snt 04062016

16
SUARA NTB HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 SABTU, 4 JUNI 2016 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257 Pengemban Pengamal Pancasila LANGGANAN 16 HALAMAN NOMOR 78 TAHUN KE 12 Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: [email protected] LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp.75.000 Rp.80.000 Rp 4.500 Bukan Bukan Bukan Bukan Bukan Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat Buangan Buangan Buangan Buangan Buangan O K O H T K O M E NT NT NT NT NT A R Potret Sebuah Masyarakat yang Kehilangan ”Katup Penyelamat” Di Balik Kasus Hubungan Sedarah (3-Habis) SOSIOLOG dari Universi- tas Mataram, Oryza Pneumat- ica Inderasari, S.Sos., M.Sosio menegaskan, dalam realitas apapun, baik atau buruk per- ilaku seseorang tak mungkin dapat dilepaskan dari ruang sosial-psikologis yang mem- bentuk perilaku tersebut. Dalam kasus hubungan ter- larang Nur dan Sap, kata Oryza, ada masalah yang sangat kompleks terjadi di kedua belah pihak. Oryza me- nilai, Sap adalah gambaran se- orang anak yang tidak menda- patkan kasih sayang yang cuk- up. Ia kurang mendapatkan pendidikan dalam ikatan ke- Masyarakat dengan mekanisme ‘’katup penyelamat’’ yang baik biasanya mampu mencegah pribadi yang bermasalah dari tindakan yang menyimpang. Namun, masyarakat kita adalah masyarakat yang kehilangan mekanisme itu. Perilaku menyimpang Sap dan Nur adalah salah satu contoh konkret dari absennya peran negara dan masyarakat dalam mencegah perbuatan menyimpang. hangatan keluarga. Penguatan di sisi afeksi juga tampaknya absen dari proses tumbuh kembangnya. Seharusnya, itu diterima dari orangtuanya. “Dia tidak melihat sosok figur seorang bapak atau ibu layaknya yang bisa memberi dia (anak, red) perhatian. Dia kehilangan figur orang tua,” katanya. Masyarakat yang memili- ki mekanisme “katup penga- man” yang baik seharusnya bisa memberikan jalan kelu- ar untuk situasi yang dialami Sap di masa kecilnya. Sayang- nya, jalan keluar itu tak terse- dia di tengah masyarakat kita. Bersambung ke hal 15 Segera Gelar Seleksi Terbuka Bentuk Tim Audit PEMPROV NTB segera akan menggelar seleksi terbuka untuk menjaring 10 jabatan eselon II yang lowong akibat mutasi yang dilaksan- akan Jumat (3/6) sore kemarin. Sekda NTB, Dr. H.Rosiady H.Sayuti, M.Sc menjelaskan, sesuai ketentuan yang berlaku, untuk mengisi jabatan eselon II yang lowong maka harus dilakukan melalui seleksi terbuka yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel). KASUS dugaan korupsi di Satpol PP Kabupaten Bima sudah dieks- pose di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasilnya, BPKP menerbitkan surat perintah untuk dilakukan audit investigasi. Kepala BPKP NTB Dr.Bonardo Hutauruk, Ak,MM membenarkan telah dilakukan ekspose kasus ini pekan lalu. Tim Korwas Investigasi ditugaskan untuk melakukan audit. Bersambung ke hal 15 Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ist) Sepuluh Jabatan Lowong, Kadis Kesehatan Mengundurkan Diri Mutasi Besar-besaran ‘’Beliau (Kadis Kesehatan) mundur, beliau sebagai fung- sional. Dia mengaktifkan fung- sionalnya. Itu hak dia. Beliau yang tahu alasannya,’’ kata Sekda NTB, Dr. H. Rosiady Sayuti, M.Sc dikonfirmasi usai pelantikan pejabat Pemprov NTB di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur, Jumat (3/6) sore kemarin. Sekda menjelaskan, Eka mengajukan pengunduran diri (Suara NTB/nas) MUTASI - Suasana mutasi pejabat eselon II, III dan IV lingkup Pemprov NTB, Jumat kemarin. Mataram (Suara NTB) - Pemprov NTB menggelar mutasi besar-besaran pejabat eselon II, III dan IV. Sebanyak 185 orang pejabat kena mutasi yang digelar, Jumat (3/6) sore kemar- in. Dari mutasi tersebut sebanyak 10 jabatan eselon II lowong. Sementara, secara mengejutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, drg. Eka Junaidi mengundurkan diri dari jabatannya dan memilih jabatan fungsional. dari jabatannya dan lebih me- milih untuk menduduki jabatan fungsional sebagai dokter gigi di RSUD NTB. ‘’Yang jelas beliau meminta kembali ke fungsion- al. Mulai hari ini (kemarin) SK nya. Kalau fungsional kan jabatan juga,” kata Rosiady. Terpisah, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si juga mengatakan bah- wa Eka Junaidi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kadis Kesehatan. ‘’Dia lebih te- patnya difungsional. Dia lebih memilih fungsional,’’ kata Amin. Apakah pengunduran diri tersebut ada kaitannya dengan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di NTB yang telah me- renggut 22 korban jiwa? Amin mengatakan hal tersebut tidak ada kaitannya. ‘’Ndak sih, kita lihat kasus per kasus. Bersambung ke hal 15 DALAM mutasi yang digelar Pemprov NTB, Jumat (3/6) sore ke- marin, sebanyak enam pejabat dibe- bastugaskan dari jabatan struktural eselon II. Mereka selanjutnya ditem- patkan menjadi anggota Tim Guber- nur untuk Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D). Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si mengatakan pejabat yang ditem- patkan di TGP2D bukan peja- bat buangan yang kena huku- man atau punishment. Bukan Bukan Bukan Bukan Bukan Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat Buangan Buangan Buangan Buangan Buangan Bersambung ke hal 15 Tepis Anggapan Mutasi karena Faktor Kedekatan Mataram (Suara NTB) - Wakil Ketua DPRD NTB, TGH. Mahalli Fikri mengatakan komposisi terbaru SKPD Pem- prov NTB hasil mutasi yang di- lakukan, Jumat (3/6) sore kemar- in menepis anggapan masy- arakat yang mengatakan muta- si yang dilakukan Gubernur NTB karena faktor kedekatan. Mahal- li mengatakan, sejumlah jaba- tan strategis yang sebelumnya dipegang oleh “orang” dekat gubernur justru sekarang di- pegang oleh orang lain. ‘’Ini adalah mutasi yang memberikan nuansa ada hara- pan untuk terjadinya regen- erasi yang baik. Buktinya sep- erti ini sekarang. Ini menjawab prasangka, tuduhan orang bahwa setiap mutasi itu sela- lu ada unsur kedekatan-kede- katan. Ini buktinya,’’ kata Ma- halli dikonfirmasi usai pelan- tikan ratusan pejabat struk- tural lingkup Pemprov NTB. Disebutkan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaga- ngan (Disperindag) NTB, Ir. Husni Fahri, MM yang dise- but orang dekat sekarang Komposisi Baru Pimpinan SKPD ditempatkan menjadi anggo- ta Tim Gubernur untuk Perce- patan Pembangunan Daerah (TGP2D). Kemudian, Sekre- taris Dewan (Sekwan) DPRD NTB, Ashari, SH, MH yang menjadi pengurus organisasi NW, sekarang tak memiliki jabatan alias non job. Selanjutnya, Kepala BKD dan Diklat NTB, Drs. H. Muh. Suruji sekarang dimutasi men- jadi Kepala Dinas Dikpora. Pada- hal, kata Mahalli, jabatan Ke- pala BKD dan Diklat lebih strat- egis daripada Kepala Dinas Dik- pora. ‘’Tapi secara marwah, yang punya pengaruh terhadap birokrasi adalah BKD dan Diklat, tapi itulah buktinya. Pak Iswandi, coba lihat. Itu adalah Wakil Sekretaris di PBNW, sekarang di Dispenda,’’ ucapnya. Politisi Partai Demokrat ini melihat, mutasi yang dilaku- kan kali ini karena pimpinan daerah menyadari bahwa di sisa kepemimpinan yang se- makin singkat perlu tim yang kuat untuk melakukan perce- patan pembangunan daerah. Bersambung ke hal 15 RUSAK PARAH - Jalan Sandubaya Mandalika, Bertais ini merupakan salah satu ka- wasan bisnis dan perdagangan di Kota Mataram yang cukup ramai. Sayangnya kondisi jalan di kawasan ini rusak parah, ada lubang besar di tengah jalan. Sementara di beber- apa ruas jalan lainnya kontur jalan tidak rata dan berlubang. Kejaksaan Maraton Periksa Kejaksaan Maraton Periksa Kejaksaan Maraton Periksa Kejaksaan Maraton Periksa Kejaksaan Maraton Periksa Pemilik Alat Berat Pemilik Alat Berat Pemilik Alat Berat Pemilik Alat Berat Pemilik Alat Berat Mataram (Suara NTB) - Penyidik Kejati NTB terus mendalami dugaan korupsi pada proyek cetak sawah baru Kabupaten Dompu. Sejumlah rekanan dimintai keterangan secara maraton hingga Jumat (3/6). Rekanan itu diketahui pemilik alat berat yang disewa untuk perluasan area sawah baru. ‘’Yang kita periksa hari ini rekanan asal Sumbawa. Pemi- lik alat berat yang dapat proyek cetak sawah baru di Dompu,’’ Cetak Sawah Baru kata Juru Bicara Kejati NTB, Made Sutapa, SH, Jumat (3/ 6) kemarin. Rekanan yang tidak dise- butkan identitasnya ini salah satu dari pemilik alat berat yang disewa oleh Dinas Perta- nian Tanaman Pangan dan Hortikultura, sebagai pemberi swakelola pelaksanaan kegiatan cetak sawah baru. Lokasi pekerjaan rekanan itu di Desa Pe- kat, Kabupaten Dompu. Nilai pekerjaan Rp 16 juta per hektar. Menu- rut Sutapa, penyidik sedang menel- isik alokasi anggaran yang di- gunakan untuk menyewa alat berat tersebut. ‘’Apakah ada indikasi mark up atau peny- impangan anggaran, sedang ditelusuri penyidik,’’ sebutnya. Tercatat sudah belasan pemilik alat berat dimintai keterangan. Materi pemerik- saan pun sama, seputar jum- lah pembayaran yang diteri- ma dari pihak penerima swakelola cetak sawah baru. Tiga pekan sebelumnya, dian- tara sejumlah pihak yang diklar- ifikasi, salah satunya dari kalan- gan rekanan diklarifikasi Kasi Penyidikan Pidsus Kejati NTB, Yonie E. Malakka, SH. Diinfor- masikan, sewa alat berat dihi- tung per jam, dengan nilai kon- trak Rp 200 ribu. Untuk satu alat berat berupa exavator bisa dikon- trak sampai 100 jam. Satu or- ang pemborong bisa dikontrak tiga unit alat berat, Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Upload: suara-ntb

Post on 01-Aug-2016

329 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Surat Kabar Harian Suara NTB edisi Sabtu, 4 Juni 2016

TRANSCRIPT

Page 1: Snt 04062016

SUARA NTBHARIAN UNTUK UMUMTERBIT SEJAK 1 MARET 2004

SABTU, 4 JUNI 2016 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257Pengemban Pengamal Pancasila

LANGGANAN

16 HALAMANNOMOR 78 TAHUN KE 12

Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: [email protected]

LOMBOKSUMBAWAECERAN

Rp.75.000Rp.80.000Rp 4.500

BukanBukanBukanBukanBukan Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat PejabatBuanganBuanganBuanganBuanganBuangan

OOOOOKKKKKOOOOOHHHHHT

KOOOOOMMMMMEEEEENTNTNTNTNTAAAAARRRRR

Potret Sebuah Masyarakatyang Kehilangan ”Katup Penyelamat”

Di Balik Kasus Hubungan Sedarah (3-Habis)

SOSIOLOG dari Universi-tas Mataram, Oryza Pneumat-ica Inderasari, S.Sos., M.Sosiomenegaskan, dalam realitasapapun, baik atau buruk per-ilaku seseorang tak mungkindapat dilepaskan dari ruangsosial-psikologis yang mem-bentuk perilaku tersebut.

Dalam kasus hubungan ter-larang Nur dan Sap, kataOryza, ada masalah yangsangat kompleks terjadi dikedua belah pihak. Oryza me-nilai, Sap adalah gambaran se-orang anak yang tidak menda-patkan kasih sayang yang cuk-up. Ia kurang mendapatkanpendidikan dalam ikatan ke-

Masyarakat denganmekanisme ‘’katup

penyelamat’’ yang baikbiasanya mampu

mencegah pribadi yangbermasalah dari tindakan

yang menyimpang.Namun, masyarakat kitaadalah masyarakat yangkehilangan mekanisme

itu. Perilaku menyimpangSap dan Nur adalah salah

satu contoh konkret dariabsennya peran negaradan masyarakat dalam

mencegah perbuatanmenyimpang.

hangatan keluarga. Penguatandi sisi afeksi juga tampaknyaabsen dari proses tumbuhkembangnya. Seharusnya, ituditerima dari orangtuanya.

“Dia tidak melihat sosok figurseorang bapak atau ibu layaknyayang bisa memberi dia (anak, red)perhatian. Dia kehilangan figurorang tua,” katanya.

Masyarakat yang memili-ki mekanisme “katup penga-man” yang baik seharusnyabisa memberikan jalan kelu-ar untuk situasi yang dialamiSap di masa kecilnya. Sayang-nya, jalan keluar itu tak terse-dia di tengah masyarakat kita.Bersambung ke hal 15

Segera GelarSeleksi Terbuka

Bentuk Tim Audit

PEMPROV NTB segera akanmenggelar seleksi terbuka untukmenjaring 10 jabatan eselon II yanglowong akibat mutasi yang dilaksan-akan Jumat (3/6) sore kemarin.Sekda NTB, Dr. H.RosiadyH.Sayuti, M.Sc menjelaskan,sesuai ketentuan yang berlaku,untuk mengisi jabatan eselonII yang lowong maka harusdilakukan melalui seleksiterbuka yang dilakukan olehPanitia Seleksi (Pansel).

KASUS dugaan korupsi di SatpolPP Kabupaten Bima sudah dieks-pose di Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan(BPKP). Hasilnya, BPKPmenerbitkan suratperintah untuk dilakukanaudit investigasi.

Kepala BPKP NTBDr.Bonardo Hutauruk,Ak,MM membenarkantelah dilakukanekspose kasus inipekan lalu. Tim KorwasInvestigasi ditugaskanuntuk melakukan audit.Bersambung ke hal 15

Bersambung ke hal 15(Suara NTB/ist)

Sepuluh Jabatan Lowong, KadisKesehatan Mengundurkan Diri

Mutasi Besar-besaran

‘’Beliau (Kadis Kesehatan)mundur, beliau sebagai fung-sional. Dia mengaktifkan fung-sionalnya. Itu hak dia. Beliauyang tahu alasannya,’’ kataSekda NTB, Dr. H. RosiadySayuti, M.Sc dikonfirmasi usaipelantikan pejabat PemprovNTB di Graha Bhakti PrajaKantor Gubernur, Jumat (3/6)sore kemarin.

Sekda menjelaskan, Ekamengajukan pengunduran diri

(Suara NTB/nas)MUTASI - Suasana mutasi pejabat eselon II, III dan IV

lingkup Pemprov NTB, Jumat kemarin.

Mataram (Suara NTB) -Pemprov NTB menggelar mutasi besar-besaran pejabat eselon II, III dan IV.

Sebanyak 185 orang pejabat kena mutasi yang digelar, Jumat (3/6) sore kemar-in. Dari mutasi tersebut sebanyak 10 jabatan eselon II lowong. Sementara,secara mengejutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, drg. Eka Junaidimengundurkan diri dari jabatannya dan memilih jabatan fungsional.

dari jabatannya dan lebih me-milih untuk menduduki jabatanfungsional sebagai dokter gigi diRSUD NTB. ‘’Yang jelas beliaumeminta kembali ke fungsion-al. Mulai hari ini (kemarin) SKnya. Kalau fungsional kanjabatan juga,” kata Rosiady.

Terpisah, Wakil Gubernur(Wagub) NTB, H. Muh. Amin,SH, M.Si juga mengatakan bah-wa Eka Junaidi mengundurkandiri dari jabatannya sebagai

Kadis Kesehatan. ‘’Dia lebih te-patnya difungsional. Dia lebihmemilih fungsional,’’ kata Amin.

Apakah pengunduran diritersebut ada kaitannyadengan meningkatnya kasusdemam berdarah dengue(DBD) di NTB yang telah me-renggut 22 korban jiwa? Aminmengatakan hal tersebuttidak ada kaitannya. ‘’Ndaksih, kita lihat kasus per kasus.Bersambung ke hal 15

DALAM mutasi yang digelarPemprov NTB, Jumat (3/6) sore ke-marin, sebanyak enam pejabat dibe-bastugaskan dari jabatan strukturaleselon II. Mereka selanjutnya ditem-patkan menjadi anggota Tim Guber-nur untuk Percepatan PembangunanDaerah (TGP2D). Wakil GubernurNTB, H. Muh. Amin, SH, M.Simengatakan pejabat yang ditem-patkan di TGP2D bukan peja-bat buangan yang kena huku-man atau punishment.

Bukan Bukan Bukan Bukan Bukan PejabatPejabatPejabatPejabatPejabatBuanganBuanganBuanganBuanganBuangan

Bersambung ke hal 15

Tepis Anggapan Mutasikarena Faktor KedekatanMataram (Suara NTB) -

Wakil Ketua DPRD NTB,TGH. Mahalli Fikri mengatakankomposisi terbaru SKPD Pem-prov NTB hasil mutasi yang di-lakukan, Jumat (3/6) sore kemar-in menepis anggapan masy-arakat yang mengatakan muta-si yang dilakukan Gubernur NTBkarena faktor kedekatan. Mahal-li mengatakan, sejumlah jaba-tan strategis yang sebelumnyadipegang oleh “orang” dekatgubernur justru sekarang di-pegang oleh orang lain.

‘’Ini adalah mutasi yangmemberikan nuansa ada hara-pan untuk terjadinya regen-erasi yang baik. Buktinya sep-erti ini sekarang. Ini menjawabprasangka, tuduhan orangbahwa setiap mutasi itu sela-lu ada unsur kedekatan-kede-katan. Ini buktinya,’’ kata Ma-halli dikonfirmasi usai pelan-tikan ratusan pejabat struk-tural lingkup Pemprov NTB.

Disebutkan, Kepala DinasPerindustrian dan Perdaga-ngan (Disperindag) NTB, Ir.Husni Fahri, MM yang dise-but orang dekat sekarang

Komposisi Baru Pimpinan SKPD

ditempatkan menjadi anggo-ta Tim Gubernur untuk Perce-patan Pembangunan Daerah(TGP2D). Kemudian, Sekre-taris Dewan (Sekwan) DPRDNTB, Ashari, SH, MH yangmenjadi pengurus organisasiNW, sekarang tak memilikijabatan alias non job.

Selanjutnya, Kepala BKDdan Diklat NTB, Drs. H. Muh.Suruji sekarang dimutasi men-jadi Kepala Dinas Dikpora. Pada-hal, kata Mahalli, jabatan Ke-pala BKD dan Diklat lebih strat-egis daripada Kepala Dinas Dik-pora. ‘’Tapi secara marwah, yangpunya pengaruh terhadapbirokrasi adalah BKD danDiklat, tapi itulah buktinya. PakIswandi, coba lihat. Itu adalahWakil Sekretaris di PBNW,sekarang di Dispenda,’’ ucapnya.

Politisi Partai Demokrat inimelihat, mutasi yang dilaku-kan kali ini karena pimpinandaerah menyadari bahwa disisa kepemimpinan yang se-makin singkat perlu tim yangkuat untuk melakukan perce-patan pembangunan daerah.Bersambung ke hal 15

RUSAK PARAH - Jalan Sandubaya Mandalika, Bertais ini merupakan salah satu ka-wasan bisnis dan perdagangan di Kota Mataram yang cukup ramai. Sayangnya kondisijalan di kawasan ini rusak parah, ada lubang besar di tengah jalan. Sementara di beber-apa ruas jalan lainnya kontur jalan tidak rata dan berlubang.

Kejaksaan Maraton PeriksaKejaksaan Maraton PeriksaKejaksaan Maraton PeriksaKejaksaan Maraton PeriksaKejaksaan Maraton PeriksaPemilik Alat BeratPemilik Alat BeratPemilik Alat BeratPemilik Alat BeratPemilik Alat Berat

Mataram (Suara NTB) -Penyidik Kejati NTB terus

mendalami dugaan korupsipada proyek cetak sawah baruKabupaten Dompu. Sejumlahrekanan dimintai keterangansecara maraton hingga Jumat(3/6). Rekanan itu diketahuipemilik alat beratyang disewa untukperluasan areasawah baru.

‘’Yang kitaperiksa hari inirekanan asalSumbawa. Pemi-lik alat beratyang dapat proyekcetak sawahbaru diDompu,’’

Cetak Sawah Baru

kata Juru Bicara Kejati NTB,Made Sutapa, SH, Jumat (3/6) kemarin.

Rekanan yang tidak dise-butkan identitasnya ini salahsatu dari pemilik alat beratyang disewa oleh Dinas Perta-nian Tanaman Pangan danHortikultura, sebagai pemberi

swakelola pelaksanaankegiatan cetak sawah

baru. Lokasi pekerjaanrekanan itu di Desa Pe-kat, Kabupaten Dompu.Nilai pekerjaan Rp 16juta per hektar. Menu-rut Sutapa, penyidik

sedang menel-isik alokasi

anggaranyang di-

gunakan untuk menyewa alatberat tersebut. ‘’Apakah adaindikasi mark up atau peny-impangan anggaran, sedangditelusuri penyidik,’’ sebutnya.

Tercatat sudah belasanpemilik alat berat dimintaiketerangan. Materi pemerik-saan pun sama, seputar jum-lah pembayaran yang diteri-ma dari pihak penerimaswakelola cetak sawah baru.

Tiga pekan sebelumnya, dian-tara sejumlah pihak yang diklar-ifikasi, salah satunya dari kalan-gan rekanan diklarifikasi KasiPenyidikan Pidsus Kejati NTB,Yonie E. Malakka, SH. Diinfor-masikan, sewa alat berat dihi-tung per jam, dengan nilai kon-trak Rp 200 ribu. Untuk satu alatberat berupa exavator bisa dikon-trak sampai 100 jam. Satu or-ang pemborong bisa dikontrak

tiga unit alat berat,Bersambung

ke hal 15

(Sua

ra N

TB/d

ok)

Page 2: Snt 04062016

SUARA MATARAMSUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 2

Salah satu bentuk reorien-tasi itu adalah dengan men-gonversi pola konvensionalatau pola angkut buang darilingkungan ke TPA denganpola baru seperti pemanfaatanosamtu (olah sampah tuntas)dengan proses pembakaranmenggunakan tungku.

Hal ini disampaikan Didiusai berkunjung dan meninjauuji coba program osamtu ditempat pengolahan sampahterpadu (TPST) Sandubaya,Jumat (3/6). Menurutnya polaini sangat menjanjikan untukmenuntaskan persoalan sam-pah di kota ini. Setelah nantin-ya pola penanganan sampahdikonversi, penerapannyatidak boleh parsial.

“Memang harus kitamelakukan reorientasi mana-jemen penanganan sampah di

SEJAK tempat pembuan-gan sementara (TPS) liar di be-lakang RSUD Provinsi NTB di-tutup, warga Babakan mem-buang sampah ke pinggirjalan yang ada di perbatasanBabakan-Getap. Namun saatini TPS tersebut telah ditutupdan dipindah ke pinggir jalandi dekat Kantor Lurah Baba-kan, di sekitar Jalan Lalu Me-sir. Demikian disampaikanLurah Babakan, Abdul Rauf,S.Sos kepada Suara NTB.

“Pembuangan sampah dipinggir jalan perbatasan Baba-kan-Getap sudah berhenti to-tal. Tapi masih saja ada warganakal yang membuang sam-pah di pinggir jalan itu,” jelasnya. Sebelumnya pinggir jalan didekat kawasan persawahan itu dipenuhi sampah. KendaraanDinas Kebersihan pun kesulitan melakukan pengangkutansampah karena jalan yang sempit.

Warga sekitarnya disampaikan Rauf sangat setuju pem-buangan sampah di pinggir sawah itu dihentikan. Pihaknyajuga tidak bisa mengontrol warga luar yang membuang sam-pah ke sana karena jauh dari pemukiman warga. “Kami di Ba-bakan dan juga warga Getap sangat setuju tidak lagi ada pem-buangan sampah di sana. Banyak warga dari luar Babakanyang membuang ke sana makanya lebih baik ditutup. Sampahdi sana sampai menggunung dan kendaraan Dinas Kebersi-han kewalahan melakukan pengangkutan,” terangnya.

Saat ini satu-satunya TPS di Kelurahan Babakan adalah diJalan Lalu Mesir atau sebelah barat kantor lurah. Di TPS inijuga telah disediakan satu unit kontainer. “Dengan adanyaTPS di dekat kantor lurah ini bisa kita pantau pembuangansampahnya. Lebih bagus yang sekarang ini,” ujarnya.

Ada enam lingkungan yang ditampung sampahnya di TPStersebut. Untuk itulah agar sampah tidak menumpuk dan ber-serakan di pinggir jalan, Rauf berharap pengangkutan dariDinas Kebersihan bisa dilakukan dua kali dalam sehari. Sam-pah dari enam lingkungan ini diangkut dengan roda tiga se-banyak dua kali dalam sehari. Sehingga dalam sehari ada 12kali pengangkutan dari lingkungan.

“Itu harus diangkut rutin. Kalau dalam sehari tidak diangkut,sampah akan menumpuk. Tapi kalau dalam sehari sampahtidak diangkut, saya langsung koordinasi dengan Dinas Keber-sihan agar sampah tidak menumpuk,” demikian Abdul Rauf. (ynt)

Pindah Lokasi TPS

(Suara NTB/dok)Abdul Rauf

PEMKOT Mataram diminta tegas pada manajemen Lom-bok Epicentrum Mall (LEM) setelah hebohnya tari erotis (carwash dance) pada sebuah acara yang diselenggarakan dipusat perbelanjaan tersebut. Pemkot Mataram harus mem-berikan peringatan keras sehingga bisa dijadikan pelajaranoleh para pengusaha atau investor yang menanamkan modal-nya di Kota Mataram.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Mat-aram, H. M. Husni Thamrin, M.Pd, Jumat (3/6). “Pemerintahharus memanggil mereka, para pihak itu untuk memberikanperingatan keras. Maksudnya peringatan keras itu bisa jadipelajaran, kalau kemudian terjadi lagi, kita bisa tutup,” jelasnya.

Jika reaksi Pemkot Mataram hanya sekadar mengomen-tari dan mengecam tindakan tersebut, menurutnya tidak akanmemberi dampak signifikan. Pelaku juga menurutnya tidakakan menghormati visi misi Kota Mataram sebagai daerahMaju, Religius, dan Berbudaya. “Harus ada pernyataan kerasdengan dipanggil oleh pihak pemerintah,” ujarnya.

SKPD terkait dalam persoalan ini juga menurutnya harus dili-batkan dalam memberikan peringatan kepada penyelenggaraanacara car wash dance itu. Selain itu menurut Husni, DPRD KotaMataram melalui Komisi IV juga harus memanggil penyelengga-ra maupun manajemen LEM untuk membahas persoalan ini.

“Komisi IV harus memanggil secepatnya. Ini ibarat bisul,kalau dibiarkan nanti akan muncul lagi bisul yang lain. Itu yangkita harapkan,” jelasnya.

Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhandan munculnya kejadian tersebut dinilai menciderai namaKota Mataram. “Bukan menghormatinya dengan nilai-nilai re-ligius, tapi menyambut Ramadhan dengan memunculkan pe-kat (penyakit masyarakat),” sesalnya.

Husni mengatakan seluruh warga Kota Mataram harusmenghormati bulan Ramadhan. Di dalam Perda mengenaiketertiban umum telah jelas dinyatakan bahwa seluruh war-ga di kota ini harus menghormati bulan Ramadhan denganmenciptakan suasana aman, nyaman, tenteram, dan tertib.

Ia juga meminta kepadaPemkot Mataram agar mengum-pulkan para pedagang, pengusa-ha pusat perbelanjaan, pemiliktoko dan pihak terkait lainnyadalam rangka sosialisasi Per-da dimaksud. “Sebelum Ra-madhan ini mereka diundangdan dipanggil. DisosialisasikanPerda itu dan diberikan pema-

haman sehingga mereka ke-mudian tidak menyimpang

dari Perda KetertibanUmum itu,” terangn-ya. Miras dan mer-con juga harus di-awasi selama bu-lan Ramadhannanti. (ynt)

Harus AdaPeringatan Keras

H. M. Husni Thamrin

(Suara NTB/dok)

Pemkot Harus Lakukan ReorientasiManajemen Penanganan Sampah

Mataram (Suara NTB) -Penanganan kebersihan khususnya pengelolaan sampah masih menjadi

pekerjaan rumah (PR) Pemkot Mataram. Dalam rangka mengatasi persoalaninilah, menurut Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, PemkotMataram harus melakukan reorientasi manajemen penanganan sampah.

Kota Mataram. Kalau duluending-nya itu adalah TPA,sekarang adalah tungku. Ka-lau TPA itu output-nya adalahmasalah, kalau ini justru se-baliknya atau sesuatu yangmenghasilkan,” terangnya.

Ke depan ia juga berharapeksekutif membangun polamanajemen sampah yang difor-mulasikan dengan osamtu darihulu hingga hilir. Di samping ituharus diintegrasikan dengantupoksi beberapa SKPD ter-kait. Ke depan jangan sampaiada pemikiran di SKPD bahwadengan adanya osamtu ini akanmengurangi fungsi atau kiner-ja dari SKPD terkait.

Menurutnya tidak perlu adakekhawatiran dari SKPDkhususnya Dinas Kebersihanbahwa dengan adanya osamtuini akan berdampak pada PHK

tenaga kebersihan yang jumlah-nya cukup banyak. Ia mengata-kan program penanganan sam-pah di dinas terkait juga harustetap ada, hanya saja harus di-integrasikan dengan osamtu ini.

Jika osamtu ini berhasil,harus dijadikan sistem penan-ganan sampah dan pihaknyaakan mendukung untuk penga-nggaran. Agar volume sampahdapat tertangani maka dibutu-hkan 25 tungku sedangkan saatini baru ada tiga unit tungku.“Itu akan melebihi 100 persendari penanganan sampah se-suai dengan volume yang kitahasilkan per hari,” ujarnya.

Penggagas osamtu, Ir. R. SriTejowulan, M.ST.,Ph.D mem-berikan masukan terkait pen-gelolaan sampah. Ke depansumber sampah harus bertang-gung jawab terhadap sampah

yang dihasilkan dan harus di-tuntaskan di sumbernya sep-erti kampus, rusunawa, ko-mplek perumahan, dan lain-nya. Pemkot Mataram jugaperlu mendorong partisipasimasyarakat termasuk hotelharus punya osamtu sendiri.

Setelah semua tahapan ituterlaksana, tahap keempat barukemudian harus dilakukan pola3R (reuse, reduce, recycle). “Kalauorang sudah tidak mampumelakukan apa-apa baru dima-sukkan ke dalam tungku. Sele-sai sudah,” jelasnya. (ynt)

(Suara NTB/ynt)OSAMTU - Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardimeninjau tungku uji coba program osamtu (olah sampahtuntas), Jumat (3/6). Di bangunan tinggi itu sampah berbagaijenis dibakar. Di bawah bangunan itu telah dibangun tigatungku pengolah sampah.

Mataram (Suara NTB) -Pelayanan administrasi

kependudukan kembali ter-ganggu, akibat server khususKTP elektronik di Pusat men-galami gangguan. DinasKependudukan dan CatatanSipil (Dukcapil) Kota Mat-aram, terpaksa mengeluarkansurat keterangan pengganti E-KTP, karena tingginya per-mintaan masyarakat untukkartu identitas tersebut.

Penerbitan surat keterangansementara ini kata Kadis Duk-capil Kota Mataram, Drs. H. Rid-wan sebenarnya tidak ada atu-ran yang melarang dan menga-njurkan. Hal itu murni inisiatifDukcapil, karena melihat dari

Mataram (Suara NTB) -Permasalahan banjir dari

tahun ke tahun belum bisa ter-atasi. Meskipun berulangkalidilakukan normalisasi di titikrawan banjir di Kota Mat-aram. Hal itu hanya bersifatsolusi jangka pendek, sehing-ga tak bisa mengatasimasalah secara keseluruhan.

