaskah!naskahMelayudi Sumatera Barat(minusMentawai), RiaudanKepulauanRiaupernahdilakukanoleh'ramono(())*a, ())*b, ())D dan ())8) dan Irina Katko-a L 'ramono (())*). Dari hasilpenelitianya yang ber"udul /&enomena