Empat kelurahan yakni Ke-lurahan Pagutan Timur, Baba-kan, Tanjung Karang dan satukelurahan di Cakranegaratetap jadi langganan banjir.Setidaknya, ratusan rumah ter-endam banjir di empat kelura-han tersebut. Perbaikan infras-truktur dasar dari hulu, dalamkota hingga hilir menurut Ket-ua Komisi III DPRD Kota Mat-aram, I Gde Wiska, S.Pt dinilaijadi solusi mengatasi persoalanbanjir di Kota Mataram.

Politisi PDIP ini menyesal-kan, perencanaan untuk mem-bangun waduk mini di wilayahBabakan masih sebatas renca-na pembebasan lahan. Padahalseharusnya ini segera diekseku-si mengingat awal Januari hing-ga April mendatang akan terja-di musim hujan. “Perencanaandibuat waduk baru, tapi belumjuga dieksekusi,” kata Wiska,Kamis (2/6).

Salah satu kondisi yangmenjadi pemicu utama banjirini adalah Bendungan di Sun-gai Unus yang tidak lagi mam-pu menampung debit air. Selainitu, terjadinya penyempitan ak-ibat sedimentasi serta rendah-nya konstruksi bangunan jadisalah satu penyebab.

Sebenarnya ada langkahyang lebih besar meski segeradikerjakan oleh Dinas PU.

Mataram (Suara NTB) -Wakil Walikota Mataram,

H. Mohan Roliskana mengim-bau kepada warga agar tidakmengurus izin melalui peran-tara. Warga disarankan untukmengurus sendiri berbagai je-nis perizinannya apalagi saatini mekanisme pengurusanperizinan telah dipermudah.

“Masyarakat tidak usahpakai perantara atau dikuasa-kan dalam mengurus izinnya.Urus sendiri saja,” imbaunya.

Mohan mengatakan jikamasih ada warga yang mengu-rus izinnya melalui perantara,ia mempertanyakan apakah se-lama ini Badan PenanamanModal dan Pelayanan PerizinanTerpadu (BPMP2T) kurang gen-car dalam melakukan sosialisa-si. Jika demikian, ia memintakepada BPMP2T Kota Mat-

Mataram (Suara NTB) -Sekitar 25 ton pupuk kom-

pos yang diproduksi di Tem-pat Pengolahan Sampah Ter-padu (TPST) Sandubaya be-lum terjual hingga saat ini.Pupuk kompos yang telah di-bungkus plastik bening terse-but ditumpuk di TPST.

Kepala Dinas KebersihanKota Mataram, Dedi Supria-di menyampaikan produksipupuk kompos tersebut ren-cananya akan dibeli oleh Di-nas Pertamanan dan DinasPKP (Pertanian, Kelautan,dan Perikanan) Kota Mat-aram. Namun untuk pembe-lian pupuk kompos oleh duadinas ini akan dilaksanakanpada triwulan ketiga nanti.

Dedi mengatakan ia tidaktahu pasti apakah ada warga

(Suara NTB/ynt)BELUM TERJUAL - Tumpukan pupuk kompos yang jumlahnya sekitar 25 ton ini belumterjual. Pupuk ini diproduksi di TPST Sandubaya.

25 Ton Pupuk Kompos Belum Terjualyang membeli pupuk komposproduksinya itu dalam partaikecil. Tapi ia memastikan be-lum ada pembelian dalampartai besar. “Mungkin adayang laku dari masyarakat,saya tidak tahu. Tapi (dalampartai besar) tidak ada. InsyaAllah (akan ada) ke depan-nya,” jelasnya ditemui di TPSTSandubaya, Jumat (3/6).

Ia mengatakan pihaknyatelah menyetujui kerjasamadengan Dinas Pertamanan danDinas PKP Kota Mataram. Ko-mitmen pembelian dan peng-gunaan pupuk kompos oleh duadinas tersebut juga dipastikantelah dianggarkan pada triwu-lan ketiga. “Karena pengangga-rannya di triwulan ketiga dankita tunggu,” ujarnya.

Jumlah produksi pupuk kom-

pos di TPST Sandubaya menca-pai sekitar 200 kilogram dalamsehari. Satu kemasan pupuk ko-mpos dibanderol hanya Rp 5 ribu.“Ini sudah hampir 25 ton,” ujarn-ya. Ia mengatakan pupuk kom-pos ini tidak dipasarkan di luar,hanya di TPST Sandubaya. Tapijika ada masyarakat yang inginmemanfaatkan pupuk kompos,mereka bisa langsung datangmembeli ke TPST Sandubaya, dibelakang kompleks pertokoanSweta.

Bahan baku pupuk komposini berasal dari sampah organ-ik yang diangkut kendaraanDinas Kebersihan. Sampah or-ganik yang digunakan salahsatunya adalah dedaunan, ter-masuk memanfaatkan rantingpohon yang ditebang Dinas Per-tamanan. (ynt)

Warga Diimbau Tidak Urus IzinMelalui Perantara

aram untuk menggencarkan so-sialisasi terkait kebijakan darilembaga tersebut yang telahmemberikan kemudahan dalampengurusan berbagai jenis per-izinan di Kota Mataram.

“Kita minta kepadaBPMP2T untuk sosialisasi leb-ih gencar sehingga masyarakattahu tentang kemudahan-ke-mudahan pelayanan permo-honan perizinan,” ujarnya. Saatini pelayanan perizinan hanyamelalui satu pintu sehinggalebih memudahkan para pemo-hon. Apalagi BPMP2T juga te-lah mengeluarkan program Se-hati (Sehari Pasti Jadi) beber-apa bulan lalu. Selain itu be-lum lama ini pengurusan izinmelalui dalam jaringan (dar-ing/online) juga telah dibukasehingga warga yang memilikimobilitas tinggi tidak perlu

langsung datang ke BPMP2Tdan bisa memproses permo-honan izin melalui alamat si-tus yang telah disediakan.

Terkait kasus pemalsu izinyang telah ditangkap beberapawaktu lalu, Mohan mengatakanhal itu dapat dijadikan sebagaibahan evaluasi. Ia memintakepada dinas terkait agar lebihwaspada dan dilakukan penga-wasan dengan lebih ketat.

“Ini juga otokritik bagi kami,”ujarnya. Kepada BPMP2Tmaupun Dinas Tata Kota danPengawasan Bangunan (Tako-wasbang) diminta agar menga-ntisipasi munculnya kembalioknum yang melakukan pemal-suan izin ini. “Tutup celah-celah,jangan sampai ada celah bagiorang-orang untuk memanipu-lasi izin dan sebagainya,” ter-angnya. (ynt)

Dukcapil Keluarkan Surat Keterangan Pengganti E-KTPaspek urgensi dari permohonanmasyarakat. Salah satunya, se-bagai persyaratan untuk pem-buatan paspor, pendaftarandiperguruan tinggi, syarat dibank dan lain sebagainya.

“Ini sebenarnya tidak adaaturannya. Pemikiran sayadaripada masyarakat terham-bat urusannya gara - gara serv-er ini,” kata Ridwan ditemui diruang kerjanya, Jumat (3/6).

Ditegaskan, penerbitan su-rat keterangan itu tidak sem-barangan dilakukan. Mas-yarakat harus sudahmerekam dan melalui proseskonsolidasi administrasi, se-hingga nomor induk kepen-dudukan tercantum dalam

surat keterangan yang ber-laku hingga E-KTP tercetak.

Ridwan tidak mengetahuipenyebab terganggunyasistem aplikasi perekamandan pencetakan KTP elektron-ik tersebut. Di tanggal 25 Meike bawah masyarakat sudahmerekam bisa mendapatkanKTP elektronik. Sedangkan,tanggal 26 hingga 1 Juli han-ya bisa merekam, tapi tidakbisa tercetak E-KTP. Selanjut-nya, tanggal 2 Juni hingga saatini, tidak bisa melakukanperekaman dan pencetakankartu tanda penduduk.

“Sejak 2 Juni tidak bisaperekaman dan pencetakan.Yang merekam tanggal 25

Mei ke bawah, itu merekabisa mencetak KTP elektron-iknya,” jelasnya.

Persoalan tersebut lanjutnya,sudah diinformasikan secararesmi oleh Sekretaris Dirjen.Alasan penghentikan pereka-man dan pencetakan tersebut,supaya masalah di server E-KTPdiluruskan atau dalam istilahbaku ditunggalkan karena bisasaja ada data - data bermasalahyang masuk. “Sengaja di-cutmasuk, karena ada masalahproses data,” pungkasnya.

Penerbitan surat keterangantersebut menurutnya, tidak ter-lalu banyak. Hanya masyarakatyang membutuhkan mendesak.Sedangkan, pelayanan lainnya

seperti kartu keluarga, aktakelahiran dan surat pindahtetap berjalan normal.

Menyangkut hingga kapangangguan server tersebut sele-sai, pihaknya belum beranimemprediksi. SekretarisDirjen Administrasi Kepen-dudukan meminta kabupaten/kota seluruh Indonesia, dimin-ta menunggu pemberitahuanmelalui surat yang dikirimmelalui WhatsApp grup Duk-capil. Ridwan berharap, Senin(6/6) pekan depan server tidakterganggu, agar pelayanan ser-ta penerbitan E-KTP berjalannormal. “Mudah - mudahanSenin bisa kembali normal,”demikian kata Ridwan. (cem)

Server Bermasalah

Mataram (Suara NTB) -Majelis Ulama Indonesia

(MUI) Kota Mataram memin-ta Satuan Polisi Pamong Pra-ja (Sat. Pol PP) melakukan ra-zia terhadap hotel melati,pedagang petasan dan kemba-ng api sebelum memasuki bu-lan suci ramadhan. Peredaranmercon dan petasan ini, dikha-watirkan mengganggu ibadahpuasa umat muslim. Demiki-an disampaikan, Ketua MUIKota Mataram, H. Muhtardikonfirmasi Kamis (2/6).

Muhtar menambahkan, ra-madhan tahun lalu tak bisa di-elakan dengan maraknya pere-daran kembang api dan petasan.Hal ini memancing keributandan tentu mengganggu ibadahshalat tarawih masyarakat.Begitu halnya dengan aktifitashiburan malam yang tak bisaterkontrol. Semestinya menurutMuhtar, itu bisa dikendalikanjam buka dan tutupnya. “Orangsalat tarawih malah kembangapi dan petasan bunyi disana -sini,” kritiknya.

Oleh karena itu, menjelangRamadhan ini semua lokasipenjualan mercon dankembang api dirazia, sehinggatidak ada celah bagi ma-syarakat untuk membunyikan.Begitu pula hotel melati, agarsebelum - sebelumnya diraziauntuk menghindari maksiatmenjelang Ramadhan. “Kitaminta Pol PP turun juga mera-zia hotel - hotel ini,” pintanya.

Kepala Bidang TrantibumSat. Pol PP Kota Mataram,Bayu Pancapati sebelumnyamengatakan, razia terhadap

Perbaikan InfrastrukturDinilai EfektifAtasi Banjir

Tidak cukup hanya memperbai-ki tanggul, melainkan PU dim-inta membangun komunikasidengan Balai Wilayah Sungai(BWS). Nantinya, BWS yangbertanggungjawab terhadaphal tersebut. “Permintaan war-ga belum terealisasi, biarbagaimana BWS bergerak leb-ih cepat,” pintanya.

BWS, tambahnya, kemu-ngkinan bisa mengerjakantanggul yang berada di Baba-kan. Kawasan itu jadi titikpermasalahan banjir di KotaMataram. Kemudian, PU bisamengerjakan atau memper-baiki infrastruktur di dalamkota dan bagian hilir. Sinkro-nisasi program ini diyakinibisa meminimalisir banjir diKota Mataram.

Terlepas dari persoalan in-frastruktur, masyarakat jugaharus membantu dengan men-ingkatkan kesadaran agartidak membuang sampah disungai maupun saluran. Komi-si III dalam hal ini kata Wiska,akan mengawal persoalan ban-jir tersebut, supaya jangan adalagi terjadi kasus sama ditahun 2017 mendatang.

Hal senada disampaikan,Anggota Komisi III lainnya, Rang-ga Danu Mainaga, SH, MH. Di-nas PU diminta melakukan per-encanaan yang baik terhadapprogram - program yang men-yangkut perbaikan infrastrukturuntuk mengatasi persoalan ban-jir. Disamping itu, meski diru-muskan apa saja yang titikpangkal penyebab, sehingga jan-gan sampai program - programdikerjakan terkesan mubazir.“Perlu perencanaan yang bagus,”tandasnya. (cem)

MUI Minta Hoteldan Mercon Dirazia

petasan dan kembang api iniakan dilakukan karena hal initidak diperbolehkan. Imbauanterhadap larangan ini sudahdiedarkan ke masing - masingkelurahan, dengan harapan lu-rah menyampaikan ke kepalalingkungan masing - masing.Artinya, dengan mudah mem-bantu pihaknya mengontrol.“Surat edaran sudah dikirim kecamat dan lurah,” kata Bayu.

Titik - titik penjualankembang api dan petasan ini,paling banyak di wilayahCakranegara, Ampenan danMataram. Pihaknya diback updengan aparat kepolisiandalam waktu dekat ini akanmerazia pedagang petasanmaupun kembang api.

Sementara kaitannya den-gan razia hotel, Bayu tidakmenyebutkan kapan akanmelakukan razia, tetapi dis-ampaikan pihaknya akanmelakukan penertiban bersa-ma aparat lainnya. “Kalaunantinya ada anggota yangditemukan berduaan di hotel,lebih gampang ada aparat lain-nya yang menindak,” katanya.

Untuk jam buka hiburanmalam sesuai aturan sebelum-nya juga akan dibatasi. Artin-ya, jangan sampai menggangguibadah puasa masyarakat. Be-gitu pula dengan warung makandan restoran siap saja. Merekadiperbolehkan beroperasi sebe-lum waktu berbuka puasa hing-ga menjelang makan sahur.“Warung makan mulai bukapukul 16.00 wita hingga waktumakan sahur tiba,” demikianterang Bayu. (cem)

Page 3: Snt 04062016

EKONOMI DAN BISNISSUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 3

Jumat, 03/06/16

“Kita siapkan sekitar tujuhpersen dari kebutuhan bulansebelumnya. Bulan lalu kebu-tuhan masyarakat mencapai1.860.800 tabung elpiji subsi-di atau yang ukuran 3 kilo.Pertamina siapkan tambahansebanyak 11.960 tabung,”kata Junior Sales ExecutivePertamina Rayon IX Region VNTB, Firdaus Sustanto.

Dipersiapkan sebesar tu-juh persen dari total kebutu-han bulan lalu ini berdasar-kan kondisi konsumsimasyarakat. Secara umumdikatakan kondisi lapangan

BANK NTB Kantor CabangKopang menyiapkan kreditsebanyak-banyaknya untukmendukung kontraktor danpedagang pasar. Menyusulupaya mendukung pergera-kan sektor produktif di kabu-paten Lombok Tengah. Kon-traktor menjadi perhatian lan-taran potensi perkembangandaerah tersebut dianggapmengalami kemajuan. Se-jalan dengan geliat pariwisa-ta dan rencana investasi-in-vestasi besar di daerah itu.

Kepala Cabang Bank NTBKopang, H. Syamsu, Jumat (3/6) menyebutkan, saat ini Man-dalika Resort, Kute mulaimenunjukkan progress. Sete-lah ditetapkan sebagai Ka-

wasan Ekonomi Khusus (KEK) dan dukungan penganggaran pe-merintah pusat secara besar-besaran. “Kita mungkin tidak bisamasuk langsung untuk mendukung pembangunan MandalikaResort, tapi pasti akan banyak proyek pengikutnya yang bisa kamidanai melalui kontraktor,” kata H. Syamsu kepada Suara NTB.

Selain itu, yang tak kalah penting untuk diberikan dukungankredit yakni para pedagang pasar tradisional dan pedagang-pedagang kaki lima. Apalagi diketahui jumlah pasar tradision-al di Kabupaten Lombok Tengah cukup banyak. Dan tak sedi-kit di antaranya masyarakat Lombok Tengah berkecimpungberusaha di pasar tradisional. Kendati demikian, dalam pen-yaluran kreditnya, tentu tetap dengan mempertimbangan ke-layakan calon-calon nasabah. Ruang-ruang kebijakan yangmelonggarkan bagi calon nasabah tetap diperhatikan, palingtidak untuk meyakinkan pihaknya menyalurkan kredit, para peda-gang (calon nasabah) harus menabung secara rutin untuk men-jaga sewaktu-waktu pembayaran kredit tak berjalan mulus.

“Kita kasi kredit, tapi masyarakatnya juga harus rajin nabung, bilaperlu setiap hari. Tabungannya ini ditarik langsung petugas kami,selanjutnya jika terkumpul bisa jadi jaminan kalau setoran bulanantersendat. Pola ini juga menjadi pendekatan kami untuk mengajakmasyarakat menabung dan mengelola uangnya dengan baik,” tam-bahnya. Kepala cabang dengan panggilan H. Joko ini menambah-kan, fokus kredit untuk sektor produktif di Lombok Tengah sejalandengan amanah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yangdilaksanakan Bank NTB belum lama ini. dan rencana-rencana strat-egis yang telah disiapkan oleh manajemen Bank NTB.

“Gubernur dan pemegang saham lainnya telah berharap ban-yak kepada kita, terutama lagi jajaran Direksi tertinggi di Bank NTBjuga mendesak kami di cabang untuk memperbesar kredit produktif,ya kami laksanakan arahan-arahan itu,” ujarnya. Ia meyakini pen-yaluran kredit produktif yang berkualitas dapat dilaksanakan opti-mal, apalagi pemilik saham dalam hal ini kepala daerah di Kabu-paten Lombok Tengah telah memberikan dukungan penuh kepa-da Bank NTB kantor cabang setempat. Dukungan bupati dan wak-il bupati itu dijemput dengan memperkuat kerjasama bersamadinas-dinas terkait yang memiliki pengusaha-pengusaha binaan.“Dinas-dinas yang punya binaan, kita juga bisa bekerjasama.Rekomendasikan kami kelompok-kelompok masyarakat, kelom-pok petani, peternak, pekebun, atau perikanan yang memang lay-ak kami kasi kredit, kami siap berikan,” demikian H. Joko. (bul)

Mataram (Suara NTB) -Merayakan kemeriahan hari

ulang tahunnya yang ke 21tahun, Telkomsel mempersem-bahkan program ‘Traktir Na-sional’ bagi para pelanggan set-ianya, di mana pelanggan Telko-msel berkesempatan mendap-atkan berbagai penawaran danhadiah menarik berupa paketlayanan suara, SMS, dan data,konten layanan digital lifestyle,berbagai voucher merchant, hing-ga paket bundling gadget den-gan menukarkan TelkomselPOIN yang dimilikinya. Selan-jutnya untuk merayakan peri-ode Ramadan & Idul Fitri,Telkomsel juga akan menghad-irkan program serupa dengantajuk ‘Traktir Ramadan’.

Program ‘Traktir Ramadan’khusus bagi pelanggan setiaTelkomsel ini akan berlangsungmulai tanggal 27 Mei 2016 hing-ga 30 Juni 2016. Pada periodetersebut akan ada berbagaipenawaran produk dan promosiyang berbeda dengan masa ber-

Ramadan, PertaminaTambah Stok ElpijiMataram (Suara NTB) -

PT. Pertamina (Persero) telah mempehitung-kan kebutuhan masyarakat akan elpiji pada saatpuasa hingga lebaran Idul Fitri tahun ini. Terda-pat sebanyak 11.960 tabung elpiji disiapkan un-tuk mengantisipasi kebutuhan.

aman, bahkan cenderungtidak ada kendala yangmengganggu.

Firdaus juga menegasakandistribusi hampir tidak adapersoalan. Apalagi diketahuikondisi cuaca untuk pengiri-man elpiji dari Depo ManggisBali, pun tidak ada persoalan.Oleh karenanya, Pertaminamengatakan tahun ini umum-nya pasokan dan kebutuhanterkendali.

Ketua Himpunan Wiraswas-ta Nasional Minyak dan Gas(Hiswana Migas) Provinsi NTB,I Komang Gandhi juga menye-

but Pertamina pasti telah mem-perhitungkan peningkatan kebu-tuhan masyarakat saat bulanpuasa hingga Lebaran dalamwaktu dekat ini.

Rencana penambahan sebe-sar tujuh persen menurutnyasangat realistis. Sebab darikondisi normal sebelumnyatidak ada persoalan terkaitelpiji subsidi. Kebutuhanmasyarakat dilihat terpenuhi,bahkan di tingkat pangkalanstok elpiji tersedia memadai.

“Boleh dibilang stok ke-banjiran, lalu disiapkan pe-nambahan lagi untuk antisi-pasi lonjakan kebutuhanmasyarakat, lebih aman lagi,”tambahnya.

Komang Gandhi menyebutuntuk kebutuhan pokokmasyarakat yang satu ini,tidak perlu dirisaukan. Pe-nambahan stok yang sudah di-

siapkan oleh Pertam-ina ini selanjutnyaakan didistribusi-kan melalui agendan ke pangkalan,selanjutnya kekonsumen.

“Dan hukumpasar, kalau stoktercukupi, hargapasti dapat dista-bilkan. Namun bu-kan berarti hargan-ya akan turun, tetapsesuai Harga EceranTertinggi (HET),” ka-tanya. (bul)

Telkomsel Persembahkan Program Traktir Ramadanlakunya masing-masing.

Vice President Postpaid Mar-keting and Loyalty ManagementTelkomsel, Derrick Heng menga-takan, “Program loyalti ini meru-pakan wujud besarnya rasa ter-imakasih kami kepada para pe-langgan setia Telkomsel yangtelah memberikan kepercayaan-nya kepada produk dan layanankami, sehingga kami berkesem-patan melayani masyarakat In-donesia selama 21 tahun kamiberdiri melalui layanan selulerkami. Telkomsel juga ingin tu-rut menyemarakkan momenspesial Ramadan & Idul Fitribagi para pelanggan melalui pro-gram ini,” katanya, Jumat (4/6).

‘Traktir Nasional’ dan ‘Trak-tir Ramadan’ merupakan pro-gram penghargaan bagi seluruhpelanggan Telkomsel, baik pel-anggan paska bayar (Kartu Halo)maupun pra bayar (simPATI,Kartu As dan Loop), yang bisadidapatkan dengan melakukanpenukaran Telkomsel POIN den-gan berbagai macam produk sep-

erti layanan suara, SMS, dandata; konten VAS seperti layan-an Tausiyah, Halo Dokter, PopCall, Magic Call, dan T-Loker;layanan digital lifestyle dari Lan-git Musik, Moovigo dan vouchergames, dan penawaran paketbundling Lumia 950 dan Office365 dengan harga spesial.

Selain itu, hanya denganmenukarkan sebanyak 21 Telko-mselPOIN pelanggan bisa menda-patkan voucher diskon hingga 80%,di 21 merchant-merchant onlineyang akan melengkapi gaya hiduppelanggan baik itu fashion, kulin-er, travel, sport dan retail sepertiblanja.com, MatahariMall.com,Blibli.com, Lazada.com, Agoda.c-om, Garuda Indonesia, Bhinn-eka.com, Berrybenka, Sportde-ca.com, dan lain-lain.

Selanjutnya tersedia pulaberbagai merchandise menarikdi GraPARI tertentu yang bisadidapatkan pelanggan denganmenukarkan Telkomsel POINyang dimilikinya setiap hari

Kamis di bulan Juni 2016. Mer-chandise tersebut dapat diper-oleh dengan diskon Telko-mselPOIN sebanyak 50%.

Penukaran TelkomselPOIN dapat dilakukan pelang-gan melalui menu akses*123# ataupun melalui ap-likasi MyTelkomsel yang telah

dapat diunduh dari GooglePlay dan App Store. Informasilebih lanjut mengenai berb-agai penawaran beserta masaberlaku penawaran masing-masing produk bisa didapat-kan dengan mengunjungi ww-w.telkomsel.com/21tahun. Syar-at dan ketentuan berlaku. (bul)

Sasar Pedagang Pasar

Giri Menang (Suara NTB) -Maskapai penerbangan na-

sional Garuda Indonesia terusmemperluas dan meningkatkanpelayanannya kepada pelanggan.Untuk memberikan kemudahandalam melakukan transaksi pem-belian tiket, Garuda Indonesiameresmikan gerai di Lombok CityCenter (LCC). Peresmian itu di-hadiri oleh Sekertaris DaerahLombok Barat, Drs. H. Muh.Taufik, di Narmada, Jumat (3/6).

“Kami berharap denganadanya gerai ini, Garuda Indo-nesia dan Pemda Lobar dapatterus bekerjasama,” ujarnya.

H.Muh. Ikhsan Gamala Pu-tra selaku owner gerai GarudaIndonesia LCC dari CV KAUL,mengatakan bahwa terdapatbanyak kemudahan yang di-tawarkan. Misalnya, penump-ang dapat diantar langsung kebandara dengan tambahan bi-aya Rp 50.000 saja. Ini dilaku-kan untuk memberikan kenya-manan bagi setiap pelanggannya.

“Kami bisa antar dengan mo-bil dengan merk ternama. Ini kami

(Suara NTB/lin)PERESMIAN - Owner Gerai Garuda Indonesia LCC H.Muh. IkhsanGamala Putra foto bersama General Manager Garuda Indonesia BOLombok Dasep Suanda Manager Marketing dan Sales Garuda Indo-nesia BO Lombok Herri Darmawan dan Sekertaris Daerah LombokBarat Drs.H.Muh.Taufik pada peresmian gerai di LCC, Jumat (3/6).

Garuda Indonesia Resmikan Gerai di LCC

lakukan agar dapat memberikanpelayanan yang optimal kepadasetiap pelanggan,” ujarnya.

Gerai ini beroperasi setiap haripada pukul 09.00 - 21.00 WITA.Para pelanggan juga dapat dilay-ani secara online selama 24 jam.Hal ini dilakukan untuk memper-mudah akses pelanggan Garuda In-donesia untuk melakukan peme-sanan tiket dan transaksi lainnya.

“Kami membuka gerai inidengan melakukan survei ter-lebih dahulu. Dan kami pikir bah-wa disini itu merupakan tempatyang tepat. Mengingat LombokBarat menjadi salah satu daer-ah tujuan wisatawan,” kata Gen-eral Manager Garuda IndonesiaBO Lombok, Dasep Suanda.

Dasep mengatakan bahwaLombok Barat memiliki daya

tarik pariwisata yang sangatbaik. Mulai dari Pantai Sekotong,Pantai Senggigi dan banyak des-tinasi wisata lainnya. Garuda In-donesia hadir di tengah-tengahmasyarakat untuk memper-mudah akses penerbangan setiaporang. Saat ini Garuda Indonesiamelakukan 12 kali penerbanagnsetiap harinya dari berbagai daer-ah dan negara. Bahkan dalamwaktu dekat Garuda Indonesiaakan membuka jalur penerban-gan Lombok-Jeddah.

“Kami melihat potensipariwisata di Lombok Baratini cukup bagus. Oleh sebabitu kami mendukung pariwi-sata di Lombok Barat denganmembuka gerai ini,” ujarnya.

Muh.Taufik, Muh.Ikhsandan Dasep Suanda berharapdengan dibukanya gerai ini da-pat membantu dalam pen-ingkatan jumlah kunjunganwisatawan ke Lombok Barat.Apalagi setiap harinya Lom-bok Barat selalu didatangioleh wisatawan, baik domestikmaupun mancanegara. (lin)

(Suara NTB/bul)KAPAL TANKER – Pantai di kota tua, Ampenan, suatu senja. Beragam pemandangan eksotik dapat diperoleh dari satu sudut, dari pengunjung yangsengaja datang menikmati senja, hingga kapal tanker milik PT Pertamina yang tengah melepas jangkar untuk membongkar bahan bakar, dari BBM,

hingga elpiji. Apalagi kebutuhan bahan bakar elpiji menjelang bulan puasa Ramadan diprediksi bertambah.

(Suara NTB/bul)H. Syamsu

Jakarta (Suara NTB) -Perbankan di Indonesia menghadapi tantangan yang tidak

kecil. Tantangan inipun belum dilihat mengendor dalam kurunwaktu kedepan. Perbankan diharapkan kreatif mendukung sek-tor riil untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Hal iniditegaskan Menteri Keuangan RI, Bambang Brodjonegoro padapenghargaan Banking Service Exellence 2016 di Jakarta, Kamis(2/6) malam. Menteri melihat persoalan tersebut dari sudutpandang makin rendahnya harga-harga komoditas dunia.

Di antaranya, harga batu bara yang makin rendah, tambang,harga minyak mentah yang belum juga menunjukkan agresifn-ya. Pun sama halnya dengan harga-harga hasil perkebunan yangbelum kompetitif, sawit misalnya. Rendahanya harga-hargakomoditas dunia ini, kata menteri, telah menjadi ancaman bagiperusahaan-perusahaan terkait untuk menjaga eksistensi op-erasionalnya. Ketika harga komoditas dunia rendah, secara oto-matis penghasilan perusahaanpun akan mengalami penurunan.

Artinya apa, PHK atau paling tidak income yang diterimaoleh pekerja di perusahaan tersebut akan berkurang. Bam-bang Brodjonegoro lebih jauh menjelaskan, dampak luas yangkemudian muncul, pihak-pihak yang menjadi mitra perusa-haanpun akan merasakan dampaknya langsung. “Kontrak-tor, subkontraktor atau siapa saja yang terlibat di dalamn-ya juga akan terancam, akibat persoalan rendahnya hargajual komoditas ini. Negara-negara yang selama ini ketergan-tungannya cukup besar terhadap komoditas ini juga menda-pat tantangan yang hebat. Dan persoalan ini nampaknyatidak bisa dituntaskan cepat,” katanya mengulangi.

Kaitannya dengan ancaman kepada perbankan, tidak sedi-kit perbankan di Indonesia ikut memberikan pembiayaan kepa-da perusahaan-perusahaan yang bergerak pada komoditas-ko-moditas yang disebut. Artinya, ketika perusahaan terancam,perbankanpun ikut terancam. Oleh sebab itulah, perbankan di-minta kreatif dan melakukan analisa mendalam untuk men-yalurkan pembiayaan kepada aktivitas yang berkaitan dengankomoditas-komoditas yang harganya terus tergelincir.

“Bank di Indonesia harus mampu menjaga ketahanannya.Karena itu kita tidak ingin perbankan kita terganggu,” ujarnya.Ia berharap perbankan mendukung sektor-sektor produktif ber-basis sumber daya alam diperbahuri, manufaktur, peternakan,pertanian, perikanan dan industri-industri kreatif. Pemerintahjuga sedang giat-giatnya menggerakkan perhatian orang-orangnegeri ini untuk menempatkan uangnya di Indonesia. Salah satucaranya dengan kebijakan pengampunan pajak agar dana-danayang selama ini ditempatkan di luar negeri diboyong kembaliuntuk disimpan di bank-bank Indonesia. (bul)

Bisnis PerbankanMenghadapi Tantangan Berat

Komang Gandhi(Suara NTB/dok)

Page 4: Snt 04062016

SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 4SUARA PULAU LOMBOK

“SEJAK zaman masih Lom-bok Barat, Sambik Elen minimsentuhan. Kondisi kami di bawahsudah kami sampaikan ke pe-merintah, tetapi belum banyakrespon. Apakah karena merekatidak tahu, tidak mau repot ataumemang tidak mau tahu,” cetusKepala Desa Sambik Elen, AlwanWijaya, Jumat (3/6).

Dampak yang masih dirasa-kan warga hingga kini, adalahmahalnya biaya ekonomi aki-bat rendahnya kualitas infras-truktur. Ongkos ojek wargamaupun hasil perkebunan,dirasakan cukup mahal. Jikajalannya bagus, warga setidak-nya mengeluarkan Rp 5 ribu.Namun karena aksesnya buruk,ongkos ojek melonjak menjadiRp 15 ribu sampai Rp 20 ribu.

Meski jauh dari ibu kota pe-merintahan, namun masyarakatSambik Elen tak ingin ber-pangku pada keadaan. Merekamencoba berikhtiar dari poten-si-potensi ekonomi yang ada. Se-but saja, sektor pariwisata.

Berada tepat di utara Gu-nung Rinjani, Sambik Elen me-nyimpan potensi wisata yangbisa memikat publik. Jalurpendakian (tracking) ke GunungRinjani, bahkan diklaim se-bagai satu-satunya jalur tera-man, mengasyikkan dan tidakbegitu melelahkan.

“Kami sudah sampaikan keDishut NTB agar jalur tracking

Dinas PPKA Akui LotimSudah Berusaha Maksimal

Gagal Raih WTP

DINAS Pekerjaan UmumPerumahan Energi dan Sum-ber Daya Mineral (PUPE SDM)Kabupaten Lombok Utara(KLU) optimis dapat mereal-isasikan anggaran pembe-basan lahan Jalan Lingkar Ut-ara (Jalinkra). Menyusul pembe-basan masih berproses, dimana saat ini tahapannyamasih ada di meja Badan Per-tanahan Nasional (BPN) NTB.

Kepala Dinas PUPE SDMKLU, Drs. H. Raden Nurjati, Ju-mat (3/6) mengatakan seluruhberkas sertifikat lahan yangakan dibebaskan tengah diver-ifikasi BPN. Lembaga berwenang itu akan memverifikasi ke-absahan dari hak milik lahan tersebut.

“Seluruh berkas sudah ada di BPN. Kita tunggu merekaselesai verifikasi baru akan dilanjutkan dengan proses selan-jutnya,” kata Nurjati.

Dijelaskan, usai diverifikasi, maka Dinas PU selanjutnyaakan melajukan proses pembebasan, dimulai dengan penun-jukan apraisal melalui mekanisme. Selanjutnya apraisal akanmenentukan harga pembebasan setiap lahan. Pastinya, har-ga lahan antara satu titik dengan titik lain tidaklah sama.

Ia memastikan, di kalangan pemilik lahan sudah tidak adamasalah. Namun dimungkinkan adanya penolakan dari pe-milik lahan soal harga pembebasan yang dianggapnya tidaksesuai dengan harga taksiran apraisal. “Harapan kita tidakada yang menolak. Umpama terjadi penolakan, terpaksa pem-bayarannya akan ditempuh melalui pengadilan (konsinyasi).”

Sebagaimana diketahui, jalur jalinkra tahap II memanjang dariDusun Lekok Desa Gondang hingga ke Dusun Kerakas, DesaPersiapan Segara Katon. Jalingkra tahap II ini berada di wilayahKecamatan Gangga, melanjutkan akses Jalinkra tahap I yang adadi Kecamatan Tanjung yang sudah lebih dulu dibebaskan.

Nurjati memastikan, setelah jalur tahap II ini dibebaskan makausulan anggaran pembangunannya ke APBN dapat ditindaklan-juti. Pemrrintah pusat hanya menginginkan alokasi anggaran pem-bangunan dilakukan sekaligus antara jalingkra I dan Jalinkra II.

“Kita optimis Rp 30 miliar pembebasan lahan akan dilakukantahun ini. Paling tidak Agustuslah, dengan pertimbangan veri-fikasi dan proses apraisal selama 2 bulan,” pungkasnya. (ari)

Kepada Suara NTB di ru-ang kerjanya, Jumat (3/6),Iswan mengakui, masih adapersoalan aset yang belummampu diselesaikan. Menu-rutnya, sudah ada upaya mak-simal, karena keberhasilanjajaran Pemkab Lotim untukmenemukan titik persoalanmendasar aset, yakni darinilai Rp 400 miliar yang dise-but tidak jelas keberadaan-nya kini tersisa tinggal Rp

Selong (Suara NTB) -Kapolda NTB, Brigjen Pol.

Drs. Umar Septono, SH, MHmeminta kepada Bhabinka-mtibmas di masing-masingdesa, khususnya di KabupatenLombok Timur (Lotim) aktif tu-run dan berbaur denganmasyarakat. Tujuannya, sega-la bentuk persoalan yang diala-mi masyarakat dapat diket-ahui, termasuk dalam mencip-takan keamanan dan ketertibanbermasyarakat (kamtibmas).

‘’Sebagai ujung tombakpimpinan, para Bhabinkamtib-mas diminta tidak pilih kasihdalam mengayomi, melindungidan melayani masyarakat,’’ pe-san Kapolda pada Acara Pe-ngarahan Bhabinkamtibmas diDusun Kebon Dewa Desa KaliAnyar Kecamatan Terara Kabu-paten Lotim, Jumat (3/6).

Dalam kesempatan itu,kapolda berharap kepada 254Bhabinkamtibmas di Lotim

Selong (Suara NTB) –Aparat Kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim)

Polres Lombok Timur (Lotim) berhasil membekuk pelaku spe-sialis pembobol pintu kamar hotel Heaven On The Planet di DusunSungkun Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru. Saat di-tangkap, Kamis (2/6) sekitar pukul 02.30 Wita, terduga pelakuHen (21) pasrah dan menyerahkan diri pada polisi.

Informasi yang dihimpun Suara NTB, Jumat (3/6), pelakubersama satu orang temannya kerap melakukan pencuriandi salah satu hotel di Ekas Buana. Modus yang digunakanpelaku adalah dengan cara mencongkel pintu kamar peng-huni hotel ketika penghuninya sedang pergi.

Momen ini digunakan oleh pelaku untuk mengembat sejum-lah barang berharga para tamu. Untuk kasus yang belum lamaini terjadi, pelaku masuk ke salah satu kamar wisatawan atautamu di hotel dengan cara mencongkel pintu kamarnya.

Setelah berhasil masuk, pelaku langsung membongkarsejumlah pakaian penghuni hotel untuk mencari sejumlahbarang berharga. Aksi itupun berhasil dilakukan oleh pel-aku, ia berhasil membawa kabur sejumlah barang berhargamilik tamu, di antaranya uang tunai sebanyak Rp 2.500.000dan 300 dolar. Untuk mengelabui penghuni hotel serta meng-hilangkan jejak atas aksi yang telah dilakukannya itu, pel-aku kemudian menggunakan uang hasil curiannya untukmembeli perlengkapan sepeda motor.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Lotim, AKBP. Karsiman, SIK,MM melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu. MochammadEfendi membenarkan kasus penangkapan terhadap spesialispembobol hotel di kawasan Ekas Buana Kecamatan Jerowaru.

Saat ini, katanya, pelaku sudah diamankan di MapolresLotim beserta barang bukti (BB) berupa satu unit sepedamotor yang sudah diperbaiki menggunakan uang hasil curi-an itu untuk proses penyidikan lebih lanjut. (yon)

Selong (Suara NTB) -Pemkab Lombok Timur (Lotim) menjamin elpiji 3 kg pada

bulan Ramadan tersedia. Pemkab Lotim melalui Dinas EnergiSumber Daya Mineral (ESDM) Perindustrian dan Perdagangan(PP) Lotim memastikan stok elpiji 3 kg aman dan bisa me-menuhi kebutuhan masyarakat.

‘’Kondisi itu disebabkan pendistribusian dan ketersediaan elpiji3 kg beberapa bulan terakhir ini berjalan lancar,’’ ujar Kabid Per-dagangan pada ESDM PP Lotim, Suwardi, Jumat (3/6).

Dalam hal ini, pihaknya meminta agar masyarakat tidakterlalu panik dan khawatir, karena ketersediaan elpiji dipasti-kan akan terus terpenuhi. “Tidak ada masalah, ketersediaanelpiji saat ini hingga selama Ramadhan dipastikan aman, ter-utama ketika pendistribusian lancar dan tidak ada kendalaseperti faktor alam dan lainnya,” klaimnya.

Selain ketersediaan elpiji dipastikan aman pada bulan Ra-madhan, Suwardi juga memastikan harga untuk satu tabung tidakakan mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Pasalnya,jika ketersediaan atau stok tetap terjaga, harga juga akan tetapnormal, yakni Rp 18.000 untuk tingkat pengecer. Sementara, un-tuk di tingkat pangkalan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET)yang sudah ditetapkan yakni Rp 14.750. “Kenormalan harga inidisebabkan karena ketersediaan yang membeludak,” ungkapnya.

Meski demikian, Dinas ESDM-PP Lotim tetap mengimbaukepada pangkalan tetap melakukan pengawasan terhadappengecernya masing-masing, karena di sana kerap terjadinyapermainan harga. Kondisi itu, katanya, terjadi karena beberapafaktor seperti letak pengecer yang jauh dari pangkalan dan beber-apa pertimbangan lainnya yang menyebabkan harga elpiji 3 kgbervariasi. Adapun, jumlah agen LPG di Lotim sebanyak 11 agendengan pangkalan sebanyak 415 pangkalan. “Kita berharap pend-istribusian tetap lancar. Kita juga mengimbau kepada agen danpangkalan untuk tetap melakukan pengawasan terhadap pengec-er agar tidak melambungkan harga,” imbaunya. (yon)

Selong (Suara NTB) -Musibah kekeringan

yang berujung gagal panenmelanda petani LombokTimur (Lotim) beberapa bu-lan terakhir langsung dis-ikapi Bupati Lotim. Bupatisudah mengeluarkan SuratPernyataan dan mengeluar-kan Surat Keputusan Tang-gap Darurat penangananmusibah tersebut. Saahsatu yang dilakukan adalahmendistrisubsikan stokcadangan pangan pemerin-tah kepada 2.049 KepalaKeluarga (KK) petani yanggagal panen alias puso.

Menurut Kepala BadanKetahanan Pangan (BKP)Lotim, Syafirin, dikeluarkan-nya stok pangan pemerintahitu semata untuk para pet-ani gagal panen. Mengenaijumlah dan lokasi yang men-galami musibah dan diberi-kan bantuan ini mengacupada laporan dari PetugasPengamat Organisme Peng-ganggu Tanaman (POPT)atau dulu disebut mantri tanike Bupati Lotim.

‘’Dalam laporan awaldisebut jumlah yang meng-alami gagal panen menca-pai 600 hektar. Dari hasillaporan dari POPT tersebutkemudian ditindaklanjuti.Turun dari Dinas Pertaniandan Peternakan selakuleading sektor yang memil-iki petani dan lahan perta-

(Suara NTB/yon)MAKAN NASI BUNGKUS - Kapolda NTB, Umar Septono makan nasi bungkus bersamaanggota Bhabinkamtibmas usai pengarahan di Desa Kali Anyar Terara Lotim, Jumat (3/6).

(Suara NTB/ist)TUNJUKKAN - Kasat Reskrim Polres Lotim, Wendi Ok-tariansyah bersama Tim Buser menunjukkan pelaku sp-esialis pembobol pintu kamar hotel di kawasan Ekas Bua-na Jerowaru, Kamis (2/6) lalu.

Selong (Suara NTB) -Upaya Lombok Timur (Lotim) untuk merubah opini Laporan Hasil Pemer-

iksaan (LHP) Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih saja gagal.Menurut Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA)Lotim, Iswan Rakhmadi jajaran pemerintah sudah berusaha maksimal untukbisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

46,23 miliiar. Sebanyak Rp364 miliar bisa ditemukanpada tahun 2015 lalu.

“Bagi kita (PPKA, red), pro-gres sudah optimal, kita bisatemukan dari Rp 400 miliarmenjadi Rp 46 miliar. Ini pe-kerjaan tidak mudah, tapi ber-kat kerja keras semua dansudah melaksanakan semuarekomendasi BPK,” ucapnya.

Selaku institusi yang ber-wenang memberikan nilai,

Lotim menerima opini untukkali ke tujuh Lotim. “BPK inikan memiliki otoritas ke-wenangan, kita serahkanhasilnya itu ke BPK,” ucapnya.

Menyadari fakta WDP ini,Pemkab Lotim memastikanakan terus bekerja keras un-tuk melakukan perbaikan lap-oran keuangannya. Di mana,sisa Rp 46 miliar itu diakuisulit ditemukan. Apalagi, dariKartu Inventaris Barang (KIB)

yang masuk dan banyak belumditemukan adalah buku-buku.“Keberadaan buku-buku iniharus kita cari, untuk itu haruskita terus bekerja. Mudah-mudahan bisa kita tekan si-sanya,” paparnya.

Menjawab kesulitan ini,Lotim berencana untuk melaku-kan kegiatan sensus barang mi-lik daerah didampingi BadanPengawas Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP), pada tahundepan, Lotim diyakini akanmendapatkan opini yang lebihbaik dari sebelumnya.

Diketahui, tingkatan opiniyang diberikan BPK ini mulaidari disclaimer, WDP, WTP danada tingkatan lebih tinggi dariitu dengan sisa yang masih

kecil, maka diyakini tahun2017 mendatang, opini darilaporan keuangan tahun 2016ini jauh lebih baik. (rus)

Musibah Kekeringan

Tanjung (Suara NTB) -Pemda Kabupaten Lombok

Utara (KLU), baik eksekutifdan legislatif, sepakat menem-puh diskresi (kebijakan) untukmengatasi kekosongan jabatanperangkat desa (Kaur dan Ka-dus), sampai terbentuknya Per-aturan Daerah (Perda). Lang-kah itu diambil setelah legis-latif DPRD menerima per-mintaan hearing Asosiasi Ke-pala Desa dan mengundang pi-hak terkait di eksekutif, di Ge-dung DPRD KLU, Jumat (3/6).

Diambilnya diskresi denganmengeluarkan Surat Edaranpengangkatan Pelaksana tugas(Plt) nantinya, setidaknya me-ngakhiri polemik rekrutmenperangkat desa di KLU. Beta-pa tidak, sampai saat ini masihada jabatan perangkat desa ak-ibat ditinggalkan mantan pen-jabat pada posisi tersebut.

Kepala Desa PemenangTimur, Maknun, mengakui hing-ga saat ini masih ada 3 dusunyang tidak memiliki kepaladusun. Dari 15 dusun, 12 dusundi desanya dijabat oleh seorangPlt. Sedangkan di lingkup kepa-la urusan (Kaur), 1 posisi masihlowong dari 5 Kaur yang ada.

“Sesuai ketentuan yang dia-tur Permendagri 83 tahun 2015,bahwa pengisian Plt dari unsuryang sama, apa yang harus kamilakukan?,” tanyanya ke Pemda.

Ia mengakui, di saat yanglain merekrut sampai menelur-kan SK Kepala Dusun, pihakn-ya justru masih menunggu pe-tunjuk lebih lanjut. Meskisudah membentuk Pansel rek-rutmen Kadus, tetapi rekrut-men kadus definitif tidak be-rani dilakukan. Bahkan keko-songan di tingkat Kaur, cukupberdampak terhadap jalannyapemerintahan desa.

“Dampak yang paling sig-nifikan, kekosongan ini mem-buat kami tidak bisa meny-usun proposal ADD dan DD. Ka-lau tidak segera dikeluarkanpetunjuk, maka kami akanmendesak Pak Bupati untuk

Isi Perangkat Desa, PemdaKLU Tempuh Diskresi

mengeluarkan Perbup peng-ganti Perda,” ujar Maknun.

Berbeda dengan yang terjadidi Desa Tanjung, polemik rekrut-men hingga muncul opini bahwapengangkatan Kadus di DesaTanjung dianulir dan dianggapcacat hukum. Bahkan munculpula pendapat dari oknum diDPRD bahwa gaji yang nantinyaditerima kadus harus dikembali-kan, karena rekrutmennya dinilaitak prosedural sebagaimana dia-tur Permendagri.

Ketua AKAD KLU, AhmadJauhari, sebaliknya memintaagar oknum anggota Dewan (Ko-misi yang membidangi) untuktidak memperkeruh suasanadengan pendapatnya melaluimedia massa. Misalnya pern-yataan bahwa gaji kadus yangditerima harus dikembalikan.

“Komentar oknum dewanseperti itu mengganggu kami dibawah. Apalagi sampai ada isuDewan ngambek tidak maumembahas raperda. Sekiraada, saya kira tidak pantasoknum dewan bertindak seper-ti itu, karena mempengaruhipsikologi kami di bawah,” ujarKades Gondang ini.

Kepala Bagian Hukum,Raden Eka Asmarahadi, SH.,menyikapi kondisi yang diala-mi desa-desa mengatakan, pi-haknya akan mengusulkan keBupati untuk mengambil dis-kresi. Dalam hal ini, akan dike-luarkan lagi Surat Edaranpenunjukan Pelaksana TugasKadus sebagai legalitasKades dan Kadus untuk men-jalankan pemerintahan.

Sementara itu, Ketua Komi-si I DPRD KLU, Ardianto, SH.,mendukung langkah diskresipenerbitan SE penunjukan PltKadus. Hal ini untuk memper-tegas rekrutmen kadus definitifhanya bisa dilakukan setelahperda terbentuk. Sebaliknya, iajuga akan berupaya mencari for-mulasi yang memungkinkan dile-galkannya kadus yang diangkatsetelah permendagri dan sebe-lum perda dibentuk. (ari)

Pemkab Lotim Bantu 2.049KK Petani Gagal Panen

nian, Badan PelaksanaPenyuluhan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan(BP4K) yang membawahipara penyuluh dan BKP se-bagai lumbung pangan,’’terangnya, Jumat (3/6).

Setelah itu, lanjutnya,data divalidasi, lalu dite-mukan angka jumlah yangmengalami gagal panen875 gagal dari 3.263 hek-tar yang ada di wilayah Ke-camatan Sakra Timur atausebanyak 26 persen gagalpanen. Sementara jumlahpetani yang terkena damp-ak sebanyak 2.049 kk.

Semua petani ituah, lan-jutnya rencana akan diberi-kan. Disinggung kenapa han-ya Kecamatan Sakra Timuryang diberikan bantuan,Syafirin mengaku, karenahanya data itu yang masuk.Petani yang masuk dalamdata ini tidak bicara me-ngenai kaya dan miskin.

Disebut, jumlah stok yangdimiliki BKP sebanyak 17ton. Stok cadangan panganpemerintah ini dihitungtidaklah cukup untuk dibagike seluruh petani, sehinggadibutuhkan tambahan. Jikasama-sama Rp 20 kg per ke-pala keluarga pembagian-nya, maka dibutuhkansetidaknya 41 ton. Setelahdikomunikasikan denganbupati, lalu dapat tambah-an dari Dinas Sosial. (rus)

Kapolda Ingatkan BhabinkamtibmasTidak Pilih Kasih

melayani masyarakat dengansepenuh hati tanpa membeda-kan masyarakat yang satu den-gan yang lain, antara masya-rakat miskin dengan yang kaya.Semuanya, katanya, harus di-rangkul serta dilayani dengansebaik-baiknya, karena memi-liki hak dalam mendapatkanperlindungan dari aparat ke-polisian. “Dalam melayanimasyarakat, janganlah pilihkasih. Dahulukan mana masy-arakat yang benar-benar mem-butuhkan pertolongan,karena hak masyarakat itusama di mata hukum,” ujarnyamengingatkan.

Dengan membantu masya-rakat yang tidak mampu, kataKapolda, derajat seorang anggo-ta polisi itu tidak akan turun, ga-jinya tidak akan berkurang sertapangkat yang telah didapatkan-nya saat ini tidak pula mengala-mi penurunan. Oleh sebab itu,seorang aparat kepolisian yang

mengemban amanah menjadiBhabinkamtibmas harus bisaberbaur dengan masyarakat danbersahabat dengan masyarakat.

Adanya pola pendekatanseperti itu, maka akan terciptapola kamtimbas yang benar-benar diharapkan dan diidam-idamkan oleh masyarakat. Se-lain itu, ia juga berpesan kepa-da Bhabinkamtibmas tidakmudah goyah dengan sanjun-gan-sanjungan murahan seg-elintir orang, karena telahmendapatkan pertolongan. Den-gan sanjungan murahan itu,katanya, seorang anggota Polritidak akan bisa menjadi seor-ang bhayangkara sejati.

“Jadilah Bhabinkamtibmasyang pandai bergaul denganmasyarakat. Tetap bekerja deganpola pendekatan agar kepercayaanmasyarakat terhadap Polri terusmengalami peningkatan. KarenaBhabinkamtibmas merupakanujung tombak,” jelasnya. (yon)

Puluhan Tahun Miskin Intervensi

Sambik Elen Coba Bangkit dari Sektor Pariwisata

ini dilegalkan. Yang ada, kamidisanggah. Katanya, jalurpendakian Sambik Elen jalurvulkanik, terjal, dan berbahaya.Tetapi fakta membuktikan, be-berapa kali semburan abu vul-kanik, Sambik Elen selaluaman. Bahkan evakuasimasyarakat Hindu saat letusanterakhir melewati Sambik Elen,”sambungnya.

Legal atau tidak, jalurpendakian di pintu masuk Sam-bik Elen tetap dimanfaatkanwarga setempat untuk memper-oleh penghasilan. Betapa tidak,beberapa travel sudah mulaimengarahkan tamunya men-gakses pintu masuk ini menujuRinjani. Saat momen pendaki-an tiba, dalam sebulan 1.000orang bahkan lebih tamu memi-lih rute yang disiapkan warga.Begitu juga tamu lokal dariLombok Tengah dan LombokTimur, sudah menjajal rute ini.

Apalagi jika akses perjalanan-nya diyakini lebih efisien. AlwanWijaya pernah mengukur, jaraktempuh perjalanan yang pernahlakukan saat turun dari DanauSegara Anak ke pintu masukSambik Elen, hanya 7 jam.

“Saat itu saya turun dari dan-au, berangkat dari sana Jam 8dan tiba di Sambik Elen jam 3sore. Jadi cukup praktis diband-ingkan rute lain,” katanya.

Diakuinya, jalur ini memangbelum terekspose. Dukungan

penyebaran informasi dari pemer-intah sangat diharapkan, terlebihlagi jika jalur ini dilegalkan.

Pemerintah desa berhasratagar akses ke Rinjani menjadisalah satu pemicu pengemban-gan destinasi wisata desa. Un-tuk mendukung itu, wargasudah mulai menyiapkan kon-sep pengenalan objek wisatamelalui sebuah Buku DesaWisata Sambik Elen. Buku ininantinya akan memberi refer-ensi kepada pengunjung, objekwisata apa saja yang bisa dini-kmati di Sambik Elen.

“Kami punya Air Terjun, Tiu(kolam) Candi, juga Masjid KunoBarong Birak. Masjid ini bahkanusianya lebih tua dari MasjidKuno Bayan Beleq. Bukti se-jarahnya ada, berupa makamPelas (sesepuh) Patih. Di sanajuga ada Langgar Lebe Jaya Sa-lon, yang menjadi bukti adanyapengembangan Islam di Bayan.”

Alwan pun berharap, upayan-ya membangun dari desa akanterwujud. Syukur -syukur ada in-tervensi dari Pemerintah. Sebabia berprinsip, satu negara hanyaakan maju jika aktivitas di desamaju dan berkembang. (ari)

Terletak di perbatasan Kabupaten Lombok Utara (KLU)dan Lombok Timur, Desa Sambik Elen, Kecamatan

Bayan, nyaris tak banyak memperolwh intervensikebijakan pemerintah daerah. Akses jalan dengan lebar

6-8 meter, hanya teraspal (lapen) 7,5 km dari 46 kmyang ada. Kondisi ini pun mengakibatkan masyarakat

Sambik Elen merasa terisolir, jauh dan miskin interven-si kebijakan Pemkab dan Pemprov NTB.

Pembebasan LahanJalinkra

Aman, Stok Elpiji 3 Kgdi Bulan Ramadan

Spesialis Pembobol Hoteldi Lotim Dibekuk

(Sua

ra N

TB/d

ok)

(Sua

ra N

TB/ru

s)

(Sua

ra N

TB/a

ri)

H. Raden Nurjati

Page 5: Snt 04062016

Halaman 5SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 SUARA PULAU LOMBOK

PEMKAB Lombok Barat (Lobar) membatasi jam opera-sional tempat hiburan malam (THM) selama bulan Ramadan.Pemda pun telah mengirimkan surat edaran tersebut kepa-da kepolisian dan pengusaha untuk ditindaklanjuti. Bagi THMyang melanggar ketentuan operasional, maka aparat dimintamenutup paksa. Pemda juga akan memberi sanksi ringanhingga berat berupa pencabutan izin.

Sekda Lobar, Ir. H. Moh. Taufiq, MSc, menjelaskan, pembatasanwaktu aktivitas selama Ramadan berlaku untuk spa, karaoke, dis-kotik, biliard dan live music. Khusus untuk tempat hiburan yangmenggelar karaoke diminta memperhatikan tingkat kebisingan.

“Waktu operasional mereka (hiburan malam, red) sudah adaketentuan. Pengaturan jam sudah ada pada surat edaran. Bagiyang melanggar tentu dijatuhkan sanksi,” tegasnya, Jumat (3/6).

Berdasarkan bunyi surat edaran, spa diberikan waktu jam bukamulai pukul 21.00 Wita hingga 23.00 Wita. Karaoke sejak pukul22.00 Wita sampai 24.00 Wita. Diskotik mulai buka pukul 22.00Wita hingga pukul 01.00 Wita dan biliard sama seperti jam bukakaraoke, yakni dari pukul 22.00 Wita sampai pukul 24.00 Wita.Terakhir, live music dari pukul 22.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita.

Jam buka dan berakhir aktivitas tempat hiburan itu berlakusejak memasuki bulan Ramadan. Bagi mereka yang melanggar,pemda telah menyiapkan sanksi. Disinggung bentuk sanksi bagiyang melanggar, Taufiq menegaskan, kewenangan itu ranahnyaaparat kepolisian. Nantinya mereka akan melakukan operasi pen-ertiban bersama Satpol PP.

Selain mengatur waktu operasionalhiburan malam, pem- da juga mem-batasi peredaranmiras,khususnya bagi tempathiburan malam yang kerapmenyediakan mi- numan be-ralkohol. Surat edaran yangditandatangani Bupati Lobaritu berisi larangan memproduk-si dan menjual petasan dankembang api. Di samping itu,pemda mengimbau rumah ma-kan yang tetap berop- erasi dibulan Ramadan agarmembuka satu pintusaja. “Aturan ini harusditaati demi kenya-manan menjalan-kan ibadah pua-sa,” harapnya.(her)

(Suara NTB/kir)SAMPAIKAN RESES - Rapat paripurna penyampaian hasil reses anggota DPRD Loteng,Jumat (3/6).

Praya (Suara NTB) -Masa sidang kedua tahun

2016, diawali dengan mengge-lar reses (kunjungan lapan-gan) oleh para anggota DPRDKabupaten Lombok Tengah(Loteng) selama 6 hari kerjake masing-masing daerah pe-milihan (dapil). Hasilnya puntelah disampaikan pada rap-at paripurna DPRD Lotengdipimpin langsung KetuaDPRD Loteng, H. AchmadPuaddi FT, SE, Jumat (3/6).

Dari laporan hasil resesyang disampaikan di hadapanWabup Loteng, L. PathulBahri, S.IP, beserta para peja-bat lingkup Pemkab Lotenglainnya, isu keamanan men-jadi sorotan utama. Apalagi,munculnya gangguan keaman-an di sejumlah wilayah, teru-tama menjelang bulan puasa.

“Menjelang bulan puasabelakangan ini, aksi krimi-nalitas kembali marak ter-jadi,” ungkap juru bicara

DPRD Loteng SampaikanHasil Reses Kedua Tahun 2016

anggota DPRD Loteng dapilVI (Batukliang-BatukliangUtara), Supriadi, dalam lap-orannya.

Untuk itu, pihaknya ber-harap pemerintah daerah ber-sama-sama dengan aparatkeamanan bisa segeramelakukan tindakan. Ke-beradaan Badan KeamananDesa (BKD) yang belum lamaini dibentuk diharapkan bisasegera dioptimalkan fungsidan tugasnya guna menduku-ng upaya menjaga stabilitaskeamanan dan ketertiban (ka-mtibmas) di wilayah ini. Pi-haknya tidak ingin, persoalanini dibiarkan, sehinggamenyebabkan keresahan ditengah masyarakat.

Apalagi menjelang bulanpuasa kali ini. Jika persoalankeamanan tidak segera ditin-daklanjuti, dikhawatirkanbisa mengganggu kenyaman-an masyarakat dalam men-jalankan ibadah puasa.

Hal senada disampaikanjuru bicara anggota DPRD Lo-teng dapil IV, H.L. Mas’ud. Saatini, aksi kriminalitas mulaimuncul kembali di wilayahKecamatan Praya Barat danPraya Barat Daya, sehinggamenimbulkan kekhawatiran ditengah masyarakat. “Pemerin-tah daerah diharapkan segeraberkoordinasi dengan aparatkeamanan, untuk bisa segeramenyelesaikan persoalan ter-kait keamanan tersebut,”harapnya.

Selain isu keamanan, ke-jelasan terkait rencana pelak-sanaan pemilihan kepaladesa (pilkades) serta pemeka-ran desa juga banyak disuar-akan masyarakat melaluianggota DPRD Loteng,khususnya pelaksanaanpilkades serentak. Di manamasyarakat sampai sejauh inibelum memperoleh sosialisa-si yang jelas terkait pelaksan-aan pesta demokrasi di

tingkat desa.Untuk itu, DPRD Loteng

juga meminta kepada pemer-intah daerah supaya lebih proaktif turun ke bawah dalammelakukan sosialisasi kepadamasyarakat, terkait kegiatantersebut. “Banyak masyarakatterutama masyarakat yangtahun ini desanya akanmenggelar pilkades, bertanya-tanya tentang kejelasan pelak-sanaan pilkades tersebut,” ujarDidik Arista S.Ag., juru bicaraanggota DPRD Loteng dapil V.

Adapun terkait rencana pe-mekaran desa, juru bicaraanggota DPRD Loteng dapil III,Legewarman, mendesak pe-merintah daerah segera mem-berikan kejelasan kepadamasyarakat, khususnya men-genai waktu pemekaran.Apalagi, sudah ada belasandesa yang diajukan untukdimekarkan. Namun sampaisekarang belum ada kejela-san. (kir/*)

Tutup THMLanggar Izin

H. Moh. Taufiq

Praya (Suara NTB) - Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Praya tahun

ini berencana melakukan penyesuaian tarif harga jual airuntuk semua golongan. Langkah tersebut dilakukan, gunamenekan besarnya subsidi yang harus dikeluarkan perusa-haan milik daerah. Alasannya, harga jual satuan air yangdibebankan kepada pelanggan tergolong murah di bawahrata-rata biaya operasional yang harus dikeluarkan pihakPDAM Praya.

“Besaran kenaikan tarif air masih kita kaji. Tapi yangjelas, dalam waktu dekat ini sudah ada keputusan,” un-gkap Direktur Umum (Dirum) PDAM Praya, Sahim, kepa-da Suara NTB, Jumat (3/6).

Ia menjelaskan, rencana kenaikan tarif air PDAM Prayadidasari beberapa pertimbangan. Selain untuk menekanbesarnya subsidi yang harus dikeluarkan oleh PDAM Prayasekaligus untuk mendongkrak laba tahunan perusahanmilik daerah. “Kenaikan tarif ini juga sesuai rekomendasiyang diberikan oleh BPK RI,” tambahnya.

Sahim menerangkan, saat ini harga jual air ke pelang-gan yang ditetapkan rata-rata sebesar Rp 2.317 per meterkubik. Sementara biaya operasional yang harus dikelu-arkan untuk satu meter kubiknya sebesar Rp 2.523. Ituartinya ada selisih biaya operasional yang disubsidi olehPDAM Praya sebesar Rp 206 per meter kubik. Kalau dil-ihat dari sisi nilai memang kecil. Tapi jika dikalkulasi-kan dengan volume air yang diproduksi, maka besaranbiaya operasional yang harus disubsidi cukup besar.

“Katakan subsidi yang diberikan sebesar Rp 206, den-gan rata-rata penggunaan air sebesar 10 meter kubik perbulan. Dikalikan dengan jumlah pelanggan yang ada saatini sekitar 45 ribu pelanggan, maka subsidi yang kita kelu-arkan sekitar Rp 1,7 miliar,” jelas Sahim.

Untuk itu, salah satu solusi untuk a menekan besarnyasubsidi yang harus dikeluarkan, yakni dengan melakukanpenyesuaian tarif harga air, sehingga mampu mendorongpeningkatan laba perusahaan. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) -Tim terpadu Pemkab Lom-

bok Barat (Lobar) kembali menu-tup paksa dua lokasi tambanggalian C di daerah Gerung danLembar. Lokasi galian C ini ditu-tup paksa, lantaran tak memili-ki izin. Saat tim terpadu terdiridari Distamben dan Satpol PPmelakukan penutupan, pihakpengelola tambang sempatmelakukan perlawanan. Namunsetelah dijelaskan, akhirnya loka-si tambang ini ditutup.

Tim terpadu yang terdiridari Distamben, Satpol PP danBLH melakukan penertiban,Kamis (2/6) lalu. Lokasi perta-ma yang ditutup di Dusun te-luk Gedang Desa Giri Tembesi.Di lokasi tim menemukan pe-nambang tengah beraktivitas.Sebelum menutup paksa, timmemberitahukan ke para pe-kerja terkait kedatangannya.

Ketika dijelaskan oleh tim,pihak penambang sepertinyatak menerima kalau lokasiakan ditutup, sehingga sempatmau melawan. Namun setelahdijelaskan, duduk persoalannyaakhirnya mereka mengalah.Tim pun langsung menutuplokasi tersebut dengan me-masangkan plang peringatan.

Setelah menutup lokasi tam-

(Suara NTB/dok)

PDAM PrayaRencanakan

Kenaikan Tarif

Giri Menang (Suara NTB) -Warga Dusun Tunggu La-

wang Desa Lembar SelatanKecamatan Kuripan dan pel-anggan dari Kota Matarammenggelar hearing ke kantorDPRD Lobar, Jumat (3/6).Mereka menggelar hearing keDPRD untuk meminta fasili-tasi terkait pemungutan be-ban tagihan selama 6 bulansejak bulan Juni-Desember2015 lalu. Warga mengakukeberatan membayar, lanta-ran selama 6 bulan air PDAMtidak mengalir.

Masyarakat pelangganPDAM meminta kompensa-si keringanan pembayaran,lantaran selama enam bulanair PDAM tidak mengalir.Dalam hearing ini jugamengemuka adanya kenai-kan tarif pemasangan meter-an air PDAM, tanpa konsul-tasi ke dewan. Hal ini diduga

Pelanggan PDAM Datangi DPRD Lobar

Praya (Suara NTB) -Tidak kurang dari 400 liter

minuman keras (miras) tradis-ional dimusnahkan jajaran Sat-pol PP Lombok Tengah (Loteng),Jumat (3/6). Miras ini merupa-kan miras sitaan hasil operasipenertiban yang dilakukan Sat-pol PP Loteng sejak bulan Feb-ruari lalu dari sejumlah titik.

“Miras-miras ini kita sitadari beberapa pengedar yangtersebar disemua wilayah diLoteng,” ungkap Kabid Ketert-iban Umum dan KetertibanMasyarakat (KUKM) Satpol PPLoteng, L. Marwan. Menurut-nya, ada dua jenis miras yangdimusnahkan, yakni miras je-nis tuak dan brem. Sedangkanuntuk miras berlabel, belumada yang ditemukan, karenasasarannya fokus pada penge-dar miras tradisional.

“Untuk miras berlabel,dalam operasi yang kita gelartidak ada yang ditemukan.Hanya berupa miras tradis-ional saja,” tambahnya.

Ia menegaskan, pascape-musnahaan miras pihaknyatidak berhenti. Operasi pen-ertiban dan pengamanan jugaakan terus dilakukan tidakterkecuali pada bulan puasa,karena penertiban pedagangdan pengedar miras merupa-kan bagian dari upaya men-jaga ketertiban masyarakatsecara umum.

Selain akan terus menyasar

cacat hukum, sehingga perludiperjelas.

Rombongan warga diteri-ma langsung Wakil KetuaDewan, Sulhan Mukhlis Ibra-him, ST, Maryadi, Indra JayaUsman. Hadir pula dari Pem-da, Kabag Pembangunan, H.Lalu Najamudin. Sedangkandari PDAM Giri Menang diha-diri Direktur Teknik, H. Yusuf,Kasi Didusip Air GunungPDAM Giri Menang, Ahmad,Staf PDAM Giri Menang , Ra-jab dan asisten staf PDAMGiri Menang , Wahidjan.

Warga Dusun Tunggu La-wang Marsamsuma, memper-soalkan pembayaran rekeningmeteran PDAM, karena sejakbulan Juli - Desember 2015.Alasannya, saat itu pelanggantidak mendapatkan air, na-mun pihak PDAM menarikpembayaran. Bahkan, beber-apa warga diancam untuk di-

cabut meteran airnya.Ia berharap PDAM menso-

sialisasikan ke masyarakatterkait pembayaran pemasan-gan meter PDAM yang dinilaiwarga cukup tinggi. Sedang-kan masyarakat menolak pe-masangan meteran PDAM,namun para petugas PDAMmenyampaikan pemasanganmeteran PDAM adalah aturandari daerah.

Ha senada disampaikanLalu Syaifudin Gayat, pelang-gan PDAM Mataram. Di-akuinya, meski PDAM peru-sahaan, tapi bukan perusa-haan murni, karena PDAMsebagai perusahaan daerahyang tujuannya untuk pe-menuhan kebutuhan keuan-gan pembangunan daerah danfungsi pelayanan publikmasyarakat.

Begitu juga Wakil KetuaDPRD Lobar Sulhan Mukhlis

mempertanyakan kenaikantarif pemasangan meteranPDAM. Menurutnya, biayatarif pemasangan meterannaik pada tahun 2014, namunbelum dikonsultasikan den-gan DPRD, sehingga kenaikanitu dianggap cacat hukum danbisa ditarik kembali.

Menanggapi hal ini, H.Yusuf Dirut Teknik PDAMGiri Menang, menjelaskan,keadaan geografis mempen-garuhi debit air pada saat saattertentu, sehingga terjadipenurunan debit air di beber-apa daerah. “Karena daerahketinggian, maka pada bulanJuni - September pasti men-galami penurunan debit air.PDAM mengambil langkahantisipasi kekurangan air ber-sih dengan penyiapan mobil-mobil tangki dan bak penam-pungan air bersih di desa desayang berada di dataran ting-

gi,” jelasnya.Terkait tarif pemasangan

meteran, ia meluruskan tidakada yang naik. Dijelaskan, be-berapa waktu lalu saat pemer-iksaan dari BPKP secara ad-ministrasi keuangan dariPDAM kenaikan tarif pe-masangan meteran PDAM itutidak masuk, sehingga terja-di selisih sekitar Rp 500 ribudan biaya 500 ribu untuk rang-ka. Menurutnya, terkait halini keputusan ada pada dew-an pengawas bukan padadireksi PDAM.

Soal penetapan tarif dendaPDAM, jelasnya, sudahdiklasifikasikan. Di antaran-ya denda rumah ibadah Rp 5ribu, denda rumah kelas A - CRp 10 ribu dan denda rumahD - E Rp 15 ribu. “Jika pelang-gan tepat waktu bayar meter-an PDAM, maka tidak dikena-kan denda,” ujarnya. (her)

Tim Terpadu Lobar Tutup LokasiPaksa Galian C Ilegal

bang di Giri Tembesi,tim laluberanjak ke lokasi tambang ga-lian C di Dusun Batu Kuta DesaLembar. Pun di lokasi ini, timmenemukan ada aktivitas pe-nambangan. Namun di lkokasiini tidak ada perlawanan, sehing-ga tim dengan mudah langsungmenutupnya. Di lokasi, dipasangplang peringatan serupa dengandi lokasi Giri Tembesi.

Kepala Dinas Pertamban-gan dan Energi (Distamben)Lobar, Budi Darmajaya, men-jelaskan, penutupan paksalokasi tambang ini dikarena-kan tidak ada izin operasinya

dari Distamben. “Karena takpunya izin ya kita tutup,pokoknya semua yang tak ber-izin kita tutup. Itu instruksipimpinan,” tegasnya.

Penutupan lokasi ini lang-kah terakhir, karena sebelum-nya pernah diperingatkan agarpengelola mengurus izin na-mun tak diindahkan. Alasan-nya, pengurusan lamban kare-na diurus di provinsi. Diakuin-ya jalan operasi lancarmeskipun sempat ada ketegan-gan dengan pengelola tambang.“Sempat ada ketegangan tapibisa diatasi,” ujarnya. (her)

(Suara NTB/her)TUTUP TAMBANG - Tim terpadu Pemda Lobar menutup pak-sa lokasi tambang ilegal di salah satu lokasi di Lobar.

Praya (Suara NTB) -Rencana mutasi pejabat

lingkup Pemkab Lombok Ten-gah (Loteng) masih belum adakejelasan. Namun demikian,para calo jabatan sudah mu-lai bergentayangan menawaripara pejabat pindah jabatanatau bertahan di jabatan yanglama. Oknum calo ini didugameminta imbalan, berupauang dengan jumlah tertentu.

Untuk memudahkan aksin-ya, para calo jabatan didugatidak segan-segan menjualnama bupati dan Wabup Lo-teng, sehingga banyak yang ter-pengaruh, meski sampai harusmengeluarkan uang denganjumlah yang tidak sedikit.

Informasi yang diserapSuara NTB, untuk saat ini yangbanyak menjadi sasaran calojabatan adalah kepala SekolahDasar (SD), karena berhembus-nya isu rencana mutasi parakepala SD dalam waktu dekatini. Tarif yang dipatok para calotidak main-main,yakni berki-sar pada angka Rp 15 juta per

Calo Jabatan Bergentayangan

Nama Bupati dan WabupLoteng Dicatut

kepala sekolah.“Biasanya yang jadi sasa-

ran ialah kepala sekolah yangpada pilkada tahun lalu dike-tahui menjadi bagian dari timsukses pasangan kepala daer-ah lainnya atau tidak men-dukung pasangan kepala daer-ah sekarang (Suhaili-Pathul),”ungkap salah satu sumber.

Para calo tersebut mengimi-imingi kepala sekolah ber-sangkutan bisa bertahan di po-sisinya yang sekarang atau bisamemilih untuk dimutasi kesekolah lain tapi dengan imbal-an yang lebih besar. Jika tidakbersedia, maka kepala sekolahtersebut terancam bakal dico-pot dari jabatannya. Bahkanmodus ini diduga juga terjadipada mutasi kepala sekolah un-tuk tingkat SMP dan SMAyang baru lalu. “Kalau untuk ja-batan kepala SMP dan SMA.Imbalannya pun jauh lebih be-sar lagi,” tambahnya.

Menanggapi informasitersebut, Bupati Loteng, H.M.Suhaili, FT., yang dikonfirma-

si Jumat (3/6), meminta kepa-da para pejabat hingga kepa-la sekolah atau pihakmanapun tidak mempercayaikalau ada pihak-pihak yangmenawari jabatan. Apalagi itudibarengi dengan harus im-balan jasa.

Dalam hal ini, dirinya tidakpernah memerintahkan ataumeminta pejabat dan kepalasekolah memberikan imbalansupaya dipertahankan darijabatan atau dipromosikan kejabatan lain. “Jangan pernahpercaya sekalipun jika adayang seperti itu,” tegasnya.

Justru pihaknya akan men-indak tegas kalau kemudianada pejabat dan kepalasekolah yang diketahui mem-berikan imbalan kepada pi-hak-pihak tertentu, supayadapat jabatan. “Saya ingatkansekali lagi, jangan dipercayahal-hal seperti itu. Kalau adayang sampai percaya, jika itukepala sekolah maka itu kepa-la sekolah gila,” ujar mantanKetua DPRD NTB ini. (kir)

Satpol PP LotengMusnahkan Ratusan

Miras Tradisionalpara pengedar dan penjualmiras, pihaknya juga akanmemperketat pengawasan dijalur-jalur peredaran miras, ter-utama jalur masuk miras. Meng-ingat, miras-miras yang beredardi Loteng saat ini, kebanyakanbersumber dari luar Loteng.

Diakuinya, meski operasipenertiban intens dilakukanpada para penjual dan penge-dar miras tidak akan berartibanyak, jika jalur peredaranmiras-miras tidak ditutup.Apalagi pola peredaran mirassekarang sudah mulaiberubah. Di mana mirassekarang tidak begitu lamabertahan di pedagang ataupengedarnya. Tetapi biasanyalangsung diedarkan ke kon-sumen. “Dalam beberapa kalioperasi yang dilakukan, kitasering ditemukan mirassudah kosong di tingkat pen-jual. Kalaupun adanya, tidakbegitu banyak. Karena me-mang mirasnya sudah beredarlebih dulu,” imbuh Marwan.

Diakuinya, untuk menekanperedaran miras dijalur-jalurperedaran miras tersebut bukanperkara mudah, karena parapengedar sekarang sangat pan-dai menyembunyikan mirassaat akan diedarkan. Untuk itudukungan dari masyarakat san-gat diharapkan. Paling tidakmemberikan informasi kalaumenemukan ada peredaranmiras di wilayahnya. (kir)

(Suara NTB/kir)MUSNAHKAN - Jelang Ramadan, Satpol PP Loteng mus-nahkan ratusan liter miras hasil operasi, Jumat (3/6).

Page 6: Snt 04062016

SUARA PULAU SUMBAWA Halaman 6SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234512345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123451234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234512345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123451234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234512345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345

Kerjasama Program BKBPP Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Rangkaian HKN Ke-XXIII, BKBPP Sumbawa Gelar Senam Sehat BersamaSumbawa Besar(Suara NTB) -

Dalam rangkaian peringa-tan Hari Keluarga NasionalKe-XXIII, Pemkab Sumbawamelalui Badan Keluarga Be-rencana dan Pemberdayaan

(Suara NTB/arn)PEMENANG - Foto bersama Sekda, Asisten Pemerintahan dan A.Yani bersama pemenang dooprize utama, sepeda.

Perempuan (BKBPP) Kabu-paten Sumbawa menggelarsenam sehat bersama dihalaman Kantor BupatiSumbawa, Jumat (3/6). Ha-dir dalam kegiatan tersebut,Sekda Kabupaten Sumbawa,

para Asisten, Staf Ahli Bu-pati, kepala SKPD besertajajaran Pemerintah Kabu-paten Sumbawa.

Kepala Badan KeluargaBerencana dan Pember-dayaan Perempuan Kabu-

paten Sumbawa, Ir. A yanidalam sambutan singkatnyamenyampaika kegiatan se-nam sehat bersama tersebutdigelar dalam rangka mem-peringati hari keluarga na-sional ke XXIII yang jatuh

pada 29 Juni 2016 setiaptahunnya. Yang pada tahunini secara nasional dipusat-kan di Kota Kupang,NTT. ”Semoga kegiatan se-macam ini bisa menambahkeakraban kita dalam mem-

bangun Kabupaten Sumba-wa,” katanya.

Setelah senam bersama,dibagikan doorprize denganhadiah utama dua buahsepeda. Selain itu juga adahadiah hiburan berupa tele-

visi, kipas angin, dan bany-ak hadiah lainnya yangdibagikan kepada pesertasenam sehat bersama. Keg-iatan tersebut juga turutdidukung oleh BPJS CabangSumbawa. (arn/*)

(Suara NTB/arn)SENAM SEHAT - Suasana senam sehat bersama di halaman Kantor BupatiSumbawa, Jumat (3/6).

(Suara NTB/arn)PEMBAGIAN DOORPRIZE – Pembagian doorprize pada acara senamsehat bersama

Sumbawa Besar(Suara NTB) -

Cherli, Warga Negara Asing(WNA) pemegang KTP Bima,sampai saat ini belum diketahuikejelasan kewarganegaraannya.Sementara waktu penitipan diImigrasi Sumbawa telah habis,sehingga proses penanganannyaakan diserahkan ke Polres Bimauntuk menyelidiki pemalsuanidentitas kependudukannya.

Sebagaimana disampaikanKepala Kantor Imigrasi Kelas IISumbawa, Drs. Syahrifullah ke-pada Suara NTB, Jumat (3/6)dalam proses lanjut, pihaknyasudah berkoordinasi dengan pi-hak Polres. Termasuk mengirim-kan surat untuk penanganan ter-kait pemalsuan identitas kepen-dudukannya. “Kami sudah koor-dinasi dan mengirimkan surat.Hari Senin lalu pihak Polres be-rencana datang. Namun belumada sampai sekarang,” ujarnya.

Disebutkannya, pihaknya sebe-lumnya telah berupaya menge-tahui kejelasan kewarganegaraanWNA tersebut. Dalam hal iniberkoordinasi dengan KonsulatThailand dan Kamboja. Mengin-gat dari keterangan yang ber-sangkutan, pernah tinggal di Ka-mboja, dan belum lama tinggal di

Sumbawa Besar(Suara NTB)-

Pihak kepolisian kemba-li mengamankan dua orangtersangka baru dalam ka-sus pembunuhan yang ter-jadi di simpang PLN Sum-bawa. Dua orang dimaksudyakni PE dan RO. Dengandemikian jumlah tersangkadalam kasus tersebut men-jadi sembilan orang, daritujuh orang tersangka yangsebelumnya ditetapkan.

Kapolres Sumbawa,AKBP Muhammad, SIK, Ju-mat (3/6) mengatakan, duaorang tersangka baru ini di-tangkap di sekitar Sumbawa.Keduanya belakangan diket-ahui berdasarkan pengem-bangan dari empat tersang-ka yang sebelumnya diaman-kan. “Dua orang ini tersang-ka baru yang ditangkap diwilayah Sumbawa. Merekadiduga terlibat dalam aksisetelah melakukan pengem-bangan terhadap empat ter-sangka yang sudah kamiamankan,” ujarnya.

Disebutkannya, terhadapkasus pembunuhan tersebut,

Sumbawa Besar(Suara NTB)-

Sejumlah Kepala Sekolahyang mengakui penerapanStandar Pelayanan Minimal(SPM) Pendidikan Dasar (Dik-das) sesuai indikator belumdapat diterapkan secara mak-simal. Bahkan ada pula yangmasih bingung dengan pener-apan SPM dimaksud. Untukituah, mereka berharap sete-lah pelatihan ini, SPM dapatditerapkan secara penuh.

Hal itu mereka ungkapkan disela-sela pelatihan MBS kepa-da Kepala Sekolah SD/MI Kabu-paten Sumbawa “Program Pen-ingkatan Kapasitas PengelolaPendidikan (PKP) SPM Dikdas2016” Gelombang VI, 3 Juni sam-pai dengan 5 Juni. KepalaSekolah SDN Mata KecamatanTarano, Muhammad Nasuha,belum mendapatkan gambaransecara utuh dengan SPM ini.Melalui pelatihan ini diharapkanmendapatkan materi untuk pen-erapan SPM secara benar. “Kitajuga harapkan dukungan dariDiknas dalam membantu kitamenyusun rencana kedepan, agarSPM bisa kita penuhi,” katanya.

Kalau nantinya SPM sudahterpenuhi, maka akan ada pen-ingkatan kualitas sekolahmenuju standar nasional pen-didikan. Kebetulan dalammateri pelatihan kali ini lebih

Taliwang (Suara NTB)-Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID) resmi

memberikan pengharagaan kepada pemerintah Kabupat-en Sumbawa Barat (KSB) atas prestasinya sebagai daer-ah otonom pertama yang memprakarsai gotong royongdalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) dan penuntasanjamban keluarga dalam 100 hari.

Agenda penyerahan penghargaan itu berlangsung Jumat(3/6) di Taliwang. Sejumlah pihak, utamanya ribuan agenpenggerak Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong(PDPGR) hadir dalam acara itu.

Penghargaan yang diberikan oleh LEPRID kepada PemdaKSB itu terdiri dari empat kategori. Pertama, sebagai daer-ah yang memiliki Perda PDPGR melalui Perda Nomor 3Tahun 2016, kedua sebagai kabupaten pertama yang men-capai 100 persen jamban sehat dalam 30 hari dalam rangkaBulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) tahun 2016. Sedan-gkan dua lainnya penghargaan khusus diperuntukkan bagibupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM sebagai bupatiyang menjadikan KSB sebagai kabupaten pertama yangmemiliki Perda gotong royong dan serta sebagai inisiatorpenuntasan 100 persen jamban sehat dalam 30 hari.

Direktur LEPRID, Paulus Pangka, SH mengatakan, idebupati dan wakil bupati KSB menjadikan gotong royongmelalui PDPGR dan pembangunan jamban sebagai aksipertamanya, merupakan sebuah ide yang inpiratif. Di manasebagai budaya luhur bangsa, gotong royong mampu di-hidupkan kembali secara nyata dalam pembangunan diKSB. “Dan aksi pembangunan jamban ini juga sangat ba-gus, karena ini juga program nasional,” katanya dalam sam-butannya usai menyerahkan penghargaan kepada bupatidan wakil bupati berserta ketua DPRD KSB.

Menurut dia, semangat gotong royong itu tidak sekadarsebagai budaya bangsa semata. Lebih dari itu pola kerjabersama dan saling bahu membahu ini merupakan inti saribangsa dalam bekerja dalam membangun. “Saya mencobamengutip pidato ketua MPR saat penetapan hari lahir Pan-casila tanggal 1 Juni lalu. Bahwa beliau mengatakan, intisari Pancasila itu sebenarnya gotong royong. Dan di KSB initernyata pak bupati dan pak wakil bupati sudah paham bet-ul dengan itu,” ujarnya.

Selama ini kata Paulus, seiring perkembangan zaman,gotong royong semakin sulit untuk diterapkan. Banyakpihak hanya mampu mengucapkannya, namun pada tat-aran pelaksanaannya tidak bisa melakukannya secaraparipurna.

Sementara itu bupati KSB Dr. Ir. H. W. Musyafirin,MM menyampaikan, rasa syukurnya atas prestasi yangdiperoleh dari program yang dicetuskannya bersama wak-il bupati Fud Syaifuddin, ST. Ia pun mengaku, bahwa se-luruh penghargaan yang diterima hari ini bukanlah per-juangan mereka berdua, tetapi adalah hasil usahamasyarakat KSB secara umum dengan dibantu aparatTNI dan Polri. “Seharusnya yang terima penghargaan iniadalah para agen, masyarakat, anggota Babinsa danBhabinkamtimas. Karena kerja merekalah kemudian halini bisa berhasil. Sementara kami sebagai pemerintahhanya sebagai inisiator saja,” timpalnya.

Karena itu kata bupati, ia atas nama pemerintah men-yampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yangtelah mendukung program tersebut. Terlebih kegiatan jam-banisasi yang menjadi agenda kerja pertama PDPGR meru-pakan bagian dari janji 100 hari kerja kepemimpinannya.“Partisipasi masyarakat sangat luar biasa. Mereka tidakkenal waktu. Hampir selama 24 jam ada yang bekerja su-paya target 100 hari kerja kami bisa tercapai. Dan alham-dulillah bisa selesai dalam 30 hari saja,” ujarnya.

“Setelah ini (jambanisasi, red) akan ada lima programlagi yang akan kita kerjakan. Dan harapan kami, kita bisabekerja lebih baik lagi,” pungkasnya seraya menambahkan,agar kekompakan seluruh tim agen PDPGR di seluruh tingka-tan dan masyarakat dapat terus terjaga.

“Saya ingat pesan gubernur saat launching PDPGR, bah-wa para agen harus menjaga kekompakan. Jadi setelah inipun kita semua harus tetap bersama-sama tanpa ada lagisekat perbedaan,” imbuhnya. (bug)

Imigrasi Sumbawa DeportasiEmpat Warga Thailand

Sumbawa Besar (Suara NTB) -Empat Warga Negara Asing (WNA), yakni Sanboonma Khomsun, Wongyai

Thawiphon, Kromsamon Prasong, dan Kaewsringam Pimchan dipulangkanke negara asalnya Thailand. Mereka dipulangkan lantaran tidak terbukti me-langgar aturan sesuai visa yang dimiliki. Mereka ditemukan tengah berada dilahan jagung di wilayah Kecamatan Labangka.

Kepala Kantor ImigrasiKelas II Sumbawa, Drs. Syahr-ifullah, Jumat (3/6) membe-narkan telah memulangkankeempat WNA tersebut. Pi-haknya sudah berkoordinasidengan Disnakertrans dalammenyelidiki dugaan pelangga-ran yang dilakukan. Namunhasil koordinasi dengan Dis-naker, keempat WNA ini tidak

melakukan pekerjaan di Sum-bawa. Dalam artian tidakmelanggar sesuai denganVisa yang dimiliki yakni B211atau visa kunjungan. “Menu-rut PPNS Disnakertransmereka tidak bekerja di Sum-bawa. Jika dilihat dari visayang dimiliki, mereka tidakmenyalahi izin tinggal. Ma-kanya mereka kami lepas. Dan

sudah kami pulangkan kenegara asalnya,” ujarnya.

Disebutkannya, pihaknyatidak bisa memproses keem-pat WNA tersebut secara hu-kum. Karena hanya melaku-kan ceramah terkait alat pipiljagung yang rencananya akandigunakan di wilayah Labang-ka. Dan ceramah tersebutdiperbolehkan jika mengacu

dengan visa yang dimiliki.“Kecuali mereka melakukakegiatan pekerjaan, tentutidak sesuai dengan visa. Danbisa diproses secara hukum,”pungkas Syahrifullah.

Seperti diberitakan, empatWNA tersebut ditemukan olehDisnakertrans dan ImigrasiSumbawa saat berada di lahanjagung wilayah Kecamatan La-bangka. Dari informasi yangdiperoleh, keempatnya hendakmelakukan pekerjaan. Keem-patnya didatangkan oleh salahsatu perusahaan pembeli jag-ung di Sumbawa. Setelah di-periksa, mereka hanya menun-jukkan dokumen visa kunjun-

gan. Sementara, dokumen lainuntuk persyaratan Tenaga Kerjaasing tidak dimiliki. Sepertidokumen yang mensponsoriRencana Penggunaan TenagaKerja Asing (RPTK), Izin Mem-pekerjakan Tenaga Asing(IMTA), dan Kartu Izin TinggalTerbatas (Kittas). Dalam hal iniImigrasi dan DisnakertransSumbawa menelusuri terkaitkegiatan yang dilakukan keem-pat WNA tersebut. Dari hasilpemeriksaann, keempatnyatidak ditemukan adanya pel-anggaran yang dilakukan. Bah-kan mereka tidak terbuktimelakukan pekerjaan sepertiyang diinformasikan. (ind)

Lembaga Prestasi NilaiJambanisasi sebagaiProgram Inspiratif

Dua Tersangka Pembunuhan KembaliDiamankan Polisi

dari hasil pendalaman awal dike-tahui ada tujuh tersangka. Daritujuh tersangka, empat orangtelah diamankan. Yang manadua orang menyerahkan diri kePolres Lobar dengan inisial Pb(19) dan Ya (17). Sedangkan duaorang menyerahkan diri ke salahsatu Polsek di Malang, JawaTimur. Tersisa tiga orang lain-nya masih dalam pencarian.Dari hasil pengembangan yangdilakukan pihaknya terhadapempat orang yang sudah dia-mankan, belakangan diketahuiada tersangka lain sebanyakdua orang. Kedua orang ini awal-nya diperiksa sebagai saksi. Na-mun lantaran keduanya ikutserta dalam aksi tersebut,dalam hal ini menjemput kor-ban untuk membawa ke lokasi,keduanya ditetapkan sebagaitersangka. Sehingga jumlah ter-sangka bertambah menjadisembilan orang. “Dari tujuh ter-sangka yang sebelumnya, ber-tambah menjadi sembilan or-ang,” pungkas Kapolres.

Terhadap tiga tersangkayang tersisa, sebut Kapolres, pi-haknya sudah mengantongi iden-titasnya. Namun ketiganya

dimungkinkan tidak beradadi Sumbawa. Mengingat pi-haknya sudah melakukanpencarian. Dalam hal ini pi-haknya menerbitkan DaftarPencarian Orang (DPO) ter-hadap ketiganya. DPO iniakan disebar ke sejumlah Pol-da, di antaranya Polda NTB,Polda Bali, dan beberapa Pol-da yang berada di PulauJawa. “Kami himbau mere-ka segera menyerahkan diriseperti empat orang tersang-ka lainnya. Karena kamisudah mengantongi identi-tasnya,” tegasnya.

Seperti diberitakan, AgusWidodo (24) warga KampungMande Kelurahan Bugis me-nemui ajal akibat ditebassekelompok orang di simpangPLN Area Sumbawa. Diket-ahui pelaku datang meng-gunakan tiga sepeda motor,dan menggunakan cadar.Diduga kuat korban dibunuhlantaran dendam pribadi.Mengingat dari hasil keter-angan yang diperoleh pihakkepolisian, rata-rata pelakumemiliki permasalahan den-gan korban. (ind)

Penanganan WNA Ber-KTPBima Diserahkan ke Polisi

Thailand. Meskipun demikian pi-haknya belum mengetahui kepas-tian kewarganegaraan WNA terse-but. Mengingat yang bersangku-tan tidak bisa membaca danmenulis tulisan kedua negara.

Ketika penanganannya takkunjung dilakukan, pihaknyaakan menitipkan WNA tersebutdi Rumah Detensi Imigrasi(Rudenim). Mengingat waktupenitipan yang bersangkutan diImigrasi sudah habis. Dalam halini selama 30 hari. Sampai saatini terhitung sudah 52 hari yangbersangkutan berada di Imigra-si. “Kalau pihak Polres datangmenjemput, maka yang ber-sangkutan akan diserahkan un-tuk penanganan terkait pemal-suan identitas kependudukan-nya. Kalaupun tidak, maka akankami titipkan ke Rudenim. Nan-ti di Rudenim bisa juga dilaku-kan proses,” tukas Syahrifullah.

Seperti diberitakan, Cerli (23)WNA yang belum jelas kewar-ganegaraannya mengaku sudahempat tahun tinggal di Bima. Iaseorang anak buah kapal. Kapal-nya sebelumnya terbakar di per-airan Ambon. Ia pun kemudiannumpang dengan kapal lain menu-ju Bima, dan menetap di Bimadengan memiliki KTP Bima. (ind)

Kepala Sekolah Bertekad Terapkan Penuh SPM Dikdas di Sumbawaimplementatif sehingga dirin-ya optimis SPM DIkdas dap-at terpenuhi di Sumbawa.“Konsepnya sudah, sekarangkita inginkan materi yang leb-ih implementatif,” tukasnya.

Kepala SDN 2 Jotang, H. Haf-sah, S.Pd, dan Kepala SDN La-buan Bontong, Nurangkasa, S.Pdjuga mengaku banyak mendap-atkan manfaat dari pelatihan ini.Beberapa program sekolah sep-eri penyusunan RKS, pembuatansilabus dan RPP menjadi lebihmudah. “Yang tidak lulus SPMnya, contoh, satu anak satu bukukita penuhi. Semua alat peragaharus kita beli, karena kebutu-han sekolah. Sebelum ada kegia-tan ini kami belum tahu daridana mana, sekarang bisa kitamasukkan,” tuturnya.

Hal senada juga dilontarkanKepala Sekolah SP II Prode, Je-maan, S.Pd. Kegiatan ini sangatpositif sehingga sekolah bisamengetahui secara utuh tentangSPM. Sebab tidak hanya terkaitkegiatan fisik sekolah, tetapijuga kegiatan profesional yangmenyangkut kegiatan guru, jammengajar, sehingga pihaknyasangat terobsesi dengan kegia-tan ini. ”Dengan adanya kegia-tan ini, kita memiliki programtentang bagaimana kita arah-kan sekolah kita menjadisekolah yang memiliki standar,”cetusnya.

Pengawas Diknas sekaligusfasilitator kegiatan SPM Dik-das, Wisnu Suprihadi, S.Pd, me-nambahkan, semua indikatorpencapaian SPM menjadi ke-wenangan pemerintah danmenjadi kewenangan sekolah.Intinya bagaimana para Kepa-la Sekolah mengimplementasi-kan indikator yang menjadi ke-wenangannya ke dalam peny-usunan Rencana Kerja Angga-ran (RKA) sekolahnya. Sehing-ga nanti ketika kepala sekolahmenyusun RKA sudah menga-rah kepada SPM. “Bagaimanamenyusun mengimplementasi-kan IP berapa yang belum ter-penuhi dalam sekolahnya, ter-us tuntaskan apa yang perludikerjakan. Terus ketika RKA

nya itu sudah terlanjur disus-un, bagaimana merubahnya.Sehingga nanti pada saat bu-lan Juli, pencairan dana BOStriwulan ketiga itu sudah men-gacu kepada SPM yang 13 in-dikator menjadi kewenangansekolah itu,” terangnya.

Diakui Wisnu, sejumlah Ke-pala sekolah masih bingung, in-dikator mana yang harusdipenuhi terlebih dahulu.“Salah satu contohnya, sekolahada yang membeli kursi plas-tik. Sebenarnya kursi plastiktidak boleh di SPM itu, haruskursi kayu. Kadang-kadangsekolah pengadaan. Sementa-ra buku teks yang menjadi ke-wajibannya tidak dibelikan. Iniyang kita tekan ulang sekarang.

Kaitannya dengan penyusunananggaran yang ada di sekolah-nya,” lanjutnya.

Penekanannya itu ada diJuknis BOS Permendikbud no-mor 80 tahun 2015 tentang pe-tunjuk teknis bantuan opera-sional untuk SD, SMP. Ada 13indikator atau 13 komponenyang diizinkan untuk peng-gunaan dana BOS untuk peny-usunan RKA itu. Dalam RKAitu harus menyangkut 8 stan-dar yang ada dalam 8 SNP(Standar Nasional Pendidikan).Ada standar isi, standar pros-es, standar kompetensi lulusanstandar pendidik dan tenagakependidikan, standar sarana,pengelolaan, pembiayaan, danpenilaian. (arn/ind/*)

(Suara NTB/arn/ind)SAMPAIKAN MATERI - Wisnu saat men-yampaikan materi SPM

(Suara NTB/arn/ind)PESERTA - Para kepala sekolah SD pesertapelatihan SPM

(Suara NTB/bug)PENGHARGAAN - Bupati dan Wakil Bupati KSB, H. W.Musyafirin dan Fud Syaifuddin (tengah) diapit Ketua DPRDKSB Muhammad Natsir dan Direktur LEPRID Paulus Pang-ka, Kapolres KSB Andy Hermawan, Sekda KSB Abdul Azis,saat menerima penghargaan dari lembaga LEPRID.

Page 7: Snt 04062016

SUARA PULAU SUMBAWASUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 7

Dompu (Suara NTB) -Seleksi Tilawatil Quran

(STQ) Kabupaten Dompu ke 26tahun 2016 resmi ditutup.Tamrujin Mustamin (31), se-lama ini dikenal sebagai penja-ga toko Pemuda komplekspasar Dompu berhasil meraihjuara umum perorangan dengannilai 308 pada cabang Tilawah.

Kepada Suara NTB, Jumat(3/6), Tamrujin Mustaminmengaku cukup terharu keti-ka diumumkan sebagai juarapertama untuk cabang tila-wah kategori dewasa putra.Apalagi dirinya dinyatakansebagai peraih juara umumperorangan dengan total nilai290. “Saya bersyukur dengannilai yang diperoleh, tapi tidaklantas saya berpuas diri,” kataTamrujin.

Tamrujin mengaku bekerjasebagai tukang jaga toko di ko-mpleks pasar Dompu, semen-tara dirinya tinggal bersamadua orang anak serta seorangistri di Desa Tembalae Keca-matan Pajo. Ia pun harus pu-lang pergi Pajo – Dompu set-iap hari untuk kerja. “Setelahpulang kerja jam 14.00 siang,saya mengajar mengaji. Sete-lah itu baru saya belajar me-ngaji,” ungkapnya.

Dia akan mewakili Dompupada lomba tingkat Provinsi

Kota Bima (Suara NTB) –Dua okunum mahasiswa di salah satu perguruan Tinggi

Swasta (PTS) di Kota Bima, harus berurusan dengan pihakyang berwajib untuk mempertangungjawabkan perbuatan-nya. Pasalnya AP (22), dan AM (21) kepergok mencuri disalah satu tempat belanja, di kota setempat.

“Kedua oknum ini kita amankan karena kepergok memasu-kan baju di dalam tas,” kata Kasat Reskrim Polres Bima KotaAKP Antonius F. Gea, S.Ik kepada Suara NTB, Jumat (3/6).

Menurut dia, kejadian itu berlangsung Kamis (2/6), seki-tar pukul 11.00 wita. Modusnya, salah seorang pelaku me-mantau dan mengawal suasana tempat itu. Sedangkan yangsatu orang lainnya, beraksi dengan memasukan sejumlahbaju ke dalam tas.

“Keduanya memiliki peran masing-masing. Satu orangmemantau dan satu orang memasukkan barang ke dalamtas yang dibawa,” katanya.

Menurut Antonius, kedua orang diketahui mencuri bajutersebut, setelah salah seorang pegawai setempat menaruhcuriga terhadap gerak-gerik mereka. Sehingga langsung me-nghubungi pihaknya.

“Begitu dilaporkan anggota langsung menuju Tempat Ke-jadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan penangka-pan,” katanya.

Dia menegaskan, saat ini keduanya telah dimintai keter-angan dan mengakui perbuatannya itu. Bahkan mereka, lan-jutnya khilaf dan berjanji tidak akan melakukan hal serupa.

“Namun kita akan tetap proses sesuai aturan yang ber-laku. Keduanya terancam pidana hukuman penjara limatahun,” pungkasnya. (uki)

(Suara NTB/ula)TERIMA HADIAH - Tamrujin Mustamin (31) saat menerima hadiah yang diserahkan Bupati Dompu, Rabu (1/6) malam.

Kota Bima (Suara NTB) –SebanyaK 622 Aparatur

Sipil Negara (ASN) kategoridua (K2) Kabupaten Bima,Jumat (3/6), dilantik dan me-nerima Surat Keputusan (SK)pengangkatan. Prosesi pe-ngambilan sumpah dilakukanoleh Bupati Bima, Hj. IndahDhamayanti Putri di aulaSMKN 2 Kota Bima.

Kepala Badan Kepegawaian(BKD) Kabupaten Bima, M.Antonius, M.Ap mengatakan,

(Suara NTB/uki)PENGANGKATAN K2 - Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri menyaksikan penandata-nganan pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS dari perwakilan K2, Jumat (3/6).

Bima (Suara NTB) –Pembagian los pasar Tente Kecamatan Woha menuai pro-kontra. Sebagi-

an pedagang yang mengeluh tersebut kembali mendatangi kantor DPRD danBupati Bima, Jumat (3/6).

Pedagang lainnya mende-sak agar penempatan los ser-ta kepemilikan pasar itu seg-era dikeluarkan izinnya olehpihak terkait.

Hal tersebut terungkap,saat puluhan para pedagangyang sudah terdaftar namanyayang menempati pasar itumendatangi kantor Dewan, dijalan Gatot Subroto KotaBima, Jumat. Mereka datangdengan menggunakan limaunit mobil terbuka dan ken-daraan roda dua.

Para pedagang memintaagar DPRD, khususnya dariKomisi II, agar segera mende-

sak eksekutif untuk mengelu-arkan sertifikat izin kepemil-ikan pertokoan (SIPE). Jika halitu dibiarkan dikhawatirkanakan ada konflik horizontalantar para pedagang.

“Kami datang ke sini untukmenyampaikan aspirasi. AgarDewan mendesak PemkabBima, untuk segera melegalitaslos pasar yang sudah dibagikankemarin,” kata Hamidah,salah seorang pedagang.

Menurutnya, dalam pem-bagian 44 los pasar yangdibangun pada tahun 2015 itu,telah memenuhi standar.Melalui uji publik sebanyak

empat kali, tentang syaratbagi pedagang yang berhakmendapatkan los pasar itu.

“Dalam pembagian pasar ini,Pemerintah sudah bekerja se-cara optimal. Pembagiannya puntidak ada diksriminasi, karenasudah sesuai mekanisme danaturan berlaku,” akunya.

Pedagang lain, Susi Susan-ti menjelaskan, apapun ben-tuk pembangunan itu tidakbisa sepenuhnya memuaskansemua orang. Sebab dalampembagian kemarin, yang dip-rioritaskan adalah pedagangyang betul-betul beraktivias dipasar itu, yang syaratnya

harus berjualan lebih darienam bulan.

“Sementara para pedagangyang datang ini telah berjua-lan sejak 20 hingga 30 tahunke atas. Saya pribadi berjua-lan di pasar Tente mulai se-jak tahun 1986,” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya,para pedagang menginginkanagar sepenuhnya pemerintahlekas mengeluarkan aturanyang mengikat dan baku agarmereka bisa melakukan ak-tivis berjualan.

“Belum adanya kejelasanmembuat kami bingung untukberjualan. Jangan sampaiadanya polemik ini justrumembuat keresahan antarpedagang,” ujar Susi.

Sebelumnya, para pedagangyang belum terakomodir jugamenggelar aksi serupa. Na-

mun menurut Susi, para parapedagang yang belum terako-modir untuk bersabar. Pihak-nya juga akan mendesak pe-merintah agar segera menam-bah los pasar sehingga peda-gang di wilayah setempat se-muanya dapat tertammpung.

Kedatangan para pedagangitu, tidak langsung diresponoleh Dewan. Pasalnya Dewanterlebih dahulu mengundangpihak terkait, salah satunyapanitia penyelenggara untukmembahas hal tersebut.

“Pembahasan ini akandipending. Karena jumlahanggota komisi II masihkurang. Tapi Insya Allah kitaakan secepatnya membahasini dengan pihak pemerintahdan langsung memanggilSekda,” pungakas anggotaKomisi II, M. Natsir. (uki)

Dompu (Suara NTB) -Pemerintah pusat membatalkan empat peraturan daer-

ah (Perda) yang dinilai menghambat investasi dan berten-tangan dengan ketentuan lebih tinggi. Di Dompu, Perda yangdicabut karena terkait kewenangan dan putusan MK. Untukperaturan Bupati (Perbup) masih dievaluasi.

Kepala Bagian Hukum Setda Dompu, Haeruddin, SH ke-pada Suara NTB, Jumat (3/6) mengungkapkan, hasil rapatkoordinasi yang digelar pihaknya di kantor Gubernuran NTBterdapat empat Perda di Kabupaten Dompu yang dibatalkandan harus disesuaikan dari 40-an Perda se-NTB. Pembata-lan Perda ini karena kewenangan, adanya keputusan MK,bertentangan dengan peraturan lebih tinggi, dan Perda yangmenghambat investasi. “Alhamdulillah kita di Dompu tidakada Perda yang menghambat investasi,” kata Haeruddin.

Ia mengungkapkan, empat Perda yang dinyatakan tidakberlaku dan harus direvisi tersebut yaitu Perda tetang per-tambangan, dan Perda tentang pendidikan yang tidak lagimenjadi kewenangan daerah Kabupaten/Kota. “Perda pen-didikan akan direvisi dan hanya akan mengatur terkait pen-didikan dasar saja,” katanya.

Perda tentang pungutan retribusi pada menara teleko-munikasi, kata Haeruddin, tidak bisa lagi dipungut oleh daer-ah. Ketentuan ini sudah dilakukan uji materi pada Mahka-

mah Konstitusi (MK) dan daerah tidak bisa lagi memu-ngut retribusinya, karena pajaknya

diatur secara nasional. “Pungutan-nya hanya sekali di pusat, tidakada lagi pungutan – pungutan didaerah,” terangnya.

Sementara Perda tentangminuman keras yang selama ini

juga mengatur soal laranganproduksi akan diubah. Ketentu-

annya hanya mengatur soallarangan peredaran, mengkon-sumsi dan memilikinya. “Katamemproduksinya dihapus, tapiisinya tidak berubah,” jelasnya.

Haeruddin juga mengata-kan, untuk PeraturanBupati (Perbup) yangbertentangan denganketentuan lebih tinggi

termasuk menghambatinvestasi masih

dilakukan evaluasi.“Tapi sejauh ini, kitatidak punya Perbupyang menghambat

investasi,” katanya.(ula)

Empat Perda DompuDibatalkan

Diduga Mencuri,OknumMahasiswa Ditangkap

(Suara NTB/ula)

Dompu akan PerbanyakDaerah Penampungan Air

Tamrujin, Penjaga Toko Peraih JuaraUmum STQ Kabupaten Dompu 2016

ASN K2 di Bima Dilantikpengangkatan honorer K2 men-jadi CPNS itu untuk formasiCPNS dan tenaga dok-ter.“Jumlah keseluruhannya se-banyak 622 orang,” ucapnya

Kata dia, sesuai amanatUU, setiap CPNS yang di-angkat menjadi PNS, berke-wajiban mengucapkan sump-ah atau janji dan menyatakankesanggupan sebagai ASN.

“Sumpah dan janji yang di-ucapkan ini harus bisa diimpe-lentasikan selama menjadi

abdi negara,” ucapnya.Sementara itu, Bupati Bima

Hj. Indah Dhamayanti Putri,berharap kepada ASN yang di-lantik tersebut dapat memberi-kan pelayanan yang maksimalsecara jujur, transparan danmengedepankan profesionali-tas kepada masyarakat.

“ASN harus meningkatkanetos kerja, sesuai dengan tu-poksi dan tangungg jawab dimanapun ditempatkan,”pungkasnya. (uki)

di Kabupaten Lombok Utara(KLU) pada September 2016mendatang. epercayaan dantanggungjawab harus mewak-ili Kabupaten Dompu tingkatProvinsi membuat dirinyaharus banyak belajar dari gurungajinya dan dari mereka yangberpengalaman mengikuti

lomba tingkat Provinsi danNasional. “Saya harus bany-ak belajar dari guru – gurusaya yang berpengalaman,”kata Tamrujin.

Terkait hadiah sapi betinadan 1 unit sepeda motor jenisRevo yang disediakan panitia,kata Tarmujin akan dikelola

Dompu (Suara NTB) -Perubahan iklim dunia sudah mulai terjadi dan dirasa-

kan di Kabupaten Dompu. Memperbanyak daerah penam-pungan air seperti yang dilakukan Belanda akan mulai diper-timbangkan kabupaten Dompu. Pemanfaatan air banjir jugamulai dilakukan untuk proyek Rababaka kompleks untukkebutuhan irigasi.

Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin mengatakan,saat ini kadang hujan sebentar, kadang hujan di satu titikdan di titik lain tidak ada hujannya. Begitu juga, mestinyamusim kemarau, tapi masih hujan. “Ini bukan lagi gejala,tapi ini kejadian yang menandakan bahwa perubahan iklimsudah terjadi di dunia ini,” kata H Bambang M Yasin.

Perubahan iklim global ini berdampak pada ketersediaanair menjadi terbatas, baik untuk pertanian, budidaya mau-pun kebutuhan air bersih. Di Belanda saat rombongan Bupatilakukan study banding, awalnya kehidupan warganya sepertikehidupan di Indonesia. Sebagian besar warganya menggan-tungkan hidupnya dari pertanian. Belanda juga menjadi tem-pat muaranya sungai di Eropa, tapi sering juga kekeringan.“Cara mereka tangani, perbanyak muara. Mereka pagar sawahdengan parit. Tujuannya biar tidak bisa keluar sapi dan un-tuk penyimpan air. Kincir angin yang dilihat (di Belanda) ituberfungsi untuk menaikan air,” terangnya.

H. Bambang mengatakan, Pemda Dompu perlu perbanyakkantong penyimpan air seperti rawa dan bendungan. Sawahyang besar juga perlu dibuatkan parit untuk penyediaan air.Belanda menyiasati alamnya puluhan tahun dan bahkan ra-tusan tahun lamanya. Saat kering, persediaan air didesainsedemikian rupa, sehingga kebutuhan air tercukupi. (ula)

(Suara NTB/ist)PENAMPUNGAN AIR - Bupati Dompu, H. Bambang M.Yasin beserta rombongan saat berada di salah satu daer-ah penampungan air di Belanda, beberapa waktu lalu.

Bima (Suara NTB) –Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) Kabupaten Bima, menemukan maraknya perni-kahan dini akibat dijodohkan oleh para orang tua tanpamempertimbangkan usia. Kebanyakan kasus tersebut be-rada di daerah terpencil dan dan pelosok.

“Ada beberapa desa yang masih melakukan hal inisampai saat sekarang,” kata Kabid Informasi programdan Pengolahan Data BKKBN Kabupaten Bima, Drs. Ha-fid menjawab Suara NTB, Jumat (3/6).

Dia menghimbau sekaligus mengharapkan peran or-ang tua agar lebih memperhatikan usia anaknya apabilaingin dinikahkan.

“Program pemerintah tidak akan efektif, jika kesada-ran masyarakat belum ada,” katanya

Diakuinya, saat ini pihaknya tengah mencatat dan men-validasi angka pernikahan dini tahun 2016 di wilayah set-empat. Pasalnya, hingga saat ini belum diketahui pasti jum-lah angka pernikahan di bawah usia 17 tahun itu.

“Karena belum ada data yang jelas dan masih terus di-lakukan pendataan. Sehingga belum dipastikan persentaseangka pernikahan dini di Kabupaten Bima,” akunya

Dia menjelaskan, pasangan yang menikah itu idealn-ya berusia di atas 20 tahun. Dengan klasifikasi perem-puan berusia 21 tahun, sedangkan laki- laki berusia 25tahun.

“Idealnya antara usia 21 hingga 25 tahun,” jelasnya.Menurut dia, dampak dari pernikahan dini, salah satunya

dapat menimbulkan resiko kematian pada ibu pada saatmelahirkan. Sebab alat reproduksi yang belum siap untukmelahirkan terjadi pendarahan dan terkena infeksi.

“Selain pada ibu, juga menimbulkan resiko kematian padaanak. Karena lahir dalam keadaan prematur,” ujarnya.

Untuk menekan angka pernikahan dini, pihaknya ter-us melakukan sosialisasi, hingga ke daerah pelosok danterpencil yang diketahui sebagai penyumbang angka perni-kahan dini terbanyak.

“Selain itu, juga memberikan perhatian serius kepadasekolah-sekolah. Baik tingkat SMP maupun SMA,”pungkasnya. (uki)

Dijodohkan, PenyebabMaraknya Pernikahan Dini

di Bima

dan dimanfaatkan denganbaik. Sepeda motornya akandigunakan untuk transportasisaat kerja dan sapinya akandikembangkan. “Sepeda motordan sapinya akan dipakai dandipelihara sendiri,” jelasnya.

Tamrujin pada golongan ti-lawah dewasa berhasil me-

ngalahkan Wais Al Qarni(Woja) yang selama ini berha-sil meraih juara denganselisih nilai 1 poin. Juara ke-tiganya diraih Junaidin asalDompu dengan nilai 287 danharapan 1 diraih Abdul Ha-mid utusan Kecamatan Kilodengan nilai 274. (ula)

DATANGI DEWAN – Para pedagang Pasar Tente saat dudukdi Teras Kantor DPRD Bima, menunggu saat mereka dire-spon anggota Dewan untuk menyampaikan aspirasinya,Jumat (3/6).

(Suara NTB/uki)

Page 8: Snt 04062016

TINGKAT kemalasananggota DPRD NTB dinilaimasih cukup tinggi. Hal itunampak dari minimnya ke-hadiran anggota Dewandalam menghadiri rapat-ra-pat alat kelengkapan danrapat paripurna. Kondisi itukemudian mendorong per-an Badan Kehormatan (BK)untuk bekerja lebih optimaldalam menegakkan kehor-matan anggota DPRD.

“Merujuk dari hasil surveiIndonesia Network EleksionSurvei (Ines) menyebutkan 78,6 persen anggota legislatif itu

dikatakan malas. Ini tentu sangat miris, oleh karena itu perlu dit-ingkatkan lagi,” ujar Wakil Ketua DPRD NTB, H.Abdul Hadi, SE, saatmembuka acara pertemuan BK sepuluh kabupaten/kota di NTB.

Diakui Hadi, menjaga dan menegakkan etika anggota DPRDmenjadi pekerjaan yang cukup berat. Lebih-lebih di tengah ter-paan godaan zaman saat ini yang semakin besar. Seharusnyakata dia, sebagai sebuah lembaga perwakilan yang anggotan-ya terpilih lewat proses demokrasi dan sangat menentukanpemerintahan dapat berjalan dengan baik. Makan BK memilikiperan strategis dan menjadi garda terdepan dalam menertib-kan kode etik anggota DPRD.

“Makanya kita berharap dengan adanya pertemuan BK selu-ruh kabupaten/kota se NTB ini dapat melakukan konsolidasidalam menjaga nama baik DPRD. BK semakin ‘’bergigi’’ lah,sehingga kita berharap kinerja DPRD ini menjadi lebih produk-tif, terpercaya dan berwibawa. Nah ini menjadi tugas dan fungsiBK dalam menjaga harkat dan martabat anggota,’’ ujarnya.

Hadi berharap dalam kesempatan ini, menjadi titik awal un-tuk kembali membangun peran BK agar lebih nampak dalammenegakkan etika anggota Dewan. Hal tersebut harus diawalidari BK sendiri yang harus menjadi contoh. (ndi)

POLHUKAMSUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 8

LINDUNGILINDUNGILINDUNGILINDUNGILINDUNGIKELUARGAMUKELUARGAMUKELUARGAMUKELUARGAMUKELUARGAMUDARI BAHADARI BAHADARI BAHADARI BAHADARI BAHAYYYYYAAAAANARKOBANARKOBANARKOBANARKOBANARKOBA

Koordinator Divisi Hukumdan Advokasi LPA NTB, JokoJumadi, SH, MH kepadaSuara NTB menyebut-kan,banyak contoh terjadi diLombok. Seperti kasus yangterungkap pertengahan Meilalu, di Sesaot, Lombok Ten-gah. Tentang remaja SMP yangdiduga mencabuli empatkawannya.

“Di Sesaot itu korban yangtidak mendapatkan rehabili-tasi. Akhirnya kemudian men-jadi pelaku,” ungkapnya. “Cobatunjukkan di mana ada pusatrehabilitasi korban kekerasanseksual? Kita punya tidak.’’

Menurut pengalamannyamenangani berbagai kasus, Jokomengemukakan, korban hanyadipulihkan di dalam shelter dipanti sosial dan Rumah Perlin-dungan Trauma Center (RPTC).

‘’Tapi, siapa yang melaku-kan terapi? Konseling ter-hadap anak sampai dia betul-betul sembuh,’’ katanya de-ngan nada tanya. Ia jugamenyesalkan bagaimana per-lindungan terhadap korban.

Tentang bagaimana pe-menuhan hak korban memper-oleh hasil Visum et Repertum(VeR), dalam kaitannya sese-orang sebagai korban kejaha-tan asusila. Untuk meniliktingkat depresi korban sehing-ga dapat dilakukan penanga-nan lebih lanjut.

‘’Ke Rumah Sakit Jiwa maubayar berapa? Ini korban kokdimintai biaya retribusi,” jelas-nya. Ia berkaca saat mendamp-ingi anak yang menjadi korbanasusila yang dilakukan ayah-nya sendiri hingga hamil di Se-sela, Lombok Barat (Lobar).

Untuk mendapatkan visumdimaksud, ungkap Joko, kor-ban harus membayar hinggaRp 2 juta lebih. ‘’Ini bicara soalapa yang terjadi pada kor-ban,” ujarnya. Sebab, menu-rutnya pelaku ketika sudahditangkap sudah menjadi

Mataram (Suara NTB) -Di tengah wacana selu-

ruh keuangan partai politik(parpol) akan menjadi tang-gungan negara sepenuhnya,masih menyimpan kera-guan bagi publik. Karenatransparansi dan akunt-abilitas keuangan parpolselama ini masih menjadibarang mahal untuk bisadiakses publik.

Sementara keuanganyang dilaporkan oleh parpolselama ini, dinilai tidak ber-banding lurus dengan ken-yataan di lapangan. Sepertisumber-sumber dana kam-panye dan kegiatan-kegia-tan partai lainnya.

Demikian disampaikanAuditor Dana KampanyePemilu, Khaerunnas kepa-da Suara NTB yang dite-mui disela-sela diskusipengaturan keuangan par-pol yang diselenggarakanoleh Fitra NTB dan ICW.

Sebagai lembaga publikyang mengelola dana pub-lik katanya, belakangan inidikelola seperti korporasi.Di mana para penguasapartai, adalah mereka yangmemiliki “saham” palingbesar di partai. Hal inimenjadi kekhawatiranbanyak pihak, karena tugasparpol untuk melahirkanpara pemimpin bangsa,akan tersandera olehsistem transaksional.

Oleh karena itu, salahsatu upaya yang bisa di-lakukan untuk membuatpengelolaan keuangan par-pol lebih teransparan yak-ni, perlunya ditingkatkankualitas auditnya. Karenaaudit terhadap keuanganparpol selama ini di-gunakan, masih setengah-setengah belum menyentuhsubstansinya.

‘’Audit terhadap keuan-gan parpol selama ini,masih menggunakan jenisaudit umum, belum meng-gunakan jenis audit khusus.Sehingga audit yang dilaku-

Mataram (Suara NTB) -Jumat (3/6) kemarin, bertem-

pat di Lapangan Yonif 742/SWY, Korem 162/WB mengge-lar pasar murah yang ditujukanbagi seluruh anggota jajaranKorem beserta keluarga, terma-suk masyarakat setempat. Se-lain dalam rangka memperingatiHUT Kodam IX/Udayana ke 59,pasar murah ini juga ditujukanuntuk menyambut datangnyabulan Suci Ramadan.

Kegiatan pasar murah yangdibuka oleh Kasi Pers Korem162/WB Letkol Inf. Handoyo,SH, tidak hanya diikuti olehPrimkopad Korem, Yonif 742/SWY dan Kodim-Kodim yangada di wilayah Lombok. Na-mun juga bekerjasama denganHypermart. Kegiatan ini bertu-juan untuk membantu paraanggota dan warga setempat.Karena harga yang ditawarkansangat murah dari harga pasardan barang yang disediakan-pun beragam, mulai dari sem-bako hingga pakaian.

Selain itu, digelar juga keg-iatan seperti karya bakti danbakti sosial. Sabtu (28/5) lalujuga digelar acara syukuran

(Suara NTB/ist)PASAR MURAH :Suasana pasar murah yang digelar diLapangan Yonif 742/SWY.

Kualitas AuditKeuangan Parpol

Perlu Ditingkatkankan selama ini tidak mem-berikan opini. Kalau auditkhusus yang digunakan,seribu rupiah itu pun bisadilacak dan ditelusuri. Di-pastikan tidak akan adayang lolos, semua akan ter-bongkar,” ujar Khaerunnas.

Lebih lanjut dikatakanKhaerunnas yang pernahmengaudit sekitar 600 or-ang calon kepala daerah ini.Jika jenis audit khusus yangakan digunakan dalammengaudit keuangan parpoldan calon kepala daerah,legislatif hingga calon pres-iden. Menurutnya tidak leb-ih dari sekitar lima persencalon dan parpol pesertapemilu yang bakal lolos.

“Tetapi kita tidak bisamelakukan audit khusus in-vestigatif itu. Karena itu diluar tugas yang diberikan, un-dang-undang memerintah-kan hanya audit umum.Makanya yang tercatat ituhanya uang yang dicatatsaja. Sementara uang yangtidak tercatat, kita tidakpunya kewenangan untukmelakukan penelusuran leb-ih lanjut. Karena bisa kitaditutut, keluar dari jalur,’’ujarnya. Jika jenis auditkhusus yang akan di-gunakan, ia memastikansatu sen pun sumber keuan-gan parpol akan bisa dilacak.

Oleh karena itu, ia me-ngusulkan, agar pemerin-tah meningkatkan kualitasaudit untuk setiap penye-lenggaraan pemilu. Dan iamengusulkan agar dari ha-sil audit itu kemudian bisadiambil tindakan secarahukum, sebagai bentukpertanggungjawaban. Jikatidak, audit tersebut han-ya sekadar melengkapi uru-san administratif.

‘ ’Ketentuan auditkhusus ini, kita mintaagar diatur dalam peratu-ran tersendiri dan dima-sukkan sanksi pidana biladitemukan pelanggaran,’’pungkasnya. (ndi)

Tak Ada Rehabilitasi Psikologis

Anak KorbanKekerasan Seksual

Rentan Menjadi PelakuMataram (Suara NTB) –

Anak yang menjadi korban kekerasan seksual rentan menjadi pelaku di ke-mudian hari. Jika tidak mendapat perawatan pemulihan. Hingga hari ini, be-lum ada tempat yang secara khusus dalam bentuk pusat rehabilitasi.

tanggung jawab negara.Ia berpendapat bahwa

negara juga harus memainkanperan yang sama terhadapkorban. ‘’Kalau saya sederha-na saja. Penanganan korbanharusnya negara yang ber-tanggung jawab,” jelasnya.

“Kita terlalu sibuk denganhukuman kebiri, semua orien-tasinya pada si pelaku. Se-mentara korban ini tidak adayang ngurus,” papar Joko. “In-ikan harus seimbang. Pelakuditangani, korban juga se-

harusnya paling dilindungi.”Saat ini pihaknya meran-

cang sebuah Satuan Tugas diLPA. Guna pemulihanpsikologi anak korban kek-erasan seksual. Dibantu olehdua psikolog bekerjasamadengan mahasiswa dari uni-versitas negeri dan swasta diMataram.

“Nantinya mereka iniyang akan melakukan terapikepada anak yang menjadikorban kekerasan seksual,”pungkasnya. (why)

HUT Ke-59 Kodam IX/Udayana

Korem 162/WB Gelar Syukuran dan Pasar Murah

yang dirangkaikan denganpanggung prajurit yang ber-tempat di Lapangan Yonif742/SWY. Acara ini dihadirioleh seluruh anggota jajaranKorem 162/WB dan keluarga.

Syukuran dibuka dengansambutan, dilanjutkan denganpemotongan tumpeng oleh Dan-rem 162/WB Kol. Inf Farid Mak-

ruf, M.A. Tumpeng diberikan ke-pada prajurit yang berprestasi.“Segala bentuk rangkaian acaratersebut merupakan ungkapanrasa syukur atas bertambahnyausia Kodam IX/Udayana dan se-moga Kodam IX/Udayana akanlebih jaya dan dicintai oleh se-luruh masyarakat Bali -Nus-ra,” kata Danrem. (ars/*)

POLISI mendeteksi pulautempat bersarangnya para pel-aku pengebom ikan. Di ka-wasan perairan Sape, Bima.Demikian juga pulau-pulaukecil di perairan Lombok. ‘’Me-mang ada. Tidak pernah terek-spos. Masa pulau kecil bany-ak kuburannya? Sebenarnyaitu pelaku-pelaku itu,?” ungkapDirpolair Polda NTB, AKBPEdwin Rachmat Adikusumoditemui di Mapolda NTB.

Ia menyebutkan, makamdi pulau tersebut adalah war-ga yang meninggal dunia ak-ibat penggunaan bom ikanpada saat melaut. “Orangyang buntung tangannya juga

pasti ada,” sebutnya.Pihaknya kini sedang memetakan potensi kerawanan ille-

gal fishing. Serta rumusan penanganannya yang terpadu den-gan berbagai pihak terutama pemerintah daerah setempat.

‘’Tetapi tidak kapok-kapok. Dilematis juga, mereka tidakada pilihan hidup lain selain melaut. Ini kita bersama pemer-intah daerah solusinya apa,” paparnya.

Mengenai deteksi itu, kata Edwin, Kapolda NTB pun mem-beri atensi. Karena itu berkaitan dengan penghidupanmasyarakat. Namun, di sisi lain keselamatan ekosistem punharus tetap dijaga. “Ini masalah yang prinsip,” ujar Edwin.“Pendidikan yang utama.”

Akibat pengeboman ikan, jelas dia, kini sudah dirasakanpara nelayan. Ikan semakin sulit ditemukan di dekat pantai.“Harus ke tengah. Butuh BBM lebih banyak karena jarak lebihjauh. Nah ini juga merugikan nelayan itu sendiri.”

Upaya preemtif berupa penyuluhan dan sosialisasi terusdilakukan. Melalui program quick wins yang dituangkan dalamkegiatan Sambang Nusa ke berbagai desa pesisir di NTB.

“Kita imbau. Tapi kalau ada yang kita temukan, kitatangkap,” tegas Edwin.

Namun, berdasarkan pengalamannya bertugas di Aceh,kecenderungan illegal fishing hampir merata di semua tem-pat. Khususnya penggunaan bom dan potasium untuk men-gais ikan. Bahkan, menurutnya, potasium lebih berbahayajika dibandingkan dengan bom.

“Kalau bom tergantung panjangnya sumbu. Tapi kalau po-tasium, semua terumbu karang yang dilewati akan rusak. Barubisa pulih lagi 20 tahun kemudian,” ungkapnya.(why)

(Suara NTB/why)Edwin Rachmat Adikusumo

Pulau Sarang Bom Ikan

BK Harus ’’Bergigi’’

(Suara NTB/dok)H.Abdul Hadi

(ant/Bali Post)KPK PERIKSA KETUA PN BENGKULU

Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu Encep Yuliadi berjalan seusai menjalani pemerik-saan di Gedung KPK, Jakarta. Encep diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaanpenerimaan suap untuk mempengaruhi putusan terkait kasus tindak pidana korupsipenyalahgunaan honor Dewan Pembina RSUD Bengkulu tahun 2011.

Page 9: Snt 04062016

SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 9Jendela SastraCERPEN

Hari Bebas ManusiaNovita Hidayani

HARI telah pagi ketika akubangun dan menyadari tak se-orangpun ada di rumah. Takseperti biasanya. Paling tidakjika tak ada ibu yang sibuk me-nyiapkan sarapan di dapur, jamsegini kakakku yang mahasiswitingkat akhir itu biasanyamasih tertidur di ranjangnyayang berada tepat di sampingranjangku. Tapi begitu banguntadi, ranjangnya telah kosongdengan bantal guling dan se-limut yang tertata rapi. Benar-benar tidak seperti biasanya.

Mungkin ayahku berangkatlebih pagi ke sekolah untuk men-gajar, mungkin ibuku pergi kepasar sedikit lebih lama, danmungkin kakakku yang pe-malas itu memiliki hal pentingyang memang mengharuskan-nya untuk menanggalkan kebi-asaan tidur paginya. Masukakal pikirku. Kemungkinan yangbisa saja terjadi sekali dalamsekian tahun hidupmu. Lalukuputuskan untuk mandi sajadan bersiap-siap ke kampusmengikuti jadwal kuliahku.

Anehnya saat aku baru mem-buka pintu rumah, keheninganlangsung menyergapku. Tak adasatu pun tetangga yang biasa ter-lihat melakukan rutinitas pagin-ya. Semua pintu rumah tertutuprapat, motor-motor dan mobildiam membisu di tempat. Anginberhembus. Sehelai daun nang-ka kering terbang dan berhentibeberapa meter di depanku. Bu-rung-burung terdengar berkicaudari kejauhan. Selain itu tak adalagi tanda-tanda kehidupan ter-dengar.

Menyadari keheningan yangtiba-tiba begitu mencekamku,aku berlari menuju tiap pintu ru-mah, mengetuk pintunya yang ter-dengar lebih seperti menggedor,dan meneriaki nama setiap peng-huninya dengan sedikit panik.

“Bunda Elin! Bunda Elin!”“Mamaknya kakak Ema!”“Pak Sinar!!”“Niniq Jinem!!”“Andre!!!”Tak ada jawaban yang terden-

gar. Hanya suara nafasku yang

ngos-ngosan dan suara jantungkuyang berdenyut-denyut sepertihendak keluar merobek dadaku.Aku menjatuhkan diri duduk dipaving block rumah paling ujungkompleks perumahan ini dengankeringat yang membuat badankuterasa panas. Kemana perginyaorang-orang? Apa yang sebenarn-ya tengah terjadi? Apakah se-malam ada sebuah pesawat dariluar angkasa yang menyedot se-mua orang kecuali diriku? Atau iniseperti salah satu episode Sponge-bob dimana orang-orang sepakatpergi ke suatu tempat danmendedikasikan sehari dalamhidup mereka tanpa diriku? Tapikenapa semua itu terdengar begi-tu konyol? Pasti ada sebuah pen-jelasan tentang semua ini. Pasti.

Aku bergegas bangun dan ber-jalan kembali menuju rumahku.Bulu kudukku tiba-tiba mere-mang. Berjalan sendirian di se-buah kompleks perumahan yangkosong seperti ini seperti beradadalam film zombie. Setting yangbegitu sempurna. Aku membay-angkan beberapa menit lagi, seg-erombolan zombie lapar, dengansebelah kaki buntung, leher koy-ak, dan isi perut yang terburai ber-jalan ke arahku dan memperebut-kan isi otakku. Lantas apa yangbisa kulakukan? Aku tak mem-bawa senjata apapun untuk mem-pertahankan diri. Kupercepat lang-kahku hingga berlari menuju ru-mah. Begitu sampai, aku berge-gas masuk ke dalam dan mengun-ci pintu. Suara piring besi, ataupanci, terdengar jatuh di dapur dis-usul suara kucing, membuat jan-tungku seperti berhenti berdetakuntuk beberapa saat.

Aku kemudian segera berlarimenuju kamar mengambil hand-phoneku. Mencoba mengontakayahku tapi tak ada jawaban, lalukakak perempuanku, beberapa te-manku, bibi dan pamanku yangberada di pulau seberang, bahkannomor pemadam kebakaran danklinik Tong Fang. Tak satupunmenjawab. Aku lantas mengeceksemua akun sosial media yang ku-punya, facebook, twitter, bbm,whatsapp, line, instagram, goo-gle+, tak satupun kutemukan ten-gah bergentayangan. Aku mere-bahkan diri di atas sofa. Suaradetik jam dinding terdengar sep-erti pukul satu dini hari, padahalini sudah hampir pukul delapan.

Kemana? Kemana perginyaorang-orang? Apa aku benar-be-nar sendirian? Kunyalakan TVdan yang kutemukan hanyalahsemut-semut hitam putih dangaris biru merah kuning hijaudi seluruh chanel yang ada. Adaapa sebenarnya? Kucubit lenga-nku keras-keras. Sakit sekalidan berdenyut-denyut. Akutidak sedang bermimpi. Kupe-

jamkan mata untuk beberapasaat. Kesunyian dan keheninganini benar-benar membuat ke-palaku pening. Apakah aku be-nar-benar sendirian?

Lalu kuputuskan untuk mening-galkan rumah menuju tempat dima-na orang-orang biasa berkumpul.Tanpa memanaskan terlebih dahu-lu, kugas motor matic-ku membelahjalanan yang sepi. Benar-benar sepi.Hanya terlihat daun-daun kering ber-jingkrak-jingkrak di trotoar ditiup an-gin, beberapa kucing dan anjing yangmelintas, dan burung-burung yangterlihat masih berterbangan sepertitak terjadi apapun. Persetan dengankemungkinan adanya zombie ataupredator atau begal yang bisa meny-ergapku kapan saja. Kesendiriankulebih menakutkan dari apapun. Ku-gas matic-ku hingga jarum speedom-eter terlihat seperti hendak melon-cat dari tempatnya.

Pedesaan pinggir kota sepi.Pasar tradisional membisu, kec-uali lagi-lagi kucing garong, anjingras kampung, ayam, kambing, danlalat-lalat hijau yang berterban-gan tak ada lain yang kutemui.Pusat kota, lebih-lebih. Gedung-gedung tinggi berdiri dingin. Malldan supermaket 24 jam melom-pong, meski pintu-pintunya terbu-ka seperti biasa. Hanya iklan-iklandan pesan digital di papan rek-lame yang masih menunjukantanda-tanda kehidupan, pernahada kehidupan lebih tepatnya.Tenggorokanku mulai terasa sak-it dan mataku mulai terasa me-manas. Tapi tak kuberikankesempatan diriku untuk menang-is. Aku harus menemukan kema-na perginya orang-orang.

Setelah mengisi ulang sendiribahan bakar di Pertamina, den-gan tak lupa meninggalkan tigalembar sepuluh ribuan di mejakasirnya yang kosong, kugas lagimatic-ku. Kali ini tujuanku ban-dara dan pelabuhan. Jika takkutemukan orang-orang di sana,setidaknya aku berharap dapatmenemukan jejak kepergianmereka. Tapi lagi-lagi yang temuikehampaan. Hanya eskalatorruang check in bandara yangmenunjukan mobilitas. Selebih-nya, seperti seseorang yang pitasuaranya telah ditarik paksa daritenggorokannya dan digunting.

Saat matahari mulai mer-endah, aku sampai di pelabuhan.Suara kepak sayap burung-burunglaut dan ombak terdengar dankapal-kapal serta boat-boat yanglebih kecil mengapung tak bergem-ing. Tubuhku terasa kebas, ken-yang dengan angin. Aku berjalandengan langkah sedikit gemetarmenuju ke dermaga. Bukan!Sama sekali bukan karena lapar.Tapi karena benar-benar tak bisamemikirkan kemungkinan apap-un terhadap apa yang sebenarnya

tengah terjadi hari ini.“Ayah!!!”“Ibu!!!”“Kakak!!!”“Seseorang jawab aku!!!”Aku berteriak sekeras yang

kubisa meski dengan suara parau.Hanya suara bangau laut, ombak,dan gema suaraku sendiri yangterdengar menimpali. Aku jatuhtertunduk di dermaga. Kurasakanada lubang besar yang mengangadi dadaku. Kenyataan bahwa akubenar-benar sendirian, kutekan-kan sekali lagi, benar-benar sen-di-ri-an, terasa menikam dadakuberulang-ulang dan menciptakanlubang itu.

Dengan segala hal yang terse-dia, mungkin aku masih bisahidup selama bertahun-tahunbahkan belasan tahun ke depan.Tapi aku tak akan sanggup hidupsendirian selama itu. Bagaimanajika aku merindukan keluargaku,pria yang kusayangi, sahabat-sa-habatku? Oh aku bahkan belummerasakan pengalaman bercintapertamaku dan mewujudkanmimpi-mimpi kecilku. Kurasakanbahuku mulai berguncang karenatangis. Aku akhirnya menangis.

Warna lembayung senja me-mang selalu menyedihkanbagiku, tapi tak pernah se-menyedihkan saat ini. Mataha-ri seperti warna telur mata sapisetengah matang, pelan-pelanditelan laut di hadapanku. Harimulai beranjak gelap. Dan ku-putuskan untuk pulang saja.Tidur di rumah dengan harapansaat aku terbangun esok hari,semua berjalan seperti sediakala. Suara ombak dan burunggagak mengantar langkah kak-iku meninggalkan dermaga.

Saat kakiku tinggal beberapalangkah saja mencapai matic-kuyang terparkir tak jauh dari der-maga, sebuah mini bus berwarna

cokelat tanah dengan motif bunga-bungaseperti dalam kemeja hawaii melaju den-gan sangat kencang dan berhenti tepat dihadapanku. Tak dapat kujelaskan betapabahagianya aku menyaksikan ini. Rasanyaaku akan meledak saat pintu mini bus ituterbuka dengan otomatis dan seorang laki-laki jangkung bersafari di belakang kemudimengembangkan senyum menyambutku.

“Ya Tuhan! Ya Tuhan! Kupikir aku be-nar-benar sendiri!!” Pekikku begitu meli-hatnya.

“Naiklah!” Perintahnya. Oh wajah teduh-nya langsung meluluhkan segala keletihankuselama seharian. Tanpa banyak tanya akulangsung meloncat naik ke dalam bus.

“Kau tahu? Aku sendirian sepanjang hariini. Benar-benar sendirian. Aku tak tahukemana perginya orang-orang, sampaiakhirnya kau datang. Apa kau akan men-gantarku ke tempat perginya orang-orang?”

“Tidak, anak muda. Aku akan menga-ntarmu ke tempat dimana seharusnyakau berada. Duduklah di belakang, kitaakan berangkat.”

Karena disesaki kelegaan yang tak ter-hinga, aku mematuhi perintahnya sambilmengucapkan banyak terimakasih tanpabanyak tanya lagi. Di bagian belakang bus,aku disambut hangat oleh dua orang yangberpakaian sama seperti laki-laki yangduduk di belakang kemudi itu. Aku meng-hempaskan diri duduk di kursi penumpangdengan perasaan sungguh sangat lega. Mes-ki tanda tanya besar masih menggantung dikepalaku, apapun yang akan terjadi setelahini dan kemanapun orang-orang ini akanmembawaku, aku tak peduli.

Bahkan ketika dua orang yang mene-maniku di kursi penumpang mulaimenanyakanku pertanyaan yang aneh-aneh seperti, siapa Tuhanmu? Apa agam-amu? Apa kitab sucimu?

Aku tetap tak peduli.Kediri, 8 Januari 2016

Novita Hidayani lahir di Kediri,Lombok Barat, 29 November 1993.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris,FKIP, Universitas Mataram.

Sajak, 2gelandangan dan

anjing tidak berbeda: keduanya mati

mengangkang. kakudekat tumpukan sampah,

borok dan nanah

dirubung lalat,bau bacin mengungkuli

ruap selokan

merusak citrakota. dan gelandangan

—seperti anjing—

dilarang masuk!dirazia! dibuang ke

luar daerah

2015 Sajak, 3pelangi munculsiang hari, ketikahujan berhenti

dan di jakarta:banjir menjulur, usai

hujan. seperti

ingus bocah flumelulu ke tempat yang

rendah, berhawa

tak sedap. busuksampah mampat. aroma

bangkai bernyawa

2015

Sajak, 4jam berapakah?sudah larut. prosesi

menyuling embun

: dimulai! kubahcahaya, bias shubuh

kokok ayam, dan

lantunan adzan—Allah minta dijenguk

: ruh diberkati

2015

PUISI Beni Setia

Sajak, 5: hanya serangga yang bisamembuatku menganga. lidah

memanjang.sigap menangkap, tanpa satu kata

terucap

penuh gairah pada awal penghujan,pemicu dendang

berkembang biak—lantang sepanjang malam—

serta sisanya:

senyap.menangkap serangga, serta loncatkarena kaget

: denyar di hening malam, padakolam tua di haiku basho

2015 Beni Setia, lahir di Soreang, Bandung,1 Januari 1954. Buku puisinya antara

lain, Harendong (1996)

(Yuspianal Imtihan - Seniman Balsem untuk Indonesia)

RUKO - VILA - KOST

Page 10: Snt 04062016

SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 10PENDIDIKAN

Di sela-sela penilaian timjuri LSS tingkat KabupatenLotim, Jumat (3/6), Kepala MAMuallimin NW Pancor, Mu-nawar, M.Pd, sebelumnyamengaku bangga dan berteri-ma kasih atas dilibatkannyaMA Muallimin NW Pancordalam LSS tingkat Kabupat-en Lotim tahun 2016.

Kegiatan ini, katanya, meru-pakan kesempatan emas, kare-na LSS merupakan ajang ber-gengsi yang dilaksanakan setiaptahun sampai ke tingkat nasion-al. Selain itu, LSS juga merupa-kan suatu pembelajaran bagisemua pihak terutama paraguru dan santri yang ada di MAMuallimin NW Pancor, karenakebersihan merupakan salahsatu bagian terpenting yangharus diterapkan dalam kehidu-

Mataram (Suara NTB) -Kasus anak yang mengha-

mili ibunya di daerah Lotim,dianggap disebabkan adanyadisorganisasi di dalam keluar-ga. Perpecahan di keluarga, didalam satu unit, yang padadasarnya ada ayah, ibu, dananak, akan membuat ketidak-seimbangan di dalam keluarga.

Hal itu disampaikan oleh,Ketua Himpunan MahasiswaSosiologi, Afthon Ilman Huda,Jumat (3/6). “Perannya men-jadi tidak semestinya. Ayahyang harus memberikan sos-ialisasi, ibu yang harusnya memberikan afeksi atau kasihsayang. Itu tidak berlangsung semestinya,” kata Afthon.

Unit keluarga yang tidak lengkap itulah, kata Afthon, yangmemungkinkan terjadinya tidak keseimbangan. Dan mem-buat perilaku menyimpang terjadi di tengah keluarga.

Afthon, mahasiswa semester IV program studi SosiologiUniversitas Mataram ini, menyarankan, perilaku menyim-pang seperti kasus incest ini dapat diminimalisir, denganpenguatan peran masyarakat dan pemerintah.

Masyarakat-masyarakat itu, katanya, adalah kesatuandari individu-individu. Dalam membentuk kesatuan, adakontrol di dalam kelompok itu. “Inilah yang harus ditekan-kan. Karena masyarakat punya tokoh masyarakat dantokoh adat,” kata Afthon.

Kontrol sosial ini penting, karena masyarakat tidak bisalepas dari masyarakatnya. Ia menyarankan, harus ada hu-kum di tengah masyarakat yang diciptakan sendiri, yangsifatnya menekan terjadinya kasus-kasus seperti ini.

Pemerintah, menurut Afthon, tidak bisa hanya sekadar men-indaklanjuti, ketika kasus seperti ini menguak ke permukaan.Pemerintah perlu bekerjasama dengan jejaring sosial untukmemberikan edukasi ke masyarakat. “Kasus ini bisa dikatakansebagai degradasi moral dalam keluarga. Harus ada edukasipemerintah ke masyarakat,” ujarnya Afthon menekankan.

Afthon mengatakan, kasus ini terjadi di Lotim, di manamasyarakatnya masih tradisional. Pemerintah harus jelimelihat permasalahan seperti ini dengan mengintensifkanturun ke masyarakat. “Harus intens ke masyarakat. Harusmemberikan edukasi ke orang tua, bagaimana pentingnyapendidikan moral, itu yang terpenting,” pungkasnya. (ron)

LSS Tingkat Kabupaten

MA Muallimin BudayakanBersih di Kalangan Siswa

Selong (Suara NTB) -Lomba Sekolah Sehat

(LSS) merupakan salahsatu ajang bergengsi yangdigelar setiap tahunnyadengan sasaran SD, SMP,SMA/MA dan SMK. Ada-pun, tujuan dilaksana-kannya LSS ini agar ter-cipta sekolah yang bersihdan sehat, sehingga pro-gram Unit KesehatanSekolah (UKS) di setiapsekolah dapat lebihditingkatkan. Melihat ke-bersihan sekolah sudahcukup bagus, MA Mua-llimin NW Pancor opti-mis untuk lolos menjadijuara dalam seleksi LSStingkat Kabupaten Lo-tim dan melaju ke tingkatprovinsi.

pan sehari-hari baik ketika be-rada di lingkungan madrasahmaupun di masyarakat.

“Kebersihan merupakanrutinitas yang kita terapkandi madrasah ini, karena keber-sihan merupakan sebagiandari pada iman,” ujarnyadalam bahasa Arab.

Selain kebersihan itu meru-pakan bagian daripada iman,Munawar mengungkapkanjika pembiasaan hidup bersihterhadap para santri sudahmenjadi budaya di lingkunganMA Muallimin NW Pancor.Lingkungan bersih, terangnya,maka proses belajar mengajar(PBM) di suatu lembaga pen-didikan itu akan terasa aman,nyaman serta terbebas darihal-hal yang bisa merusakkonsentrasi pendidik maupunpeserta didik. “Budaya keber-sihan sudah kita terapkan ter-hadap santri,sehingga bu-daya itu na-ntinya bisadibawa ke te-ngah-tengahmasyarakat,”

harapnya.Sementara, Koordinator Juri

Lomba Sekolah Sehat (LSS)tingkat Kabupaten Lotim, Ab-durrohman, S.Pd mengaku ter-pesona melihat lingkungan MAMuallimin NW Pancor yangbegitu bersih dan terawat. Akantetapi dalam penilaian LSS ini,ada sejumlah kriteria yangakan dinilai mulai dari hala-man sekolah, kamar kecil, ru-ang UKS, kantin siswa hinggasudut sekolah juga akan dinilaikebersihannya oleh tim juri.

“Jika kita lihat sepintasdi lingkungannya, MA Mu-allimin NW Pancor memilikipeluang yang cukup bagusuntuk melaju ke LSS tingkatprovinsi, tapi itu semua nan-ti kita lihat berdasarkan pe-nilaian tim juri yang lain ber-dasarkan kriteria LSS yangada,” ungkapnya. (yon)

(Suara NTB/yon)PENILAIAN - Tim Juri LSS tingkat Kabupaten Lotim melaku-kan penilaian di MA Muallimin NW Pancor, Jumat (3/6).

Disorganisasi dalamKeluarga

(Suara NTB/ron)Afthon Ilman Huda

Siswa di Kota Mataram Sambut Ramadan dengan PawaiMataram (Suara NTB) -

Bulan Ramadan tinggalmenghitung hari, tentu suatu ke-banggaan bagi setiap muslimuntuk menyambutnya. Salah sa-tunya dengan menggelar pawaitarhib menyambut Ramadanyang digelar Jumat (3/6).

Pawai tarhib ini diikuti ratu-san siswa dari berbagai ma-drasah dan sekolah di Kota Mat-aram. Mereka berkeliling di sep-anjang jalan mulai dari IslamicCenter hingga lapangan Sang-kareang Mataram. Menampil-kan berbagai kesenian, sepertidrum band, pawai tarhib menja-di tontonan dan perhatian wargayang melintasi jalan.

Salah satu peserta pawai tar-hib ialah siswa-siswi SDN 36 Ma-taram, dengan antusiasme tinggimereka bersemangat mengikutipawai hingga selesai. KepadaSuara NTB, Kepala SDN 36 Mat-aram, Sri Hartini mengaku pawaitarhib ini penting diikuti sebagaibentuk kegembiraan menyambutkedatangan bulan Ramadan yangsudah di depan mata.

Menurut Sri Hartini, tradisiini sudah seharusnya dilakukanpemerintah tiap tahun saat Ra-madan tiba sebagai bentuk sukacita kaum Muslim. Tak hanya itu,pawai tarhib menyambut Ra-madan sekaligus momentummengingatkan pada masyarakatNTB agar menyambut Ra-madan dengan khusyuk. Terma-suk bagi masyarakat non Mus-lim untuk dapat saling sama-sama bertoleransi, menghargaiumat lain yang sedang menjalan-kan ibadah.

Bagi siswa-siswi SDN 36Mataram, SriHartini men-gaku tidak adakebijakan me-w a j i b k a nsiswa-siswi wa-jib berpuasa se-lama Ramadanmengingat diusia merekawaktunya un-tuk belajar tan-pa pemaksaan.(dys)

(Suara NTB/dys)SAMBUT RAMADAN - Barisan drum band siswa berpartisipasi pada pawai tarhib Ramadan di Mat-aram, Jumat (3/6).

GURU dan kepala sekolahdilarang keras merokok dilingkungan sekolah. Laran-gan ini sudah tertera dalamPeraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan (Per-mendikbud) Nomor 64 Tahun2015 tentang Kawasan Tan-pa Rokok di sekolah.

Dengan adanya Per-mendikbud ini, para guru jelastidak boleh merokok dan jikadilanggar akan ada sanksin-ya seperti dimutasi. ‘’Pemer-intah menilai, aturan demiki-an sangat penting dan perluditerapkan. Sebab rokok bisa menjadi pintu gerbang untuk ma-suk ke dunia narkoba dan sebagainya,’’ ujar Ketua PGRI KotaMataram, Drs. Saptadi Akbar, Jumat (3/6).

Diakuinya, Permendikbud tersebut sudah sangat tepat untukmelindungi warga sekolah. Hanya saja saat ini, pihaknya masihmenunggu sikap Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Dik-pora menindaklanjuti Permendikbud ini. “Nantilah kita tunggu atu-ran yang benar-benar baku dari pemerintah pusat, itu kan akanditindak lanjuti oleh masing-masing daerah dalam bentuk Perw-al atau apa dari kepala dinas,” ujarnya.

Meski bagi sebagian guru yang perokok berat memandangPermendikbud ini cukup menyulitkan bagi mereka, Saptadi Akbarmeminta para guru untuk berbesar hati menahan agar tidak mer-okok selama berada di sekolah. Sebelumnya Pemkot Matarampernah menerbitkan Perwal Kawasan Tanpa Rokok, namun tidakberjalan efektif karena lemahnya kontrol dan pengawasan.

“Kalau di sekolah insya Allah kita mulai pelan-pelan, susahtidak. Tapi ya untuk menahan diri untuk tidak merokok di sekolah,”ujarnya.

Lebih lanjut Saptadi Akbar menambahkan, sangat tidak setujujika disediakan area smoking di lingkungan sekolah sebagaibentuk toleransi bagi para penikmat rokok di area sekolah. Kare-na menurutnya, area smoking lebih tepat berada di tempat-tem-pat umum bukannya di sekolah.

“Kalau saya lebih setuju tidak disediakan karena ini lembagapendidikan. Sebaiknya tidak disediakan area smoking,” ujarnya.

Meski sudah ada keinginan kuat dari pemerintah untuk meng-atur guru agar tidak merokok di sekolah, PGRI menilai hal itu tidakakan berjalan selama masyarakat dan orang tua tidak menduku-ng. “Kita jaga bersama-sama, masyarakat semua mendukung.Tidak bisa hanya segelintir orang yang mendukung”.

Pada Permendikbud pasal lima dijelaskan, kepala sekolah,guru, tenaga kependidikan, peserta didik, dan pihak lain dilarangmerokok, memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mem-promosikan rokok di lingkungan sekolah. Kepala sekolah wajibmenegur dan/atau memperingatkan dan/atau mengambil tinda-kan apabila terdapat yang melanggar.

Kepala sekolah juga dapat memberikan sanksi kepada guru,tenaga kependidikan, dan pihak lain yang terbukti melakukanpelanggaran. Selanjutnya, guru, tenaga kependidikan, dan/ataupeserta didik dapat memberikan teguran atau melaporkan kepa-da kepala sekolah apabila terbukti ada yang merokok. (dys)

Dukung Larangan Merokok

(Suara NTB/dys)Saptadi Akbar

Page 11: Snt 04062016

Halaman 11SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016

Jakarta (Suara NTB) -Atlet tunggal putra Indonesia Ihsan Maula-

na Mustofa mengaku bermain tenang merupa-kan kunci utamanya meraih kemenangan ataspemain Inggris Rajiv Ouseph di babak perem-pat final Indonesia Terbuka 2016 di IstoraSenayan, Jakarta, Jumat kemarin.

“Tadi ketinggalan 1-6 gimana caranyatidak mati sendiri, intinya main tenang,kalah tidak apa-apa, tidak dibunuh kok,” ujardia sambil berkelakar. Meski memikul hara-pan besar setelah pemain Indonesia lain ters-ingkir, ia memilih mengesampingkan itu danmencoba bermain dengan bagus serta ke luardari tekanan.

Pelatih, ujar dia, memintanya untuk selalusemangat menghadapi setiap pertandingan,apalagi selama bertanding di Indonesia Ter-buka mendapat dukungan dari ribuan penon-ton. “Di sini tidak main sendiri, ada pelatih,pendukung. Saya berterima kasih banyak kependukung yang menambah energi banget,”kata dia.

Terkait dengan jalannya pertandingan

Target Satu Emasdi Menembak Masih Diragukan

Mataram (Suara NTB) -Kepala Seksi (Kasi) Pemuda

dan Olahraga Dinas DikporaNTB, H. Hamzan Wadi terkenagelombang mutasi. Penanggung-jawab dan Pengelola PPLP NTBitu akan pindah tugas di BadanPemberdayaan Perempuan Per-lindungan Anak dan Keluarga Be-rencana (P3AKB) Provinsi NTB.

H. Hamzan Wadi yangdikonfirmasi Suara NTB diMataram, Jumat (3/6) kemarinmembenarkan bila dirinyadimutasi (dipindah tugaskan-red). “Saya tidak lagi di DinasDikpora NTB, hari ini sayadimutasi ke Kantor BadanPemberdayaan Perempuan(P3AKB NTB-red),” ucapnya.

Pernyataan ini dilontarkanHamzan saat Suara NTBhendak mempertanyakan kelan-jutan kompetisi Sepakbola Liga

Mataram (Suara NTB) -Target KONI NTB untuk meraih satu medali emas di cabor menembak di

PON Jabar 2016 sepertinya masih diragukan. Pasalnya cabangolahraga menembak baru mampu menghasilkan medali perunggu di KejurnasMenembak di Jabar, 28 Mei hingga 2 Juni lalu.

Prestasi atlet menembaktersebut jelas-jelas masih jauhdari target satu emas yang dibe-bankan oleh KONI NTB. Dari11 atlet yang diturunkan, kon-tingen menembak hanya mam-pu meraih satu medali perung-gu lewat Dimas Restu ArindraPutra di nomor 10 meter air ri-fle putra.

Tim Satgas Cabor Menembak,Dachlan A. Bandu yang dikonfir-masi Suara NTB di Mataram,Jumat (3/6) kemarin melaporkanpenampilan 11 atlet menembakdi kejurnas belum lama ini sudahmaksimal. Namun atlet menem-bak NTB belum mampu meng-

hasilkan medali emas.Mereka baru bisa membawa pu-lang satu medali perunggu lewatDimas Restu Arindra Putra yangturun di kelas 10 meter air rifleputra.

“Dari 11 atlet yang dikirim,cabor menembak berhasilmembawa pulang satu medaliperunggu,” ucapnya.

Diakui Dachlan perolehan satumedali perunggu di cabor menem-bak itu masih jauh dari targetKONI NTB di PON 2016. Pasaln-ya KONI NTB mematok targetsatu medali emas lewat cabormenembak di PON Jabar 2016.

Namun kata Dachlan, keg-

agalan atlet NTB meraih med-ali emas di event tersebut masihbisa dibenahi. Pasalnya ada tigaatlet yang berpotensi meraihmedali emas yakni Dimas Res-tu Arindra Putra, Liza Rizna dansatu atlet lagi yang tak diingatnamanya.

Ketiga atlet yang berhasil ma-suk babak final itu kata Dachlanbisa mengejar ketertinggalanmereka di sisa waktu tiga bulanpersiapan menjelang PON XIXJabar, 17-29 September 2016.

“Kelemahan atlet menem-bak kita ada di fisik. Sebab saatbabak final mereka sempatmengalami kram. Saya rasa

mereka bisa memanfaatkansisa waktu tiga bulan untuk me-maksimalkan kemampuanmereka,” terangnya.

Sementara Pelatih Menem-bak, Andik Budi Hariano yangdikonfirmasi Suara NTB via pon-selnya belum bisa dimintai tang-gapan. Karena belum menjawabponsel yang dihubungi Suara NTB.Namun demikian sebelumnyaAndik mengatakan bahwa targetmereka di kejurnas tersebut men-ingkatkan poin tembakan, kare-na memang persiapan atletnyabelum pada performa terbaiknya.Performa terbaik atlet ada padabulan September 2016. Diakuin-ya terdapat beberapa atlet yangberhasil melampui target pointembakan. Salah satunya atletair rifle putra, Dimas Restu Arin-dra Putra berhasil menembak586 poin dari target 575 poin. (fan)

Kasi Pemuda dan Olahraga Dikpora NTB Kena MutasiPendidikan Indonesia (LPI) NTByang rencananya akan digelartahun 2016. Namun Hamzan takbisa memberikan penjelasankarena dirinya sudah tak lagimenjabat sebagai KASI Pemudadan Olahraga Dikpora NTB.Pasalnya dia sudah dipindahtu-gaskan di Kantor P3AKB NTB.

Informasinya Hamzan dimuta-si, pada gerbong mutasi, yang dige-lar Pemprov NTB di Kantor Gu-

bernur NTB, Jumat (3/6) kemarin.Belum diketahui siapa yang akanmengisi jabatan KASI Pemuda danOlaharaga Dikpora NTB karenahingga kemarin ruangannya masih.

Kabid Pemuda dan Olahra-ga Dikpora NTB. “H. Surya Ba-hari membenarkan bila H.Hamzan Wadi dimutasi.”Ia pakHamzan dimutasi. Saya kagetdia dimutasi,” jelasnya.

Di bagian lain Surya menjelas-

kan bahwa untuk pertandingansepak bola LPI NTB tidak lagi dige-lar oleh Dinas Dikpora NTB. Mu-lai tahun ini sudah diserahkan kePSSI NTB untuk penyelenggaraLPI NTB. Diakuinya penyeleng-garaan LPI NTB terakhir digelar oleh Bidang Pemuda dan Olahra-ga Dikpora NTB tahun 2014, na-mun karena tak ada anggaran pel-aksanaan LPI NTB tahun 2016diserahkan ke PSSI NTB. (fan)

Bermain Tenang,Kunci Kemenangan Ihsan

pada Jumat, Ihsan mengatakan pada gamepertama dan kedua awal belum menentu-kan strategi reli, menyerang, atau bertah-an. Ia selanjutnya memilih untuk menyerangdan terus menekan Rajiv.

Rajiv Ouseph mengaku dapat bermain ba-gus pada babak pertama dan mengendalikanjalannya pertandingan dengan baik. Namun,pada game kedua, ia mulai kewalahan mem-bendung serangan Ihsan yang meningkatkantekanan. Smes-smes dari Ihsan tidak dapatdikembalikan.

“Dia bermain agresif dan saya tidak bisamengeksekusi dengan baik. Saya tahu dia bisabermain bagus,” ujar dia. Ia menilai Ihsan ber-main semakin lama semakin terbiasa danmenunjukkan performa yang baik.

Ihsan Maulana Mustofa berhasil melangkahke semifinal turnamen bulu tangkis IndonesiaTerbuka 2016 setelah mengalahkan RajivOuseph pada perempat final. Ihsan menangdalam tiga game 17-21, 21-12, 21-12 dalampertandingan turnamen tingkat super seriespremier itu selama 56 menit. (ant/bali post)

Demi NTB, Arif Pindah TugasMataram (Suara NTB) -

Rencana Arif Rahman untuk pindahkerja ke NTB akhirnya terwujud. Atletatletik yang sebelumnya bertugas se-bagai anggota Kopassus TNI Cengkarengitu kini telah resmi bermarkas di KantorKorem 162/ Wira Bhakti (WB). Dia punsudah mulai bergabung dengan rekansesama atlet NTB untuk menjalani Pel-atda di GOR 17 Desember Turide Mat-aram, sejak 26 Mei lalu.

Arif Rahman yang dikonfirmasi SuaraNTB di GOR 17 Desember Turide Mat-aram, Jumat (3/6) kemarin mengatakanrencana kepindahannya ke NTB sudah di-ajukan setahun yang lalu. Namun akhirn-ya bisa terealisasi tanggal 26 Mei lalu.

“Alhamdulillah saya sudah pindahtugas di NTB, dan saya sudah mulai Pel-atda persiapan PON di GOR,” ucapnya.

Dikatakannya, alasan dirinya pindahkerja ke NTB agar dia bisa bisa terus me-wakili kontingen NTB di PON. Sebab bila

dia terlalu lama berdomisili di luar NTBancamannya dia akan diambil oleh daerahlain untuk mewakili Cengkareng di PON.

Namun dia bersyukur karena diaakhirnya bisa pindah tugas di NTB. Se-jak pindah ke NTB dia langsung ber-gabung dengan atlet Pelatda lainnyauntuk menjalani TC persiapan PON.Targetnya mengikuti PON Jabar 2016minimal mempertahankan prestasi dankalau bisa meningkatkan prestasi.

Untuk diketahui, Arif Rahman ad-alah atlet yang sukses meraih medaliperak di nomor lari 400 meter putra diPON Riau 2012 lalu. Menatap PON Ja-bar 2016, atlet asal Kota Bima ini akankembali membidik medali untuk NTB.

Diakuinya selama bertugas di Cen-gkareng dia jarang latihan sehingga cata-tan waktunya sempat menurun, dari wak-tu terbaik 47,96 detik menjadi 48,03 de-tik. Bahkan catatannya sempat anjlok keangka 49 detik. Karena itu, setelah pindah

ke NTB dia akan terus memperta-jam limit waktunya, dengan hara-pan dia bisa tampil lebih baik di PONJabar 2016. Targetnya saat ini ad-alah meraih kembali limit waktu ter-baik yang pernah dicatatnyadi PON Riau 2012, yakni47,96 detik.

“Kalau saya bisalari 47,96 detik sayayakin bisa meraihmedali emas.Karena catatanwaktu terbaik atlet pelatnasuntuk saat inibaru di angka48, 50 detik.Itu artinyasaya masihbisa unggul0,54 detik,”jelasnya. (fan)

(ant/bali post)MENANG - Ihsan Maulana Mustofa mengembalikan kok ke arah lawannya, pebulu tangkis asalInggris, Rajiv Ouseph. Ihsan memenangkan laga babak perempat final Kejuaraan BCA IndonesiaOpen Super Series Premier 2016 yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Jumat (3/6).

Arif Rahman

Page 12: Snt 04062016

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf RedaksiMataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Sahmad Darmi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari.

Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 15.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 20.000/mmk. Display F/C : Rp 25.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 15.000./mmk. Iklan

Advertorial : Rp 10.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. HargaLangganan: Rp 75.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 80.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

Halaman 12Sabtu, 4 Juni 2016 SUARA NTB

RUPA-RUPA

FRESH KOMPUTER JUAL &SERVICE KOMPUTER, LAP-TOP, PRINTER, TERSEDIAJUGA SPARE PART LAPTOPJL. KEBUDAYAAN NO.36KARANG JANGKONGCAKRANEGARA TELP. 0370– 632396 / 081805750009

DI BTHKAN PRIA/WANITAUSIA MAKS 25 THN UTKINSTRUKTUR YOGA DIHOTEL DIPULAU LOMBOKLAMARAN DIBAWA KEWARUNG G SEBLAH BAR-AT KNTR POS REMBIGE CP.087861696717

ANEMONE SCHOOLBUTUH GURU CALIS-TUNG WNT MIN SMAHUB. XL 087759768585SIMP. 085338296555EMAIL [email protected]

DIBUTUHKAN KARYAWANPEREMPUAN/LAKI-LAKIUSIA MAKS 30 THN UTKTENAGA PEMASARAN.LOKASI TOKO SEBELAHUTARA RSUD KOTA MAT-ARAM HUB. IBU NANIK08175730700

LOWONGAN

SALON RUDI HADISUWARNOPROMO DISC 20 % ALL SER-VICE SENIN – KAMIS, MULAITANGGAL 1 JUNI, UNGGU-LAN MENANGANI RAMBUTBERMASALAH SEPERTI RAM-BUT RONTOK, KETOMBE, RA-PUH & MERANGSANG PER-TUMBUHAN RAMBUT, JL.CATUR WARGA NO.27 TELP.0370- 627990

COMPUTER

SALON

HILANG STNK R2 YAMA-HA XEON DR6865BWNOKA/NOSIN :MH434-4D002BK2706152 /44D-270749 AN. HAJI HASANBASRI M HLG DSKTR JL.RAYA MANTANG MENUJUKE PRAYA

HILANG BPKB R2 HONDADR5127HG NOKA/NOSIN :MH1MC221XAK072320/MC22E-1071251 AN. DRANI LUH SAMIASIH HLGDSKTR NARMADA MENU-JU SUMBAWA BARAT

HILANG BPKB R4 ISUZUPANTHER DR1661AB AN.DRA ESTY ZAKHRIAHNOKA/NOSIN :MHCTBRS2FRC-084523/A-084523 NO. BPKB . 2931435.O

HILANG STNK R2 HON-DA DR6172CE NOKA/NOS-IN : MH1JF811DK854540/JF81E-1848658 AN.MASANGANG HLG DSK-TR JL. AIRLANGGAMATARAM

HILANG STNK R2 YAMA-HA DR5596CM NOKA/NOS-IN : MH32BU002FJ215701/2BU-215707 AN. MADE PU-TRA HLG DSKTRCAKRANEGARA KOTA MA-TARAM

HILANG STNK R2 HONDADR4929DS NOKA/NOSIN :M H 1 J F 2 1 6 8 K 1 3 5 3 9 9 /JF21B-1135275 AN. SOLI-HIN S.PDI HLD DSKTR JL.RAYA SENGGIGI MENUJUAMPENAN

HILANG

Kondisi ini diakui KepalaDinas Kebudayaan dan Pariwi-sata (Disbudpar) NTB H. L.Moh. Faozal, S.Sos, MSi, dalamFocus Group Discussion (FGD)Penyusunan Strategi Destina-si Branding untuk LombokSumbawa di Hotel LombokRaya, Jumat (3/6). FGD inimenghadirkan motivator dariUniversitas Indonesia Dr. HeryMargono dan jajaran Kement-erian Pariwisata.

Faozal mengaku, jikabranding Pesona LombokSumbawa yang selama inidikenal belum mampu go in-ternational. Menurutnya,branding Pesona LombokSumbawa baru sampai

’’Branding’’ Lombok Sumbawa Belum MenduniaMataram (Suara NTB) –

Besarnya potensi yang dimiliki pariwisata NTB, masih belum diimbangidengan promosi intensif di luar negeri. Harus diakui, gaung pariwisata NTB,khususnya yang ada di Lombok dan Sumbawa masih baru sebatas dikenal didalam negeri, sehingga belum mampu menarik banyak kunjungan wisatawanmancanegara.

BUKA - Wagub NTB H. Muh.Amin membuka FGD terkaitpenyusunan strategi destinasibranding Lombok Sumbawa diMataram, Jumat (3/6).

Cengkareng (Jakarta, red), se-hingga gaung pariwisata keluar negeri masih belum sep-erti diharapkan. Dalam hal ini,ujarnya, Pemprov NTB bersa-ma Kementerian Pariwisatamenginginkan branding Peso-na Lombok Sumbawa mampugo international dan dikenal dimancanegara.

Dicontohkannya, bagaima-na sejumlah ikon pariwisatadunia yang mampu menyedottingkat kunjungan wisatawanmancanegara, karena brandingpariwisatanya sudah cukupmendunia. Padahal, ikon yangdijual tersebut tidaklah kalahindah atau menarik dengan po-tensi pariwisata yang ada di

Indonesia, khususnya di NTB.Untuk itu, pihaknya menga-

jak pelaku pariwisata dan pe-merintah kabupaten/kota diNTB memanfaatkan ‘’kapalbesar’’ yang disediakan Kemen-terian Pariwisata, yakni brand-ing Wonderful Indonesia dalammempromosikan potensi yangdimiliki. Jika memanfaatkanpromosi pariwisata yang di-lakukan melalui Wonderful In-donesia, pihaknya yakin targetkunjungan wisatawan man-canegara ke NTB akan semakinmeningkat. Belum lagi, sejum-lah penerbangan langsung dariNTB menuju beberapa negaradi dunia akan dibuka dalamwaktu dekat ini.

Selain itu, pihaknya jugaakan menjajaki kerjasama den-gan beberapa maskapai inter-nasional, salah satunya Emir-ate Airline, yang merupakansalah satu maskapai terbesardi dunia. ‘’Insya Allah, tanggal 5Juni 2016, General Manager

Emirate akan berlibur ke NTB.Kita akan yakinkan merekauntuk membuka penerbanganlangsung ke Timur Tengah dariLombok,’’ ujarnya yakin.

Jika semakin banyak pen-erbangan yang melayani ruteLombok menuju beberapanegara, maka target kunjun-gan 3 juta wisatawan tahun2016 akan tercapai, bahkanterlampaui.

Sementara Wakil Guber-nur (Wagub) NTB H. Muh.Amin, SH, MSi, mengingat-kan, pariwisata bukanlah sek-tor yang berdiri sendiri, me-lainkan berada satu rangka-ian dengan sektor lain. ‘’Kitajuga harus melihat bahwa intidari industri pariwisata ad-alah kreativitas sebab tanpakreativitas maka pariwisataakan mati,” ujar wagub dalamsambutan pembukaannya.

Wagub memberikan apresia-si pada Disbudpar NTB, karenabanyak event yang digelar. Bah-kan, akhir Mei lalu melakukandirect promotion di MakassarSulawesi Selatan, berupa paradekebudayaan Lombok Sumbawadan table top antara pelaku pari-wisata yang ada di NTB danSulawesi Selatan. Untuk itu,wagub mengharapkan agar

masalah pariwisata mendapatdukungan positif dari banyakpihak, sehingga target kunjun-gan bisa tercapai.

Pada kesempatan ini, pe-serta FGD mendapat motiva-si dari Hery Margono. HeryMargono mengingatkan agarjajaran pemerintah daerah diNTB bersatu membangunpariwisata, tanpa berprasang-ka buruk. Menurutnya, jikasemua komponen bersatu me-majukan pariwisata, ujarnya,apa yang tidak mungkin men-jadi mungkin. Untuk itu, dos-en komunikasi UniversitasIndonesia ini meminta pemer-intah daerah, pelaku pariwi-sata menyamakan persepsidalam memajukan pariwisa-ta di daerah ini. (ham)

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

Page 13: Snt 04062016

Menyediakan aneka hidangan &melayani pesanan nasi kotak, snackbox dan menerima rantangan

Penjualan dgn Fee 3% Tanpadikenakan biaya & tidak mengikat

RUPA-RUPA RUPA-RUPA

Halaman 13SUARA NTBSabtu, 4 Juni 2016

BelajarANIMASI ?Ping

in

SETIAP MINGGU PAGI - SOREDI TAMAN MAYURA

HUBUNGI :

COUNTER PAINT ART GALLERYMINIMALIS LUNA MAYA EKAGITT

081917002381

MENU :NASI KELOR, NASI LEBUI,

BEBALUNG, SOTO, PELECING,RUJAK, ES KELAPA MUDA TEMAT

& MENERIMA PESANAN NASIKOTAK, SNACK KANTOR.

HUBUNGI IBU IDA AHMADIHP 081907415439

Rp. 995 Jt

Page 14: Snt 04062016

SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 14Halaman 14OPINI

RADIO

Hasian SidabutarOleh:

(Anggota Initiatives of Change (IofC) Indonesia, Jakarta)

***

Sebanyak 185 orangpejabat eselon II, IIIdan IV dimutasi

***

Sampah masih jadipersoalan pelik

Selamat menunaikanamanah

Pemkot harus lakukanreorientasi manajemenpenanganan sampah

‘’GERBONG’’ mutasi di Pemprov NTB bergerak, Jumat(3/6) kemarin. Mutasi di masa pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi-H.Muh.Amin,SH.M.Si yang berlangsung kemarin, merupakan mutasiterbesar. Dikatakan terbesar, dalam arti jumlah yangdimutasi cukup banyak.

Tercatat sebanyak 185 orang pejabat eselon II, III danIV yang masuk ‘‘gerbong’’ mutasi . Akibat mutasi itu, se-banyak 10 jabatan eselon II lowong. Selain itu, KepalaDinas Kesehatan (Dikes) NTB, drg. Eka Junaidi men-gundurkan diri dari jabatannya dan memilih jabatan fung-sional.

Dari ratusan pejabat yang dimutasi, sejumlah jaba-tan eselon II bergeser. Ada yang ditempatkan di Tim Gu-bernur untuk Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D)dan satu orang yang non job. Tercatat, 29 jabatan eselonII kena mutasi. Diantaranya, jabatan Kepala Dinas Dik-pora NTB dijabat oleh Kepala BKD dan Diklat NTB, Drs.H. Muh. Suruji. Jabatan yang ditinggalkan Suruji selanjut-nya diisi Asisten I Tata Praja dan Aparatur Setda NTB, Dr.H. Abdul Hakim, MM.

Jabatan yang ditinggal Hakim, selanjutnya diisi Inspe-ktur Inspektorat NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH. Inspek-tur Inspektorat NTB sekarang dijabat Kepala Satpol PPNTB, Ibnu Salim, SH, M.Si. Jabatan yang ditinggal Ibnu,selanjutnya diisi oleh Kepala Biro Pemerintahan SetdaNTB, Drs. L. Dirjaharta, M. Si. Untuk jabatan Kepala BiroPemerintahan dibiarkan lowong.

Selain itu, Kepala BKPMPT NTB bertukar posisi den-gan Kepala Bappeda NTB. Kepala BKPMPT NTB, Ir. H.Ridwan Syah, MM, M.TP dimutasi menjadi Kepala Bap-peda NTB. Sedangkan Kepala Bappeda NTB, H. ChairulMahsul, SH, MM dimutasi menjadi Kepala BKPMPT NTB.

Sekretaris Bakorluh NTB, Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin,MM dimutasi menjadi Kepala Dinas Kehutanan NTB,menggantikan Ir. Andi Pramaria, M.Si. Sementara AndiPramaria ditempatkan menjadi anggota TGP2D. KepalaDinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disoduk-capil) NTB, Ir. Husni Thamrin, MM dimutasi menjadistafahli gubernur bidang pembangunan. Jabatan yang dit-inggalkan Husni Thamrin dibiarkan lowong.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) NTB,Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Si dimutasi menjadi Ke-pala Dinas Koperasi dan UMKM. Sementara jabatan yangditinggal Selly sekarang dijabat oleh Ir. H. Iswandi, M.Siyang sebelumnya menjabat Kepala BPKAD NTB. Posisiyang ditinggal Iswandi, sekarang dijabat oleh Drs. H.Supran, MM yang sebelumnya menjadi Kepala DinasKoperasi dan UMKM.

Asisten III Administrasi Umum dan Kesra, Drs. H. L. Syafi’I,MM dimutasi menjadi Kepala Bakesbangpoldagri NTBmenggantikan posisi Drs. L. Bayu Windia, M.Si yangsekarang dimutasi menjadi Kepala Dinas PerhubunganKomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB. Semen-tara Kepala Dishubkominfo NTB sebelumnya, Drs. AgungHartono, M.STr ditempatkan menjadi anggota TGP2D.

Mutasi pada hakekatnya bertujuan untuk membina danmengembangkan potensi yang dimiliki Aparatur SipilNegara (ASN). Melalui penyegaran yang merupakan salahsatu tujuan mutasi, diharapkan aparatur yang disegar-kan itu, dapat memberikan kinerja terbaiknya. Sehinggabenar-benar dapat berfungsi sebagai penghasil kerjayang tepat guna sesuai dengan sasaran organisasi yanghendak dicapai.

Selamat menunaikan amanah. Kita yakini bahwa ratu-san pejabat yang dimutasi tersebut merupakan pejabat-pejabat terbaik ini mampu memenuhi harapan sebagaim-ana hakekat mutasi. Semoga juga penetapan pejabat-pejabat di pos baru ini, dilakukan berdasarkan penilaianyang objektif dan didasarkan atas indeks prestasi yangdicapai oleh ASN bersangkutan. Karena mutasi dihajat-kan untuk memberikan peluang bagi ASN untuk mengem-bangkan potensi yang dimilikinya sehingga mampuberkontribusi maksimal melalui kinerja terbaiknya. (*)

SelamatMenunaikan

Amanah

Menyikapi Gejolak HargaSembako Jelang Ramadan

AMADAN 2016tinggal menghi-tung hari. Hargasembako terusmerangkak naik.Padahal, konsum-si masyarakat di

bulan puasa seyogianya menurun.Memang aneh, tapi itulah realita dinegeri ini. Mirisnya lagi, ketika har-ga sembako naik, pedagang yangdisalahkan. Padahal, sudah bukanrahasia lagi, banyak mafia yangmempermainkan laju perekonomi-an di pasar jelang hari-hari besar.

Beberapa waktu lalu, anggotaKomisi XI DPR RI, Heri Gunawan,mencatat kenaikan harga sembakoakan terus terjadi pada periode Mei-Juli 2016 rata-rata sebesar 47,45%.Bahkan saat ini di pasaran, hargadaging sapi naik 72%, ayam ras67%, dan beras 50%. Belum lagiharga komoditas lainnya sepertibawang, cabai, tomat, buah-buah-an, sayur-sayuran dan rempah-rem-pah sudah naik 15-50%.

Kenaikan harga sembako pastiakan menekan kemampuan keuan-gan rumah tangga hingga 50%. Ten-tunya ini akan sangat terasa keti-ka kemampuan daya beli makinlemah akibat lesunya perekonomi-an nasional. Dan pada gilirannya,kenaikan itu pasti akan berdamp-ak pada laju inflasi nasional. Ter-catat, inflasi 2016 sebesar 0,62%.Kenaikan itu disumbangkan palingbesar oleh naiknya indeks kelompokbahan makanan sebesar 0,69%.Biar bagaimana pun kenaikan har-ga kebutuhan jelang hari-hari besarharus diwaspadai.

Pemerintah TanggapAmanat UU Nomor 7 tahun 2014

tentang Perdagangan pasal 25 ayat(3) menyatakan bahwa pemerintahwajib menjaga ketersediaan dan sta-bilitas harga kebutuhan bahanpokok dan penting. Tak salah bilaberasumsi bahwa selama ini pemer-intah gagal mewujudkan amanattersebut. Pasalnya, berkali-kali ber-ganti orde pemerintahan, namun ge-jolak harga komoditas menjelanghari besar selalu terjadi.

Untuk itu, pemerintah harus be-nar-benar tanggap dan mencari lang-kah solutif. Selama ini, pemerintahselalu dikelabui oleh oknum mafiapasar. Jadi, sekali mafia pasarmampu mengelabui pemerintah,maka rentetan permainan pasar je-lang hari-hari besar berikutnyasudah menjadi skema permanenbagi mafia tersebut. Untuk itu, sudahsaatnya memperkuat pengawasanlaju perdagangan di pasar.

Ada dua faktor utama meroket-nya harga kebutuhan pokok jelanghari besar dan ini harus menjadiperhatian intens pemerintah. Per-tama, adanya praktik monopoli dipasar. Artinya, kendali pasar dikua-sai oleh sejumlah pengusaha/pro-dusen. Akibatnya, demi meraupuntung yang berlipat, maka mere-ka cenderung mempermainkan lajudistribusi barang, agar terjadi hu-kum persediaan (supply) dan per-mintaan (demand). Jadi,masyarakat akan memburu perse-diaan sembako, sementara parapengusaha memperlambat distri-

busi barang ke pasar. Di saat rakyatmengeluh akibat stok sembakominim, di saat itulah pengusahamelancarkan barang ke pasar den-gan harga berlipat.

Di sini lah pemerintah harustanggap. Pemerintah harus dengantegas mengganjar para oknum ma-fia pasar dengan UU Nomor 18tahun 2012 tentang Pangan dan UUNomor 7 tahun 2014 tentang Per-dagangan dengan hukuman denda,penghentian kegiatan produksi, pen-cabutan izin hingga pidana penjara.Dengan pemberian sanksi tersebut,diharapkan pasar akan bersih daripermainan para pengusaha. Hargakebutuhan pokok pun bisa kembalinormal di hari-hari biasa maupunhari-hari besar.

Kedua, krisis stok nasional. Pe-merintah punya otoritas dan tang-gung jawab dalam mengamankanstok kebutuhan pokok jelang haribesar. Jika ditinjau selama ini, pe-merintah tak berhasil mewujudkan-nya. Pemerintah terkesan tak bek-erja keras untuk menggenjot parapetani agar berproduksi. Alhasil,target tak tercapai, ujung-ujungnyaimpor pun dibudayakan.

Untuk stok Ramadhan ini, pe-merintah berencana mengimpordaging sapi beku dari negara asingkarena stok sapi lokal minim danharganya mahal. Selain itu, buah-buahan juga akan diimpor denganalasan produksi buah nasionalsangat menurun drastis selamatahun 2015-2016.

Inilah kelemahan besar pemer-intah kita, tak pernah menargetkanstok nasional jauh-jauh hari sebel-umnya. Padahal, sejak tahun lalu,pemerintah harusnya sudah men-jamin stok pangan untuk Ra-madhan ini. Namun, hal ini seper-tinya dianggap bukan prioritas un-tuk direalisasikan. Jadi, sangatwajar jika pemerintah menganggapimpor sebagai solusi terbaik. Pada-

hal, budaya impor menandakan keg-agalan pemerintah, juga menunjuk-kan bahwa tidak ada sinergitasyang baik antara pemerintah den-gan petani untuk meningkatkanproduksi bahan pokok dalam negeri.

Asuransikan PetaniStok nasional akan tecapai jika

produksi dalam negeri mampu di-genjot. Artinya, petani selaku pema-sok utama komoditas pangan harusdiperhatikan. Tiap tahun, jumlahpetani Indonesia terus berkurang.Data Badan Pusat Statistik (BPS)mencatat dari tahun 2003-2013dari 31 juta petani Indonesia turundrastis menjadi 26 juta. Artinya,dalam 10 tahun, 5 juta petaniberkurang. Rata-rata mereka bera-lih pekerjaan.

Pada umumnya, petani beralihprofesi karena mereka tak mampumemperbaiki perekonomian keluar-ga dengan hasil panennya. Ujungn-ya, mereka beralih pekerjaan men-jadi buruh pabrik, supir angkot,pedagang pasar tradisional danmembangun usaha kecil-kecilan.Fakta ini harusnya jadi tamparanbagi pemerintah selaku pemangkukebijakan. Kurangnya kepedulianpemerintah selama ini semakinmemiskinkan para petani.

Petani dipermainkan pengusaha,pemerintah membiarkan begitusaja. Petani mengalami gagal panenakibat bencana, cuaca buruk dankurangnya pengetahuan tentangpertanian, pemerintah tak juga ha-dir untuk membantu. Jadi, jika pet-ani beralih profesi ke yang lain, pe-merintah tidak punya hak untukmenyalahkannya. Jika stok komod-itas pangan nasional kurang, pemer-intah lah yang bertanggung jawab.

Untuk itu, pemerintah diharap-kan serius memperhatikan petani.Jika petani sejahtera, maka mere-ka akan lebih bekerja keras untukmedongkrak jumlah produksi kebu-

tuhan pokok nasional. Sudah saat-nya pemerintah mengasuransikanpetani dan usahanya agar merekatidak meninggalkan profesinya.Asuransi tersebut sangat pentingmengingat petani Indonesia seringmengalami gagal panen akibat se-rangan hama, cuaca buruk, benca-na alam dan faktor lainnya.

Selain itu, petani kita juga sela-ma ini kurang dibekali ilmu perta-nian. Banyak petani gagal ber-produksi karena tanamannya ru-sak/mati akibat tidak paham me-tode bertani yang baik. Untuk itu,pendampingan pemerintah sangatdibutuhkan. Pemerintah diharap-kan memberi berbagai pelatihandan penyuluhan tentang cara ber-tani yang efisien, efektif dan profit.Bentuk perhatian seperti itulahyang selama ini dinanti para pet-ani dari pemerintah.

Jadi, pemerintah jangan denganmudahnya menargetkan stok kebu-tuhan pokok nasional dengan begi-tu tinggi tanpa memperdulikan na-sib petani selaku produsen utama.Semua kebijakan pemerintah mes-tinya berpihak kepada kesejahter-aan petani, bukan kepada mafiapasar dengan segala kebijakan kap-italis dan monopolinya.

Jika relasi simbiosis mutualis-me dan sinergitas antara pemerin-tah dan petani tercipta, dijaminproduksi kebutuhan pokok nasion-al akan meningkat dan selalu me-madai di hari-hari biasa maupun dihari-hari besar. Tidak akan ada lagikeluhan masyarakat terkait hargasembako di pasar. Rakyat yang se-dang berpuasa pun akan menjalan-kan ibadahnya dengan lancar.

Selamat menunaikan IbadahPuasa.

Jika relasi simbiosis mutualismedan sinergitas antara pemerintah

dan petani tercipta, dijaminproduksi kebutuhan pokok

nasional akan meningkat danselalu memadai di hari-hari biasamaupun di hari-hari besar. Tidak

akan ada lagi keluhan masyarakatterkait harga sembako di pasar.

Rakyat yang sedang berpuasa punakan menjalankan ibadahnya

dengan lancar.

Page 15: Snt 04062016

SUARA NTB Sabtu, 4 Juni 2016 Halaman 15RAGAM

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

“Itu yang lowong-lowong di-Pansel karena aturannya ka-lau eselon II kosong harusmelalui seleksi terbuka,” kataRosiady dikonfirmasi usai pel-antikan di Graha Bhakti Pra-ja Kantor Gubernur, Jumat (3/6) sore kemarin.

Dalam mutasi tersebut, se-banyak 185 pejabat eselon II,III dan IV lingkup PemprovNTB dimutasi. Terdiri dari 29pejabat eselon II, 45 pejabateselon III dan 120 pejabat es-elon IV. Dimana, dari mutasitersebut satu orang pejabatdinonjobkan yakni SekretarisDewan (Sekwan), Ashari, SH,MH. Sementara beberapa Ke-pala SKPD seperti Drs. Hen-dro Kartiko, MM, Drs. Agunghartono, M.STr, Dra. T. Wis-maningsih Drajadiah, Ir. H.Azhar, MM , Ir, Andi Pramar-ia, M.Si dan Ir. Husni Fahri,MM ditempatkan menjadianggota Tim Gubernur untukPercepatan PembangunanDaerah (TGP2D).

“Mereka yang tadi dibebas-tugaskan, yang masuk TimPercepatan Gubernur, itu bolehikut kompetisi nanti untukmengisi jabatan yang kosongitu,’’ kata mantan Kepala Di-nas Dikpora NTB ini

Ditanya apakah sudah adaperintah dari gubernur untukmembentuk Pansel? Rosiadymengatakan belum ada perin-

Segera Gelar Seleksi Terbuka

Bukan Pejabat Buangan

Tepis Anggapan Mutasi karenaFaktor Kedekatan

‘’Kalau melihat komposisiseperti tadi, ada misalnya PakRosiady Sekda, Pak RidwanSyah menjadi Kepala Bappe-da. Ini kan orang-orang yangsama-sama cepat ini. PakChairul Mahsul di BKPMPT.Itu hebat. Pindah posisi iniuntuk percepatan,’’ imbuhnya.

Mahalli mengatakan Kepa-la Bappeda NTB, Ir. H. Rid-wan Syah dan Kepala BKP-MPT NTB, H. Chairul Mah-sul, SH, MM merupakan or-ang-orang yang sama-samacepat. Dikatakan, gubernurtelah mendelegasikan ke-wenangan kepada BKPMPTsebanyak 126 buah perizinan.

“Pak CM (Chairul Mahsul)itu jago lobi. Dan memang ke-mampuannya, ilmunya, pen-galamannya. Dalam investa-si ini kita butuh percepatan,butuh orang seperti itu. Begi-tu juga Pak Ridwan denganberbagai pengalaman, latarbelakang. Di Kehutanan jugabegitu kita butuh orang bera-ni kayak Bu Eni (Husnanidi-aty Nurdin, Kepala Dinas Ke-hutanan). Saya yakin ini dap-at mengakselerasi pemba-ngunan. Mutasi ini bukan han-ya melihat orangnya. Tapi adatim yang menilai sebelummereka digeser,”tandasnya.

Jangan Sia-siakan Keper-cayaan Gubernur

Sementara, Wakil KetuaKomisi I (bidang hukum danpemerintahan)DPRD NTB, L.Darma Setiawan, SH menam-bahkan bahwa mutasi yangdigelar kemarin, dinilai se-bagai langkah yang cukup baikdalam memperbaiki kinerjabirokrasi. Penyegaran itu di-nilai penting untuk terusmemacu motivasi pejabatdalam melaksanakan tugasn-ya agar lebih baik.

Namun kata Darma Set-iawan kepada Suara NTB ke-marin, pihaknya belum bisa

Kita sesuaikan dengan ke-mampuan dan kompetensi-nya. Itu yang intinya,’’ kataWagub.

Dalam sambutannya saatpelantikan dan pengambilansumpah jabatan ratusan pe-jabat Pemprov NTB itu,Wagub sempat mengatakanperlunya perhatian DinasKesehatan mengenai semakinbertambahnya jumlah korbanDBD di NTB. ‘’Nah ini, DinasKesehatan, dinas terkait tidakperlu lagi menunggu untuk kitalakukan tindakan-tindakan,langkah-langkah untuk mem-inilisir. Tidak perlu lagimenunggu lebih banyak lagikorban yang berjatuhan. Iniperlu menjadi perhatian kita,’’ucapnya.

Dalam mutasi tersebut,sejumlah jabatan eselon IIbergeser, ada yang ditempat-kan di Tim Gubernur untukPercepatan PembangunanDaerah (TGP2D) dan ada satuorang yang non job. Tercatat,29 jabatan eselon II kena mu-tasi. Diantaranya, jabatanKepala Dinas Dikpora NTBdijabat oleh Kepala BKD danDiklat NTB, Drs. H. Muh. Su-ruji. Jabatan yang ditinggal-kan Suruji selanjutnya diisiAsisten I Tata Praja danAparatur Setda NTB, Dr. H.Abdul Hakim, MM.

Jabatan yang ditinggalHakim, selanjutnya diisi Ins-pektur Inspektorat NTB, Dr.M. Agus Patria, SH, MH. Ins-pektur Inspektorat NTBsekarang dijabat Kepala Sat-pol PP NTB, Ibnu Salim, SH,M.Si. Jabatan yang ditinggalIbnu, selanjutnya diisi olehKepala Biro PemerintahanSetda NTB, Drs. L. Dirjahar-ta, M. Si. Untuk jabatan Ke-pala Biro Pemerintahan dibi-arkan lowong.

Selain itu, Kepala BKP-MPT NTB bertukar posisidengan Kepala Bappeda NTB.Kepala BKPMPT NTB, Ir. H.Ridwan Syah, MM, M.TPdimutasi menjadi KepalaBappeda NTB. SedangkanKepala Bappeda NTB, H.Chairul Mahsul, SH, MMdimutasi menjadi KepalaBKPMPT NTB.

Sekretaris Bakorluh NTB,Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin,MM dimutasi menjadi Kepa-la Dinas Kehutanan NTB,menggantikan Ir. Andi Pra-maria, M.Si. Sementara AndiPramaria ditempatkan men-jadi anggota TGP2D. KepalaDinas Sosial Kependudukandan Catatan Sipil (Disoduk-capil) NTB, Ir. Husni Tham-rin, MM dimutasi menjadiStaf Ahli Gubernur BidangPembangunan. Jabatan yangditinggalkan Husni Thamrindibiarkan lowong.

Kepala Dinas PendapatanDaerah (Dispenda) NTB, Dra.Hj. Putu Selly Andayani, M.Sidimutasi menjadi Kepala Di-nas Koperasi dan UMKM. Se-mentara jabatan yang diting-gal Selly sekarang dijabat olehIr. H. Iswandi, M.Si yang sebe-

Sepuluh Jabatan Lowong, KadisKesehatan Mengundurkan Diri

tah. Namun, dalam waktu de-kat akan segera dibentukPansel. Ia mengatakan, pekandepan akan segera dibentukPansel untuk menjaring calonkepala SKPD yang saat inilowong.

10 jabatan yang dibiarkanlowong yakni Sekretaris Bako-rluh, Kepala Biro Hukum, Ke-pala Biro Pemerintahan, Ke-pala Biro Kerjasama danSDA. Selain itu, Kepala DinasKelautan dan Perikanan, Ke-pala Disosdukcapil, KepalaBP3AKB, Kepala Dis-nakeswan, Kepala DinasKesehatan. Ada juga jabataneselon II yang masih lowongyakni Direktur RSUD NTB.

Sementara itu, menying-gung alasan gubernur menon-jobkan Sekwan DPRD NTB,Ashari, SH, MH, Rosiady men-gatakan karena yang ber-sangkutan tidak memiliki nilaiatas evaluasi yang dilakukanbeberapa bulan lalu. Ashari,katanya, tak mengikuti evalu-asi padahal evaluasi itu meru-pakan perintah gubernur.

‘’Kan ada perintah Pak Gu-bernur, evaluasi kepada selu-ruh kepala SKPD. Beliau ter-masuk yang dievaluasi, namunpada saat evaluasi, beliau takhadir. Tanpa keterangan yangjelas. Tidak mengikuti prosesevaluasi yang menjadi kebija-kan gubernur. Itu masalahnyasehingga beliau tak diberikanjabatan,’’ pungkasnya.(nas)

lumnya menjabat Kepala BP-KAD NTB. Posisi yang diting-gal Iswandi, sekarang dijabatoleh Drs. H. Supran, MM yangsebelumnya menjadi KepalaDinas Koperasi dan UMKM.

Asisten III AdministrasiUmum dan Kesra, Drs. H. L.Syafi’i, MM dimutasi menja-di Kepala BakesbangpoldagriNTB menggantikan posisiDrs. L. Bayu Windia, M.Si yangsekarang dimutasi menjadiKepala Dinas PerhubunganKomunikasi dan Informatika(Dishubkominfo) NTB. Se-mentara Kepala Dishubko-minfo NTB sebelumnya, Drs.Agung Hartono, M.STr ditem-patkan menjadi anggotaTGP2D.

Kepala Dinas Kelautan danPerikanan, Ir. Aminollah, M.Sidimutasi menjadi Staf AhliGubernur Bidang Pemerintah-an. Selanjutnya, jabatan yangditinggalkan dibiarkanlowong. Kepala Biro HukumSetda NTB, H. Rusman, SH,MH dimutasi menjadi Kepa-la BPMPD NTB. Jabatan yangditinggalkan Rusman dibiar-kan lowong. Sementara itu,Kepala BPMPD NTB, Drs.Bacharudin, M.Pd dimutasimenjadi Asisten III Adminis-trasi Umum dan Kesra SetdaNTB.

Kepala Dinas Peternakandan Kesehatan Hewan (Dis-nakeswan) NTB, Ir. Hj. BudiSeptiani dimutasi menjadiKepala Disperindag NTBmenggantikan Ir. Husni Fahri,MM. Sementara itu, HusniFahri ditempatkan menjadianggota TGP2D. Kepala BiroKerjasama dan SDA SetdaNTB, Ir. Muhammad Rum, MTdimutasi menjadi KepalaBPBD NTB. Ia menggantikanIr. H. Azhar, MM yang ditem-patkan menjadi anggotaTGP2D.

Selanjutnya, Kepala BiroUmum Setda NTB, Drs.Fathurahman, M.Si dimutasimenjadi Kepala Biro KesraSetda NTB yang sebelumnyadijabat H. Suhaimi, SH. Su-haimi selanjutnya dimutasimenjadi Sekretaris Korpri. Se-dangkan Sekretrais Korpri se-belumnya, Drs. Hendro Karti-ko, MM ditempatkan menja-di anggota TGP2D.

Sekretaris Dewan (Sek-wan), Ashari, SH, MH dinon-jobkan. Jabatan Sekwan se-lanjutnya dijabat H. Mahdi,SH, MH. Kepala BP3AKB,Dra. T. Wismaningsih Draja-diah ditempatkan menjadianggota TGP2D. SelanjutnyaKepala BP3AKB dibiarkanlowong.

Dari mutasi tersebut terda-pat 10 jabatan yang dibiarkanlowong yakni Sekretaris Bako-rluh, Kepala Biro Hukum, Ke-pala Biro pemerintahan, Ke-pala Biro Kerjasama danSDA. Selain itu, Kepala DinasKelautan dan Perikanan, Ke-pala Disosdukcapil, KepalaBP3AKB, Kepala Dis-nakeswan, Kepala DinasKesehatan. Ada juga jabataneselon yang masih lowong yak-ni Direktur RSUD NTB. (nas)

memberikan penilaian. Akantetapi ia melihat ada optimis-me akan bisa membawa pe-rubahan. ‘’Terlalu dini sayarasa untuk memberikan pe-nilaian kinerja mereka. Teta-pi dengan melihat orang-or-angnya, saya sudah punya bay-angan. Gubernur sudah cukuptepat menunjuk orang-orangitu pada posisinya masing-masing,’’ katanya.

Menurut politisi PartaiGolkar itu, penilaian bebera-pa pihak yang mengatakanbahwa komposisi jabatanstrategis hanya diisi oleh or-ang-orang dekat gubernur.Menurutnya itu wajar. ‘’Itubukan rahasia umum lagi, danorang sah-sah saja memberi-kan penilaian seperti itu. Teta-pi sekali lagi secara umumsudah bagus,’’ katanya.

Orang-orang yang ditem-patkan sudah sangat berko-mpeten, Misalnya Drs. H.Muh. Suruji sudah tepat se-bagai Kepala Dinas Dikpora.Karena sebelumnya dia itulatar belakangnya sebagaipendidik, begitu juga denganyang lainnya. Jadi sekarangtinggal mereka saja bagaima-na kerjanya, bagaimana mere-ka membuktikan kepercayaangubernur.

Ditambahkan bahwa pi-haknya sebagai mitra kerjaeksekutif dalam bidang pe-merintahan, juga akan ikutmengawasi kinerja mereka.Darma bahkan memberikantenggat waktu enam bulanuntuk membuktikan kinerjamereka. Jika dalam waktuenam bulan dan tidak ada pe-rubahan apapun, maka pi-haknya akan mendesak guber-nur untuk cepat melakukantindakan.

“Untuk itu bagi pejabatyang baru dilantik, harus leb-ih giat lagi bekerja. Jangansia-siakan kepercayaan yangsudah diberikan gubernur itu,’’pungkasnya. (nas/ndi)

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1Saat keluarganya terpecah,tak ada pihak lain yang cukuppeduli untuk menemani tum-buh kembangnya.

Oryza mencontohkan, keti-ka seorang ibu sedang jauhdari anak-anaknya, seharus-nya ada bagian dari masy-arakat sekitar yang menggan-tikan perannya. Entah itu ke-luarga terdekat, tetangga,atau tokoh tertentu. Dengandemikian, anak tidak akankehilangan figur ibu. Sayang-nya, dalam kasus hubunganmenyimpang Sap dan Nur, halini tidak terjadi.

Sosok guru, tokoh agamaatau tokoh informal lainnyaadalah salah satu yang di-harapkan bisa memberikanperanan semacam ini. Ditangan merekalah seharusnyamekanisme katup penyelamatini berjalan. Mengingat Sappernah mengenyam bangkupendidikan hingga SMP, sos-ok guru di sekolahnya seharus-nya bisa memberikan per-hatian tidak saja dari sisi aka-demis, melainkan juga sisi per-sonal. Namun, Sap tampaknyatidak mendapatkan itu. Iatidak cukup beruntung.

“Masyarakat itu juga kat-up penyelamat dari sisi yangseperti ini. Kontrol sosial inipenting dalam kondisi sepertiini. Jadi tidak melulu melihatpelaku ini tiba-tiba melaku-kan perilaku menyimpang,”jelas Oryza.

Oryza mencontohkan sebuahkasus berbeda, namun beradadalam ruang sosial yang berkar-akteristik serupa, yaitu kasuspembunuhan Angeline olehMargriet, ibu tirinya. MenurutOryza, ketika pembunuhansudah terjadi, dan orang-orangdekat dimintai keterangan,ternyata mereka sebelumnyamengaku sudah menyadarikondisi yang tidak normal dial-ami oleh Angeline.

“Sebenarnya sudah diten-garai ada masalah, tapi mere-ka, orang terdekat tidak

Potret Sebuah Masyarakat yang Kehilangan ”Katup Penyelamat”

dengan kisaran nilai pembayaranRp 60 juta bahkan ada yang sam-pai Rp 100 juta lebih.

Namun belum bisa dijelas-kan Sutapa ketika ditanya apa-kah ada indikasi masalah padapelaksakaan pekerjaan oleh pem-

Kejaksaan Maraton Periksa Pemilik Alat Beratborong alat berat.

Diketahui permintaan ket-erangan pemborong alat beratini merupakan yang keduakalinya, setelah sebelumnyarekanan lain diklarifikasi.Salah satunya dari PT SinarPersada Indonesia, yang meng-garap di lahan Desa Bara Luar

melakukan apa-apa,” katan-ya. Jika ditarik ke kasus Sapdan Nur, masyarakat pun se-benarnya sudah mencium gel-agat ketidakberesan hubu-ngan mereka. Namun, tin-dakan yang diambil masy-arakat tampaknya tidak cuk-up untuk mencegahnya.

Oryza menekankan, se-harusnya tokoh masyarakatmenjadi katup penyelamatdalam situasi demikian. Ke-jadian seperti ini menurutnyabisa juga timbul dari ketidak-pedulian tokoh masyarakatuntuk mengambil keputusan.“Mengambil kebijakan ter-hadap situasi yang terjadi.Memang harus ada orang yangpunya peranan sebagai kon-trol sosial dalam masyarakat.Siapa saja orang-orangnya, yakita-kita ini sebagai elemendari masyarakat,” katanya.

Oryza meyakini, perilakumenyimpang bukan sesuatuyang tiba-tiba terjadi. Ada la-tar belakang yang panjang,sehingga kejadian itu bisa ter-jadi. Hubungan seksualhanyalah “gong” dari per-masalahan. “Situasi merekaterhimpit suatu masalah, ke-mudian akhirnya terjadi halseperti itu,” katanya.

Ia menduga, di alam bawahsadarnya, Sap merindukansaat-saat mendapatkan kasihsayang dan pendampingandari orang tua. Sap merindu-kan masa-masa ideal antaraorang tua dengan anaknya.Sampai dia dewasa, dia masihmerindukan saat seperti itu.

“Dia tidak bisa menolakkenyataan orangtuanya ber-cerai. Dia tidak bisa merasa-kan hal itu, dia melihat bap-aknya menikah lagi, diamerasakan iba kepada ibu-nya,” ujar Oryza.

Dari sisi Ibu, Oryza menilailatar belakang Nur menjadiTKW karena masalah ke-miskinan, dan kehilangan sos-ok suami. Kondisi ketika Nurberangkat ke Malaysia, ad-alah kondisi ideal dia inginmenghidupi anaknya. Entah

itu bagi dirinya saat itu ataudirinya di masa depan, jugaanak-anaknya.

“Dia masih memikirkan itu.Bagaimanapun sosok seorangibu punya ikatan yang kuatkepada anaknya,” katanya.

Ia menegaskan, Nur punyatanggung jawab menafkahi.Saat itu banyak yang terjadi,banyak masalah yang melipu-ti. Hingga akhirnya Nur berte-mu kembali dengan Sap,anaknya. Saat itu, Sap masihmerasakan kasih sayang ke-pada Nur. Tetapi Sap tampa-knya mengalami kebingunganatau disorientasi. Ia kesulitanmenemukan metode yang te-pat untuk menyalurkan kasihsayang kepada ibunya.

Oryza menilai, dalam kondi-si itu, di alam bawah sadarnyaNur juga merasakan kondisiserupa. Ia membutuhkan kasihsayang dari pasangan hidup.Saat seperti ini, ia tidak memi-liki pasangan. Maka, dalamkondisi tidak sadar, luapanemosi terbentuk menjadi bagi-an dari hubungan terlarang.Bentuk kasih sayang yang be-rada di luar batas normal.

“Karena dia (Sap) sendiritidak tahu, dia bingung harusberperilaku menempatkanafeksi-nya itu, rasa sukanyaitu. Di sisi lain, ibunya sendirisudah kehilangan nalar, saatdia mengalami banyakmasalah,” katanya.

Oryza menjelaskan, per-ilaku menyimpang dalam defi-nisinya, yaitu berbeda dengankondisi normatif, karena diluar batas nilai-nilai kesusi-laan. Situasi di mana merekaterhimpit beban yang berat.Mereka tidak bisa menyelesai-kan permasalahan itu.

“Situasi di mana superego,dalam istilah Sigmun Freud,nalarnya berkata ‘saya tidakboleh melakukan ini’. Tapi egomengatakan, ‘saya inginmelakukan ini’ walaupun per-buatan yang seharusnya tidakdilakukan,” katanya.

Dalam permasalahan ini,Oryza menjelaskan, bisa jadi

bukan mereka saja yang salah.Melainkan juga lingkunganyang tidak bisa melihat kon-disi yang mereka alami. Mere-ka membutuhkan sesuatuyang tak dapat diberikan olehorang-orang di sekitarnya.

Oryza yang memiliki per-hatian pada sosiologi keluar-ga, menuturkan, kondisi perni-kahan dini menjadi salah satupemicu. Saat pernikahan dini,seseorang tidak siap membi-na rumah tangga. Pernikahandianggap hanya sekadar pe-menuhan aspek legalitas darihubungan suka sama suka.

“Di usia yang mereka be-lum siap, bukan hanya siapfinansial, tapi psikologis, jugasosiologisnya,” katanya saatditemui Suara NTB di ruangkerjanya, Kamis (2/6).

Kesiapan secara sosiologisitu, contohnya, dalam usiasekolah. Dalam usia ini, sese-orang secara sosiologis belumsiap menikah. Sebab, merekamasih berada pada kondisiberadaptasi. Mereka masihdalam tahap bermain. Belumsampai ke tahap belajar beru-mah tangga.

“Tapi ketika mereka kemu-dian terbiasa pada situasikultural pernikahan di usiadini, melihat pernikahan dinisebagai hal yang wajar, makaterjadilah pernikahan, danmenjadi kebiasaan,” katanya.

Ketika seseorang belumsiap berumah tangga, secaranormatif ia juga belum siapmembentuk generasi penerusyang baik. Padahal, Oryzamenekankan, salah satu fung-si dari rumah tangga adalahmembentuk generasi masadepan yang baik.

“Makanya ketika sepasangsuami istri, tidak siap bekelu-arga yang baik. Kemudiananaknya ini menjadi refleksidari pendidikan yang salah.Refleksi dari ketidakberhasi-lan ibu dan suaminya mencip-takan generasi yang baikdalam rumah tangganya,” ka-tanya.

Pemerintah juga, sarannya,

harus membuat regulasi yangjelas terkait masalah pernika-han. Termasuk mengenai re-habilitasi kondisi-kondisi pe-rilaku menyimpang. “Terma-suk masalah seperti incest ini,”katanya.

Oryza menilai, kondisi yangmenimpa Sap dan Nur jugadapat dipicu karena masalahkemiskinan. Kemiskinanmenimbulkan banyakmasalah. Kemiskinan dapatdilihat dari berbagai sudutpandang. Tapi secara umum,bukan menjadi masalah indi-vidu, melainkan masalahmasyarakat.

Penyelesaiannya, juga bu-kan hanya individu itu. Tapitugas secara struktural. Pe-merintah memiliki perananuntuk mengentaskan masy-arakat dari kondisi kemiski-nan itu. Tidak hanya pemer-intah pusat, tapi juga pemer-intah yang paling dekat den-gan masyarakat.

Sementara itu, Koordina-tor Divisi Hukum dan Ad-vokasi LPA NTB, Joko Juma-di saat ditemui Suara NTB,Selasa (31/5) lalu menegas-kan perlunya diambil tinda-kan untuk mencegah perilakusemacam ini berkembang dimasyarakat.

“Ini seharusnya membukamata semua pihak. Persoalanini jangan dianggap biasa,”tegasnya. Ia menilai, momen-tum terungkapnya kasus inidapat mendorong berbagai pi-hak turut mengambil peransesuai kewenangan masing-masing. “Mari Gubernur jugaturun tangan. Ini realitas dimasyarakat.”

Joko menilai, konstruksi so-sial di masyarakat kini sudahmengalami pergeseran. Meng-ingat penyebab awal terjadin-ya hubungan haram itu didugaakibat pengaruh alkohol yangmendera pelaku. “Miras ini jugatidak baik. Bagaimana jikadikonsumsi secara terus-me-nerus menyebabkan kerusakanotak bagian depan,” ujarnya.(ron/why)

, Desa Doro Bara sampai keCalabai Dompu.

Menurut Sutapa masih adasejumlah pemborong alat beratlainnya yang harus diklarifika-si, karena begitu luasnya areacetak sawah baru di Dompu,dengan nilai total Rp 5 miliarlebih. (ars)

Dari Hal. 1“Sudah. Untuk lengkapnyabisa konfirmasi Korwas Inves-tigasi,” kata Bonardo kepadaSuara NTB Jumat (3/6) ke-marin. Juga mengenai tekniswaktu dan pendalaman audit,tim teknis disebutnya bisamenjelaskan.

Seperti diberitakan sebel-umnya, kasus yang diusut, ter-kait anggaran operasional,pengadaan-pengadaan padaSatpol PP senilai Rp 5 miliar,

Bentuk Tim Audittahun 2014. Yang diusut ad-alah terkait penggunaan danatak langsung mencapai Rp 2,2miliar. Dari hasil pemerik-saan, ada dugaan penyimpan-gan dengan modus pengadaanfiktif dan mark up anggaran.

Berdasarkan pemeriksaanawal, pengumpulan dokumen-dokumen, memang menemu-kan dugaan tindak pidana ko-rupsi. Namun untuk memasti-kan itu, BPKP diminta melaku-kan audit untuk menemukanriil kerugian negara. (ars)

‘’Bukan hukuman, ndak adahukuman itu. Dan mereka nan-ti bisa ikut seleksi terbuka es-elon II yang masih kosong.Mereka bisa menempati jaba-tan yang kosong tadi sesuaimekanisme yang ada,” kataAmin dikonfirmasi usai melan-tik ratusan pejabat strukturallingkup Pemprov NTB, Jumat(3/6) sore kemarin di GrahaBhakti Praja Kantor Gubernur.

Enam mantan pejabatstruktural eselon II yang ditem-patkan di TGP2D antara lainmantan Sekretaris Korpri, Drs.Hendro Kartiko, MM, mantanKepala Dishubkominfo NTB,Drs. Agung hartono, M.STr.Mantan Kepala BP3AKB,Dra. T. Wismaningsih Draja-diah, mantan Kepala BPBDNTB, Ir. H. Azhar, MM, man-tan Kepala Dinas Kehutanan,Ir. Andi Pramaria, M.Si dan

Dari Hal. 1 mantan Kepala DisperindagNTB, Ir. Husni Fahri, MM.

Dengan bertambahnya anggo-ta TGP2D sebanyak enam orang,maka anggota TGP2D kini jum-lahnya sebanyak sembilan orang.Sebelumnya hanya tersisa tigaorang anggota TGP2D masing-masing Ketua TGP2D, Drs.L.Imam Maliki, MM dan dua or-ang anggota Ir. H. Ali Syahdandan H. Rachmad Radjendi, SH.

Amin mengatakan, paramantan pejabat strukturaleselon II tersebut bisa mem-berikan masukan kepadaSKPD dalam upaya percepa-tan pembangunan daerah.‘’Saya kira bisa memberikanmasukan ataupun terutamamereka punya pengalaman diberbagai bidang, sektor. Inilahyang membantu gubernur jikaada persoalan, kendala, ham-batan dalam realisasi angga-ran. Mereka bisa memberikanmasukan,’’ tandasnya.(nas)

Mataram (Suara NTB) -Wakil Gubernur (Wagub) NTB,

H. Muh. Amin, SH, M.Si melantikdan mengambil sumpah jabatan185 pejabat struktural lingkupPemprov NTB. Pada kesempatanitu, Wagub mengingatkan parapejabat untuk memperhatikanserapan anggaran yang selalumenjadi sorotan publik.

“Bagi yang baru menempatisegera melanjutkan dan segerabekerja seperti biasa. Banyak ke-tertinggalan kita terutama peny-erapan anggaran, baik fisik mau-pun keuangan. Mana yang segeradikebut, dikebut, evaluasi nantiakhir tahun,” kata Amin usaimelantik ratusan pejabat struk-tural lingkup Pemprov NTB, Ju-mat (3/6) sore kemarin di GrahaBhakti Praja Kantor Gubernur.

Dalam mutasi tersebut, seban-yak 185 pejabat eselon II, III danIV lingkup Pemprov NTB dimu-tasi. Terdiri dari 29 pejabat es-elon II, 45 pejabat eselon III dan120 pejabat eselon IV. Dimana,

Mataram (Suara NTB) -Polisi menerjunkan satu kapal

dan satu quadski guna melakukanpencarian korban tenggelam diAmpenan, Jumat (3/6). Khozinul(10) diduga terseret arus ketikahendak melintasi muara sungaiPantai Sembalun. Korban ditemu-kan tewas empat jam kemudian.

Kasatrolda Ditpolair PoldaNTB, AKBP Dewa Wijaya mela-lui pesan instan WhatsAppmenjelaskan, anak asal PandaiBesi, Sekarbela itu bersama

Serapan Anggaran Jadi Sorotan PublikWagub Ingatkan Kepala SKPD

dari mutasi tersebut satu orangpejabat dinonjobkan yakni Sekre-taris Dewan (Sekwan), Ashari, SH,MH. Sementara sejumlah Kepa-la SKPD seperti Drs. Hendro Kar-tiko, MM, Drs. Agung Hartono,M.STr, Dra. T. Wismaningsih Dra-jadiah, Ir. H. Azhar, MM , Ir, AndiPramaria, M.Si dan Ir. HusniFahri, MM ditempatkan menjadianggota Tim Gubernur untuk Per-cepatan Pembangunan Daerah(TGP2D).

Wagub mengatakan, dirinyatak bosan-bosan mengingatkanpara pejabat struktural terkaitdengan pengawalan serapan ang-garan. Pasalnya, hampir setiaptahun serapan anggaran selalumenjadi sorotan masyarakat didaerah ini. ‘’Ini saya ingatkan, kare-na setiap tahun, ini saja hal-halyang menjadi sorpotan publik.Kita kadang-kadang injury time,mengejar ‘’jam tayang’’,’’ katanya.

Wagub mengatakan, mutasimerupakan hal yang biasadalam organisasi baik itu provin-

si, kabupaten/kota bahkantingkat pusat. Ia mengatakan,rotasi maupun penyegaran yangdilakukan merupakan hasil pe-nilaian sesuai dengan kompeten-si pejabat. Karena itu, Wagubmeminta dimanapun seorangpejabat di tempatkan harus di-syukuri karena itu merupakansumpah saat awal menjadiAparatur Sipil Negara (ASN).

Pada kesempatan tersebut,Wagub juga meminta supayamutasi ini tak menyebabkan ke-riuhan diantara ASN PemprovNTB. Apalagi, katanya, mulaipekan depan sudah mulai masukbulan suci Ramadan. ‘’Bapak ibusaya yakin tak akan gaduh-gaduhdengan mutasi ini. Karena tugasyang diberikan pimpinan meru-pakan amanah. Semua kitamelaksanakan tugas sesuai tu-gas pokok dan fungsi masing-masing. Anggap itu sebagai suatuhal yang biasa terjadi. Dan takperlu kaget-kaget menerimanya,’’pungkasnya. (nas)

Seberangi Muara Sungai, Seorang BocahTewas Terseret Arus

tiga orang kawannya hendakmandi di Pantai Sembalun,Tanjung Karang, Ampenan.

“Mereka menyeberangi muarasungai yang alirannya deras,” ter-angnya. Korban, lanjut dia,sekitarpukul 16.30 Wita terpeleset danterbawa arus hingga ke laut. Duakawannya yang panik lalu berge-gas melapor kepada warga setem-pat. Laporan itu diteruskan keaparat kepolisian.

“Satu quadski dan kapal poli-si XXI-2007 langsung menuju

TKP melakukan pencarian,” ujarDewa. Tim pun melakukan peny-isiran. Berbekal senter, pengerassuara, dan peralatan SAR. ‘’Ang-gota melakukan penyisiran diseputaran pantai,’’ jelasnya.

Bersama warga setempat danpihak keluarga, korban akhirnyadapat ditemukan empat jam ke-mudian sekitar pukul 21.30 Witadan langsung dilarikan ke RumahSakit Bhayangkara. “Kondisi kor-ban meninggal dunia,” terangDewa. (why)

Kenaikan Tarif Pelayanan, DPRD SegeraKlarifikasi Dikes

Giri Menang (Suara NTB) -Komisi IV DPRD Lombok

Barat (Lobar) segera memanggilDinas Kesehatan (Dikes) LombokBarat untuk mengklarifikasipemberlakukan kenaikan tarifkesehatan di puskesmas. Pasal-nya, pemberlakukan kebijakan inidirasakan masyarakat miskinsangat memberatkan. Lebih-leb-ih kenaikan tarif tanpa ada sos-ialisasi ke masyarakat.

“Kami akan klarifikasi Dikesterkait kenaikan tarif pelayanankesehatan tersebut. Kami jugatidak pernah diajak komunikasi,”ujar anggota Komisi IV DPRDLobar Khatib Qazwaini, kepadaSuara NTB, Jumat (3/6).

Langkah Komisi IV, jelasnya,akan melakukan pengecekan kepuskesmas terkait pemberlaku-kan tarif. Setelah diperoleh data dilapangan barulah pihaknyamelakukan pemanggilan untukmengklarifikasi dikes. Menurut-nya, tidak elok dan tidak pantasjika pemerintah membebanimasyarakat miskin untuk biayaberobat, sehingga tidak ada gunan-ya program kesehatan gratis mela-lui Jamkesmas, JKN dan lain-lain.

Menurutnya, pemerintahse-harusnya tidak menaikkan secarasepihak tarif tanpa melibatkanmasyarakat, khususnya anggotaDPRD sebagai representasimasyarakat yang duduk di DPRD.

Langkah pemda ini dinilainyakurang tepat. Seharusnya sebelummenaikkan tarif pemerintahmelakukan sosialisasi dan mem-bahas secara matang apa pertim-bangan kajiannya. “Jangan asalnaikkan saja, ini kan memberatkanmasyarakat miskin,” kritiknya.

Sebelumnya Wakil KetuaDPRD Lobar, Sulhan Mukhlis Ibra-him, ST, mengkritisi Pemda Lobaryang menarik retribusi dari pelay-anan kesehatan terlalu tinggi darimasyarakat miskin. Diberlakukan-nya kenaikan tarif mengacu PerdaNomor 18 tahun 2016 tentang Pe-rubahan Tarif Pelayanan Keseha-tan pada UPT puskesmas menam-bah beban masyarakat. (her)

Page 16: Snt 04062016

Sabtu, 4 Juni 2016 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257@hariansuarantbhttp://instagram.com/hariansuarantb

@hariansuarantbhttp://twitter.com/hariansuarantbhttp://facebook.com/hariansuarantb

Harian Suara NTB

BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANANHUBUNGI : 081917095270 - 081357355362

Mataram (Suara NTB) -Remaja Lingkungan Melayu Bangsal, Kelurahan Am-

penan Tengah, Jumat (3/5) sore kemarin melakukan de-klarasi bebas narkoba. Deklarasi ini menandai komit-men menjadikan Lingkungan Melayu Bangsal sebagailingkungan yang bersih dari narkoba. Kegiatan deklara-si berlangsung sukses, dihadiri oleh Kepala BNN KotaMataram, Drs. H. Nur Rachmat, APt., anggota DPRDKota Mataram dari Fraksi PDIP, Fuad Sofian Bamasaq,SH, Danramil Ampenan Kapten Inf. Asmoro AS., Panit IUnit Binmas Polsek Ampenan, Ipda Eni Rahmawati ser-ta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Fuad Sofian Bamasaq dalam sambutan singkatnya men-gapresiasi inisiatif remaja masjid Nurul Bahri yang meng-gagas Deklarasi bebas narkoba tersebut. Kegiatan semacamini, menurut Fuad mestinya mendapat dukungan dari pe-merintah. Mulai dari tingkat kelurahan hingga Kota Mat-aram. Dikatakan Fuad, Ampenan merupakan daerah tran-sit yang cukup rawan terhadap masuknya narkoba. ‘’Jadikalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi,’’ cetusnya.

Anggota Dewan dari Dapil Ampenan ini mengatakanlingkungan tidak akan aman kalau narkoba sudah ma-

Remaja Lingkungan Melayu BangsalDeklarasi Bebas Narkoba

(Suara NTB /fit)PETISI - Anggota DPRD Kota Mataram dari FraksiPDIP, Fuad Sofian Bamasaq, SH., menandatangani

petisi bersama komitmen anti narkoba.

suk. Ia mengimbau para orang tua agar tidak cuek ter-hadap perkembangan anak - anaknya. Pada kesempa-tan yang sama, Kepala BNN Kota Mataram, Drs. H.Nur Rachmat, APt., memuji inisiatif remaja Lingkun-gan Melayu Bangsal Ampenan yang mengadakan kegia-tan sosialisasi anti narkoba. ‘’Pemberdayaanmasyarakat seperti inilah yang kita inginkan,’’ katanya.

Nur Rachmat menantang remaja Lingkungan Mel-ayu Bangsal Ampenan mewujudkan lingkungan yangbebas narkoba. Saat ini, katanya, Indonesia telah dinya-takan darurat narkoba. Ini diukur dari angka kematianakibat narkoba. Dimana dalam setahun tercatat 12 ribulebih nyawa melayang akibat narkoba. Artinya sehari33 orang meninggal akibat narkoba. ‘’Ini hasil penelitiandari Universitas Indonesia dan BNN,’’ sebutnya.

Tidak hanya merenggut nyawa, narkoba juga telahmenimbulkan kerugian negara yang tidak kecil. ‘’Set-ahun itu Rp 63 triliun lebih,’’ imbuhnya. Narkoba, lan-jutnya, tidak hanya merusak generasi muda tapi jugaingin menghancurkan negara. ‘’Kalau generasi mudasudah rusak otaknya, bagaimana bisa meneruskanpembangunan,’’ ujarnya. Narkoba, tegasnya, dapatmerusak syaraf dan juga organ tubuh lainnya.

‘’Jadi orang yang mengkonsumsi narkoba akan beru-jung bodoh, gila dan kematian,’’ ucapnya. Nur Rachmatjuga mengimbau semua kalangan untuk mewaspadainarkoba jenis baru. Pasalnya selama ini narkoba yangmasuk ke daerah ini banyak diselundupkan melaluijalur tikus. Ia menggugah kepedulian masyarakat, agarjika mengetahui ada peredaran gelap narkoba supayadilaporkan kepada pihak berwenang.

Pada bagian lain, Nur Rachmat mengungkapkansudah banyak pengguna narkoba yang bertobat. ‘’limasampai enam orang sehari datang secara sukarela keBNN,’’ akunya. Setelah itu, mereka tidak dilepas begi-tu saja. BNN tetap melakukan pendampingan selamaenam bulan. Di akhir acara dilakukan penyematan pinanti narkoba dan diakhiri dengan penandatangananpetisi bersama komitmen anti narkoba. (fit)